You are on page 1of 70

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STUDI

KEBENCANAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN


(RESEARCH AND DEVELOPMENT CENTRE FOR DISASTER STUDY HASANUDDIN UNIVERSITY)

BERSAMA MENUJU NEGARA TANGGUH BENCANA


MODEL MANAJEMEN PENGURANGAN RESIKO BENCANA
BERBASIS STAKEHOLDERS:
IMPLEMENTASI PROGRAM UNHAS-CARE

Dr.Eng.Ir. Adi Maulana, ST.M.Phil.


Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan
(PUSLITBANG)
Studi Kebencanaan Universitas Hasanuddin
Email: adi-maulana@unhas.ac.id
https://kebencanaan.unhas.ac.id/
HP: 0821-9502-4779
INTRODUCTION
GEOLOGICAL PROCESS

GEO-RESOURCES GEO-HAZARD/DISASTER
Oil and Gas Earthquake
Economic Mineral Tsunami
Coal Liquefaction
Geothermal Volcanic eruption
Landslide etc

Tridharma UNIVERSITY
-Teaching NON-GEOLOGICAL HAZARD
Perguruan -Research
Tinggi -Community Service Drought
Tornado
Fire
Etc
UUD 45
Pasal 33 BETTER SOCIETY
Ayat 3 BETTER NATION ????????
PERGERAKAN LEMPENG DI INDONESIA

PASIFIK

EURASIA

LEMPENG INDIA-AUSTRALIA
KAWASAN RAWAN BENCANA ALAM GEOLOGI

60% Wilayah Negara Indonesia terletak pada daerah rawan bencana alam geologi
Data dari Litbang Kompas (12 Oktober 2018)
Kerugian Bencana Lombok dan Palu
Lombok = 10 Trilyun
Palu = 13 Trilyun

Rata-rata kerugian ekonomi langsung 2000-2016 = 22,8 Trilyun/tahun

Bencana Aceh 2004 = 51,4 Trilyun (APBN = 3,3 Trilyun)


Bencana Yogyakarta = 26,1 Trilyun (APBN = 2,9 Trilyun)
Bagaimana mengatasi besarnya kerugian ?????
Stakeholders
(RESEARCH AND DEVELOPMENT CENTRE FOR DISASTER STUDY)

STRUKTUR ORGANISASI

REKTOR
LOCAL AND NATIONAL UNIVERSITY
LPPM INTERNATIONAL RESEARCH INSTITUTION
BNPB BMKG
PUSLITBANG STUDI KEBENCANAAN
BPBD BASARNAS
(RESEARCH AND DEVELOPMENT CENTRE TAGANA
FOR DISASTER STUDY) LSM
KETUA SEKRETARIS/KTU
Dr.Eng. ADI MAULANA, ST.M.Phil

MITIGATION AND EMERGENCY RECONSTRUCTION


PREPARADNESS RESPONSE AND
REHABILITATION

PENELITI PENELITI PENELITI


Prof. Dr. Ir. Agnes Rampisela, MSc Prof. Dr. dr. Budu, Sp.M Ir. Achmad Bakri M, M.Sc,PhD
Dr.Eng. Ardy Arsyad, ST.M.Eng.Sc. Prof. Dr. Veni Hadju, MPH Dr.Eng. Mukhsan, MT
Dr. Eng. Purwanto, ST,MT Syafaruddin, S.Kep. MSc, Ners. Dr.Eng. Irwan Ridwan, ST MT
Sabrianto Aswad, S.Si, MT Syahrul, S.Kep. M.Kep. Dr.Eng. Fachruddin, M.Eng.
Sahabuddin, ST.M.Eng. Usdah Rofifah, SKM Tim Peneliti
Tim Peneliti Tim Peneliti
UNHAS/LPPM Partners and key stakeholders
Propose topics Supervise
Provide operation grants
Public sector
PUSLITBANG •Central government
Task Force •Ministries and agencies
•Infrastructure KEBENCANAAN Major services •Local Government
•Geo database UNHAS •S&T transfer •Municipalities and
•Medical & Health relief •S&T innovation townships
•Training & Publication •Knowledge base Private sector
•Social and Culture •Data base •Universities, research
•External Relation •Training institutes
•NGOs, NPOs
Road Map/ Major Program (2018 – 2023) •Communities
•Applied and inter-disciplinary research International outreach
•Policy for central and local government •NTU (Taiwan)
•Information integration •RSES ANU (AUS)
•Disaster curriculum in school •Ehime Uni (Jap)
•Identification of urgent needs and long-term •JICA
•UNFPA (UN)
demands
•Integration of potential risk maps
•Training and seminar related to disaster management
Toward disaster resilient nation
Workshop Sosialisasi Pemerintah Provinsi TAGANA RRI
FGD Regulasi Asosiasi Profesi
BNPB BPBD BMKG
Simulasi Kurikulum Pelaku Usaha
Pemerintah Kabupaten
Dinas Pendidikan Nasional
Seminar Pemetaan Perguruan Tinggi
LSM & ORMAS

UNHAS-CARE MODEL

Road Map/ Major Program (2018 – 2023)


•Applied and inter-disciplinary research
•Policy for central and local government
•Information integration
•Disaster curriculum in school
•Identification of urgent needs and long-term demands
•Integration of potential risk maps
•Training and seminar related to disaster management
Risk reduction
R = f (H, V, C)
R = Risk
H = Hazard
V = Vulnerability
C = Coping capacity

Risk can be reduced by:


• Reducing the hazard
• Reducing the vulnerability of the
elements at risk
• Reducing the amount of the
elements at risk
• Increasing the coping capacity
Pemerintah Provinsi TAGANA
Sosialisasi Regulasi
BMKG Asosiasi Profesi
Workshop
Kurikulum BNPB BPBD
FGD Pelaku Usaha
Pemerintah Kabupaten
Simulasi Pemetaan
Dinas Pendidikan Nasional
Seminar Perguruan Tinggi LSM & ORMAS

UNHAS-CARE MODEL

Pemerintah Provinsi
Upstream BNPB
Kebijakan
RTRW
BPBD Anggaran
Dinas Negara tangguh Bencana

Downstream LSM & ORMAS Prilaku


Pelaku Usaha Wawasan
Masyarakat Pengetahuan
FGD Series
5 series FGD involving:
• University and Research Institute
• BMKG, BNPB, BIG, BPPT
• Business Sector
• Government
• All stakeholders
IDENTIFIKASI MASALAH
• RISET KEBENCANAAN
• REZIM FINANSIAL
• LITERASI KEBENCANAAN
• KETAHANAN INFRASTRUKTUR
• KELEMBAGAAN DAN TATA KELOLA KEBENCANAAN
• KOMITMEN POLITIK ATAS ISU KEBENCANAAN
RISET KEBENCANAAN
• Rendahnya Penghargaan terhadap Penelitian
Kebencanaan
• Tidak ada keterhubungan antara penelitian
kebencanaan dengan pengambilan kebijakan
strategis
• Terbatasnya eksplorasi, peninjauan kembali
dan pembaharuan data serta peta
kebencanaan
REZIM FINANSIAL KEBENCANAAN
• Kekakuan dan Keterbatasan Rezim Finansial
dalam Isu Kebencanaan
• Kemitraan dengan sektor swasta yang tidak
terarah
• Era Industri 4.0 dan Ketertinggalan Teknologi
Kebencanaan Indonesia
• Asuransi Bencana
LITERASI KEBENCANAAN
• Tidak ada kurikulum kebencanaan di sekolah
formal dari Tk Dasar – PT
• Pendidikan non formal tdk terlibat langsung
• Masyarakat Gagap Bencana, Kearifan Lokal
yang Tidak Tersentuh
KETAHANAN INFRASTRUKTUR
• Kualitas infrastruktur pada zona rawan
bencana
• Keterbatasan jumlah infrastruktur gawat
darurat
• Ketergantungan pada satu jenis infrastruktur
energi
KELEMBAGAAN DAN TATA KELOLA
KEBENCANAAN
• Sentralisasi VS Desentralisasi Otoritas
Penanggulangan Bencana
• Horizontal Control Yang Hilang dalam
hubungan antar pemangku kepentingan
• Tumpang tindihnya peraturan kebencanaan
• Masalah tata ruang
KOMITMEN POLITIK ATAS ISU
KEBENCANAAN
• Rendahnya Kualitas Pemimpin dan Komitmen
Politik pada isu-isu kebencanaan
• Status Kebencanaan dan Polemik Penerimaan
Bantuan-Relawan Internasional
PROGRAM MITIGASI DAN
KESIAPSIAGAAN

1. Melakukan sosialisasi dan pemetaan jenis, potensi dan


dampak kebencanaan di beberapa wilayah rentan bencana
2. Koordinasi dengan stakeholder dalam bidang kebencanaan
(BMKG, BPBD, TAGANA, KEMENKES)
3. Melakukan kerjasama baik dengan institusi nasional maupun
internasional untuk studi dan penelitian dalam bidang
kebencanaan (IAGI, LIPI, BPPT, PUSGEN, NTU, ANU, JICA,
NUFFIC, KEMENKES, DLL)
4. Penyuluhan dan pendidikan kepada masyarakat tentang
bencana alam (MEDIA ELEKTRONIK, MED SOSIAL, SEMINAR,
FGD, TALK SHOW)
5. Penanaman tanaman indigofera di hulu Sungai Jeneberang
untuk mitigasi bencana erosi dan banjir
6. Pembuatan Peta respon bencana Sulawesi Selatan
7. Memberikan masukan terhadap revisi UU Kebencanaan dan
draft UU Kegeologian
8. Kerjasama dengan RRI dalam program KENTONGAN
9. Mitigasi non struktural (Local Knowledge based mitigation)
PROGRAM PREPARADNESS
1. Kerjasama dengan DISDIK SUL-SEL untuk
merancang kurikulum kebencanaan di tingkat
SD – SMU sebagai muatan lokal
2. Pelatihan Upaya Pengurangan Bencana
3. KKN Tematik Kebencanaan
4. Training guru dan tenaga kesehatan
5. Workshop dan FGD dengan Lembaga
Administrasi Negara
FGD untuk pembuatan materi kebencanaan
Pada LAN Makassar

FGD Untuk penyusunan kurikulum kebencanaan


Pelatihan pembuatan panduan simulasi
Increasing people awareness through series of academic activities
DAERAH RAWAN BENCANA GEMPABUMI MERUSAK SULAWESI, KOTA PALU DAN
MEGALITIK DI LORE - LINDU

PALU

There are over 400 granite megaliths, which various archaeological studies have dated
to be from 3000 BC to AD 1300. They vary in size from a few centimetres to around 4.5
metres (15 ft). The original purpose of the megaliths is unknown.
MEGALITIK DI POKEKEA
BENCANA DAN KELANGSUNGAN HIDUP

LORE -
LINDU

KOTA
PALU
LOCAL KNOWLEDGE

• Bentuk; Alat penutup kepala khas Sulawesi Selatan


• Warna; Merah measosiasikan “keberanian”

• Bentuk; Alat penutup kepala khas Sulawesi Selatan


• Warna; Kuning measosiasikan “keceriaan”

• Bentuk; Kera Macaca Maura


• Warna; Putih menasosiasikan “ketulusan”

• Bentuk; Pensil adalah simbol “literasi”


• Warna; Kuning menasosiasikan “pisang” = “kebutuhan”

• Bentuk; Globe
• Warna; Biru dan Hijau menasosiasikan “keteduhan”

si maura
PROGRAM RESPONSE
1. Pengiriman tim tanggap bencana (Kerjasama
dengan Ikatan Perawat gawat darurat Sul-Sel)
2. Pengiriman tim Peneliti ke Baruna Jaya
3. Pengiriman tim bantuan teknis untuk air tanah
(bekerjasama dengan Ikatan Ahli Geologi
Indonesia Sul-Sel)
4. Pemetaan daerah rawan bencana lanjutan
5. Pembuatan peta response
Acitivity
• Joint research with Baruna Jaya I Cruise to study mechanism of
tsunami in Palu area
KABUPATEN MAMUJU TENGAH

Kec. Karossa
KABUPATEN MAMUJU
TENGAH

Kec. Topoyo

Kec.
Tobadak
Simulasi Tsunami Kota Palu

Kota Palu
Simulasi Banjir Kelurahan Cabbenge Kab. Soppeng

Kel.
Cabbenge
Simulasi Banjir Kota Makassar

Kel. Tamalanrea
Indah

Kel. Panaikang Kel. Tamalanrea Jaya

Kel. Tello Baru


PROGRAM RECOVERY
1. Post Disaster Need Assesment (PDNA)
2. Pembuatan kajian infrastruktur
3. Pembuatan Peta rencana tata ruang Wilayah
aman bencana
WHO-Ministry of Health- UGM-UNHAS-UB Collaboration on
Palu Relief Health Program
International Collaboration

• Liquifaction survey in Palu City with Ehime University


WORKSHOP PENYUSUNAN PETA RESPON - Jakarta, 6-9
Februari 2019
Post Disaster Need Assessment (PDNA) Health Sector for
Central Sulawesi Disaster- WHO
Assesment Result Review on Central Sulawesi Disaster in preparation to enter
rehabilitation and reconstruction stage after disaster
Landslide Study on Sulawesi
Palu earthquake geological survey main road
Fakultas
KEDOKTERAN

Less than 1 km Pusat Krisis Kesehatan


Makassar

Rumah Sakit Umum


Universitas Hasanuddin

BPBD

PUSLITBANG Rumah Sakit Regional


STUDI KEBENCANAAN Wahidin Sudirohusodo
TERIMA KASIH

Menuju Negara Tangguh Bencana

You might also like