You are on page 1of 6

Aji et al.

/ Effect of Boiled Carica Papaya Leaf

Effect of Boiled Carica Papaya Leaf on Death


of Aedes Aegypti Larvae

Rustam Aji

Study Program in Nursing, Curup School of Health Polytechnics, Bengkulu

ABSTRACT

Background: In its life cycle Aedes aegypti larvae develop to become mosquito. Then the
masquito develops to become vector of dengue haemorrhagic fever transmission. The life cycle of
Aedes aegypti vector can be interrupted by killing Aedes aegypti larvae. The killing of Aedes
aegypti larvae has been undertaken by fogging or abate powder administration. However, these
methods can cause environmental pollution. Carica papaya leaf has long been recognized to have
the potential to become an effective and safe larvacide since it contains papain enzyme. The effect
of papain protease can kill Aedes aegypti larvae. This study aimed to determine the effect of boiled
Carica papaya leaf on death of Aedes aegypti larvae.
Subjects and Method: This was an analytic experimental study using randomized control trial
design. The study was conducted in Curup Tengah village, Bengkulu Province. Study sample
included 36 water containers containing Aedes aegypti larvae. These containers were divided into
2 groups: papain enzyme group and no papain enzyme (control) group. The data on the percentage
of killed Aedes aegypti larvae were then compared and tested by Chi Square test. The effect of
Carica papaya leaf was indicated by Odds Ratio.
Results: Boiled Carica papaya leaf had an effect on the death of Aedes aegypti larvae. Carica
papaya leaf that was administered on the larvae increased the risk of death among Aedes aegypti
larvae four times as many (OR= 4.10; p= 0.043).
Conslusion: Carica papaya leaf is effective to increase the risk of death among Aedes aegypti
larvae.

Keyword : Carica papaya leaf, Aedes aegypti larvae.

Correspondence:
Rustam Aji. Study Program in Nursing, Curup School of Health Polytechnics, Bengkulu.
Email: adjieroestamadjie@gmail.com.

LATAR BELAKANG aegypti, yang selama ini menggunakan


Jentik Aedes aegypti apabila tidak ter- fogging, serbuk abate dan lain sebagainya
pantau akan terus berkembang menjadi yang memiliki efek samping terhadap
nyamuk dewasa, apabila nyamuk meng- lingkungan.
andung Aedes aegypti, bisa menyebabkan Peneliti mencari solusi larvasida
penyakit Demam Berdarah dengue (DBD) alami yang aman dan efektif, karena pene-
pada manusia yang terhisap darahnya oleh liti melihat banyaknya tumbuhan pepaya
nyamuk tersebut. yang ditanam oleh warga di pekarangan
DBD merupakan masalah kesehatan. rumah. Tumbuhan papaya banyak meng-
Penularan DBD ditentukan oleh keberada- andung zat yang disebut papain, efek
an jentik nyamuk Aedes aegypti. Cara protease papain dapat membunuh larva
efektif untuk menanggulangi penyakit DBD Aedes aegypti. Pohon Pepaya (Carica
dengan memutuskan siklus hidup vektor papaya, Linn.) Familia (Cariccaceae).
penyakit DBD, yaitu dengan cara mem- Papaw (Inggris), Pepaya (Indonesia),
bunuh keberadaan jentik nyamuk Aedes

e-ISSN: 2549-0273 (online) 236


Journal of Epidemiology and Public Health (2017), 2(3): 236-240
https://doi.org/10.26911/jepublichealth.2017.02.03.05

Gedang (Sunda); Betik, Kates, Telogantung Penelitian ini bertujuan untuk meng-
(Jawa) (Luhung et al., 2017). analisis pengaruh kematian jentik Aedes
Pepaya (Carica papaya) merupakan Aegypti dengan rebusan daun pepaya pada
tumbuhan yang berbatang tegak dan basah. tempat penampungan air.
Pepaya menyerupai palma, bunganya ber-
warna putih dan buahnya yang masak SUBJEK DAN METODE
berwarna kuning kemerahan, rasanya Jenis penelitian ini bersifat eksperimen
seperti buah melon. Tinggi pohon papaya semu yaitu untuk mengetahui konsentrasi
dapat mencapai 8 sampai 10 meter dengan air rebusan daun pepaya yang efektif
akar yang kuat. Tanaman ini juga dibudi- sebagai repellent kematian jentik Aedes
dayakan di kebun-kebun luas karena buah- aegypti. Rancangan penelitian yang digu-
nya yang segar dan bergizi. Tumbuhan nakan adalah Rancangan Acak Lengkap
papaya banyak mengandung zat yang (RAL).
disebut enzim papain, efek protease Percobaan dilakukan dengan tiga kali
papain dapat membunuh larva Aedes pengulangan dengan konsestrasi air rebus-
aegypti (Yoke, 2016) an 3 lembar daun pepaya dicampur air se-
Penelitian ini bertujuan mengetahui banyak 50 ml, dan lokasi penelitian dilaku-
pengaruh kematian jentik aedes aegypti kan diruang observasi. Penelitian dilakukan
dengan rebusan daun papaya pada tempat pada bulan oktober 2017. Objek penelitian
penampungan air. Lokasi penelitian di adalah jentik Aedes aegypti
Kelurahan Curup Tengah jumlah rumah 1. Bahan dan Cara Kerja
yang disurvei sebanyak 36 tempat penam- Bahan dan alat dalam penelitian ini meng-
pungan air. Penelitian observasional, gunakan kompor, gas, korek, panci, air,
desain cross sectional study. Survei jentik gelas ukur, daun pepaya, saringan jentik,
dengan cara single larva method. pipet, senter, piring putih dan stopwach.
Survei yang dilakukan peneliti di 2. Cara Kerja
sekitar pekarangan rumah warga Kelurah- Berdasarkan hasil pengamatan yang dilaku-
an Batu Galing Kecamatan Curup Tengah kan hasil uji coba eksperimen dengan
banyak terdapat tumbuhan pepaya, ketika menggunakan rebusan air daun pepaya
peneliti mengobservasi tempat penam- yang telah didinginkan dengan ukuran 50
pungan air ada yang tidak ditutup, hal ini ml, yang dimasukkan 36 jentik nyamuk ke
dikhawatirkan menjadi tempat perkem- dalam rendaman rebusan daun pepaya,
bangan jentik Aedes Aegypti, keberadaan kemudian diamati selama 5 menit.
jentik Aedes aegypti sangat menentukan
untuk pengendalian perkembangan HASIL
nyamuk DBD dan jentik Aedes aegypti dan Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa
dapat digunakan sebagai indikator untuk hampir seluruh 34 (94.4%) dari 36 jentik
menentukan angka bebas jentik di suatu Aedes aegypti (Ae) mati dalam rebusan 50
daerah perlu disosialisasikan pemanfaatan ml air daun pepaya dalam waktu dibawah
rebusan daun pepaya untuk meminimalisir 2 menit.
keberadaan jentik Aedes aegypti. Ber- Berdasarkan analisis Chi-square di-
dasarkan data tersebut diatas penulis me- peroleh p= 0.04 yang berarti ada hubungan
neliti tentang ”Pengaruh Kematian Jentik yang signifikan antara kematian jentik
Aedes Aegypti Dengan Rebusan Daun Aedes aegypti terhadap rebusan daun
Pepaya”. pepaya. Dimana nilai OR= 4.103 yang

237 e-ISSN: 2549-0273 (online)


Aji et al./ Effect of Boiled Carica Papaya Leaf

berarti pengaruh kematian jentik Aedes lebih, 4.10 kali.


aegypti (Ae) terhadap rebusan daun pepaya
Tabel 1. Pengaruh efek pemberian rebusan daun pepaya terhadap kematian
larva nyamuk Aedes aegypti
Pemberian Kematian larva nyamuk Aedes aegypti
rebusan daun Mati Hidup Total OR p
pepaya n % n % n %
Ya 34 94.4 2 5.5 36 100 4.10 0.043
Tidak 0 0 36 100 36 100

Berdasarkan hasil pengamatan yang aegypti. Further studies might be needed


dilakukan hasil uji coba rebusan daun for the used of this extracts for eco-friendly
pepaya dengan formulasi yang sama, vector control programs especially for
menyebabkan jumlah kematian jentik yang Aedes aegypti.
berbeda dengan rentang waktu yang sama, Sependapat dengan Adhityas (2009)
hasil yang diperoleh sebagai berikut: bahwa bahan alami dari larutan daun
Pengaruh Kematian Jentik Aedes pepaya (Carica papaya) berpengaruh
Aegypti dengan Rebusan Daun dalam membunuh larva nyamuk Aedes
Pepaya aegypti Instar II.
Hampir seluruh 34 dari 36 jentik Aedes Sependapat dengan hasil penelitian
aegypti mati dalam rendaman rebusan 50 Rochmat (2017) Adanya pengaruh yang
ml air daun pepaya dalam waktu dibawah 2 signifikan antara tanaman serai wangi
menit. dengan keberadaan jentik Aedes aegipty
Sependapat dari hasil penelitian Delli pada lingkungan tempat penampungan air,
(2016) bahwa ada pengaruh pemberian dengan nilai OR = 4.375.
ekstrak daun pepaya (Carica Papaya, Linn) Sejalan hasil penelitian Rasman
terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes (2015) The results showed that papaya leaf
aegypti Instra III. extract, the first 15 minutes pulled all the
Sependapat dengan Anggia (2014) mosquitoes in a cage and there is no death.
bahwa ekstrak daun pepaya (Carica At a concentration of 50% LC50 is reached
papaya L) memiliki potensi sebagai larva- after 45 minutes on average Aedesaegypti
sida, dimana semakin tinggi konsentrasi dead reached 11 tails. LC50 at 60%
ekstrak yang diberikan maka menimbulkan concentration is reached after 30 minutes
kematian yang tinggi terhadap larva on average Aedes aegypti dead reached 16
nyamuk Aedes aegpti instars III. tails. LC50 at 70% concentration is
Sejalan dengan hasil penelitian Eko et reached after 30 minutes on average
al. (2015) The results shows that the seed observation Aedes aegypti dead reached 17
and peel extracts has a larvicidal activity tails. This mosquito smell the papaya
against Aedes aegypti. The seed extracts extract containing bitter substances
has a higher larvicidal activity than peel karpain an insecticide plant alkaloid that
extracts. This might be due the effect of is not favored by mosquitoes. Alkoloid
pyhtochemical constituent in extract suc as karpain has the characteristics of safe
flavonoid, alkaloid and tannin. From this neurotoxin when inhaled by humans. As
study indicate that the aqueuous extracts an insect neurotoxin exposure to toxins is
of seed and peel of Carica papaya showed generally experiencing spasms and para-
potential larvicidal activity for Aedes lysis before death. Conclusions research

e-ISSN: 2549-0273 (online) 238


Journal of Epidemiology and Public Health (2017), 2(3): 236-240
https://doi.org/10.26911/jepublichealth.2017.02.03.05

papaya extract is able to control the indicated that there is a significant


mosquito Aedesaegypti with standard variation among the aqueous and ethanol
LC50. Concentration of 60% papaya extracts of the selected parts of the plant.
extract more effective than a concentration The seed extracts are observed as effective
of 50% and 70%. It is recommended to larvicide than other selected parts of
people to take advantage of papaya leaf Carica papaya.
extract as an alternative vegetable Sependapat dengan Rofirma (2012)
insecticide. bahwa semakin tinggi konsentrasi perasan
Sependapat dengan hasil penelitian serai wangi (Cymbopogon Nardus) maka
Enis (2000) bahwa ekstrak daun pepaya semakin baik digunakan sebagai repellent.
efektif sebagai larvasida terhadap nyamuk Deby (2015) menunjukkan bahwa ekstrak
Anopheles Aconitus Donits,dalam Upaya daun pepaya (Carica Papaya Linn)
Pencegahan Penyakit Malaria di Daerah berpengaruh terhadap Kematian Larva
Persawahan Desa Lalonggombu Kecamatan Nyamuk Aedes aegypti.
Andolo Kabupaten Konawe Selatan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan
Hasil penelitian Luhung et al. (2017) bahwa tumbuhan pepaya banyak meng-
bahwa lotion ekstrak daun pepaya (Carica andung zat yang disebut anzim papain,
Papaya L) efektif menolak nyamuk Aedes efek protease papain dapat membunuh
Aegypti pada konsentrasi 30% karena daya larva Aedes aegypti. Diketahui bahwa
tolaknya lebih dari 90%. Patrysia (2013) hampir hampir seluruh 34 (94.4%) dari
menyatakan bahwa ekstrak daun pepaya 36 jentik Aedes aegypti (Ae) mati dalam
(Carica Papaya L.) memiliki efek sebagai rebusan 50 ml air daun pepaya dalam
Larvasida Nyamuk Culex sp. waktu dibawah 2 menit. Ada hubungan
Sependapat dengan penelitian Wah- yang signifikan antara rebusan daun
yuning (2014) ekstrak daun pepaya (Carica pepaya pada kematian jentik Aedes
papaya L) lebih efektif digunakan sebagai aegypti.
larvasida, berdasarkan pada besarnya LC Diharapkan masyarakat agar ber-
50 dari ekstrak daun pepaya (Carica peran aktif dalam pemberantasan jentik
papaya L) pada masa dedah 12 jam, 24 Aedes aegypti, melalui kegiatan membiasa-
jam, 36 jam dan 48 jam, lebih rendah kan merebus daun pepaya dan menuang-
apabila dibandingkan dengan rebusan dan kan kedalam tempat penampungan air
rendaman daun pepaya (Carica papaya L). sesuai kebutuhan.
Sejalan dengan hasil penelitian
Malathi (2015) Phytochemical screening of DAFTAR PUSTAKA
the selected parts’ crude aqueous and Rochmat AR (2017) Pengaruh Serai Wangi
ethanol extracts indicated the presence of terhadap Keberadaan larva Jentik
alkaloids, carbohydrates, saponin, phenol, Aeges aegypti pada Tempat Penam-
tannin, flavones, coumarins, anthocyanin pungan Air. JVK. 3(1): 1-4. http://-
and flavanoidswhich are known to posses ejournalpoltekkes-pontianak.ac.id/-
medicinal and insect larvicidal properties. index.php/JVK.
Larvicidal effect of 2nd 4th instar larvae of Sumi ANK (2016) Efektifitas Ekstrak
mosquito species Aedesaegypti have been Etanol Serai Wangi (Cymbopogon
investigated for 24hrs with 1mg/ml Nardus L) sebagai Larvasida Aedes
concentration of extracts of selected parts aegypti.
of Carica papaya. The results clearly

239 e-ISSN: 2549-0273 (online)


Aji et al./ Effect of Boiled Carica Papaya Leaf

Yoke A (2016) Potensi Tanaman di Indone- sehatan Masyarakat. Universitas Su-


sia sebagai Larvasida Alami untuk matera Utara. Medan.
Aedes aegypti. SPIRAKEL, 8(2): 37- Enis NW, et al (2000). Efektifitas Uji Daya
46. Bunuh Ekstrak Daun Pepaya (Carica
Adhityas AA (2009) Uji Efektifitas Larutan Papaya L.) terhadap Larva Nyamuk
Daun Pepaya (Carica papaya) Se- Anopheles Aconitus Donits dalam
bagai Larvasida terhadap Kematian Upaya Pencegahan Penyakit Malaria
Larva Nyamuk Aedes aegypti Di di Daerah Persawahan Desa Lalong-
Laboratorium B2P2VRP. Fakultas gombu Kecamatan Andolo Kabupaten
Kesehatan Universitas Dian Nus- Konawe Selatan. Fakultas Kesehatan
wanto. Semarang. Masyarakat Universitas Halu Oleo.
Luhung FNA, et al. (2017) Uji Daya Ekstrak Dwi NA (2011). Kematian larva Aedes
Daun Pepaya (Carica Papaya L) aegypti setelah Pemberian Abate di
dalam Sediaan Lotion dengan Basis bandingkan dengan pemberian ser-
PEG400 sebagai Repellent terhadap buk serai.KESMAS. 7(1): 91-96. http:-
Aedes Aegypti. Jurnal Ilmu Kese- //Journal.unnes.ac.id/index.php/kem
hatan Masyarakat. FIK Universitas as.
Negeri Semarang. 5(3). Amelia P (2014) Studi Diskriptif Penerima-
Rasman JLH (2015) Ability of Papaya Leaf an Masyarakat terhadap Larvasida
Extract (Carica papaya) in Controll- Alami. UJPH. 3(2): 1-10. http://jour-
ing Aedes aegypti Mosquito (Experi- nal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph.
mental Study) International Journal Anggia SP, et al. (2014) Uji Potensi Ekstrak
of Science: Basic and Applied Re- Daun Pepaya (Carica papaya L)
search (IJSBAR). 24(3): 164-172. Sebagai Larvasida terhadap Larva
Lecturer of Health Polytechnic, Minis- Aedes aegpti instars III. Jurusan
try of Health makassar, Indonesia. Biologi FMIPA Universitas Lampung.
Delli L (2016) Pengaruh Ekstrak Daun Eko S et al. (2015) Aqueous Extracts of
Pepaya (Carica Papaya, Linn) Ter- Seed and Peel of Carica Papaya
hadap Mortalitas Larva Nyamuk Against Aedes aegypti. Journal of
Aedes aegypti Instra III Batu Raja Medical and Bioengireering, 4(5).
Kabupaten OKU. Program Study: Departement of Medical Pharma-
Ilmu Kesehatan Masyarakat. Sekolah cology Faculty of Medicine Lambung
Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Ma’arif Mangkurat University. Banjarmasin.
Baturaja. Indonesia.
Rofirma M, et al. (2010). Pengaruh Daya Patrysia SA et al. (2013) Efek Ekstrak Daun
Tolak Perasan Serai Wangi (Cymbo- Pepaya (Carica Papaya L.) sebagai
pogon Nardus) terhadap Gigitan Nya- Larvasida Nyamuk Culex sp.Bagian
muk Aedes aegypti. Fakultas Kese- parasitologi Fakultas Kedokteran Uni-
hatan masyarakat Universitas Suma- versitas Maranatha Bandung.
tera Utara. Deby S (2015) Pengaruh Ekstrak Daun
Rofirma M, et al. (2012). Pengaruh Daya Pepaya (Carica Papaya Linn) ter-
Tolak Perasan Serai Wangi (Cymbo- hadap Kematian Larva Nyamuk Aedes
pogon Nardus) terhadap Gigitan Nya- aegypti. Sekolah Tinggi Ilmu Far-
muk Aedes aegypti. Departemen masi. Jurnal Publikasi Kesehatan
Kesehatan Lingkungan. Fakultas Ke-

e-ISSN: 2549-0273 (online) 240


Journal of Epidemiology and Public Health (2017), 2(3): 236-240
https://doi.org/10.26911/jepublichealth.2017.02.03.05

Masyarakat Indonesia, 2(2): 84-87, Malathi V (2015) Evaluation of mosquito


Agustus 2015. larvicidal effect of carica papaya
Wahyuning TD, et al. (2014). Perbedaan against Aedes aegypti. International
Toksisitas Ekstrak, Rebusan dan Ren- Journal of Mosquito Research, 2(3):
daman Daun Pepaya (Carica papaya 21-24. Departement of Zoology
L) terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Periyar. E.V.R College (Autonomous)
Aedes aegypti L. Program Studi Thiruchirappalli-23. Tamil Nadu.
Biologi FKIP Universitas Jember. India. PT and Research.

241 e-ISSN: 2549-0273 (online)

You might also like