You are on page 1of 21

PENDAHULUAN

Judul : “Peternakan Ayam Broiler Montok”

Alasan :

 Daging ayam sudah menjadi makanan umum masyarakat Indonesia,

 Konsumen daging ayam sangat luas dan tidak ada batasan umur baik mulai anak

balita sampai orang dewasa,

 Kebutuhan ayam broiler dari waktu kewaktu terus meningkat selaras dengan

peningkatan jumlah penduduk dan semakin meningkatnya daya beli konsumen,

 Produktivitas ayam broiler yang tinggi sehingga dapat dipanen dengan cepat,

 Daging ayam broiler memiliki protein yang dibutuhkan manusia,

 Kompetitor peternakan ayam broiler semi modern masih kurang.

Lokasi : Dusun Sumbersari, Desa Wonosari , Kecamatan Wonosari, Kab. Malang

Alasan Pemilihan Lokasi :

Lokasi tersebut dipilih karena pemeliharan untuk menternakan ayam broiler harus terletak

pada dataran tinggi yang memiliki suhu antara 16- 26 derajat celcius. Lokasi ini juga jauh

dari lingkungan pemukiman warga agar tidak menganggu warga sekitar atas bau yang

ditumbulkan oleh ayam broiler.


Luas tanah 100 m2 X Rp. 270.000 = Rp. 27.000.000
Pesaing :

Usaha bisnis ini sangat menjanjikan, terbukti sudah banyak pesaing yang menggeluti

usaha dibidang ternak ayam broiler baik dalam jenis kemitraan dan mandiri ataupun usaha

peternakan ayam jenis lain.

Keunikan Pesaing :

1. Memiliki konsumen tetap (usaha peternakan ayam broiler jenis kemitraan)

2. Mempunyai pengalaman lebih dalam memelihara ayam broiler.


BAB I

Aspek Umum

1.1 Bentuk Badan Usaha

Bentuk badan usaha dari “Peternakan Ayam Broiler Montok”, yaitu

persekutuan/partnership. Persekutuan adalah penggabungan diantara dua orang atau lebuh

umtuk ,e,iliki atau menjalankan usahan secara bersama-sama guna mendapatkan

keuntungan atau laba. Kemudian, seluruh partner memiliki tanggung jawab yang tidak

terbatas terhadap partnernya, serta tidak terdapat peisahaan yang tegas abtara pemilik dan

manajemen. Untuk keuntungan yang diperoleh akan dibagi berdasarkan besarnya modal

yang ditanam.

1.2 Struktur Organisasi dan Pembagian Kerja

PEMILIK

HUMAN
FINANCE OPERASIONAL MARKETING
RESOURCE
Pembagian Kerja:

a. Pemilik (Anita, Monica, Lathifah, Anisa): Mengontrol, mengawasi, dan

bertanggung jawab segala aktivitas dalam atau pun luar.

b. Finance (Anita M ): Mengelola, mencatat setiap pengeluaran dan pemasukkan

uang perusahaan

c. Human Resource (Lathifah M): Bertanggung jawab atas kinerja karyawan,

pemberian upah, dan kenyamanan kerja

d. Operational (Monica): Bertanggungjawab dalam aspek produksi, meliputi material

yang digunakan, metode perawatan ayam, dan lain-lain.

e. Marketing (Anisa): Bertanggung jawab dalam segala aspek pemasaran, meliputi

berhadapan dengan pihak eksternal (wholeseller, pemasok, restaurant, dan lain-

lain), media sosial, dan melakuka metode promosi lainnya.


BAB II

Aspek Produksi

1.1 Man (Tenaga Kerja)

Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menternakan ayam broiler adalah 2 orang laki-laki.

1.2 Money

Dana yang dibutuhkan untuk memulai usaha menternakan ayam broiler adalah sebesar

Rp.1.178.324 sumber dana untuk usaha menternak ayam berasal dari dana pribadi yang

berasal dari masing-masing anggota yaitu dengan rincian sebagai berikut,

Rincian Dana Usaha Peternakan Ayam Broiler Montok

Anita Meidryastuti Rp. 294.581.000

Monica Puspita Indah Rp. 294.581.000

Lathifah Maulida A. Rp. 294.581.000

Anisa Hardian Sakti Rp. 294.581.000

1.3 Material

Bahan baku yang dibutuhkan adalah :

a. Bibit ayam broiler (DOC Bibit Muda): @Rp.5000 X 2000= Rp. 10.000.000

b. Pakan ayam: Rp. 12.000 X 142.5 KG= Rp. 1.710.000

c. Obat-obatan (Nutrizim): 20 skat: 15 gr X 40 botol minum: 600 gr (Rp. 83.000)

: Rp.83.000 X 7 hari= Rp.581.000

d. Bahan litter (alas lantai): 1 truk: Rp.60.000

e. Dan kelengkapan kandang (6m X 12 m):


 Bambu: 150 batang X @1500= Rp.225.000

 Semen untuk Fondasi 4 sack: 4 sack X Rp.70.000= Rp.280.000

 Genteng Asbes 240 ml X 150ml (12 buah)= Rp.684.000

 Pasir 1 truk= Rp.250.000

 Pipa Paralon (PVC) 1 batang 4 meter butuh 24 meter sehingga dibutuhkan 8

buah X @18000 = RP.64.000

1.4 Machine

Alat yang dibutuhkan :

a. Alat pemanas: Rp.500.000

b. Alat pengukur suhu: Rp.200.000

c. Tempat makan (40): Rp. 440.000

d. Tempat air minum(40): Rp.280.000

e. Kipas angin (Blower): Rp.6.000.000

f. Lampu Penerang 36 watt: @Rp.42.000X 4= Rp.168.000

1.5 Metode

Pembuatan Kandang Ayam Broiler

Pembuatan Kandang “Peternakan Ayam Broiler Montok” menggunakan closed

system dimana seluruh kandang ditutup dengan terpal dan dipasang blower dan pemanas

untuk mengatur suhu yang diinginkan dan ventilasi udara. Alasan pemilihan kandang

closed system adalah dapat mengatur suhu sesuai dengan kebutuhan ayam dan lebih

higienis. Luas kandang untuk ayam broiler harus mematuhi aturan yang berlaku dimana

untuk 2000 ayam dibutuhkan kandang sebesar 6mx 12 m.


Rencana Denah Kandang Ayam “ Peternakan Ayam Broiler Montok”

Rencana Kondisi dalam Kandang “Peternakan Ayam Broiler Montok”


Langkah kerja yang perlu dilakukan untuk menternakan ayam broiler:

Minggu Pertama. DOC dipindahkan perlahan-lahan ke kandang yang sudah diberi kertas
koran yang ditaburi litter dan sudah tersedia air minum yang cukup, untuk tiap 100 DOC
diberi pakan starter secara terus menerus ke dua buah tempat pakan dan diberikan Vitamin
Nutrizim. Manfaat Nutrizim bagi ternak unggas (ayam broiler) sebagai berikut:

1. Menurunkan mortalitas (tingkat kematian unggas). Penggunaan Nutrizim


unggas secara rutin akan meningkatkan kesehatan ternak sehingga tingkat kematian
unggas dapat ditekan.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh unggas terhadap fluktuasi suhu yang ekstrim/ cuaca
ekstrim serta serangan penyakit yang berbahaya/menular. Kandungan ekstrak
herbal/rempah secara khusus akan meningkatkan antibodi unggas.
3. Menurunkan/mengoptimumkan nilai FCR: Biaya produksi sebesar 65 - 85% adalah
dari pakan/ransum yang diberikan pada unggar, jika nilai FCR turun, maka dipastikan
peternak akan memperoleh keuntungan yang lebih tinggi, karena penghematan dari
biaya pakan, waktu dan juga tenaga kerja.
4. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pakan (TDN), sehingga bau kotoran berkurang
karena penyerapan sari-sari makanan lebih efektif dan efisien.
5. Meningkatkan bobot dan mutu hasil serta aman tanpa efek samping untuk produk
hasil unggas

Setelah 2 hari Koran diambil dan ditambah litter setebal 8 cm. Di akhir minggu dilakukan
pengecekan bobot ayam, standar bobot ayam di akhir minggu pertama ialah sebesar 175 gr.
Gambar kandang ayam sebelum dan sesudah ditaruh DOC.

1. Minggu Kedua. Pemeliharan ayam pada minggu kedua sama dengan minggu pertama,

namun suhu ruangan dikurangi suhunya sebesar 29 derajat celcius - 27 derajat celcius.

Anak kandang memastikan bahwa ayam memakan pakan secara terus menerus dan

minum secara cukup, bila perlu dilakukan pemerikasaan minimal seminggu sekali

oleh Badan Pemeriksa Lapangan untuk memeriksa kondisi ayam. Pada akhir minggu

kedua dilakukan pengecekan berat badan ayam. Berat badan standar ayam pada akhir

minggu kedua ialah 540 gr.


2. Minggu Ketiga. Suhu kandang dijaga 26 derajat celcius- 25 derajat celcius. Saat siang

hari dinyalakan blower agar suhu kandang tetap sejuk dan nyaman. Anak kandang

memastikan bahwa ayam makan pakan secara terus menerus dan minum secara

cukup. Pada akhir minggu ketiga dilakukan pengecekan berat badan ayam. Berat

badan standar ayam pada minggu ketiga ialah 950 gr.

3. Minggu Keempat. Pada umur 28 hari, dilakukan sampling berat badan untuk

mengontrol tingkat pertumbuhan ayam. Pertumbuhan yang normal mempunyai berat

badan minimal 1400 gr. Pada minggu ini kontrol terhadap ayam harus ditingkatkan

karena pada umur ini ayam mulai rentan terhadap berbagai macam penyakit sehingga

perlu dilakukan pengecekan oleh badan pemeriksa lapangan.


4. Minggu Kelima. Pada minggu ini dilakukan pengadukan dan penambahan alas lantai

untuk menjaga lantai tetap kering. Pada umur 35 hari dilakukan penimbangan ayam.

Bobot badan dengan pertumbuhan baik mencapai 1,8 – 2,5 kg. Dengan bobot tersebut,

ayam sudah dapat dipanen.

5. Sanitasi Kandang. Setelah panen, kandang dicuci dengan air hingga bersih dari

kotoran limbah sebelumnya, lalu dilakukan penyemprotan dengan formalin untuk

membunuh bibit penyakit. Setelah itu dibiarkan minimal selama 10 hari sebelum

budidaya lagi untuk mematikan virus dan bakteri yang masih ada.
BAB II

ASPEK PEMASARAN

2.1 Product (Produk)

Produk jangka pendek business plan ini berupa peternakan ayam broiler. Dipilihnya

produk ini karena ayam broiler merupakan jenis ayam yang memiliki produktivitas yang

tinggi dan harganya yang terjangkau. Ayam broiler merupakan sumber protein yang

tinggi. Fungsi protein sangat bermanfaat bagi manusia diantaranya adalah (1)

menyokong berbagai aktivitas pada organ tubuh, (2) sarana untuk mengatur metabolisme

pada tubuh, (3) asupan energi utama dalam tubuh, (4) meningkatkan kesehatan kulit, otot

dan rambut.

Kebutuhan ayam broiler dari waktu kewaktu terus meningkat selaras dengan

peningkatan jumlah penduduk dan semakin meningkatnya daya beli konsumen.

Kelebihan pemeliharaan ayam broiler karena harganya relatif murah dibandingkan

dengan harga daging sapi,ikan laut maupun kambing. Pasar nya yang beragam seperti

rumah tangga, rumah makan kelas bawah , kelas menengah hingga kelas atas.

Produk jangka panjang business plan dari “Peternakan Ayam Broiler Montok”

adalah penambahan jumlah ayam broiler dari waktu ke waktu, sehingga dapat

menghasilkan laba yang maksimal dan mencoba menjalin bisnis kemitraan dengan

perusahaan besar pengolah ayam sehingga mempunyai konsumen yang pasti, disamping

itu kami akan membuka budidaya ikan lele, dimana kotoran yang dihasilkan oleh ayam

broiler dapat dijadikan pakan ikan lele sehingga biaya pakan ikan lele dapat dipangkas

dan menghasilkan keuntungan yang maksimal dengan harga yang bersaing pula.
2.2 Price (Harga)

Ayam Broiler “Peternakan Ayam Broiler Montok” dihargai Rp. 20.000/ kg dengan

pertimbangan harga pasar dan harga pesaing di sekitar lokasi.

2.3 Promotion (Promosi)

Kegiatan promosi sangat penting untuk membantu memasarkan produk kami , dan

mengenalkan “Peternakan Ayam Broiler Montok” kepada konsumen. Strategi promosi

yang kami gunakan yaitu :

Media Sosial Internet :

1. Web, lewat web berbasis blogspot kita dapat memperkenalkan produk kami

secara detail kepada konsumen, sehingga konsumen tahu yang dijual, dan

dapat membeli produk tanpa harus pergi ke lokasi

2. Instagram, melalui media Instagram, kami menampilkan proses-proses

pemeliharaan produk, sehingga konsumen mengetahui detail produk yang akan

dibeli.

3. Twitter, melalui media twitter, kami memasarkan produk kami sekaligus

menjadi costumer service bagi pelanggan.


Contoh Web dan Instagram “Peternakan Ayam Broiler Montok”

Media cetak

1. Kartu nama, kami memasarkan produk kami secara personal selling kepada

konsumen-konsumen potensial di sekitar lokasi dengan membagikan kartu nama

dari “Peternakan Ayam Broiler Montok”

2.4 Place (Tempat)

Lokasi usaha “Peternakan Ayam Broiler Montok” dipilih dengan berbagai

pertimbangan antara lain (1) Lokasi bisnis yang dekat dengan konsumen potensial (2)

Suhu udara yang mendukung (3) Produk yang dijual adalah produk yang mempunyai

karakterestik mudah rusak, sehingga Peternakan Ayam Broiler Montok memakai rantai
saluran distribusi yang pendek yaitu Produsen – Konsumen, dimana konsumen dapat

secara langsung membeli produk. “ Peternakan Ayam Broiler Montok” juga memakai

saluran distribusi Produsen – Wholeseller – Konsumen, dimana wholeseller dapat

membeli produk dalam jumlah banyak kepada produsen lalu dipasarkan kepada

konsumen.
BAB III

ASPEK PERSONALIA

3.1 Jumlah Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk “Peternakan Ayam Broiler Montok” adalah 3

orang laki-laki. Tenaga kerja tersebut bertugas 1. Sebagai anak kandang dengan

pembagian kerja dibagi per tugas, 2. Sebagai penjaga lokasi, 3. Kurir

3.2 Jenis Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang mempunyai skill dibutuhkan 3 orang pekerja ,dimana secara

bergantian pekerja tersebut menjadi anak kandang dengan tugas memberikan vitamin

sesuai jadwal, memeriksa kesehatan ayam broiler, memastikan ketersedian pakan

ayam dan minum selalu ada dan pembersihan kandang sesudah panen. Satu orang

pekerja yang tidak sedang dalam jadwal menjadi anak kandang bertugas sebagai

penjaga lokasi “Peternakan Ayam Broiler Montok”. Satu orang lagi bertugas sebagai

kurir yang mengantarkan ayam ke pemasok setelah panen.

3.3 Upah Tenaga Kerja

Gaji yang diberikan kepada tenaga kerja peternakan ayam broiler adalah Rp.

1.500.000,00 . Hal ini dikarenakan menyesuaikan upah kerja rata-rata lokasi yang

dipilih dan pemberian beban kerja yang sama.


3.4 Kenyamanan Tenaga Kerja

1. Menganggap karyawan sebagai mitra kerja

2. Memberikan kompensasi bonus jika panen

3.Saling menghargai ide-ide baru partisipasi dan pendekatan-pendekatan karyawan

4.Memberikan kepercayaan kepada tenaga kerja

Dengan cara tersebut maka akan terciptanya suatu kenyamanan kerja yang diharapkan dan

dapat memaksimalkan cara bekerja karyawan dalam berternak ayam broiler.


BAB IV

ASPEK KEUANGAN
NERACA
PETERNAKAN AYAM BROILER MONTOK
PER 31 DESEMBER
Aktiva Lancar
Kas (2000 ekor x 2.5 kg x Rp. Rp 800.000.000
20.000 x 8 )
Piutang Usaha -
Piutang Wesel -
Piutang Bank -
Bibit DOC – (2000 Rp 80.000.000
ekor x Rp.5000x 8)
Pakan Ayam (142.5 kg x Rp 13.680.000
Rp.12.000 x 8)
Vitamin Nutrizim 20 sekat: 15 Rp 4.648.000
gr x 40 botol: 600 gr (Rp.83.000
x 7 hari x 8 )
Bahan litter (sekam padi) Rp.480.000
Total Aktiva Lancar Rp 898.808.000
Aktiva Tetap
Tanah (100m2 x Rp 270.000 ) Rp. 270.000.000
Tempat Pakan Ayam Rp 440.000
Tempat minum (40 buah x Rp 280.000
7.000)
Blower Rp 6.000.000
Alat Pemanas Rp. 500.000
Alat Pengukur Suhu Rp. 200.000
Lampu (4 buah x Rp.42.000) Rp 168.000
Kelengkapan kandang:
 Bamboo (150 batang x  Rp. 225.000
Rp. 1.500)
 Semen Fondasi (4 sack x  Rp. 280.000
Rp.70.000)
 Batu bata (1000 buah)  Rp. 425.000
 Genteng Asbes (240 mm  Rp. 684.000
x 150 mm) 12 buah
 Pasir 1 truk  Rp.250.000
 Pipa Paralon  Rp.64.000
Total Aktiva Tetap Rp 279.516.000
Total Aktiva Rp1.178.324.000

Ekuitas
Modal Sendiri Rp1.177.324.000

Total Kewajiban dan Ekuitas Rp1.177.324.000


LAPORAN LABA RUGI
PETERNAKAN AYAM BROILER MONTOK
PER PERIODE PANEN

Pendapatan Setor Ayam Rp 40.000.000


(Rp. 20.000 x 2000)
Biaya-biaya :
Biaya Produksi:
 DOC Rp. 10.000.000
 Vitamin Nutrizim Rp. 581.000
 Pakan Ayam Rp. 1.710.000
 Litter (Sekam Rp.60.000
Padi)

Biaya Operasional:
 Biaya Gaji Rp.4.500.000
(@Rp.1.500.000 x 3)
 Biaya Listrik Rp. 1.200.000
Rp.146.000
 Biaya Penyusutan
Rp.250.000
 Biaya Tenaga
Ahli

Total Biaya Rp 18.447.000


Laba Kotor Rp 21.553.000
Pajak Penghasilan 5% Rp 89.720
Laba Bersih Rp 21.443.280
 Laba/Tahun = Rp 171.546.240 (8 kali panen)

PAY BACK PERIOD

Penanaman Modal Rp1.178.324.000


4 tahun 6 bulan
Laba/bulan Rp 21.443.280
No Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

A. INFLOW
1. Pendapatan Rp.320.000 Rp.320.000. Rp.320.000 Rp.320.000. Rp.320.000
Setor Ayam .000 000 .000 000 .000
B. OUTFLOW
a. Biaya
variabel:
1. Bibit DOC Rp.80.000. Rp.88.0000 Rp.80.000. Rp.80.000.0 Rp.80.000.
000 000 00 000
2. Pakan Ayam Rp. Rp.13.680.0 Rp.13.680. Rp.13.680.0 Rp.13.680.
13.680.000 00 000 00 000
3. Vitamin Rp. Rp.4.648.00 Rp.4.648.0 Rp. Rp.
Nutrizim 4.648.000 0 00 4.648.000 4.648.000
4. Bahan Litter Rp.480.000 Rp.480.000 Rp.480.000 Rp.480.000 Rp.480.000
b. Biaya Tetap:

1.

You might also like