You are on page 1of 8

Jurnal Administrasi Bisnis

Vol. 9. No. 1, 2019


(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel


(Capital, Asset, Management, Earning, Liquidity) Pada PT. Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk Tahun 2015 – 2017
Gilbert R. Manumpil
Henny S. Tarore
Dantje Keles

Jurusan Ilmu Administrasi, Program Studi Admnistrasi Bisnis


Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sam Ratulangi
gilbertmanumpil@gmail.com

ABSTRACT
The objective of the research is to evaluate the health level of PT. BankNegara Indonesia, Tbk
from 2015 until 2017 by applying CAMEL method (Capital Adequacy Ratio, Asset Quality,
Management of Risk, Earning Ability, and Liquidity Sufficiency).The object of this research is the
financial report of PT. Bank Negara Indonesia, Tbk during three accounting periods form 2015
until 2017, which consists of balance, loss profit, capital, productive asset quality, earning
ability, and liquidity reports. The results of the analysis show that capital, assets, management,
earning, and liquidity of PT. Bank Negara Indonesia, Tbk are in a good position. The result of
the position are showed in the following statements. It can be seen from the following data: the
Capital Adequacy Ratio in 2015 was 25,7%; in 2016 was 18,4%; in 2017 was 18,3%. Asset
quality which is based on Return on Asset (ROA), in 2015 was 2.45%, in 2016 was 1.89%, and in
2017 was 1.94%. The Management of Risk based on Net Profit Marjin (NPM), in 2015 was
37,1%, in 2016 was 32,5%, and in 2017 was 35,7%. The Earning ability is also based on the
operational cost ratio to the operational ability (BOPO), in 2015 was 50,5%, in 2016 was
192,89%, and in 2017 was 181,31%. The Liquidity is based on Loan to Deposit Ratio (LDR), in
2015 was 6.54%, in 2016 was 7.74%, in 2017 was 3.93%. Even though there are increases and
decreases in the result of the calculated ratios of CAMEL Pt. Bank Negara Indonesian is at first
rank.

Keywords: CAMEL, Bank, Health of the Bank

Pendahuluan satu dasar untuk mempertahankan


Perbankan merupakan inti dari sistem perkembangan perekonomian nasional. Ada
keuangan setiap negara. Untuk itu industri beberapa metode yang dapat digunakan
perbankan perlu mendapat perhatian dalam untuk mengukur kinerja bank dan salah
tuntutan ekonomi global, karena kemajuan satunya adalah Peraturan Bank Indonesia
industri perbankan suatu negara merupakan No. 9/1/PBI/2007 yang dalam penilaiannya
salah satu cermin kemajuan perekonomian menggunakan pendekatan CAMEL
negara tersebut. Lebih dari 25 tahun (Capital, Asset, Management, Earning, dan
Undang-undang Pokok Perbankan No. 14 Liquidity). Penilaian CAMEL ini
Tahun 1967 dipergunakan sebagai salah dimaksudkan untuk mengukur apakah

49
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 9. No. 1, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

manajemen bank telah melaksanakan tersebut ke masyarakat serta memberikan


sistem perbankan dengan asas-asas yang jasa-jasa bank lannya”.(Khasmir 2011:2)
sehat. CAMEL merupakan faktor yang Menurut Undang-Undang Republik
menentukan tingkat kesehatan suatu bank. Indonesia Nomor 10 Tahun 1998:
Sistem analisis ini menitikberatkan pada “Bank adalah badan usaha yang
lima aspek analisis, yaitu: Capital menghimpun dana dari masyarakat dalam
(permodalan), Asset Quality (Kualitas bentuk simpanan dan menyalurkan kepada
aktiva produktif), Management masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
(Manajemen), Earning (Rentabilitas), dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
Liquidity (Likuiditas). meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.
Adapun keberadaan PT. BNI Tbk
adalah untuk memenuhi kebutuhan Tingkat Kesehatan Bank
masyarakat dalam bidang keuangan. Maka Tingkat kesehatan bank merupakan
dari itu, masalah yang akan di teliti oleh suatu penilaian terhadap aspek kinerja atau
peneliti adalah untuk mencari tau kondisi suatu bank atas semua modal,
bagaimana kinerja bank dilihat dari Tingkat management, asset, pendapatan dan
Kesehatan Bank BNI Tbk Cabang manado pencairan terhadap resiko pasar.
dengan menggunakan Metode Camel agar “Tingkat kesehatan bank dapat
bisa diketahui Tingkat Kesehatan Bank diartikan sebagai kemampuan suatu bank
dalam kinerja bank dengan Berbagai aspek dapat diartikan sebagai kemampuan suatu
sudah Baik atau Belum. bank untuk melakukan kegiatan operasional
perbankan secara normal dan mampu
Bank memenuhi semua kewajibannya dengan
Bank merupakan suatu lembaga baik dengan cara-cara yang sesuai dengan
keuangan yang memiliki wewenang dalam peraturan perbankan yang berlaku.”(Kasmir
hal untuk menerima simpanan uang atau 2008:41)
tempat terjadinya transaksi dalam bentuk Budi Santoso dan Triandaru
uang bagi masyarakat. (2006:51) mengartikan kesehatan bank
Pengertian bank secara sederhana sebagai “kemampuan suatu bank untuk
adalah sebagai berikut: “Bank diartikan melakukan kegiatan operasional perbankan
sebagai lembaga keuangan yang kegiatan secara normal dan mampu memenuhi
usahanya adalah menghimpun dana dari semua kewajibannya dengan baik dengan
masyarakat dan menyalurkan kembali dana cara-cara yang sesuai dengan peraturan

50
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 9. No. 1, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

yang berlaku Tingkat Kesehatan Bank di dalam laporan keuangan dengan cara
bagi dalam 4(empat) kategori, yaitu: membagi satu angka dengan angka lainnya.
1. Sehat, nilai 81 sampai dengan 100. (Kasmir 2016:104), Perbandingan dapat
2. Cukup Sehat, nilai 66 sampai dengan 88. dilakukan antara satu komponen dengan
3. Kurang Sehat, nilai 51 sampai dengan komponen dalam satu laporan keuangan
65. atau antara komponen yang ada diantara
4. Tidak Sehat, nilai dibawah 50. laporan keuangan. Dari pernyataan di atas,
dapat disimpulkan bahwa rasio keuangan
Laporan Keuangan adalah suatu perhitungan matematis yang
Laporan keuangan adalah bagian dilakukan dengan cara membandingkan
yang utama bagi setiap perushaan yang beberapa pos tertentu dalam laporan
didalammnya unutk mengetahui kondisi keuangan yang memiliki hubungan serta
keuanagan suatu perushaan, yang dapat menunjukkan kondisi keuangan
didalamnya termuat Laba, pendapatan, perusahaan dalam periode tertentu.
asset, modal dan kewajiban perusahaan. Rasio keuangan merupakan alat
Pengertian laporan keuangan menurut analisis untuk menjelaskan hubungan
Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar antara elemen yang satu dengan elemen
Akuntansi Keuangan (SAK) (2009:1): yang lain dalam suatu laporan keuangan
Laporan keuangan meliputi bagian dari (Financial Statement). Laporan keuangan
proses laporan keuangan. Laporan yang dimaksud adalah neraca (Balance
keuangan yang lengkap biasanya meliputi Sheet) dan laporan laba rugi (Income
neraca, laporan laba rugi, laporan Statement). Neraca menggambarkan posisi
perubahan ekuitas, laporan perubahan aset, hutang, dan ekuitas yang dimiliki
posisi keuangan (yang dapat disajikan perusahaan pada saat tertentu. Laporan laba
dalam berbagai cara misalnya, sebagai rugi mencerminkan hasil yang dicapai oleh
laporan arus kas/laporan arus dana), catatan perusahaan selama suatu periode tertentu
dan laporan lain serta materi penjelasan
yang merupakan bagian integral dari Metode CAMEL
laporan keuangan. Rasio CAMEL adalah gambaran yang
menghubungkan atau membandingkan
Rasio Keuangan antara suatu jumlah dengan jumlah lainnya
Rasio keuangan adalah: Kegiatan yang saling terkait satu dengan yang lain
membandingkan angka-angka yang ada dengan analisis rasio oleh metode CAMEL

51
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 9. No. 1, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

dapat digambarkan bagaimana baik Manado. Selama tiga Tahun dari Tahun
buruknya posisi keuangan bank lewat 2015- 2017
setiap laporan keuangan perusahan
Penilaian tingkat kesehatan bank Hasil Penelitian
dengan menggunakan 5 (lima) aspek, yaitu Tabel. 1 Hasil perhitungan metode CAMEL
capital, asset, management, earning dan PT. Bank BNI Tbk Tahun 2015-2017.
likuiditas. No Tahun CAR ROA BOPO LDR NPM

Hasil penilaian dalam Tingkat 1. 2015 22.3 1.79 54.50 6.54 37,13

2. 2016 20.5 1.89 193,00 7.74 32,35


kesehatan Bank ditetapkan dalam lima
3. 2017 19.2 1.94 181.31 3.93 35,75
peringkat komposit (PK) yaitu: PK-1 =
Sangat Baik, PK-2 = Baik, PK-3 = Cukup Dari tabel diatas hasil CAMEL pada
Baik, PK-4 = Kurang Baik, dan PK-5 = PT. Bank BNI Tbk bahwa rasio rasio yang
Tidak Baik telah dihitung dan dibandingkan dengan
standar yang telah ditentukan oleh Bank
Metode Penelitian Indonesia. dapat mampu merampungkan
Definisi penelitian kuantitatif adalah setiap asset, biaya, dan kinerja manajemen
penelitian yang didasari pada asumsi, bank. Walaupun hampir terjadi penurunan
kemudian ditentukan variabel, dan pada semua rasio rata-rata tiga tahun, pada
selanjutnya dianalis dengan menggunakan rasio CAR terjadi penurunan dari 25.7%
metode-metode penelitian yang valid, menjadi 18.4% dan NPM dari 37.5%
terutama dalam penelitian kuantitatif. Jenis menjadi 32.5%. hanya ROA, LDR, dan
penelitian ini bersifat kuantitatif dimana BOPO yang mengalami kenaikan rata-rata
peneliti melakukan olah data dengan tiga tahun yaitu, 1,79% menjadi 1,89%,
melakukan perhitungan terhadap rasio 54,50% menjadi 193,00% dan 6,54%
keuangan berdasarkan laporan keuangan menjadi 7.74%, walaupun mengalami
perusahaan perbankan. penurunan nilai rasio, namun secara
Penelitian ini bertujuan untuk keseluruhan kinerja keuangan bank BNI
mengetahui sejauh mana kinerja keuangan dikatakan SANGAT SEHAT atau
dari perusahaan perbankan negara yang mencapai pada Peringkat Satu.
diteliti. Data yang di oleh peneliti Pembahasan
merupakan data panel per tahun yang Capital (Permodalan)
bersumber pada data publikasi laporan Salah satu faktor yang mempengaruhi
keuangan tahunan Bank BNI Cabang kinerja keuangan bagi seluruh perusahaan

52
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 9. No. 1, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

perbankan adalah faktor permodalan. Perbedaan rata-rata nilai ROA tiga tahun
Alasannya karena tanpa ditunjang oleh cenderung turun dari 1.79 % menjadi
adanya faktor permodalan setiap 1,89% atau sesuai dengan standar Bank
perusahaan tidak akan mampu beroperasi. Indonesia yaitu >1.5% . ROA naik
Pentingnya aspek permodalan, maka salah dikarenakan semua Asset Produktif yang
satu rasio yang digunakan untuk kecukupan dimiliki berjalan secara Optimal sehingga
modal adalah rasio CAR. Tingginya rasio dapat mengurangi adanya kredit macet
CAR menerangkan bahwa modal yang pada bank.
dimiliki Bank semakin kuat,
Dari data yang ada menunjukkan Earning (Pendapatan) Biaya
bahwa Bank BNI rata-rata kondisi CAR Operasional Pendapatan Operasional
tiga tahun dikatakan sangat sehat, hal ini (BOPO)
dikarenakan rata-rata nilai CAR diatas yang Rasio BOPO digunakan untuk
telah distandarkan Bank Indonesia yaitu mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan
8%, walaupun dikatakan sangat sehat, hal bank dalam melakukan kegiatan
ini memungkinkan karena investasi di operasionalnya dan mendapatkan earning.
bidang teknologi membutuhkan modal Dari data yang telah diolah dapat dilihat
yang banyak karena masih kurangnya bahwa bank BNI mengalami kenaikan dari
modal sehingga terjadi penurunan tiap 54,50% menjadi 193,00%, hal ini
tahunnya karena modal bank masih di memungkinkan karena beban pengeluaran
suplai dari vendor di luar negeri. Sehingga cukup kecil standar BI terhadap BOPO
kemungkinan adanya penarikan modal pada dikatakan sangat sehat bila nilai BOPO
tahun 2016 – 2017 sehingga CAR pada berkisar 50%-75%, dan dikatakan sehat jika
BNI mengalami penurunan nilai BOPO berkisar 76%-93%.
Teknologi juga akan mengurangi
Assets (Rasio Pengelolaan Aktiva) nasabah yang datang ke bank, sehingga
Return On Asset digunakan untuk bank dapat menggunakan kantor yang lebih
mengukur kemampuan manajemen bank kecil dan pegawai yang lebih sedikit.
dalam memperoleh keuntungan dan asset Sehingga hal tersebut memungkinkan akan
yang didapatkan. Semakin besar ROA, terjadinya peningkatan nilai BOPO. Pada
semakin besar tingkat keuntungan yang bank BNI rata-rata nilai BOPO cenderung
dicapai bank, sehingga kemampuan bank mengalami peningkatan atau dari sehat
dalam kondisi bermasalah semakin kecil. menjadi sangat sehat.

53
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 9. No. 1, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

Likuiditas dilakukan melalui kuesioner yang ditujukan


Analisis terhadap komponen bagi pihak manajemen bank, akan tetapi
likuiditas merupakan analisis yang pengisian tersebut sulit dilakukan karena
dilakukan terhadap kemampuan bank akan terkait dengan unsur kerahasiaan
dalam memenuhi kewajiban-kewajiban bank, selain itu seluruh kegiatan
jangka pendeknya atau kewajiban yang manajemen suatu bank yang mencakup
sudah jatuh tempo. manajemen permodalan, manajemen
Kinerja suatu bank dari aspek kualitas aktiva, manajemen umum,
likuiditas tergolong sangat likuid apabila manajemen rentabilitas, dan manajemen
berkisar antara 50% < - ≤ `75%. Rendahnya likuiditas pada akhirnya akan
rasio likuiditas menerangkan bahwa modal mempengaruhi dan bermuara pada
yang dimiliki masing-masing bank semakin perolehan laba atau net profit margin.
kuat. Dari data yang telah diolah dapat Berdasarkan hasil perhitungan NPM yang
dilihat bahwa nilai rata-rata LDR bank BNI menunjukkan bahwa kinerja manajemen
tiga tahun cukup likuid dari 6.54 % menjadi bank BNI rata-rata tiga tahun yaitu 37,1%
7.74 %.Pada bank BNI terjadi kenaikan menjadi 32,5% atau -4,6 hal tersebut berarti
rata-rata nilai LDR selama setahun atau kemampuan manajemen dalam
mengalami penurunan kemampuan kinerja, memperoleh laba selama setahun jauh lebih
namun bila diukur berdasarkan ketentuan buruk dari pada tahun sebelumnya hal
BI peringkat LDR bank BNI tetap dalam tersebut dikarenakan presentasi NPM lebih
kategori sangat likuid. Dengan begitu kecil dari tahun sebelumnya. Penurunan
berarti bank dapat mampu untuk kinerja manajemen pada bank BNI ini
membiayai kewajiban yang harus dipenuhi kemungkinan dikarenakan konsumen hanya
oleh bank. tertarik pada kredit sebagai salah satu
produk yang di tawarkan bank, namun juga
Manajemen tertarik pada service lain yang justru
Aspek manajemen pada penilaian menghasilkan fee bagi bank tersebut.
kinerja bank tidak dapat menggunakan pola
yang ditetapkan Bank Indonesia, tetapi Kesimpulan
diproksikan dengan profit margin. Yaitu Berdasarkan hasil diatas maka
untuk menilai kualitas manusianya dalam penulis dapat menyimpulkan bahwa secara
bekerja. Untuk menilai kesehatan bank umum tingkat tingkat kesehatan PT Bank
dalam aspek manajemen, biasanya Negara Indonesia (BNI) pada tahun 2015-

54
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 9. No. 1, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

2017 menggunakan metode CAMEL bank sehingga setiap resiko dapat


tersebut diperoleh hasil CAMEL adalah ditanggung oleh aktiva
sebagi berikut: Pada aspek Asset Quality, BNI
Capital atau modal yang diteliti diharapkan dapat meminimalkan aset
melalui Capital Adequacy Ratio dinyatakan produktif yang berpotensi menimbulkan
“SANGAT SEHAT” kerugian seperti kredit macet sehingga
Assets yang dimiliki bank BNI rasio Kualitas Aktiva Produktif dapat
dinyatakan SEHAT setelah diteliti lewat meningkat pada tahun-tahun berikutnya
Return on Asset karena perusahaan mampu Pada Aspek management untuk terus
mengontrol assets yang digunakan mempertahankan kinerja management
Management bank yang saya teliti Bank yang sudah baik.
lewat Net Profit margin maka dinyatakan Pada aspek Earnings, BNI diharapkan
kinerja management Bank BNI BAIK dapat meningkatkan aset produktif seperti
Earning perusahaan dapat mampu kebijakan bunga atas kredit yang diberikan
meng-cover setiap biaya yang dikeluarkan untuk memaksimalkan aset yang
oleh bank dimilikinya dalam menghasilkan
Liquidity Bank BNI dinyatakan keuntungan serta melakukan efisiensi
Sangat Baik karena pencairan dana pihak kegiatan usaha agar beban operasional yang
ketiga dapat terjamin dan terpercaya ditanggung tidak melebihi pendapatan
BNI pada tahun 2015 sampai 2017 operasional yang diterimanya
mengalami fluktuasi, namun nilai CAMEL Pada Aspek Liquidity, BNI
tersebut berada pada rentang standar yang diharapkan dapat lebih memperketat
telah diberikan Bank Indonesia yang berarti kebijakan pemberian kredit dan
bahwa tingkat kesehatan PT Bank Negara meningkatkan penanaman dana pihak
Indonesia (BNI) pada tahun 2015-2017 ketiga agar Loan to Deposit Ratio yang
dinyatakan “SEHAT” dimilikinya agar dapat semakin turun.

Saran Daftar Pustaka


Dari kesimpulan yang telah
Santoso Budi, Totok dan Sigit Triandaru
dipaparkan, saran yang diberikan kepada 2006. Bank dan Lembaga
Keuangan Lain. Edisi Selemba
PT Bank Negara Indonesia (BNI) adalah:
Empat : Jakarta.
Pada Aspek modal untuk dapat
Ikatan Akutansi Indonesia, 2009. Standart
mempertahankan setiap nilai Modal pada
Akuntansi Indonesia PSAK No : 1:

55
Jurnal Administrasi Bisnis
Vol. 9. No. 1, 2019
(p-ISSN 2338-9605; e-2655-206X)

penyajian Laporan Keuangan.


Jakarta Salemba Empat

Kasmir, 2008. Bank dan Lembaga


Keuangan Lainnya. Edisi Revisi
2008 Jakarta. PT RAJA
GRAFINDO PERSADA

Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan.


Raja Grafindo Persada

Kasmir, 2016. Analisis Laporan Keuangan.


Jakarta: Raja Grafindo Persada

56

You might also like