You are on page 1of 12

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/332984589

ANALISIS KUALITAS WEBSITE MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL 4.0 PADA


E-COMMERCE JD.ID

Article · August 2018


DOI: 10.33197/jitter.vol4.iss3.2018.170

CITATIONS READS
0 142

4 authors, including:

Johanes Andry Yosua Yuda


Universitas Bunda Mulia Universitas Bunda Mulia
87 PUBLICATIONS   158 CITATIONS    1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Matahari.mall View project

Audit with ITIL View project

All content following this page was uploaded by Johanes Andry on 14 May 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ISSN : 2407 - 3911

ANALISIS KUALITAS WEBSITE MENGGUNAKAN METODE


WEBQUAL 4.0 PADA E-COMMERCE JD.ID

Johanes Fernandes Andry, Yosua Yuda, Harvey Pratama, Anthony Veru


Program Studi Sistem Informasi
Universitas Bunda Mulia
Jl. Lodan Raya No. 2, Ancol, Jakarta Utara, 14430
jandry@bundamulia.ac.id, yosuayuda@gmail.com, harveyz.pratama@gmail.com, immanuelantz@gmail.com

Abstrak Abstract
Akhir-akhir ini pertumbuhan e-commerce di Lately the growth of e-commerce in Indonesia
Indonesia terbilang cukup pesat dan persaingan has been fairly rapid and the e-commerce industry
industri e-commerce semakin ketat. Masing-masing e- competition is getting tougher. Each e-commerce
commerce terus melakukan inovasi untuk memastikan continuously attempt to innovate from time to time
bahwa bisnis mereka masih diminati dan sesuai and ensuring that their business is still in demand and
dengan keinginan pasar. JD.id merupakan salah satu in accordance with things that market desires. JD.id
layanan e-commerce yang masuk ke pasar Indonesia is one of the e-commerce services that entered the
pada bulan November 2015. JD.id memiliki model Indonesian market in November 2015. JD.id has a
bisnis B2C (business-to-consumer) dimana sebagian B2C (business-to-consumer) business model where
besar produk-produk yang dijual merupakan produk most of the products sold are their own products and
milik mereka sendiri dan sisanya adalah produk yang the rest are products owned by merchants working
dimiliki oleh para merchant yang bekerja sama with JD.id. With many e-commerce companies in
dengan JD.id. Dengan banyaknya perusahaan e- Indonesia, every e-commerce company is required to
commerce di Indonesia, setiap perusahaan e- have its own uniqueness in order to attract buyers.
commerce diharuskan untuk memiliki keunikannya The website is one of the main things in running the e-
masing-masing guna menarik minat pembeli. Website commerce industry, the quality and reliability of a
merupakan salah satu hal utama dalam menjalankan website is one of the things that needs to be
industri e-commerce, kualitas dan keandalan suatu considered by e-commerce industry players. In this
website merupakan salah satu hal yang perlu study, the researcher will explain the quality level of
diperhatikan pelaku industri e-commerce. Pada the JD.id website based on the perspective of the
penelitian ini, peneliti akan menjelaskan mengenai website users. The method used in this study is the
tingkat kualitas website JD.id berdasarkan sudut WebQual 4.0 method that focuses on the attributes of
pandang pengguna website. Metode yang digunakan information quality, interaction and usability. The
dalam penelitian ini adalah dengan metode WebQual data obtained are analyzed by the IPA method
4.0 yang berfokus pada atribut kualitas informasi, (Importance Performance Analysis) and processed
interaksi dan kegunaan. Data-data yang diperoleh with SPSS. Based on the research that has been done,
dianalsis dengan metode IPA (Importance the results show that some of the WebQual attributes
Perfomance Analysis) dan diolah dengan SPSS. from the JD.id website already have satisfactory
Bedasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh performance for customers. In addition, JD.id also
hasil bahwa beberapa atribut WebQual dari website has several attributes that need to be improved in
JD.id sudah memiliki performa yang memuaskan bagi order to improve the performance of the JD.id website
pelanggan. Selain itu JD.id juga memiliki beberapa service level.
atribut yang perlu ditingkatkan guna memperbaiki
Keywords: E-Commerce, WebQual4.0, Importance-
perfoma tingkat layanan website JD.id.
Performance Analysis, Quality Measurement.
Kata kunci: E-Commerce, WebQual 4.0, Importance-
Performance Analysis, Quality Measurement.

221
Johanes Fernandes Andry, Yosua Yuda, Harvey Pratama, Anthony Veru
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume IV, No .3, 15 Agustus 2018
ISSN : 2407 - 3911

I. PENDAHULUAN lebih baik dan menarik, sehingga perusahaan dapat


mempertahankan pelanggan mereka di pasar e-retail
Dalam perkembangan teknologi saat ini, e- (Barnes & Vidgen, 2003). Kualitas website yang baik
commerce menawarkan kemudahan pada konsumen didasarkan pada kualitas fitur-fitur yang ada didalam
dalam hal berbelanja. Hal ini disebabkan karena e- website tersebut dimana fitur yang ada sudah mampu
commerce memberikan kebebasan kepada setiap untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan
orang untuk membeli barang di mana saja dan kapan mengesankan pelanggan atas keunggulan yang
saja. Devendra (2012) mendefinisikan bahwa e- diberikan website tersebut (Hasanov & Khalid, 2015).
commerce adalah proses yang terdiri dari pembelian
dan penjualan produk dan/atau layanan melalui Kualitas website yang baik dapat ditentukan oleh
internet atau jaringan komputer lainnya (Andry & beberapa faktor. Kombinasi antara kriteria kualitas,
Loisa, 2016). Hal ini memberi orang kebebasan dan metrik kualitas, rekomendasi kriteria, spesifik
kemudahan untuk membeli barang dari belahan dunia domain, dan hal-hal lainnya dapat membuat interelasi
manapun yang transaksinya dapat dilakukan kapan yang tepat antara kebutuhan dan implementasi
saja. (Rohrer, Motz, & Diaz, 2011). WebQual adalah
sebuah metode untuk mengukur kualitas situs website,
Di China, e-commerce telah menjadi industri WebQual telah dikembangkan sejak tahun 1998 dan
dalam skala besar, membuka lapangan kerja, dan telah mengalami beberapa pengembangan dalam hal
bahkan menjadi sektor industri penggerak ekonomi lingkup dimensi dan pertanyaan (Setiyorini, 2016).
yang kuat dalam rentang waktu lebih dari satu dekade WebQual 4.0 memiliki tiga bidang inti seperti
yang perkembangannya terus bertambah sedikit demi kegunaan, kualitas informasi, dan interaksi layanan
sedikit (Zhu, Li, & Wang, 2012). Meskipun (Barnes & Vidgen, 2003).
perkembangannya terus meningkat, hal ini bukan
berarti dapat menjamin e-commerce sebagai Pertanyaan mendasar seperti "Apa yang membuat
keunggulan dalam berkompetitif. E-commerce sangat situs web berkualitas atau apa yang membuat situs
bergantung pada banyaknya orang yang mengunjungi web menjadi efektif?" Tanpa menjawab pertanyaan
website, memilih dan membeli produk dan / atau ini perusahaan cenderung terus membuang-buang
layanan, dan berharap pengunjung website dapat waktu dan uang guna menciptakan beberapa situs
menjadi pelanggan tetap (Willison & Buisman- yang menurut mereka akan menjadi lebih baik.
Pijlman, 2016). Sebagai pengambil keputusan bisnis, perlu untuk
mengetahui beberapa pedoman untuk
Perusahaan melakukan yang terbaik dalam hal mengembangkan kehadiran e-commerce mereka
memuaskan pelanggan mereka secara terus menerus (Cao, Zhang, & Seydel, 2005).
dan mengembangkan hubungan jangka panjang
dengan konsumen. Banyak penelitian menjelaskan Salah satu metode untuk mengukur kualitas suatu
bahwa persepsi kualitas, kepuasan pelanggan, dan website ada WebQual. WebQual adalah sebuah
loyalitas pelanggan telah digunakan untuk metode untuk mengukur kualitas sebuah website.
mengevaluasi efisiensi dan kesuksesan dalam hal Meskipun beberapa penelitian tidak secara spesifik
pemasaran (Cortinas et al., 2004). Dengan menjelaskan 'tingkat kepuasan', langkah-langkah yang
menggunakan situs website memungkinkan digunakan dapat disusun sebagai ukuran komponen
perusahaan untuk menciptakan pasar virtual mereka kepuasan. Untuk menentukan kepuasan dengan situs
sendiri dimana pelanggan mereka dapat memesan website dapat menggunakan Importance-Performance
produk dan layanan mereka tanpa harus pergi Analysis (IPA) yang digabungkan dengan skala Likert
langsung ke tempat penjualan perusahaan dalam (Cassidy & Hamilton, 2012). Data yang didapat dari
dunia nyata (Park & Baek, 2007). hasil survey diolah dengan menggunakan SPSS
(Statistical Package for the Social Sciences).
Situs belanja online penting bagi pelaku bisnis
dan pengecer untuk memperluas produk mereka. Belakangan ini pasar e-commerce di Indonesia
Untuk alasan itu, perusahaan diharuskan untuk berkembang dengan pesat, hal ini ditandai dengan
mampu mengembangkan fitur yang inovatif dan munculnya berbagai website belanja online. JD.id
website yang berkualitas tinggi sehingga diharapkan merupakan salah satu website belanja online yang
dapat memberikan pengalaman belanja online yang masuk ke ranah bisnis e-commerce di Indonesia.

222
Johanes Fernandes Andry, Yosua Yuda, Harvey Pratama, Anthony Veru
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume IV, No .3, 15 Agustus 2018
ISSN : 2407 - 3911

Website JD.id merupakan toko ritel online yang mereka, untuk menjadi sesuatu yang mereka
terbentuk atas hubungan kerjasama perusahaan China inginkan, untuk mendapatkan penerimaan sebagai
JD.com dengan PT. Retail Bersama Nasional dari bagian dari kelompok yang sudah menjadi bagian
Indonesia. Pemberian nama JD.id merupakan bentuk dari dirinya, dan/atau untuk mengekspresikan
lambang komitmen JD.com untuk memberikan identitas dari budaya mereka.
layanan terbaik bagi konsumen yang ada di Indonesia
(Sanyoto, Herlambang, & Saputra, 2018) JD.id 2. What internal and external factors influence their
dikategorikan sebagai e-commerce yang memiliki purchases?
model bisnis berbentuk B2C (Business-to-Consumer).
E-commerce B2C adalah model bisnis yang berbentuk Setiap konsumen dipengaruhi secara internal
hubungan antara perusahaan dengan konsumen yang oleh sikap, kepribadian, persepsi, konsep diri, dan
menggunakan internet sebagai saluran pasar ritel dan emosinya sendiri. Mereka juga harus berurusan
sebagai saluran pengiriman informasi mengenai dengan pengaruh eksternal, seperti struktur rumah
produk atau layanan (Drigas & Leliopoulos, 2013). E- tangga, asosiasi kelompok, dan kepercayaan
commerce B2C menawarkan banyak manfaat budaya mereka.
potensial bagi perusahaan, seperti akses ke pasar yang
tersebar secara geografis, biaya rendah dalam 3. Who do they buy from?
pemasaran, menjaga relasi dengan pelanggan,
Konsumen membeli barang dan/atau jasa dari
meningkatkan kemampuan dalam bersaing (Dubelaar,
perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan
Sohal, & Savic, 2005).
psikologis mereka sehingga membuat mereka
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan merasa diterima, dipahami, penting, dan nyaman.
penilaian kualitas website JD ID dengan metode
4. When do they buy?
WebQual 4.0 yang memfokuskan tiga dimensi area:
kegunaan, kualitas informasi, dan interaksi layanan. Konsumen membeli sesuatu berdasarkan pola
Dengan menganalisis dari data-data diatas mengenai konsumsi mereka, hal ini ditentukan oleh siklus
e-commerce, media sosial, dan pemasaran digital, kehidupan keluarga dan struktur rumah tangga
tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan mereka.
efektivitas iklan di media sosial sebagai pendorong
penjualan di e-commerce. Manfaat dari penelitian ini 5. How do they purchase?
adalah untuk mengetahui seberapa efektif pendekatan
pemasaran digital saat ini oleh e-commerce di media Konsumen melalui proses pengambilan
sosial dan juga untuk mengetahui bagaimana keputusan yang memandu mereka dalam
meningkatkan efektivitas pemasaran digital di media pembelian mereka. Proses ini memperhitungkan
sosial. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengaruh internal dan eksternal dari konsumen.
kualitatif.
B. Webqual 4.0
II. KAJIAN LITERATUR
Webqual adalah metode yang mengukur kualitas
A. Consumer Behavior dari sebuah situs yang berdasar pada persepsi
Menurut Lake (2009), “Consumer behavior pengguna yang dikembangkan oleh Stuart Barnes.
represents the study of individuals and the activities WebQual menggunakan dasar Quality Function
that take place to satisfy their realized needs”. Untuk Development (QFD). WebQual 4.0 terdiri dari 3
memahami lebih lanjut tentang perilaku konsumen, komponen utama dari kualitas informasi, interaksi,
(Lake, 2015) menyederhanakan sebuah konsep dan kegunaan. Berikut adalah penjelasan Barnes S,
dengan menentukan mengapa, siapa, kapan, dan (2002):
bagaimana konsumen melakukan pembelian: 1. Information Quality
1. Why do consumers buy? Kualitas dari konten yang tersedia pada
website, hal ini mencakup akurasi informasi yang
Untuk memperkuat konsep tentang diri disediakan yang menyangkut pengguna,
mereka, untuk mempertahankan gaya hidup

223
Johanes Fernandes Andry, Yosua Yuda, Harvey Pratama, Anthony Veru
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume IV, No .3, 15 Agustus 2018
ISSN : 2407 - 3911

contohnya seperti tingkat akurasi data, format, aplikasi membuatnya menjadi metode yang menarik
dan relevansi data. bagi praktisi dan evaluator (Pitas et al., 2017).
2. Service Interaction Quality Setiap atribut diletakan pada matriks dua dimensi
Kualitas dari interaksi layanan untuk yang ditentukan berdasarkan nilai importance dan
pengguna ketika pengguna menggunakan perfomance. Dalam survei pra-pengalaman (expected
layanan website. Contoh dari poin ini adalah results), responden menilai pentingnya setiap atribut
keamanan transaksi dan informasi pengguna, pada skala 1 hingga 5 {1 = sama sekali tidak penting,
dan juga penyajian produk. 5 = sangat penting}; dalam survei pasca-pengalaman
(actual results), responden menilai kinerja masing-
3. Usability masing atribut pada skala 1 hingga 5 {1 = sangat
Kualitas berfokus pada bagaimana pengguna buruk, 5 = sangat baik} (Pitas et al., 2017), lihat
menerima dan berinteraksi dengan website. gambar 1.
Contoh dari poin ini adalah tampilan website, dan
kemudahan dalam menggunakan dan mengakses D. Uji Reabilitas dan Validitas
website.
Reabilitas menyangkut sejauh mana pengukuran
C. IPA (Importance Performance Analysis) suatu fenomena memberikan hasil yang stabil dan
konsisten (Taherdoost, 2016). Validitas berkaitan
Importance-Performance Analysis pertama kali dengan suatu keabsahan komponen penelitian. Ketika
diusulkan dan diperkenalkan sebagai sarana untuk peneliti mengukur perilaku, mereka peduli dengan
mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu 'apakah mereka mengukur sesuai dengan apa yang
produk atau layanan. mereka maksud untuk diukur (Drost, 2011). Validitas
dan reliabilitas meningkatkan transparansi, dan
mengurangi peluang untuk memasukkan bias peneliti
dalam penelitian kualitatif (Singh, 2014). Reliabilitas
dan validitas perlu untuk disajikan dalam bab
metodologi penelitian secara ringkas dan tepat.
Reliabilitas mengacu pada stabilitas temuan,
sedangkan validitas mewakili kebenaran temuan
(Mohajan, 2017).

E. Metodologi Penilitian
Metodologi Penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif.
Penelitian kuantitatif deskriptif adalah penelitian
dengan menganalisis data yang diperoleh dari sampel
populasi penelitian dengan menggunakan metode
Gambar 1. Matriks Interpretative statistik tertentu (Novia, 2013). Untuk data primer,
Phenomenological Analysis (Pitas, Murray, Olsen, & peneliti menggunakan metode survey berbasis online.
Graefe, 2017) Data sekunder diperoleh dari analisis penelitian
Pendekatan IPA mengakui kepuasan konsumen terdahulu yang membahas kualitas website e-
sebagai fungsi dari dua komponen, yaitu pentingnya commerce menggunakan metode webqual. Sampel
produk atau layanan kepada konsumen dan kinerja penelitian merupakan mahasiswa/pelajar, karyawan,
bisnis dalam menyediakan layanan atau produk dalam wiraswasta dengan rentang usia 15 sampai diatas 30
memenuhi ekpektasi konsumen (Jesus & Silva, 2011). tahun.
Dapat disimpulkan bahwa IPA tidak hanya 1. Kuesioner
memeriksa kinerja akan suatu produk atau jasa, tetapi
juga pentingnya produk atau jasa tersebut sebagai Sejumlah pertanyaan dan/atau pernyataan tertulis
faktor penentu kepuasan responden. Kesederhanaan adalah pendekatan yang tepat untuk WebQual untuk
pembandingan dengan IPA antara analisis data dan mengumpulkan informasi dari responden tentang
bagaimana informasi diterima oleh pengguna.

224
Johanes Fernandes Andry, Yosua Yuda, Harvey Pratama, Anthony Veru
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume IV, No .3, 15 Agustus 2018
ISSN : 2407 - 3911

2. Instrumen Penelitian
Dalam penyusunan laporan penelitian, peneliti
akan menggunakan langkah-langkah dalam penelitian
dan pengumpulan data sehingga hasil dan
pembahasan dari penelitian tidak menyimpang dari
judul penelitian, lihat gambar 2.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan


Webqual 4.0. Pengkuruan terdiri dari 5 atribut
Webqual 4.0 yang dikembangkan oleh Barnes dan
Vidgen. Lima atribut tersebut dibagi menjadi 15 item.
Pada tabel 1 dijabarkan indikator yang digunakan
untuk masing-masing atribut.

Tabel 1. Item Pengukuran Penelitian (Adellia &


Prasetio, 2016) Gambar 2. Langkah-langkah Penelitian (Fathur
Rohman, 2017)
UQ01. I find the site easy to learn to
operate 3. Uji Validitas dan Realibilitas
Uji validitas dan realibilitas dilakukan untuk
Usability
UQ02. I find the site easy to navigate menguji apakah jawaban-jawaban yang sudah
diberikan oleh responden dapat dinyatakan dan
-UQ03. I find the site easy to use untuk mengetahui apakah data tersebut dapat
digunakan.
SD04. The site has an attractive
appearance 4. Analisis Data
Site Design
Setelah itu, data akan dihitung berdasarkan
SD05. The site creates a positive
experience for me
persepsi dan ekspektasi dari masing-masing
variabel sehingga akan menghasilkan angka rata-
IQ06. Provides accurate information rata yang diproses menggunakan SPSS dan
hasilnya akan dituangkan pada diagram Cartesian.
IQ07. Provides believeable information
Information III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Quality
IQ08. Provides timely information A. Profil Responden
IQ09. Provides relevant information Berdasarkan kuesioner yang kami sebarkan kami
mendapat responden dengan data yang valid sebanyak
T10. It feels safe to complete 40 orang. Hal ini dikarenakan dari 143 responden
transactions kuesioner, sebanyak 103 orang belum pernah
menggunakan atau mengakses website jd.id
T11. My personal information feels sebelumnya. Maka dari itu kami hanya menggunakan
Trust
secure
40 data dari responden yang sudah pernah
T12. I feel confident that goods/services
mengakses/menggunakan jd.id. Secara jenis kelamin,
will be delivered as promises responden terbagi dengan laki-laki sebanyak 23 orang
(57,5%) dan perempuan sebanyak 17 orang (42,5%).
E13. Creates a sense of personalization Secara pekerjaan, sebanyak 28 responden (70%)
adalah mahasiswa/pelajar, 8 responden (20%) adalah
Empathy
E14Makes it easy to communicate with karyawan, dan sebanyak 4 responden (10%) adalah
organization wiraswasta. Sedangkan berdasarkan usia sebanyak 11
responden (27,5%) berusia 15-20 tahun, 24 responden
E15. Makes it easy to give feedback (60%) berusia 21-25 tahun, dan 2 responden (5%)

225
Johanes Fernandes Andry, Yosua Yuda, Harvey Pratama, Anthony Veru
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume IV, No .3, 15 Agustus 2018
ISSN : 2407 - 3911

berusia di atas 30 tahun. Keterangan lebih lanjut apabila nilainya lebih besar sama dengan 0,6 variabel
dijelaskan pada tabel 2. dapat dikategorikan reliabel. Pada tabel 4 kami
jabarkan hasil realibilitas variabel berdasarkan
Tabel 2. Demografi Responden
kategori.
Kategori Respons Frekuensi (%) D. Perhitungan dan Rata-Rata Performa dan
Tingkat Kepentingan
Laki-laki 57,5
Jenis Kelamin Pengukuran tingkat performa dan juga
Perempuan 42,5 kepentingan menghitung jumlah total dan rata-rata
dari jawaban responden terhadap atribut WebQual
Mahasiswa/Pelajar 28 4.0. Hasil perhitungan performa dan kepentingan dan
jumlah total dan rata-rata dari jawaban responden
Pekerjaan Karyawan 8 dapat dilihat pada tabel 5. Dari hasil perhitungan
dapat dilihat bahwa nilai yang diberikan pelanggan
Wiraswasta 4 tentang performa dari jd.id masih dibawah nilai yang
diharapkan oleh pengguna. Seperti dapat dilihat pada
15-20 11
tabel 5, perhitungan atribut WebQual 4.0 dilakukan
dengan membandingkan performa dengan
Usia 21-25 24
kepentingan dan masing-masing atribut dihitung score
Di atas 30 2
gap dari performa dan kepentingan. Pada tabel 5
dapat dilihat beberapa atribut memiliki score gap
yang relatif tinggi, atribut-atribut yang memiliki nilai
B. Uji Validitas
gap tinggi adalah atribut yang memiliki nilai score
Dalam penelitian yang kami lakukan, untuk uji gap di atas rata-rata. Skor rata-rata didapatkan dari
validitas kami menggunakan Pearson Correlation rata-rata performa dikurangi dengan rata-rata
Product Moment dua arah. Data yang sudah kami kepentingan. Seperti yang dapat dilihat pada tabel 5,
dapatkan dari para responden yang sudah pernah nilai rata-rata gap adalah -.20, sehingga ada 8 atribut
menggunakan/mengakses jd.id kami uji tingkat yang memiliki nilai score gap di atas rata-rata. Skor
validitasnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui rata-rata diperoleh dari rata-rata selisih rata-rata
apakah data yang didapat sudah sesuai kenyataan performa dan rata-rata kepentingan dari setiap atribut
yang ada dan bisa diteliti. Pengujian validitas yang memiliki nilai rata-rata gap sebesar -0.20.
dilakukan dengan melakukan perbandingan antara r Berdasarkan data-data tersebut, jd.id harus mengambil
hitung dan r tabel dimana nilai r tabel didapatkan dari tindakan untuk membenahi layanannya pada atribut-
tabel product moment r dua arah dengan tingkat atribut yang masih memiliki skor di atas nilai rata-rata
signifikansi 1% dengan n = 40. Nilai r tabel untuk df gap, karena ini berarti pelanggan/pengunjung situs
= 38 (df = N-2) adalah 0,4026. Jika r hitung > r tabel, jd.id belum sepenuhnya puas terhadap atribut-atribut
maka item pertanyaan dari kuesioner tersebut dapat yang bersangkutan.
dikategorikan valid. Apabila r hitung < r tabel maka
item pertanyaan dari kuesioner dikateogrikan tidak E. Hasil Importance Performance Analysis
valid. Maka dari itu, setiap item yang dipertanyakan Pada tahap ini adalah dengan memasukkan hasil
harus memiliki nilai di atas 0,4026 untuk dapat rata-rata nilai performa dan kepentingan yang
dikategorikan valid. Pada tabel 3, kami menjabarkan dilanjutkan dengan memasukan analisis nilai tersebut
validitas variabel WebQual 4.0, dapat dilihat bahwa kedalam diagram Cartesian menggunakan software
semua r hitung lebih besar dari r tabel, sehingga data- SPSS. Digunakannya metode Importance
data responden yang didapatkan dari kuesioner Performance Analysis adalah untuk mengukur tingkat
dianggap valid. nilai performa dan juga nilai kepentingan dari tiap
atribut WebQual 4.0, yang selanjutnya digunakan
C. Uji Realibilitas
untuk mengetahui atribut mana yang harus
Dalam penelitian ini, kami menggunakan ditingkatkan atau dipertahankan, dilihat dari nilai
koefisien Cronbach Alpha untuk menguji realibilitas. yang berada pada keempat kuadran dari diagram
Pada uji realibilitas menggunakan Cronbach Alpha, Cartesian pada gambar 3.

226
Johanes Fernandes Andry, Yosua Yuda, Harvey Pratama, Anthony Veru
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume IV, No .3, 15 Agustus 2018
ISSN : 2407 - 3911

Tabel 3. Validitas Variabel WebQual 4.0

Atribut R hitung Kenyataan Keterangan Kenyataan R hitung Kepentingan Keterangan Kepentingan

UQ01 0,664 VALID 0,869 VALID

UQ02 0,811 VALID 0,895 VALID

UQ03 0,618 VALID 0,797 VALID

SDQ04 0,634 VALID 0,845 VALID

SDQ05 0,723 VALID 0,719 VALID

IQ06 0,814 VALID 0,873 VALID

IQ07 0,753 VALID 0,795 VALID

IQ08 0,681 VALID 0,911 VALID

IQ09 0,798 VALID 0,817 VALID

TQ10 0,721 VALID 0,783 VALID

TQ11 0,785 VALID 0,867 VALID

TQ12 0,607 VALID 0,790 VALID

EQ13 0,695 VALID 0,812 VALID

EQ14 0,828 VALID 0,842 VALID

EQ15 0,830 VALID 0,883 VALID

Tabel 4. Realibilitas Variabel

Atribut Cronbach Alpha Kenyataan Keterangan Kenyataan Cronbach Alpha Kepentingan Keterangan Kepentingan

U 0,793 RELIABLE 0,901 RELIABLE

SD 0,749 RELIABLE 0,777 RELIABLE

IQ 0,819 RELIABLE 0,900 RELIABLE

T 0,713 RELIABLE 0,847 RELIABLE

E 0,801 RELIABLE 0,886 RELIABLE

227
Johanes Fernandes Andry, Yosua Yuda, Harvey Pratama, Anthony Veru
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume IV, No .3, 15 Agustus 2018
ISSN : 2407 - 3911

Tabel 5. Hasil Kalkulasi dan Rata-Rata Performa dan Tingkat Kepentingan


Jumlah Nilai Rata-Rata
Atribut Jumlah Nilai Performa Rata-Rata Performa Gap
Kepentingan Kepentingan
UQ01 145 156 3.63 3.90 -0.28
UQ02 140 149 3.50 3.73 -0.23
UQ03 143 153 3.58 3.83 -0.25
SDQ04 142 149 3.55 3.73 -0.18
SDQ05 136 136 3.40 3.40 0.00
IQ06 149 162 3.73 4.05 -0.33
IQ07 148 158 3.70 3.95 -0.25
IQ08 143 156 3.58 3.90 -0.33
IQ09 146 148 3.63 3.70 -0.08
TQ10 156 166 3.90 4.15 -0.25
TQ11 143 151 3.58 3.78 -0.20
TQ12 157 166 3.93 4.15 -0.23
EQ13 143 147 3.58 3.68 -0.10
EQ14 151 158 3.78 3.95 -0.18
EQ15 147 154 3.68 3.85 -0.18
Rata-Rata 145.93 153.93 3.65 3.85 -0.20

Gambar 3. Hasil Importance Performance Analysis

228
Johanes Fernandes Andry, Yosua Yuda, Harvey Pratama, Anthony Veru
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume IV, No .3, 15 Agustus 2018
ISSN : 2407 - 3911

Pada kuadran ini, menunjukan bahwa performa


Pada Importance Performance Analysis,
dari situs jd.id cukup tinggi, namun pengguna merasa
pemetaan data dibagi menjadi empat kuadran yang
bahwa hal tersebut tidak penting, sehingga jd dapat
terdiri dari atribut yang memiliki pengaruh terhadap
mengesampingkan atribut-atribut yang berada
kualitas website yang diuji. Hasil distribusi atribut
didalam kuadran ini dalam upaya pengembangan
dengan metode Importance Performance Analysis
websitenya. Atribut yang berada pada kuadran ini
dapat dilihat pada gambar 3. Berikut adalah
adalah IQ09 (Provides Relevant Information).
penjelasan dari masing-masing kuadran dalam
Importance Performance Analysis yang menggunakan IV. KESIMPULAN DAN SARAN
diagram Cartesian:
A. Kesimpulan
• Kuadran Pertama (Concentrate Here)
Berdasarkan hasil analisa dari kualitas website
Pada kuadran ini, JD harus memberi perhatian jd.id dengan berfokus pada lima dimensi berdasarkan
lebih dalam meningkatkan performa website yang metode WebQual 4.0, pengguna merasa bahwa
mereka miliki, karena pada bagian ini dapat terlihat website jd.id sudah memberikan rasa aman dan
bagaimana website mereka mendapat nilai performa nyaman dalam melakukan transaksi, selain itu juga
rendah tetapi pengguna merasa tingkat kepentingan pengguna merasa informasi yang disediakan oleh
pada atribut ini adalah penting bagi mereka. Atribut website jd.id sudah tepat. Walau demikian, masih ada
yang berada pada kuadran ini adalah IQ08 (Provides beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan pihak
timely information). jd.id untuk meningkatkan kualitas layanan pada
website jd.id. Hasil yang telah diberikan oleh
• Kuadran Kedua (Keep Up The Good Work)
Importance Performance Analysis, dapat digunakan
Pada kuadran ini, JD harus berfokus dan sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki
mempertahankan kualitas pada atribut yang berada di kualitas layanan website dimasa mendatang.
kuadran ini, karena menurut user, bagian ini sudah
B. Saran
tingkat performanya sudah cukup memuaskan,
dibandingkan dengan tingkat kepentinganya. Atribut Secara garis besar, website jd.id sudah cukup baik
yang berada pada kuadran ini adalah UQ01 (Easy to dan memuaskan para penggunanya, tapi berdasarkan
learn to operate), IQ06 (Provides accurate analisa Importance Performance Analysis yang telah
information), IQ07 (Provides believeable dilakukan, ada beberapa bidang yang harus
information), TQ10 (Feels safe to complete ditingkatkan oleh website jd.id untuk memberikan
transaction), TQ12 (Confident goods/services will be kualitas layanan yang terbaik untuk para
delivered as promised), EQ14 (Easy to communicate penggunanya.
with organization), dan EQ15 (Easy to give feedback).
REFERENSI
• Kuadran Ketiga (Low Priority)
Andry, J. F., & Loisa, J. (2016). THE E-
Pada kuadran ini, dalam meningkatkan kualitas COMMERCE POTENTIAL FOR HOME-
websitenya, JD memerlukan perhatian yang rendah, BASED BUSINESSES : A CASE STUDY,
karena bagi pengguna, atribut-atribut yang berada VIII(2), 139–146.
pada bagian ini, memiliki tingkat kepentingan yang
relative rendah, dan performa yang diberikan oleh Zhu, L., Li, X. F., & Wang, H. W. (2012). Domestic
website juga rendah, sehingga bagian ini adalah yang E-Commerce research topics evolution analysis.
tidak terlalu penting untuk user. Namun tentu saja Proceedings - 2012 International Conference
bagian ini tetap perlu diperhatikan dalam upaya on Management of e-Commerce and e-
peningkatan perform website jd.id. Atribut yang Government, ICMeCG 2012, 26–29.
berada pada kuadran ini adalah UQ02 (Site is easy to https://doi.org/10.1109/ICMeCG.2012.69
navigate), UQ03 (Site is easy to ese), SDQ04 (Site Willison, J., & Buisman-Pijlman, F. (2016). Article
has an attractive appearance), SDQ05 (Site creates a information : International Journal for
positive experience), TQ11 (Personal information Researcher Development, 7(1), 63–83.
feels secure), EQ13 (Sense of personalization). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1108/MRR-
• Kuadran Keempat (Possibly Overkill) 09-2015-0216

229
Johanes Fernandes Andry, Yosua Yuda, Harvey Pratama, Anthony Veru
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume IV, No .3, 15 Agustus 2018
ISSN : 2407 - 3911

Park, H., & Baek, S. (2007). Measuring service Society Research, 4(4), 1–10.
quality of online bookstores with WebQual. https://doi.org/10.4018/ijksr.2013100101
HCI’07 Proceedings of the 12th International
Dubelaar, C., Sohal, A., & Savic, V. (2005). Benefits,
Conference on Human-Computer Interaction:
impediments and critical success factors in B2C
Applications and Services, 95–103.
E-business adoption. Technovation, 25(11),
https://doi.org/10.1007/978-3-540-73111-5_12
1251–1262.
Barnes, S. J., & Vidgen, R. (2003). Measuring web https://doi.org/10.1016/j.technovation.2004.08.0
site quality improvements: A case study of the 04
forum on strategic management knowledge
Lake, L. (2015). Consumer Behavior For Dummies.
exchange. Industrial Management and Data
Wiley.
Systems, 103(5–6), 297–309.
https://doi.org/10.1108/02635570310477352 Barnes S, V. (2002). An integrative approach to the
assessment of e-commerce quality. Journal of
Hasanov, J., & Khalid, H. (2015). The Impact of
Electronic Commerce Research, 3(2), 114–127.
Website Quality on Online Purchase Intention
https://doi.org/10.1080/00223891.2013.770400
of Organic Food in Malaysia: A WebQual
Model Approach. Procedia Computer Science, Pitas, N., Murray, A., Olsen, M., & Graefe, A. (2017).
72, 382–389. A Modified Importance-Performance
https://doi.org/10.1016/j.procs.2015.12.153 Framework for Evaluating Recreation-Based
Experiential Learning Programs. Journal of
Rohrer, E., Motz, R., & Diaz, A. (2011). Modelling a
Extension, 55(1). Retrieved from
Web site quality-based recommendation system.
http://ezproxy.usherbrooke.ca/login?url=https://
International Journal of Web Information
search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&d
Systems, 7(4), 396–420.
b=eric&AN=EJ1137213&site=ehost-
https://doi.org/10.1108/17440081111187574
live%0Ahttps://www.joe.org/joe/2017february/
Setiyorini, A. (2016). Analisa Pengukuran Kualitas pdf/JOE_v55_1tt5.pdf
Layanan Website Fakultas Teknik Universitas
Jesus, F. De, & Silva, H. (2011). Importance-
Janabadra Menggunakan Metode WebQual.
Performance Analysis As A Tool In Evaluating
Jurnal Informasi Interaktif, 1(1), 26–33.
Higher Education Service Quality : The
Cao, M., Zhang, Q., & Seydel, J. (2005). B2C e- Empirical Results Of Estig ( IPB ), 306–315.
commerce web site quality: An empirical
Taherdoost, H. (2016). Validity and Reliability of the
examination. Industrial Management and Data
Research Instrument; How to Test the
Systems, 105(5), 645–661.
Validation of a Questionnaire/Survey in a
https://doi.org/10.1108/02635570510600000
Research. SSRN Electronic Journal,
Cassidy, L., & Hamilton, J. (2012). Multi-level (September).
website benchmarking: typological collation of https://doi.org/10.2139/ssrn.3205040
recent approaches. 26th Australian and New
Drost, E. (2011). Validity and Reliability in Social
Zealand Academy of …, 1–19. Retrieved from
Science Research. Education Research and
http://www.anzam.org/wp-content/uploads/pdf-
Perspectives, 38(1), 105–123.
manager/302_ANZAM-2012-227.PDF
https://doi.org/10.3389/fimmu.2014.00136
Sanyoto, L. M., Herlambang, A. D., & Saputra, M. C.
Singh, A. S. (2014). Conducting case study research
(2018). Analisis Usability Pada Website
in non-profit organisations. Qualitative Market
Terhadap Tingkat Retensi Pelanggan Pada JD.id
Research, 17(1), 77–84.
Berbasis ISO 9241-11. Jurnal Pengembangan
https://doi.org/10.1108/QMR-04-2013-0024
Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, e-
ISSN: 2548-964X, 2(9), 2783–2790. Mohajan, H. K. (2017). Two Criteria for Good
Measurements in Research: Validity and
Drigas, A., & Leliopoulos, P. (2013). Business to
Reliability. Annals of “Spiru Haret”. Economic
Consumer (B2C) E-Commerce Decade
Series, 17(4), 59. https://doi.org/10.26458/1746
Evolution. International Journal of Knowledge

230
Johanes Fernandes Andry, Yosua Yuda, Harvey Pratama, Anthony Veru
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume IV, No .3, 15 Agustus 2018
ISSN : 2407 - 3911

Novia, A. (2013). Respon Pengguna Jalan Terhadap


Peran Satuan Polisi Pamong Praja Sebagai
Pengatur Lalu Lintas Di Kota Bandar
Lampung. Journal of Visual Languages &
Computing.
Adellia, N., & Prasetio, A. (2016). Customer
perception mapping analysis of Indonesian e-
commerce marketplace sites based on attributes
usability, site design, information quality, trust,
and empathy (Case study of Tokopedia,
Bukalapak, Elevenia, Qoo10, and Rakuten).
Proceedings of 2016 4th International
Conference on Cyber and IT Service
Management, CITSM 2016.
https://doi.org/10.1109/CITSM.2016.7577580
Fathur Rohman, D. K. (2017). Pengukuran Kualitas
Website Badan Nasional penanggulangan
Bencana Menggunakan Metode Webqual 4.0.
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komputer,
3(1), 31–38.

231
Johanes Fernandes Andry, Yosua Yuda, Harvey Pratama, Anthony Veru
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan
Volume IV, No .3, 15 Agustus 2018

View publication stats

You might also like