You are on page 1of 7

Relationship Between Physical Activity and Quality of Life for Menopause Women in Karang

Tengah Hamlet, Ganting Wetan Village, Maron Districts, Probolinggo District.

Bayu Laksono
Program Study Sarjana Keperawatan STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Probolinggo
2018
Abstract:
Physical activity is any body movement produced by skeletal muscle that requires energy
expenditure. Physical activity in menopause women has a positive impact on quality of life. This study
aims to determine the relationship of physical activity with the quality of life of menopausal women.
This research used correlational analytic with Cross Sectional with 38 people by using Purposive
Sampling then measured used physical activity quality of life questionnaire and then data is processed
using SPSS 15 For Windows with Spearmen.
The results of . relationship between physical activity and quality of life for menopause women it
was found that the highest physical activity percentage was 20 people (52.6%), the lowest percentage of
physical activity was 18 people (47.4%). While the highest percentage of quality of life is very good as
many as 27 people (71.1%), while the lowest percentage of quality of life is good as many as 11 people
(28.9%). Statistical test results obtained p value = 0.006 with a significant level of α = 0.05 (p value =
0.006 <α = 0.05), from the results of the analysis it can be concluded that there relationship between
physical activity and quality of life for menopause women in Karang Tengah Hamlet, Ganting Wetan
Village, Maron Districts, Probolinggo District.
It is expected that respondents will carry out physical activities to improve the quality of life of
menopause women. Physical activity in menopause women has a positive impact on quality of life.
Keywords: Physical Activity, Quality of Life, Menopause.
1. PENDAHULUA memperoleh tertekan, penelitian:
N kepercayaan diri depresi, dan analitik
Aktivitas yang tinggi. mudah korelasional
fisik pada Kualitas tersinggung. dengan
perempuan hidup Ketiga, reaksi pendekatan
menopause perempuan hiperaktif yaitu cross sectional
memberikan pada masa reaksi dengan jumlah
dampak yang menopouse penolakan sampel
positif terhadap sangat dengan seolah- sebanyak 38
kualitas hidup dipengaruhi olah orang
(Elavsky, 2012). oleh mengabaikan menggunakan
Aktivitas fisik respon/reaksi datangnya purposive
tersebut meliputi perempuan masa sampling
gerakan tubuh terhadap fase klimakterium kemudian
yang tersebut. Reaksi dengan cara dilakukan
membutuhkan perempuan meningkatkan pengukuran
energi untuk terhadap perhatian pada menggunakan
mengerjakanny menopouse ada pekerjaan dan kuesioner
a, seperti 4 yaitu: reaksi hobi, serta tidak aktivitas fisik
berjalan, pasif, neurosis, setuju pada dan kuesioner
menari, hiperaktif dan keluhan kualitas hidup
mengasuh cucu, adekuat. perempuan lain. lalu data diolah
dan lainnya. Pertama, reaksi Keempat, reaksi menggunakan
Aktivitas fisik pasif yaitu adekuat yaitu SPSS 15 For
berulang-ulang secara pasrah reaksi wajar Windows
dapat perempuan yang diberikan dengan uji
meningkatkan menerima hal oleh perempuan Spearmen
kebugaran yang tidak dapat yang memasuki dengan tingkat
jasmani dielakkan lagi. masa signifikansi
diantaranya Kedua, reaksi menopouse, ≤0,05.
dapat neurosis yaitu biasanya
3. HASIL DAN
memperpanjang reaksi yang dialami oleh
PEMBAHASAN
kan usia, timbul oleh perempuan
3.1 Gambaran
menyehatkan penolakan yang yang
Tempat Penelitian
jantung, otot, keras akan emosionalnya
Penelitia
tulang, dan datangnya kuat.
n ini dilakukan
membuat lansia masa
di Dusun
lebih mandiri, klimakterium ini, 2. METODE
Karang Tengah
mencegah ditandai dengan PENELITIAN
Desa Ganting
obesitas, timbulnya Penelitia
Wetan yang
mengurangi keluhan-keluhan n ini
mana
kecemasan dan seperti rasa menggunakan
perempuan di
depresi, dan cemas, rasa rancangan
desa ini
mayoritas n ark
40-45 tahun 2
melakukan an
46-55 tahun 16 Pe
aktivitas fisik Pek
atau bekerja 56-65 tahun 20 ndi erja
sebagai petani. dik an
Jumlah 38
Frekuensi Prosentas
Responden pada an Pekerjaan
(F) (%)
3.2 Gambaran
penelitian ini
Karakteristik Ter Petani 28 73,7
didapatkan mayoritas
Responden ak IRT 10 26,3
usia 56-65 tahun
3.2.1 Karakteristik
yaitu sejumlah 11 hir Jumlah 38 100
Responden
responden (73%). FrekuensiResponden pada
Berdasarkan Usia Pendidikan
(F) penelitian ini
Tabel 3.1: 3.2.2 Karakteristik
Tidak
15
sekolah didapatkan mayoritas
Ga Responden
SD 18 adalah pekerja petani
Berdasarkan sejumlah 18
mb
Pendidikan SLTP 5
responden (47,4%).
ara Terakhir Jumlah 38
n Tabel 3.2: Responden pada 3.2.4 Karakteristik

Ka penelitian ini Responden


Ga
didapatkan mayoritas Berdasarkan
rak mb
adalah SD sejumlah Usia
teri ara 18 responden Menopause

sti n (47,4%). Tabel 3.4:

k Ka Ga
3.2.3 Karakteristik
Re rak Responden mb
sp teri Berdasarkan ara
Pekerjaan
on sti n
Tabel 3.3:
de k Ga Ka
n Re mb rak
ara
Be sp teri
n
rda on Kar sti
sar de akt k
eris
ka n Re
tik
n Be Res sp
Us rda pon on
den
ia sar de
Ber
Usia
Frekuensi
ka das n
(F)
Be uran 27 orang (71,1%), Ganting
Aktivitas sedangkan Wetan
rda
Fisik prosentase kualitas Kecamata
sar Aktifitas Frekuensihidup terendah n Maron
Fisik (f)
ka adalah baik sebanyak Kabupate
Sedang 18
Berat 20 11 orang (28,9%). n
n Total 38 Proboling
Berdasarkan tabel
Us 3.5 Analisis go
3.3 diatas didapatkan
ia Hubungan
prosentase aktivitas
Aktivitas Fisik
Me fisik tertinggi adalah
dengan Berdasarkan
berat sebanyak 20
no Kualitas Hidup tabel 3.5 di atas
orang (52,6%),
pa Perempuan didapatkan data
sedangkan
Menopause di sebagian besar
use prosentase aktivitas
Dusun Karang kategori aktifitas fisik
Usia Frekuensifisik terendah adalah Tengah Desa dengan kualitas
Menopause (F) sedang sebanyak 18
Ganting Wetan hidup adalah berat
40-45 tahun 29 orang (47,4%).
Kecamatan tergolong sangat baik
46-55 tahun 9 Maron sebanyak 18
3.4 Karakteristik
Jumlah 38 Kabupaten responden (90%).
Berdasarkan
Probolinggo Hasil uji
Hasil
Responden pada Pengukuran
penelitian ini Kualitas Kualitas Hidup
Aktifitas Sangat
didapatkan mayoritas Hidup Baik Jumlah
Fisik Baik
mengalami Tabel 3.4: f % f % f %
Sedang 9 50 9 50 18 100
menopause pada Karakter Berat 2 10 18 90 20 100
usia 40-45 tahun istik Jumlah 11 28,9 27 71,1 38 100
sejumlah 29 p = 0,006 n = 38 α = 0,05
Berdasa statistik
responden (76,3%). Tabel 3.5: Analisis
rkan menggunakan
Hubungan
Hasil Windows SPSS 15
3.3 Karakteristik Aktivitas
Penguk dengan uji
Berdasarkan Fisik
uran Spearmen,
Hasil dengan
Kualitas didapatkan nilai p
Pengukuran Kualitas
Hidup value = 0,006 dengan
Aktivitas Hidup
Kualitas Frekuensi taraf signifikan α =
Fisik Hidup (f) Perempua
Sedang 0 0,05 (p = 0,006 <α =
Tabel 3.3: n
Baik 11 0,05), sehingga dapat
Karakter Sangat baik 27 Menopaus
Total 38 disimpulkan bahwa
istik e di
Berdasarkan tabel H1 diterima yang
Berdasa Dusun
3.4 didapatkan artinya terdapat
rkan Karang
prosentase kualitas Hubungan Aktivitas
Hasil Tengah
hidup tertinggi adalah Fisik dengan Kualitas
Penguk Desa
sangat baik sebanyak
Hidup Perempuan diantaranya adalah karena itu seseorang dewasa akhir (usia
Menopause di Dusun faktor usia dan yang mempunyai 36-45 tahun)
Karang Tengah Desa pendidikan/kognitif. pendidikan rendah sebanyak 29 orang
Ganting Wetan Faktor usia sangat akan memilih (76,3%) dan
Kecamatan Maron berpegaruh terhadap pekerjaan yang lebih mayoritas kualitas
Kabupaten kemampuan keras ketimbang hidup sangat baik
Probolinggo. beraktivitas fisik. seseorang yang (81-100) sebanyak
Pemilihan jenis berpendidikan yang 27 orang (71,1%).
3.6 Hasil Analisa olahraga dan tinggi/kognitif yang Hal ini dapat
Data aktivitas sehari-hari tinggi. dikatakan responden
Hasil penelitian ini juga sangat memiliki kesehatan
menggunakan uji bergantung dari 3.7.2 Kualitas hidup fisik, psikologi tubuh
spearmen dan kemampuan Berdasarkan dan penampilan,
didapatkan p value perempuan hasil penelitian pada hubungan sosial dan
0,006 dengan taraf menopuase. Semakin tabel 5.6 didapatkan hubungan pribadi,
signifikan < 0,005. meningkat umur, hasil bahwa kualitas sumber lingkungan
Hal ini berarti H1 kemampuan hidup terendah yaitu yang baik.
diterima dan H0 beraktivitas fisik juga baik (61-80) Menurut
ditolak atau dengan akan berkurang sebanyak 11 penelitian yang telah
kata lain ada antara 30 – 50%. responden (28,9%) dilakukan oleh putri
hubungan aktivitas Menurut dan kualitas hidup (2014) bahwa
fisik dengan kualitas pendapat saya sangat baik (81-100) kualitas hidup
hidup prempuan aktivitas fisik juga sebanyak 27 dipengaruhi oleh
menopause. dipengaruhi oleh responden (71,1%). sosiodemografi yang
kognitif atau tingkat Penelitian ini meliputi pendidikan,
3.7 Pembahasan pendidikan. Ketika menghasilkan pekerjaan,aktivitas
3.7.1 Aktivitas Fisik seseorang mayoritas usia fisik,status
Berdasarkan mengalami responden yaitu pernikahan dan
hasil penelitian pada pendidikan yang berada dalam usia kondisi medis yang
tabel 5.5 didapatkan rendah akan lanjut akhir (usia 56- meliputi keadaan
bahwa hasil aktivitas mempengaruhi 65 tahun) sebanyak lama suatu penyakit
fisik dengan kategori aktivitas fisik sehari- 20 orang (52,6%), serta
sedang sebanyak 18 hari. Seperti hal mayoritas pendidikan penatalaksaan/pengo
responden (47,4%) seseorang yang terakhir responden batan yang dijalani.
dan kategori berat mempunyai yaitu SD sebanyak Menurut
sebanyak 20 pendidikan yang 18 orang (47,4%), pendapat saya
responden (52,6%). rendah maka mayoritas pekerjaan aktivitas fisik juga
Menurut kognitifnya otomatis responden yaitu berpengaruh
penelitian yang akan rendah. Hal ini petani sebanyak 28 terhdapat kualitas
dilakukan oleh Milfa akan berdampak orang (78%), hidup perempuan
(2014) aktivitas fisik pada mayoritas perempuan menopause. Karena
dipengaruhi oleh pekerjaan,pendapata mengalami masa aktivitas
beberapa faktor n dan ekonomi. Oleh menopause pada fisik/olahraga dapat
mempengaruhi pada Aktivitas fisik hidup yang sangat pembahasan di
organ tubuhnya. pada perempuan baik. Kualitas hidup atas, maka
Tubuh akan semakin menopause perempuan dapat dijadikan
sehat dan pikiran memberikan dampak menoapuse bahan untuk
akan menjadi lebih yang positif terhadap dipengaruhi oleh mengembangka
rileks. Oleh karena itu kualitas hidup beberapa faktor yaitu, n perencanaan
halnini akan (Elavsky, 2012). kesehatan fisik, keperawatan
menyebabkan Aktivitas fisik tersebut psikologi tubuh dan yang akan
pengaruh yang meliputi gerakan penampilan, dilakukan
sangat besar tubuh yang hubungan sosial dan melalui edukasi
terhadap kualitas membutuhkan energi hubungan pribadi kesehatan
hidup perempuan untuk serta sumber ataupun
menopuase. mengerjakannya, lingkungan. pendidikan
seperti berjalan, kesehatan yang
3.7.3 Analisis menari, mengasuh 3.8 Kesimpulan dan mengarah pada
Hubungan cucu, dan lainnya. Saran kualitas hidup
Aktifitas Fisik Aktivitas fisik 3.8.1 Kesimpulan perempuan
dengan berulang-ulang dapat Berdasarkan menopause
Kualitas meningkatkan hasil penelitian yang berasal
Hidup kebugaran jasmani yang dari aktivitas
Perempuan diantaranya dapat dilaksanakan, fisik.
Menopause memperpanjang usia, maka secara
Berdasarkan menyehatkan umum dapat 3.9 Daftar Pustaka
hasil penelitian, jantung, otot, tulang, disimpulkan Astari, Ruru Yuni.,
Vita, Murniati
didapatkan ada dan membuat lansia bahwa terdapat
Tarawan.,
hubungan aktivitas lebih mandiri, hubungan Nanan
sekarwana.
fisik dengan kualitas mencegah obesitas, aktivitas fisik
Correlation
hidup perempuan mengurangi dengan kualitas Between
menopausal
menopuase di Dusun kecemasan dan hidup
Syndrome and
Karang Tengah Desa depresi, serta perempuan Quality of life
menopause
Ganting Wetan memperoleh menopause di
Women in
Kecamatan Maron kepercayaan diri Dusun Karang Sukahaji Distrib
Majalengka. Bul
Kabupaten yang tinggi. Tengah Desa
peneliti,
Probolinggo ( = Aktivitas fisik Ganting Wetan Vol.42.No.3.Sep
tember
0,006 < α= 0,05) yang kurang pada Kecamatan
2014.171-184.
yang menunjukkan perempuan Maron
Andriyani, & Wibowo.
terdapat hubungan menopuase akan Kabupaten
2015.
yang signifikan mempengaruhi Probolinggo. Pengembangan
Ekstrakulikuler
antara aktivitas fisik kualitas hidup.
Olahraga
dengan kualitas Semakin beraktivitas 3.8.2 Saran Sekolah.
Yogyakarta:
hidup perempuan perempuan Berdasarkan
UNY Press.
menopuase. menopuase akan hasil penelitian
Bafirman. 2013.
memiliki kualitas dan
Kontribusi
Fisiologi Universitas Yogyakarta:
Olahraga Gunadarma. Jogja Global
Mengatasi Media.
Resiko Menuju Melani. 2007.
Prestasi Siapkan Diri Suratini, K.T. 2005.
Optimal. Sebelum Pola Hidup
Semarang: Menopause Menjelang
Jurnal Media Datang. Jakarta: Menopause.
Ilmu Puspa Swara. Jurnal
Keolahragaan Kebidanan
Indonesia, Ningsih, E; Afabdi, B. Keperawatan.
Volume 3. 2008. Stimulasi Yogyakarta.
Ovarium dan
Baziad, A. 2003. Hubungan Triana, Rostiana Ni
Menopause dan dengan Umur Made. 2009.
Andropauase. Terjadinya Kecemasan
Jakarta: Menopause. pada Wanita
Yayasan Bina Jakarta: yang
Pustaka Yayasan Bina Menghadapi
Sarwono Pustaka. Menopause.
Prawiharjo. Jurnal psikologi
Nursalam. 2016. volume 3,No.1.
Bull FC; Maslin TS; Metodologi Fakultas
Armstrong T, Penelitian Ilmu Psikologi
2009, Global Keperawatan, Universitas
physical activity Ed 4. Jakarta: Gunadarma.
questionnaire Salemba
(GPAQ): nine Medika,. Wirakusuma, E.A.
country 2010. Sehat
reliability and Rostina. 2009. Tetap Cara Al-Qur’an
validity study. J Aktif Dimasa dan Hadis.
Phys Act Menopause. Bandung. Mizan
Health, Jurnal Bidan. Media Utama.
University of Vol. XII no.5.
Loughborough, Ikatan Bidan World Health
Australia, p:790- Indonesia. Organization,
804 2002, Global
Ribeiro et.al. Physical Activity
Kasdu. 2012. Konsep Association Questionnaire
Menoapause Between (GPAQ)
Bagi Kebidanan. Different Types Analysis Guide,
Jakarta: Graha of Physical Department of
ilmu. Activities and Chronic Disease
Quality of Life in and Health
Kurniawan. 2008. Women Aged Promotion,
Kiat Sehat dan 60 Years or Switzerland.
Bahagia di Over. Artigo
Umur original Yani dkk. 2009.
Menopause. 2011.Rev Assoc Kesehatan
Jakarta: Puspa Med Bras 2011; Reproduksi.
Swara. 57(4):450-455. Yogyakarta:
Fitramaya.
Larasati. 2009. Sarwono. 2012. Pola
Kualitas Hidup Hidup untuk
pada Meningkatkan
Perempuan Kualitas Wanita
yang Sudah Menopause.
Memasuki Jakarta:
Masa Yayasan Bina
Menopause. Pustaka.
Jakarta:
Fakultas Suharjana. 2013.
Psikologi Kebugaran
Jasmani.

You might also like