You are on page 1of 4

OUTLINE PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN

A. DATA MAHASISWA
1. Nama Lengkap : Yusril Rumagoran
2. NIM : 201974102
3. Sks Yang Telah Ditempuh : 117
4. IPK : 3,30
5. Mata Kuliah Terkait dengan
: 1. Studio Perencanaan Pengembangan Kota
Judul Penelitian
2. Prasarana Wilyah dan Kota

6. Jumlah Nilai D : Tidak ada


7. Nomor Telp/HP : 081247828549
8. Nama Orang Tua/Wali : Joni Rumagoran
9. Nomor Telp/HP orangtua/wali : 081240232381
10. Dosen Yang Diusulkan : 1. Adnan A.A. Botanri, ST, M.Eng. IAP

11. Dosen Yang Disetujui Sebagai ...........................................................................................


Pembimbing Proposal
Penelitian (diisi oleh kaprodi)

B. DATA RENCANA PENELITIAN


Judul : Arahan Pengembangan Kawasan Nelayan, Desa Sesar, Kecamatan
Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur Melalui Konsep
Minapolitan
Latar Belakang Masalah : Kesenjangan antara kawasan perkotaan dan pedesaan
menghasilkan kemiskinan di pedesaan, dan proses urbanisasi yang
tidak terkendali semakin mendesak produktivitas lahan. Berdasarkan
hal tersebut maka sasaran pokok pembangunan diantaranya adalah
menunrunnya jumlah penduduk miskin serta terciptanya lapangan
kerja yang mampu mengurangi pengangguran terbuka dengan
didukung oleh stabilitas ekonomi yang tetap terjaga; dan sasaran
kedua adalah berkurangnya kesenjangan antar wilayah. Salah satu
konsep pengembangan pedesaan adalah pembangunan dengan
konsep kawasan seperti Kawasan Minapolitan, yang diharapkan
dengan adanya kawasan tersebut maka akan dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat di sekitar kawasan.

Kawasan minapolitan merupakan kawasan yang dibangun


atau dikembangkan dengan konsep yang difokuskan kepada
kemajuan sektor perikanan dengan mengedepankan prinsip efisiensi,
kualitas, percepatan dan berkesinambungan. Konsep dasar
pengembangan Kawasan Minapolitan adalah upaya menciptakan
pembangunan interregional bertimbang, khususnya dengan
meningkatkan keterkaitan pembangunan kota-desa (rural-urban
linkage) yaitu pengembangan kawasan pedesaan yang terintegrigasi
di dalam sistem perkotaan secara fungsional dan spasial.

Sektor perikanan merupakan sektor yang penting bagi


masyarakat Indonesia dan dapat dijadikan sebagai penggerak utama
(prime over) perekonomian nasional. Hal tersebut didasarkan bahwa
sektor perikanan memiliki potensi yang sangat besar dilihat dari
perairan Indonesia yang memiliki luas 5,8 juta km 2. Selain itu,
Indonesia memiliki garis pantai 95.181 km, yang sebagian besar
menjadi basis kegiatan ekonomi perikanan (Depertemen Kelautan
dan Perikanan, 2009).

Berdasarkan hal tersebut, oleh karena anugerah bawaan yang


dimiliki sebagai negara kepulauan, maka pengembangan kawasan
minapolitan di Desa Sesar, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram
Bagian Timur dapat dijadikan sebagai salah satu contoh konkrit
pengembangan wilayah kepulauan. Kawasan minapolitan adalah
suatu bagian wilayah yang mempunyai fungsi utama ekonomi yang
terdiri dari sentra produksi, pengolahan, pemasaran komoditas
perikanan, pelayanan jasa, dan/atau kegiatan pendukung lainnya
(KEPMEN KKP No. 18/MEN/2011).

Desa Sesar merupakan salah satu desa di kecamatan Bula,


Kabupaten Seram Bagian Timur. Desa Sesar memiliki suatu kawasan
yang berada pada tepi pantai sesar, kawasan ini dihuni oleh
masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Terdapat pelabuhan
kapal yang berada di desa sesar yang menjadi sarana transportasi laut
di Ibu kota Kabupaten Seram Bagian Timur. Selain itu, terdapat
Tempat Penyimpanan Ikan membantu para nelayan untuk
menyimpan ataupun menimbang ikan hasil tangkapan mereka.
Namun kerap terjadi keluhan bagi para nelayan disebabkan harga
bbm yang meningkat, cuaca yang kurang baik membuat para nelayan
kesulitan

Tujuan Penelitian : 1. Untuk mengetahui sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam
menunjang pengelolaan kawasan minapolitan
2. Untuk mengatahui keterampilan nelayan dalam mengelola hasil
tangkapan ikan
3. Mengidentifikasi karakteristik wilayah dan potensi minapolitan di
kawasan nelayan
Manfaat Penelitian : a. Manfaat Praktis
• Menjadi masukan bagi pemerintah daerah dalam upaya pengembangan
kawasan minapolitan, khususnya kawasan nelayan di Desa Sesar
• Bagi masyarakat, hasil penelitian ini dapat menjadi dasar dalam
mengembangkan kawasan minapolitan dan sebagai pengatahuan bagi
nelayan dalam mengelola hasil tangkapan ikan di Desa Sesar

b. Manfaat Teoritis
Menjadi sumber informasi tentang potensi minapolitan yang ada di
Desa Sesar serta faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan
kawasan minapolitan di desa tersebut
Kajian Pustaka : 1. Ikhsan, Barkey, R. A., & Arief, A. (2012). Strategi Pengembangan
Kawasan Minapolitan Rumput Laut di Kecamatan Pajukukang
Kabupaten Bantaeng, Makassar: Program Studi Perencanaan
Pengembangan Wilayah – Universitas Hassanuddin
2. Pratomo, H. (2003). Pemberdayaan Nelayan Melalui Pengolahan
Ikan Pasca Produksi. Jurnal Inoteksi, Vol. 5, No. 1, 51-60
3. Wiadnya, D. G. (2011) Konsep Perencanaan Minapolitan Dalam
Pengembangan Kawasan Wilayah. Malang: Fakultas Perinakanan &
Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Brawijaya (UB)
4. Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia
Nomor. 12/Men.2010 Tentang Minapolitan
Kerangka Pemikiran :
Pengembangan Kawasan
Minapolitan

Lokasi Penelitian : Bula, Seram Bagian Timur.


Alat Analisis : • Analisis SWOT
• Observasi Lapangan
• Wawancara
• Deskriptif Kualitatif
Artikel Utama : • Perencanaan Pengembangan Wilayah Kawasan Minapolitan
Budidaya di Gandusari Kabupaten Blitar
• Identivikasi Potensi dan Kendala Kawasan Minapolitan
Palabuhanratu
• Analisis Kawasan Minapolitan Sebagai Destinasi Wisata

Mahasiswa

(Yusril Rumagoran)
NIM.201974102

You might also like