You are on page 1of 12

Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja.....

( Rina Milyati Yuniastuti)

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA


KARYAWAN PADA CV. ORGANIK AGRO SYSTEM
DI BANDAR LAMPUNG

THE INFLUENCE OF JOB SATISFACTION ON THE EMPLOYEES


PERFORMANCE AT CV. ORGANIC AGRO SYSTEM (OASIS)
IN BANDAR LAMPUNG

Rina Milyati Yuniastuti


Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Lampung
Jl. Pelita I No. 24B Labuhan Ratu, Bandar Lampung
Tlp. 0721-703480 Fax. 0721-703480.

ABSTRACT

CV. Organic Agro System (OASIS) is a company engaged in production sales. In its
development in the year 2010 the company faced the problem: The low level of Employee
Satisfaction demonstrated by the high level of Employee Turnover and the low level
Employee Work Discipline and Low Employee Performance. Problems that can be
formulated is: Does Job Satisfaction has significant effect on Employee Performance. The
purpose of this study was to determine whether significant effect on Job Satisfaction
Employee Performance. The research method used is descriptive method with data collection
techniques of observation, documentation, interviews, questionnaires. This study uses the
tools of Quantitative Analysis Method Analysis Product Moment Correlation Coefficient,
Coefficient of Determinant and test-r. Based on calculations derived: Product Moment
correlation coefficient rxy = 0.815, this indicates that the Job Satisfaction has a very strong
and positive with Employee Performance; Coefficient of Determination = 66.40%, this
indicates that the influence Job Satisfaction of 66.40% of Employee Achievement and by
33.60% influenced by other factors not discussed in this study; and rxy value or r-count
0.815> 0.396 r-table at 95% confidence level, then Ho is rejected and Ha accepted, that is
Job Satisfaction has significant effect on Employee Performance. It can be concluded that the
research hypothesis which states that Job Satisfaction significant effect on the Employee
Achievement CV.Organik Agro System (OASIS) is acceptable.

Keyword: Discipline Work, Job Satisfaction, Job Performance.

ABSTRAK

CV. Organik Agro System (OASIS) adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang
produksi penjualan. Dalam perkembangannya pada Tahun 2010 perusahaan menghadapi
masalah yaitu: Rendahnya Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan yang ditunjukkan oleh
tingginyaTingkat Turnover Karyawan dan rendahnya Tingkat Disiplin Kerja Karyawasn serta

199
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 1 No. 2 April 2011 : 199-210

Rendahnya Prestasi Kerja Karyawan. Permasalahan yang dapat dirumuskan adalah : Apakah
Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui apakah Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan terhadap
Prestasi Kerja Karyawan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan
teknik pengumpulan data observasi, dokumentasi, interview, kuisioner. Penelitian ini
menggunakan Metode Analisis Kuantitatif dengan alat Analisis Koefisien Korelasi Product
Moment, Koefisien Determinan dan Uji-r. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh: koefisien
korelasi Product Moment rxy = 0,815, ini menunjukan bahwa Kepuasan Kerja mempunyai
hubungan yang sangat kuat dan positif dengan Prestasi Kerja Karyawan; Koefisien
Determinasi = 66,40%, ini menunjukan bahwa Kepuasan Kerja memberikan pengaruh
sebesar 66,40% terhadap Prestasi Kerja Karyawan dan sebesar 33,60% dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak dibahas pada penelitian ini; dan nilai rxy atau r-hitung 0,815 > r-tabel
0,396 pada tingkat kepercayaan 95%, maka Ho ditolak dan Ha diterima berari : Kepuasan
Kerja berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa Kepuasan Kerja
berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada CV.Organik Agro System (O
ASIS) dapat diterima.

Kata Kunci : Disiplin Kerja, Kepuasan Kerja, Prestasi Kerja.

PENDAHULUAN kepuasan kerja dan prestasi kerja antara lain


faktor pekerjaan dan faktor financial.
Perusahaan sebagai salah satu bentuk Sumber daya manusia menempati posisi
organisasi yang bertujuan memperoleh yang amat penting karena manusia merupa-
keuntungan pada umumnya memiliki unsur- kan motor penggerak usaha perusahaan.
unsur manajemen yang terdiri dari man, Oleh karna itu manajemen sumber daya
money, method, machine, material dan manusia harus dilaksanakan secara terorga-
market. Dari keenam unsur tersebut manusia nisir agar tujuan organisasi dapat tercapai
sebagai karyawanmerupakan bagian penting secara efektif dan efisien. Manajemen
yang terdapat dalam perusahaan dan sangat dalam menghadapi persaingan di dunia
mempengaruhi keberhasilan pencapaian usaha telah berupaya memotivasi dan
tujuan suatu organisasi. Karyawan sebagai meningkatkan kepuasan kerja karyawannya
makhluk dualistik memiliki peran tidak dengan harapan mereka dapat bekerja secara
hanya sebagai makhluk individu tetapi juga optimal antara lain yaitu :
sebagai makhluk sosial yang mempunyai Kompensasi. Kompensasi merupakan
pikiran, perasaan dan keinginan yang dapat pendapatan yang berbentuk baik dalam
mempengaruhi sikap-sikapnya terhadap bentuk uang maupun barang yang diterima
pekerjaan. Agar tujuan suatu organisasi karyawan baik secara langsung maupun
dapat terwujud karyawan harus bisa tidak langsung sebagai imbalan atas jasa
merasakan kepuasan dalam pekerjaannya yang diberikan kepada perusahaan.
agar prestasi kerja dapat meningkat dan Penempatan Karyawan. Perusahaan
tujuan perusahaan dapat terwujud. Secara mempertimbangkan berbagai faktor dalam
umum ada beberapa hal atau faktor yang penempatan karyawan salah satunya adalah
dapat meningkatkan atau mempengaruhi

200
Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja.....( Rina Milyati Yuniastuti)

Faktor pendidikan. Klasifikasi tingkat karyawan yang terdapat di perusahaan


pendidikan karyawan Tahun 2010 dapat antara lain :
dilihat pada Tabel 1.
Karyawan Tetap yaitu orang-orang yang
bekerja di perusahaanyang statusnya tercatat
Tabel 1 Tingkat Pendidikan Karyawan
sebagai karyawan tetap yang terikat dengan
Tingkat Jumlah Karyawan kontrak dan perjanjian yang telah di sepa-
Pendidikan (orang) kati bersama dalam hubungan sebagai
Strata 1 (S1) 5 atasan dan bawahan dan Karyawan Tidak
Tetap yaitu orang-orang yang mendedika-
Diploma 9 sikan diri dan potensinya di perusahaan
SMA 11 tetapi tidak berstatus sebagai karyawan
Total 25 tetap. Hak dan atas status dan jabatan yang
diperolehnya berdasarkan atas prestasi dan
Sumber: CV.Organik Agro System,2011
jasa kerja yang diberikan. Penempatan
karyawan berdasarkan status dan bagian
Untuk mengetahui kesesuaian antara tingkat dapat dilihat pada Tabel 3.
pendidikan dan penempatan karyawan
Tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 2 Tabel 3 Status dan Bagian Karyawan
berikut :
Status
Tabel 2 Tingkat Pendidikan dan Jabatan Karyawan
Bagian Total
Karyawan Tetap Tidak
tetap
Jabatan Pendidikan Manager 1 - 1
Manager S1 1
Wakil Manager 1 -
Wakil Manager S1 Personalia/admin. 1 - 1
Personalia/Admin. S1 Bendahara - 1 1
Bendahara S1 Pemasaran - 2 2
Koord. Pemasaran S1/Diploma Mandor 2 - 2
Mandor Diploma 3 Penagihan 3 1 4
Penagihan Diploma 3 Sales 2 4 6
Buruh - 7 7
Sales Diploma/
Total 10 15 25
SMA
Buruh SMA Sumber : CV. Organik Agro System, 2011

Sumber: CV.Organik Agro System,2011 Tabel 3 diatas memperlihatkan ketidak


kesesuaian antara bagian dan status kepe-
Data pada Tabel 2 merupakan kondisi yang gawaian yang diterima oleh karyawan
terjadi di perusahaan pada tahun 2010, khususnya pada karyawan yang berstatus
melalui tabel tersebut diketahui bahwa rata- tidak tetap. Kebijaksanaan perusahaan
rata penempatan karyawan dilakukan atas mengenai status karyawan dan jabatan
dasar pendidikan karyawan. Perusahaan tertentu dilakukan dengan tujuan untuk
juga sangat mempertimbangkan aspek memperkecil resiko perusahaan dari
prestasi dari masing-masing karyawan dan karyawan yang tidak produktif atau berpres-
hal ini berdampak pada status yang diterima tasi kerja rendah.
karyawan dalam perusahaan. Status

201
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 1 No. 2 April 2011 : 199-210

Berat Ringannya Pekerjaan. Berat ringan- perusahaan juga mengharapkan karyawan


nya suatu pekerjaan yang dibebankan memiliki tingkat kejenuhan yang rendah
tergantung pada persepsi karyawan tersebut terhadap pekerjaan mereka.
terhadap pekerjaan itu sendiri apakah Berdasarkan pada faktor-faktor pendorong
karyawan tersebut mampu menjalankan
kepuasan yang telah disebutkan diatas, di
tugas dan target yang telah ditetapkan bawah ini diperlihatkan berbagai indikator
perusahaan.
yang dipergunakan untuk mengetahui
Suasana dan lingkungan pekerjaan. tingkat kepuasan kerja karyawan. Dalam
Suasana dan lingkungan kerja yang terjadi
penelitian ini yang digunakan sebagai
perusahaan tergolong nyaman dan kondusif
indikator kepuasan kerja adalah tingkat
dimana dengan jumlah karyawan yang tidak turnover dan kedisiplinan karyawan. Untuk
terlalu banyak mengakibatkan adanya sikap
mengetahui tingkat turnover karyawan di
kekeluargaan yang terjalin baik dalam perusahaan ini dapat digunakan data jumlah
hubungan kerja yang profesional.
perubahan karyawan per bulan selama
Peralatan yang menunjang pekerjaan. Tahun 2010 yang disajikan pada Tabel 4.
Sebagai perusahaan yang selalu berusaha
mengedepankan kepuasan pelanggan, peru- Tabel 4. Perkembangan Perubahan Jumlah
sahaan memiliki fasilitas yang cukup Karyawan Tahun2010
menunjang bagi para karyawan dalam
melaksanakan pekerjaan dengan membe- Bulan Status karyawan Total
rikan ruangan kerja yang nyaman bagi Tetap Tidak tetap
karyawan dan dalam melakukan pakerjaan
Januari 9 20 29
karyawan juga dilengkapi dengan brosur,
internet, dan sarana akomodasi untuk tugas- Februari 10 25 35
tugas khusus. Maret 10 27 37
Kepemimpinan. Pimpinan merupakan April 11 27 38
leader bagi setiap bawahannya, bertanggung Mei 12 28 40
jawab dan memegang peranan penting
Juni 12 26 38
dalam mencapai suatu tujuan. Pimpinan
perusahaan menerapkan gaya kepemim- Juli 11 26 37
pinan partisipatif dimana pimpinan mengi- Agustus 10 24 34
kutsertakan orang lain (bawahan) dalam September 11 22 33
pengambilan keputusan sehingga karyawan Oktober 10 22 32
memiliki peluang untuk mengemukakan
pendapat, ide dan gagasannya demi keber- November 12 20 32
hasilan perusahaan. Desember 10 15 25
Sifat Pekerjaan. Sifat pekerjaan yang Rata-rata 11 24 34
monoton atau tidak akan mempengaruhi Sumber: CV. Organik Agro System, 2011
kepuasan kerja karyawan. Perusahaan ini
merupakan perusahaan yang memiliki dua
Data Tabel 4 dapat diketahui bahwa selama
klasifikasi yang dijadikan sebagai target
Tahun 2010 terjadi fluktuasi jumlah
pasar usaha mereka yaitu individual dengan
karyawan per bulannya yang cukup signi-
konsumennya adalah pribadi dan grup.
fikan baik pada karyawan tetap maupun
Kedua target pasar tersebut memiliki jenis
tidak tetap. Kondisi tingkat fluktuasi
dan variasi sendiri. Bardasarkan berbagai
perubahan jumlah karyawan per bulan
jenis dan variasi produk yang ditawarkan
tersebut merupakan wujud dari tingkat
tersebut maka selain dari tercapainya tujuan
turnover yang relatif tinggi. Tingginya

202
Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja.....( Rina Milyati Yuniastuti)

Tingkat Turnover Karyawan merupakan kedisiplinan kerja karyawasn. Untuk


indiator rendahnya Tingkat Kepuasan mengetahui tingkat kedisiplinana kerja
Karyawan. karyawan dapat digunakan indikator tingkat
Indikator lain untuk mengukur tingkat absensi karyawan yang terjadi selama tahun
2010 seperti yang disajikan pada Tabel 5.
kepuasan kerja karyawan adalah tingkat

Tabel 5. Tingkat Absensi Karyawan Tahun 2010


Bulan Hari Jumlah Jumlah Jumlah Persentase
Kerja Karyawan Hari Kerja Hari Absen Tingkat
(hari) (orang) (hari) (hari) Absensi (%)
Januari 24 29 696 22 3,16
Febuari 22 35 770 42 5,45
Maret 25 37 925 30 3,24
April 25 38 950 31 3,26
Mei 24 40 960 23 2,4
Juni 26 38 988 57 5,77
Juli 25 37 925 77 8,32
Agustus 26 34 884 62 7,01
September 25 33 825 34 4,12
Oktober 26 32 832 49 5,89
November 24 32 768 67 8,72
Desember 27 25 675 17 2,52
Rata-rata Absensi per Bulan 43 4,99
Sumber : CV. Organik Agro system, 2011

Tingkat Absensi dihitung dengan rumus :


Tingkat Absensi = Jumlah hari absen x 100%
Jumlah hari kerja
(Malayu S. P. Hasibuan 2003 : 51)

Dari Tabel 5 diatas menunjukan bahwa tingkat kedisiplinan karyawan tergolong


tingkat absensi karyawan dari bulan Januari rendah karena rata-rata tingkat absensi
sampai Desember 2010 mengalami fluktuasi melebihi batas toleransi yang ditentukan
dengan Tingkat Absensi tertinggi sebesar perusahaan. Rendahnya tingkat kedisiplinan
8,72% terjadi pada bulan November dan karyawan merupakan indikator rendahnya
terendah 2,4% pada Bulan Mei dan Rata- tingkat kepuasan kerja karyawan.
rata Tingkat Absensi sebesar 4,99% per
Tingkat kepuasan kerja karyawan berhu-
bulan. Tingkat Absensi tersebut dinilai bungan dengan prestasi kerja yang diha-
cukup tinggi mengingat batas nilai toleransi
silkan karyawan tersebut. Kepuasan kerja
yang diberikan pihak perusahaan sebesar dapat menjadi pendorong prestasi kerja
2% pertahun. Hal ini menunjukkan bahwa
seorang karyawan. Karyawan dengan

203
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 1 No. 2 April 2011 : 199-210

tingkat kepuasan rendah dikhawatirkan akan kerja karyawan. Data mengenai tingkat
berprestasi kerja rendah. Untuk mengukur produktivitas kerja karyawan di Organik
tingkat prestasi kerja karyawan dapat Agro System (OASIS) selama tahun 2009
digunakan indikator tingkat produktivitas dapat dilihat pada Tabel 6.

Table 6. Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Penagihan dan Pemasaran Tahun 2010
Jumlah Target Realisasi Pencapaian Produktivitas
Bulan Karyawan Penjualan Target Target Kerja
(orang) (rupiah) (rupiah) (%) Karyawan
Januari 20 458.333.000 430.000.000 93,82 21.500.000
Februari 25 458.333.000 440.500.000 96,11 17.620.000
Maret 25 458.333.000 435.000.000 94,91 17.400.000
April 27 445.000.000 445.000.000 100 16.481.481,4
Mei 28 445.000.000 425.300.000 95,57 15.189.285,7
Juni 28 445.000.000 485.000.000 108,99 17.321.428
Juli 27 500.000.000 450.000.000 90 16.666.666,6
Agustus 24 500.000.000 425.500.000 85,1 17.729.166,8
September 22 500.000.000 415.700.000 83,14 18.895.454,5
Oktober 22 450.000.000 420.000.000 93,33 19.090.909,1
November 20 450.000.000 443.000.000 98,44 22.150.000
Desember 12 450.000.000 400.500.000 89 33.375.000
Rata-rata 23 463.333.250 434.625.000 93 18.896.739
Sumber : CV. Organik Agro System, 2011

Dari Tabel 6 dapat diketahui bahwa selama dirumuskan adalah : Apakah Kepuasan
tahun 2010 perusahaan memiliki rata-rata Kerja berpengaruh signifikan terhadap
realisasi pencapaian target sebesar 93% Prestasi Kerja Karyawan? Tujuan penelitian
sedangkan target yang diharapkan tercapai ini adalah untuk mengetahui apakah
oleh perusahaan adalah sebesar 100%. Hal Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan
ini menunjukkan bahwa prestasi kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada CV.
karyawan perusahaan tergolong rendah Organik Agro System
karena mereka gagal memenuhi target yang Kerangka Pemikiran.
diterapkan perusahaan dengan rata-rata
persentase kegagalan sebesar 7% pertahun. Pengertian Kepuasan Kerja Karyawan.
Pada prinsipnya setiap perusahaan selalu
Berdasarkan uraian pada latar belakang di mengharapkan karyawannya bekerja secara
atas maka dapat diidentifikasikan masalah optimal agar dapat meningkatkan keuntung-
yang ada yaitu: Rendahnya Tingkat an dan membantu mempercepat pencapaian
Kepuasan Kerja Karyawan yang ditun- tujuan organisasi lainnya. Oleh karena itu
jukkan oleh tingginya Tingkat Turnover untuk mewujudkan harapan tersebut sudah
Karyawan dan rendahnya Tingkat Disiplin selayaknya apabila perusahaan juga mampu
Kerja Karyawan, serta Rendahnya Prestasi dan bersedia memberikan dorongan yang
Kerja Karyawan. Permasalahan yang dapat dapat mengakibatkan karyawan merasa puas

204
Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja.....( Rina Milyati Yuniastuti)

terhadap pekerjaannya. Perusahaan perlu imbalan atas jasa yang diberikan kepada
menumbuhkan kepuasan kerja pada karya- perusahaan.
wannya agar dapat meningkatkan prestasi Penempatan karyawan, yaitu menempatkan
kerjanya sehingga diharapkan tujuan peru- posisi yang tepat pada karyawan sesuai
sahaan akan dapat tercapai. dengan keahlian karyawan tersebut.
Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2003 ; Beban kerja, yaitu besaran pekerjaan yang
harus dipikul oleh suatu jabatan atau unit
202): “Kepuasan kerja adalah sikap emo-
sional yang menyenangkan dan mencintai organisasi dan merupakan hasil kali antara
volume kerja dan norma waktu.
pekerjaannya”. Menurut T. Hani Handoko
Suasana dan lingkungan kerja, yaitu kea-
(2001 ; 193): “Kepuasan kerja adalah suatu
sikap emosional yang menyenangkan atau daan suatu tempat yang membuat rasa aman
dan nyaman.
tidak menyenangkan dengan mana karya-
wan memandang pekerjaan mereka”. Anwar Sarana dan prasarana, yaitu alat yang dapat
menunjang atau mendukung kegiatan-
Prabu Mangkunegara (2001 ; 117) menyata-
kan bahwa: “Kepuasan kerja adalah suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sikap pimpinan, yaitu sikap seseorang yang
perasaan yang menyokong atau tidak
menyokong diri pegawai yang berhubungan senantiasa memberi perintah atau petunjuk
dalam pelaksanaan kerja. Cara-cara atau
dengan pekerjaannya maupun dengan
kondisi dirinya”. Dari definisi-definisi di sikap atasan dapat tidak menyenangkan bagi
atas dapat dinyatakan bahwa: Kepuasan seseorang atau menyenangkan, hal ini dapat
mempengaruhi kepuasan kerja.
kerja merupakan sikap menyenangkan dan
mencintai terhadap pekerjaan yang diker- Sikap pekerjaan atau pekerjaan, yaitu isi
pekerjaan yang dilakukan seseorang apakah
jakan, atau Kepuasan kerja merupakan suatu
rasa atau perasaan yang dirasakan oleh memiliki elemen yang memuaskan dan sifat
nya monoton atau tidak monoton.
karyawan dalam memandang dan menja-
lankan pekerjaannya. Pengertian Prestasi Kerja. Prestasi kerja
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi merupakan hal utama yang menjadi
Kepuasan Kerja. Ada dua faktor yang perhatian bagi perusahaan. Menurut Anwar
mempengaruhi kepuasan kerja yaitu : 1) Prabu Mangkunegara (2001 ; 67) : ”Prestasi
Faktor pegawai, yaitu kecerdasan (IQ), kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
kecakapan khusus, umur, jenis kelamin, kuantitas yang dicapai seorang pegawai
kondisi fisik, pendidikan, pengalaman kerja, dalam melaksanakan tugasnya sesuai
masa kerja, kepribadian, emosi, cara dengan tanggung jawab yang dibebankan
berfikir, persepsi dan sikap kerja, 2) Faktor kepadanya”.
pekerjaan, yaitu jenis pekerjaan, struktur Menurut T. Hani Handoko (2001 : 96):
organisasi pangkat (golongan), kedudukan, “Prestasi kerja adalah hasil kerja yang
mutu pengawasan, jaminan financial, dicapai seseorang dalam melaksanakan
kesempatan promosi jabatan, interaksi tugas yang dibebankan kepadanya”.
sosial, dan hubungan kerja.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Menurut Malayu S. P. Hasibuan (2003 ; Prestasi Kerja.
203): “Faktor-faktor yang dapat mempenga- Faktor finansial, adalah semua hal yang
ruhi kepuasan kerja karyawan adalah: menyangkut aspek jasmani dan kesejah-
Balas jasa yang adil atau kompensasi, yaitu teraan karyawan seperti upah atau gaji,
merupakan pendapatan yang berbentuk macam-macam tunjangan, bonus dan
uang, barang langsung maupun tidak jaminan sosial.
langsung yang diterima karyawan sebagai

205
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 1 No. 2 April 2011 : 199-210

Faktor fisik, adalah semua hal yang kesediaan karyawan menjaga dan membela
menyangkut aspek jasmani dan kondisi organisasi di dalam maupun di luar peker-
fisik, lingkungan kerja, faktor umur, jaan dari rongrongan orang yang tidak
kesehatan, jenis pekerjaan, waktu kerja, dan bertanggung jawab.
sistem pemberian istirahat. Faktor sosial, Kejujuran, penilai menilai kejujuran dalam
adalah segala hal yang menyangkut hubung- melaksanakan tugas-tugasnya memenuhi
an antara sesama karyawan, antara perjanjian baik terhadap dirinya sendiri
karyawan dengan pimpinan dan hubungan maupun terhadap orang lain seperti para
antara serikat pekerja dan organisasi. bawahannya.
Faktor psikologis, adalah segala hal yang Kedisiplinan, penilaian menilai disiplin
menyangkut kehidupan karyawan dan karyawan dalam memenuhi peraturan-
mentalitas karyawan antara lain cita-cita, peraturan yang ada dan melakukan peker-
pandangan hidup, minat, sikap, bakat, jaannya sesuai dengan instruksi yang
kemampuan, keamanan dan sebagainya. diberikan kepadanya.
Adapun menurut Malayu S. P. Hasibuan Kreativitas. Penilai menilai kemampuan
(2003 ; 126) faktor-faktor yang dapat dalam mengembangkan kreatifitasnya untuk
mempengaruhi prestasi kerja adalah: menyelesaikan pekerjaannya sehingga
Produktivitas, adalah perbandingan antara bekerja lebih berdaya guna dan berhasil
output (hasil) dengan input (masukan). guna.
Dalam hal ini produktivitas kerja dapat Kerjasama. Penilai menilai kesediaan
disamakan dengan prestasi kerja. berpartisipasi dan bekerjasama dengan
Kedisiplinan, adalah kesadaran dan kesedia- karyawan lainnya secara vertikal atau hori-
an seseorang mentaati semua peraturan zontal di dalam maupun diluar pekerjaan
perusahaan dan norma-norma sosial yang sehingga hasil pekerjaan akan semakin baik.
berlaku. Kepemimpinan. Penilai menilai kemampuan
Loyalitas, adalah merupakan salah satu untuk memimpin, berpengaruh, mempunyai
unsur yang digunakan dalam penilaian pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa,
karyawan yang mencakup kesetiaan ter- dan dapat memotivasi orang lain atau
hadap pekerjaannya, jabatannya dan orga- bawahannya untuk bekerja secara efektif.
nisasi. Dimana kesetiaan ini dicerminkan Kepribadian. Penilai menilai karyawan dari
oleh kesediaan karyawan menjaga dan sikap perilaku, kesopanan, periang, disukai,
membela organisasi didalam maupun di luar memberi kesan menyenangkan, memperli-
pekerjaan dari rongrongan orang yang tidak hatkan sikap baik serta berpenampilan
bertanggung jawab. simpatik dan wajar.
Partisipasi, adalah merupakan salah satu Prakarsa. Penilai menilai kemampuan
cara untuk memotivasi yang mempunyai ciri berfikir yang orisinil dan berdasarkan ini-
khas yang lain dari pada yang lain. Dengan siatif sendiri untuk menganalisis, menilai,
kata lain partisipasi yaitu keikut sertaan menciptakan, memberi alasan, mendapatkan
seseorang dalam suatu kegiatan atau kesimpulan dan membuat keputusan penye-
pengambilan keputusan. lesaian masalah yang dihadapi.
Motivasi, adalah suatu perangsang keingin- Kecakapan. Penilai menilai kecakapan
an (want) dan daya penggerak kemauan karyawan dalam menyatukan dan menye-
kerja seseorang. laraskan bermacam-macam elemen yang
semuanya terlibat di dalam penyusunan
Unsur-unsur Penilaian Prestasi Kerja.
kebijakan dan di dalam situasi manajemen.
Kesetian, penilai mengukur kesetiaan karya-
wan terhadap pekerjaannya, jabatannya dan Tanggungjawab.Penilai menilai kesediaan
karyawan dalam mempertanggungjawabkan
organisasi. Kesetiaan dicerminkan oleh

206
Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja.....( Rina Milyati Yuniastuti)

kebijaksanaannya, pekerjaannya dan hasil meningkat sedangkan bagi karyawan


kerjanya, sarana dan prasarana yang diper- dengan tingkat kepuasan rendah terhadap
gunakan serta perilaku kerjanya. pekerjaanya maka prestasi kerja yang
Kepuasan kerja berpengaruh terhadap pres- dihasilkan juga akan rendah. Berdasarkan
uraian di atas dapat digambarkan paradigm
tasi kerja karyawan, makin puas seorang
karyawan terhadap pekerjaannya maka penelitian pada Gambar 1.
prestasi kerja karyawan tersebut akan

Kepuasan Kerja Prestasi Kerja

 Kompensasi
 Penempatan  Produktivitas
 Beban kerja  Kedisiplinan
 Suasana dan  Loyalitas
lingkungan kerja  Partisipasi
 Sarana dan prasarana  Motivasi
 Sikap pimpinan
 Sikap pekerja

Sumber : Malayu S. P. Hasibuan (2003 ; 204)

Gambar 1. Paradigma Penelitian Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Prerstasi Kerja


Karyawan

Berdasarkan latar belakang, permasalahan dengan menggunakan pendekatan studi


dan kerangka pemikiran yang telah pustaka seperti buku-buku literatur, hasil-
dikemukakan maka dapat dirumuskan hasil penelitian, karya ilmiah, internet dan
hipotesis : Kepuasan Kerja berpengaruh sebagainya yang ada hubungannya dengan
signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan penelitian ini serta Studi Lapangan (Field
pada CV. Organik Agro System (OASIS). Research) yaitu dilakukan dengan cara terjun
langsung ke objek penelitian yakni ke
perusahaan. Jenis dan Sumber Data yang
digunakan adalah Data Primer yang
METODE PENELITIAN diperoleh langsung dari sumbernya melalui
observasi, wawancara dan kuisioner serta
Metode penelitian yang digunakan adalah Data Sekunder yang diperoleh dari bahan-
metode deskriptif dengan memberikan bahan pustaka, hasil penelitian, dan bahan-
gambaran dan penjelasan secara rinci bahan tertulis lainnya.
berdasarkan informasi dan data yang tersedia
untuk dilakukan analisis dalam rangka Teknik Pengumpulan Data dilakukan
pemecahan masalah. Dalam penelitian ini dengan: 1) Observasi, yakni melakukan
digunakan Jenis Penelitian Studi pengamatan langsung ke perusahaan dan
Kepustakaan (Library Research) yaitu pencatatan tentang data yang ada di

207
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 1 No. 2 April 2011 : 199-210

lapangan, 2) Dokumentasi, yakni dengan KD = (rxy)² x 100%


menggunakan dokumen seperti buku,
majalah, laporan tertulis, hasil penelitian, Untuk menguji hipotesis penelitian diguna-
karya ilmiah dan karya-karya dari internet, kan Uji-r dengan hipotesis yang diajukan
3) Interview, yakni melakukan wawancara sebagai berikut :
dengan pimpinan perusahaan serta pihak- Ha : Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan
pihak yang berkaitan, 4) Kuisioner, yakni terhadap Prestasi Kerja Karyawan.
dengan memberikan daftar pertanyaan Ho: Kepuasan Kerja tidak berpengaruh
(kuesioner) kepada responden. Variabel signifikan terhadap Prestasi Kerja
Penelitian yang digunakan adalah: 1) Karyawan.
Variabel Bebas, yaitu sejumlah gejala atau Tingkat kepercayaan 95% dan dengan
faktor yang mempengaruhi faktor lain. derajat kebebasan (d.b)= n-k
Dalam penelitian ini variabel bebasnya Kreteria penerimaan:
adalah Kepuasan Kerja Karyawan (X) dan Jika r-hitung > r-tabel, maka Ho ditolak dan
2) Variabel Terikat, yaitu sejumlah gejala Ha diterima artinya Kepuasan Kerja
atau faktor yang dipengaruhi oleh variabel berpengaruh signifikan terhadap Prestasi
bebas. Dalam penelitian ini variabel Kerja Karyawan.
terikatnya adalah Prestasi Kerja Karyawan Jika r-hitung < r-tabel, maka Ho diterima dan
(Y). Populasi penelitian ini adalah seluruh Ha ditolak, artinya Kepuasan Kerja tidak
karyawan yang berjumlah 25 orang yang berpengaruh signifikan terhadap Prestasi
seluruhnya menjadi responden. Kerja Karyawan.
Metode Analisis. Penelitian ini menggu-
nakan Metode Analisis Kuantitatif yaitu
menganalisis permasalahan melalui perhi- HASIL DAN PEMBAHASAN
tungan dengan menggunakan alat analisis
sehingga mendapatkan jawaban untuk
Data untuk keperluan analisis diperoleh
memecahkan permasalahan yang dihadapi
melalui penyebaran kuesioner terhadap 25
perusahaan tersebut. Alat Analisis yang
orang responden. Hasil kuesioner selanjutnya
digunakan pada penelitian ini Koefisien
ditabulasikan dengan memberi skor pada
Korelasi Product Moment dengan rumus
masing-masing jawaban dan dilakukan
sebagai berikut:
rekapitulasi pada. Berdasarkan rekapitulasi
data tersebut dibuatlah table kerja dan dari
n(∑XY) – (∑X)(∑Y) tabel kerja tersebut diperoleh hasil sebagai
rxy = berikut :
n(∑X²) – (∑X)² . n(∑Y²) – (∑Y)² n = 25
∑X = 609
(Suharsimi Arikunto, 2002 ;102) ∑Y = 593
∑XY = 14623
Selanjutnya untuk mengetahui besarnya ∑X² = 15081
pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Prestasi ∑Y² = 14259
Kerja Karyawan digunakan rumus Koefisien
Determinan dengan rumus sebagai berikut: Berdasarkan data di atas dilakukan
Untuk menguji hipotesis penelitian perhitungan dengan menggunakan rumus
digunakana Uji-r dengan hipotesis yang Korelasi Product Moment sebagai berikut :
diajukan sebagai berikut :

208
Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja.....( Rina Milyati Yuniastuti)

25(14623) – (609)(593)
rxy =

25(15081) – (609)² . 25(14259) – (593)²

365.575 – 361137
rxy =

6144 . 4826

4438
rxy =
5.445,268037
rxy = 0,815

Untuk mengetahui tingkat kekuatan Dari perhitungan Koefisien Determinan


hubungan antara Kepuasan Kerja dan diatas diperoleh KD = 66,40%, hal ini
Prestasi Kerja Karyawan digunakan kategori menunjukan bahwa Kepuasan Kerja mem-
penilaiaan korelasi Menurut Sutrisna Hadi berikan pengaruh sebesar 66,40% terhadap
(2001 ; 116) sebagai berikut : Prestasi Kerja Karyawan dan sisanya
Korelasi sangat lemah : 0,00 – 0,20 sebesar 33,60% dipengaruhi oleh faktor
lain yang tidak dibahas pada penelitian ini.
Korelasi lemah : 0,21 – 0,40
Korelasi sedang : 0,41 – 0,60 Untuk menguji hipotesis nilai r-hitung
Korelasi kuat : 0,61 – 0,80 dibandingkan dengan r-tabel. Berdasarkan
Korelasi sangat kuat : 0,81 – 1,00 hasil perhitungan diatas diperoleh nilai rxy
atau r-hitung sebesar 0,815 sedangkan nilai
Berdasarkan hasil perhitungan korelasi r-tabel pada tingkat kepercayaan 95%
Product Moment diperoleh nilai rxy sebesar adalah sebesar 0,396 berarti nilai r-hitung >
0,815 menunjukan bahwa kedua variabel nilai r-tabel (0,815 > 0,396), maka Ho
pada penelitian ini memiliki tingkat ditolak dan Ha diterima berari : Kepuasan
hubungan yang sangat kuat dan positif, Kerja berpengaruh signifikan terhadap
artinya Kepuasan Kerja mempunyai Prestasi Kerja Karyawan.
hubungan yang sangat kuat dan positif Dengan demikian hipotesis penelitian yang
dengan Prestasi Kerja Karyawan. menyatakan bahwa Kepuasan Kerja ber-
Selanjutnya untuk mengetahui besarnya pengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja
pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Karyawan pada CV.Organik Agro System
Kerja Karyawan digunakan Koefisien (OASIS) dapat diterima. Hasil penelitian
Determinan dengan perhitungan sebagai ini memberikan gambaran bagi perusahaan
berikut : untuk lebih memperhatikan dan peduli
terhadap faktor-faktor yang dapat
KD = (0,815)² x 100% mempengaruhi kepuasan kerja karyawan
= 0,664 x 100% dengan tujuan peningkatan prestasi kerja
= 66,40% karyawan perusahaan.

209
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 1 No. 2 April 2011 : 199-210

KESIMPULAN Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh


nilai rxy atau r-hitung = 0,815 sedangkan
Berdasarkan hasil perhitungan korelasi nilai r-tabel pada tingkat kepercayaan 95%
Product Moment diperoleh nilai rxy sebesar sebesar 0,396 berarti nilai r-hitung > nilai r-
0,815 menunjukan bahwa kedua variabel tabel (0,815 > 0,396), maka Ho ditolak dan
pada penelitian ini memiliki tingkat Ha diterima berari : Kepuasan Kerja
hubungan yang sangat kuat dan positif, berpengaruh signifikan terhadap Prestasi
artinya Kepuasan Kerja mempunyai Kerja Karyawan. Dengan demikian
hubungan yang sangat kuat dan positif hipotesis penelitian yang menyatakan
dengan Prestasi Kerja Karyawan. Dari bahwa Kepuasan Kerja berpengaruh
perhitungan Koefisien Determinan diatas signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan
diperoleh KD = 66,40%, hal ini menunjukan pada CV.Organik Agro System (OASIS)
bahwa Kepuasan Kerja memberikan dapat diterima.
pengaruh sebesar 66,40% terhadap Prestasi
Kerja Karyawan dan sisanya sebesar
33,60% dipengaruhi oleh faktor lain yang
tidak dibahas pada penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2000. Prosedur Pene- Manullang, M. 2002. Manajemen Perso-


litian, Jakarta : PT. Rineka Cipta. nalia. Jakarta : PT. Ghalia Indonesia.
Hadi, Sutrisno. 2001. Metodologi Research. Panggabean, Mutiara Sibarani. 2004. Mana-
Yoyakarta: Andi. jemen Sumber Daya Manusia.
Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Jakarta: Ghalia Indonesia.
Personalia dan Sumber Daya Pidarta, Made. 2004. Manajemen Pendi-
Manusia.Yogyakarta: BPFE UGM. dikan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian Pedoman Penulisan Skripsi Dan Ujian
dengan Statistik. Jakarta: Bumi Skripsi Komprehensif. 2008. Bandar
Aksara. Lampung: Fakultas Ekonomi
Hasibuan , Malayu S. P. 2003. Manajemen Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai.
Sumber Daya Manusia. Jakarta :
PT.Bumi Aksara.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2001.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.

210

You might also like