You are on page 1of 9

http://jiat.ub.ac.id.

Peranan Biro Konsultasi Pakan Ternak Dan Software Ub Feed


Article Number : Dalam Pemberdayaan Peternak Unggas Karangploso Malang
161-516-1-SM Menuju Peternakan Organik
Received :
2017-05-31
Accepted :
2018-07-11 Muhammad Halim Natsir1, Osfar Sjofjan2, dan Siti Chuzaemi3
Published : 1,2,3
Faculty of Animal Husbandry,
Volume : 04 University of Brawijaya, Malang, Indonesia.
Issue : 02
Mounth, Year
December, 2018 *
Coresponding author :
pp.728-736
emhanatsir@ub.ac.id / emhanatsir@yahoo.com

ABSTRACT
The purpose of IbiKK activities “Poultry Farmers in Karangploso Malang toward organic farming
was to make poultry farm "Mr Ali" and "Mr. Tasir" into an organic farm. Results showed that 1)
farmers can carry and produce their own laying hens feed formulation based so it can replace the
local feed mill feed with good quality with the introduction of poultry feed formulation software (UB
Feed) and horizontal mixer, 2) breeders can create and use technology package manufacture
natural feed additive antibiotics substitute a mixture of probiotics, Phytobiotic and acidifiers, while
others are still in the form of development results to be passed in the coming years, namely a) the
application of organic chicken farm farming package, b) eggs and meat products are organic
rejected, c) product marketing network both eggs and organic meat still needs to be developed.
Benefits of IbiKK activity is increased farmer income because it can reduce the cost of feed which
is the largest component of 70 %, farmers already have knowledge about the cultivation of laying
hens to produce organic products, although not yet fully implemented due to many factors that
influence and the lack of a specialized agency in Indonesia authorized to certify organic products.

KEYWORDS
Organic farming, UB Feed, technology.

PENGANTAR dan eksternal usaha. Faktor internal dalam


Usaha peternakan ayam di Indonesia usaha peternakan ayam petelur meliputi
dimasa mendatang harus berorientasi efisiensi biaya usaha dan manajemen budidaya
menghasilkan produk yang ASUH (Aman, Sehat, yang diterapkan. Efisiensi biaya usaha
Utuh dan Halal) dan mengurangi peternakan mayoritas dipengaruhi oleh biaya
ketergantungan terhadap bahan pakan impor. pakan, karena biaya pakan mencakup sekitar
Produksi telur dan daging ayam yang sehat dan 70 % dari total biaya usaha yang dijalankan.
aman harus tetap memperhatikan efisiensi Sehingga perlu dilakukan langkah konstruktif
pakan dan penurunan mortalitas dan morbiditas. untuk meningkatkan efisiensi biaya pakan
Hal ini dapat dilakukan dengan penekan dengan tetap menjaga kualitas pakan yang
penggunaan antibiotik diganti dengan aditif diberikan pada ternak, sekaligus untuk beralih
pakan alami, sehingga diarahkan menuju dari antibiotik ke aditif alami. Harga pakan ayam
peternakan unggas organic [1]. petelur yang meningkat tajam disebabkan
Kemajuan suatu usaha peternakan termasuk komponen bahan pakan utama masih banyak
“Bapak Ali dan Bapak Tasir” menyadari bahwa yang impor yaitu jagung, bungkil kedelai tepung
keberhasilannya dipengaruhi oleh faktor internal ikan dan MBM.

728
JIAT
Journal Of Innovation And Applied Technology
Volume 04, Number 02, 2018
e-ISSN:2477-7951 - p-ISSN:2502-4973

“Peternakan Bapak Ali dan Bapak Tasir” tenggeran, 3) Kepadatan kandang harus
kemudian ingin menyiasati pakan yang diperhatikan tidak boleh menyiksa ayam dengan
digunakan dengan beralih dari pakan buatan kepadatan yang terlalu tinggi, 4) Pencahayaan
pabrik ke pakan buatan sendiri.. Namun alami yang lebih diutamakan, 5) Penggunaan
demikian didalam penyusunan pakan ayam antibiotik tidak diperbolehkan,kecuali terpaksa
petelurnya masih belum berani mencoba dan dengan memperhatikan waktu dan batasan
tidak memiliki software penyusunan pakan UB penggunaan, 6) Penerapan forced moulting
Feed. Dimana dalam penyusunan pakan unggas dilarang, 7) Pakan organik harus diatas 85 %,
tidak sesederhana seperti penyusunan pakan disarankan dari farm sendiri, 8) Hindari
ruminansia, karena kebutuhan dan penggunaan asam amino sintetik dan 9) Hindari
keseimbangan asam amino perlu diperhatikan. strees berlebihan sebelum dipotong [2].
Artinya banyak zat makanan yang harus
terpenuhi. Ada keinginan “Peternakan Bapak Ali BAHAN DAN METODE
dan Bapak Tasir” membeli software formula Permasalahan yang dihadapi “Peternakan
pakan impor seperi Brill Alternatives, MixIt, Win Bapak Ali dan Bapak Tasir” adalah sebagai
feed dan FeedLive. Tetapi harga yang mahal berikut: 1) Masih tingginya ketergantungan
membuat “Peternakan Bapak Ali dan Bapak terhadap pakan pabrik dan adanya keinginan
Tasir” masih perlu mempertimbangkan. yang kuat untuk mengganti pakan pabrik dengan
Oleh karena itu “Peternakan Bapak Ali dan pakan lokal, sehingga biaya produksi terlalu
Bapak Tasir” menginginkan untuk dapat tinggi, 2) Belum mempunyai kemampuan
mengurangi ketergantungan terhadap pakan didalam memformulasi pakan secara
pabrik, dengan beralih ke self mixing sekaligus komprehensif dan perlu alat bantu berupa
ingin berupaya untuk menghasillkan produk telur software formulasi pakan sehingga perlu
organik dengan meninggalkan antibiotik. introduksi pembuatan formulasi pakan berbasis
Sehingga sangatlah tepat dan wajar apabila freeware Software dan alat mesin pencampur
kemudian “Peternakan Bapak Ali dan Bapak (mixer), 3) Adanya keinginan untuk mengganti
Tasir” yang kami nilai sangat responsive antibiotik dengan aditif alami dan 4) Adanya
terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan keinginan untuk menghasilkan produk berupa
teknologi mengajak perguruan tinggi untuk telur dan daging afkir yang organik sehingga
bermitra kerja dalam upaya mewujudkan harga jual lebih tinggi
rencananya. Tujuan program IbiKK ini adalah 1)
Upaya untuk menjadikan produk peternakan Memproduksi pakan ayam petelur yang berbasis
ayam organik tidak sesederhana hanya tanpa pakan lokal sehingga dapat menggantikan
menggunakan antibiotik tetapi tentunya segala pakan pabrik dengan kualitas yang baik, 2)
faktor harus diperhatikan. Program Dengan diproduksinya pakan ayam petelur
pemeliharaan ayam secara organik harus berbasis pakan lokal keberhasilan peternakan
memperhatikan beberapa syarat yang meliputi dapat meningkat yang ditandai dengan
manajemen perkandangan,kesehatan, pakan menurunnya biaya pakan dan meningkatnya
dan transportasi serta prosesing. Syarat pendapatan, 3) Paket teknologi pembuatan aditif
program organik mengacu pada organisasi pakan alami pengganti antibiotik berupa
maupun negara yang telah menerapkan. Syarat campuran probiotik, fitobiotik dan acidifier, 4)
peternakan organik dari beberapa organisasi Paket budidaya peternakan ayam organik, 5)
atau negara yaitu USDA NOP,Uni Eropa, UK, Produk telur dan daging afkir organik, beserta
Kanada, New Zealand dan IFOAM . Syarat yang pengemasan produk, pelabelan dan 6)
wajib dipenuhi dalam peternakan ayam organik Terbentuk jaringan pemasaran produk baik telur
ini adalah : 1) Kandang harus umbaran /postal, maupun daging organik
2) Ayam petelur harus disediakan sarang dan

Peranan Biro Konsultasi Pakan Ternak Dan Software Ub Feed


Dalam Pemberdayaan Peternak Unggas Karangploso Malang Menuju Peternakan Organik 729
JIAT
Journal Of Innovation And Applied Technology
Volume 04, Number 02, 2018
e-ISSN:2477-7951 - p-ISSN:2502-4973

Metode pelaksanaa kegiatan berdasarkan model budidaya dengan mengikuti syarat


prioritas solusi yang ditawarkan kepada sebagai berikut : Kandang dibuat umbaran
“Peternakan Bapak Ali dan Bapak Tasir” adalah /postal, Ayam petelur disediakan sarang dan
sebagai berikut: tenggeran, Kepadatan kandang diperhatikan
1) Peningkatan kemampuan formulasi pakan tidak boleh ayam merasa tersiksa dengan
ayam sendiri dengan memanfaatkan bahan kepadatan yang terlalu tinggi, Pencahayaan
pakan lokal melalui : alami yang lebih diutamakan, Penggunaan
a) Penyuluhan secara kolektif yaitu dengan antibiotik diganti dengan aditif pakan alami,
mengumpulkan khalayak sasaran untuk Penerapan forced moulting dilarang, Pakan
diberikan penjelasan dan diskusi tentang materi organik harus diatas 85 %, dengan
kegiatan, kegunaan dan manfaat formulasi menggunakan pakan lokal, Menghindari
pakan sendiri, penggunaan asam amino sintetik dan
b) Pengenalan jenis dan pemilihan bahan pakan menghindari strees berlebihan sebelum
serta teknologi pengolahan bahan pakan lokal. dipotong serta.
Cara penggunaan teknologi peningkatan 5) Pembentukan jaringan pemasaran produk
kualitas bahan pakan lokal yang melimpah organik berupa packing, pelabelan, brosur dan
keberadaannya yang akan ditawarkan kepada jalur pemasaran.
peternak merupakan hasil dari beberapa
penelitian diantaranya teknologi fermentasi, HASIL DAN DISKUSI
teknologi hidrolisis, teknologi pembuatan tepung A. Survey awal ke lokasi mitra
daun, teknologi pembuatan bungkil, teknologi Survey awal dilakukan ke lokasi mitra yaitu
pembuatan tepung ikan, peternakan ayam petelur milik Bapak Ali di Jln.
c) Praktek pengolahan bahan pakan lokal dan Tamanudiharjo 9 RT 13 RW 4 Desa Ampeldento
analisis bahan pakan dan pakan hasil formulasi Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang dan
di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Peternakan Ayam Petelur milik Bapak Tasir di
Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Jln. Tamanudiharjo 11 RT 13 RW 4 Desa
2) Introduksi software formulasi pakan Ampeldento Kecamatan Karangploso
unggas yang dibuat sendiri oleh tim pengusul Kabupaten Malang. Tujuan survey dilakukan
dan introduksi mesin pencampur (mixer) untuk melihat permasalahn up to date yang
horizontal dihadapi peternak juga untuk mediskusikan
a) Pelatihan penggunaan software formulasi dan tempat mixer yang akan diberikan melalui
b) Pemasangan dan pelatihan penggunaan program IbiKK ini.
mixer horizontal.
3) Penggantian antibiotik dengan aditif alami B. Pembuatan Software Freeware Formulasi
berupa formulasi campuran probiotik, fitobiotik Pakan Ternak dan Rekording
,dan acidifier Software UB Feed ini bekerja pada
a) Penyuluhan yaitu dengan mengumpulkan platform.Net didevelop menggunakan Tools IDE
khalayak sasaran untuk diberikan penjelasan Open Source yang bernama Sharp Develop dan
dan diskusi tentang bahaya antibiotik dan menggunakan database freeware.
alternatif pengganti yang alami, UB Feed merupakan sebuah software atau
b) Pembuatan produk aditif pakan alami program penyusun formula pakan unggas yang
pengganti antibiotik, praktis dan mudah dioperasikan karena :
c) Praktek secara berkelompok yaitu dengan 1. UB Feed sangat mudah dipahami
melakukan praktek pembuatan aditif pakan pengoperasiannya. UB Feed dibuat
alami. dalam versi bahasa Indonesia dan
4) Guna menghasilkan produk telur dan dilengkapi dengan icon-icon yang praktis
daging ayam afkir organik dilakukan perbaikan

Peranan Biro Konsultasi Pakan Ternak Dan Software Ub Feed


Dalam Pemberdayaan Peternak Unggas Karangploso Malang Menuju Peternakan Organik 730
JIAT
Journal Of Innovation And Applied Technology
Volume 04, Number 02, 2018
e-ISSN:2477-7951 - p-ISSN:2502-4973

2. Metode penyusunan formula pakan yang digunakan untuk mencampur pasir dan semen
digunakan menggunakan metode dalam pembuatan bangunan). Walaupun
dengan pemilihan harga pakan termurah. dilakukan secara sederhana, menggunakan
3. UB Feed dapat memenuhi hampir semua sekop misalnya, namun prosedurnya benar juga
kebutuhan zat makanan unggas yang bisa didapatkan pakan dengan kualitas yang
akan disusun termasuk kebutuhan dan baik. Selengkapannya mixer horixontal yang di
keseimbangan asam amino introduksi dapat dilihat pada Gambar 1. Sebelum
4. Metode penyusunan pakan dengan mixer didatangkan peternak membuat gudang
memilih bahan pakan kemudian dengan pakan sekaligusnya tempat produksi pakan.
mengisi jumlah minimal atau maksimal
atau dua-duanya
5. UB Feed menyediakan kebutuhan
unggas yang bisa dijadikan patokan
6. Memasukan data kebutuhan zat
makanan yang dikehendaki
7. UB Feed mempunyai kemampuan
menyimpan dan print yang tak terbatas
terhadap formula yang telah dibuat
sehingga sewaktu-waktu memerlukan
tinggal membuka kembali
Gambar 1.Mesin Mixer Horizontal yang di
(Selengkapnya tentang software dapat di
Introduksi
lihat pada Lampiran). D. Pelatihan Penggunaan Software
Formulasi dan Rekording
C. Pembuatan Mixer Horizontal
Kegiatan praktek pelatihan penggunaan
Mixer yang dibuat model horizontal. Model
software formulasi pakan dan recording
horizontal memiliki kelebihan dibandingkan
diadakan dirumah peternak ayam petelur
bentuk vertikal yaitu campuran pakan yang
Kegiatan pelatihan penggunaan formulasi pakan
dihasilkan lebih homogen dikarena tidak banyak
dan recording dimulai dengan pemberian buku
dipengaruhi dengan gaya gravitasi bumi. Alat
petunjuk praktis penggunaan software.
menggunakan 2 puger yang berputar secara
Kemudian dilakukan peragaan cara penggunaan
berlawanan jika mesin dinyalakan yang
yang dimulai dari melihat kebutuhan nutrisi ayam
tujuannya adalah supaya pakan yang
(termasuk cara merubah dan
dimasukkan lebih homogen tidak satu jalur
menambah),melihat kandungan nutrisi bahan
langsung keluar. Kapaistas mesin adalah 1 ton
pakan (termasuk cara merubah dan
dengan waktu pencampuran 10 menit.
menambah), menyusun formula pakan dengan
Kapasitas mesin sebenarnya menurut proposal
terlebih dahulu memastikan bahan-bahan pakan
adalah 300 kg tetapi dengan kesepakatan
apa saja yang akan digunakan tergantung harga
peternak, peternak menginginkan kapasitas
dan ketersediaan pada ssat itu. Formulasi pakan
ditingkatkan jadi 1 ton dengan konsekuensi
hanya dengan jalan memilih bahan pakan,
peternak menambah biaya pembuatan mesin
mengisi range bahan pakan yang digunakan dan
mixer. Mesin mixer horizontal ini terdiri dari
mengisi kandungan nutrisi yang diharapkan dari
tempat pencampuran dan diesel 24 pk. [4] Mixer
formula pakannya. Dan terakhir menjelaskan
diperlukan untuk pencampuran bahan pakan
software recording yang tentang cara pengisian
secara merata atau homogen. Ada dikenal 2
awal,penyimpanan, pengisian lanjutan harian
jenis mixer yaitu horisontal dan vertikal mixer.
dan cara pembacaan hasil dengan melihat grafik
Untuk home-mix atau pabrik pakan ternak skala
untuk dibandingkan dengan standar. Tahap
kecil biasanya digunakan molen (yaitu alat yang
selanjutnya pihak peternak mencoba

Peranan Biro Konsultasi Pakan Ternak Dan Software Ub Feed


Dalam Pemberdayaan Peternak Unggas Karangploso Malang Menuju Peternakan Organik 731
JIAT
Journal Of Innovation And Applied Technology
Volume 04, Number 02, 2018
e-ISSN:2477-7951 - p-ISSN:2502-4973

menjalankan program software ini sampai benar- pada semua fase dan mengecek formula yang
benar menguasai. Kegiatan praktek penyusunan sudah ada untuk mengetahui tingkat kevalidan
formulasi pakan untuk ayam petelur dilakukan software ini.
Tabel 1. Komposisi pakan hasil formulasi (%)
Bahan Pakan Komposisi (%)
Jagung 48,90
Bekatul 14,10
Bungkil Kedelai 22,50
Meat and Bone Meal 2,94
Batu Kapur 8,35
DL Metionin 0,20
Premik 0,50
DCP 0,70
Total 100,00

Tabel 2. Kandungan zat makanan dari 3 formulasi pakan yang dicoba


Kandungan Zat Makanan
Bahan Pakan
Pakan1 Pakan2 Pakan3
Energi Metabolis (Kkal/kg) 2755,5 2720,5 2688,25
Protein Kasar (%) 17,2 17,1 17,38
Lemak Kasar (%) 5,21 5,62 5,17
Serat Kasar (%) 4,88 3,59 4,25
Ca (%) 3,65 3,71 3,71
P (%) 0,82 0,79 0,75

Materi ini dirasakan sangat mendukung langsung cara pengolahan bahan pakan lokal
kegiatan usaha peternakan ayam petelur, antara lain pengolahan kotoran ayam-onggok
karena sejak saat tersebut mereka baru terfermentasi dengan ragi tempe, kotoran dan
mengerti cara perhitungan formulasi pakan yang kulit pisang terfermentasi, hidrolisis limbah isi
selama ini hanya membuatkan ke supleyer di rumen, dan pengolahan tepung ikan. Kegiatan
Surabaya. Masing-masing peserta telah praktek pengolahan limbah kotoran ayam
mencoba membuat formula pakan dengan sebagai bahan pakan dimulai dari penyiapan
bahan yang mereka tentukan sendiri sehingga bahan-bahan. Bahan yang disiapkan tergantung
mereka mengetahui cara membuat pakan yang dari jenis bahan pakan yang akan dihasilkan.
lebih murah dengan menggunakan bahan pakan Pertama untuk bahan-bahan pakan berupa
yang lebih bervariasi. Telah dicobakan 10 kotoran ayam terfermentasi meliputi kotoran
macam pakan mulai stater sampai layer. Contoh ayam, onggok, air, pengaduk dan plastik untuk
salah satu formula pakan yang dibuat dapat pencampuran dan penyimpanan, serta ragi
dilihat pada Tabel 1. Sedangkan hasil formulasi tempe, proses pengolahan dimulai dengan
pakan yang telah dicoba sampai pencampuran mencampur kotoran ayam dengan onggok 40%
dianalisis kandungan zat makanannya yang : 60% kemudian ditambah air panas 300 ml per
dapat dilihat pada Tabel 2. kg campuran, kemudian diangin-anginkan diatas
lembaran plastik, selanjutnya menaburkan ragi
E. Pelatihan Teknologi Pengolahan Pakan tempe sebanyak 0,6 persen dari bahan
Lokal campuran dan diaduk merata lalu disimpan
Kegiatan penyuluhan pengolahan bahan dalam wadah plastik yang diberi lubang sedikit
pakan lokal dan limbah kotoran ayam, dengan selama 72 jam dan akhirnya dapat digunakan
menggunakan teknologi daur ulang yang sebagai pakan ayam dengan jalan dikeringkan.
diadakan dikandang kelompok. Peternak Kulit pisang - kotoran ayam/itik petelur
diharapkan dapat melihat dan praktek secara kering. Dalam proses fermentasi kulit pisang

Peranan Biro Konsultasi Pakan Ternak Dan Software Ub Feed


Dalam Pemberdayaan Peternak Unggas Karangploso Malang Menuju Peternakan Organik 732
JIAT
Journal Of Innovation And Applied Technology
Volume 04, Number 02, 2018
e-ISSN:2477-7951 - p-ISSN:2502-4973

digunakan sebagai sumber carbon dan kotoran teknologi hidolisis secara alkalis (KOH) yaitu
ayam digunakan sebagai sumber nitrogen oleh berupa abu sekam [3]. Tahapan proses hidrolisis
mikroba Rhizopus oligosporus. Tahapan yang isi rumen adalah sebagai berikut :
dilakukan sebagai berikut : 1. Isi rumen dari limbah RPH di keringkan
1. Kulit pisang dikeringkan kemudian digiling terlebih dahulu
2. Pencampuran dengan kotoran ayam kering 2. Pembuatan larutan abu sekam dengan cara
dengan perbandingan kulit pisang kering 66 mencampur air dengan abu sekam dengan
% dan kotoran ayam kering 34%. Kemudian perbandingan abu sekam 1 bagian : air 10
dicampur sampai homogen. bagian (sebagai contoh abu sekam 5 kg
3. Penambahan air sampai lembab (cirinya air dilarutkan dalam air sebanyak 50 liter).
tidak mengenang dan kalau bahan diremas Kemudian diaduk sampai homogen.
tidak pecah tetapi tidak keluar air). Kira-kira 3. Pencampuran isi rumen dengan larutan abu
50 % v/w (0,5 liter per 1 kg campuran) sekam dengan perbandingan larutan abu
4. Pengukusan selama 20 menit sejak air sekam 5 bagian dan 1 bagian isi rumen (
mendidih yang bertujuan mensterilkan juga sebagai contoh larutan abu sekam 50 liter
untuk mempercepat proses fermentasi. dicampur dengan 10 kg isi rumen).
Pengukusan dapat diganti dengan cara pada Masukkan isi rumen kedalam tong / ember
langkah ke 3 penambahan air digunakan air atau tempat lain kemudian masukkan larutan
panas. abu sekam kedalam tempat isi rumen.
5. Hasil pengukusan atau penambahan air Selanjutnya aduk sampai merata.
panas diangin-anginkan sesaat sampai 4. Campuran isi rumen larutan abu sekam
hangat-hangat kuku didiamkan selama kurang lebih 21 jam
6. Penambahan inokulum Rhizopus 5. Pembuatan filtrat isi rumen dengan cara
oligosporus sebanyak 0,4 % dari total ditiriskan hingga air larutan habis dengan
campuran kulit pisang-kotoran ayam kering, menggunakan alat penyaring
kemudian diaduk sampai merata. 6. Pengeringan filtrat isi rumen dengan
7. Pengemasan dengan memasukkan dalam penjemuran sinar matahari sampai kering
kantong plastik yang diberi lubang selama 2 7. Penggilingan hasil isi rumen terhidrolisis
hari 8. Isi rumen terhidolisis siap digunakan sebagai
8. Pengeringan dengan penjemuran di bawah pakan unggas. Atau ditambah dengan
sinar matahari atau di oven 60oC selama 24 enzim.
jam. Pengeringan bertujuan untuk Proses pengolahan ikan segar menjadi
menghentikan proses fermentasi tepung ikan dapat dilakukan melalui 4 cara yaitu:
9. Penggilingan hasil fermentasi 1. Proses penjemuran
10. Kulit pisang - Kotoran ayam kering a. Ikan segar di jemur sampai kering
terfermentasi siap digunakan sebagai pakan b. Penggilingan ikan kering
unggas. c. Tepung ikan dengan kadar protein 45 %
Isi rumen merupakan salah satu limbah 2. Proses pemasakan
Rumah Potong Hewan (RPH) yang berupa isi a. Ikan segar dimasak pada suhu 90 oC.
perut dari ternak yang dipotong. Limbah ini selama 15 menit
menjadi masalah karena dapat penyebabkan b. Pengepresan untuk memisahkan cairan
pencemaran lingkungan. Isi rumen masih dan padatan dengan suhu 90 oC. selama
memiliki kandungan zat makanan yang baik 5-7 menit
namun sulit dimanfaatkan oleh unggas karena c. Pengeringan dengan penjemuran atau
mengandung serat kasar yang tinggi. Guna dengan alat pengering (oven)
menurunkan kandungan serat kasar perlu d. Penggilingan padatan kering
dilakukan pengolahan dengan menggunakan e. Tepung ikan dengan kadar protein 51 %

Peranan Biro Konsultasi Pakan Ternak Dan Software Ub Feed


Dalam Pemberdayaan Peternak Unggas Karangploso Malang Menuju Peternakan Organik 733
JIAT
Journal Of Innovation And Applied Technology
Volume 04, Number 02, 2018
e-ISSN:2477-7951 - p-ISSN:2502-4973

3. Proses pengorengan 1. Tetes ditambah dengan media tumbuh


a. Ikan segar digoreng tanpa minyak (Dalam 1 liter terdiri dari tetes 120 g/l,
b. Pengepresan untuk memisahkan cairan KH2PO4 0,15 g/l, (NH4)2SO4 0,30 g/l,
dan padatan MgSO4.7H4O 0,25 g/l dan ZnSO4.7H4O
c. Pengeringan dengan penjemuran atau 0,04 g/l
dengan alat pengering (oven) 2. Disterilkan dengan menggunakan autoklaf
d. Penggilingan padatan kering suhu 121 oC tekanan 1,5 atm selama 15
e. Tepung ikan dengan kadar protein 58 % menit
4. Proses steam (pemanasan dengan tekanan) 3. Didiamkan sebentar sampai hangat-hangat
a. Ikan segar disteam pada suhu dengan kuku
suhu 90-120 oC. selama 5-7 menit 4. Diinokulasi Aspergillus niger sebanyak 1 %
b. Pengepresan untuk memisahkan cairan 5. Fermentasi cair dengan inokulum Aspergillus
dan padatan dengan suhu 90 oC. selama niger dilakukan pada suhu 50 °C pada pH 7
5-7 menit selama 144 jam dengan tetap adanya aerasi
c. Pengeringan dengan penjemuran atau (aliran udara kedalam media tetes)
dengan alat pengering (oven) 6. Selanjutnya dilakukan proses ekstraksi
d. Penggilingan padatan kering 7. Tetes yang difermentasi dengan Aspergillus
e. Tepung ikan dengan kadar protein 62 %. niger akan menghasilkan asam sitrat dengan
rendemen 5,16%
F. Penyuluhan pembuatan aditif pakan alami
Tanaman obat dapat digunakan sebagai Produksi Asam Laktat
antibiotik alami. Didalam tanaman obat terdapat 1. Tetes ditambah dengan media tumbuh
(Dalam 1 liter terdiri dari tetes 60 g/l, yeast
senyawa aktif dan minyak atsiri yang dapat
extract 5 g/l, (NH4)2SO4 2 g/l, (NH4)2HPO4
mempengaruhi pencernaan dan kesehatan.
1g/l dan tween 80 1 ml/l
Banyak tanaman obat yang digunakan untuk
2. Disterilkan dengan menggunakan autoklaf
mengoptimalkan pertumbuhan dan kesehatan suhu 121 oC tekanan 1,5 atm selama 15
unggas antara lain kunyit, jahe, temu lawak, menit
temu ireng, sambiloto, kunir dan lain-lain. Proses
3. Didiamkan sebentar sampai hangat-hangat
pembuatan tepung kunyit dan jahe secara
kuku
sederhana adalah sebagai berikut : 4. Diinokulasi Bacillus coagulans sebanyak 1 %
1. Pembersihan rimpang dengan cara
untuk mengharapkan hasil produk asam
pencucian dan pembersihan
laktat.
2. Perajangan atau pemotongan kecil-kecil
5. Fermentasi cair dengan inokulum Bacillus
3. Pengeringan dengan sinar matahari, coagulansr dilakukan pada suhu 43 °C pada
yang ideal adalah dengan pengeringan
pH 7,1 selama 60 jam dengan tetap adanya
freeze drier agar senyawa aktif dan
aerasi (aliran udara kedalam media tetes)
minyak atsiri tidak banyak yang terbuang 6. Selanjutnya dilakukan proses ekstraksi
4. Penggilingan sehingga menjadi bentuk 7. Tetes yang difermentasi dengan Bacillus
tepung
coagulans akan menghasilkan asam laktat
Tetes/molases adalah limbah dari pabrik
dengan rendemen 39,55%.
gula yang memiliki potensi untuk diambil asam
organiknya dengan melalui proses fermentasi Produksi Acidifier
cair. Proses fermentasi cair tetes sebagai 1. Asam sitrat dan asam laktat selanjutnya
berikut: dicampur dengan perbandingan 1 : 1
2. Pengenceran larutan asam organik dengan
Produksi Asam Sitrat komposisi 20% larutan campuran asam sitrat

Peranan Biro Konsultasi Pakan Ternak Dan Software Ub Feed


Dalam Pemberdayaan Peternak Unggas Karangploso Malang Menuju Peternakan Organik 734
JIAT
Journal Of Innovation And Applied Technology
Volume 04, Number 02, 2018
e-ISSN:2477-7951 - p-ISSN:2502-4973

dan asam laktat dengan 80% air, kemudian Dengan pemanfaatan mixer horizontal dan
diaduk sampai merata software formulasi pakan maka peternak ayam
3. Penambahan enkapsulan berupa petelur dapat memanfaatkan bahan pakan lokal
maltodextrin dengan perbandingan larutan dan memformulasikan sehingga harga pakan
asam oraganik yang telah diencerkan dan lebih murah dibandingkan dengan pakan pabrik
maltodextrin adalah 3 : 1, kemudian diaduk ada prospek kearah yang baik ada kemauan
sampai merata. ingin memanfaatkan bahan pakan lokal yang
4. Dilakukan proses enkapsulasi dengan ada di sekitar Malang. Sedangkan dari sisi
menggunakan oven vacum atau spray drier budidaya menuju peternakan organic, peternak
5. Produk acidifier berupa tepung asam sitrat sangat antusias tetapi ada kendala saat ini yaitu
dan asam laktat terenkapsulasi. memerlukan perubahan manajemen yang
komplek dan belum ada badan resmi yang
G. Penyuluhan budidaya peternakan ayam mengeluarkan sertifikat organic.
petelur menuju peternakan organic
Dalam penyuluhan ini dijelaskan tentang KESIMPULAN dan SARAN
beberapa syarat yang harus diperhatikan untuk Berdasarkan seluruh rangkaian kegiatan
menuju peternakan unggas organic yang Program IbiKK dapat disimpulkan bahwa mixer
meliputi manajemen perkandangan,kesehatan, horizontal dan program formulasi pakan sangat
pakan dan transportasi serta prosesing. Syarat diperlukan oleh Peternak ayam petelur sasaran
program organik mengacu pada organisasi dalam rangka memformulasi pakan sendiri,
maupun negara yang telah menerapkan. Syarat sehingga pendapatan peternak meningkat
peternakan organik dari beberapa organisasi karena dapat menekan biaya pakan yang
atau negara yaitu USDA NOP,Uni Eropa, UK, merupakan komponen terbesar yaitu 70%,
Kanada, New Zealand dan IFOAM.dengan peternak sudah memiliki pengetahuan tentang
syarat wajib yang harus dipenuhi dalam budidaya ayam petelur untuk menghasilkan
peternakan ayam organik ini adalah produk organik walaupun belum sepenuhnya
1. Kandang harus umbaran /postal bisa dilaksanakan karena banyak factor yang
2. Ayam petelur harus disediakan sarang mempengaruhi dan belum adanya badan
dan tenggeran khusus di Indonesia yang berwenang
3. Kepadatan kandang harus diperhatikan memberikan sertifikasi produk organik.
tidak boleh menyiksa ayam dengan Kegiatan lebih lanjut yang disarankan adalah
kepadatan yang terlalu tinggi untuk terus meningkatkan pemenuhan
4. Pencahayaan alami yang lebih persyaratan budidaya ayam petelur organik.
diutamakan
5. Penggunaan antibiotik tidak UCAPAN TERIMA KASIH
diperbolehkan,kecuali terpaksa dengan Terima kasih kami ucapkan kepada
memperhatikan waktu dan batasan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang telah
penggunaan memberi dana untuk kegiatan ini, Tidak lupa
6. Penerapan forced moulting dilarang pula kepada Ketua LPPM Universitas Brawijaya,
7. Pakan organik harus diatas 85 %, peternak ayam petelur Bapak Ali dan Bapak
disarankan dari farm sendiri Tasir telah banyak meluangkan waktu, bantuan
8. Hindari penggunaan asam amino sintetik dan dukungan atas terselenggaranya kegiatan
9. Hindari strees berlebihan sebelum ini.
dipotong
REFERENCES
H. Potensi ke depan
[1] Lan, Y.H., J. Novakofski, R.H. Mc Cusker,
M.S. Brewer, T.R. Carr and F.K.

Peranan Biro Konsultasi Pakan Ternak Dan Software Ub Feed


Dalam Pemberdayaan Peternak Unggas Karangploso Malang Menuju Peternakan Organik 735
JIAT
Journal Of Innovation And Applied Technology
Volume 04, Number 02, 2018
e-ISSN:2477-7951 - p-ISSN:2502-4973

Mckeit. 1995. Thermal Gelation of


Pork, Beef, Chicken and Turkey
Muscle as Affected by Heating
rate and pH. J. Food Sci. 60
(5):936-940.

[2] Prinyawiwatkul, W., K.H. Mc Watters, L.R.


Beuchat dan R.D. Phillips, 1997.
Optimizing Acceptability of
Chicken Nuggets Containing
Fermented Cowpea and Peanut
Flours. J. Food Sci. 62 (4): 889-
893.

[3] Rahayu, A.M, Hanina dan I. Musthafa. 2002.


Pemanfaatan isi Rumen Melalaui
Hidrolisis Air Abu Sekam Sebagai
Bahan Pakan Ayam Petelur.
Fakultas Peternakan. Universitas
Brawijaya. Malang.

[4] Sjofjan, O, Aulaniam, I, Djunaidi dan


Surisdiarto. 2001. Perubahan
Kandungan Bahan Organik dan
Protein pada Fermentasi
Campuran Onggok dan Kotoran
Ayam. Jurnal Ilmu-ilmu Hayati
(Life Sciences) Vol. 13 (1) Juni

Peranan Biro Konsultasi Pakan Ternak Dan Software Ub Feed


Dalam Pemberdayaan Peternak Unggas Karangploso Malang Menuju Peternakan Organik 736

You might also like