Professional Documents
Culture Documents
b) Abstract :
1) Abstract
Study design: This doubled blind, double dummy, randomized,
comparable study of lornoxciam versus ibuprofen was conducted at Sir
Takhtsinghji General Hospital, Bhavnagar, Gujarat, India. Total 57
primary dysmenorrhea participants having mean age standard deviation
(SD) of 19.2 2.08 were analyzed. The participants were randomly
allocated to either lornoxicam 8 mg or ibuprofen 400 mg two times a
day for maximum of three days on two consecutive menstrual periods.
The different medication was taken on each cycle. The analgesic
efficacy was compared by a total area under pain relief score to 4 and 8
h, pain intensity difference, sum of pain intensity difference to 4 and 8 h,
peak pain intensity difference to 4 and 8 h, peak pain relief to 4 and 8 h,
total medication consumption, rescue medication and participant global
evaluation. Adverse effects were recorded in both groups.
2) Materials dan Metods
Trial design
Participants satisfying the inclusion and exclusion criteria
wererandomizedthrough one block randomization (Random
allocationsoftware version 1.0) to allocate study medication. The third
person independent of the study generated random allocation sequence.
The study was double-blind, double dummy, active control, complete
block cross-over trial. Study was 2-sequence crossover design over
consecutive menstrual cycles (two treat- ment periods) (Table 1). The
treatment unit included two boxes (one labeled for each treatment
period); each containing two medication strips having one capsule and
one tablet. Study medications were prepared in double dummy method
in such a way that each treatment would appear identical to ensure
blinding. The two treatment regimens were assigned to partici- pants
comprising an either sequence I (Cap. Lornoxicam 8 mg + Tab.
Placebo) or sequence II (Tab. Ibuprofen 400 mg + Cap. Placebo) two
times daily for a maximum three day. Participants were allowed to use
any analgesics as rescue medication during each treatment period, if
study medication was insufficient to control pain. Those who took
rescue medication before 1 h of study medication were excluded from
the analysis.
Seberapa penting hasil penelitian Penting, karena dengan penelitian ini menunjukkan
ini? hasil penelitian yang didapat bisa digunakan sebagai
bahan informasi untuk pasien kita dengan nyeri
dismenorea dapat diberikan terapi antara lornoxicam
untuk mengurangi nyeri dismenorea atau dapat
diberikan terapi ibu profen. Evaluasi intensitas nyeri
pada titik waktu yang berbeda menunjukkan itu
lornoxicam dan ibuprofen bermanfaat dalam
mengurangi rasa nyeri menstruasi .
Seberapa tepat estimasi dari efek Besarnyanilai NNT yaitu 50 berartisetiap 50 remaja
terapi? nyeri dismenorea yang mendapatkan perlakuan
lornoxicam akan tampak pengurangan satu kasus
dismenorea. Nilai NNT memiliki rentang kepercayaan
terhadap kebenaranya nilai CI 0,882 – 0,882berarti
nilai NNT bermakna karena CI tidak melampaui angka
satu dan rentangnya sempit.
Intervensi Efektif Tidak Efektif Total
105 9 114
95% CI = +/- 1,96 √[CER x (1-CER)/ #pasien kontrol + EER x (1-EER)/ # pasien
eksperimen]
95% CI =+1,96 √[CER x (1-CER)/ #pasien kontrol + EER x (1-EER)/ # pasien
eksperimen]
=+1,96 √[0,93x (1-0,93)/ 57 +0,91x (1-0,91)/ 57]
=+1,96 √[0,93x 0,07/ 57 +0,91x 0,09/ 57]
=+1,96 √[0,07/ 57+0,08/ 57]
=+1,96 √[0,001 +0,001]
=+1,96 √0,002
=+1,96x0,045
=+0,882
95% CI = -1,96 √[CER x (1-CER)/ #pasien kontrol + EER x (1-EER)/ # pasien
eksperimen]
=-1,96 √[0,93x (1-0,93)/ 57 +0,91x (1-0,91)/ 57]
=-1,96 √[0,93x 0,07/ 57 +0,91x 0,09/ 57]
=-1,96 √[0,07/ 57 +0,08/ 57]
=-1,96 √[0,001 +0,001]
=-1,96 √0,002
ARR = EER – CER 0.91 -0.93 0.02 Insiden kegagalan pemberian untuk mengurangi
absolute risk increase nyeri dismenoreadapat menurun 2 %
dibandingan kelompok kontrol
=-1,96x0,045
=-0,882
C. Apakah hasil penelitian yang valid dan penting tersebut applicable (dapat
diterapkan) dalam praktek sehari-hari?
1. Apakah hasilnya dapat Hasil penelitian ini dapat diterapkan dalam praktik kebidanan
diterapkan kepada karena dapat menurunkan intensitas nyeri dismenorea.
pasien kita?
2. Apakah karakteristik Tidak, karakteristik pasien samadengan subjek penelitian,
pasien kita sangat yaitu wanita yang mengalami nyeri dismenorea.
berbeda dibandingkan
pasien pada penelitian
sehingga hasilnya tidak
dapat diterapkan?
3. Apakah hasilnya Ya, hasilnya dapat diterapkan di tempat kerja kita, sebab
mungkin dikerjakan di menurut hasil ARI yang diberikan lornoxicam mengalami
tempat kerja kita? penurunan 2% terhadap nyeri disminore dari pada terapi
kontrol.
4. Apa kemungkinan Manfaat dari lornoxicam ini ialah mengurangi rasa nyeri haid.
benefit dan harm dari
terapi tersebut?
5. Metode I: f Risiko terhadap pasien kita, relatif terhadap pasien pada
penelitian diekspresikan dalam bentuk desimal: 0,5
Metode II: 1/ (PEERxRRR) PEER (patient’s expected event rate) adalah event rate dari
pasien kita bila mereka menerima kontrol pada penelitian
tersebut = 0,5
7. Apakah value dan Iya, pasien teleah memenuhi value dari penelitian dengan
preferensi pasien kita
pemberian lornoxicam dapat menurunkan intensitas nyeri
dipenuhi dengan terapi
yang akan kita berikan? dismenorea.
f adalah faktor dorongan. f merupakan perkiraan berapa tinggi atau rendahnya risiko
kematian pasien kita dibandingkan pasien pada penelitian. Bila pasien kita
kemungkinan meninggalnya 2 kali lebih besar dibandingkan pasien pada penelitian,
maka besar f adalah 2. Bila pasien kita kemungkinan meninggalnya 2 kali lebih kecil
dibandingkan pasien pada penelitian, maka besar f adalah 0,5.
DaftarPustaka