You are on page 1of 9

Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 8, No.

2, Desember 2014, 92-100


ISSN 2442-4943 test 1

PENGUKURAN PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI


KEMUDAHAN TERHADAP SIKAP SERTA DAMPAKNYA
ATAS PENGGUNAAN ULANG ONLINE SHOPPHING PADA
E-COMMERCE

Iwan Sidharta1, Rahmahwati Sidh2,


STMIK Mardira Indonesia, Bandung1
Balai Informasi Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia2
Email: i_sidh@stmik-mi.ac.id1
Email: rahm027@lipi.go.id2

Abstract

The development of e-commerce in Indonesia is growing rapidly, resulting in the change


of people's behavior in conducting online transactions. This study aims to determine
perceived usefulness, perceived of use, attitude, and intention to use student STMIK
Mardira Indonesia Bandung towards online shopping behavior in e-commerce.
Exploratory research methods of data analysis techniques using Structural Equation
Modelling (SEM), component-based Partial Least Squares (PLS). The number of
respondents were 60 active students who never transact online through e-commerce, with
the data collection technique purposive sampling. Results of the study indicate where
perceived usefulness, perceived of use significantly influence the attitude of students
STMIK in online shopping, as well as a significant effect also on the intention to use.

Keywords: perceived usefulness; perceived of use; attitude; intention to use

Abstrak

Perkembangan e-commerce di Indonesia berkembang dengan pesat, sehingga


mengakibatkan adanya perubahan perilaku masyarakat dalam melakukan transaksi online.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perceived usefulness, perceived of use,
attitude, dan intention to use mahasiswa STMIK Mardira Indonesia Bandung terhadap
prilaku online shopping pada e-commere. Metode penelitian exploratory dengan teknik
analisis data menggunakan Structural Equation Modelling (SEM), component based
Partial Least Squares (PLS). Jumlah responden sebanyak 60 mahasiswa aktif yang
pernah bertransaksi secara online melalui e-commerce, dengan teknik pengumpulan data
purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahawa perceived usefulness,
perceived of use berpengaruh signifikan terhadap attitude mahasiswa STMIK dalam
online shopping, serta berpengaruh signifikan pula terhadap intention to use.

Kata kunci: persepsi manfaat; persepsi kemudahan; sikap; penggunaan ulang

92
test
Sidharta, Pengukuran Persepsi Manfaat 1
93

PENDAHULUAN penduduk di Indonesia, berdasarkan data


Kemajuan dalam teknologi dari Menkominfo yang menyebutkan
menyebabkan bergesernya pola bahwa nilai transaksi e-commerce pada
komunikasi dengan konsumen. tahun 2013 mencapai angka Rp130
Konsumen akan mencari informasi triliun.
mengenai produk yang diinginkannya
dengan melakukan perndingan produk Bolton Consulting Group (BCG)
sejenis menggunakan sarana teknologi menyajikan data golongan kelas
informasi. Tren yang terjadi dalam menengah di Indonesia pada tahun 2013
kenaikan usaha penjualan online sebanyak 74 juta orang dan diprediksi
merupakan salah satu bukti yang tidak pada tahun 2020, lebih lanjut BCG
terbantahkan yang membuat pola memperdiksikan bahwa terjadi kenaikan
hubungan konsumen mengalami sekitar 141 juta orang atau 54% dari
perubahan. Pola hubungan konsumen total penduduk di Indonesia.
yang awalnya dari media cetak menuju
media digital dimana terdapat penurunan
efektivitas dari iklan televisi yang
diakibatkan oleh adanya media baru
seperti digital video reorder dan online
portal.

Hal tersebut akan menimbulkan


perubahan dalam melakukan strategi
bisnis dalam menjaring konsumen Gambar 1 Pengguna Mobile phone
menjadi konsumen potensial bagi
perusahaan. Perubahan strategi bisnis ini
juga berlaku untuk para pelaku usaha Untuk mengetahui sejauh mana
efektifitas dari usaha e-commerce ini
mikro kecil menengah (UMKM) yang
perlu dilakuakan kajian yang
harus siap untuk menghadapi perubahan
komprehensif baik dari dari segi usaha
lingkungan eksternal akibat kemajuan
e-commerce itu sendiri maupun dari user
teknologi. (Machmud & Sidharta, 2013)
atau pengguna e-commerce. Masih
Kemajuan teknologi dalam informasi
minimnya penggunaan usaha e-
mengakibatkan munculnya fenomena
commerce ini di Indonesia merupakan
social media seperti facebook, tweeter,
bbm broadcasting, youtube dan lain tantangan tersendiri, hal ini diakibatkan
masih rendahnya pengetahuan dan
sebagainya.
pemahaman penggunaan e-commerce
dalam melakukan transaksi e-commerce
Perkembangan media baru dalam kajian
serta masih rendahnya pengalaman
pemasaran menimbulkan suatu
penggunaan e-commerce.
paradigma baru (Thurau et al., 2010)
dimana perusahaan perlu untuk
Sehingga perlu adanya pengukuran
menyesuaikan strategi pemasarannya.
sejauhmana efektivitas dari usaha e-
Salah satu konsep baru tersebut yaitu e-
commerce. Di Indonesia pengguna commerce, ini dilihat dari persepsi
kegunaan dan manfaat yang membentuk
internet sudah mencapai angka 82 juta
sikap pengguna e-commerce dalam
orang atau sekitar 30% dari total
94 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 8, No. 2, Desember 2014, 92-100

melakukan pembelian ulang melalui e- dapat didistribusikan dengan mudah.


commerce sebagai salah satu pilihan Akses dari internet memungkinkan
dalam online shopping. dapat menjangkau audiens secara luas.

Melihat permasalahan, hambatan, Pro-active


tantangan, dan potensi yang di miliki Konsumen yang menggunakan new
oleh pelalu e-commerce, sektor usaha media akan mendistribusikan rantai nilai
ini di harapkan dapat memberikan dengan memanfaatkan berbagai sumber
kontribusi bagi perekonomian aplikasi seperti opensource (Hoyer et al,.
Indonesia, khusus nya bagi pemilik, 2010; Krishnamurthy, 2009).
pengelola, pekerja pada usaha ini.
Berdasarkan pada fenomena Visible
permasalahan di atas maka rumusan Keterlibatan konsumen dalam proses
masalah adalah sebagai berikut; aktivitas dapat terlihat oleh yang lainnya
pengaruh persepsi manfaat dan persepsi seperti blog konsumen tertentu, forum
kegunaan terhadap sikap pengguna e- dan sebagainya. Aktivitas konsumen
commerce serta dampaknya terhadap dapat dilihat dengan menggunakan alat
pembelian ulang pengguna e-commerce. teknologi spasial seperti GPS, 3G, dan
Adapun tujuannya adalah untuk IP address yang memberikan informasi
mengetahui besarnya pengaruh persepsi mengenai keberadaan konsumen.
manfaat dan persepsi kegunaan terhadap
sikap pengguna e-commerce serta Real-Time and Memory
dampaknya terhadap pembelian ulang Keberadaan media baru dapat diakses
pengguna e-commerce. oleh konsumen pada saat yang sama
mereka konsumsi yang memungkinkan
Sehingga dengan adanya penelitian ini mereka untuk membagi pengalaman
dapat berguna sebagai bahan secara langsung dengan media tweeter,
pengembangan teori atau keilmuan yang facebook, chats dan blog. Dengan
diuji, dan dapat dijadikan barometer adanya tempat berbagi pengalaman akan
dalam pengembangan usaha e- produk tertentu akan membuat ingatan
commerce. konsumen akan produk dalam jangka
waktu tertentu.
KAJIAN TEORI
Media Baru Ubiquitous
Perkembangan media baru Keberadaan new media membuat
menyebabkan penyesuaian strategi terjadinya interaksi antar konsumen dan
bisnis yang berfokus pada konsumen. perusahaan dengan menggunakan
Media baru dapat didefinisikan teknologi mobile device. Konsumen
berdasarkan pada karateristiknya yaitu dapat mengulas mengenai produk
Digital, Pro-active, Visible, Real-Time tertentu dan memberikan komentar atas
and Memory, Ubiquitous dan Networks produk tersebut.
(Thurau et al., 2010)
Networks
Digital Konsumen dalam menggunakan media
Karakteristik dari digital adalah virtual baru biasanya ikut berpartisipasi dalam
dengan biaya produksi yang efisien dan jaringan social yang memungkinkan
Sidharta, Pengukuran Persepsi Manfaat 95

mereka untuk membuat dan membagi METODE PENELITIAN


konten, membangun hubungan dengan Penelitian ini menggunakan metode
konsumen yang lainnya. deskriptif exploratory, yakni untuk
membuat gambaran mengenai situasi
Technology Acceptace Model atau fenomena yang dimaksudkan untuk
Perkembangan teori technology causal-predictive analysis (Ghozali,
acceptace model (TAM) dalam 2011). Nazir (2011) menerangkan
pengukur penggunaan dalam sistem hubungan, menguji hipotesis, membuat
informasi dapat ditelusuri dari cognitive prediksi serta mendapatkan makna
behavioral model yaitu model theory of implisit dari suatu masalah yang ingin
reasoned action (TRA) oleh Fishbein & dipecahkan. Sementara Sugiono (2011)
Ajzen (1975). Perkembangan menyatakan bahwa metode deskriptif
selanjutnya oleh Venkatesh et al, (1996) dapat digunakan untuk riset korelasi.
dan theory of planned behavior (TPB) Dikarenakan populasi cukup besar serta
oleh Ajzen (1991) dalam Sidharta & keterbatasan waktu dan biaya yang
Sidh (2013) yang kemudian tersedia, maka dilakukan penarikan
dikembangkan lebih lanjut oleh sampel dari populasi yang diteliti.
Venkatesh & Davis (1996; 2000). Selain itu metode survey juga dapat
dilakukan penilaian serta perbandingan
Berkaitan dengan penjelasan diatas terhadap hasil yang dapat dibuat
maka perlu untuk mengetahui perilaku
kesimpulan.
pengguna e-commerce dalam online
shopping dengan menggunakan teori
technology acceptace model (TAM) Teknik pengambilan sample dengan
yang merupakan teori yang menggunakan purposive sampling
menjelaskan pengaruh sikap individu terhadap mahasiswa STMIK Mardira
atas penggunaan sistem e-commerce Indonesia, Bandung. Penentuan sample
yang meliputi (1) perceived ease, (2)
didasarkan pada beberapa kriteria yaitu;
perceived of use, (3) attitude, dan (4)
intention to use. 1) Mahasiswa aktif, 2) Bersedia untuk
mengisi kuisioner yang disebarkan oleh
Hipotesis peneliti, 3) Pernah melakukan online
Berdasarkan pada kajian teori dan shopping pada e-commerece, dan 4)
penelitian terdahulu maka hipotesis pada Minimum sample 10% dari jumlah
penelitian ini adalah sebagai berikut; populasi. Berdasarkan pada data primer
1. Terdapat pengaruh signifikan atas diperoleh data populasi sebanyak 404
perceived usefulness dan perceived ease mahasiswa dari seluruh program studi
of use terhadap attitude pengguna e- STMIK Mardira Indonesia, dari 70
commerce di STMIK Mardira Indonesia kuisioner yang disebar hanya 65
Bandung. kuisioner yang kembali serta ada 5
2. Terdapat pengaruh signifikan antara kuisioner yang tidak lengkap sehingga
attitude pengguna pengguna e- jumlah responden sebanyak 60 sampel.
commerce terhadap intention to use Metode pengumpulan data dilakukan
pengguna e-commerce di STMIK dengan cara menyebarkan kuisioner
Mardira Indonesia Bandung. secara langsung kepada responden yang
sesuai dengan kriteria sample yang telah
ditetapkan dan observasi dilakukan
secara langsung pada objek penelitian.
96 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 8, No. 2, Desember 2014, 92-100

Operasional variabel dalam penelitian atau tidak pernah terhadap pernyataan-


ini meliputi aspek perceived usefulness, pernyataan yang tersedia, dan
perceived ease of use, attitude pengguna selanjutnya skor-skor tersebut
e-commerce dan perilaku intention to dijumlahkan.
use e-commerce. Adapun instrumen
Dalam Skala Likert terdapat dua jenis
penelitian dengan menggunakan teknik
pernyataan, yakni pernyataan positif dan
skala Likert. (Summated Rating Scale)
pernyataan negatif, dimana untuk
dimana setiap pernyataan yang telah
pernyataan positif dengan jawaban
ditulis dapat disepakati sebagai
'sangat setuju sekali' memperoleh nilai
pernyataan favourable atau pernyataan
7 (tujuh) dan untuk jawaban 'sangat
unfavourable, dan subjek menanggapi
tidak setuju' memperoleh nilai 1 (satu).
setiap butir pernyataan dengan
menggunakan taraf (intensitas) selalu Teknik analisis data dengan
atau tidak pernah terhadap pernyataan- menggunakan Structural Equation
pernyataan yang tersedia, dan Modelling (SEM), component based
selanjutnya skor-skor tersebut Partial Least Squares (PLS) hali ini
dijumlahkan. (Sugiyono, 2011) dilakukan untuk mengembangkan teori
untuk tujuan prediksi sehubungan
dengan persepsi manfaat, persepsi
Analisis Data kemudahan, sikap pengguna e-
Analisis ini digunakan untuk commerece dan perilaku penggunaan
menggambarkan data-data hasil ulang e-commerece mahasiswa STMIK
penelitian berkaitan dengan perceived Mardira Indonesia Bandung.
usefulness, perceived ease of use, Pengukuran model Partial Least
attitude pengguna e-commerece dan Squares (PLS) berdasarkan pada
perilaku penggunaan ulang pada e- pengukuran prediksi yang mempunyai
commerce berkaitan dengan online sifat non-parametrik melalui convergent
shopping. Adapun pengolahan data validity yaitu dimana ukuran reflektif
dengan menggunakan bantuan sofware individual berkolerasi dengan nilai
SmartPLS 2.0 dan Microsoft Exel for loading > 0.50 (Chin, 1988) dan nilai
Windows 2007. disciriminant validity yaitu
Operasional variabel dalam penelitian membandingkan nilai square root of
ini meliputi persepsi manfaat, persepsi average variance extracted (AVE)
kemudahan, sikap pengguna dan setiap konstruk dengan korelasi antara
perilaku penggunaan ulang yaitu; konstruk dalam model, jika nilai AVE
perceived usefulness (X1), perceived lebih besar dari nilai korelasi antara
ease of use (X2), attitude (Y) dan konstruk dengan model maka dikatakan
intention to use (Z). Adapun instrumen memiliki disciriminant validity yang
penelitian dengan menggunakan teknik baik (Fornell & Larcker, 1981).
skala Likert. (Summated Rating Scale) Sedangkan model structural dievaluasi
dimana setiap pernyataan yang telah dengan menggunakan R-squares untuk
ditulis dapat disepakati sebagai konstruk dependen, Stone-Geiser Q-
pernyataan favourable atau pernyataan square test untuk uji predictive
unfavourable, dan subjek menanggapi relevance dan uji t serta signifikansi dari
setiap butir pernyataan dengan parameter jalur structural. (Ghozali,
menggunakan taraf (intensitas) selalu 2011)
Sidharta, Pengukuran Persepsi Manfaat 97

PEMBAHASAN Dan disciriminant validity berdasarkan


Analisis data dilakukan dengan pada nilai square root of average
memasukkan seluruh data responden variance extracted (AVE) adalah
dan menguji convergent validity, sebagai berikut;
disciriminant validity dan uji
signifikansi. Hasil penghitungan Tabel 3 Hasil Perhitungan average
menunjukkan semua indikator variance extracted
mempunyai nilai loading diatas 0,50, AVE
sehingga semua indikator memenuhi PE 0.787
kriteria pengujian model Partial Least PEOU 0.822
Squares (PLS). Attitude 0.726
Intention 0.780
Berdasarkan pada hasil perhitungan
diperoleh covergent validity diatas 0.50 Hasil perhitungan composite realibility
dan berdasarkan loading per indikator menunjukkan nilai diatas 0.70 seperti
adalah sebagai berikut;
yang terlihat pada tabel di bawah ini;
Tabel 1 Hasil Perhitungan covergent
validity Tabel 4 Hasil Perhitungan composite
PE PEOU Attitude Intention realibility
PE1 0.959 Composite Reliability
PE2 0.798 PE 0.937
PE3 0.878 PEOU 0.949
PE4 0.855 Attitude 0.888
PEOU1 0.817 Intention 0.914
PEOU2 0.805
PEOU3 0.835 Adapun hasil Path analysis dan uji
PEOU4 0.919 signifikansi adalah sebagai berikut;
AT1 0.688
AT2 0.707
Tabel 5 Hasil Perhitungan Path analysis
T
AT3 0.9.4 Origin Samp Standar Statistic P
al le d Error s Va
IU1 0.922 Sampl Mean (STERR (|O/STE lue
e (O) (M) ) RR|) s
IU2 0.883 PE ->
Attitud 0.0
IU3 0.652
e 0.394 0.354 0.227 1.738 83
PEOU
->
Sedangkan disciriminant validity Attitud 0.0
e 0.487 0.429 0.131 2.244 14
berdasarkan pada Fornell-Larcker adalah Attitud
sebagai berikut; e->
Intenti 0.0
on 0.624 0.641 0.094 6.637 00

Tabel 2 Hasil Perhitungan disciriminant


validity Nilai R squares adjusted terlihat pada
tabel di bawah ini;
Attitude Intention PE PEOU
Attitude 0.852
Tabel 6 Hasil Perhitungan R squares
Intention 0.624 0.883
adjusted
PE 0.612 0.603 0.887
Origin Sam Stan T P
PEOU 0.586 0.601 0.759 0.907 al ple dard Statisti Value
98 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 8, No. 2, Desember 2014, 92-100

Samp Mea Error cs s shopping masih terbatas bagi orang yang


le (O) n (M) (STE (|O/ST
RR) ERR|) sedikit mempunyai waktu luang
Attit sehingga membutuhkan bantuan e-
ude 0.42 0.10
0.388 0 5 3.714 0.000 commerce dalam memenuhi
Inte
ntio 0.41 0.12
kebutuhannya secara online.
n 0.379 0 1 3.132 0.002 (2) perceived ease of use, mempunyai
hasil sebesar 0,487 dengan nilai T value
Berdasarkan pada pengolahan data sebesar 2,244. Hasil T value lebih besar
dengan menggunkan software SmartPLS dari taraf signifikansi 0.5, sehingga
diperoleh model sebagai berikut; faktor perceived ease of use
berpengaruh signifikan terhadap sikap
mahasiswa untuk melakukan pembelian
online shopping pada e-commerce. Hasil
ini mendukung penelitian Faqih (2013)
yang menyatakan bahwa perceived ease
of use berpengaruh signifikan terhadap
sikap mahasiswa untuk melakukan
pembelian online shopping pada e-
commerce.
(3) attitude, mempunyai hasil sebesar
0.628 dengan nilai T value sebesar
Gambar 2 Technology Acceptace Model 6,637. Hasil T value lebih besar dari
taraf signifikansi 0.5, sehingga faktor
Dari gambar diatas menunjukkan hasil attitude berpengaruh signifikan terhadap
analisis jalur, maka dapat disimpulkan sikap mahasiswa untuk melakukan
bahwa; pembelian online shopping pada e-
(1) perceived usefulness, mempunyai commerce. Hasil penelitian ini
hasil sebesar 0.394 dengan nilai T value mendukung penelitian Venkatesh &
sebeesar 1,738. Hasil T value lebih kecil Davis (2002) yang menyatakan bahwa
dari taraf signifikansi 0.5, sehingga attitude berpengaruh signifikan
faktor perceived usefulness tidak terhadap intention to use.
berpengaruh signifikan terhadap sikap
mahasiswa untuk melakukan pembelian Dari variabel yang signifikan yaitu
online shopping pada e-commerce. Hasil variabel perceived ease of use,
penelitian ini sesuai dengan penelitian sedangkan variabel perceived usefulness
Venkatesh (1999) yang menyatakan tidak signifikan terhadap sikap
bahwa perceived usefulness berpengaruh mahasiswa untuk melakukan pembelian
signifikan terhadap sikap mahasiswa online shopping pada e-commerce
untuk melakukan pembelian online mahasiswa di STMIK Mardira
shopping pada e-commerce. Hal ini Indonesia. Akan tetapi hasil pengujian
dapat dimaklumi dikarenakan perceived secara keseluruhan yang dihasilkan R
usefulness memuat aspek kegunaan dari squares adjusted attitude sebesar 0,388
e-commerce dimana kebutuhan mereka dengan nilai T value sebesar 3,714 dan
tidak sebanyak dengan orang lain yang intention to use sebesar 0,379 dengan T
sibuk dengan aktivitas rutin, dapat value sebesar 3,132. Hasil ini
dikatakn bahwa penggunaan online menunjukkan bahwa nilai T value lebih
Sidharta, Pengukuran Persepsi Manfaat 99

besar dari taraf signifikansi 5% sehingga diartikan bahwa perceived usefulness


dapat diambil kesimpulan bahwa dan perceived ease of use yang dimiliki
attitude dan intention to use oleh mahasiswa dalam berprilaku online
berpengaruh signifikan terhadap sikap shopping pada e-commerce sudah
mahasiswa untuk melakukan pembelian memadai dimana faktor perceived ease
online shopping pada e-commerce of use merupakan elemen yang cukup
mahasiswa di STMIK Mardira kuat dalam membentuk prilaku
Indonesia. mahasiswa dalam online shopping.

Dalam penelitian ini terdapat beberapa


keterbatasan sehingga diharapkan
KESIMPULAN DAN SARAN penelitian lebih lanjut mengenai perilaku
online shopping pada e-commerce
Berdasarkan pada hasil penelitian dapat dengan memasukkan beberapa variabel
disimpulkan bahwa perceived usefulness yang dapat mempengaruhi perilaku
dan perceived ease of use berpengaruh online shopping seperti faktor gender
signifikan terhadap sikap mahasiswa dan faktor kepercayaan ke dalam model
untuk melakukan pembelian online sehingga dapat menghasil penelitian
shopping pada e-commerce mahasiswa yang lebih komprehensif.
STMIK Mardira Bandung. Hal ini dapat

APPENDIX commerce untuk online shopping ini


menyenangkan.
Kuisioner 3 Apakah dengan menggunakan E
Perceived Usefulness commerce untuk online shopping ini
1 Menggunakan E commerce sangat memberikan manfaat.
membantu untuk memenuhi kebutuhan Intention to Use
saya dalam online shopping. 1 Apakah saudara, berniat untuk sering
2 Menggunakan E commerce dapat menggunakan E commerce untuk online
meningkatkan keinginan untuk online shopping
shopping. 2 Apakah saudara, berniat lebih sering lagi
3 Menggunakan E commerce untuk online untuk menggunakan E commerce untuk
shopping meningkatkan efisiensi waktu online shopping
saya. 3 Apakah saudara, berniat untuk menjadi
4 Saya menemukan bahwa E commerce pelanggan E commerce tersebut untuk
saya memudahkan dalam kegiatan online online shopping
shopping.
Perceived Ease of Use
1 Menggunakan E commerce untuk online
shopping sangat jelas dan mudah untuk REFERENSI
dipahami.
2 Menggunakan E commerce untuk online Ajzen, I. (1985). From intentions to
shopping tidak terlalu banyak menyita actions: A theory of planned
waktu behavior. In J. Kuhl & J. Beckmann
3 Menggunakan E commerce untuk online
shopping sangat mudah dalam (Eds), Action-control: From
penggunaannya cognition to behavior (pp. 11-39).
4 Menggunakan E commerce untuk online
Heldelberg: Springer.
shopping sangat membantu dalam
menemukan kebutuhan saya Ajzen, I. (1987). Attitures, traits, and
Attitude actions: Dispositional prediction of
1 Apakah dengan menggunakan E
behavior in personality and social
commerce untuk online shopping ini
merupakan ide yang baik. psychology. In L. Berkowitz (Ed),
2 Apakah dengan menggunakan E Advances in experimental social
100 Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 8, No. 2, Desember 2014, 92-100

psychology (Vol. 20, pp. 1-63). New Firefox Browser. Journal of


York: Academic Press. Interactive Marketing, 13(3), 259-
Ajzen, I. (1991). The Theory of Planned 271.
Behavior. Organizational Behavior Machmud, S., & Sidharta, I. (2013).
And Human Decision Prosses, 50, Model Kajian Pendekatan
179-211. Manajemen Strategik Dalam
Baum, R. (1994). The Relation of Trait, Peningkatan Sektor UMKM Di Kota
Competencies, Vision, Motivation, Bandung. Jurnal Computech &
and Strategy to Venture Growth. Bisnis, 7(1), 56-66.
Unpublished doctoral dissertation, Nazir, M. (2011). Metode Penelitian,
University of Maryland. Cetakan Ke Tujuh. Bogor: Penerbit
Chin, W. W. (1998). The Partial Least Ghalia Indonesia.
Squares Approach for Structural Sidharta, I., & Sidh, R. (2013). Analisis
Equation Modelling. In Marcoulides, Faktor-Faktor Sikap Yang
G. A. (Ed). Modern Method for Membentuk Niat Mahasiswa
Business Research. Mahwah. NJ. Menjadi Teknopreneur. Jurnal
Erlbaum. Computech & Bisnis, 7(2), 117-128.
Faqih, K, M, S. (2013). Exploring the Sugiono., ( 2011). Metode Penelitian
Influence of Perceived Risk and Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
Internet Self-efficacy on Customer Cetakan Kedelapan Belas, Bandung:
Online Shopping Intentions: Penerbit CV Alfabeta.
Perspective of Technology Thurau, T, H., Nalthouse, S, C., Friege,
Acceptance Model. International C,. Gensler, S., Lobschat, L.,
Management Review, 9(1), 68-78. Rangaswamy, A., & Skiera, B.
Fornell, C., & Larcker, D. (1981). (2010). The Impact of New Media
Evaluating Structural Equation on Customer Relationships. Journal
Models with Unobservable Variable of Service Research, 13(3), 311-330.
and Measurement Error. Journal of DOI: 10.1177/1094670510375460
Marketing Research, 18, 39-50. Venkatesh, V., & Davis, D. (2000). A
Ghozali, I. (2011). Structural Equation theoretical extension of the
Modelling, Metode Alternatif technology acceptance model: Four
dengan Partial Least Squares (PLS). longitudinal field studies.
Semarang: Badan Penerbit - Undip. Information Systems Research,
Hoyer,. Wayne,. Chandy, R,. Dorotic, 46(2), 186–204.
M,. Krafft, M., & Sigh, S. (2010). Venkatesh, V., & Davis, F. D. (1996). A
Customer Participation in Value model of the antecedents of
Creation. Journal of Service perceived ease of use: Development
Research,13(3), 283-296. and test. Decision Sciences, 27(3),
Krishnamurthy, S. (2009). Mozilla vs 451–481.
Godzilla: The launch of Mozilla

You might also like