You are on page 1of 17

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/274633986

Perception of pregnant and post-partum women about anemia and


consumption of iron/folic acid supplements during pregnancy: a qualitative
study in Purwakarta and Lebak District Perc...

Article · April 2014

CITATIONS READS

0 1,329

6 authors, including:

Christiana Rialine Titaley Rita Utami


Pattimura University Universitas Mulawarman
28 PUBLICATIONS   909 CITATIONS    1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Ismail Ahmaro Ratu Ayu Dewi Sartika


Middle East University University of Indonesia
1 PUBLICATION   0 CITATIONS    27 PUBLICATIONS   78 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

forensic accounting View project

Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans terhadap Kesehatan View project

All content following this page was uploaded by Christiana Rialine Titaley on 14 April 2015.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Persepsi ibu hamil dan nifas tentang anemia…….(Titaley CR, Wijayanti, dkk)

PERSEPSI IBU HAMIL DAN NIFAS TENTANG ANEMIA DAN KONSUMSI


TABLET TAMBAH DARAH SELAMA KEHAMILAN : STUDI KUALITATIF
DI KABUPATEN PURWAKARTA DAN LEBAK

Perception of Pregnant And Post-Partum Women About Anemia And Consumption of Iron/Folic acid
Supplements During Pregnancy : A Qualitative Study in Purwakarta And Lebak District

Titaley CR,1* Wijayanti RU,2 Dachlia D,1 Sartika RA,2 Damayanti R,1 Ismail A,1
Sanjaya A,3 Karyadi E3
1)
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia, FKM UI
2)
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
3)
Micronutrient Initiative
*Email: christiana_rialine@yahoo.com
Abstract
Background: One of the interventions to prevent iron deficiency anemia amongst pregnant women is the
provision of iron/folic acid supplements during pregnancy.
Objective: To describe the perception of pregnant women and post-partum mothers in Lebak and Purwakarta
District about anemia and iron folic acid tablets during pregnancy.
Methods: Data were derived from a qualitative study in Lebak and Purwakarta District conducted in March
2012. Information was obtained from 24 in-depth interviews (IDIs) and six focus group discussions (FGDs),
involving 46 pregnant women and 17 post-partum mothers. Content and thematic analysis was performed to
identify themes emerging from IDIs and FGDs.
Results: Although knowledge of causes and ways to prevent anemia was generally good, misperception that
anemia is the same as low blood pressure was frequently found. Explanation about iron/folic acid supplements
was provided by midwives; however information about side’s effects of taking the supplements was still lacking.
Some factors motivating women to take iron/folic acid supplements included knowledge about iron/folic acid
supplements, benefits experienced by mothers after taking the supplements, advice of health workers as well as
encouragement of other family members. Some barriers of taking iron/folic acid supplements reported included
side effects of the supplements, misconception about anemia, warning from traditional birth attendants for not
taking all supplements, and poor access to get iron supplements.
Conclusions: Comprehensive actions are required to increase compliance for taking iron/folic acid
supplements including conducting educational programs, strengthening counseling skills of midwives and
cader, enhancing women's knowledge about iron/folic acid supplements, as well as increasing involvement of
husbands and traditional birth attendants for those from remote areas to motivate mothers taking iron/folic acid
supplements.

Keywords: Perception, knowledge, anemia, iron/folic acid supplements, qualitative study

ABSTRAK

Latar belakang: Salah satu intervensi yang dilakukan untuk mencegah terjadinya anemia defisiensi besi pada
ibu hamil adalah melalui pemberian tablet tambah darah (tablet besi-folat) selama kehamilan.
Tujuan: Memberikan gambaran persepsi ibu hamil dan nifas (42 hari setelah melahirkan) tentang anemia dan
pemberian tablet tambah darah selama kehamilan di Kabupaten Lebak dan Purwakarta.
Metode: Data dalam penulisan ini berasal dari studi kualitatif di Kabupaten Lebak dan Purwakarta pada bulan
Maret 2012. Informasi yang dianalisis bersumber dari 24 wawancara mendalam (WM) dan enam diskusi
kelompok terarah (DKT), melibatkan 46 ibu hamil dan 17 ibu nifas. Analisis konten dan tematik dilakukan
melalui identifikasi tema yang muncul dari hasil WM dan DKT.
Hasil: Walaupun pengetahuan ibu tentang penyebab dan cara mengatasi anemia di kedua daerah studi cukup
baik, persepsi yang keliru dengan menyamakan anemia dengan tekanan darah rendah masih kerap ditemukan.
Penjelasan tentang tablet tambah darah telah diberikan bidan, namun informasi terkait efek samping tablet
tambah darah masih dianggap kurang. Beberapa faktor pendorong minum tablet tambah darah termasuk
pengetahuan ibu tentang tablet tambah darah, manfaat yang dirasakan setelah minum tablet tambah darah,
anjuran tenaga kesehatan, serta dorongan anggota keluarga. Beberapa faktor penghambat yang disebutkan
termasuk efek samping minum tablet tambah darah, adanya pemahaman yang keliru tentang manfaat minum
tablet tambah darah, larangan paraji, dan akses yang sulit untuk mendapatkan tablet tambah darah.
Persepsi ibu hamil dan nifas tentang anemia…….(Titaley CR, Wijayanti, dkk)

Kesimpulan: Diperlukan upaya komprehensif untuk meningkatkan kepatuhan ibu minum tablet tambah darah,
termasuk program edukasi dan penguatan keterampilan konseling bidan dan kader, peningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang tablet tambah darah, serta peningkatan keterlibatan suami dan paraji terutama bagi
masyarakat daerah terpencil.

Kata kunci: Persepsi, pengetahuan, anemia, suplementasi besi/asam folat, studi kualitatif

Naskah masuk: 28 Mei 2014 Review: 8 Juni 2014 Disetujui terbit: 01 Agustus 2014

PENDAHULUAN pemerintah Indonesia untuk diberikan kepada


ibu hamil tanpa dipungut bayaran. Selain
Anemia atau penyakit kurang darah tablet tambah darah pemerintah, terdapat juga
merupakan salah satu masalah kesehatan
tablet tambah darah mandiri yang dijual bebas.
global, baik di negara maju maupun
Hasil Survei Demografi dan Kesehatan
berkembang.1 Dampak anemia dirasakan oleh
Indonesia (SDKI) 2012 menujukkan bahwa
kurang lebih seperempat penduduk dunia,
proporsi ibu yang melaporkan pernah minum
termasuk 47 persen anak balita dan 42 persen
tablet tambah darah saat kehamilan terakhir
ibu hamil.2 Dampak negatif anemia yang telah
banyak dilaporkan termasuk meningkatnya dalam periode lima tahun sebelum survei
risiko kematian ibu dan anak,3-5 terhambatnya bervariasi antar provinsi, mulai dari 32 persen
perkembangan kognitif dan fisik anak, sampai di Provinsi Papua sampai 97 persen di DI
menurunnya produktifitas kerja pada usia Yogyakarta.14
dewasa.3, 6-8 Secara umum, 50 persen kasus Pada tahun 2012, Micronutrient Initiative (MI)
anemia disebabkan kurangnya zat besi (anemia Indonesia bekerja sama dengan Pusat
defisiensi besi) dalam tubuh.6 Beberapa faktor Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
risiko yang menyebabkan anemia defisiensi (PPK-UI) melakukan studi kualitatif mengenai
besi termasuk kurangnya asupan makanan pemberian tablet tambah darah selama
yang mengandung zat besi, terhambatnya kehamilan di Kabupaten Purwakarta (Provinsi
absorpsi zat besi di dalam tubuh, atau Jawa Barat) dan Kabupaten Lebak (Provinsi
meningkatnya kebutuhan zat besi pada periode Banten). Hasil SDKI 2012 menunjukkan
kehidupan tertentu misalnya saat pertumbuhan bahwa proporsi ibu hamil yang pernah minum
dan kehamilan.1 tablet tambah darah selama kehamilan terakhir
Menurut Badan Kesehatan Dunia, anemia adalah 72 persen di Provinsi Jawa Barat dan
defisiensi besi dikategorikan sebagai masalah 74 persen di Provinsi Banten; sedangkan yang
kesehatan masyarakat apabila prevalensinya minum minimal 90 tablet tambah darah hanya
dalam sebuah populasi mencapai 5 persen atau 32 persen di Jawa Barat dan 38 persen di
lebih.1, 6 Di Indonesia, hasil Riset Kesehatan Banten.14 Hal ini menunjukkan perlunya
Dasar 2013 yang dilaksanakan oleh upaya meningkatkan cakupan dan kepatuhan
Kementerian Kesehatan RI menunjukkan ibu hamil mium tablet tambah darah di kedua
bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil di daerah tersebut.
Indonesia mencapai 37 persen.9 Penulisan ini bertujuan untuk memberikan
Salah satu upaya global yang dilakukan untuk gambaran persepsi ibu hamil dan nifas di
mencegah dan mengurangi anemia defisiensi Kabupaten Lebak (Provinsi Banten) dan
besi di saat kehamilan adalah dengan Kabupaten Purwakarta (Provinsi Jawa Barat)
pemberian tablet tambah darah (tablet besi- mengenai anemia dan konsumsi tablet tambah
folat) bagi ibu hamil. Manfaat mengkonsumsi darah selama kehamilan berdasarkan hasil
tablet tambah darah terhadap kesehatan ibu studi kualitatif di kedua kabupaten tersebut.
dan anak telah dilaporkan dalam berbagai Hasil analisis ini diharapkan dapat digunakan
literatur.10-12 Di Indonesia, setiap ibu hamil dalam mengembangkan program kesehatan
disarankan untuk mengkonsumsi minimal 90 yang efektif dan berbasis bukti untuk
tablet tambah darah yang mengandung 200 mg meningkatkan cakupan dan kepatuhan ibu
ferro sulfat (setara dengan 60 mg besi hamil minum tablet tablet tambah darah di
elemental) dan 0.25 mg asam folat.13 Tablet Kabupaten Lebak dan Purwakarta, serta di
tambah darah jenis ini disediakan oleh wilayah Indonesia lainnya.
Persepsi ibu hamil dan nifas tentang anemia…….(Titaley CR, Wijayanti, dkk)

proporsi ibu hamil yang mendapatkan 90 tablet


METODE tambah darah selama masa kehamilannya, dua
kecamatan yang terpilih di Kabupaten Lebak
Lokasi Penelitian adalah Kecamatan Cikulur (cakupan
pemberian tablet tambah darah tinggi) dan
Studi kualitatif ini dilaksanakan oleh PPK-UI Kecamatan Rangkasbitung (cakupan
bekerja sama dengan MI pada bulan Maret pemberian tablet tambah darah rendah). Di
2012 di Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Kabupaten Purwakarta, dua kecamatan terpilih
Barat dan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. adalah Kecamatan Plered (cakupan pemberian
Kedua kabupaten ini terletak ±90 km dari tablet tambah darah tinggi) dan Kecamatan
ibukota negara (Provinsi DKI Jakarta) dengan Kiara Pedes (cakupan pemberian tablet tambah
mayoritas penduduk berasal dari etnis Sunda darah rendah).
yang sehari-harinya berbahasa Sunda. Dari setiap kecamatan terpilih, satu desa
Kabupaten Purwakarta dan Lebak terpilih dengan akses menengah ke Puskesmas
secara purposive, karena merupakan bagian Kecamatan setempat dipilih secara purposive.
dari wilayah kerja MI di Indonesia. Di Kabupaten Lebak, desa yang terpilih adalah
Dengan menggunakan metode purposive Desa Curug Panjang (Kecamatan Cikulur) dan
sampling, dua wilayah kerja Puskesmas Desa Pabuaran (Kecamatan Rangkasbitung),
(kecamatan) dipilih untuk mewakili area sedangkan di Kabupaten Purwakarta, desa
dengan cakupan konsumsi tablet tambah darah yang terpilih adalah Desa Ganda Mekar
rendah dan tinggi. Berdasarkan data Dinas (Kecamatan Plered) dan Desa Pusaka Mulya
Kesehatan Kabupaten Lebak (2011) tentang (Kecamatan Kiarapedes). Kerangka sampling
yang digunakan dalam penelitian ini dapat
dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Metode Pengambilan Sampel

Populasi studi atau orang tua; (d) dukun bayi; dan (e)
pemangku kepentingan lainnya, termasuk
Populasi studi dalam penelitian ini adalah: (a)
ibu hamil trimester kedua hingga ibu nifas (42 tokoh masyarakat, tokoh agama, dan kepala
hari setelah melahirkan) yang mewakili desa. Seluruh informan dipilih dengan
pengguna tablet tambah darah; (b) petugas mengunakan metode pemilihan sampling
kesehatan dan kader yang mewakili pihak secara sengaja (purposive sampling).
pemberi tablet tambah darah; (c) orang yang Berdasarkan tujuan penulisan ini yaitu untuk
dianggap berpengaruh atau yang pengambil memberikan gambaran persepsi ibu hamil dan
keputusan dalam rumah tangga, seperti suami nifas mengenai anemia dan penggunaan tablet
Persepsi ibu hamil dan nifas tentang anemia…….(Titaley CR, Wijayanti, dkk)

tambah darah selama kehamilan, maka kegiatan DKT, dua di Kabupaten Lebak dan
informasi yang digunakan dalam analisis ini empat di Kabupaten Purwakarta, serta 24
bersumber dari dari 63 informan, terdiri dari kegiatan WM, 12 WM di setiap kabupaten
studi. Di setiap kabupaten, empat
46 ibu hamil dan 17 ibu nifas.
pewawancara/fasilitator DKT yang telah
Metode Pengumpulan Data
berpengalaman melakukan pengumpulan data
Metode pengumpulan yang digunakan dalam kualitatif dan lima asisten yang berasal dari
studi kualitatif ini adalah diskusi kelompok kabupaten setempat dilatih selama tiga hari
terarah (DKT), wawancara mendalam (WM) untuk melakukan pengumpulan data. Pelatihan
dan observasi yang dilakukan di Posyandu. termasuk uji coba DKT dan WM
menggunakan panduan wawancara dan diskusi
Dalam penulisan ini, informasi yang dianalisis
dengan ibu hamil dan nifas di wilayah
dalam penulisan hanya berasal dari kegiatan Kelurahan Baktijaya dan Kelurahan
DKT dan WM. Informasi diperoleh dari ibu Kalimulya, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat
hamil dan nifas yang terlibat dalam enam (Tabel_1).

Tabel 1. Panduan Wawancara Mendalam dan Diskusi Kelompok Terfokus (DKT)

Topik Informasi yang Didapatkan


Pengetahuan terhadap Anemia Definisi anemia
Gejala anemia
Penyebab anemia
Pengetahuan terhadap Tablet Tambah Definisi tablet tambah darah
Darah Manfaat tablet tambah darah
Cara minum tablet tambah darah
Pengalaman ibu hamil dan ibu nifas terkait Manfaat yang dirasakan oleh ibu
Tablet Tambah Darah Dosis dan cara minum tablet tambah darah
Isyarat untuk bertindak
Efek samping dan cara mengatasi
Hambatan minum tablet tambah darah
Informasi yang diberikan oleh petugas kesehatan

Selain panduan wawancara dan diskusi yang berkomunikasi dalam bahasa Indonesia.
digunakan oleh pewawancara dan fasilitator, Seluruh WM dan DKT direkam dalam bentuk
formulir singkat yang berisi informasi audio.
karakteristik sosio-demografi informan seperti
nama, usia responden, alamat, tingkat Analisis Data
pendidikan, dan jumlah anak juga
dipergunakan. Informasi ini dikumpulkan Seluruh hasil rekaman WM dan DKT
sebelum DKT dan WM dimulai. ditranskrip oleh pewawancara, fasilitator dan
Kegiatan DKT dan WM dilakukan secara asisten yang mengikuti kegiatan pengumpulan
pribadi dan bersifat rahasia. Pengumpulan data data. Seluruh transkrip dibaca oleh peneliti dan
tidak dilakukan di fasilitas kesehatan, untuk dikelompokkan sesuai dengan tema dan topik
menghindari timbulnya keengganan informan yang telah disepakati (coding). Analisis yang
dalam menjawab pertanyaan yang diajukan dilakukan adalah analisis isi (content analysis)
oleh pewawancara. Setiap DKT dipimpin oleh dan analisis tematik. Triangulasi data dan
seorang fasilitator didampingi seorang asisten metode dilakukan dengan melakukan pengujian
yang bertugas untuk melakukan pengamatan pada informan dan metode pengumpulan data
dan mencatat proses berjalannya diskusi. yang berbeda.
Setiap DKT diikuti oleh enam sampai delapan
informan. Kegiatan DKT dan WM dilakukan Perizinan Etik dan Penelitian
dalam bahasa Indonesia atau bahasa setempat Sebelum kegiatan lapangan dimulai, perizinan
(Sunda) bila informan tidak dapat etik diperoleh dari Komisi Etik Fakultas
Persepsi ibu hamil dan nifas tentang anemia…….(Titaley CR, Wijayanti, dkk)

Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. seluruh informan bersedia untuk terlibat dalam
Perizinan penelitian juga diperoleh dari penelitian ini.
Kementerian Dalam Negeri, serta Kesatuan
Bangsa dan Perlindungan Masyarakat HASIL
(Kesbanglinmas) di masing-masing provinsi A. Karakteristik Informan
dan kabupaten. Sebelum dilakukan
pengambilan data, setiap informan diminta Data kualitatif yang digunakan dalam
analisis ini bersumber dari informasi yang
untuk mengisi lembaran persetujuan (informed
diberikan oleh 63 informan (ibu hamil
consent), termasuk untuk menggunakan alat dan nifas), 24 dari Kabupaten Lebak dan
perekam, setelah mendapatkan penjelasan dari 39 dari Kabupaten Purwakarta.
pewawancara/fasilitator. Dalam penelitian ini, Karakteristik sosio-demografi dari 63
informan tersebut dapat dilihat pada
Tabel 2.

Tabel 2. Karakteristik sosio-demografi informan


Purwakarta (n=39) Lebak (n=24)
Faktor
N % N %
Kategori informan
Ibu hamil 30 77% 16 67%
Ibu nifas 9 23% 8 33%
Usia (rata-rata) 26 tahun 27 tahun
Pekerjaan
Ibu Rumah Tangga 36 92% 21 88%
Petani 1 3% 1 8%
Wiraswasta 1 3% 0 0%
Guru 1 3% 0 0%
Pegawai Swasta 0 0% 2 4%
Pendidikan
Tidak tamat SD 1 3% 1 4%
Tamat SD 13 33% 16 67%
Tamat SMP 19 49% 4 17%
Tamat SMA 6 15% 3 13%
Diploma/S1 ke atas 0 0% 0 0%

B. Pengetahuan ibu hamil dan nifas pernah mendengar tentang anemia atau
tentang Anemia kurang darah.
“Nggak, ibu nggak pernah denger [tentang
Sebagian besar ibu hamil dan nifas anemia]” (Ibu hamil, Ds. Ganda Mekar,
menyebutkan pernah mendengar tentang Kec. Plered, Kab. Purwakarta, WM)
anemia. Mayoritas informan dari kedua
kabupaten studi menyebutkan anemia “Ya ga tau [anemia].[Obatnya]kaya kapsul
gitu.” (Ibu nifas, Ds. Curug Panjang, Kec.
sebagai "penyakit kurang darah".
Cikulur, Kab. Lebak, WM)
“Penyakit….anemia .... yang saya tau ...
[adalah] penyakit kekurangan darah.” (Ibu Hampir seluruh ibu menyamakan anemia
hamil, Desa Pusaka Mulya, Kec. Kiara dengan kondisi tekanan darah rendah
Pedes, Kab. Purwakarta, WM) (hipotensi). Sebagian informan juga
menyebutkan bahwa salah satu cara untuk
“Ya mungkin [anemia itu] darahnya kurang mendeteksi apakah seseorang menderita
kali…” (Ibu hamil, Ds. Pabuaran, Kec. anemia adalah dengan melakukan
Rangkas Bitung, Kab. Lebak, WM) pemeriksaan tekanan darah.
Namun, masih ada beberapa informan di “Ya kan biasanya ketahuan tensi darahnya,
kedua kabupaten yang menyebutkan tidak kalau rendah terus dikasih tahu gitu [tentang
Persepsi ibu hamil dan nifas tentang anemia…….(Titaley CR, Wijayanti, dkk)

anemia dan tablet tambah darah]...” (Ibu dapat dilakukan untuk mencegah anemia,
nifas, Ds. Curug Panjang. Kec. Cikulur, temasuk minum tablet tambah darah,
Kab. Lebak, WM) mengkonsumsi makanan yang bergizi,
seperti makanan yang mengandung zat
Sebagian besar informan dapat besi dan asam folat, mengkonsumsi
menyebutkan beberapa gejala anemia, bayam dan daun singkong, serta minum
seperti pusing, mata pucat, mudah lelah, teh manis.
pingsan, dan lebih mudah mengantuk. “Paling suruh minum teh manis anget gitu…
“Gejala [Anemia] pusing, lemes... suruh makan bayam... biar seger katanya.”
bawaannya pengen tidur.” (Ibu nifas, Ds. (Ibu hamil, Ds. Pabuaran, Kec. Rangkas
Ganda Mekar, Kec. Plered, Kab. Bitung, Kab. Lebak, WM)
Purwakarta, WM)
“Mungkin makan itu ajah daun singkong.”
“[gejala anemia] pusing, lemas.. kalau (Ibu hamil, Ds. Pusaka Mulya, Kec. Kiara
misalkan beraktivitas itu bawaannya nggak Pedes, Kab. Purwakarta, DKT)
mau kalau orang anemia kan. Kalau
misalkan [anemia] sudah parah, lama-lama...
“…. banyakin minum penambah darah. Yang
pingsan” (Ibu hamil, Ds. Plered, Kec.
Ganda Mekar, Kab. Lebak, WM) teratur [makan makanan] yang banyak
mengandung zat besi, asam folat gitu aja.”
“…pusing...mata... juga pucat." (Ibu nifas, (Ibu hamil, Ds. Pusaka Mulya, Kec. Kiara
Ds. Curug Panjang, Kec. Cikulur. Kab.
Lebak, WM) Pedes, Kab. Purwakarta, WM)
Studi ini juga menanyakan pendapat
informan tentang faktor apa saja yang C. Pengalaman mengkonsumsi tablet
melatarbelakangi timbulnya anemia. tambah darah
Sebagian besar informan di Kabupaten Hampir seluruh tablet tambah darah dan
Purwakarta, menyebutkan konsumsi informasi terkait tablet tambah darah
makanan yang tidak bergizi, kelelahan diperoleh ibu hamil dan nifas dari petugas
bekerja, dan stres sebagai kemungkinan kesehatan, terutama bidan saat pelayanan
penyebab anemia. Di Kabupaten Lebak, di Posyandu.
sebagian besar informan mengaku tidak
mengetahui faktor yang dapat 1. Informasi yang diterima tentang
menyebabkan seseorang menderita tablet tambah darah
anemia. Beberapa informan di Kabupaten Berdasarkan informan dalam studi,
Lebak menyebutkan kurang makan petugas kesehatan pada saat
makanan bergizi, seperti sayur-sayuran, memberikan tablet tambah darah juga
kurang vitamin, serta banyak pikiran memberikan beberapa penjelasan
sebagai penyebab anemia. termasuk cara minum tablet tambah
“Penyebabnya [adalah] kurang makan yang
darah misalnya tidak dengan teh atau
bergizi.” (Ibu hamil, Ds. Pusaka Mulya,
Kec. Kiara Pedes, Kab. Purwakarta, WM) kopi atau sebaiknya diminum sesaat
sebelum tidur malam.
“[Penyebab anemia] bisa dari capek “Katanya [Bidan] ga boleh pake teh, kopi...
kelelahan kerja.” (Ibu nifas, Ds. Ganda bagusnya kan harus pake air putih.” (Ibu
Mekar, Kec. Plered, Kab. Purwakarta, nifas, Ds. Pusaka Mulya, Kec.
WM) Kiarapedes, Kab. Purwakarta, WM)

“Kurang darah, kurang vitamin, mungkin “Bidan suka gitu ngomongnya... Minum
kecapean paling juga, karena pusing, banyak [tablet tambah darahnya] dengan air
pikiran juga bisa kurang darah.” (Ibu hamil, putih.” (Ibu nifas. Ds. Pabuaran, Kec.
Ds. Curug Panjang, Kec. Cikulur, Kab. Rangkas Bitung, Kab. Lebak, WM)
Lebak, DKT)
“Yang ini [minumnya] sebelum tidur
Menurut sebagian besar informan di malem (sambil menunjukan tablet tambah
kedua kabupaten studi, beberapa hal yang darah dari Puskesmas).” (Ibu hamil, Ds.
Persepsi ibu hamil dan nifas tentang anemia…….(Titaley CR, Wijayanti, dkk)

Curug Panjang, Kec. Cikulur, Kab. darah yang dikonsumsi ibu selama
Lebak, DKT) kehamilan cukup beragam. Namun,
Beberapa informan juga menyebutkan sebagian besar ibu menjawab dosis
bahwa petugas kesehatan pun tablet tambah darah yang diberikan
menjelaskan tentang kemungkinan adalah 30 tablet setiap bulan.
terjadinya efek samping dan “Paling [tablet tambah darah] itu yang
bagaimana cara mengatasinya. diisi 30 tablet.” (Ibu nifas, Ds.
“Kalo misalkan [tablet tambah darah] Pabuaran, Kec. Rangkas Bitung, Kab.
pernah dimakan pagi tuh mual, enek. Tapi Lebak, WM)
dianjurin [bidan] dimakannya malem
“Segininya (sambil menunjukkan bungkus
sebelum tidur tuh, biar kebawa tidur jadi tablet tambah darah)... 30 butir.” (Ibu
ngga kebawa muntah. Jadi perasaan kayak hamil, Ds. Pusaka Mulya, Kec. Kiara
ngantuk gitu.” (Ibu hamil, Ds. Pusaka Pedes, Kab. Purwakarta, WM)
Mulya, Kec. Kiarapedes, Kab.
Purwakarta, WM) Sebagian informan menyebutkan
mendapatkan kurang dari 30 tablet per
“Kalau saya [minum] obat penambah bulan dari tenaga kesehatan. Beberapa
darahnya, kalau pake air [putih] biasa mual
infoman menyebutkan mendapatkan
adanya, jadi pake air jeruk.” (Ibu hamil,
Ds. Ganda Mekar, Kec. Plered, Kab. tablet tambah darah yang bermerek
Purwakarta, DKT) (tablet tambah darah mandiri), dan
informan lainnya menyebutkan
“Pakai pisang biar ngga bau mungkin mendapat tablet tambah darah program
[minum tablet tambah darahnya]. Kan namun tidak dikemas dalam bentuk
kalau pisang agak... licin. Jadi ngga nempel sachet, melainkan dikemas lagi dalam
di lidah.” (Ibu hamil, Ds. Curug Panjang, kantong plastik yang berbeda dengan
Kec. Cikulur, Kab. Lebak, DKT)
jumlah kira-kira 10 tablet di setiap
bungkusnya.
Walaupun demikian, sebagian ibu juga
“Paling juga sebelas... dari 4-5 bulan lah
menyebutkan bahwa tidak semua
[setiap bulan]... kalo kita kira kira kurang
petugas kesehatan menjelaskan
darah baru dikasih penambah darah.”
kemungkinan timbulnya efek samping
akibat minum tablet tambah darah. (Ibu nifas, Ds. Pusaka Mulya, Kec.
Namun diakui informan apabila Kiara Pedes, Kab. Purwakarta, WM)
penjelasan tersebut diberikan
“Iya satu strip. Itu jumlahnya 10 kalau
sebelumnya, informan akan merasa nggak salah [setiap bulannya].” (Ibu
lebih tenang dan tidak khawatir saat hamil, Ds. Ganda Mekar, Kec. Plered,
efek samping timbul. Kab. Purwakarta, WM)
“Nggak dijelasin efek sampingnya apa...
Kalau ngga dijelasin kan tahunya minum- “Di puskesmas mah gak di kasih segitu
minum aja. Dari pertama dikasih nggak
gak [30 tablet].. [tablet tambah
dijelasin sih obat penambah darah ini,
efek sampingnya apa gitu... Nggak darahnya] dikasih cuma sepuluh biji… Ya
pernah” (Ibu hamil, Ds. Curug Panjang, tapi [tablet tambah darah] mah agak
Kec. Cikulur, Kab. Lebak, DKT) tipis, kalau di puskesmas mah agak
tebal… Biasanya kalau di puskesmas pake
“Paling ya pernah ngejelasin kalo minum bungkus plastik.. Tadinya sama kaya gitu
[tablet tambah darah]ini katanya kalo mungkin tapi mungkin dipisah-pisah pake
BAB [buang air besar] warnanya suka plastik” (Ibu hamil, Ds. Ganda Mekar,
item. Awalnya sih takut tapi kan udah dari
Kec. Plered, Kab. Purwakarta, DKT)
sananya, udah dibilangin. Jadi udah
biasa.” (Ibu hamil, Ds. Pusaka Mulya,
Kiara Pedes, Purwakarta, WM) 3. Cara minum tablet tambah darah
Sebagian besar ibu melaporkan minum
2. Dosis tablet tambah darah tablet tambah darah sekali sehari di
Respon yang diperoleh dari ibu hamil waktu malam, dan beberapa
dan nifas terkait dosis tablet tambah menyebutkan minum tablet tambah
Persepsi ibu hamil dan nifas tentang anemia…….(Titaley CR, Wijayanti, dkk)

darah setelah sarapan. Ada juga ibu hamil, persalinan dan kesehatan bayi
yang menyebutkan tidak minum tablet nantinya.
tambah darah secara teratur dan “[Tablet tambah darah] untuk memenuhi
[kebutuhan] zat besi, agar ngga
cenderung tergantung pada kondisi
kekurangan darah seperti anemia.” (Ibu
apakah sedang merasakan mual atau hamil, Ds. Pusaka Mulya, Kec. Kiara
tidak. Beberapa ibu juga menyebutkan Pedes, Kab. Purwakarta, WM)
minum tablet tambah darah hanya
ketika merasa perlu, misalnya saat “Supaya menjalani masa kehamilannya
merasa pusing. enak gitu kan. Kalau misalkan enak... kan
jadi tenang. Sama keluarga juga tenang.
“Iya [minum tablet tambah darahnya]
Kita nanti kalau mengahadapi proses
tiap hari satu. Biasanya... sesudah persalinan juga tenang, kalau kita-nya
sarapan, saya minum tablet tambah juga sehat” (Ibu hamil, Ds. Ganda
darah.” (Ibu hamil, Ds. Ganda Mekar, Mekar, Kec. Plered, Kab. Purwakarta,
Kec. Plered, Kab. Purwakarta, WM) WM)

“..Pokoknya [kata bidan] suruh minum “Ya kan orang lahiran butuh tenaga,
aja setiap hari 1 tablet...” (Ibu hamil, Ds. nanti kalau kurang darah nggak bisa itu...
Curug Panjang, Kec. Cikulur, Kab. nggak bisa lahiran...” (Ibu nifas, Ds.
Lebak, WM) Curug Panjang, Kec. Cikulur. Kab.
Lebak, WM)
“[Minum tablet tambah darah] kalau lagi “Harus di minum setiap mau tidur supaya
ngerasa pusing aja.” (Ibu nifas, Ds. bayinya sehat gitu.” (Ibu hamil, Ds.
curug Panjang, Kec. Cikulur, Kab. Pusaka Mulya, Kec. Kiara Pedes, Kab.
Lebak, WM) Purwakarta, WM)
Ada informan yang juga melaporkan
mengkonsumsi tablet tambah darah Sejalan dengan pendapat informan
dengan menggunakan air putih yang menyamakan anemia dengan
tekanan darah rendah, tablet tambah
sebanyak tiga kali sehari.
“Ya pake air aja. [minumnya] pas pagi, darah dianggap bermanfaat bagi ibu
siang sama malem” (Ibu nifas, Ds. hamil dengan tekanan darah rendah.
Pusaka Mulya, Kiara Pedes, “...pada saat periksa [tensi] sih dibilang
Purwakarta, WM) kurang darah... dikasih obat tambah
darah aja... [Pesan bidan] tolong
D. Faktor pendorong ibu hamil dan nifas diminum tiap hari, jangan lupa makan
sayur.”(Ibu hamil, Ds. Curug Panjang,
minum tablet tambah darah
Kec. Cikulur, Kab. Lebak, WM)
Beberapa faktor pendorong ibu untuk “... bulan kemaren [tekanan] darahnya
minum tablet tambah darah adalah: (1) 90[mmHg]... pas 100 [mmHg] ke bawah,
pengetahuan ibu tentang tablet tambah dikasih [tablet tambah darah... [Ketika
darah; (2) manfaat yang dirasakan ibu tekanan darahnya] 120 [mmHg], ngga
setelah minum tablet tambah darah; (3) dikasih [tablet tambah darah].” (Ibu
anjuran tenaga kesehatan; (4) dorongan hamil, Ds. Pusaka Mulya, Kec.
dari anggota keluarga; serta (5) Kiarapedes, Kab. Purwakarta, WM)
pengetahuan ibu tentang cara mengatasi
“Ya tergantung tensinya aja... Kalau
efek samping minum tablet tambah darah. yang kurang baru dikasih itu [tablet
tambah darah]. Kalo yang normal, ngga
1. Pengetahuan terhadap Tablet dikasih.” (Ibu nifas, Ds. Pusaka Mulya,
Tambah Darah Kec. Kiarapedes, Kab. Purwakarta,
Seluruh ibu hamil dan nifas dalam WM)
studi ini mengetahui tablet tambah
darah. Sebagian besar ibu 2. Manfaat tablet tambah darah yang
menyebutkan tablet tambah darah dirasakan ibu
bermanfaat untuk kesehatan ibu saat Manfaat yang dirasakan ibu saat
mengkonsumsi tablet tambah darah
Persepsi ibu hamil dan nifas tentang anemia…….(Titaley CR, Wijayanti, dkk)

juga merupakan salah satu faktor yang Sebagian informan melaporkan


mendorong kepatuhan ibu minum merasakan efek samping minum tablet
tablet tambah darah. tambah darah, seperti timbulnya rasa
“Kalau lagi lemes itu kan periksa, mual dan tinja yang berwarna
makanya obat tablet tambah darah tu biar kehitaman.
seger...” (Ibu nifas, Ds. Curug Panjang, “Keluhannya gini nih... setelah 10 menit
Kec. Cikulur, Kab. Lebak, WM) saya minum itu obat, mual, lemes...
pengennya tidur.... mungkin rada amis
“Ya enakan sih kalau minum obat tambah [jadi] suka mual. Seperti itu kalau habis
darah, ga pusing [rasanya].” (Ibu hamil, minum obat tambah darah.” (Ibu hamil,
Ds. Pabuaran, Kec. Rangkas Bitung, Ds. Ganda Mekar, Kec. Plered, Kab.
Kab. Lebak, WM) Purwakarta, WM)

“Kata si ibu (bidan), kalau buang air


3. Anjuran tenaga kesehatan
besar hitam... nggak apa-apa.” (Ibu
Peran petugas kesehatan terutama hamil, Ds. Ganda Mekar, Kec. Plered,
bidan juga disebutkan untuk Kab. Purwakarta, DKT)
memotivasi ibu hamil minum tablet
tambah darah. Beberapa cara yang dilakukan oleh
“Kan kata bidan, disuruh bidan... informan untuk mengatasi efek
minumnya satu kali sehari kalo penambah
samping bau amis, rasa mual, dan rasa
darah.” (Ibu nifas, Ds. Ganda Mekar,
Kec. Plered, Kab. Purwakarta, WM)
pusing adalah dengan mengganti tablet
tersebut dengan kemasan kapsul
“Ya... dikasih obat itu..kadang suka suruh (tablet tambah darah mandiri), segera
beli itu [tablet tambah darah]... katanya tidur setelah minum tablet tambah
begitu aja obat itu biar agak... cepet naik darah, atau bahkan menutup hidung
darahnya.” (Ibu hamil, Ds. Pabuaran, saat mengkonsumsi tablet tersebut.
Kec. Rangkas Bitung, Kab. Lebak, “Kebetulan Ibu kan suka mual, katanya
DKT) kan kerasa amisnya makanya suka
dikasihnya yang kapsul.” (Ibu hamil, Ds.
4. Dorongan anggota keluarga Pusaka Mulya, Kec. Kiara Pedes, Kab.
Sebagian besar ibu hamil dan ibu nifas Purwakarta, WM)
mendapatkan dukungan dari anggota “Ya langsung tidur aja, soalnya minum
keluarga, terutama suami untuk [tablet tambah darah] mau tidur aja
minum obat tambah darah. Menurut gitu.., kan ga ngerasa, langsung tidur.”
informan, keterlibatan anggota (Ibu hamil, Ds. Pabuaran, Kec.
keluarga termasuk suami membuat Rangkas Bitung, Kab. Lebak, WM)
informan merasakan adanya perhatian
dan terdorong untuk minum tablet Selain itu, sebagian ibu berusaha
tambah darah. mengurangi dan mengatasi efek
“Iya, [diingatkan] sering udah dimakam samping yang dirasakan dengan
belum obatnya… Apalagi kalo malem
makan makanan yang rasanya asam
atau minum tablet tambah darah
udah tidur, itu mau tidur itu udah
menggunakan teh.
dimakan belum obatnya. [Suami] suka
“Dengan makanan yang asam…
ngingetin gitu.” (Ibu hamil, Ds. Pusaka istirahat... tidur cukup.” (Ibu hamil, Ds.
Mulya, Kec. Kiara Pedes, Kab. Ganda Mekar, Kec. Plered, Kab.
Purwakarta, WM) Purwakarta, DKT)
“Senang ada perhatian [untuk “Dengan air..air putih... ya kalau enek
mengingatkan minum obat] dari keluarga, pake teh...” (Ibu nifas, Ds. Curug
dari ibu, dari saudara [terutama] suami.” Panjang, Kec. Cikulur, Kab. Lebak,
(Ibu hamil, Ds. Pusaka Mulya, Kec. Kiara WM)
Pedes, Kab. Purwakarta, DKT) Untuk mencegah efek samping yang
5. Pengetahuan tentang efek samping terjadi, beberapa informan
tablet tambah darah dan cara memutuskan mengganti tablet tambah
mengatasinya darah program dengan tablet tambah
Persepsi ibu hamil dan nifas tentang anemia…….(Titaley CR, Wijayanti, dkk)

darah bermerek lainnya (tablet tambah 2. Kurangnya pengetahuan tentang


darah mandiri). manfaat tablet tambah darah
“Kalau [tablet tambah darah bermerek] Kurangnya pengetahuan dan
nggak mual amat sampai lemes... [tidak pemahaman yang keliru tentang tablet
seperti tablet tambah darah program].” tambah darah menjadi salah satu
(Ibu hamil, Ds. Ganda Mekar, Kec.
hambatan ibu minum tablet tambah
Plered, Kab. Purwakarta, WM)
darah. Selain itu, kekhawatiran akan
“Kalau yang ini, yang merah, gratis [tablet mengalami tekanan darah tinggi
tambah darah program]. Kalau yang itu (hipertensi) ketika mengkonsumsi
[tablet tambah darah bermerek], beli... tablet tambah darah juga membuat ibu
[Saya] lebih pilih yang ini [tablet tambah tidak meneruskan minum tablet
darah bermerek].” (Ibu hamil, Ds. Curug tambah darah.
Panjang, Kec. Cikulur, Kab. Lebak, “Kalau engga kurang darah buat apa
DKT)
[minum tablet tambah darah]? Darah kita
misalnya [tekanannnya] udah tinggi, minum
“Kalau yang ini [tablet tambah darah
program] bau, kalau minum mual... [tablet tambah darah], tambah tinggi nanti
Makanya minumnya males... Kalau yang [tekanan] darahnya..." (Ibu hamil, Ds.
ini [merek paten] sih nggak... (Ibu hamil, Pabuaran, Kec. Rangkas Bitung, Kab.
Ds. Curug Panjang, Kec. Cikulur, Kab. Lebak, DKT)
Lebak, DKT)
“Takut [tekanan] darahnya naik lagi. Takut
E. Faktor penghambat minum tablet tinggi [tekanan darahnya]... setelah
tambah darah darahnya 120 [mmHg], saya berhenti aja
[minum tablet tambah darahnya]." (Ibu
Studi ini menemukan beberapa faktor hamil, Ds. Pusaka Mulya, Kec.
penghambat ibu hamil dan nifas minum Kiarapedes, Kab. Purwakarta, DKT)
tablet tambah darah selama kehamilan,
termasuk: (1) efek samping yang timbul 3. Larangan paraji
akibat minum tablet tambah darah; (2) Seorang informan dalam studi ini
kurangnya pengetahuan dan pemahaman menyebutkan tidak mengkonsumsi
yang keliru tentang manfaat minum tablet seluruh tablet tambah darah yang
tambah darah; (3) larangan paraji; dan (4) diberikan petugas kesehatan karena
akses yang sulit untuk mendapatkan tablet dilarang paraji. Menurut informan
tambah darah; (5) lupa mengkonsumsi tersebut, minum tablet tambah darah
tablet tambah darah. dikhawatirkan membuat bayi menjadi
1. Efek samping yang timbul karena besar.
minum tablet tambah darah "Kata dukun kalau di kasih obat sama
bidan jangan suka di abisin... Takut
Efek samping merupakan salah satu
bengkak... anaknya. [Dukun] suka
alasan yang paling sering disebutkan nyaranin jangan di abisin, di minum sih di
informan untuk berhenti minum, tetapi jangan diabisin.” (Ibu
menkonsumsi tablet tambah darah. hamil, Ds. Curug Panjang, Kec.
Efek samping yang paling sering Cikulur, Kab. Lebak, WM)
dirasakan informan adalah rasa mual.
“Ya suka enek (mual) apalagi kalo lagi 4. Lupa minum tablet tambah darah
hamil jadi suka males [minum tablet Studi ini juga menemukan ibu yang
tambah darah]...” (Ibu nifas, Ds. Pusaka tidak rutin mengkonsumsi tablet
Mulya, Kec. Kiara Pedes, Kab.
tambah darah karena lupa.
Purwakarta, WM)
“Kalau lagi saya nya bandel... ya gitu
“[rasanya] jadi mual, jadinya ngga mau
minum [tablet tambah darah program]... kadang inget [minum tablet tambah
bau amis itu... (Ibu hamil, Ds. Curug darah], kadang nggak.” (Ibu nifas, Ds.
Panjang, Kec. Cikulur, Kab. Lebak, Curug Panjang, Kec. Cikulur, Kab.
DKT) Lebak, WM)
Persepsi ibu hamil dan nifas tentang anemia…….(Titaley CR, Wijayanti, dkk)

“ya kadang-kadang rutin.. kalau lupa, tambah darah, pengetahuan yang kurang
[sudah] males harus [minum] malem.. tentang manfaat minum tablet tambah darah,
kalau udah ketiduran kan males pemahaman yang keliru tentang anemia dan
bangun”(Ibu hamil, Ds. Pabuaran, Kec. efek tablet tambah darah, larangan paraji, serta
Rangkas Bitung, Kab. Lebak, WM)
akses geografis yang sulit untuk mendapatkan
tablet tambah darah. Hasil studi ini diharapkan
5. Akses yang sulit dapat memberikan masukan bagi pengambil
Hambatan lain yang disebutkan adalah kebijakan dalam mengembangkan program
sulitnya akses ke pelayanan kesehatan kesehatan masyarakat yang efektif untuk
saat hamil. Salah seorang informan di menigkatkan cakupan dan kepatuhan ibu hamil
Kabupaten Lebak mengaku tidak minum tablet tambah darah di kedua
mengkonsumsi tablet tambah darah kabupaten studi, dan di Indonesia pada
sejak awal kehamilan karena sulitnya umumnya.
akses untuk mencapai puskesmas
terdekat. Oleh karena itu informan Peningkatan pengetahuan ibu tentang
hanya memeriksanakan kehamilannya tablet tambah darah
ke paraji sehingga tidak mendapatkan
tablet tambah darah. Hasil studi ini ini menunjukkan perlunya
“… cuma [paraji] yang deket, jadi perbaikan pemahaman masyarakat di
saya…[pergi ke yang] deket ajah supaya Kabupaten Lebak dan Purwakarta terkait
gak jauh gitu.” (Ibu hamil, Ds. Curug pemahaman yang keliru karena menyamakan
Panjang, Kec. Cikulur, Kab. Lebak, anemia dengan tekanan darah rendah, seperti
WM) juga dilaporkan dalam studi lainnya. 15
Pemahaman yang benar akan berdampak
PEMBAHASAN positif pada perilaku ibu hamil untuk patuh
minum tablet tambah darah.16 Sebuah studi di
Temuan utama Senegal melaporkan bahwa ibu dengan
pengetahuan yang baik memiliki kepatuhan
Studi ini menunjukkan bahwa ibu hamil dan tinggi minum tablet tambah darah.17
nifas di wilayah studi di Kabupaten Lebak dan Penekanan manfaat tablet tambah darah bukan
Purwakarta memiliki pengetahuan yang cukup saja untuk kesehatan ibu hamil namun juga
baik tentang penyebab dan cara mengatasi untuk perkembangan janin dan bayi
anemia. Namun, persepsi yang keliru yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi ibu
menyamakan anemia dengan tekanan darah minum tablet tambah darah.15
rendah masih kerap ditemukan. Hampir Selain itu, beberapa informasi yang perlu
seluruh informan mendapatkan tablet tambah disampaikan kepada masyarakat termasuk cara
darah dari petugas kesehatan, terutama bidan, minum tablet tambah darah yang benar,
saat pemeriksaan kehamilan di Posyandu. dengan tidak menggunakan makanan yang
Meskipun penjelasan umum tentang tablet menghambat penyerapan zat besi seperti teh,
tambah darah diberikan oleh petugas kopi, susu atau yang mengandung
kesehatan, informasi efek samping yang magnesium.3, 18, 19 Masyarakat dapat
mungkin timbul setelah mengkonsumsi tablet disarankan untuk minum tablet tambah darah
tambah darah masih dilaporkan kurang oleh bersamaan dengan makanan dan minuman
sebagian informan. yang membantu penyerapan zat besi, seperti
Faktor pendorong ibu minum tablet tambah yang mengandung vitamin C, daging atau
darah saat hamil termasuk pengetahuan ikan.2, 3, 20
manfaat tablet tambah darah dan cara Efek samping seperti rasa mual yang
mengatasi/mengurangi efek samping yang berlebihan telah dilaporkan dalam berbagai
mungkin terjadi, manfaat langsung yang studi menjadi salah satu hambatan kepatuhan
dirasakan ibu setelah minum tablet tambah ibu mengkonsumsi tablet tambah darah. 17, 21
darah, serta anjuran tenaga kesehatan dan Oleh karena itu, penjelasan efek samping yang
dorongan anggota keluarga lain untuk minum mungkin timbul akibat mengkonsumsi tablet
tablet tambah darah. Beberapa faktor tambah darah dan cara pencegahannya juga
penghambat yang ditemukan termasuk perlu diberikan secara lengkap, sehingga ibu
terjadinya efek samping setelah minum tablet dapat mengantisipasi efek samping tersebut.
Persepsi ibu hamil dan nifas tentang anemia…….(Titaley CR, Wijayanti, dkk)

Program edukasi dengan menggunakan Pemberdayaan kader dalam program


beragam media komunikasi, informasi dan pemberian tablet tambah darah
edukasi (KIE) perlu menjadi prioritas.
Aktivitas KIE telah dilaporkan membawa Selain tenaga kesehatan, kader juga dapat
dampak yang positif, baik pada aspek maupun didorong untuk memberikan konseling dasar
sikap positif masyarakat.22 Penggunaan media kepada masyarakat di bawah pengawasan
massa seperti televisi atau role model yang tenaga kesehatan setempat. Dengan
dalam beberapa studi telah menunjukkan hasil pengetahuan, penguasaan situasi sosial dan
yang positif dapat dikembangkan untuk budaya maupun keterampilan komunikasi
meningkatkan pemahaman ibu tentang anemia yang baik, kader dapat secara aktif membantu
tablet tambah darah.23, 24 bidan melakukan penyuluhan di Posyandu,
saat kunjungan rumah, maupun saat pertemuan
Penguatan keterampilan konseling oleh informal kemasyarakatan lainnya. Beberapa
petugas kesehatan kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan
menyertakan topik anemia, tablet tambah
Peran utama bidan dalam memberikan darah dan teknik konseling dalam Kurikulum
informasi tentang tablet nampak jelas di kedua dan Modul Pelatihan Kader Posyandu. 31
kabupaten studi. Sebuah studi di Vadodara, Pengembangan materi KIE yang sederhana
India menunjukkan bahwa konseling, bagi kader seperti buku panduan konseling,
motivasi, dan penguatan secara periodik oleh brosur, poster dan lembar balik sederhana
tenaga kesehatan untuk mengkonsumsi tablet dapat memudahkan kader menyampaikan
tambah darah secara rutin akan meningkatkan informasi kesehatan yang mudah dipahami.
kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Selain itu, kader pun dapat didorong untuk
tambah darah.25, 26 Dalam studi ini, salah satu aktif membantu bidan mendistribusikan tablet
alasan ibu tidak minum tablet tambah darah tambah darah bagi ibu hamil, terutama mereka
secara rutin adalah karena lupa. Hal ini yang tidak secara rutin memeriksakan
menunjukkan masih rendahnya motivasi ibu kehamilannya ke pelayanan kesehatan.
minum tablet tambah darah, yang dapat
dipengaruhi oleh kurangnya informasi yang Peningkatan pengetahuan dan keterlibatan
diberikan oleh petugas kesehatan.27, 28 paraji
Diperlukan intervensi multifaset untuk
meningkatkan kualitas dan kinerja tenaga Kondisi geografis juga menjadi salah satu
kesehatan terutama dalam menyampaikan hambatan mendapatkan tablet tambah darah,
informasi dan edukasi kepada masyarakat, seperti yang dilaporkan dalam studi lainnya. 32
mulai dari masa pendidikan formal petugas Bagi masyarakat yang tinggal di tempat
kesehatan (pre-service) sampai pada pelatihan terpencil dengan jumlah tenaga dan fasilitas
saat pelaksanaan pekerjaan di lapangan (in- kesehatan yang terbatas, paraji masih memiliki
service). Pembuatan modul konseling kepada peranan yang penting selama periode
tenaga kesehatan juga akan bermanfaat untuk kehamilan dan pesalinan.33 Hal ini menjadi
meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebuah kesempatan melibatkan paraji sebagai
tenaga kesehatan sehingga dapat lebih efektif salah satu penyampai pesan kesehatan,
memotivasi ibu hamil minum tablet tambah termasuk mendorong kepatuhan ibu hamil
darah. minum tablet tambah darah.30
Di samping kegiatan pelatihan, supervisi rutin Berbagai studi telah menunjukkan dampak
dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan juga positif keterlibatan paraji dalam program
memainkan peranan yang penting untuk kesehatan ibu dan anak.34, 35 Sebuah studi di
meningkatkan kinerja dan motivasi petugas Pakistan melaporkan telah terjadi penurunan
kesehatan memberikan konseling yang angka kematian bayi setelah dilakukannya
memadai sebagai bagian dari pelayanan pelatihan paraji dan mengintegrasikan mereka
kepada masyarakat.29 Selain itu, penggunaan dalam sistem kesehatan yang ada.34, 35
media komunikasi, informasi dan edukasi Dalam studi ini ditemukan ibu yang tidak
seperti lembar balik, poster dan brosur dalam minum tablet tambah darah karena dilarang
proses konseling juga akan membantu petugas oleh paraji. Oleh karena itu, upaya untuk
kesehatan memberikan penjelasan.30 meningkatkan pengetahuan paraji tentang
kesehatan ibu dan anak, termasuk anemia dan
Persepsi ibu hamil dan nifas tentang anemia…….(Titaley CR, Wijayanti, dkk)

manfaat tablet tambah darah penting untuk sampling purposive yang membatasi
dilaksanakan, misalnya dengan sosialisasi kemampuan generalisasi hasil. Pemilihan
program kesehatan ibu dan anak bagi para informan dengan dibantu kader Posyandu dari
paraji yang masih aktif memberikan pelayanan desa setempat dapat menyebabkan mayoritas
kepada masyarakat dalam pertemuan rutin informan terlibat dalam studi adalah mereka
antara paraji dan bidan desa. Pertemuan seperti yang sering atau pernah berkontak dengan
ini dapat menjadi salah satu media sosialisasi sistem pelayanan kesehatan. Walaupun
yang baik untuk menyebarkan informasi demikian, kelemahan dalam studi ini tidak
kesehatan sekaligus memupuk kerjasama dan mengurangi validitas hasil yang ditemukan.
kemitraan antara petugas kesehatan dan paraji.
Selain itu, paraji yang telah memiliki KESIMPULAN DAN SARAN
pengetahuan dasar program kesehatan yang
baik dapat didorong untuk terlibat aktif dalam Secara umum, pengetahuan ibu hamil dan
menyampaikan pesan kesehatan kepada nifas tentang anemia dan tablet tambah darah
masyarakat. Di bawah pengawasan bidan dan
sudah cukup baik. Terdapat beberapa faktor
kader, paraji dapat dilibatkan untuk
memberikan penjelasan sederhana tentang penghambat kepatuhan minum tablet tambah
manfaat tablet tambah darah kepada ibu hamil darah pada ibu hamil yang perlu mendapatkan
dan juga mendistribusikan tablet tambah darah perhatian. Interevensi komprehensif baik di
di daerah terpencil.30 kalangan masyarakat, tenaga kesehatan, kader
maupun paraji penting untuk dilakukan.
Peran suami dalam mendorong konsumsi Program edukasi masyarakat melalui media
tablet tambah darah massa dan konseling juga perlu menjadi
prioritas. Pemberian informasi yang jelas dan
Dukungan suami, yang mendorong kepatuhan lengkap, bukan saja manfaat minum tablet
ibu minum tablet tambah darah juga telah tambah darah namun juga kemungkinan efek
dilaporkan pada beberapa studi sebelumnya. 15,
36 samping yang dirasakan akan membantu
Kehadiran suami bahkan saat pemeriksaan
kehamilan dapat membantu meningkatkan meningkatkan kepatuhan ibu minum tablet
kepatuhan ibu hamil minum tablet tambah tambah darah.
darah.37 Dengan demikian, sasaran program Masih diperlukan upaya peningkatan
edukasi terkait kesehatan ibu dan anak, keterampilan konseling bagi bidan maupun
termasuk pemberian tablet tambah darah pada kader sehingga dapat lebih tanggap membantu
ibu hamil juga perlu ditujukan kepada suami ibu hamil mengatasi permasalahan kehamilan
sebagai calon ayah. Upaya yang memotivasi serta memotivasi ibu hamil untuk minum
keterlibatan suami dalam program kesehatan, tablet tambah darah secara rutin. Upaya
misalnya pada kelas ibu hamil atau melalui meningkatkan pengetahuan paraji tentang
program penyuluhan pada saat pertemuan manfaat tablet tambah darah juga penting
masyarakat, diharapkan dapat memberikan untuk dilakukan agar paraji dapat dilibatkan
dampak yang positif. membantu bidan dan kader mendistribusikan
tablet tambah darah serta memotivasi ibu
Kelebihan dan kelemahan studi hamil minum tablet tambah darah. Selain itu,
keterlibatan suami dalam program kesehatan
Beberapa kelebihan studi ini termasuk juga perlu mendapatkan perhatian karena akan
penggunaan metode kualitatif yang memberikan dampak positif bagi peningkatan
memungkinkan dilakukannya eksplorasi kepatuhan ibu hamil minum tablet tambah
mendalam tentang persepsi ibu hamil dan nifas darah.
tentang anemia dan tablet tambah darah.
Selain itu, penggunaan metode triangulasi UCAPAN TERIMA KASIH
(triangulation method) pada tenaga pengumpul
data dan sumber data meningkatkan validitas Kami mengucapkan terima kasih kepada
hasil studi yang diperoleh. Micronutrient Initiative dan Department of
Salah satu kelemahan studi yang perlu Foreign Affairs, Trade and Development
diperhatikan adalah penggunaan metode Canada, Pemerintah Kanada yang telah
Persepsi ibu hamil dan nifas tentang anemia…….(Titaley CR, Wijayanti, dkk)

mendanai pelaksanaan studi ini. Secara khusus 10. Zeng, L., Dibley, M.J., Cheng, Y., Dang, S.,
kami juga mengucapkan terima kasih kepada Chang, S., Kong, L., and Yan, H. Impact of
micronutrient supplementation during
Dr. S. Kaushik dari Micronutrient Initiative
pregnancy on birth weight, duration of
untuk semua masukan dan pendampingan gestation and perinatal mortality in rural
yang diberikan dalam pelaksanaan studi ini. western China: double-blind cluster
Kami juga berterima kasih kepada staf Dinas randomised controlled trial. BMJ, 2008;
Kesehatan Kabupaten Purwakarta dan Lebak 337: a2522
yang telah membantu kami dalam pelaksanaan 11. Titaley, C.R., Dibley, M.J., Roberts, C.L.,
Hall, J., and Agho, K. Iron and folic acid
studi ini, serta seluruh informan yang telah
supplements and reduced early neonatal
bersedia terlibat dalam studi ini. deaths in Indonesia. Bulletin of the World
Health Organization, 2010; 88: 500–8.
DAFTAR PUSTAKA 12. Cogswell, M.E., Parvanta, I., Ickes, L., Yip,
R., and Brittenham, G.M. Iron
1. de Benoist, B., McLean, E., Egli I., and supplementation during pregnancy, anemia,
Cogswell, M. (ed.). Worldwide prevalence and birth weight: a randomized controlled
of anaemia 1993-2005: WHO Global trial. American Journal of Clinical Nutrition,
2003; 78(4): 773-81.
Database on Anaemia. 2008. Geneva: World
13. Ministry of Health Republic of Indonesia.
Health Organization. Indonesia Health Profile 2011. 2012.
2. Balarajan, Y., Ramakrishnan, U., Özaltin, Jakarta: Ministry of Health Republic of
E., Shankar, A.H., and Subramanian, S.V. Indonesia.
Anaemia in low-income and middle-income 14. Badan Pusat Statistik-Statistics Indonesia
countries. The Lancet, 2011; 378(9809): (BPS), National Family Planning
2123-35. Coordinating Board, Ministry of Health,
3. The Population, Health and Nutrition ORC Macro. Indonesia Demographic and
Information Project. Anemia Prevention and Health Survey 2012. 2013. Calverton,
Control: What Works : Part 1: Program Maryland: BPS and ORC Macro.
Guidance. 2003. US Agency for 15. Galloway, R., Dusch, E., Elder, L., Achadi,
International Development. E., Grajeda, R., Hurtado, E., Favin, M.,
4. Stoltzfus, R., Mullany, L., and Black R. Iron Kanani, S., Marsaban, J., Meda, N., Moore,
deficiency anemia. In: Ezzati, M., Lopez, K.M., Morison, L., Raina, N., Rajaratnam,
A.D., Rodgers A., Murray, C.J.L. (ed.) J., Rodriquez, J., and Stephen, C. Women's
Comparative Quantification of Health Risks perceptions of iron deficiency and anemia
Global and Regional Burden of Disease prevention and control in eight developing
Attributable to Selected Major Risk Factors. countries. Social Science & Medicine, 2002
Vol 1. 2004. Geneva: WHO. Aug; 55(4): 529-44. PubMed PMID:
5. Scholl, T.O. and Hediger, M.L. Anemia and 12188461. Epub 2002/08/22.
iron-deficiency anemia: compilation of data 16. Glanz, K., Rimer, B.K., and Viswanath, K.
on pregnancy outcome. Americal Journal of (ed.) Health behavior and health education:
Clinical Nutrition, 1994; 59(2): 492S-500. theory, research, and practice. 2008. San
6. World Health Organization. Iron Deficiency Fransisco, CA: Jossey-Bass.
Anaemia: Assessment, Prevention, and 17. Seck, B.C. and Jackson, R.T. Determinants
Control. A guide for programme managers. of compliance with iron supplementation
2001. Geneva: World Health Organization. among pregnant women in Senegal. Public
7. Horton, S. and Ross, J. Corrigendum to: Health Nutrition, 2008 Jun; 11(6): 596-605.
"The Economics of iron deficiency" [Food PubMed PMID: 17764606. Epub
Policy 28 (2003) 51-75]. Food Policy, 2007; 2007/09/04.
32(1): 141-3. 18. Nelson, M. and Poulter, J. Impact of tea
8. Horton, S. and Ross, J. The economics of drinking on iron status in the UK: a review.
iron deficiency. Food Policy, 2003; 28(1): Journal of human nutrition and dietetics: the
51-75. official journal of the British Dietetic
9. National Institute of Health Research and Association, 2004 Feb; 17(1): 43-54.
Development Ministry of Health, Republic PubMed PMID: 14718031. Epub
of Indonesia. Basic Health Research 2007: 2004/01/14.
National Report. 2008. Jakarta: National 19. Hallberg, L. and Hulthen, L. Prediction of
Institute of Health Research and dietary iron absorption: an algorithm for
Development, Ministry of Health, Republic calculating absorption and bioavailability of
of Indonesia. dietary iron. American Journal of Clinical
Persepsi ibu hamil dan nifas tentang anemia…….(Titaley CR, Wijayanti, dkk)

Nutrition, 2000 May; 71(5): 1147-60. 13(4): 880-5. PubMed PMID: 24940307.
PubMed PMID: 10799377. Epub Pubmed Central PMCID: PMC4056486.
2000/05/09. Epub 2014/06/19.
20. Nair, K.M. and Iyengar, V. Iron content, 29. Rowe, A.K., de Savigny, D., Lanata, C.F.,
bioavailability & factors affecting iron and Victora, C.G. How can we achieve and
status of Indians. The Indian journal of maintain high-quality performance of health
medical research. 2009 Nov; 130(5): 634- workers in low-resource settings? The
45. PubMed PMID: 20090120. Epub Lancet, 2005; 366(9490): 1026-35.
2010/01/22. 30. Mora, J.O. Iron supplementation:
21. Patimah, S., As’ad, S., Jusoff, K., Hadju, V., overcoming technical and practical barriers.
Thaha, A.R. and Bahar, B. The Influence of The Journal of Nutrition. 2002 Apr; 132(4
Multiple Micronutrient Supplementations on Suppl): 853S-5S. PubMed PMID:
Hemoglobin and Serum Ferritin Levels of 11925496. Epub 2002/04/02.
Pregnant Women. World Journal of Medical 31. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Sciences, 2013; 8(3): 177-85. Kurikulum dan Modul: Pelatihan Kader
22. Patil, R.S. Impact of IEC activity on Posyandu. 2012. Jakarta: Kementerian
women’s knowledge through health Kesehatan RI.
exhibition arranged on Women’s day. 32. Mashayekhi, S.O., Dilmaghanizadeh, M.,
National Journal of Community Medicine, and Sattari, M.R. A survey on the
2001; 2(2): 260-4. consumption, knowledge and attitude of
23. Rofail, D., Colligs, A., Abetz, L., pregnant women toward the effects of folic
Lindemann, M., and Maguire, L. Factors acid on pregnancy outcome in Tabriz.
contributing to the success of folic acid Iranian Journal of Child Neurology, 2011;
public health campaigns. Journal of public 5(1): 35-43.
health (Oxford, England), 2012 Mar; 34(1): 33. Titaley, C.R., Hunter, C.L., Dibley, M.J.,
90-9. PubMed PMID: 21727078. Pubmed and Heywood, P. Why do some women still
Central PMCID: PMC3285116. prefer traditional birth attendants and home
24. Grilli, R., Ramsay, C., and Minozzi, S. Mass delivery?: a qualitative study on delivery
media interventions: effects on health care services in West Java Province,
services utilisation. The Cochrane database Indonesia. BMC pregnancy and childbirth,
of systematic reviews. 2002 (1):CD000389. 2010; 10: 43. PubMed PMID: 20701762.
PubMed PMID: 11869574. Epub Pubmed Central PMCID: PMC2928756.
2002/03/01. Epub 2010/08/13.
25. Ghanekar, J., Kanani, S., and Patel, S. 34. Wilson, A., Gallos, I.D., Plana, N., Lissauer,
Toward better compliance with iron-folic D., Khan, K.S., Zamora, J., MacArthur, C.,
acid supplements: understanding the and Coomarasamy, A. Effectiveness of
behavior of poor urban pregnant women strategies incorporating training and support
through ethnographic decision models in of traditional birth attendants on perinatal
Vadodara, India. Food and Nutrition and maternal mortality: meta-analysis. 2011,
Bulletin. 2002 Mar; 23(1): 65-72. PubMed BMJ; 343:d7102.
PMID: 11975371. Epub 2002/04/27. 35. Jokhio, A.H., Winter, H.R., and Cheng,
26. Garg, A. and Kashyap, S. Effect of K.K. An Intervention Involving Traditional
Counseling on nutritional status during Birth Attendants and Perinatal and Maternal
pregnancy. Indian Journal of Pediatrics, Mortality in Pakistan. The New England
2006; 73 (8): 687-92. Journal of Medicine, 2005; 352(20): 2091-9.
27. Gautam, V.P., Bansal, Y., Taneja, D.K., and
36. Iino, Y., Sillabutra, J., and Chompikul, J.
Ingle, G.K. A study on compliance to iron-
folic acid therapy and its effects on anemia Factors related to the perception of pregnant
during pregnancy. Indian Journal of women regarding antenatal care in
Preventive and Social Medicine. 2005; 36(3- Nakonpathom province, Thailand. Journal
4): 102-7. of Public Health and Development, 2011;
28. Mithra, P., Unnikrishnan, B., Rekha, T., 9(2): 105-16.
Nithin, K., Mohan, K., Kulkarni, V., 37. Khan, R.E.A. and Raza, M.A. Maternal
Kulkarni, V., and Agarwal, D. Compliance Health Care: The Case of Iron
with iron-folic acid (IFA) therapy among Supplementation in India. Pakistan Journal
pregnant women in an urban area of south of Commerce & Social Sciences. 2013;
India. African health sciences. 2013 Dec; 7(2): 263.
Persepsi ibu hamil dan nifas tentang anemia…….(Titaley CR, Wijayanti, dkk)

View publication stats

You might also like