You are on page 1of 13

JURNAL

DAMPAK PERKEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN TERHADAP


PENDAPATAN DAN KETENAGAKERJAAN
DI KELURAHAN AIRTIRIS KECAMATAN KAMPAR
KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

OLEH

NURUL SANTRI

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN


UNVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2018
JURNAL

DAMPAK PERKEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN TERHADAP


PENDAPATAN DAN KETENAGAKERJAAN
DI KELURAHAN AIRTIRIS KECAMATAN KAMPAR
KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

DALAM BIDANG SOSIAL EKONOMI PERIKANAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana


pada Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

OLEH
NURUL SANTRI
NIM : 1304122542

Di bawah Bimbingan:
Ir. Firman Nugroho, M.Si
Ir. Kusai, M.Si

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN


UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2018
Impact of the Development of Aquaculture on Income and Employment in
Sub District of Airtiris Kampar District Riau Province

Nurul Santri1), Firman Nugroho2), Kusai3)


Email : Nurulsantri29@gmail.com

ABSTRAK
This research was conducted in January 2017 which is located in sub
district of Airtiris Kampar regency of Riau Province. This study aims to determine
the development of aquaculture as well as to determine the impact of the
development of aquaculture to the income of society and employment in the urban
village. The method used in this study is a Survey with the number of respondents
as many as 63 people.
Aquaculture in Airtiris there are two is one aquaculture in Karamba and
aquaculture in pond, aquaculture in karamba every year has increased seen from
the increasing number of karamba units, while aquaculture in pond decreased due
to reduced land due to the constructions of building and housing. The
development of aquaculture provides an opportunity for the society to create new
business venture related to aquaculture. Such as the business of making karamba,
pellet making business, pellet selling business, fish seed supplying business, land
leasing business and food sales business around the river, thereby increasing the
income of society and can reduce unemployment rate.

Key Word : Aquaculture, Income, Employment.

1)
The Student in Fisheries and Marine Faculty of Riau University
2)
The Lecture in Fisheries and Marine Faculty of Riau University
Dampak Perkembangan Budidaya Perikanan Terhadap Pendapatan dan
Ketenagakerjaan di Kelurahan Airtiris Kecamatan Kampar Kabupaten
Kampar Provinsi Riau

Nurul Santri1), Firman Nugroho2), Kusai3)


Email : Nurulsantri29@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2017 yang berlokasi di
Kelurahan Airtiris Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan budidaya perikanan,
serta untuk mengetahui dampak dari perkembangan budidaya perikanan terhadap
pendapatan masyarakat dan ketenagakerjaan di Kelurahan Airtiris. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Survey dengan jumlah responden sebanyak
63 orang.
Budidaya perikanan yang ada di Kelurahan Airtiris ada dua macam yaitu
budidaya perikanan karamba dan budidaya perikanan kolam, budidaya perikanan
karamba setiap tahun mengalami peningkatan dilihat dari meningkatnya jumlah
unit karamba, sedangkan budidaya perikanan kolam mengalami penurunan
disebabkan lahan berkurang akibat pembangunan gedung dan perumahan.
Perkembangan budidaya perikanan tersebut memberikan kesempatan kepada
masyarakat untuk membuat usaha-usaha baru yang berhubungan dengan budidaya
perikanan seperti usaha pembuatan karamba, usaha pembuatan pelet, usaha
penjualan pelet, usaha penjualan ikan, usaha penyupply benih ikan, usaha
penyewaan lahan, dan usaha penjualan makanan di sekitar sungai, dengan
demikian dapat meningkatkan pendapatan masyarakat serta memberikan
kesempatan kerja kepada masyarakat dan dapat mengurangi angka pengangguran.

Kata Kunci : Budidaya Perikanan, Pendapatan, Ketenagakerjaan.

1)
Mahasiswa Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau
2)
Dosen Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau
PENDAHULUAN kegiatan, dan dalam penelitian ini
Latar Belakang adalah kegiatan budidaya perikanan
yang memberikan dampak terhadap
Kelurahan Airtiris merupakan pendapatan dan ketenagakerjaan di
Kelurahan yang ada di Kecamatan Kelurahan Airtiris.
Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Sehubungan dengan
Riau. Masyarakat sudah banyak yang berkembangnya usaha budidaya
membuat usaha budidaya perikanan perikanan memberikan peluang dan
baik usaha budidaya ikan di kolam kesempatan kepada masyarakat
maupun di karamba. untuk membuat usaha yang
Budidaya perikanan mulai mendukung jalannya proses
berkembang sejak tahun 1992. Usaha budidaya perikanan, dan dengan
budidaya ikan di kolam berjumlah 12 banyaknya usaha yang muncul
unit dan 5 orang pemilik. Usaha ini memberikan peluang dan
berkembang dari tahun ke tahun. kesempatan kerja kepada masyarakat
Sedangkan usaha budidaya ikan di Kelurahan Airtiris.
Karamba mulai masuk pada tahun Berdasarkan uraian di atas
2001 dan juga mengalami penulis tertarik untuk melakukan
perkembangan dari tahun ke tahun. penelitian mengenai “Dampak
Di dalam proses kegiatan Perkembangan Usaha Budidaya
usaha budidaya ikan terdapat banyak Perikanan Terhadap Pendapatan dan
kegiatan-kegiatan yang membutuh Ketenagakerjaan di Kelurahan
kan tenaga kerja seperti pembuat Airtiris Kecamatan Kampar
kolam, penjaga kolam, pemanen Kabupaten Kampar”.
ikan, penjual ikan, pembuat karamba,
penjual alat-alat karamba, penjaga Tujuan dan Manfaat
karamba, pemanen ikan, dan penjual Penelitian ini bertujuan: (1)
ikan. Mengetahui perkembangan budidaya
Terkait dengan usaha perikanan di Kelurahan Airtiris
budidaya perikanan, banyak usaha- Kecamatan Kampar Kabupaten
usaha yang mendukung jalannya Kampar; (2) Menganalisis dampak
usaha tersebut, seperti usaha dari perkembangan usaha Budidaya
pembuatan pelet, penjualan pakan, Perikanan terhadap pendapatan
penyewaan lahan, dan usaha yang masyarakat; dan (3) Menganalisis
mendukung lainnya. Hal tersebut dampak dari perkembangan usaha
diduga memberikan dampak Budidaya Perikanan terhadap
terhadap kehidupan masyarakat ketenagakerjaan.
termasuk pendapatan dan Sedangkan manfaat dari
ketenagakerjaan di Kelurahan penelitian ini adalah : hasil penelitian
Airtiris. Menurut Sabari (2000) ini diharapkan dapat menjadi
Dampak merupakan sesuatu yang sumbangan pemikiran dan bahan
muncul sebagai akibat dari suatu pertimbangan dalam penyusunan
kebijakan terutama dalam Analisis Data
pengembangan budidaya perikanan. Analisis data dalam
penelitian ini adalah menggunakan
METODE PENELITIAN metode Mixed Method (metode
campuran), untuk menjawab tujuan
Waktu dan Tempat 1, data dianalisis dengan
Penelitian ini dilaksanakan menggunakan analisis Trend melalui
pada bulan Januari 2017 di aplikasi Minitab 16. Selanjutnya
Kelurahan Airtiris Kecamatan untuk menjawab tujuan 2, data
Kampar Kabupaten Kampar Provinsi dianalisis dengan menggunakan
Riau. aplikasi SPSS (Statistical Product
Penentuan lokasi dilakukan and Service Solutions) dengan
secara sengaja (purposive) dengan analisis Uji T sampel berpasangan.
pertimbangan bahwa daerah ini Selanjutnya untuk mengetahui tujuan
merupakan salah satu daerah yang 3 data dianalisis menggunakan
masyarakatnya banyak mempunyai analisis deskriptif.
usaha budidaya perikanan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Metode Penelitian
Metode yang digunakan Sejarah dan Letak Geografis
dalam penelitian ini adalah metode Kelurahan Airtiris adalah
survey yaitu pengamatan secara Kelurahan yang ada di Kecamatan
langsung terhadap objek di lapangan Kampar. Pada mulanya berbentuk
dan mengumpulkan data melalui Desa Airtiris yang dipimpin oleh
wawancara langsung dengan Mansyur Ds dan ia adalah satu-
responden yang berpedoman pada satunya yang menjabat sebagai
kuisioner dan panduan wawancara. kepala desa Airtiris. Setelah beliau
Populasi dalam penelitian ini menjabat sebagai Kepala Desa,
adalah masyarakat yag memiliki system Pemerintahan berubah dari
usaha dan bekerja pada usaha yang yang semulanya berbentuk Desa
berhubungan dengan budidiaya menjadi Kelurahan.
perikanan yaitu sebanyak 173 orang, Adapun penyebab perubahan
kemudian sampel diambil 63 orang Pemerintahan tersebut adalah
(Slovin, 1960). tuntutan dari Undang-undang yang
Kemudian untuk menghitung ada, dimana setiap Kecamatan
jumlah sampel pada setiap kelompok minimal harus ada satu Kelurahan.
jenis usaha digunakan metode Kerena ibu Kota Kecamatan berada
Proporsional Sampling. di Wilayah Airtiris, maka Desa
Airtiris system pemerintahannya
berubah menjadi Kelurahan Airtiris.
Kelurahan Airtiris memiliki luas jumlah penduduk tahun 2015-2016
wilayah 9,6735 Km2 atau 967,35 meningkat 2,56%, artinya setiap
Hektar, dengan batas wilayah 1.000 orang penduduk bertambah 26
sebagai berikut : Utara berbatasan orang per Tahun.
dengan Sungai Kampar, Timur Jumlah penduduk yang
berbatasan dengan Desa Ranah Baru, berjenis kelamin Laki-laki
Selatan berbatasan dengan Sungai berkurang, pada Tahun 2015
Katoman, dan Barat berbatasan berjumlah 3.250 orang dan pada
dengan Desa Tanjung Berulak. tahun 2016 berjumlah 3.194 orang,
Jumlah penduduk di sedangkan jumlah penduduk yang
Kelurahan Airtiris mengalami berjenis kelamin perempuan
peningkatan, pada tahun 2015 meningkat, pada tahun 2015
penduduk berjumlah 6.617 orang, berjumlah 3,367 orang dan pada
kemudian pada tahun 2016 penduduk tahun 2016 berjumlah 3.679 orang.
menjadi 6.873 orang. Selama Tahun
2015-2016 jumlah penduduk Perkembangan Jumlah Budidaya
bertambah 256 orang, hal ini berarti Ikan di Karamba
Gambar 1 : Hasil Uji Trend Perkembangan Budidaya Ikan di Karamba

Perkembangan Budidaya Ikan di Karamba


Quadratic Trend Model
Yt = -31.57 + 33.90* t - 1.238* t* * 2

200 Variable
A ctual
F its
Budidaya Ikan di Karamba

F orecasts
150 A ccuracy Measures
MA PE 15.8895
MA D 3.3741
MSD 19.5238
100

50

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Index

Sumber : Data Olahan Pribadi dengan Analisis Trend Aplikasi Minitab16


Budidaya ikan di karamba mengalami peningkatan sebesar 80
pertama kali dilakukan masyarakat %. Meningkatnya jumlah karamba
pada tahun 2001 dengan jumlah ini dikarenakan masyarakat mulai
karamba 3 unit dan 3 pemilik karena tertarik membuat budidaya ikan di
PLTA di sungai Kampar baru mulai Karamba karena telah melihat
beroperasi dan meghambat laju arus pembudidaya ikan di Karamba telah
air sungai. berhasil.
Kemudian mulai bertambah Pada tahun 2007 jumlah
jumlahnya pada tahun 2004 dengan karamba meningkat menjadi 67 unit
jumlah 24 unit dan 21 pemilik atau dan 43 pemilik, peningkatan ini
terjadi karena masyarakat mendapat pada tahun 2016 jumlah karamba
bantuan dari Pemerintah melalui meningkat menjadi 147 unit dan 83
Dinas Perikanan Kabupaten Kampar. pemilik. Dalam 10 Tahun terakhir
Tahun 2009 meningkat 2007-2016 terjadi pertambahan
menjadi 83 unit karamba dan 51 jumlah karamba dari 67 unit menjadi
orang pemilik, tahun 2012 menjadi 147 unit atau mengalami peningkatan
107 unit dengan 62 orang pemilik sebanyak 54,42 %.
dan mengalami peningkatan kembali
pada tahun 2014 dengan jumlah 124 Perkembangan Jumlah Budidaya
unit dan 78 orang pemilik, kemudian Ikan di Kolam

Gambar 1 : Hasil Uji Trend Perkembangan Budidaya Ikan di Kolam

Perkembangan Budidaya Ikan di Kolam


Quadratic Trend Model
Yt = -11.5 + 30.9*t - 5.50*t**2

Variable
A ctual
F its
0 F orecasts
Budidaya Ikan di Kolam

A ccuracy Measures
MA PE 15.4572
-50 MA D 3.8000
MSD 18.0500

-100

-150

-200
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Index

Sumber : Data Olahan Pribadi dengan Analisis Trend Aplikasi Minitab16


berkurang pada tahun 2004, menjadi
Perkembangan budidaya 26 kolam dengan 21 pemilik.
perikanan kolam pertama kali di buat Masyarakat kebanyakan membuat
masyarakat pada tahun 1992, kolam di lahan hutan hanya ada
masyarakat yang membuat budidaya beberapa orang yang membuat kolam
perikanan kolam adalah warga di lahan sekitar rumah mereka.
binaan dari program Pemerintah Jumlah kolam pada tahun 2016
melalui Dinas Perikanan Kabupaten masih tetap seperti jumlah kolam
Kampar, dan berjumlah 12 kolam pada tahun 2004.
dengan pemilik 5 orang. Kemudian
bertambah pada tahun 1997 ada 34 Dampak Perkembangan Jumlah
kolam dengan pemilik 28 orang. Unit Budidaya Perikanan
Semakin tahun, luas lahan terhadap Pendapatan Masyarakat.
untuk kolam budidaya ikan semakin Banyaknya usaha-usaha yang
berkurang karena mulai dijadikan muncul memberikan dampak
untuk membuat bangunan oleh terhadap pendapatan masyarakat baik
masyarakat setempat jumlah kolam
yang mempunyai usaha maupun Uji Rata-rata Pendapatan
yang bekerja pada usaha-usaha Responden.
tersebut, sesuai dengan hasil Variabel yang digunakan
penelitian dari Kohar dan Bambang adalah pendapatan responden
Tahun 2009 yang menyatakan bahwa sebelum bekerja atau memiliki usaha
perkembangan budidaya memberikan yang berhubungan dengan budidaya
dampak positif terhadap penurunan perikanan, selanjutnya diuji dengan
kemiskinan, peningkatan pendapatan SPSS 13 (Statictic Product for
dan penyerapan tenaga kerja. Service Solution) dengan memakai
Paired Samples T-test., hasil uji
dilihat pada Tabel 1 :

Tabel 1. Hasil Uji T Pendapatan Responden Sebelum dan Setelah Bekerja


atau Memiliki Usaha yang Berhubungan dengan Budidaya.
Paired Samples Test

Paired Differences t d Sig.


Mean Std. Std. Error 95% Confidence Interval f (2-
Deviation Mean of the Difference taile
Lower Upper d)

- - - - 6 ,001
Sebelum 503539,6 1098830,79 138439,66 780276,63 226802,72 3,63 2
Pa
- 8254 835 787 545 963 7
ir 1
Sesudah

Sumber : Hasil Pengolahan Aplikasi SPSS dengan Menggunakan Paired Sample t


Test
Berdasarkan Tabel 1 dapat proses kegiatan usaha. Termasuk
dilihat bahwa nilai t Hitung adalah budidaya perikanan dan usaha yang
sebesar -3,637 dengan sig 0.001. jika berhubungan dengan budidaya
nilai Sig < 0,05 maka H1 diterima perikanan. Dengan adanya usaha-
artinya Rata-rata pendapatan usaha yang berhubungan dengan
sebelum dan setelah berkembangnya budidaya perikanan memberikan
budidaya perikanan adalah berbeda kesempatan kerja bagi masyarakat.
(secara signifikan). Untuk lebih jelas tentang dampak
perkembangan budidaya perikanan
Dampak Perkembangan Budidaya terhadap ketenagakerjaan masyarakat
Perikanan terhadap Ketenaga dapat dilihat pada Tabel 2:
kerjaan Masyarakat.
Suatu usaha membutuhkan
tenaga kerja untuk membantu dalam
Tabel 2. Perkembangan Ketenagakerjaan pada Usaha yang Berhubungan
dengan Budidaya Perikanan.

No. Jenis Usaha/ Jumlah Masyarakat (orang)


Pekerjaan 1992- 1997- 2002- 2007- 2013- Jumlah
1996 2001 2007 2012 2017
1. Pembuatan karamba - - 6 12 12 12
2. Penjualan ikan - 4 8 24 40 40
3. Penjual pellet - 4 4 8 12 12
4. Penyupply benih ikan - - - 4 12 12
5. Penyewaan lahan - 1 - 2 4 4
6. Penjaga kolam 1 3 4 5 8 8
7. Penjaga Karamba - - 4 22 67 67
8. Pembuat pellet - - - 3 12 12
9. Penjual makanan - - 1 - 2 2
disekitar sungai
Jumlah 173
Sumber : Data dari Penyuluh Perikanan di Kelurahan Airtiris (Tahun 1992-2017)
Tabel 2 menyatakan bahwa karamba ini masyarakat bisa
perkembangan penyerapan tenaga menambah pendapatan, dan
kerja dari usaha dan pekerjaan yang membuka lapangan pekerjaan baru
berhubungan dengan perikanan untuk masyarakat.
meningkat dari tahun ketahun dan 2. Penjaga Karamba
sudah mengurangi angka Saat ini masyarakat sudah
pengangguran . banyak yang memiliki karamba di
Perkembangan budidaya sungai, setiap satu orang terkadang
perikanan membawa dampak mempunyai lebih dari satu unit
terhadap masyarakat setempat, karamba bahkan ada yang
seperti berdampak terhadap mempunyai 6 unit, hal ini yang
pendapatan masyarakat. Banyaknya
membuat masyarakat mempunyai
usaha-usaha yang mendukung proses karamba meminta bantuan untuk
kegiatan budidaya perikanan, dengan merawat dan menjaga karamba
perkembangan budidaya perikanan mereka.
bisa memberikan peluang kepada
masyarakat untuk membuka usaha- 3. Penjual Pelet (pakan ikan)
usaha baru yang berhubungan Pemilik budidaya ikan
dengan budidaya perikanan, usaha- membutuhkan pakan ikan yang
usaha tersebut adalah : sesuai dan yang pasti mudah didapat,
1. Pembuatan Karamba dengan hal ini membuka kesempatan
Usaha ini dilakukan oleh untuk masyarakat untuk membuat
beberapa orang masyarakat, dengan usaha penjualan ikan khususnya di
melakukan usaha jasa pembuatan daerah yang budidaya perikanan
sudah berkembang seperti di banyak dibangun rumah ataupun
Kelurahan Airtiris. Dengan membuat ruko, ada beberapa masyarakat yang
usaha penjualan pelet masyarakat memiliki lahan kebun di hutan yang
dapat meningkat pendapatan mereka. tidak dikelola dengan baik oleh
karena itu masyarakat memiliki
4. Pembuat Pelet
inisiatif untuk menyewakan lahan
Masyarakat membuat usaha
mereka untuk membuat kolam ikan,
pembuatan pelet ini dilakukan secara
hal tersebut juga dapat menambah
individu tidak berbentuk kelompok.
pendapatan masyarakat.
Modal yang mereka gunakan juga
menggunakan dana pribadi, tetapi 8. Penjual Ikan
terkadang mereka memperoleh Penjualan ikan ini dilakukan
bantuan dari Pemerintah berupa masyarakat di pasar Airtiris dan
mesin baru, genset dan barang- pasar-pasar di sekitar Airtiris seperti
barang lain yang membantu Pasar Kampar, Pasar Danau, Pasar
pengembangan usaha pembuatan Rumbio, Pasar Kuok dan Pasar
pelet tersebut. Bangkinang. Penjual ikan
mendapatan ikan dari pemilik
5. Penjual makanan di pinggir
karamba dan kolam yang ada di
sungai
Kelurahan Airtiris dan ada juga yang
Unit penjual makanan saat ini
mendapatkan ikan dari nelayan
berjumlah 2 unit Masyarakat sering
sungai Kampar yang menangkap
mengunjungi sungai Kampar dengan
ikan di sungai.
niat yang berbeda-beda.
Hal ini juga akan
6. Penjaga Kolam memberikan peningkatan pendapatan
Kegiatan yang dilakukan kepada masyarakat dan juga dalam
sebagai penjaga kolam adalah usaha penjualan ikan ini
memberi makan ikan setiap hari, membutuhkan tenaga kerja sebanyak
membersihkan kolam, menangani 4 orang hal ini juga memberikan
ikan yang sakit atau mati dan ikut kesempatan kerja untuk masyarakat.
membantu dalam proses panen.
9. Penyupply Benih Ikan
Biaya operasional budidaya ikan di
Semakin banyaknya budidaya
kolam di tanggung oleh pemilik, dan
perikanan maka kebutuhan akan
hasil dari panen di bagi 3 bagian, 2
benih ikan semakin meningkat,
bagian untuk pemilik kolam dan 1
berdasarkan hasil wawancara
bagian untuk penjaga kolam.
dahulunya pemilik karamba ataupun
7. Usaha Penyewaan lahan untuk kolam mendapatkan benih ikan dari
kolam ikan. luar Daerah seperti Jambi dan
Di Kelurahan ini masyarakat Sumatera Barat, sekarang Pemerintah
banyak yang membuat kolam ikan di setiap tahunnya memberikan
lahan kebun atau di hutan, karena pelatihan kepada masyarakat tentang
lahan di Kelurahan Airtiris sudah pembenihan ikan dan di lengkapi
dengan sertifkasi CPIB (Cara 1. Bagi Pemerintah diharapkan
Pembenihan Ikan yang Baik). segera mengatasi permasalahan
Oleh karena itu masyarakat kurang nya lahan untuk
Airtiris sudah mulai membuat membuat budidayaikan di
Hatchery untuk supply benih ikan, Kolam, agar memberikan
dan masyarakat sudah bisa membeli kesempatan kepada masyarakat
benih ikan di Kelurahan Airtiris, untuk bisa meningkatkan jumlah
tentu dengan membuat Hatchery atau produksi ikan di kolam dan
usaha penyupply benih ikan ini akan meningkatkan pendapatan
menambah pendapatan masyarakat. masyarakat.
Hal ini sesuai dengan 2. Bagi masyarakat agar tetap
penelitian yang dilakukan oleh menjaga kebersihan lingkungan
Ahmad fauzi tahun 2001 tentang sungai dan memakai pakan yang
pengaruh budidaya perikanan tidak merusak kebersihan
terhadap penyerapan tenaga kerja sungai.
yang memberikan peluang dan
mengurangi angka pengangguran. DAFTAR PUSTAKA

Kesimpulan Anonimous, 1988. Pengembangan


Dari hasil penelitian dapat Perikanan KJA di Saguling
disimpulkan bahwa : dan Cirata. Laporan,
1. Budidaya perikanan karamba PPSDAL-LPPM-UNPAD
cendrung mengalami trend dan ICLARM
peningkatan setiap tahun nya Daniel, M. 2005. Metode Penelitian
tetapi untuk perkembangan Sosial Ekonomi. Bumi
budidaya di kolam cendrung Aksara. Jakarta.
mengalami Trend menurun. Effendi, K. 1993 Sumberdaya
2. Perkembangan usaha budidaya Manusia Peluang Kerja dan
perikanan memberikan dampak Kemiskinan. Tiara Wacana
terhadap peningkatan pendapatan Yogya.
masyarakat Knoers, 1985. Perkembangan Dan
3. Perkembangan budidaya Pertumbuhan. Yogyakarta.
perikanan memberikan peluang Kohar, M dan Bambang, AW. 2009
kepada masyarakat untuk Dampak Pengembangan
membuka usaha baru dan Perikanan Budidaya
peluang kerja bagi masyarakat terhadap Penurunan
yang berhubungan dengan Kemiskinan, Peningkatan
budidaya perikanan Pendapat dan Penyerapan
Tenaga Kerja di Jawa
Tengah. Penelitian Bidang
Saran Budidaya Universitas
Diponegoro, Semarang.
Moleong, L. 1993. Penelitian
Kualitaitf. Yogyakarta.
UGM Press.

Ningsih, R. 2015. Analisis


Ketenagakerjaan
Perkreditan Rakyat,
Pelalawan, Riau. Skripsi
Mahasiswa Jurusan Ilmu
Ekonomi Fakultas Ekonomi
Universitas Riau.
Risa, F. 2007. Dampak Eksternalitas
PT. Riau Crumb Rubber
Factory Kecamatan Rumbai
Kota Pekanbaru. Skripsi
Fakultas Ekonomi
Universitas Riau Pekanbaru.
Siagian, M. 2009. Strategi
Pengembangan Karamba
Jaring Apung Berkelanjutan
di Waduk. UNPAD PRESS.

Sukirno, S. 2006. Pendapatan


Rumah Tangga
Masyarakat. Bandung Press

Yakin, 2007. Analisis Dampak


Lingkungan. Yogyakarta.
Indah Press

You might also like