You are on page 1of 11

PENGARUH SPIRITUAL MINDFULNESS BASED ON BENSON

RELAXATIONTERHADAP KECEMASAN DAN GULA DARAHPENDERITA


DM TIPE 2

THE EFFECT OF SPIRITUAL MINDFULNESS BASED ON BENSON


RELAXATION TOWARDS ANXIETY AND BLOOD SUGAR IN TYPE 2 DM
PATIENTS

Riska Rohmawati1, Arif Helmi2


1,2
Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
riskarohmawati@unusa.ac.id

Abstract
Sudden changes in life make DM sufferers show some negative psychological
reactions that result in a blood glucose. The purpose of this study was to explain the
influence of spiritual mindfulness based on benson relaxation on anxiety, blood sugar in
DM type 2 patients. This study used a quasy experimental study design with pre-test and
post-test with control group design with a sample of 30 respondents and a sampling
technique using consecutive sampling . The intervention was carried out for 4 weeks (15
minutes for each intervention). This study uses the Zung SRAS questionnaire instrument
for anxiety and a glucometer to measure GDP and GDPP. Statistical tests using the Mann
Whitney Test and Wilcoxon Signed. Statistical test results show that spiritual mindfulness
based on benson relaxation affects the decrease in anxiety in each group (p = 0.000 for the
treatment group and p = 1.00 for the control group), significantly reducing average blood
glucose levels(p = 0.000 for the treatment group and p = 0,48 for the control group).
Spiritual mindfulness based on benson relaxation helps patients improve their focus on
current conditions without any effort to blame themselves, others, and the environment so
that patients are more comfortable and feel calm. This intervention affected the reduction
of anxiety, average blood sugar of type 2 DM patients.
Keywords: spiritual mindfulness based on benson relaxation, anxiety, blood sugar and
type 2 DM

PENDAHULUAN Penderita DM sering mengalami


banyak baik secara fisiologis maupun
Diabetes Mellitus (DM) termasuk secara psikologis. Seseorang yang
salah satu penyakit degeneratif yang terdiagnosa DM akan menunjukan
tidak menular yang akan meningkat beberapa reaksi psikologis, seperti
jumlahnya di masa yang akan datang. marah, mrasa tidak berguna, kecemasan
WHO memperkiakan bahwa kenaikan akan prognosis penyakitnya hingga ada
jumlah penyandang DM di Indonesia yang mengalami depresi
dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi
sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Seseorang dengan penyakit kronis,
Laporan ini menunjukkan adanya rentan mengalami kecemasan. Terdapat
peningkatan jumlah penyandang DM 48% pendeita DM mengalami
sebanyak 2 – 3 kali lipat pada tahun kecemasan, sedangkan badan kesehatan
2035. (Perkeni, 2015). dunia melaporkan sekitar 27% pasien
DM mengalami kecemasan akan pengurangan stres yang berdasarkan
penyakitnya. (David, 2004; Hsanat, kesadaran (MBSR) dikaitkan dengan
2010). peningkatan kesadaran dan
spiritualitas, dan untuk meneliti
Stres yang berkepanjangan akan hubungan antara kesadaran,
menjadikan seseorang mengalami spiritualitas, dan gejala medis dan
kecemasan. Kecemsan penderita DM psikologis. Hasil penelitian
akan berdampak pada peningkatan menunjukkan bahwa terjadi
produksi epinefrin, metabolisme perubahan signifikan pada
glukosa, asam lemak, dan sam nukleat spiritualitas, tekanan psikologis dan
yang dapat membuat seseorang sering laporan gejala medis pada responden
merasa lapar (Thomas, 2003). Pada yang diberikan terapi MBSR selama 7
keadaan cemas aktivitass aksis HPA minggu dengan 2,5 jam/minggu. Hal
akan meningkat dan menyebabkan tersebut sekalan dengan penelitian
peningkatan kadar kortisol yang yang dulakukan Tuty Alawiyah (2018)
mempengaruhi fungsi insulin baik yang menyebutkan intervensi spiritual
dalam hal sensitivitas, produksi, dan mindfulnes based breathing relaxation
reseptor sehinggga kdar gula darah 3 kali sehari selama sebulan dapat
tidak bisa diseimbangkan (Putra, 2011) menurunkan tingkat stress, kadar gula
dan tekanan darah. Sedangkan
Salah satu bentuk intervensi Rosenszweig (2007) menyatakan
nonfarmakologis dalam menurunkan perubahan kontrol glikemik, berat
tingkat kecemasan adalah latihan badan, tekanan darah, dan
mindfulness. Mindfulness merupakan gejalapsikologis -stres pada pasien DM
suatu latihan penerimaan diri terhadap tipe 1 dengan memberikan intervensi
apa yang terjadi sekarang, dan MBSR yang dilaksanakan selama 4
membangun kesadaran diri. West minggu. Dapat disimpulkan bahwa
(2008) menyatakan bahwa latihan intervensi MBSR pada pasien DM
mindfulness menjadikan seseorang memiliki hubungan dengan
memiliki hidup yang lebih sehat dan peningkatan peredaran glukosa, yang
tidak mudah cemas, tidak mudah mana HA1c berkurang.
depresi, dan fungsi imunitas tubuh lebih
meningkat. Spiritual mindfulness merupakan
terapi yang mengadopsi teori
Aspek spiritual merupakan salah keperawatan adptasi callista Roy,
satu aspek yang dapat memperbaiki dimana berfokus pada psikologis
persepsi individu terhadap dirinya. dengan pemberian nafas disertai
Seseorang dapat beradaptasi dengan pemberian motivasi yang dsisipi
perubahan akibat penyakit kronis dengan kalimat-kalimat dzikir,
dengan pendekatan spiritual. Spiritual sehingga kesadaran dan penerimaan
dapat dijadikan pendamping terapi akan kondisinya. Model konsep dan
konvensional jika dilakukan dengan teori Roy menekankan pada aspek fisik
teratur karena menumbuhkan sistem dan psikis sehingga terbentuk perilaku
koping yang positif yang akhirnya adaptif.
cemas atau stres dapat dihilangkan.
Selama pasien melakukan
Peneltian yang dilakukan Brantley mindfulness based on benson relaxation
dan Millstine (2011) menyebutkan akan diperdengarkan rekaman suara
responden dalam program yang berisikan kalimat-kalimat
motivasi, kesyukuran dan kesabaran Teknik pengambilan sampel dalam
yang akan menstimulasi prefrontal penelitian ini dilakukan dengan teknik
cortex kemudian menghasilkan non probability samping jenis
perubahan perspektif diri yang consecutive sampling dimana semua
berbentuk kesadaran untuk subjek memenuhi kriteria inklusi dan
mengambil hikmah terhadap kondisi eksklusi selama penelitian berlangsung.
yan dialami saat ini dan akan Kriteria inklusi: Penderita DM tipe 2
meningkatkan toleransi terhadap stres dengan kadar gula darah acak >144
dan menurunkan ketegangan otot, mg/dl atau kadar gula darah puasa
selanjutnya akan mengubah respon >126 mg/dl, penderita DM tipe 2 yang
kognitif dan emosional spiritual berusia 40 - 65 tahun, kondisi sadar,
individu sehingg adapat kooperatif dan mampu berkomunikasi
mempengaruhi suasanan hati menjadi dengan lancar, pasien mengalami
rileks mempertahankan emosi yang kecemasan (ringan dan sedang),
positif yaitu penerimaan diri dan beragama islam, dan bisa membaca,
peningkatan keyakinan. Sehingga menulis dan mendengar. Kriteria
kadar gula darah berkurang. eksklusi: Penderita mengalami
komplikasi kronik DM (gagal jantng,
Berdasrakan data dan hsil gagal ginjal, anemia), sedang menjalani
penelitian yang telah dijabarkan maka teapi komplementer lain dan atau
dapat disimpulkan bahwa penderita mengalami gangguan intelektual dan
DM mengalami perunahan fisik yang gangguan kognitif.
akan berdampak pada perubahan
psikologis sehingga tidak Pedoman Pelaksanaan Spiritual
terkontrolnya kadar gu adalam darah. mindfulness based on benson
relaxation:Dilakukan pertemuan dengan
Penatalaksanaan yang dapat responden kelompok intervensi untuk
dilakukan perawat sebagai salah satu melaksanakan terapi spiritual
intervensi keperawatan adalah dengan mindfulness based on benson relaxation
memberikan latihan spiritual yang dilakukan dengan
mindfulness based on benson mendemonstrasikan langkah-langkah
relaxation. peaksanaan intervensi yang sesuai
dengan SOP menggunakan media mp3
METODE yaitu media berisi rekaman suara
peneliti dalam format mp3 berisi
Penelitian ini dilakukan selama 4 panduan mindfulness based on benson
minggu sejak 1 Mei - 30 Mei 2020. relaxation yang dapat didengarkan
Penelitian ini menggunakan penelitian melalui headset. Respon diminta untuk
Quasy-Experiment dengan pendekatan mengatur posisi senyaman mungkin ,
pre post test control group design boleh sambil memejamkan mata atau
dengan intervensi terapi spiritual meluruskan pandangan kemudian
mindfulness based on benson relaxation. pasien diminta untuk membawa
Rancangan ini menggunakan kelompok perasaan dan pikiran pada fisik Dri
kontrol (pembanding) yang ujung rambut sampai ujung kaki.
memungkinkan peneliti melihat Langkah selanjutnya pasien diminta
perubahan kecemasan dan kadar gula mulai memusatkan perhatian pada
darah penderita DM tipe 2 sebelum dan pernafasan disertai dengan dzikir
sesudah diberikan terapi terapi spiritual (mengucapkan kalimat
mindfulness based on benson relaxation. “Astaghfirullahal’adzim”) kemudian
mulai melepaskan ketegangan pikiran, 3 Pendidikan
rasa cemas dan khawatir yang Terakhir
SD 12 40 11 36,7
berlebihan. Seluruh prosedur latihan SMP 8 26,7 11 36,7
dilakukan selama 15 menit tiap kali SMA 9 30 5 16,7
latihan sebanyak sehari sekali, yaitu D3/S1/S2 1 3,3 3 10
pagi hari sebelum memulai aktivitas. 4 Pekerjaan
Intervensi dilakukan selama 4 minggu. PNS 3 10 3 10
Pelaksanaan selanjutnya dilakukan Swasta 5 16,7 7 23,3
secara mandiri di rumah masing-masing Wiraswasta 13 43,3 9 30
dan dikunjungi secara door to door yaitu Pensiunan 5 16,7 5 16,7
Tidak 4 13,3 6 20
dengan melakukan observasi pada Bekerja
pelaksanaan terapi yang dilakukan 5 Lama DM
pasien dan pengukuran GDA dilakukan 1-3 tahun 13 43,3 11 36,7
setelah intervensi terakhir diminggu 4-6 tahun 10 33,3 10 33,3
keempat. >6 tahun 7 23,3 9 30

Kelompok kontrol hanya Tabel 1 menunjukkan distribusi


mendapatkan standart prolanis dan responden berdasarkan karakteristik.
tidak diberikan intervensi spirital Sebanyak 60 responden penderita DM
mindfulness based on benson tipe 2 sebagian besar berusia 46 – 65
relaxationselama proses berlangsung, tahun, responden perempuan lebih
tetapi diberikan setelah pelaksanaan banyak dari pada laki-laki, dengan
pengukuran akhir. tingkat pendidikan sebagian besar
lulusan SD dengan pekerjaan terbanyak
HASIL wiraswasta dan lama menderita DM 1 –
3 tahun.
1. Distribusi Responden
2. Data Khusus
Karakeristik umum responden
berdasrakan data demografi yang a. Tingkat Kecemasan Pada
disajikan terdiri dari usia, jenis kelamin, kelompok Intervensi dan
tingkat pendidikan, pekerjaan, dan lama Kelompok Kontrol Sebelum dan
menderita DM. Sesudah Spiritual Mindfulness
based on Benson Relaxation
Tabel 1 Distribusi frekuensi
karakteristik responden pada kelompok Tabel 2 Spiritual mindfulness based on
kontrol dan kelompok perlakuan benson relaxation terhadap tingkat
kecemasan
Kelompok Kelompok
No Kontrol Perlakuan Kelompok Kelompok Kontrol
Karakteristik
. (n=30) (n=30) Intervensi
n % n % Tingkat Pre Post Pre Post
1 Umur cemas n % n % n % n %
(tahun) 18 60 13 43,3
46-55
Normal 1 3,3 8 26,7 1 3,3 1 3,3
56-65 12 40 17 56,7 Ringan 10 33,3 20 66,7 9 30 9 30
66-75 0 0 0 0 Sedang 19 63,3 2 6,7 20 66,7 2 66,7
2 Jenis 0
Kelamin Berat 0 0 0 0 0 0 0 0
Laki-laki 11 36,7 11 36,7 Jumlah 30 100 30 100 30 100 3 100
Perempuan 19 63,3 19 63,3 0
Wilcoxo p = 0,000 p = 1,00 b. Kadar Gula Pada kelompok
n Intervensi dan Kelompok Kontrol
Mann- p = 0,797 Sebelum dan Sesudah Spiritual
Whitney Mindfulness based on Benson
Pre Relaxation
Mann- p = 0,000
Whitney Tabel 3Spiritual mindfulness based on
Post benson relaxation terhadap kadar gula

Berdasarkan tabel 2 didapatkan Kelompok Kelompok Kontrol


pada kelompok intervensi sebagian Intervensi
besar mengalami tingkat kecemasan Kadar Pre Post Pre Post
yang sedang sebelum dilakukan gula n % n % n % n %
spiritual mindfulness based on benson < 80 0 0 11 36,7 0 0 1 3,3
relaxation dan sesudah dilakukan terapi 81 - 159 5 16,7 19 63,3 3 10 3 10
sebagian kecil (63,3%) mengalami >160 25 83,3 0 0 27 90 2 86,7
tingkat kecemasan sedang. Pada 6
kelompok kontrol yang mendapat Jumlah 30 100 30 100 30 100 3 100
latihan sesuai standart rumah sakit 0
didapatkan hasil sebagian besar Wilcoxo p = 0,000 p =0,48
n
(66,7%) mengalami tingkat kecemasan
Mann- p =0,451
sedang sebelumnya dan sesudahnya Whitney
sebagian besar (66,7%) mengalami Pre
tingkat kecemasan sedang. Mann- p = 0,000
Whitney
Berdasarkan uji statistik dengan Post
Wicoxon signed rank test dipeoleh p =
0,000 pada kelompok intervensi , berarti
terdapat perbedaan tingkat kecemasan
sebelum dan sesudah dilakukan
intervensi spiritual mindfulness based Berdasarkan tabel 3 didapatkan
on benson relaxation. Pada kelompok pada kelompok intervensi sebagian
kontrol diperoleh p = 1,000 yang besar hampir seluruhnya memiliki
menunujukkan tidak ada perbedaan kadar gula >160(83,3%) sebelum
tingkat kecemsan sebelum dan sesudah dilakukan spiritual mindfulness based on
diberi terapi. Pada uji statistik dengan benson relaxation dan sesudah
Mann-Whitneypre test diperoleh p = dilakukan terapi sebagian kecil (63,3%)
0,797 > α 0,05, yang artinya tidak ada memiliki kadar gula 81 – 159. Pada
perbedaan tingkat kecemasan antara kelompok kontrol yang mendapat
kelompok intervensi dan kelompok latihan sesuai standart rumah sakit
kontrol. Pada uji statistik dengan Mann- didapatkan hampir seluruhnya (90%)
Whitneypost test diperoleh p = 0,00 > α memiliki kadar gula >160 sebelumnya
0,05, berrati H0 ditolak yang artinya dan sesudahnya hampir seluruhnya
terdapat perbedaan tingkat kecemasan (86,7%) memiliki kadar gula >160.
antara kelompok intervensi dan
kelompok kontrol. Jadi ada pengaruh Berdasarkan uji statistik dengan
spiritual mindfulness based on benson Wicoxon signed rank test dipeoleh p =
relaxation terhadap tingkat kecemasan. 0,000 pada kelompok intervensi , berarti
terdapat perbedaan kadar gula sebelum
dan sesudah dilakukan intervensi
spiritual mindfulness based on benson glikemik, berat badan, tekanan darah,
relaxation. Pada kelompok kontrol dan gejala psikologis - stres pada pasien
diperoleh p = 0,48 yang menunujukkan DM tipe 1 dengan memberikan
tidak ada perbedaan kadar gula sebelum intervensi MBSR yang dilaksanakan
dan sesudah diberi terapi. Pada uji selama 4 minggu. Sedangkan Anselm, et
statistik dengan Mann-Whitneypre test al (2016) menyatakan bahwa
diperoleh p = 0,451> α 0,05, yang memfokuskan pernafasan saat
artinya tidak ada perbedaan kadar gula mindfulness efektif dalam pengaturan
antara kelompok intervensi dan regulasi emosi , penurunan aktivasi
kelompok kontrol. Pada uji statistik anigdala da meningkatkan integrasi
dengan Mann-Whitneypost test prefrontal.
diperoleh p = 0,00 > α 0,05, berrati H 0
ditolak yang artinya terdapat perbedaan Mindfulness merupakan suatu
kadar gula antara kelompok intervensi keadaan dimana seseorang menerima
dan kelompok kontrol. Jadi ada keadaan yang terjadi saat ini. Latihan
pengaruh spiritual mindfulness based on mindfulness based on benson relaxation
benson relaxation terhadap kadar gula. merupakan bagian dari Mindfulness
Based Stress Reduction (MBSR) yang
PEMBAHASAN merupakan teknik dasar untuk
seseorang mencapai keadaan sadar atas
1. Pengaruh Spiritual Mindfulness keberadaannya. Dalam latihan nafas
based on Benson yang fokus dan diiringi kalimat dzikir,
RelaxationTerhadap Kecemasan individu akan diarahkan untuk
mersakan sensasi pernafasan.
Hasil penelitian menunjukkan Pemberian terapi mindfulness
adanya pengaruh signifikan dari menyebabkan peningkatan relaksasi
pemberian intervensi spiritual dan kenyaman dengan menekankan
mindfulness based on benson relaxation stressor stres dan cemas.
terhadap kecemasan pasien DM tipe 2
pada kelompok intervensi. Berdasrakan Dalen (2014) menyebutkan
nilai rerata pre test dan post test, mindfulness meditation lebih
sebagian kelompok intervensi menfokuskan pada pemusatan
mengalami penurunan kecemasan perhatian dalam mengatasi masalah
setelah diberikan intervensi spiritual kognitif dan mengalihkan pikiran untuk
mindfulness based on benson relaxation. menurunkan stress emosional.
Penuruan tersebut ditandai dengan Mindfulness based on benson relaxation
menurunnyatanda dan gejala meupakan terapi yang efektif dalam
kecemasan pada kelompok intervensi. menangani masalah psikolois, karena
terapi ini berfokuskan pada pemusatan
Hasil penelitian ini selaras dengan perhatian yang terjadi saat ini. Dalam
penelitian lainnya yang menunjukkan proses mindfulness terjadi beberapa
bahwa mindfulness berpengaruh peristiwa yang saling berpengaruh,
terhadap kecemasan. Penlitian yang seperti experince being present
dilakukan oleh Miichaela, et al (2017) (pengalaman), yang mana dari
menyelidiki efek neurologis terapi pengalamn sesorang dapat dijadikan
mindfulness, yang dapat disimpulkan pelajaran. Mindfulness dalam proses ini
bahwa mindfulnessberpengaruh diartikan kemampuan seseorang dalam
terhadap gejala stress. Rosenszweig memusatkan perhatian terhadap apa
(2007) menyatakan perubahan kontrol yang terjadi saat ini berdasarkan
pengalaman yang telah terjadi Intervensi inidapat menghambat
sebelumnya dengan mempertahankan aktivitas saraf simpatik yang
kesadran, penerimaan dan perhtain mengakibatkan penurunan terhadap
setiap saat. Kesadaran (awareness) konsumsi oksigen oleh tubuh dan
kemampuan seseorang untuk selanjutnya otot-otot tubuh menjadi
mengendalikan pengalaman yang relaks sehingga menimbulkan perasaan
muncul kembali dengan cara yang tenang dan nyaman. Perasaan rileks
sehat. Penerimaan akan diteruskan ke hipotalamus untuk
(acceptence)menrima apa yang terjadi menghasilkan Corticotropin Releasing
tanpa adanya denial dan menolak. Factor (CRF) dan Corticotropin
Perhatian (attention) memusatkan Releasing Factor (CRF) mengaktifkan
perhatian pada apa yang terjadi. Proses anterior pituitary untuk mensekresi
transformasi, melalui enkephalin dan endorphin yang
mindfulnessdidapatkan akses ke batin berperan sebagai neotransmiter yang
secara langsung untuk wawasan, mempengaruhi suasana hati menjadi
transformasi dan penyembuhan (White, rileks dan senang. Di samping itu,
2014). anterior pituitary sekresi
Adrenocorticotropic hormone (ACTH)
Intervensi ini menggunakan menurun, kemudian
pendekatan teori keperawatan Callista Adrenocorticotropic hormone (ACTH)
Roy yaitu kemampuan mekanisme mengontrol adrenal cortex untuk
koping dan control procces individu mengendalikan sekresi kortisol.
akan disesuaikan dengan tingkat Menurunnya kadar Adrenocorticotropic
adaptasi individu tersebut, yang dapat hormone (ACTH ) dan kortisol
diobservasi melalui adaptasi fisiologi menyebabkan cemas, stres dan
yakni kemampuan fisik individu ketegangan menurun yang akhirnya
merespon stimulus, adaptasi konsep dapat menurunkan tingkat depresi.
diri, kemampuan psikologis (perasaan)
dan spiritual (kepercayaan akan Relaksasi benson berfokus juga
Tuhan). pada kata atau kalimat tertentu (dzikir)
yang diucapkan berulang kali dengan
Intervensi spiritual mindfulness ritme teratur dan disertai sikap yang
based on benson relaxation dapat pasrah pada Tuhan Yang Maha Kuasa
membuat seseorang sadar akan sesuai keyakinan pasien memiliki
kondisinya saat ini tanpa menyalahkan makna menenangkan sehingga stress
orang lain dan lingkungan, dengan dan kecemasan dapat berkurang
mendekatkan diri kepada Tuhan (Benson & Proctor, 2000). Doa dari
dengan keyakinan apapun yang terjadi sudut pandang ilmu kesehatan mental
adalah pemberian Tuhan dengan merupakan terapi psikiatrik, setingkat
pemberian motivasi dengan lebih tinggi daripada psikoterapi biasa.
mendengarkan rekaman suara yang Hal ini dikarenakan zikir dan doa
berisikan istruksi untuk memfokuskan mengandung unsur spiritual
pikiran dengan tarik nafas yang diirngi keruahanian, keagamaan, yang dapat
dengan kalimat dzikir yang dilakukan membangkitkan harapan dan percaya
selama 15 menit pada tiap pelaksanaan diri pada diri klien atau penderita, yang
yang dilakukan sehari sekali sebelum pada giliranya kekebalan tubuh dan
memulai aktivitas. kekuatan psikis meningkat sehingga
mempercepat proses penyembuhan
(Hawari,2009).
Dalam communication dimana pada
relaksasidiperlukanpengendoran fisik semuapraktik latihan ini, peserta
secara sengaja yang berlatih untuk memberi perhatian
dalamrelaksasidzikirakandigabungkan penuh padapengalaman saat ini, tidak
dengan sikap pasrah. Pengendoran berespon negatif dan reaktif terhadap
merupakan aktivitas fisik sedangkan kejadian, pikiran, emosi, atau sensasi
sikappasrahmerupakanaktivitaspsikis eksternal yang muncul dinilai sangat
yangakanmemperkuatkualitaspengen- efektif dalammengurangi respon stres
doran.Sikappasrahinilebihdarisikap psikologis individu yang selanjutnya
pasifdalamrelakasisepertiyangdikemu- juga dapatmemperbaiki regulasi gula
kakan oleh Benson, perbedaan yang darah individu.
utamaterletakpadasikaptransendensi
padasaatpasrah.Dengansikappasrah Intervensi ini dapat menekan
iniresponrelaksasitidakhanyaterjadi rasa tegang sehingga timbul perasaan
padatataranfisiksajatetapijugapsikis rileks. Perasaan rileks akan diteruskan
yang lebih mendalam. Karena sikap ke hipotalamus untuk menghasilkan
pasrahadalahsikapmenyerahkanatau Corticotropin Releasing Hormone
menggantungkan(mentransendensikan) (CRH) dan Corticotropin Releasing
dirisecaratotalitas. Hormone (CRH) mengaktifkan
anteriorpituitary untuk mensekresi
2. Pengaruh Spiritual Mindfulness enkephalin dan endorphin yang
Based on Benson Relaxation berperan sebagai neotransmiter yang
Terhadap Kadar Gula mempengaruhi suasana hati menjadi
rileks dan senang. Di samping itu,
Penelitian ini menunjukkan anterior pituitary sekresi
bahwa intervensi spiritual mindfulness Adrenocorticotropic hormone (ACTH)
based on benson relaxation berpengaruh menurun, kemudian
terhadap kadar gula darah pada pasien Adrenocorticotropic hormone (ACTH)
DM tipe 2. mengontrol adrenal cortex untuk
mengendalikan sekresi kortisol.
Penelitian ini sejalan dengan Menurunnya kadar Adrenocorticotropic
penelitian lian yang menunjukkan hormone (ACTH) dan kortisol
bahwa mindfulness berpengaruhn menyebabkan stres dan ketegangan
terhadap kadar gula darah. Tuti (2018) menurun yang akhirnya dapat
menyatakan bahwa intervensi spiritual menurunkan tingkat kecemasan, stress
mindfulness based on breathing pada dan depresi (Sholeh, 2006).
pasien DM kadar gula turun, kecemasan
menurun dan tekanan darah stabil. Kecemasan bisa memicu aktivasi
Rosenzweig., et al(2007) menyatakan saraf simpatik yang dapat
bahwa stres dapat menyebabkan menyebabkan terjadinya takikardia,
peningkatan produksikortisol, peningkatan frekuensi pernapasan,
noreipnefrin, beta endorfin, glukagon tekanan darah meningkat, dan
dan hormon pertumbuhan, penyempitan saluran napas, dan
meningkatkan kadar glukosa darah dan menyebabkan kelelahan (Thomas,
resistensi insulin. Melalui 2003; Wong, et al., 2001). Stres yang
praktikmindfulness yang terdiri dari berkepanjangan menyebabkan aktivitas
beberapa teknik, yaitu body scan, aksis HPA yang meningkat sehingga
mindful breathing, mindful walking, kadar kortisol meningkat yang diiringi
mindful eating, dan mindful oleh peningkatan glukosa di sirkulasi.
Kortisol juga mempengaruhi fungsi Benson, H & Proctor, W. 2000. Dasar-
insulin terkait dalam hal sensitivitas, dasar respons relaksasi. Bandung:
produksi dan reseptor, sehingga Kaifa.
glukosa darah tidak bisa diseimbangkan Brantley Jeffrey., Wendy Millstine.
(Putra, 2011). (2011). True Belonging: Mndful
Practices to Help You Overcome
Hasil penelitian menunjukkan Loneliness, Connect with Other, and
bahwa ada perbedaan bermakna Cultivate Happiness. New York:
pemberian terapi spiritual mindfulness New Harbinger Publications
based on benson relaxationterhadap Dalen, J., Smith, BW., Shelley, BM., Sloan,
kadar gula rata-rata bersadarkan AL, Leahigh, L., Begay, D. (2010).
pengukuran antar waktu pada yang Pilot study: Mindful Eating and
artinya terdapat perbedaan pengaruh Living (MEAL): Weight, eating
yang besar dari pemberian intervensi behavior, and psychological
tiap minggu terhadap penurunan kadar outcomes associated with a
glukosa darah rata-rata pasien DM tipe mindfulness-based intervention
2 for people with obesity.
Complementary Therapies in
SIMPULAN Medicine 1 - 5,
doi:10.1016/j.ctim.2010.09.008
Terdapat pengaruh spiritual Eilenberg, T., Kronstrand, L., Fink, P.,
mindfulness based on benson Frostholm. (2013). Acceptane and
relaxationterhadap kadar gula darah Commitment Group Therapy for
sebelum dan sesudah diberi Health Anxiety-Result from Pilot
intervensi.Spiritual mindfulness based Study. Jou of Anxiety Disorders. 27:
on benson relaxationjuga berpengatuh 461-468 diakses 10 Januari 2015
terhadap kadar gula darah sebelum dan dari www.researchgate.net
sesudah diberi intervensi. Gautam, Y., Sharma, A.K., Bhatnagar,
M.K., & Trehan, R.R. (2009). A
Cross Sectional Study of QoL of
DAFTAR PUSTAKA Diabetic Patient at Tertiary Care
Hospital in Delhi. Indian Journal of
Alawiyah, Tuty. (2018). Pengaruh Community Medecine, 34 (4), 346-
Spiritual mindfulness Based on 350 diakses 25 Agustus 2014 dari
breathing Exercise Terhadap http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc
Kecemasan, Kadar Gula Darah dan /articles/PMC
Tekanan Darah Pasien Diabetes 3668988/pdf/1471-2296-14-
Melitus Tipe2. 66.pdf.
UniversitasAirlangga Surabaya. Greenstein, B., Wood, D.F. (2010). At e
Surabaya. Glance: Sistem Endokrin Edisi
Anselm, Doll., Hö lzel, B.K., Bratec, SM., kedua. Jakarta: Erlangga
Boucard, CCXie, X. 2016. Mindful Hawari D., (2001). Manajemen stres,
attention to breath regulates emotions cemas, dan depresi. Jakarta :
via increased amygdala–prefrontal Fakultas Kedokteran Universitas
cortex connectivity. Indonesia.
J.NeuroImage:Elsevier 134 (2016) Hayes, S., Walts, T. (2010). Acceptance
305–313. and Commitment Therapy: In
http://dx.doi.org/10.1016/j.neuro Cognitive Behavioral Therapy in
image.2016.03.041
Clinical Practice. New York: The dariwww.ncbi.nlm.nih.gov//pmc/
Guilford Press articles/pdf
International Diabetes Federation. Tovote K Annika., Flessr j., Snippe E.,
(2010). Diabetes Atlas, Fifth Peeters C.T.M., Emmelkamp P.M.G.,
Edition diakses 21 Oktober2014 Sanderman R.M Scahoevers J.,
dari (2014). Individual mindulness-
http://www.idf.org/diabetesatlas based cognitive therapy and
/5e/the-global-burden cognitive behavior therapy for
Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian treating depressive symptomps in
Ilmu Keperawatan: Pendekatan patient with diabetes: result of
Praktis. Edisi 3.Jakarta:Salemba randomized controlled trial.
Medika Diabetes Care, 37: 2427-2434
PERKENI. (2015). Konsensus Tyas, M.D.C. (2008). Hubungan
Pengelolaan dan Pencegahan DM Perawatan Diri akan Persepsi Sakit
Tipe 2 di Indonesia.Jakarta: PB dengan Kualitas Hidup Pasien DM
Perkeni Tipe 2 dalam Konteks Keperawatan
Perry, A.G., & Potter, P.A. (2005). Buku di Kota Blitar. Tesis.
ajar fundamental keperawatan: UniversitasAirlangga Surabaya.
Konsep, prosesdan praktik. (Ed 4). Surabaya.
(Y. Asih, Terj.). Jakarta: EGC West, A. M. (2008). Mindfulness and
Reynolds, R.M., Strachan, M.W.J., Labad, well-being in adolescence: An
J., Lee, A.J., Frier, B.M., Fowkes, F.G., exploration of four mindfulness
Mitchell,R., Secki, J.R., Deary, I.A., measures with an adolescent
Walker, B.R., Price, J.F. (2010). sample. Dissertation Abstracts
Monitoring Cortisol Levels International: Section B. Sciences
andCognitive Ability in People and Engineering, 69(05), 3283.
with Type 2 Diabetes. Diabetes White L., (2014). Mindfulness ini
Care, Volume 33, No 4, April2010 nursing: an evolutionary concept
diakses 25 Maret 2015 dari analysis. Journal of Advanced
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc Nursing 70 (2), 282-294
/articles /PMC 3747922 Sarafino, EP.(2000). Health psychology
/pdf/2779.pdf biopsychosocial interaction. New
Rosenzweig S. (2007). Mindfulness York: John Wiley and Sons
Based stres reduction is associated
with improved glycemic control in
type 2 diabetes mellitus: a pilot Lewis, Sharon, M., Margaret, M. H.,&
study. Shanon R. D. (2000). Medical Surgical
Sarandria. (2012). Efektivitas Cognitive Nursing
Behavioral Therapy (CBT) untuk Assesment and Management of
Meningkatkan SelfEsteem pada Clinical Problems. St. Louis, Missouri:
Dewasa Muda. UI: Unpublished Mosby Inc
Sofiana Loly Irma, Elita
Veny,zzzzzzzzzzz c\ dan Utomo Rasmun. (2004).Stres, Koping dan
Wasisto. (2012). Hubungan Antara Adaptasi: Teori dan Pohon Masalah
StressDengan Konsep Diri Pada Keperawatan.
Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Jakarta: Sagung Seto
Jurnal Ners Indonesia, Vol.2, No. 2,
Maret 2012 350 diakses 25 Hawari D., (2001). Manajemen stres,
Agustus 2014 cemas, dan depresi. Jakarta :
Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.

Schrafer, W. (2007). Stress management


for wellness, 4 th ed. California:
Wadesworth.

You might also like