You are on page 1of 8

TUGAS ILMIAH KEPANITERAAN KLINIK FK UMS

REFERAT

GANGGUAN PSIKOTIK AKUT

Penyusun
Rachmawati Dwi Puspita, S.Ked (J510185087)
Khonsa S.Ked (J510185093)
Maulidila Brilliana Agarti S.Ked (J510185098)
Setiadi S.Ked (J510185106)
M. Eko Andry Setyawan S.Ked (J510185107)

Pembimbing
dr. Rh. Budhi Muljanto, Sp.KJ
dr. Abdurrahman Amma, Sp.KJ, M. Kes

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA


FK UMS – RSJD DR. ARIEF ZAINUDIN
SURAKARTA
2019
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Ilmiah Kepaniteraan Klinik FK UMS
REFERAT
Prodi Profesi Doker Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Judul : Gangguan Psikotik Akut

Penyusun : Rachmawati Dwi Puspita, S.Ked (J510185087)


Khonsa S.Ked (J510185093)
Maulidila Brilliana Agarti S.Ked (J510185098)
Setiadi S.Ked (J510185106)
M. Eko Andry Setyawan S.Ked (J510185107)

Pembimbing : dr. Rh. Budhi Muljanto, Sp.KJ


dr. Abdurrahman Amma, Sp.KJ, M. Kes
Surakarta, Oktober 2019
Penyusun Penyusun Penyusun

Setiadi S.Ked Rachmawati D P, S.Ked Khonsa S.Ked

Penyusun Penyusun

Maulidila Brilliana Agarti S.Ked M. Eko Andry S, S.Ked

Menyetujui,
Pembimbing Pembimbing

dr. Rh. Budhi Muljanto, Sp.KJ dr. Abdurrahman Amma, Sp.KJ, M. Kes

Mengetahui,
Kepala Program Studi Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran UMS

Dr. Iin Novita N.M., M.Sc., Sp.PD


ABSTRAK

Psychotic disorder is a mental disorder characterized by hallucinations, delusions,


catatonic behavior, chaotic behavior, chaotic speaking and are generally accompanied by
poor performance. Spirituality is a belief related to the Almighty and the Creator. Current
neuroscience approaches have touched the spiritual dimension, well-known as spiritual
neuroscience. This term is used to describe human spirituality in terms of health and medicine
perspectives. People with advanced spiritual personality are often regarded as those who have
mental illness by the people around them. This study was aimed to determine the difference
between psychotic symptoms and spiritual experience in the perspective of neuroscience. This
was a descriptive study with a retrospective approach. We used research articles in journals
pertaining to psychotic symptoms, spiritual experiences, and neuroscience, in addition
searching for indicators that could help to differentiate the psychotic symptoms and spiritual
experiences using a systematic review technique.

Keywords: neuroscience, spiritual, psychotic

A. DEFINISI perubahan kultural yang besar (sebagai


Psikotik adalah gangguan jiwa yang contoh, imigran) mungkin juga berada
ditandai dengan ketidakmampuan dalam risiko untuk menderita gangguan
individu menilai kenyataan yang terjadi, setelah stresor psikososial selanjutnya.
misalnya terdapat halusinasi, waham atau Tetapi, kesan klinis tersebut belum
perilaku kacau/aneh.1,2 dibuktikan benar di dalam penelitian
Gangguan psikotik akut didefinisikan klinis yang terkontrol baik.1,2
sebagai suatu gangguan kejiwaan yang C. ETIOLOGI
terjadi selama 1 hari sampai kurang dari 1 Pasien dengan gangguan psikotik akut
bulan, dengan gejala psikosis, dan dapat yang pernah memiliki gangguan
kembali ke tingkat fungsional kepribadian mungkin memiliki
premorbid.1,2,4 kerentanan biologi atau psikologis ke
B. EPIDEMIOLOGI arah perkembangan gejala psikotik.1
Beberapa klinisi menyatakan bahwa Secara psikodinamika terdapat
gangguan mungkin paling sering mekanisme menghadapi (coping
ditemukan pada pasien dari kelas mechanism) yang tidak adikuat dan
sosioekonomi rendah dan pada pasien kemungkinan adanya tujuan sekunder
dengan gangguan kepribadian yang telah pada pasien dengan gejala psikotik. Teori
ada sebelumnya (paling sering adalah psikodinamika yang lainnya adalah
gangguan kepribadian histrionik, bahwa gejala psikotik merupakan suatu
narsistik, paranoid, skizotipal, dan pertahanan terhadap fantasi yang
ambang). Orang yang pernah mengalami dilarang, pemenuhan harapan yang tidak
tercapai, atau suatu pelepasan dari situasi suatu metabolit dopamin, di cairan
psikososial tertentu.2 serebrospinal, plasma, dan urin.5
D. PATOFISIOLOGI Namun teori dasar tidak menyebutkan
Hipotesis dopamin pada gangguan hiperaktivitas dopaminergik apakah
psikosis serupa dengan penderita karena terlalu banyaknya pelepasan
skizofrenia adalah yang paling dopaminergik, terlalu banyaknya
berkembang dari berbagai hipotesis, dan reseptor dopaminergik atau kombinasi
merupakan dasar dari banyak terapi obat mekanisme tersebut. Neuron
yang rasional. Hipotesis ini menyatakan dopaminergik di dalam jalur
bahwa skizofrenia disebabkan oleh mesokortikal dan mesolimbik berjalan
terlalu banyaknya aktivitas dari badan selnya di otak tengah ke
dopaminergik. Beberapa bukti yang neuron dopaminoseptif di sistem limbik
terkait hal tersebut yaitu:1,2,3,5 dan korteks serebral.3
1. Kebanyakan obat-obat antipsikosis E. DIAGNOSIS
menyekat reseptor D2 pascasinaps di Kriteria diagnostik untuk gangguan
dalam sistem saraf pusat, terutama di psikotik singkat menurut DSM-V:1,2
sistem mesolimbik frontal;  Ada satu (atau lebih) gejala berikut :
2. Obat-obat yang meningkatkan  Waham
aktifitas dopaminergik, seperti  Halusinasi
levodopa (suatu precusor),  Bicara terdisorganisasi (misal;
amphetamine (perilis dopamine), atau sering menyimpang atau
apomorphine (suatu agonis reseptor inkoherensi).
dopamin langsung),baik yang dapat  Prilaku terdisorganisasi jelas atau
mengakibatkan skizofrenia atau katatonik.
psikosis pada beberapa pasien; Catatan : jangan memasukan gejala jika
3. Densitas reseptor dopamin telah merupakan pola respons yang diterima
terbukti, postmortem, meningkat di secara kultural.
otak pasien skizofrenia yang belum  Lama suatu epiode gangguan adalah
pernah dirawat dengan obat-obat sekurangnya 1 hari tetapi kurang dari
antipsikosis; 1 bulan, akhirnya kembali penuh
4. Perawatan yang berhasil pada pasien kepada tingkat fungsi pramorbit.
skizofrenia telah terbukti mengubah  Gangguan tidak lebih baik
jumlah homovanilic acid (HVA), diterangkan oleh suatu
gangguanmood dengan ciri psikotik, stresor pencetus dengan memasukkan
gangguan skizoafektif atau peristiwa yang tidak berhubungan
skizofrenia dan bukan karena efek dengan episode psikotik. Klinisi lain
fisiologis langsung dari suatu zat berpendapat bahwa stresor mungkin
(misalnya, obat yang disalahgunakan, merupakan urutan peristiwa yang
suatu medikasi) atau kondisi medis menimbulkan stres sedang, bukannya
umum. peristiwa tunggal yang menimbulkan
F. MANIFESTASI KLINIS stres dengan jelas. Tetapi, penjumlahan
Gejala gangguan psikotik singkat selalu derajat stres yang disebabkan oleh urutan
termasuk sekurangnya satu gejala peristiwa memerlukan suatu derajat
psikosis utama, biasanya dengan onset pertimbangan klinis yang hampir tidak
yang tiba-tiba, tetapi tidak selalu mungkin.1,2
memasukkan keseluruhan pola gejala H. DIAGNOSIS BANDING
yang ditemukan pada skizofrenia. Gejala Diagnosis lain yang dipertimbangkan di
karakteristik untuk gangguan psikotik dalam diagnosis banding adalah
singkat adalah perubahan emosional, gangguan buatan (factitious disorder)
pakaian atau perilaku yang aneh, dengan tanda dan gejala psikologis yang
berteriak-teriak atau diam membisu, dan menonjol, berpura-pura (malingering),
gangguan daya ingat untuk peristiwa gangguan psikotik karena kondisi medis
yang belum lama terjadi.1,2 umum, dan gangguan psikotik akibat zat.
G. STRESSOR PENCETUS Seorang pasien mungkin tidak mau
Stresor pencetus yang paling jelas adalah mengakui penggunaan zat gelap, dengan
peristiwa kehidupan yang besar yang demikian membuat pemeriksaan
dapat menyebabkan kemarahan intoksikasi zat atau putus zat sulit tanpa
emosional yang bermakna pada tiap menggunakan tes laboratorium. Pasien
orang. Peristiwa tersebut adalah dengan epilepsi atau delirium dapat juga
kematian anggota keluarga dekat dan datang dengan gejala psikotik dengan
kecelakaan kendaraan yang berat. yang ditemukan pada gangguan psikotik
Beberapa klinisi berpendapat bahwa singkat. Gangguan psikiatrik tambahan
keparahan peristiwa harus yang harus dipertimbangkan di dalam
dipertimbangkan di dalam hubungan diagnosis banding adalah gangguan
dengan kehidupan pasien. Walaupun identitas disosiatif dan episode psikotik
pandangan tersebut adalah beralasan, yang disertai dengan gangguan
tetapi mungkin memperluas definisi kepribadian ambang dan skizotipal.1
I. TERAPI memperkuat struktur ego melalui
Rawat inap. Seorang pasien psikotik psikoterapi tampaknya merupakan cara
akut mungkin memerlukan rawat inap yang paling efektif. Keterlibatan
yang singkat baik untuk evaluasi maupun keluarga dalam proses pengobatan
proteksi. Evaluasi memerlukan mungkin penting untuk mendapatkan
pemantauan gejala yang ketat dan keberhasilan.1,2,5
penilaian tingkat bahaya pasien terhadap Farmakoterapi1,2
diri sendiri dan orang lain. Selain itu, Dua kelas utama obat yang perlu
rawat inap yang tenang dan terstruktur dipertimbangkan di dalam pengobatan
dapat membantu pasien mendapatkan gangguan psikotik adalah obat
kembali kesadarannya terhadap realita. antipsikotik antagonis reseptor dopamin
Sementara klinisi menunggu efek dan benzodiazepin. Jika dipilih suatu
perawatan atau obat-obatan, mungkin antipsikotik, suatu antipsikotik potensi
diperlukan pengasingan, pengendalian tinggi, misalnya haloperidol biasanya
fisik, atau pemantauan satu pasien oleh digunakan. Khususnya pada pasien yang
satu pemeriksa.1,2 berada pada resiko tinggi untuk
Psikoterapi. Meskipun rawat inap dan mengalami efek samping
farmakoterapi cenderung mengendalikan ekstrapiramidal, suatu obat
situasi jangka pendek, bagian pengobatan antikolinergik kemungkinan harus
yang sulit adalah integrasi psikologis diberikan bersama-sama dengan
pengalaman (dan kemungkinan trauma antipsikotik sebagai profilaksis terhadap
pemicu, jika ada) ke dalam kehidupan gejala gangguan pergerakan akibat
pasien dan keluarganya. Psikoterapi medikasi. Selain itu, benzodiazepin dapat
digunakan untuk memberikan digunakan dalam terapi singkat psikosis.7
kesempatan membahas stresor dan Walaupun benzodiazepin memiliki
episode psikotik. Eksplorasi dan sedikit kegunaan atau tanpa kegunaan
perkembangan strategi koping adalah dalam pengobatan jangka panjang
topik utama psikoterapi. Masalah terkait gangguan psikotik, obat dapat efektif
meliputi membantu pasien menangani untuk jangka singkat dan disertai dengan
rasa harga dirinya yang hilang dan efek samping yang lebih jarang daripada
mendapatkan kembali rasa percaya diri. antipsikotik. Pada kasus yang jarang
Setiap strategi pengobatan didasarkan benzodiazepin disertai dengan
pada peningkatan keterampilan peningkatan agitasi dan pada kasus yang
menyelesaikan masalah, sementara lebih jarang lagi dengan kejang putus
obat yang hanya biasanya terjadi pada DAFTAR PUSTAKA
penggunaan dosis tinggi terus-menerus.6
1. Gangguan Psikotik Singkat. Editor : I.
Medikasi hipnotik sering kali berguna Made Wiguna S. Kaplan - Sadock,
selama satu sampai dua minggu pertama Sinopsis Psikiatri - Ilmu Pengetahuan
Perilaku Psikiatri Klinis. Jilid 1.
setelah resolus episode psikotik. Tanggerang : Binarupa Aksara
Pemakaian jangka panjang medikasi Publisher. 2010:785-789.
2. Gangguan Psikotik Akut. Editor :
harus dihindari dalam pengobatan Husny Muttaqin dan Tiara Mahatmi
gangguan ini.1,7 Nisa. Kaplan & Sadock - Buku Ajar
Psikiatri Klinis. Edisi 2. Jakarta :
J. KESIMPULAN Buku Kedokteran EGC. 2014:179-
Gangguan psikotik akut adalah gangguan 181.
3. Psikiatri : Skizofrenia (F2). Editor :
yang berlangsung kurang dari satu bulan Chris Tanto, Frans Liwang, dkk.
tetapi sekurangnya satu hari; gejala Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 4.
Jilid 2. Jakarta : Media Aesculapius.
mungkin memenuhi atau tidak memenuhi 2014:910-3.
kriteria diagnosis untuk skizofrenia. 4. Gangguan Psikotik Akut dan
Sementara : Schizophrenia like
Insidensi psikosis reaktif singkat DSM- (F23.2). Editor : Rusdi Maslim.
III-R diperkirakan adalah 1,4 per 100.000 Diagnosis Gangguan Jiwa : Rujukan
Ringkas dari PPDGJ-III dan DSM-5.
yang direkrut. Jakarta : Bagian Ilmu Kedokteran
Gangguan psikotik akut penyebabnya Jiwa FK-Unika Atmajaya. 2013:53-
55.
tidak diketahui dan diagnosis 5. Skizofrenia dan Gangguan Waham
kemungkinan termasuk kelompok (Paranoid). Editor : Husny Muttaqin
dan Frans Dany. Buku Ajar Psikiatri.
gangguan yang heterogen. DSM-IV Edisi 2. Jakarta : Buku Kedokteran
memiliki rangkaian diagnosis untuk EGC. 2013:147-50.
6. Penatalaksanaan Skizofrenia. Editor:
gangguan psikotik, didasarkan terutama Irwan M, dkk. Faculty of Medicine-
atas lama gejala. Untuk gejala psikotik University of Riau. RSJ Tampan.
2008. diunduh dari
yang berlangsung sekurangnya satu hari https://yayanakhyar.
tetapi kurang dari satu bulan dan tidak files.wordpress.com/2008/06/penatal
aksanaan-skizofrenia_files-of-
disertai dengan suatu gangguan mood, drsmedpdp.pdf
gangguan berhubungan zat, atau suatu 7. Obat Anti-psikosis. Editor : Rusdi
Maslim. Penggunaan Klinis Obat
gangguan psikotik karena kondisi medis Psikotropik (Psychotropic
umum, diagnosis psikosis akut Medication). Edisi 3. Jakarta : Bagian
Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika
kemungkinan merupakan diagnosis yang Atma Jaya (PT. Nuh Jaya). 2007:14-
tepat. Pada umumnya pasien dengan 22

gangguan psikotik akut memiliki


prognosis yang baik.

You might also like