Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH
Risky Pebri Nurianto
NIM : 22101035303610
BAB I
PENDAHULUAN
Ikan gurame merupakan ikan asli perairan Indonesia yang sudah menyebar
Ke seluruh perairan Asia Tenggara dan Cina, ikan gurame termasuk dalam
Gurame, rasa dagingnya yang gurih dan lezat sangat digemari masyarakat Gurame
Banyak dikembangkan oleh para petani, hal ini dikarenakan permintaan pasar
Yang cukup tinggi dan pemeliharaannya yang relatif mudah. Namun salah satu
Jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi ini memiliki pertumbuhan yang
Lambat tetapi dapat diatasi dengan pemberian pakan berkualitas dalam jumlah
Dalam pemberian pakan yang harus diperhatikan yaitu jumlah pakan yang
Cukup, waktu pemberian yang tepat, dan kandungan nutrient yang sesuai dengan
Kebutuhan ikan. Menurut, Limin dan Hery (2011) bahwa pertumbuhan sebagian
60-70% dari biaya produksi. Kenaikan harga pakan menyebabkan biaya produksi
Meningkat sehingga laba menurun. Oleh karena itu harus dikembangkan formulasi
Pakan yang memiliki efisiensi pakan yang tinggi dengan biaya produksi pakan
Yang serendah mungkin, tetapi tidak mengurangi kandungan nutrien yang ada pada pakan. Cara
untuk menekan biaya produksi adalah dengan menggunakan
Sumber bahan baku pakan yang dalam penggunaannya tidak bersaing dengan
Optimal sebagai bahan pakan dan tidak bersaing dengan manusia yaitu limbah
Umumnya diekspor dalam bentuk beku. Indonesia merupakan salah satu negara
Pengekspor udang terbesar di dunia dengan nilai ekspor antara 850 juta sampai 1
Miliar dollar AS per tahun. Di Indonesia saat ini ada sekitar 170 pengolahan
Udang dengan kapasitas produksi terpasang sekitar 500.000 ton per tahun. Proses
Pembekuan udang (cold storage) dalam bentuk udang beku headless atau peeled
Untuk ekspor, 60-70 persen dari berat udang menjadi limbah (bagian kulit dan
Kepala). Perkirakan, dari proses pengolahan oleh seluruh unit pengolahan yang
Ada, akan dihasilkan limbah sebesar 325.000 ton per tahun. Limbah sebanyak itu,
Jika tidak ditangani secara tepat, akan menimbulkan dampak negatif bagi
Faktor produksi yang mendukung usaha budidaya ikan gurame antara lain
Induk, benih, dan pakan. Pertumbuhan yang lambat dan kelansungan hidup yang
Rendah masih menjadi kendala dalam upaya penyediaan benih. Kualitas benih
Masalah yang paling utama dalam pemeliharaan ikan gurame adalah pengadaanpakan bagi benih,
kualitas pakan yang baik adalah pakan yang memenuhi semua
Salah satu kendala pakan untuk benih yaitu harga pakan buatan pabrik
Yang melambung tinggi, kandungan pakan yang paling utama adalah protein dan
Berhemat karena dengan membuat pakan buatan sendiri, para pembudidaya dapat
Menyusun formula pakan sesuai dengan keinginan. Salah satu yang dapat
Dimanfaatkan sebagai bahan pakan buatan yakni limbah kepala udang. Oleh
Karena itu perlu dilakukan suatu penelitian dengan judul “ Pengaruh Pemberian
Gouramy).
Dan sintasan benih ikan gurame (Osphronemus gouramy) yaitu sebagai berikut :
Gouramy) ?
(Osphronemus gouramy).
Lokasi untuk tempat pembuatan kolam ikan gurami ini sebaiknya dibuat pada lahan yang cukup dan
milik sendiri agar keuntungan usaha ini sepenuhnya kita milki.Dan agar usaha ini berjalan lancar dan
maksimal kami membuat kolam ikan gurami ini dihalaman belakang rumah yang kebetulan cukup
luas dan tidak terpakai.
B. Susunan Pengelolaan
Usaha ternak ikan gurami yang kami buat ini adalah milik pribadi atau keluarga sehingga pengurus
atau segi pengelola keuangan ataupun dari segi lainnya hanya berdasarkan campur tangan keluarga
saja.Kami tidak menyewa karyawan karena usaha ini bisa dilakukan sendiri oleh keluarga.
Resiko dan hambatan dari usaha ini adalah bahan makanan ikan gurami yang biasanya sering
melonjak naik serta harga ikan gurami yang sering turun karena banyaknya persaingan.
Solusi ;
Memiliki persediaan bahan makan yang cukup untuk beberapa hari berikutnya,sehingga jika pada
waktu harga pakan ikan gurami naik kita tidak perlu terlalu banyak untuk membelinya dan akan
menghemat pengeluaran,serta memberikan ikan gurami yang berkualitas dan unggul yang mampu
bersaing dipasaran agar pelanggan tetap setia.
D. Situasi Persaingan
Usaha ini merupakan peluang yang cukup lumayan bagi kita dalam berwirausaha karena biasanya
persaingan yang belum terlalu banyak, dan selain itu dalam pemasaran ikan gurami masih begitu
mudah dan bisa mencapai harga yang maksimal.
E. Sistem Pemasaran
Dalam memasarkannya kami tidak perlu promosi . Biasanya pedagang datang sendiri ke tempat
lokasi ikan di pelihara untuk melihat sudah siap dipanen atau dikonsumsumsi apa belum. Dan kami
akan memberikan sesuai harga penjualan agar pembeli dapat tertarik dengan produk ikan yang kami
jual, Kualitas Ikan sesuai dengan harga yang akan di juak dan ikan dalam kualitas terbaik
BAB III
MODAL DAN PERKIRAAN KEUNTUNGAN
A. Modal
3 Pakan Tambahan + 4 Obat Rp 25.000 Rp 25.000 Total = Rp. 1000.000 + Rp. 39.000 + Rp. 25.000 =
Rp. 1.415.000
2. Data Karyawan
3. Sewa Lahan
Prakiraan hasil penghitungan umum selama 12 bulan,panen 1kg isi 3 ekor. Jadi 2000 ekor guramih di
bagi 3 ekor = 666 kg dikalikan harga konsumsi Rp.30.000/kg = Rp.19.980.000
Namun Jika dalam pembibitan terdapat ikan yang mati sebelum di panen dari target penanaman
bibit ikan 2000 dalam pembibitan tersebut terdapat 500 ikan yang mengalami kematian dalam
pengembangbiakan nya.
Perhitungan
500 ekor guramih di bagi 3 ekor = 166 kg dikalikan harga konsumsi Rp. 30.000/kg = Rp. 4.980.000 +
Modal Awal Rp 5.015.000
Rp.14.965.000
Dan jika perkiraan kerugian dalam pengembang biakan ikan gurami di perkirakan
Rp. 9.995.000
Demikianlah kiranya proposal ini saya susun, harapan saya agar proposal ini memungkinkan
untuk meningkatkan antara perekonomian dan dapat membuka lapangan kerja baru bagi
orang lain.