You are on page 1of 5

ACROPORA P-ISSN: 2622-5476

Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua E-ISSN: 2685-1865


Dampak
Vol. 5, No.Cara
2, Hal.Budidaya
96 - 100 Ikan yang Baik (CBIB)Bagi DOI: 10.31957/acr.v5i2.2525
Masyarakat…
Desember 2022 http://ejournal.uncen.ac.id/index.php/ACR
Mantayborbir et al., 2022

Dampak Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB) Bagi


Masyarakat Pembudidaya Terhadap Produksi Budidaya Ikan
Air Tawar Di Distrik Muara Tami Kota Jayapura
Vyona Mantayborbir1*, Ervina Indrayani1, Jhon Dominggus Kalor2
1Program Studi Ilmu Perikanan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Cenderawasih. Jln. Camp
Wolker, Yabansai, Kota Jayapura, Papua 99224
2Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Cenderawasih. Jln. Camp

Wolker, Yabansai, Kota Jayapura, Papua 99224

*E-mail korespondensi: vyonamantay@gmail.com

INFORMASI ARTIKEL ABSTRACT


Diterima : 16 November 2022 The Good Fish Cultivation Program (CBIB) is an activity that teaches how
Disetujui : 30 Desember 2022 cultivating good fish to produce good products. in Muara Tami District,
Terbit Online : 30 Desember 2022 Jayapura City, there is still a very low level of knowledge about CBIB, which
affects the level of freshwater fish production. The aim of the research is
Key Words: How to Impact the Cultivator Community's Understanding of Good Fish
CBIB Cultivation Methods on the Production of Freshwater Fish Cultivation in the
Good fish cultivation program Muara Tami District, Jayapura City. This study used a qualitative research
Fish farm Comunity method, which took place at the People's Hatchery Unit and Fish Farmers
Jayapura Group in Muara Tami District, Jayapura City. This study uses qualitative
research methods, with research locations in the community seed units
(UPR) and Pokdakan (fish cultivator groups) in Muara Tami District The
results showed that the implementation of the CBIB program in the Muara
Tami District, Jayapura City, was not optimal. constraints such as, lack of
coaching and supervision. From the results of this study it can be concluded
that CBIB has not been able to implemented well because it is influenced by
2 aspects: organizational and interpretation aspects, and application
aspect. Recommended to the Department of Maritime Affairs and Fisheries
of Jayapura City must make efforts to support the fulfillment of the needs of
fish cultivators in the Muara Tami District, Jayapura City in terms of
organizational and interpretation aspects, and implementation aspects so
that the achievement of production and safety and quality can be improved.

PENDAHULUAN ekosistem hutan mangrove yang subur dengan


gugusan terumbu karang yang indah serta aneka
Perikanan budidaya menurut data ragam biota akuatik yang hidup didalamnya.
ilmiah merupakan salah satu sektor unggulan Potensi alam dan kekayaan bahari yang
dimana potensi produksinya di Indonesia nomor terkandung ditanah Papua belum sepenuhnya
satu di dunia. Lebih dari 100 juta ton ikan, dapat dimanfaatkan dan dikelola secara
seafood, rumput laut dan lain-lain pertahun, maksimal (Kelautan dan Perikanan Dalam Angka
faktor lainnya usaha budidaya juga relatif Tahun 2004-2009). Selain itu potensi perikanan
modalnya kecil, serta sebagian besar lokasi darat pun memiliki peluang yang cukup baik,
budidaya berada di pesisir dan pedesaan dengan tersedianya lahan untuk pemanfaatan.
sehingga bisa mengatasi masalah nasional yaitu Hingga akhir tahun 2009, nilai pemanfaatan
kemiskinan, pengangguran dan mengurangi lahan usaha budidaya walaupun meningkat
ketimpangan antar wilayah Pertumbuhan namun pertumbuhannya masih tergolong
perikanan budidaya pada masa mendatang rendah, dimana untuk potensi budidaya air tawar
merupakan kunci dalam menyediakan pasokan yang mencapai 178.786 Ha baru dimanfaatkan
ikan dalam sistem perikanan untuk pangan sebesar 1.163 Ha (0,65%), potensi budidaya
nasional, regional dan dunia. payau yang mencapai 42.000 Ha, baru
Provinsi Papua memiliki panjang garis dimanfaatkan sebasar 495,1 Ha (1,17%) dan
pantai seluas 1.170 mil yang ditumbuhi oleh potensi budidaya laut yang mencapai 256.800 Ha

96
Dampak Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB)Bagi
Masyarakat…
Mantayborbir et al., 2022

baru dapat dimanfaatkan sebesar 47,1 Ha pembudiaya ikan harus mencari lokasi budidaya
(0.18%). yang tidak menimbulkan bahaya, suplai air ke
Potensi lahan untuk budidaya ikan air kolam, tata letak dan desain, kebersihan fasilitas
payau dan tawar di Distrik Muara Tami Kota dan perlengkapan, persiapan wadah dan
Jayapura masih begitu besar. Dimana dari 5000 penebaran, pengelolaan air, benih ikan, pakan
HA lahan yang digunakan untuk budidaya ikan ikan, panen dan sebagainya. Tujuan
masih 2000 Ha yang digunakan. Angka ini benar- dilakukannya penelitian ini adalah bagaimana
benar menjadi peluang besar untuk masyarakat pengaruh pemahaman masyarakat pembudidaya
pembudidaya ikan air tawar dalam tentang cara budidaya ikan yang baik pada
mengembangkan dan meningkatkan produksi produksi budidaya ikan air tawar di Kecamatan
budidaya (Dirjen Perikanan Budidaya,2014). Muara Tami Kota Jayapura.
Akan tetapi seringkali dalam mengembangkan
suatu usaha budidaya sering mendapati masalah
krusial terutama jaminan bebas penyakit, bebas BAHAN DAN METODE
cemaran sehingga perlu dikawal oleh system Waktu dan Lokasi Penelitian
jaminan mutu melalui cara budidaya ikan yang Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
baik (CBIB) dan cara pembenihan ikan yang baik Juni sampai November 2022 yang bertempat di
(CPIB). Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi
Distrik muara tami yang terletak di Kota Papua. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan
Jayapura Provinsi Papua, merupakan salah satu secara sengaja (Purposive) dengan
daerah yang membudidayakan ikan air tawar pertimbangan adanya usaha budidaya ikan air
dengan komoditas unggul ikan mujair dan ikan tawar di daerah ini.
mas. Berdasarkan data awal yang di dapat dari
Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Jayapura Populasi dan Responden
menyatakan bahwa Permintaan ikan di Kota Populasi dari pembudidaya ikan
Jayapura sangatlah tinggi dan belum lagi (pemilik usaha) sebanyak 14 pembudidaya,
penentuan responden dilakukan secara Statified
permintaan dari wilayah pegunungan tengah
Random Sampling (Sampel Random Berstrata)
bisa lebih dari 1 ton perhari, hal ini bisa dipenuhi
yaitu cara pengambilan sampel dengan terlebih
apabila meningkatkan produksi dalam dahulu membuat penggolongan populasi
membudidaya ikan tawar. menurut karakteristik tertentu (Sugiyono,
Pada umumnya keberhasilan budidaya 2018).
ikan air tawar dalam meningkatkan kualitas
jaminan keamanan pangan atau mutu hasil Metode Pengumpulan Data
produksi perikanan ditentukan oleh faktor Data yang dikumpulkan dalam dalam
lingkungan seperti tanah dan air. Jenis tanah yang penelitian ini adalah data primer dan data
biasanya digunakan oleh pembudidaya adalah sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara
jenis tanah liat. Menurut pembudidaya tanah ini langsung dengan responden yaitu pembudidaya
sangat baik untuk pembuatan kolam. Air sebagai Ikan di Distrik Muara Tami yang berpedoman
pada kuisioner yang telah disediakan. Data
media kehidupan ikan, jadi media keberadaan,
primer tersebut meliputi: permasalahan yang
air sangat mutlak diperlukan. Jumlah dan kualitas
dihadapi, proses produksi (farming), pemasaran
air harus menjadi perhatian agar usaha budidaya hasil produksi perikanan. Data sekunder meliputi
ikan air tawar bisa menjadi optimal. Bukan hanya keadaan geografis, letak bujur dan lintang, luas
tanah dan air saja yang menjadi pengaruh daerah dan jumlah penduduk berdasarkan
terjaminnya keamanan pangan produk kelompok umur dan jenis kelamin, jumlah tingkat
perikanan tetapi cara budidaya ikannya harus pendidikan, mata pencaharian.
aman dan secara bertahap. Hal ini dikarenakan
hasil produksi budidaya tersebut akan digunakan Analisa Data
sebagai bahan makanan. Penelitian ini menggunakan teknik
Pelaksanaan Penerapan program cara analisa data kualitatif. Data-data yang diperoleh
budidaya ikan yang baik ini merupakan suatu dari berbagai sumber yaitu observasi,
kegiatan yang mengajarkan tentang bagaimana wawancara yang ditulis dalam catatan lapangan
(kuesioner), serta berbagai sumber resmi.
cara budidaya ikan yang baik sehingga
menghasilkan produk yang baik. Dimana para

97
Dampak Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB)Bagi
Masyarakat…
Mantayborbir et al., 2022

HASIL DAN PEMBAHASAN diberikan langsung ke lokasi pembudidaya,


Organisasi dan Interpretasi karena kurangnya pengawasan sehingga
Pengorganisasian ini lebih ditekankan beberapa kelompok pembudidaya yang
pada unit kerja, dan metode-metode dalam menerima bantuan mengalami kematian ikan
Program Cara Budidaya Ikan yang Baik bagi dan juga pembudidaya ikan banyak sekali yang
Masyarakat Pembudidaya Ikan di Muara Tami. belum menghasilkan produksinya padahal sudah
Pada aspek organisasi analisis yang dilakukan menerima bantuan tersebut. Kurangnya
pada organisasi pelaksana atau yang pembinaan, pendampingan dan pengawasan ini
mengimplementasikan program dan aspek mengakibatkan penurunan hasil produksi
sumberdaya yakni manusia, dana, sarana dan perikanan dan merugikan pembudidaya dalam
prasarana. mengembangkan usaha budidaya mereka.
Program Cara Budidaya Ikan yang Baik Kenyataan inilah yang dianggap menjadi
ini memiliki tujuan yaitu memperkenalkan cara penyebab sehingga cara budidaya ikan yang baik
penerapan budidaya ikan yang baik bagi tidak berjalan dengan baik.
masyarakat pembudidaya ikan sehingga
menghasilkan produk perikanan yang terjamin Penerapan
keamanan pangan dan terbebas dari pencemaran Aspek penerapan pada penelitian ini
bahan kimia yang berdampak pada penurunan lebih difokuskan pada petunjuk
kualitas mutu suatu produk perikanan. Dari pelaksanaan/dasar kebijakan, standar
proses pengumpulan data yang dilakukan operasional prosedur, dan pengawasan yang
dengan wawancara dan observasi yang diperkuat semuanya didasarkan pada data yang diperoleh
dengan penggunaan dokumen maka diperoleh melalui pengamatan, wawancara dan
informasi dan data mengenai organisasi atau unit penggunaan dokumen. Dasar keputusan Menteri
kerja yang berkaitan langsung dengan Implementasi program cara budidaya ikan yang
implementasi program cara budidaya ikan yang baik bagi masyarakat pembudidaya ikan air
baik di Kota Jayapura yaitu Dinas Kelautan dan tawar, yaitu KEP. 02/MEN/2007 tentang Cara
Perikanan Kota Jayapura. Budidaya Ikan yang Baik. Berdasarkan
Dinas Kelautan dan Perikanan Kota wawancara diperoleh data ada beberapa
Jayapura memiliki peran penting dalam kelompok pembudidaya yang mengalami
penerapan program cara budidaya ikan yang baik kematian ikan diakibatkan terkena dampak
mengingat selain mendukung program penyakit. Dampak kematian ikan tersebut sangat
pemerintah dalam meningkatkan keamanan berkaitan dengan cara budidaya ikan yang baik
pangan, program ini juga memberikan manfaat dalam hal ini berhubungan dengan lokasi
untuk pembudidaya yang mau berpartisipasi pembuatan kolam budidaya dan saluran
dalam penerapan cara budidaya ikan yang baik. pembuangan limbah yang apabila tidak di
Peran Dinas Kelautan dan Perikanan Kota perhatikan akan menimbulkan dampak-dampak
Jayapura khususnya bidang perikanan budidaya yang bisa membuat produksi menurun.
yang tugas dan tanggungjawabnya melakukan Adapun upaya yaitu memperkenalkan
pembinaan, pendampingan, pengawasan dari penerapan cara memelihara dan membesarkan
mulai pra-produksi sampai saat panen kepada ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan
masyarakat pembudidaya ikan guna yang terkontrol sehingga memberikan jaminan
meningkatkan produksi hasil perikanan di Kota keamanan pangan dari pembudidayaan dengan
Jayapura. Kenyataan yang diperoleh dilapangan memperhatikan sanitasi, pakan, obat ikan dan
yaitu, peran dari Dinas Kelautan dan Perikanan bahan kimia serta bahan biologis selain itu
Provinsi Papua dan atau Dinas Kelautan dan pembudidaya harus melakukan pencatatan sejak
Perikanan Kota Jayapura dalam hal ini bidang pra produksi sampai penditribusian untuk
perikanan budidaya belum maksimal. Hal ini mendapatkan hasil perikanan yang bermutu dan
dibenarkan dengan hasil wawancara yang untuk keamanan bagi kesehatan manusia yang
peneliti peroleh dari beberapa anggota kelompok mengkonsumsi ikan tersebut. Dengan begitu
pembudidaya yang menyatakan bahwa selama konsumsen tidak akan takut untuk membeli ikan
mulai dari proses pembuatan kolam sampai dari hasil perikanan dari kelompok yang sudah
dengan proses memanen ikan tidak ada menerapkan cara budidaya ikan yang baik.
pendampingan dan pengawasan yang dilakukan Berdasarkan wawancara, sampai saat ini di
oleh Dinas terkait dan juga mengenai program Distrik Muara Tami Kota Jayapura belum ada
yang diadakan tidak semua pembudidaya ikan kelompok yang sepenuhnya menerapkan
mengetahui mengenai program tersebut. Seperti program tersebut yaitu kurangnya pencatatan
pada pemberian bantuan benih ikan dan pakan mulai dari pra produksi sampai pendistribusian

98
Dampak Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB)Bagi
Masyarakat…
Mantayborbir et al., 2022

tidak selalu dicatat oleh anggota kelompok dan ikan yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi
kurangnya dana penunjang untuk pembelian Papua dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota
pakan yang ada pada pembudidaya. Jayapura dalam hal ini peran dari instansi
Dari berbagai kegiatan yang dilakukan, tersebut ternyata belum maksimal. Sehingga
kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas pembinaan, pendampingan dan
program cara budidaya ikan yang baik ini bahwa pengawasan yang dilakukan tidak maksimal. Hal
sulitnya merubah kebiasan-kebiasaan ini sangat penting dan memberikan motivasi bagi
masyarakat pembudidaya ikan yang masih mereka dalam melakukan sosialisasi, pembinaan,
menggunakan cara turun-temurun dari kakek pendampingan dan pengawasan. Berbeda
buyut mereka. Banyak pembudidaya ikan yang dengan kenyataan yang ada bahwa pembinaan,
tidak tahu tentang cara budidaya ikan yang baik pendampingan dan pengawasan sangat jarang
yang dimana dalam hal ini pembudidaya yang dan tidak rutin dilakukan dan kurangnya
masih mengikuti cara turun-menurun, lokasi unit loyalitas dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kota
budidaya yang berada pada lingkungan yang Jayapura dalam melaksanakan tugasnya. Selain
tidak sesuai dimana memiliki resiko keamanan itu, aspek penerapan. Dalam aspek ini
pangan dari bahaya kimiawi, biologis seperti permasalahan belum dilasanakan tugas
lokasi tersebut memiliki sejarah banjir. Hal ini pembinaan, pendampingan dan pengawasan
menjadi masalah besar bagi pembudidaya ketika secara rutin, sehingga masyarakat pembudidaya
musim penghujan, kemungkinan besar terjadi ikan belum dapat menerapkan cara budidaya
banjir atau longsor yang disebabkan oleh air ikan sesuai prosedur pedoman CBIB. Tingkat
hujan dan terkontaminasi dengan tanah yang kesadaran masyarakat pembudidaya ikan akan
berkemungkinan mengandung zat kimia karena terjamin keamanan pangan suatu produk hasil
lokasi budidaya cukup rendah dan belum ada perikanan masih sangat kurang pemahamannya
antisipasi terhadap bencana juga tindakan sehingga masyarakat pembudidaya banyak
pencegahan ketika terjadi kontaminasi. Dalam mengalami kegagalan dalam budidaya ikan.
keadaan seperti ini pembudidaya harus waspada Berdasarkan kesimpulan dari hasil
karena bisa saja ikan yang ada di kolam mati dan penelitian maka perlu disarankan, penyelenggara
terbawa arus banjir sehingga pembudidaya bisa Pemerintahan, dalam hal ini, Dinas Kelautan dan
gagal panen. Perikanan, baik tingkat Provinsi maupun tingkat
Kendala lainnya yaitu tingkat kesadaran Kabupaten/kota. Khususnya Dinas Kelautan dan
masyarakat pembudidaya tentang pentingnya Perikanan Kota Jayapura, perlu melakukan upaya
keamanan pangan yang berpengaruh terhadap untuk menunjang pemenuhan kebutuhan
tuntunan jaminan kemanan mutu hasil perikanan masyarakat pembudidaya ikan yang ada di
sangatlah minim. Kesadaran pembudidaya Distrik Muara Tami Kota Jayapura agar supaya
sangatlah penting untuk mendukung capaian produksi serta keamanan dan kualitas
pelaksanaan program ini karena dengan bisa lebih ditingkatkan. Dengan adanya penataan
kesadaran masyarakat pembudidaya ikan kembali strategi implementasi CBIB agar
tentang cara budidaya ikan yang baik dimana berjalan dengan baik. Dan Perlu adanya inovasi
upaya pencegahan yang harus diperhatikan dan dari Pemerintah Daerah Kota Jayapura, dalam hal
dilakukan sejak pra produksi sampai ini Dinas Kelautan dan Perikanan agar bagaimana
pendistribusian untuk mendapatkan hasil petugas sebagai pelaksana dari Dinas Kelautan
perikanan yang bermutu dan aman bagi dan Perikanan agar melaksanakan tugas
kesehatan manusia. Contohnya pembudidaya pembinaan, pendampingan dan pengawasan
menggunakan peralatan panen seperti jaring, secara rutin dan sebaik baiknya, upaya yang
kantong, pompa, keranjang,bak, peti/kotak yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan
tidak dirancang dan dibuat dengan baik dan peringatan, juga sanksi yang tegas dari pimpinan
peralatan tersebut disimpan di tempat yang tidak instansi sebagai pejabat berwenang.
higenis sehingga kualitas ikan menjadi tidak baik
untuk dikonsumsi.
DAFTAR PUSTAKA

KESIMPULAN DAN SARAN Arief, H. & Pradini, U. R. 2019. Analisis Peranan


Berdasarkan hasil penelitian dapat Stakeholder dalam Penetaan
disimpulkan bahwa aspek organisasi dan Kelembagaan Perikanan dan Strategi
interprestasi berkaitan dengan unit kerja yang Pengembangan Perikanan Kota Dumai
berhubungan dengan program cara budidaya Provinsi Riau. Jurnal Agribisnis Unisi,
ikan yang baik bagi masyarakat pembudidaya 9(1):1-27

99
Dampak Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB)Bagi
Masyarakat…
Mantayborbir et al., 2022

(Osteochilus hasselti). Prosiding Forum


Junianto. 2003. Teknik Penanganan Ikan. Seri Inovasi Teknologi Akuakultur; Bogor.
Agri Wawasan. Penebar Swadaya. Jakarta. P.697-701.

Khairuman dkk, 2011. Petunjuk Praktis Sudirman, H dan M. Yusri Karim. 2008. Ikan Mas
Pembenihan Ikan Mas. Agromedia (Biologi Eksploitasi Manajemen dan
Pustaka.Jakarta Budidayanya). Yasrif watampone.
Jakarta.
Moleong,L.J.2006. Metodologi Penelitian
Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya; Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif,
Bandung Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Nugroho, Estu. 2008. Panduan Lengkap Ikan


Konsumsi Air Tawar Populer. Penebar
Swadaya. Jakarta. Peraturan Perundang-undangan
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan
Samsudin R, Suhenda N., & Suhli. 2010. Evaluasi Republik Indonesia Nomor
Penggunaan Pakan dengan Kadar KEP.02/MEN/2007 Tentang Cara
Protein yang Berbeda Terhadap Budidaya Ikan yang Baik.
Pertumbuhan Benih Ikan Nilem

100

You might also like