You are on page 1of 11

EVALUASI KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PENGOLAHAN

IKAN TERI KERING (STUDI KASUS : BAPAK ALWI DI KELURAHAN MAMBORO


KECAMATAN PALU UTARA)

EVALUATION OF FINANCIAL FEASIBILITY OF DRY ANCHARY


PROCESSING BUSINESS
(Case Study: Mr. Alwi in Mamboro Village, North Palu District)
Seeti Virgianto 1),Alimuddin Lappo,2),Dian Safitri2)

1)
Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako
2)
Dosen Program Studi Agribisnis fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu
Jl.Soekarno Hatta Km9,Tondo-Palu 94118,Sulawesi Tengah Telp.045429738
e-mali; setilabakka@gmail.com ., e-mali; alimudin_73@yahoo.com.,
e-mali; dian.safitri181996@gmail.com

ABSTRACT

Development and development of a modern and integrated production system at the upstream
level to supply fish needs while supplying raw materials for the production of processed fishery
products to be marketed in domestic and international markets. This study aims to determine the
feasibility of dry anchovy processing in Mamboro Village, North Palu District. This study aims to
determine the financial feasibility of the dried anchovy processing business in Mamboro Village,
North Palu District, Palu City. This research was conducted in Mamboro Village, North Palu
District, Palu City, Central Sulawesi. The place of this study was chosen purporsively with the
assumption that Mamboro Village is a place for processing wet anchovies into dried anchovies The
results of the Feasibility Analysis of Dried Anchovy Processing Business in Mamboro Village
obtained the Net Present Value (NPV) of Rp. 53,476. This shows that the NPV is positive (NPV>
0), so that the dried anchovy processing business in Mamboro Village is declared feasible to run.
The Profitability Index (PI) results obtained were 1.01 > 1, which means that the PI is greater than 1
so that the dried anchovy processing business in Mamboro Village is feasible to run. The Internal
Rate Of Return (IRR) obtained was 16.34%, which means that the business of processing dried
anchovies in the Mamboro Village is feasible to run because the rate of return on interest rates is
greater than the prevailing interest rate, namely i = 10%. Based on the results of the calculation of
the Payback Period (PP) obtained, it has a payback period of 3 years and 11 months, which means
that during this time the investment costs incurred can be returned, so the faster the payback period,
the smoother the business will run.
Keywords: Feasibility, Financial, Anchovies

ABSTRAK

Penelitian ini penelitian ini bertujuan untuk mengatahui kelayakan finansial pada usaha
pengolahan ikan teri kering di Kelurahan Mamboro Kecamatan Palu Utara kota palu. Penelitian ini
dilaksanakan di Kelurahan Mamboro Kecamatan Palu Utara Kota Palu, Sulawesi tengah. Tempat
penelitian ini dipilih secara purporsive dengan pertimbagan bahwa Kelurahan Mamboro merupakan
tempat pengolahan ikan teri basah menjadi ikan teri kering . Hasil Analisis Kelayakan Usaha
Pengolahan Ikan Teri Kering di Kelurahan Mamboro diperoleh hasil Net Present Value (NPV)
sebesar Rp. 53.476. Hal ini menunjukkan bahwa NPV positif (NPV > 0), sehingga usaha
pengolahan ikan teri kering di Kelurahan Mamboro dinyatakan layak untuk dijalankan. Hasil
Profitability Index (PI) yang di peroleh sebesar 1,01 > 1 yang artinya PI lebih besar dari 1 sehinga
usaha pengolahan ikan teri kering di Kelurahan Mamboro layak untuk dijalankan. Hasil Internal
Rate Of Return (IRR) yang diperoleh adalah 16,34% yang artinya usaha pengolahan ikan teri kering
di Kelurahan Mamboro layak untuk dijalankan karena tingkat pengembalian suku bunga lebih besar
dari pada suku bunga yang berlaku yaitu i = 10%. Berdasarkan hasil perhitungan Payback Period
(PP) yang diperoleh memiliki masa pengembalian investasi selama 3 tahun 11 bulan yang artinya
jangkawan waktu tersebut biaya investasi yang dikeluarkan dapat kembali, jadi semakin cepat
jangka waktu pengembalian investasi maka, usaha yang dijalankan semakin lancar.
Kata Kunci: Kelayakan, Finansial, Ikan Teri,

dikembangkan berbagai kegiatan


PENDAHULUAN pengolahan yang dapat mendukung
ekonomi nelayan. Seiring dengan itu, maka
Industrialisasi perikanan tangkap yang perlu dikembangkan dalam
merupakan bagian yang tidak terpisahkan pemberdayaan masyarakat melalui
dari industrialisasi kelautan dan perikanan. peningkatan pendidikan soft skills,
Industrialisasi perikanan tangkap tidak pendidikan kecakapan hidup dan pelatihan
dipahami hanya untuk mendukung kewirausahaan. Pada hal ikan itu bisa
pengembangan industri hilir (pengolahan) diolah berbagai produk, olehnya itu melalui
semata-mata, tetapi merupakan upaya PPDM ini ikan akan diolah menjadi
terintegrasi dari seluruh stakeholder untuk berbagai produk misalnya dibuat menjadi
meningkatkan produktivitas, nilai tambah abon ikan, bakso ikan, nuget ikan, pancake
dan daya saing. Perairan Sulawesi Tengah ikan, otak-otak ikan dan sambal ikan
terdiri atas Teluk Tomini, Teluk Tolo, Selat sebagai alternative untuk peningkatan
Makassar dan Laut Sulawesi memiliki pendapatan masyarakat (Mardjudo A., dkk,
potensi yang sangat besar. Sudah 2022)
selayaknya harus mendapat perhatian untuk Pengolahan ikan teri dianggap baik
dikelolah dengan lebih profesional, dengan karena mengandung banyak manfaat
langkah strategi kebijakan pengembangan termasukpencegahan terhadap
industri khususnya di sektor perikanan. osteoporosis. Untuk mencegah osteoporosis
(Tulak A., 2013). setiap orang memerlukan kalsium sebanyak
Potensi sumberdaya perikanan dan 1 gram per hari. Kebutuhan kalsium dapat
kelautan yang tersedia belum dimanfaatkan diperoleh dari ikan teri yang banyak
secara optimal, kontribusi sektor perikanan terdapat di wilayah Indonesia. Ikan teri
dan kelautan terhadap sektor pembangunan yang selama ini lebih banyak dikonsumsi
besarnya daerah secara umum dan oleh kalangan menengah ke bawah,
pembangunan masyarakat pesisir secara ternyata merupakan salah satu sumber
khusus masih rendah. Di samping itu kalsium yang terbaik untuk mencegah
pemanfaatan sumberdaya perikanan dan pengeroposan tulang. Ikan teri merupakan
kelautan belum memperhatikan kaidah- sumber kalsium yang tahan dan tidak larut
kaidah pelestarian lingkungan sehingga dalam air, serta sebagai sumber kalsium
terjadi degradasi dan deplesi sumberdaya yang murah dan mudah didapat (Amrullah,
yang mengarah kepada menurunnya 2012).
potensi sumberdaya perikanan dan kelautan Pengolahan ikan merupakan suatu
nasional (Sosiawati E., 2019) cara untuk mempertahankan agar ikan tetap
Ketidakberdayaan masyarakat dalam kondisi baik. Ikan yang sudah mati
dalam mengakses potensi sumberdaya akan cepat mengalami proses pembusukan.
perikanan sebagai sumber dalam Pencegahan proses pembusukan dapat
peningkatan pendapatan rumahtangga dilakukan dengan proses pengawetan.
disebabkan karena kerbatasan pengetahuan, Pengawetan ikan diartikan sebagai setiap
ketarampilan, dan pengusaan teknologi. usaha untuk mempertahankan mutu ikan
Oleh sebab itu melalui kegiatan program selama mungkin sehingga masih dapat
pengembangan desa mitra (PPDM) akan
dimanfaatkan dalam keadaan yang baik dan menggunakan alat bantu untuk mendeteksi
layak (Gustina Ayu, 2018). tingkat kelimpahan ikan ataupun alat bantu
Salah satu olahan ikan yang banyak mengumpulkan gerombolan ikan.
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia Peningkatan teknologi penangkapan akan
terutama di daerah Sulawesi adalah ikan berkaitan dengan masalah kelimpahan/
asin. Selain harganya terjangkau, ikan asin kesediaan stok sumberdaya perikanan,
juga mudah diperoleh. Ikan asin juga untuk itu perlu dikaji tentang jumlah
memiliki kandungan protein yang lebih kelimpahan/ kesediaan stok dan
tinggi dibandingkan ikan segar. Kandungan menentukan jumlah tangkapan yang
protein ikan segar per 100 gram sebesar diperbolehkan (MSY) agar bisa
42%. Kandungan lemak ikan asin sebesar memanfaatkan sumberdaya dengan optimal
4,50%. Hal ini menjadikan ikan asin lebih namun tetap menjaga kelestarian stok di
menguntungkan dalam hal kesehatan (Sari, alam (Rahmawati M, 2013).
2011). Berdasarkan hasil survei yang telah
Tabel 1. Produksi Ikan Teri di Provinsi dilakukan didapatkan total produksi ikan
Sulawesi Tengah Tahun 2016-2020. teri pada tahun 2021 di kelurahan
No Tahun Produksi ( Ton ) Mamboro yaitu mencapai 3 ton. Meningkat
1 2016 4.484,50 atau menurunnya hasil produksi tersebut
dipengaruhi oleh berbagai unsur yaitu salah
2 2017 4.245,60
satunya adalah cuaca, sebab masyarakat
3 2018 4.750,7 kelurahan Mamboro masih menggunakan
4 2019 4.806,3 cara tradisional untuk mengeringkan ikan
5 2020 4.849,04 teri tersebut yaitu dengan cara
Jumlah 23.136,14 mengandalkan sinar matahari langsung.
Rata-Rata 4.627,228 Produksi ikan teri kering tidak dapat
Sumber: Dinas Kelautan Perikanan di prediksi layaknya jenis ikan yang
Suluwesi Tengah, 2021. dibudidayakan. Hasil tangkapan ikan teri
Tabel 1 menujukan bahwa kering sangat tergantung pada kondisi
perkembangan ikan teri di Sulawesi Tengah iklim dan cuaca. Umumnya, pada waktu
dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi, musim panas yakni antara bulan April
hal ini dikarenakan dalam proses hingga Oktober, jumlah tangkapan ikan teri
penangkapan ikan sangat dipengaruhi oleh meningkat. Demikian pula pada saat musim
alam, seperti cuaca, iklim dan musim hujan yang disertai dengan angin kencang,
kembang biak ikan. Selain dari cuaca dan umumnya tangkapan ikan teri menurun
musim kembang biak, hal ini juga pada bulan November hingga Maret. Untuk
disebabkan perubahan cuaca dan iklim tidak pendistribusiannya ikan teri kering masih
menentu pada proses pengeringan yang tergantung hasil tangkapan karena apabila
masih dilakukan secara konvensiaonal. bahan baku menurun maka harga ikan teri
Usaha penangkapan harus dikelola kering akan naik. Panjang pendeknya jalur
agar sumberdaya perikanan akan tetap distribusi hasil tangkapan ikan teri juga
lestari dan menguntungkan dari segi berpengaruh terhadap biaya pendistribusian
ekonomi. Salah satu cara utuk tetap yang mengakibatkan harga ikan teri
menjaga sumberdaya ikan tetap lestari menjadi sangat mahal. Hal tersebut yang
adalah dengan menggunakan teknologi mendorong saya untuk melakukan
penangkapan yang lebih efisien, yaitu penelitian tentang Evaluasi Kelayakan
peningkatan teknologi dengan cara Finansial Usaha Pengolahan Ikan Teri
mengganti alat tangkapannya dengan lebih Kering (Studi Kasus : Bapak Alwi di
efisien, memperbesar ukuran kapal, Kelurahan Mamboro Kecamatan Palu
Utara).
Penelitian ini bertujuan untuk 1. Net Present Value (NPV)
mengatahui kelayakan finansial pada usaha
pengolahan ikan teri kering di Kelurahan NPV merupakan analisis selisish
Mamboro Kecamatan Palu Utara. antara nilai sekarang investasi dengan nilai
METODE PENELITIAN sekarang penerimaan kas bersih di masa
yang akan datang dalam bentuk matematik
Penelitian ini dilaksanakan di dapat dirumuskan sebagai berikut:
Kelurahan Mamboro Kecamatan Palu Utara
Kota Palu, Sulawesi Tengah. Tempat Kas Bersih1 Kas Bersih2
penelitian ini dipilih secara purporsive NPV = + +…
(1+r ) (1+ r )²
dengan pertimbagan bahwa tempat
produksi pengolahan ikan teri basah + Kas Bersih N
menjadi ikan teri kering yang di miliki −Investasi
( 1+r ) n
Bapak Alwi lebih besar daripada tempat
produksi lain yang ada di Kelurahan
Mamboro. Waktu pelaksanaan penelitian Keterangan:
ini pada bulan Mei-November 2022
1. NPV positif, maka investasi
Penentuan responden dilakukan
diterima, dan jika.
secara sengaja (purporsive), responden
2. NPV negatif, sebaiknya investasi
dipilih dari tenaga kerja dan pemilik usaha
ditolak.
dan tenaga kerja dengan pertimbangan
3. NPV adalah nilai bersih selama
bahwa pemilik usaha bertanggung jawab
umur investasi.
penuh dan mengetahui segala kegiatan dan
4. r adalah tingkat pengembalian
keuangan dari awal berdirinya usaha,
bunga.
sehingga dapat diperoleh data yang akurat
5. Kas Bersih 1, 2 sampai N adalah
sesuai dengan tujuan penelitian. Jumlah
penjumlahan laba setelah pajak
responden yang diambil sebanyak 3 orang
dan di tambah dengan
yang terdiri dari 1 orang pemilik usaha dan
penyusutan.
2 orang tenaga kerja.
6. Investasi adalah kegiatan
Data yang dikumpulkan dalam menanam modal baik secara
penelitian ini berupa data primer dan data langsung maupun tidak langsung
sekunder. Data primer diperoleh dengan dengan tujuan untuk
mengadakan observasi, wawancara mendapatkan hasil dari
langsung dengan responden dan penanaman modal.
menggunakan daftar pertanyaan
(Questionerry). Data sekunder diperoleh
dari Dinas Badan Pusat Statistik, Dinas 2. Profitability index (PI)
Kelautan Perikanan, Pemerintah Kelurahan Profitability index (PI) atau Benefit and
Mamboro dan berbagai literatur lainnya Cost Ratio (B/C Ratio) merupakan rasio
sebagai pendukung dalam penyusunan aktivitas dari jumlah sekarang penerimaan
penelitian ini. bersih dengan nilai sekarang pengeluaran
Analisis yang digunakan untuk investasi selama umur investasi (Purwana
mengetahui tujuan yang ingin di capai pada dan Hidayat, 2018).
penelitian Kelayakan Finansial Usaha Menurut Kasmir dan Jakfar (2003)
Pengolahan Ikan Teri Kering di Kelurahan Rumus yang digunakan dalam perhitungan
mamboro kec. Palu Utara yaitu dapat Profitability index (PI) adalah sebagai
dihitung dengan rumus: berikut :
Total PV Kas Bersih I
PI = Payback period= x 1Tahun
PV Investasi AB

Keterangan : Keterangan:

1) Apabila nilai investasi PI lebih besar I : Nilai investasi


dari 1 maka Usaha Pengolahan Ikan Ab: Kas bersih/tahun
Teri Kering dinyatakan layak.
2) Apabila nilai investasi PI lebih kecil
dari 1 maka Usaha Pengolahan Ikan HASIL DAN PEMBAHASAN
Teri Kering dinyatakan ditolak.
3) Profitability index (PI) adalah Investasi Usaha Ikan Teri Kering
menghitung perbandingan Investasi merupakan suatu kegiatan
penerimaan kas bersih yang akan yang dilakukan seseorang untuk mengambil
datang dengan nilai sekarang keputusan untuk mengalokasikan sejumlah
investasi. dana dengan harapan dapat memperoleh
4) Present Value Kas Bersih adalah keuntungan dimasa yang akan datang.
nilai penerimaan kas bersih pada Keputusan dalam melakukan investasi dapat
Usaha Pengolahan Ikan Teri Kering dilakukan dengan baik sebelum memulai
dimasa yang akan datang. usaha atau usaha sementara berjalan.
5) Present Value Kas Investasi adalah Misalnya dalam investasi membali
nilai sekarang investasi. peralatan, teknologi mesin, atau mobil
oprasional. Keputusan dalam berinvestasi
3. Internal Rate of Return (IRR) bisa dilakukan dalam bentuk perorangan
maupun investasi dalam usaha berupa,
IRR adalah mencari suatu tingkat modal usaha dari peminjaman bank,
bunga yang akan menyamakan jumlah pengurusan perizinan usaha, pembelian
nilai sekarang dari penerimaan yang tanah dan bangunan untuk memulai usaha
diharapkan diterima dengan jumlah nilai serta perlengkapan dan peralatan usaha.
sekarang dari pengeluaran untuk Peminjaman modal usaha pada pihak
investasi. IRR adalah discount rate yang bank berupa KUR (Kredit Usaha Rakyat)
menjadikan NPV sama dengan nol dalam yang dimana bunga peminjamannya sebesar
bentuk matematik dapat dituliskan sebagai 10%. Hal ini dikarenakan jenis dana KUR
NPV 1 pinjaman adalah Dana KUR Mikro. Hal ini
berikut: IRR=i1 + ×(i2 −i1 ) dapat dilihat pada Tabel 3.
NPV 1−NPV 2
Tabel 3. Investasi Awal Usaha Pengolahan
Keterangan: Ikan Teri Kering di Kelurahan Mamboro
IRR :Internal Rate of Return No Jenis Nilai (Rp)
Pengeluaran
i1 : Suku bunga yang menghasilkan 1 Modal Pinjaman 5.000.000
NPV positiv 2 Modal Sendiri 15.000.000
i2 : Suku bunga yang menghasilkan 3 Tanah dan 20.000.000
NPV negative Bangunan
4 Pembelian Mobil 100.000.000
NPV1: NPV yang bernilai positiv
5 Pembelian Motor 18.000.000
NPV2: NPV yang bernilai negativ
6 Pembelian Peralatan 10.220.000
dan Perlengkapan
4. Metode Payback Period (PP) Total Investasi Awal 168.220.000
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2022 peningkatan penerimaan. Adanya fruktuasi
pada total penerimaan juga disebabkan oleh
Berdasarkan tabel 3 menunjukkan faktor cuaca sehingga terjadi
bahwa pengerluaran investasi awal usaha ketidakseimbangan antara permintaan dan
pengolahan ikan teri kering di Kelurahan penawaran ikan teri kering di Kelurahan
Mamboro Kecamatan Palu Utara sebesar Mamboro.
Rp. 168.220.000. Investasi terbesar terdapat
pembelian mobil dengan total pengeluaran
Rp. 100.000.000 dan investasi terendah
Biaya Variabel
terdapat pada modal pinjaman sebesar Rp.
5.000.000.
Biaya variabel merupakan biaya yang
besarannya di pengaruhi oleh perubahan
Produksi Usaha Pengolahan Ikan Teri volume produksi. Adapun jumlah biaya
Kering di Kelurahan Mamboro. Proses variabel yang dikeluarkan usaha ikan teri
produksi yang dilakukan oleh produsen kering di Kelurahan Mamboro terdapat
menghasilkan produk atau barang. Produk pada tabel 6.
atau barang yang dihasilkan kemudian Berdasarkan tabel 6 menunjukkan
dijual dan hasilnya adalah penerimaan bagi bahwa biaya variabel yang dikeluarkan
produsen. Sektor penerimaan usaha usaha pengolahan ikan teri kering di
pengolahan ikan teri kering di Kelurahan Kelurahan Mamboro kecaamatan Palu
Mamboro berupa sejumlah uang yang Utara mengalami fruktuasi. Pada tahun
diterima dari produksi ikan teri kering atas 2018 mengalami penurunan sebesar Rp.
penjualan ikan teri kering. Hal ini dapat 69.345.000. Tetapi pada tahun 2019 sampai
dilihat pada tabel 4. dengan tahun 2021 mengalami peningkatan
sebesar Rp. 131.770.000. Hal ini
Tabel 4. Total Produksi dan Total disebabkan meningkatnya produktivitas
Penerimaan Usaha Pengolahan Ikan Teri yang secara otomatis akan mempengaruhi
Kering di Kelurahan Mamboro Tahun 2017 biaya yang dikeluarkan, karena penyediaan
– 2021. input produksi, bahan baku utama ikan teri,
biaya listrik, biaya transportasi serta
Tahun Total Total
Produksi (Kg) Penerimaan penambahan gaji tenaga kerja setiap
(Rp) tahunnya.
2017 2743 130.885.000
2018 2359 120.912.000 Laba
2019 2948 147.310.000 Laba merupakan penghasilan bersih
2020 3187 173.985.000 yang diterima perusahaan, mulai dari proses
2021 3363 200.877.000 produksi hingga pemasaran yang sudah
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2022 dikurangkan dengan biaya oprasional
perusahaan. Besarnya suatu pendapatan
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan yang diterima merupakan jasa dari tenaga
bahwa total penerimaan pada Usaha Ikan kerja. Pendapatan memiliki fungsi yaitu
Teri Kering di Kelurahan Mamboro untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari
Kecamatan Palu Timur mengalami dan melanjutkan kegiatan usaha.
fruktuasi. Pada tahun 2018 mengalami Laba yang akan di capai dapat
penurunan dikarenakan tiga bulan terakhir digolongkan sebegai laba kotor, laba
tidak adanya produksi yang disebabkan oprasional, laba bersih sebelum pajak dan
terjadinya bencana alam, akan tetapi pada laba bersih sesudah pajak. Dalam analisis
tahun 2019 sampai dengan 2021 mengalami keyakan finansial ada dua pengukuran
yaitu, laba bersih sebelum pajak dan laba
bersih sesudah pajak.

Laba Bersih Sebelum Bunga dan Pajak


Laba bersih sebelum bunga dan pajak
merupakan pendapatan bersih sebuah
sebelum dikurangi bunga dan pajak dengan kata lain ukuran dari profitabilitas suatu
perusahaan yang tidak termasuk beban pajak. Hal ini dapat dilihat pada tabel 7.
Tabel 7. Laba Bersih Sebelum Bunga Dan Pajak Usaha Pengolahan Ikan Teri Kering Di
Kelurahan Mamboro Tahun 2017-2021
No Periode Penerimaan Total Biaya Laba Sebelum
(Tahun) (Rp) (Rp) Bunga Dan
Pajak (Rp)
1 2017 130.885.000 82.500.000 48.385.000
2 2018 120.912.000 82.897.000 38.015.000
Tabel36. Biaya Variabel
2019
Yang Dikeluarkan
147.310.000
Oleh Usaha Pengolahan
108.635.000 Ikan Teri Kering Di
38.675.000
Kelurahan
4
Mamboro
2020
Tahun 2017-2021
173.985.000 128.481.000 45.504.000
5 2021 200.877.000 143.750.000 57.127.000
Jenis Total Per Tahun (Rp)
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2022
Pengeluaran 2017 2018 2019 2020 2021
Ikan Teri 48.405.000 49.950.000 69.360.000 86.227.000 98.900.000
Garam 1.650.000 1.360.000 1.760.000 2.125.000 12.380.000
Box 4.480.000 3.850.000 5.175.000 5.920.000 6.715.000
Penyimpanan
Lakban 180.000 165.000 260.000 345.000 375.000
Gaji Karyawan 15.000.000 12.150.000 17.400.000 18.600.000 20.400.000
Biaya 1.500.000 1.600.000 2.000.000 2.250.000 2.400.000
Trasportasi
Biaya Listrik 360.000 270.000 420.000 480.000 600.000
dan Air
Jumlah 71.575.000 69.345.000 96.375.000 115.947.000 131.770.000
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2022.

Berdasarkan tabel 7 menunjukkan bahwa laba bersih sebelum pajak diperoleh


mengalami fruktuasi pada usaha pengolahan ikan teri kering dari tahun 2017 sampai
dengan tahun 2021.

Arus Kas

Arus kas merupakan jumlah uang yang masuk dan jumlah uang yang keluar dalam
sebuah perusahaan mulai dari awal investasi dan berakhir di investasi. Arus kas masuk
bersih usaha pengolahan ikan teri kering di Kelurahan Mamboro dapat dilihat pada tabel 8.
Tabel 8. Arus Kas Bersih Usaha Pengolahan Ikan Teri Kering Di Kelurahan Mamboro
Tahun 2017-2021

No Periode Laba Setelah Biaya Arus


(Tahun) Bunga dan Pajak Penyusutan KasBersih(Rp)
(Rp) (Rp)
1 2017 37.014.525 9.880.000 46.894.525
2 2018 29.081.475 9.880.000 38.961.475
3 2019 29.586.375 9.880.000 39.466.375
4 2020 34.810.560 9.880.000 44.690.560
5 2021 43.702.155 9.880.000 53.582.155
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2022

Berdasarkan tabel 8 menunjukkan arus kas bersih pada usaha pengolahan ikan teri
kering di Kelurahan Mamboro terlihat mengalami fruktuasi dari tahun 2017 sampai dengan
tahun 2021. Arus kas bersih yang diterima usaha pengolahan ikan teri kering di Kelurahan
Mamboro diartikan laba bersih atau keuntungan setelah ditambahkan dengan biaya
penyusutan

Kelayakan Finansial

Kelayakan Finansial merupakan perecanaan bisnis yang dilakukan dengan


menganalisis layak atau tidak layak usaha sesuai dengan NPV, PI, IRR dan PP. Suatu usaha
layak dilaksanakan apabila mempunyai kriteria NPV > 0, PI > 1, dan IRR > dari suku
bunga yang berlaku, maka secara finansial usaha layak untuk dilaksanakan (Muhammad,
dkk, 2017). Perhitungan hasil analisis kelayakan finasisial Usaha Pengolahan Ikan Teri
Kering di Kelurahan Mamboro dapat dilihat pada tabel 9.
Tabel 9. Hasil Analisis Kelayakan Finansial Usaha Ikan Teri Kering Di Kelurahaan
Mamboro Tahun 2017-2021.

No Kriteria Kelayakan Usaha Hasil


1 Net Present Value (Rp) 53.476
2 Profitability Index 1,01
3 Internal Rate Of Return (%) 16,34
4 Payback Period (Tahun) 3,11
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2022

Berdasarkan Tabel 9 hasil analisis kelayakan usaha pengolahan ikan teri kering di
Kelurahan Mamboro diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 53.476. Hal ini menunjukkan bahwa NPV
positif (NPV > 0), sehingga usaha pengolahan ikan teri kering di Kelurahan
Mamboro dinyatakan layak untuk dijalankan. Akan tetapi untuk mendapatkan nilai
NPV terlebih dahulu kita harus tau berapa PV kas bersihnya. PV kas bersih dapat
dicari dengan jalan membuat dan menghitung dari cash flow perusahaan selama
umur investasi.
2. Hasil Profitability Index (PI) yang di peroleh sebesar 1,01 > 1 yang artinya PI
lebih besar dari 1 sehinga usaha pengolahan ikan teri kering di Kelurahan Mamboro
layak untuk dijalankan. Untuk menentukan PI salah satu sumber data yang dapat
digunakan adalah cashflow atau arus kas. Arus kas ini dihitung saat
sekarang dengan nilai yang akan diterima dimasa yang akan datang. Setelah kita
mengetahui nilai arus kas yang akan masuk dan juga keluar dalam investasi
tersebut, langkah selanjutnya baru kita menghitung berapa Profitability Index dari
arus kas tersebut.
Jika nilai PI lebih besar dari 1 maka proyek tersbut layak untuk dijalankan dan
sebaliknya jika nilai PI kurang dari 1 maka proyek tersebut tidak layak untuk
dijalankan.
3. Hasil Internal Rate Of Return (IRR) yang diperoleh adalah 16,34% yang artinya
usaha pengolahan ikan teri kering di Kelurahan Mamboro layak untuk dijalankan
karena tingkat pengembalian suku bunga lebih besar dari pada suku bunga yang
berlaku yaitu i = 10%. Untuk mencari suatu tingkat bunga yang akan
menyamakan jumlah nilai sekarang dari penerimaan yang diharapkan diterima
dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran untuk investasi.
4. Berdasarkan hasil perhitungan Payback Period (PP) yang diperoleh memiliki masa
pengembalian investasi selama 3 tahun 11 bulan yang artinya jangkawan waktu
tersebut biaya investasi yang dikeluarkan dapat kembali, jadi semakin cepat jangka
waktu pengembalian investasi maka, usaha yang dijalankan semakin lancar. Untuk
menetukan Payback Period (PP) nilai Investasi Awal dikurangi dengan aliran kas
tahunan
KESIMPULAN DAN SARAN
Amrullah. 2012. Pengaruh Kompensasi Finansial
dan Nonfinansial terhadap Kinerja
Kesimpulan Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. Wilayah Makassar. E-Jurnal
Berdasarkan hasil dan pembahasan, Unhas.
maka dapat disimpulkan bahwa Usaha
Gustina Ayu. 2018. Pengolahan dan Pengawetan
Pengolahan Ikan Teri kering di Kelurahan Ikan. Bumi Aksara. Jakarta.
Mamboro layak secara finansial untuk
diusahakan berdasarkan hasil perhitungan Kasmir dan Jakfar, 2003. Studi Kelayakan Bisnis .
analisis kelayakan usaha, yaitu Net Present Kencana. Bogor
Value (NPV) sebesar Rp. 53.476. artinya
NPV positif, Profitability Index (PI) yang di Mardjudo A, Dkk. 2022. Nilai Tambah Pengolahan
Ikan Teri Di Desa Kaliburu Kecamatan
peroleh sebesar 1,01 > 1, Internal Rate Of
Sindue Tombusabora Di Kabupaten
Return (IRR) yang diperoleh adalah 16,34% Donggala Sulawesi Tengah. Sambulu Gana :
dan Payback Period (PP) yang diperoleh Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 13-22.
memiliki masa pengembalian investasi
selama 3 tahun 11 bulan. Hasil kriteria Purwana & Hidayat. 2018. Studi Kelayakan Bisnis.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
analisis kelayakan usaha yang dihitung
bahwasannya Usaha Pengolahan Ikan Teri Rahmawati M. 2013. Metode Penangkapan Ikan.
kering di Kelurahan Mamboro dinyatakan Yayasan Dwi Sri. Bogor.
layak dan dapat memberikan keuntungan.
Sosiawati E. 2019. Modul E-Commerce-Teaching
Factory For Students. Mutiara Publisher.
Saran Edisi Tahun 2019.
Adapun saran ataupun masukkan
Tulak A. 2013. Isolasi dan Karakterisasi
dari peniliti sampaikan lewat tulisan ini, Actinomycetes sebagai Penghasil Antibiotik
yaitu Usaha Pengolahan Ikan Teri kering di dari Sampel Tanah pada Peternakan Sapi di
Kelurahan Mamboro Kecamatan Palu Utara Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.
kiranya tetap menjalankan usaha, karena Jurnal Biogenesis. ISSN : 2302-1616 Vol 1.
usaha ini sangat layak secara finansial. No. 2 hal 97- 100.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha Yulianto. 2021. Analisis Finansial Usaha Abon Sapi
ini memiliki keuntungan yang dimana layak pada Industri Rumah Tangga (IRT) Hj. Mbok
untuk dijalankan. Sri di Kota Palu. Universitas Tadulako.
Skripsi.

DAFTAR PUSTAKA Zulkifli. 2003. Teori Akuntansi. Jakarta: Salemba


Empat.

Adriani, Y F Tulak. 2013. Isolasi dan Karakterisasi


Actinomycetes sebagai Penghasil
Antibiotik dari Sampel Tanah pada
Peternakan Sapi di Kecamatan Galesong
Kabupaten Talakar. Jurnal Biogenesis.
ISSN : 2302- 1616. Vol 1(2) hal 97-100.

Agustina Ayu. 2018. Konsep Dasar IPA Aspek


Fisika dan Kimia. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.

You might also like