You are on page 1of 40

PRARANCANGAN PABRIK BIOKEROSENE

AVIATION (BIOAVTUR) DARI RBD PALM OLEIN


DENGAN KAPASITAS 35.000 TON/ TAHUN
(Skripsi)

Tugas Khusus
Perancangan Menara Distilasi (DC-301)

Oleh :
Azelia Wulan Cindradewi

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
ABSTRACT

MANUFACTURING OF BIOKEROSENE AVIATION FROM RBD PALM


OLEIN CAPACITY 35.000 TONS/YEAR
(Design of Distillation Column(DC-301))

By

Azelia Wulan Cindradewi

Biokerosene Aviation plant is planned to be built in


Dumai,Riau.Establishment of this plant is based on some consideration due to the
raw material resourcess,the transportation,the labors availability and also the
environmental condition.
This plant is meant to produce 35.000 tons/year Biokerosene Aviation
with operation time 24 hour/day, 330 hour/year. Raw materials used consist of
RBD Palm Olein 7.113,9599 Kg/hour and HZSM-5 used as catalyst.
The utility units consist of water supply system, heating oil supply system,
instrument air supply system,cooling water supply system and waste treatment
system.
The bussinesentity form is Limited Liability Company (Ltd) using line
and staff organizational structure with 158 labors.
From the economic analysis, itis obtained that:
Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 242.363.404.113,-
Working Capital Investment (WCI) = Rp. 45.800.386.512,-
Total Capital Investment (TCI) = Rp. 285.133.416.604,-
Break Even Point (BEP) = 41,79 %
Shut Down Point (SDP) = 222,84 %
Pay Out Time before taxes (POT)b = 0,89 year
Pay Out Time after taxes (POT)a = 1,64 year
Returnon Investment before taxes (ROI)b = 94,34 %
Returnon Investment after taxes (ROI)a = 75,47 %
Discounted cash flow (DCF) = 17,87 %
Considering the summary above,it is proper to study the establishment of
Biokerosene Aviation plant further, because the plant is profitable and has good
prospects.
ABSTRAK

PRARANCANGAN PABRIK BIOKEROSENE AVIATION DARI RBD


PALM OLEIN KAPASITAS 35.000 TON/TAHUN
(Perancangan Menara Distilasi (DC-301))

Oleh

Azelia Wulan Cindradewi

Pabrik Biokerosene Aviation direncanakan didirikan di Kota Dumai,


Provinsi Riau. Pendiriaan pabrik berdasarkan atas pertimbangan ketersediaan
bahan baku, sarana transportasi yang memadai, tenaga kerja yang mudah
didapatkan,dan kondisi lingkungan.
Pabrik direncanakan memproduksi Biokerosene Aviation sebanyak 35.000
ton/tahun, dengan waktu operasi 24 jam/hari, 330 hari/tahun. Bahan baku yang
digunakan adalah RBD Palm Olein sebanyak 7.113,9599 Kg/jam dan
menggunakan katalis HZSM-5.
Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik terdiri dari unit pengadaan air,
pengadaan heating oil, pengadaan udara instrument, pengadaan air pendingin, dan
pengolahan limbah.
Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) menggunakan struktur
organisasi line dan staff dengan jumlah karyawan sebanyak 158 orang.
Dari analisis ekonomi diperoleh:
Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 242.363.404.113,-
Working Capital Investment (WCI) = Rp. 45.800.386.512,-
Total Capital Investment (TCI) = Rp. 285.133.416.604,-
Break Even Point (BEP) = 41,79 %
Shut Down Point (SDP) = 222,84 %
PayOut Timebefore taxes (POT)b = 0,89 year
PayOut Timeafter taxes (POT)a = 1,64 year
Returnon Investment before taxes (ROI)b = 94,34 %
Returnon Investment after taxes (ROI)a = 75,47 %
Discounted cash flow (DCF) = 17,87 %
Mempertimbangkan paparan diatas, sudah selayaknya pendirian pabrik
Biokerosene Aviation ini dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang
menguntungkan dan mempunyai masa depan yang baik.
PRARANCANGAN PABRIK BIOKEROSENE
AVIATION (BIOAVTUR) DARI RBD PALM OLEIN
DENGAN KAPASITAS 35.000 TON/ TAHUN
(Perancangan Menara Distilasi (DC-301))

Oleh :
AZELIA WULAN CINDRADEWI

(Skripsi)
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Teknik
Pada
Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Lampung

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada 18 Agustus 1994, sebagai

putri kedua dari dua bersaudara, dari pasangan Bapak Eka

Kusnandar P. dan Ibu Dewi Indriyanti.

Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak di

TK Yaspen Tugu Ibu, Depok pada tahun 2000. Sekolah

Dasar di SD Yaspen Tugu Ibu, Kota Depok, Jawa Barat pada tahun 2006,

Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 4 Depok pada tahun 2009 dan

Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 4 Depok pada tahun 2012.

Pada tahun 2012, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia

Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui Ujian Mandiri Lokal Universitas

Lampung 2012.

Pada tahun 2015, penulis melakukan Kerja Praktik di PT Semen Baturaja, Tbk,

Sumatera Selatan dengan Tugas Khusus “Evaluasi Kineja Suspension Preheater

di unit produksi 1 PT Semen Baturaja.”. Selain itu, penulis melakukan penelitian

dengan judul “Sintesis dan Karakterisasi Membran Selulosa Asetat dari Bagas

Tebu Termodifikasi Zeolit Alam Lampung”, dimana penelitian tersebut

dipublikasikan pada tahun 2017.


Selama kuliah penulis aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan diantaranya,

Mahasiswa Teknik Cinta Alam (MATALAM) FT Unila pada periode 2012/2013

sebagai Anggota Muda, Pada Periode 2013/2014 sebagai Ketua Divisi Dana dan

Usaha, dan pada periode 2014/2015 Sebagai Anggota Divisi Konservasi.

Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (Himatemia) FT Unila pada periode

2013/2014 sebagai Staff Departemen Minat dan Bakat, pada periode 2014/2015

sebagai Sekretaris Departemen Minat dan Bakat. Selain itu penulis juga mengikuti

organisasi internasional, AIESEC. Pada periode 2013/2014 pengurus menjabat

sebagai Staff Public Relation di AIESEC Local Committee (LC) Unila, pada

periode 2014/2015 sebagai Vice President of Talent Management AIESEC LC

Unila, dan pada periode 2015/2016 sebagai National Supporting Team of Talent

Management AIESEC Indonesia.


Sebuah Karya
Kupersembahkan dengan sepenuh hati untuk :

Allah SWT, berkat Rahmat dan Ridho-Nya aku dapat


menyelesaikan karyaku ini

Ayah dan Mama sebagai pengganti atas pengorbanan yang


sudah tak terhitung jumlahnya, terima kasih atas do’a, kasih
sayang, materi dan pengorbanannya selama ini

Keluargaku, terima kasih atas do’a, bantuan dan


dukungannya selama ini

Sahabat-Sahabat Tercintaku, Terima kasih telah menjadi


bagian hidupku selama berada di Perantauan ini. Semua cerita
hidup dan pembelajaran, semua akan ku simpan selamanya.
See You on Top.
MOTTO

“Janganlah kamu khawatir, sesungguhnya Aku bersama kamu,


Aku mendengar dan melihat.”
-Firman Allah SWT ( Qur’an 20:46)-

“When You’re Small, You Have to be Very Focused and Rely on Your
Brain, Not Strength.”
-Jack Ma-

“The Best Way to Make Your Dreams Come True is to Wake Up”
-Paul Valery-

“Sulit, Bukan Berarti Tidak Mungkin”


SANWACANA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga tugas akhir ini dengan judul “Prarancangan

Pabrik Biokerosene Aviation (BIOAVTUR) dari RBD Palm Olein Dengan

Kapasitas 35.000 Ton/Tahun” dapat diselesaikan dengan baik.

Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna

memperoleh derajat kesarjanaan (S-1) di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik

Universitas Lampung.

Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari beberapa

pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Ir. Azhar, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Universitas

Lampung, yang telah memberikan banyak ilmu, pengarahan, bimbingan, kritik

dan saran untuk kelancaran proses belajar selama di kampus.

2. Ibu Dr. Lilis Hermida, S.T., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan ilmu, pengarahan, bimbingan, kritik dan saran selama

penyelesaian tugas akhir saya.

3. Bapak Heri Rustamaji, S.T., M.Eng. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

sangat banyak memberikan ilmu, pengarahan, bimbingan, kritik dan saran

selama penyelesaian tugas akhir saya.

4. Bapak Taharuddin, S.T., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Akademik

sekaligus Dosen Penguji yang telah banyak memberikan pengarahan dan saran

selama masa penyelesaian skripsi dan perkuliahan.

xi
5. Ibu Dr.Eng Dewi Agustina Iryani, S.T.,M.T selaku Dosen Penguji,

Pembimbing Penelitian, serta motivator saya selama berkuliah di Teknik

Kimia Universitas Lampung, Terimakasih atas saran, ilmu, pengalaman serta

semua kemudahan yang telah diberikan.

6. Kedua Orang Tua Tersayang atas segala dukungan, pengorbanan, do’a, materi,

serta cinta dan kasih sayang yang telah diberikan selama ini. Semoga Allah

SWT memberikan perlindungan dan Karunia-Nya.

7. Seluruh Dosen dan Staff Teknik Kimia yang telah banyak memberikan ilmu

yang sangat bermanfaat dan membantu kelancaran dalam pengerjaan.

8. Finka Pertama P, S.T selaku partner seperjuangan yang telah membantu

penulis dalam penyelesaian laporan tugas akhir.

9. Fathya Zahra, Riana Okta Lestari, Verraprinita, Erfina Febrianti, Ulfa Octi,

selaku teman-teman sepemikiran yang sudah banyak menghibur baik dalam

perkuliahan maupun kehidupan perantauan. Thanks for Everythings, see you

on top!

10. Teman-teman seperjuangan angkatan 2012 yang telah bersama-sama

melewati suka dan duka dalam perkuliahan maupun organisasi, terimakasih

atas kebersamaan dan segala bentuk bantuan yang telah diberikan.

11. Tiara Anggina P, S.I.P, Elizabeth Sihaloho,S.Kom, Lia Hermanto,S.E, Elisa

Nurinda P, S.E, dr. Muhammad Maulana, Bassma Baligrna, S.Pd, Rana

Raydian, S.Ked, Ferryansah, Dirga Baskara, Selaku strangers who turn into

family. Terimakasih telah menemani dan memberikan semua kebahagiaan,

ilmu, motivasi, dan rumah selama perantauan di masa perkuliahan saya ini.

See you on top!

xii
12. Kakak Tingkat dan Adik Tingkat terutama Chitra Mutiara, S.T, M Yuli

Atrafatrin, S.T, Sandi Ariyadi,S.T, Ajeng Ayu P, S.T, Nadiya Damara, Serly

F yang telah banyak membantu dalam penyelesain tugas akhir ini. Serta kakak

dan adik tingkat lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu di Jurusan

Teknik Kimia, terimakasih telah memberikan cerita, pembelajaran, dan

pengalaman selama di kampus.

13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka terhadap penulis dan semoga

skripsi ini berguna di kemudian hari.

Bandar Lampung, November 2017


Penulis,

Azelia Wulan Cindradewi

xiii
DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

1.1 Konsumsi Avtur di Indonesia……………………. 4

1.2 Lokasi Pabrik………………………………...…….. 8

4.1 Aliran Massa Fire Heater (FH-101)……………… 19

4.2 Aliran Massa Reaktor (R-201)…………………… 20

4.3 Aliran Massa Cooler (CO-201)………………….. 21

4.5 Aliran Massa Condensor Partial (CP-201)………. 21

4.6 Aliran Massa Menara Distilasi (DC-301)………... 23

4.7 Aliran Massa Condensor (CD-301)………………. 24

4.8 Aliran Massa Reboiler (RB-301)…………………. 24

4.9 Skema neraca energi Accumulator (ACC-301)……. 25

4.10 Cooler (CO-302)………………………………….. 26

4.10 Cooler (CO-301)………………………………….. 26

xxi
4.11 Hasil Neraca Massa Overall………………………. 27

4.13 Aliran Panas Fire Heater (FH-101)…………….... 28

4.14 Aliran Panas Reaktor (R-201)…………………….. 29

4.15 Skema Cooler (CO-301)…………………………... 30

4.16 Aliran Panas Condensor Parsial (CP-201)………... 30

4.17 Skema neraca energiAccumulator (AC-201)………. 31

4.18 Aliran Panas Menara Distilasi (DC-301)…………... 32

4.19 Aliran Panas Cooler (CO-301)……………………... 32

4.20 Aliran Panas Cooler (CO-302)……………………… 33

6.1 Cooling Tower………………………………………. 51

6.2 Diagram Cooling Water System…………………….. 52

7.1 Peta Zona provinsi Riau…………………………….. 75

7.2 Lokasi pabrik di kawasan industri pelintung, Dumai …. 75

7.3 Tata Letak Pabrik dan Fasilitas Pendukung………….. 76

7.4 Tata Letak Peralatan Proses....................................... .... 76

8.1 Struktur Organisasi Perusahaan................................. .... 83

9.1 Grafik Analisa Ekonomi………………………………. 111

9.2 Kurva Cummulative Cash Flow……………………….. 112

xxii
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................... i

ABSTRACT ..................................................................................................... ii

ABSTRAK ...................................................................................................... iii

COVER DALAM ........................................................................................... iv

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ vi

PERNYATAAN .............................................................................................. vii

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ viii

PERSEMBAHAN ........................................................................................... x

MOTTO .......................................................................................................... xi

SANWACANA ............................................................................................... xii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL............................................................................................ xvii

DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xxi

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Kegunaan Produk ............................................................................... 3

1.3 Ketersediaan Bahan Baku .................................................................. 3

1.4 Analisis Pasar ..................................................................................... 4

1.5 Lokasi Pabrik ..................................................................................... 5

II. DESKRIPSI PROSES

xiv
2.1 Jenis-jenis Proses ............................................................................... 9

2.2 Pemilihan Proses ................................................................................ 13

2.3 Uraian Proses ..................................................................................... 13

III. SPESIFIKASI BAHAN BAKU DAN PRODUK

3.1 Bahan Baku ........................................................................................ 15

3.2 Produk ................................................................................................ 17

IV. NERACA MASSA DAN NERACA PANAS

4.1 Neraca Massa ..................................................................................... 19

4.2 Neraca Panas ...................................................................................... 28

V. SPESIFIKASI ALAT

5.1 Peralatan Proses ................................................................................. 36

VI. UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH

6.1 Unit Pendukung Proses ...................................................................... 46

6.2 Pengolahan Limbah ........................................................................... 60

6.3 Laboratorium...................................................................................... 61

6.4 Instrumentasi dan Pengendalian Proses ............................................. 63

VII.LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

7.1 Lokasi Pabrik ..................................................................................... 66

7.2 Tata Letak Pabrik ............................................................................... 70

7.3 Estimasi Area Pabrik.......................................................................... 73

VIII. MANAJEMEN DAN OPERASI

8.1. Bentuk Perusahaan ............................................................................. 78

8.2. Struktur Organisasi Perusahaan ......................................................... 80

xv
8.3. Tugas dan Wewenang ........................................................................ 84

8.4. Status Karyawan dan Sistem Penggajian ........................................... 92

8.5. Pembagian Jam Kerja Karyawan ....................................................... 93

8.6. Penggolongan Jabatan dan Jumlah Karyawan ................................... 96

8.7. Kesejahteraan Karyawan ................................................................... 99

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

9.1 Investasi ............................................................................................. 104

9.2 Evaluasi Ekonomi .............................................................................. 108

9.3 Angsuran Pinjamam ........................................................................... 111

9.4 Discounted Cash Flow(DCF) ............................................................ 111

X. KESIMPULAN DAN SARAN

10.1 Simpulan ............................................................................................ 113

10.2 Saran .................................................................................................. 114

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN A (NERACA MASSA)

LAMPIRAN B (NERACA ENERGI)

LAMPIRAN C (SPESIFIKASI ALAT)

LAMPIRAN D (PERHITUNGAN UTILITAS)

LAMPIRAN E (PERHITUNGAN EKONOMI)

LAMPIRAN F (TUGAS KHUSUS)

xvi
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Data kebutuhan avtur di Indonesia……………………………….....4

1.2 Lahan perkebunan kelapa sawit dan produksi RBD Palm Olein di

Indonesia…………………………………………………… ……….6

3.1 Komposisi bahan baku………………………………………………15

4.1 Data hasil perhitungan neraca massa di Fire Heater (FH-101)….. 19

4.2 Data hasil perhitungan neraca massa di Reaktor (RE-201)…………20

4.4 Neraca Massa di Cooler (CO-201)………….……………………….21

4.5 Data hasil perhitungan neraca massa di Condensor (CP-201)……... 22

4.6 Data hasil perhitungan neraca massa

di Menara Distilasi (DC-301)………………………………………..23

4.7 Data hasil perhitungan neraca massa di Condensor (CD-301)………24

4.8 Data hasil perhitungan neraca massa di Reboiler (RB-301)…………25

xvii
4.9 Neraca massa masuk akumulator (ACC-301)……………………. 25

4.10 Data hasil perhitungan neraca massa di Cooler (CO-301)………….26

4.11 Data hasil perhitungan neraca massa di Cooler (CO-301)………….26

4.12 Hasil Neraca Massa Overall…………………………………. 27

4.13 Data hasil perhitungan neraca energi

di Fire Heater (FH-101)……….…………………………….. 28

4.16 Data hasil perhitungan neraca energi di Reaktor (RE-201)….. 29

4.15 Neraca Energi pada Cooler (CO-201)……………………….. 30

4.16 Data hasil perhitungan neraca energi di

Condensor Parsial (CP-201)………………………………….. 31

4.17 Neraca Energi Accumulator (AC-201)……………………….. 31

4.18 Hasil perhitungan neraca energi

di Menara Distilasi (DC-301)………………………………… 32

4.19 Data hasil perhitungan neraca energi di Cooler (CO-301)….... 33

4.20 Data hasil perhitungan neraca energi di Cooler (CO-302)…… 33

5.1 Spesifikasi Storage RBD palm olein (ST-101)………………. 34

5.2 Spesifikasi storage Biokerosene Aviation (ST-301)…………. 35

xviii
5.3 Spesifikasi storage biodiesel (ST-302)………………………. 35

5.4 Spesifikasi Furnace (Fire Heater) (FH-101)…………………. 36

5.5 Spesifikasi Reaktor 201 (RE-201)…………………………… 36

5.6 Spesifikasi Cooler 201 (CO-201)……………………………. 37

5.7 Spesifikasi Condenser Partial 201 (CP-201)……………….. 38

5.8 Spesifikasi Akumulator 201 (ACC-201)……………………. 38

5.9 Spesifikasi menara distilasi 301 (DC-301)………………….. 39

5.10 Spesifikasi Condensor 301 (CD-301)………………………. 40

5.11 Spesifikasi Akumulator 301 (ACC-301)……………………. 40

5.12 Spesifikasi Reboiler 301 (RB-301)………………………….. 41

5.13 Spesifikasi Cooler-301 (CO-301)…………………………… 42

5.14 Spesifikasi Cooler 302 (CO-302)…………………………… 42

5.15 Spesifikasi Pompa Proses 101 (P-101)……………………… 43

5.16 Spesifikasi Pompa Proses 301 (P-301)……………………… 44

5.17 Spesifikasi Pompa Proses 302 (P-302)……………………… 45

6.1 Peralatan yang Membutuhkan Air Pendingin……………….. 49

6.2 Tingkatan Kebutuhan Informasi dan Sistem Pengendalian..... 63

xix
6.3 Pengendalian Variabel Utama Proses……………………….. 64

7.1 Perincian luas area Pabrik Biokerosene Aviation..................... 74

8.1 Jadwal kerja masing - masing regu.......................................... 95

8.2 Perincian Tingkat Pendidikan.................................................. 96

8.3 Jumlah Operator Berdasarkan Jenis Alat................................. 97

8.4 Jumlah Karyawan Berdasarkan Jabatan................................. 98

9.1 Fixed capital investment…………………………………….. 105

9.2 Manufacturing cost………………………………………….. 106

9.3 General expenses……………………………………………. 107

9.4 Biaya Administratif…………………………………………. 107

9.5 Minimum acceptable persent return on investment…………. 109

9.6 Acceptable payout time untuk tingkat resiko pabrik………… 109

9.7 Hasil Uji Kelayakan Ekonomi………………………………. 112

xx
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia memiliki perkebunan kelapa sawit yang cukup besar, hal ini

dikarenakan besarnya kapasitas produksi minyak sawit (Crude Palm Oil,CPO) di

Indonesia. Pemerintah berusaha untuk lebih mendorong hilirisasi CPO melalui

PMK No. 67 Tahun 2010, Kemenperin No. 13 Tahun 2010 dan Kemenperin No.

111 Tahun 2009 yang disertai dengan pengembangan fasilitas pelabuhan, tangki

timbun, pembangunan infrastruktur dan jaminan ketersediaan bahan baku dengan

mengatur pasokan CPO dalam negeri.

Penggunaan biofuel sebagai bahan bakar penerbangan (bioavtur) masa

depan berpotensi memiliki keberlanjutan yang baik (sustainable). Keberlanjutan

produksi biofuel akan berakibat pada keberlanjutan usaha reduksi emisi CO2

sepanjang siklusnya (carbon neutral cycle). Biofuel diharapkan memberikan

pengurangan dan antisipasi siklus emisi CO2 hingga 80% jika dibandingkan

dengan bahan bakar fosil (IATA, 2011). Salah satu hasil turunan refinasi CPO

adalah (Refined Bleached Deodorized ) RBD Palm Olein. Dimana bahan tersebut

dapat menjadi bahan baku biofuel sebagai salah satu solusi dari permasalahan

yang telah dipaparkan.


2

Ketersediaan bahan baku, biaya, dan keberlangsungannya menjadi faktor

pertimbangan utama dalam pembuatan biofuel khususnya bioavtur. Total produksi


2

RBD Palm Olein Indonesia pada tahun 2012 mencapai sekitar 22,5 juta ton per

tahun dan akan terus bertambah seiring dengan perluasan lahan, pengembangan

metode penanaman, dan kemajuan aplikasi teknologi pupuk. RBD Palm Olein

sangat cocok diolah menjadi bioavtur sehingga Indonesia berpotensi

memproduksi bioavtur sendiri dari bahan baku produk pertanian khas Indonesia.

Pemerintah Indonesia menyadari besarnya potensi industri ini

sebagaimana terlihat di dalam dokumen Masterplan Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025 yang dikeluarkan

berdasarkan Peraturan Presiden No. 32 tahun 2011. Dokumen MP3EI

menegaskan bahwa kelapa sawit merupakan produk yang akan dikembangkan

pada Koridor Sumatera. Pemerintah membagi 4 bidang kegiatan kelapa sawit

yaitu perkebunan, penggilingan, penyulingan dan industri hilir. Hilirisasi industri

minyak sawit dapat didorong melalui pengembangan produk yang bernilai

ekonomi tinggi, salah satunya adalah bahan bakar alternatif berupa biokerosene

aviation (bioavtur). Pabrik bioavtur ini adalah industri hilir dari industri kelapa

sawit.

Ditinjau dari prospek bisnis dan pangsa pasar bioavtur memiliki potensi

yang cukup besar karena didukung oleh kebijakan IATA (International Air

Transportation Association) yang menargetkan agar seluruh maskapai

penerbangan di dunia yang tergabung didalamnya untuk melakukan substitusi

bahan bakar konvensional sebesar 6% dengan bioavtur pada tahun 2020 (IATA,

2014). Kebijakan ini juga didukung oleh Kemenhub dan Kementerian ESDM

yang telah menandatangani MoU mengenai aviation biofuel dan renewable

energy dan ditetapkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan No. 201 Tahun
3

2013 yang antara lain mencakup implementasi Aviation Biofuel dengan bauran

2% pada tahun 2016, 3% pada tahun 2020, dan 5% pada tahun 2025 (Dephub,

2014).

Pabrik ini direncanakan akan didirikan di Indonesia guna membantu

pemerintah dalam pengurangan emisi gas rumah kaca dengan penggunaan

biofuels yaitu bioavtur. Pemerintah akan mendorong Pertamina sebagai

perusahaan minyak nasional agar mengimplementasikan gagasan tersebut dengan

mencampur bioavtur dari pabrik ini dengan avtur konvensional dari Pertamina.

Produk bioavtur akan dijual kepada pasar lokal di Indonesia, untuk 125 maskapai

yang bahan bakarnya disuplai oleh Pertamina.

1.2. Kegunaan Produk

Kegunaan utama dari bioavtur adalah sebagai bahan bakar

alternatif dengan bahan baku terbarukan yang nantinya akan digunakan

sebagai bahan bakar pesawat terbang dengan mesin jet.

1.3. Ketersediaan Bahan Baku

Bahan baku pembuatan bioavtur adalah RBD Palm Olein yang akan

di peroleh PT. Wilmar di Riau dengan kapasitas prosuksi 1.000.000

ton/tahun. Selain itu Riau masih memiliki kapasitas produksi RBD Palm

Olein sebanyak 5.000.000 ton/tahun (Data Statistik Perkebunan Indonesia,

2010). Pendirian pabrik ini juga berkontribusi dalam peningkatan industri

hilir kelapa sawit.


4

1.4. Analisis Pasar

Kebutuhan Avtur di Indonesia diperkirakan akan selalu meningkat karena

penggunaan Avtur di Indonesia cenderung meningkat. Berikut adalah tabel

kebutuhan Avtur di Indonesia yang berasal dari ESDM.

Tabel 1.1. Data kebutuhan Avtur di Indonesia

Tahun Konsumsi Avtur (KL)


2006 2.428.078
2007 2.520.040
2008 2.635.670
2009 2.760.678
2010 3.527.382
2011 3.562.126
2012 3.898.832
2013 4.159.010
2014 4.229.094
Sumber : ESDM, 2015

Gambar 1.1. Konsumsi Avtur di Indonesia


5

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat konsumsi avtur di Indonesia terus

meningkat dari tahun 2006 sampai dengan 2014. Dari hasil ekstrapolasi dengan

metode regresi linier data di atas, didapatkan persamaan y (kapasitas tahun x) =

25.747 x (tahun x) + 2E+06. Dari data tersebut dapat bahwa perkiraan konsumsi

avtur tahun 2020 mencapai 4.689.748 ton. Berdasarkan Keputusan Menteri

Perhubungan No. 201 Tahun 2013 harus dilakukan subtitusi bahan bakar

konvensional sebesar 3 % pada tahun 2020. Sehingga pabrik bioavtur

direncanakan beroperasi pada tahun 2020 dengan kapasitas produksi sebesar

35.200 ton/tahun.

Sehingga dengan kapasitas ini diharapkan:

1. Dapat memenuhi kebutuhan lokal sebagaimana yang telah diatur oleh

pemerintah Indonesia.

2. Dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang disebabkan

penggunaan bahan bakar fosil.

3. Membuka lapangan pekerjaan baru sehingga dapat mengurangi jumlah

pengangguran.

1.5. Lokasi Pabrik

Penentuan lokasi pabrik sangat penting pada suatu perancangan karena

akan berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan hidup pabrik. Secara

singkat dapat dikatakan bahwa orientasi perusahaan dalam menentukan lokasi

pabrik yaitu mendapatkan keuntungan teknis dan ekonomis yang seoptimal

mungkin. Selain itu juga lokasi pabrik ini dapat memberikan kemungkinan-
6

kemungkinan perluasan pabrik dan memberikan keuntungan untuk jangka

panjang. Pabrik Bioavtur ini direncanakan akan didirikan di Kawasan Industri

Dumai. Kawasan Industri Dumai merupakan kawasan industri terbesar dan

terpesat perkembangannya di Indonesia. Pertimbangan pemilihan lokasi

dipaparkan pada Tabel I.2 (www.dumaikota.go.id) dan peta lokasi dapat dilihat

pada Gambar I.2. secara teknis dan ekonomis berdasarkan pertimbangan :

1. Penyediaan Bahan Baku

Tabel 1.2. Lahan perkebunan kelapa sawit dan produksi RBD Palm Olein

di Indonesia

Provinsi Area (Ha) Produksi (ton)


Sumatra Barat 305.971 839.640
Sumatra Utara 1.026.644 3.200.673
Kalimantan Barat 476.891 1.140.639
Riau 1.623.458 5.072.834
Sumatera Selatan 718.068 1.829.609
Kalimantan Tengah 708.206 1.352.934

Total produksi di Riau mencapai 5 juta ton per tahun.

2. Pemasaran Produk

a. Kota Dumai memiliki dermaga untuk distribusi produk secara lokal atau bahkan

internasional seperti ke Singapura dan Malaysia

b.Lokasi sekitar selat Malaka terkenal sebagai wilayah perdagangan di Asia

Tenggara dan Oceania

c. Pemerintah daerah Dumai telah memiliki izin untuk mengimplementasikan

wilayah perdagangan bebas (Free Trade Zone)


7

3. Persediaan dan Akses Utilitas

a.Kawasan Industri Dumai terletak dekat sungai sehingga persediaan air untuk

utilitas cukup melimpah

b. Kebutuhan listrik pabrik dapat dipasok oleh pabrik ini sendiri (self sufficient

electricity)

4. Fasilitas Pendukung

Infrastruktur seperti akses telekomunikasi, kesehatan, fasiltias sanitasi,

jalan, dermaga, listrik, air, dan pendidikan sudah tersedia dengan baik, mapan,

dan siap mendukung aktivitas produksi.

5. Lain-lain

Kondisi politik dan sosial di Dumai cukup stabil dan sistem birokrasi

mendukung proses industri.Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS)

2010, penduduk Dumai berjumlah 253,803 orang, hal ini berpotensi mendukung

sumber daya manusia bagi pabrik


8

Gambar 1.2. Lokasi Pabrik


BAB X

SIMPULAN DAN SARAN

10.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis ekonomi yang telah dilakukan terhadap

Prarancangan Pabrik Biokerosene Aviation dari RBD Palm Olein dengan

kapasitas 35.000 ton/tahun dapat ditarik simpulan sebagai berikut :

1. Percent Return on Investment (ROI) sesudah pajak adalah 47,32 %.

2. Pay Out Time (POT) sesudah pajak adalah 1,76 tahun.

3. Break Even Point (BEP) sebesar 34,73 % dimana syarat umum pabrik di

Indonesia adalah 30 – 60 % kapasitas produksi. Shut Down Point (SDP)

sebesar 22,65 %, yakni batasan kapasitas produksi sehingga pabrik

harus berhenti berproduksi karena merugi.

4. Discounted Cash Flow Rate of Return (DCF) sebesar 17,27%, lebih

besar dari suku bunga bank sekarang sehingga investor akan lebih

memilih untuk berinvestasi ke pabrik ini dari pada ke bank.

10.2 SARAN

Setelah dikaji lebih lanjut dan membaca literatur lebih dalam mengenai

proses pembuatan Biokerosene Aviation dari RBD Palm Olein, Ternyata

proses yang dilakukan akan menghasilkan kecenderungan yang lebih besar


terhadap biodiesel dikarenakan rantai palm oil yang lebih cocok untuk

pembuatan biodiesel, sementara untuk pembuatan Biokerosene Aviation akan

lebih cocok jika menggunakan minyak dengan rantai seperti Jathropa oil,

canola oil, dan sebagainya. Dengan demikian pabrik Biokerosene Aviation

dari RBD Palm Olein dengan kapasitas 35.000 ton per tahun sebaiknya dikaji

lebih lanjut baik dari segi proses maupun ekonominya.


DAFTAR PUSTAKA

Anonimous A, 2017.http://www.bi.go.id/id/moneter/informasi-kurs/transaksi-
bi/default.aspx. Diakses pada tanggal 28 juli 2017 pukul: 14.00 WIB.

Anonimous B, 2017. www.xjwchem.en.alibaba.com. Diakses pada 28 mei 2017.

Anonimous C, 2017. www. engineeringtoolbox.com. Diakses pada tanggal 14


agustus 2017 pukul 22:52 WIB.

Anonimous D, 2017. www.chemengonline.com. Diakses pada tanggal 14 juni


2017 pukul 14:52 WIB.

Anonimous E, 2017. www.mmhe.com. Diakses pada tanggal 15 juni 2016 pukul


17.50 WIB.

Anonimous F, 2017. www.matches.com. Diakses pada tanggal 15 juni 2017


pukul 13.37 WIB.

Anonimous G, 2011, A Global Approach to reducing aviation emissions, IATA,


USA

Anonimous H, 2016. www.dumaikota.go.id. Diakses pada tanggal 15 desember


2016

Badan Penatur Hilir minyak dan gas bumi, 2017. www. bphmigas.go.id.

Indonesia. Diakses 28 mei 2017 pukul: 15:39.

Badan Pusat Statistik, 2017. Statistic Indonesia. www.bps.go.id. Indonesia.

Diakses 9 mei 2017 pukul: 15:30.


Bhatia, Twaiq, F.A.A., Mohamad, A.R., S., 2004. Performance of composite

catalysts in palm oil cracking for the production of liquid fuels and

chemicals. Fuel Proc.Tech. 85, 1283–1300.

Brownell Lloyd E. and Young Edwin H., 1959.Process Equipment Design. John

Wiley & Sons, Inc. New York.

Coulson J.M., and Richardson J.F., 1983. Chemical Engineering Volume 2 5th

Edition Particle Technology and Separation Process. Butterworth-

Heinemann. Washington.

Coulson J.M., and Richardson J.F., 1999. Chemical Engineering Volume 1 6th

edition Fluid Flow, Heat Transfer and Mass Transfer. Butterworth-

Heinemann. Washington.

Dephub, 2014, Kemenhub dan Kementerian ESDM Tanda Tangani MoU

Mengenai Aviation Biofuel dan Renewable Energy, Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia,

[http://hubud.dephub.go.id/?id/news/detail/2152], diakses 17 November

2016.

ESDM, 2014, Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia, Pusat

Data dan Informasi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, Jakarta.

Fogler, H. Scott, 1999. Elements of Chemical Reaction Envgineering4thEdition.

Butterworth-Heinemann. Washington.
Froment, G.F. and Bischoff, K.B., 1990.Chemical Reactor Analysis and Design.

2nd ed. John Wiley and Sons, Inc. New York.

Geankoplis, Christie.J., 1993.Transport Processes and unit Operation 3thEdition.

Allyn &Bacon Inc. New Jersey.

Google Map, 2016. www.gogle.co.id/maps/place/riau. Diakses pada tanggal 26

desember 2016 pukul 15.35 WIB.

Hantoko, D. & Adnan, M. A., 2013, Prarancangan Pabrik Bioavtur dari Crude

Palm Oil (CPO) dengan Proses Universal Oil Produk (UOP) Kapasitas

87.000 ton/tahun, Tugas Akhir, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Himmeblau, David., 1996.Basic Principles and Calculation in Chemical

Engineering 6th Edition. Prentice Hall Inc. New Jersey.

IATA, 2014, Fact Sheet: Alternative Fuels, Fact Sheet, International Air

Transportation Association,

[http://www.iata.org/pressroom/facts_figures/fact_sheets/Pages/alt-

fuels.aspx], diakses 17 November 2016.

Kern, Donald Q., 1950. Process Heat Transfer. Mc-Graw-Hill. New York.

Kern, Donald Q., 1983. Process Heat Transfer. Mc-Graw-Hill. New York.

McCall, M.J., Kocal, J.A., Bhattacharyya, A., Kalnes, T.N., Brandvold, T.A.,

2011, Production of Aviation Fuel from Renewable Feedstocks,US Patent

8,039,682 B2
Mendoza, C.C., Velez, J.F., Garzon, L., Molina, A., 2010, CFD Analysis of The

Heat Transfer Coefficient During Hydrotreatmnt of Palm Oil, Universidad

Nacional De Colombia, Colombia

Mohanty, S., Saraf, D. N., Kunzru, D., 1991, Modeling of hydrocracking reactor,

Fuel Processing Technology, 29 (1991) 1 – 17, Elsevier Science Publisher

B. V., Amsterdam Mc. Cabe W.L. and Smith J.C., 1985. Operasi Teknik

Kimia. Erlangga. Jakarta.

Naibaho, Waldemar dan Siagian, Parulian, 2012. Upaya Peningkatan Mutu CPO

Melalui Analisis Kebutuhan Diarea Stasion Klarifikasi PKS 20 Ton TBS/

jam. Jurnal Visi Vol. 20 No. 3 1070-1099, ISSN 0853-0203.

Olx Indonesia, 2017. www.olx.co.id. Diakses pada tanggal 26 maret 2017 pukul

15.35 WIB.

Perry, Robert H., and Don W. Green. 1997. Perry’s Chemical Engineers’

Handbook 7th edition. McGraw Hill. New York.

Perry, Robert H., and Don W. Green. 2008. Perry’s Chemical Engineers’

Handbook 8th edition. McGraw Hill. New York.

Powell, S., 1954. Water Conditioning for Industry.Mc-Graw Hill Book Company.

New York.

Reid, C. Robert, 1987. The Properties of Gases and Liquids 4th Edition. Mc-Graw

Hill, Inc. New york.


Severn, W.H., 1959. Steam, air, and Gas Power 5th Edition. John Willey and

Sons, Inc. New York.

Sinnot, R.K., 2005. Chemical Engineering Design Vol. 6 4th Edition. Elsivier. UK.

Smith.J.M. and Van Ness.H.C., 1975, Introduction to Chemical Engineering

Thermodynamics 3ed, McGraww-Hill Inc, New York.

The Dow of Chemical Company.1997. Dowtherm J Heat Transfer Fluid, Product

Technical Data. US & Canada.

Timmerhaus, Klaus D., Max S. Peters, and Ronald E. West. 1991. Plant Design

an Economic for Chemical Engineering 3thedition. Mc-Graw Hill Book

Company. New York.

Timmerhaus, Klaus D., Max S. Peters, and Ronald E. West. 2002. Plant Design

and Economics for Chemical Engineers 5th edition. McGraw-Hill : New

York.

Treyball, Robert. 1981. Mass Transfer operation. 3th edition. Mc Graw Hill, Inc.

New York, p.194-215

Ulrich.G.D., 1984.A Guide to Chemical Engineering Process Design and

Economics. John Wiley & Sons Inc. New York.

Viera, Vidal., Antonio, Jose., Janeiro, Rio., Rocha, Maure., Niterio, Carvalho,

roberto.,2013, Process For Ther Production Of Aviation Biokerosene and

Aviation Kerosene Composisition,US Patent 2013/0055624 A1


Vilbrant, 1959. Chemical Engineering Plant Design 4th edition. Mc-Graw Hill.

New york.

Wallas, Stanley M. 1990. Chemical Process Equipment. Butterworth-Heinemann.

Washington.

Wilmar Oleochemichal and biofuel division. 2011. www.wilmar-

international.com.

Yaws, Carl L., 1999.Handbook of Chemical Compound Data for Process Safety.

Gulf Publishing Company. Huston, Texas.

You might also like