You are on page 1of 5

Vol. 2 No.

1 Januari 2019 Rang Teknik Journal


http://jurnal.umsb.ac.id/index.php/RANGTEKNIKJOURNAL

PEMBUATAN KAPAL NELAYAN FIBERGLASS


KOTA PADANG DENGAN METODE HAND LAY UP

SANNY ARDHY1, MEIKI ERU PUTRA2 , ISLAHUDDIN3


Dosen Teknik Mesin, Universitas Dharma Andalas, Padang1, 2, 3
sannyardhy@gmail.com1, meikieruputra@gmail.com2, islahuddin@unidha.ac.id3

Abstract: Wooden fishing boats gradually began to be abandoned by fishermen. Now, many fishermen
have switched to using ships from materials fiberglass. This is because the amount of wood that has
been increasingly limited, and the price is also very expensive. In addition, wooden ships require a lot
once treatment and lifespan are also limited. While the advantages of fiberglass boats, among others,
age or lifetime of the ship more durable, maintenance is much easier and cost-effective (cost). Fiber
ships are also much lighter, and more leverage in the production of fish catch. Fiberglass shipbuilding
process that many made, using Fiberglass Reinforced Plastic (FRP) technique. In the manufacture of
fiber boats, there are two frequently used lamination methods, namely Hand Lay Up and Chopper
Gun. This method is the easiest and simplest method of lamination. Hand Lay Up is an open mold
method. This method is carried out by applying resin to the reinforcing material using brush/roll. The
research was conducted in Muaro Beach fishing area Padang. There are five units of fiberglass
fishing vessels that are sampled. The purpose of this research is to assist fishermen, especially
producing ships fiberglass is much better to maximize the catch of fish.

Keywords : FRP, hand lay up, resin, open mould, Pantai Muaro

Abstrak: Kapal nelayan dari bahan kayu lambat laun sudah mulai ditinggalkan oleh nelayan. Kini,
nelayan sudah banyak beralih menggunakan kapal dari material fiberglass. Ini dikarenakan jumlah
bahan kayu yang sudah semakin terbatas, dan harganya juga sangat mahal. Selain itu, kapal kayu
membutuhkan banyak sekali perawatan dan masa pakainya juga terbatas. Sementara kelebihan kapal
fiberglass antara lain, usia atau masa pakai kapal lebih tahan lama, perawatan jauh lebih mudah dan
hemat biaya (cost). Kapal fiber juga jauh lebih ringan, dan lebih maksimal dalam produksi tangkap
ikan. Proses pembuatan kapal fiberglass yang banyak dibuat, menggunakan teknik Fiberglass
Reinforced Plastic (FRP). Dalam pembuatan kapal fiber, ada dua metode laminasi yang sering
digunakan, yakni Hand Lay Up dan Chopper Gun. Metode ini adalah metode laminasi yang paling
mudah dan sederhana. Hand Lay Up adalah metode cetakan terbuka (open mould). Metode ini
dilakukan dengan cara mengaplikasikan resin pada bahan penguat dengan menggunakan kuas/rol.
Penelitian dilakukan di daerah nelayan Pantai Muaro Padang. Ada lima unit kapal nelayan fiberglass
yang menjadi sampel. Tujuan penelitian ini untuk membantu nelayan, khususnya memproduksi kapal
fiberglass yang jauh lebih baik untuk memaksimalkan hasil tangkapan ikan.

Kata Kunci : FRP, hand lay up, resin, open mould, Pantai Muaro

PENDAHULUAN kapal, tentunya juga terhadap hasil tangkap.


Kota Padang adalah ibukota provinsi Selain itu, yang menjadi permasalahan yakni
Sumbar yang terletak di pesisir pantai barat jika terjadi kelangkaan kayu. Karenanya,
pulau Sumatera, dengan garis pantai sepanjang penggunaan fiberglass diharapkan dapat
84 km. Hampir sepertiga penduduk Kota mengganti kayu sebagai material utama
Padang yang berjumlah 900.000 jiwa, pembuat kapal, terutama untuk kapal nelayan
menggantungkan hidupnya sebagai nelayan. berukuran kecil dan menengah. Pada
Kapal nelayan di Kota Padang, umumnya umumnya, pembuatan kapal nelayan memakai
terbuat dari kayu. Seperti diketahui, kapal kayu kayu yang sangat berkualitas, seperti kayu jati
dan fiberglass memiliki berat yang berbeda yang sudah tua. Akan tetapi, sekarang kayu jati
yaitu 20 Kg/m2 untuk kayu dan 14 Kg/m2 pun sudah mulai langka. Jikapun ada, harganya
untuk fiberglass. Faktor berat ini sangat pun sangat mahal. Ini semua menyebabkan
mempengaruhi displacement dan stabilitas nelayan merasa kesulitan dalam membuat
ISSN 2599-2081 Fakultas Teknik UMSB 143
EISSN 2599-2090
Vol. 2 No.1 Januari 2019 Rang Teknik Journal
http://jurnal.umsb.ac.id/index.php/RANGTEKNIKJOURNAL

kapal. Oleh sebab itu, kini nelayan mulai juga telah menjadi komoditas ekspor ke
berpikir untuk beralih ke fiberglass sebagai sejumlah negara tujuan seperti Jepang,
bahan dasar pembuat kapal. Di samping Tiongkok, Korea, Hongkong, Afrika dan Timur
ketersediaannya cukup, harganya pun tak mahal Tengah. Rata-rata pertumbuhan ekspor
dibanding kayu. Tak hanya itu, hasil tangkap perikanan tangkap mencapai 23 persen dalam
ikannya pun jauh lebih banyak. Karena kapal lima tahun terakhir dengan jenis ikan tuna,
fiberglass jauh lebih ringan, lebih fleksibel tongkol dan cakalang. Selain itu, pertumbuhan
dalam menangkap ikan. Tujuan penelitian ini produksi ikan budidaya seperti kerapu,
untuk nelayan dan Pemko Padang. Khusus bandeng, lobster, mutiara dan rumput laut
untuk nelayan, penelitian ini bertujuan mencapai 25 persen dalam lima tahun terakhir
membantu nelayan untuk meningkatkan (2012-2017). Semua potensi ini menjadi salah
produktivitas hasil tangkapan nelayan dan satu peluang untuk menarik minat investor
kesejahteraan nelayan. Sementara untuk pemda, menanamkan modal di bidang kemaritiman di
penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi daerah ini.
dalam penyusunan Anggaran Pendapatan Proses Konstruksi FRP
Belanja Daerah (APBD) untuk membantu Proses pembuatan kapal fiberglass yang
pengadaan kapal fiberglass bagi nelayan. banyak dibuat, menggunakan teknik Fiberglass
Adapun manfaat penelitian ini untuk Reinforced Plastic (FRP). Proses FRP ini
meningkatkan pertumbuhan ekonomi sektor riil sangat berbeda dengan proses pembangunan
masyarakat Kota Padang, khususnya di bidang kapal berbahan material lainnya seperti baja,
kelautan (maritim). Adapun batasan masalah aluminium, dan kayu. Proses produksi kapal
penelitian ini yakni proses teknik pembuatan FRP ini jauh lebih ringan dibanding kapal baja.
kapal fiberglass menggunakan metode Hand Ini dikarenakan pembangunan kapal konstruksi
Lay Up. Teknologi perancangan membahas FRP dimulai dengan persiapan pembuatan
tahap perancangan, pemilihan bahan, dan cetakan (mold). Sementara proses produksi
penentuan kriteria dasar perancangan seperti kapal baja terdiri proses pengelasan, assembly,
koefisien pembagian/penggunaan ruang, faktor cutting dan bending. Kapal FRP hanya dibuat
kenyamanan (safety) dan penampilan dengan modal awal sebuah cetakan untuk
(performance). membentuk kapal tersebut. Pembuatan mold
Potensi Maritim Kota Padang biasanya menggunakan material FRP yang
Kota Padang merupakan kota yang memiliki ketebalan dan kekuatan tarik tertentu,
paling berkembang dibanding kota-kota lainnya seperti menggunakan CSM 600 atau juga dapat
yang terletak di kawasan perairan tepi barat dibuat dengan kayu dan triplek. Teknologi
Pulau Sumatera. Kota ini berbatas langsung perancangan FRP terdiri tahap perancangan,
dengan Samudera Indonesia. Kota Padang pemilihan bahan, dan perhitungan kekuatan
berkembang seiring posisi strategisnya, (konstruksi). Perancangan FRP ini juga harus
sehingga sejak lama telah menjadi salah satu memperhatikan kriteria dasar perancangan
pelabuhan di kawasan tepi barat Sumatera, di seperti koefisien pembagian/penggunaan ruang,
samping kedudukannya sebagai ibukota faktor kenyamanan (safety) dan penampilan
provinsi. Dengan posisi demikian, banyak (performance). Kapal fiberglass ini efektif
usaha-usaha kelautan yang mempunyai potensi untuk meningkatkan produktivitas hasil
untuk berkembang, khususnya usaha kelautan tangkapan nelayan dan menekan pengeluaran
dan perikanan. Di Kota Padang, selain di Pantai (cost) penangkapan ikan. Umur pakainya lebih
Muaro, kapal nelayan juga banyak beroperasi lama, kekuatannya tinggi, tahan korosi, ringan,
di Pasia Nan Tigo, Air Tawar, Purus, Gauang, biaya produksi serta maintenance jauh lebih
Bungus dan Sungai Pisang. Potensi murah dibanding kapal kayu, tidak memerlukan
pengembangan industri kemaritiman di Sumbar pengecatan yang berulang-ulang. Dalam
cukup besar karena luas laut mencapai 186.580 pembangunan kapal konstruksi FRP, terdapat
kilometer persegi atau 81 persen dari total elemen material utama. Di antaranya
wilayah yang ada. Dengan panjang garis pantai reinforcement, resin, dan core material.
1,973,2 kilometer dan berada di lokasi strategis Reinforcement atau penguat yang banyak
di Samudra Hindia, potensi ikan tersedia digunakan yakni FRP. Ini dikarenakan
sepanjang tahun. Potensi perikanan yang ada biayanya lebih murah dibanding penguat yang

144 Fakultas Teknik UMSB ISSN 2599-2081


EISSN 2599-2090
Vol. 2 No.1 Januari 2019 Rang Teknik Journal
http://jurnal.umsb.ac.id/index.php/RANGTEKNIKJOURNAL

lain. Resin adalah salah satu bahan dasar yang 2) Metode Chopper Gun
digunakan dalam industri pembuatan kapal Metode ini membutuhkan alat yang
konstruksi FRP. Katalis adalah material yang berbentuk pistol yang akan menembakkan
memiliki fungsi yang sama dengan hardener potongan fiber dengan resin ke seluruh lapisan
yaitu untuk mempercepat reaksi proses cetakan (mold) yang kemudian disatukan
polimerisasi, namun digunakan sebagai dengan roll. Pada pelapisan menggunakan
pasangan polyester resin dan vynil ester resin. teknik chopper gun, hanya dapat menggunakan
Gelcoat adalah material yang digunakan fiber dalam bentuk gulungan benang (Spray
sebagai lapisan terluar dari lambung kapal yang Gun Roving).
akan dibangun. 3) Metode Vacuum Infusion
Metode ini salah satu metode
pencetakan tertutup atau sistem Resin Transfer
Moulding (RTM). Resin disuntikkan ke dalam
suatu cetakan tertentu, kemudian bagian
atasnya ditutup cetakan yang kaku. Namun
pada vacuum infusion, cetakan atas diganti
dengan plastik film.Keuntungan yang dimiliki
metode vacuum infusion; hasil laminasi yang
lebih tipis, merata, dan lebih kuat.Penelitian ini,
hanya membahas pembuatan kapal dengan pola
cetak vacuum infusion.

METODE PENELITIAN
Gambar 1. Konstruksi kapal fiberglass dengan Metode yang disusun secara struktural
metode FRP dan sistematis akan menghasilkan output yang
sesuai dengan tujuannya. Secara garis besar
Metode Laminasi tahapan penelitian ini terdiri tahap perancangan
Dalam pembuatan kapal fiber, terdapat dan pembuatan resin.
tiga metode laminasi yang sering digunakan. 2.1 Tahap Perancangan
Berikut penjelasan tentang metode laminasi: 1. Blender, digunakan dalam proses
1) Metode Hand Lay Up pencampuran gelcoat dan pigment,
Metode dasar dalam pembangunan pencampuran resin dan bahan-bahan
kapal fiber.Metode ini adalah metode laminasi additive (catalyst, accelerator, inhibitor).
yang paling mudah dan sederhana. Kekurangan 2. Kuas/brush, digunakan untuk proses
metode ini; tidak maksimalnya hasil penyatuan pengecoran resin dan fiberglass secara hand
dari lapisan atau susunan antara fiber dan resin lay out.
pada badan kapal yang terbentuk. 3. Roller, digunakan untuk memisahkan udara
yang terjebak dalam proses pengecoran
FRP.
4. Gunting, digunakan untuk memotong
lembaran fiberglass.
5. Power sender, digunakan untuk meratakan
atau memperhalus permukaan fiberglass.
6. Mesin bor (drill), digunakan untuk
pemasangan perlengkapan kapal.
7. Mesin gerinda, digunakan untuk memotong
atau merapikan FRP.
8. Spray gun, digunakan untuk melaksanakan
Gambar 2. Pencetakan kapal fiberglass dengan proses penyemprotan gelcoat pada cetakan.
perbandingan tiga metode 9. Gergaji, clamp, kape, kompresor

ISSN 2599-2081 Fakultas Teknik UMSB 145


EISSN 2599-2090
Vol. 2 No.1 Januari 2019 Rang Teknik Journal
http://jurnal.umsb.ac.id/index.php/RANGTEKNIKJOURNAL

Pembuatan resin adalah pembuatan pembuatan prototype kapal


Biasa disebut polyester resin yakni jenis bahan FRP dari cetakan semi permanen. Setelah
padat atau semi padat dari alam maupun tahap pembuatan cetakan selesai, proses
sintetis, umumnya dengan berat molekul yang produksi dapat dimulai. Untuk menentukan
tinggi. Resin merupakan salah satu komponen konstruksi dan kekuatan struktur kapal FRP
utama pembuatan FRP, sebagai bahan perekat dapat digunakan peraturan seperti Lloyd
dan pelarut lembaran fiberglass. Bahan penguat Register of Shipping 78 (Inggris). Penentuan
(reinforcement) tergantung jumlah, tipe dan tebal lapisan struktur kapal FRP dapat
susunan fiberglass pada bahan ditentukan berdasar kecepatan kapal dan
tersebut.Semakin banyak fiberglass, semakin panjang garis alir. Penulangan dan sekat-sekat
kuat produk tersebut.Berbagai macam (girder, frames and bulkhead) dapat digunakan
fiberglass memiliki komposisi dan spesifikasi. marine plywood yang kemudian ditutup/dicor
dengan lapisan fiberglass sehingga merupakan
HASIL DAN PEMBAHASAN satu kesatuan dengan lambung kapal. Dudukan
Perancangan mesin atau transom kapal outboard engine
Untuk proses perancangan dibutuhkan dapat dipakai double marine plywood yang
variabel panjang total (length over all/LOA), dilapisi dengan FRP. Sedangkan untuk kapal
panjang garis air (length water line/LWL), inboard engine, pondasi mesinnya dapat
lebar maksimum (beam maximum/Bmax), menggunakan kayu yang kuat dan awet. Jika
lebar garis air (beam water line), kedalaman memungkinkan, digunakan kayu kelas satu
lambung/hull (Depth/D), sarat air (draft/d), serta dilapisi FRP dan diikat mati pada
displacement, kecepatan maksimum (speed lambung kapal. Penggabungan lambung, dek,
max), jenis/fungsi kapal dan jenis bahan. anjungan dan sebagainya diikat dengan baut-
Tahap konstruksi (pembuatan gambar) baut tahan karat (stainless steel) dan di bagian
Terdiri gambar rencana garis (lines plan dalamnya didempul serta dicor dengan FRP
and off-set table), gambar kurva hidrostatik sehingga tidak bocor.
termasuk perhitungannya, perhitungan berat
dan titik berat, perhitungan trim dan stabilitas, Tahap finishing
gambar konstruksi profil, gambar penampang Adalah untuk meningkatkan tensile dan
tengah, gambar instalasi (listrik, pemipaan, flexural strength, rasio kekuatan terhadap berat,
kemudi, mesin, navigasi, komunikasi), gambar impact strength, ketahanan terhadap pengaruh
interior dan gambar detail lainnya. Berdasarkan suhu, menjaga atau mempertahankan kestabilan
gambar-gambar tersebut, proses produksi dapat bentuk dan memungkinkan dipakai untuk
dimulai. Tahap awal, pembuatan cetakan struktur atau kerangka. Bahan additive adalah
(mould).Cetakan terdiri dua jenis, yakni suatu bahan yang dicampurkan ke dalam resin
cetakan semi permanen dan permanen. Cetakan dan bahan penguat fiberglass dan berfungsi
semi permanen biasanya dibuat untuk pesanan untuk membantu proses pembentukan FRP.
dalam jumlah relative sedikit. Sebaliknya, Jenis bahan additive antara lain:
cetakan permanen dibuat untuk pesanan dalam a. Catalyst yakni bahan untuk memulai
jumlah relative banyak (produksi massal). reaksi kimia sekaligus berfungsi sebagai
Untuk pembuatan cetakan permanen ini, pengering
terlebih dulu dibuat prototype kapal yang akan b. Accelerator yakni bahan untuk
dibuat. Cetakan semi permanen dan permanen mengaktifkan catalyst sehingga terjadi
terdiri female mould method, yakni cetakan curing lebih cepat pada temperature kamar
yang sisi bagian dalamnya licin dan sisi luarnya c. Inhibitor yakni bahan yang ditambahkan
kasar. ke resin untuk memperlambat curing.
Adapun tahap pembuatan cetakan semi Bahan ini juga memperlambat
permanen adalah pembuatan pondasi dudukan polymerase sehingga bisa memperpanjang
cetakan, potongan-potongan (sections), umur dari monomer/resin. Gelcoat adalah
pemasangan penghubung antar section, bahan yang berfungsi sebagai lapisan luar dari
pemasangan penutupan cetakan, pemasangan FRP. Pigment adalah bahan pewarna yang
lapisan permukaan cetakan dan finishing. pemakaiannya dicampurkan gelcoat. Kayu,
Sedangkan tahap pembuatan cetakan permanen kayu-kayu yang dipakai adalah tahan terhadap

146 Fakultas Teknik UMSB ISSN 2599-2081


EISSN 2599-2090
Vol. 2 No.1 Januari 2019 Rang Teknik Journal
http://jurnal.umsb.ac.id/index.php/RANGTEKNIKJOURNAL

air dan perubahan cuaca (marine wood). f. Fleksibel dalam perancangan, FRP dapat
Logam, logam yang dipakai mempunyai sifat dipakai untuk berbagai jenis penggunaan.
tahan korosi dan air laut. g. Dapat langsung dicetak berwarna sehingga
produk akhir tidak memerlukan
pengecatan lagi.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terimakasih
kepada rekan-rekan di Program Studi Teknik
Mesin Universitas Dharma Andalas dan
Universitas Andalas, sejumlah asisten Labor
Metalurgi Jurusan Teknik Mesin Unand, Dinas
Kelautan dan Perikanan Sumbar, Dinas
Kelautan dan Perikanan Kota Padang dan
Gambar 3. Tahap finishing dengan metode pihak-pihak yang telah membantu penelitian
hand lay up ini.

SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


FRP adalah material terdiri resin, bahan D Aditya Amor Patria, Triwilaswandio, Wuruk
penguat berupa serat gelas (fiberglass) dan Pribadi, 2017. Analisis Teknis dan
additive. Bahan penguat fiberglass maupun Ekonomis Pembangunan Kapal Ikan
proses pencetakan FRP ada berbagai macam, Tradisional Ukuran <10 GT Berbahan
tergantung pada bentuak yang akan dibuat dan Kayu Utuh Dengan Teknologi Laminasi
spesifikasi yang diinginkan. Keuntungan Kayu Mahoni, Jurnal Teknik ITS Vol. 6,
pemakaian FRP : No. 1.
a. Kekuatannya tinggi, FRP mempunyai ratio D Ardiana, R Razali, M Muharnis, 2014.
kekuatan terhadap berat yang tinggi, Proses Pembuatan Kapal FRP
flexural strength dan impact strength FRP Berkapasitas 14 M Bagi Nelayan di
umumnya sama, bahkan lebih kuat dari Kabupaten Bengkalis, Inovtek Polbeng.
logam. Anwar Khaerul, 2012. Analisis Produksi Kapal
b. Tahan korosi dan bahan kimia, sifat ini Perikanan Berbahan Dasar Kayu dan
menyebabkan FRP menjadi bahan yang Fiberglass IPB, Bogor.
cocok untuk air laut. Buana Ma’ruf, 2011. Studi Standarisasi
c. Ringan, FRP mempunyai kekuatan yang Konstruksi Laminasi Lambung Kapal
tinggi, namun tetap ringan dibanding Fiberglass, Jurnal Standarisasi. Vol.13
logam. No.1 p. 16-25.
d. Bentuk stabil, bentuk FRP yang telah curing Munasir, 2011. Studi Pengaruh Orientasi Serat
sempurna, tak akan berubah lebih besar dari Fiber Glass Searah dan Dua Arah Single
toleransinya. Semakin tinggi kandungan Layer terhadap Kekuatan Tarik Bahan
fiberglass atau kombinasi fiberglass dengan Komposit Polypropylene, Jurnal Penelitian
inorganic filler, maka koefisien muai panas Fisika dan Aplikasinya (JPFA), Vol. 1 No.
dan kontraksi akan semakin berkurang, 1, June.
sehingga bentuk benda tetap terjaga. SA Muharam, 2011. Desain dan Konstruksi
e. Mengurangi biaya peralatan, FRP dapat Kapal Pibreglass di PT. Carita Boat
dibuat secara efisien dengan berbagai cara, Indonesia Kecamatan Setu, Kota
baik untuk produksi besar-besaran Tangerang Selatan, Banten, IPB, Bogor.
maupun terbatas. Peralatan untuk Parlindungan Manik, Eko Sasmito Hadi, 2008.
pembuatan produk FRP lebih murah Analisa Teknis dan Ekonomis Penggunaan
dibanding peralatan untuk pembuatan Coremat Untuk Konstruksi FRP
produk jenis yang sama terbuat dari logam. (fiberglass reinforced plastic) Sandwich
Hal ini membuat FRP menguntungkan , baik Pada Badan Kapal, Jurnal KAPAL, Vol. 5,
untuk industri besar ataupun kecil. No.2.

ISSN 2599-2081 Fakultas Teknik UMSB 147


EISSN 2599-2090

You might also like