You are on page 1of 10

PENGEMBANGAN WISATA LOKAL DI PESISIR MANGGAR KOTA

BALIKPAPAN UNTUK PENINGKATAN PEREKONOMIAN


MASYARAKAT SEKITAR

Didik Hadiyatno1, Nina Indriastuty2, Ulum Janah3


1,2,3
Universitas Balikpapan
Email: didik.hadiyatno@uniba-
bpn.ac.id

Abstract. The eastern region of Balikpapan is dominated by fishing communities in Manggar. In this
region, there are attractions Manggar Beach. The government and the surrounding community have used
both elements in their daily activities. However, the utilization is still not maximal. Although the
government has improved the coastal infrastructure, it is still necessary to develop human resources in
order for the economy through tourism to materialize. Through strategic stages, namely (1) data
collection; (2) analyzing data; (3) presentation of the result of data analysis, expected to get data to
become picture and consideration of government and society around in improving economy area
especially tourism with community profession partly as a fisherman. The findings in the tourism sector
have yet to show results for the economy in Manggar. This is because the creativity and innovation of
human resources have not been optimized by the community and local government. The potential of the
community actually exists to be developed in the tourism sector. This can be done through training the
management of fishery products by following the global development so as to attract domestic and
foreign tourists, making the coastal area as a tourist destination of choice.
Keywords: Development Of Tourism, Economy, Society

Abstrak. Wilayah timur Balikpapan didominasi oleh masyarakat nelayan di Manggar. Di wilayah ini
terdapat objek wisata Pantai Manggar. Pemerintah maupun masyarakat sekitar telah memanfaatkan kedua
unsur tersebut dalam aktivitas keseharian. Namun, pemanfaatan tersebut masih belum maksimal.
Walaupun pemerintah telah memperbaiki infrastruktur di pantai tersebut, masih perlu pengembangan
SDM agar perekonomian melalui pariwisata dapat terwujud. Melalui tahapan strategis, yaitu (1)
pengumpulan data; (2) penganalisisan data; (3) penyajian hasil analisis data, diharapkan diperoleh data-
data untuk menjadi gambaran dan pertimbangan pemerintah serta masyarakat sekitar dalam meningkatkan
perekonomian daerah khususnya pariwisata dengan profesi masyarakat sebagian sebagai nelayan. Hasil
temuan di sektor pariwisata belum menampakkan hasil bagi perekonomian di Manggar. Hal tersebut
dikarenakan kreatifitas dan inovasi SDM belum dioptimalkan oleh masyarakat dan pemerintah setempat.
Potensi yang dimiliki masyarakat sebenarnya telah ada untuk dikembangkan di sektor pariwisata. Hal
tersebut dapat dilakukan melalui pelatihan pengelolaan hasil perikanan dengan mengikuti perkembangan
global sehingga menarik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara, menjadikan wilayah pesisir
sebagai tempat wisata pilihan.
Kata Kunci: Pengembangan Wisata, Perekonomian, Masyarakat

PENDAHULUAN peningkatan ekonomi daerah jika dikelola secara


Pariwisata merupakan salah satu modal dalam baik. Hasil tangkapan ikan oleh nelayan yang
peningkatan pendapatan suatu daerah. Beberapa melimpah dapat berimbas pada peningkatan
bidang dalam pariwisata yang ada dari segi pariwisata karena hasilnya dapat dijadikan
budaya maupun alam sering kali ditonjolkan. berbagai produk kuliner sebagai buah tangan bagi
Salah satu segi budaya yang dapat memberikan wisatawan yang berkunjung jika masyarakat dan
peningkatan pendapatan daerah adalah melalui pemerintah dapat berinovasi dalam mengelola
sistem mata pencaharian masyarakat sekaligus tangkapannya.
berhubungan dengan potensi alamnya. Selain itu, pemberdayaan masyarakat
Nelayan merupakan bagian dari mata menurut Sumodiningrat merupakan upaya untuk
pencaharian masyarakat, khususnya di wilayah memandirikan masyarakat lewat perwujudan
timur Kota Balikpapan, di daerah pesisirnya akan potensi kemampuan yang dimiliki oleh
membawa dampak yang lebih baik bagi masyarakat tersebut. Potensi masyarakat

127
128 Jurnal Terapan Abdimas, Volume 3, Nomor 2, Juli 2018, hlm. 127-134

berkenaan dengan mata pencaharian dan alam menunjang akan dapat memberikan dampak
sebagai pendukungnya secara kreatif dan inovatif perekonomian yang lebih baik bagi mereka serta
serta promosi dan pemasaran yang strategis dapat tingkat pariwisata yang meningkat juga akan
memberikan peningkatan pada perekonomian dapat berimbas pula pada pendapatan daerah.
masyarakat sekitar (Harto, 2014). Sumber Daya alam
Wilayah timur Kota Balikpapan didominasi Sumber alam (natural resources/endoment
oleh masyarakat nelayan khususnya di daerah factors) pada prinsipnya dapat dikategorikan
pesisir Manggar. Di wilayah ini juga terdapat menjadi 3 bagian, yaitu:
objek wisata yaitu Pantai Manggar. Baik a. Sumber daya alam yang tidak pernah habis
pemerintah maupun masyarakat sekitar telah (Renewable-perpetual resources). Sumber
memanfaatkan kedua unsur tersebut dalam ini seperti sinar matarhari, angina,
aktivitas sehari-hari masyarakat di daerahh gelombang laut, dan sebagainya.
Manggar. Namun, pemanfaatan tersebut masih b. Sumber daya alam yang tidak dapat
belum maksimal. Walaupun pemerintah telah diperbarui (Non-renewable or exhaustible
memperbaiki infrastruktur yang terdapat di pantai resources). Sumber ini seperti minyak, gas
tersebut, masih perlu adanya pengembangan alam, uranium, batubara serta mineral yang
SDM di masyarakat sekitar agar tingkat nonenergi contohnya tembaga, nikel,
perekonomian melalui pariwisata di Pantai aluminum dan lain-lain.
Manggar dapat terwujud. c. Sumber alam yang potensial untuk
Sementara itu, masyarakat sekitar juga telah diperbarui (Pottentially Renewable
memanfaatkan kondisi tersebut dengan membuka Resources) seperti pohon-pohon di hutan,
usaha di sepanjang pesisir Manggar baik di rumput dipandang rumput deposit air tanah,
wilayah Pantai Manggar maupun di luarnya. dan sebagainya.
Seperti pernyataan dari Djula, peneliti Sumber Daya Manusia
sebelumnya yang mengungkapkan Sumber daya manusia merupakan poros
berkembangnya berbagai usaha kecil dan pembangunan ekonomi baik dalam skala global,
menengah di tengah-tengah masyarakat saat ini nasional maupun daerah. Strategi pembangunan
merupakan fenomena yang patut disyukuri. Hal dengan basis ini dianggap sangat relevan dan
ini sebagai isyarat bahwa keberadaan usaha kecil cocok dengan kondisi dan karakter pembangunan
dan menengah telah mendapat tempat yang ekonomi di negara-negara berkembang sejak era
penting dalam proses pertumbuhan ekonomi dan 80-an.
memberdayakan sumber daya alam yang ada. Dengan kualitas sumber daya manusia yang
Terutama para nelayan yang mendirikan usaha semakin meningkat, akan dapat mendorong
kecil sebagai modal untuk melangsungkan taraf peningkatan produktifitas ekonomi sekaligus
hidup mereka. Hadirnya berbagai macam usaha sebagai modal dasar untuk memacu pertumbuhan
memberikan kesempatn yang seluas-luasnya ekonomi (Junaidi & Zulgani, 2011).
kepada masyarakat serta menyadarkan akan Pembangunan kepariwisataan merupakan
pentingnya melakukan perubahan dalam bagian dari pembangunan nasional mempunyai
meningkatkan taraf hidup masyarakat dari usaha tujuan antara lain memperluas kesempatan
mereka yang sekaligus dapat meningkatkan berusaha dan lapangan kerja. Kompleksitas
perekonomian daerah (Djula, 2013). dalam pembangunan tidak terlepas dari kemauan
Berdasarkan hal tersebut pengabdian para pemangku kebijakan untuk menggerakkan
mengenai Pengembangan Wisata Lokal di Pesisir sektor pariwisata sebagai salah satu pendapatan
Manggar Kota Balikpapan untuk Peningkatan daerah yang dapat diandalkan.
Perekonomian Masyarakat Sekitar sangat penting Di setiap provinsi memiliki keunggulan
dilakukan. Dengan memberikan bekal pelatihan daerah yang dapat diandalkan sebagai pendapatan
SDM masyarakat sekitar untuk berinovasi daerah. Dengan adanya kekayaan alam
melalui produk-produk yang mereka miliki dari diperlukan tenaga kerja yang memiliki keahlian
hasil nelayan dan promosi serta pemasaran yang dan kemampuan yang sesuai dengan bidangnya
sehingga penelolaan jalur.
tersebut menjadi Banyak kendala
terarah dan tidak keluar yang dihadapi dalam
Pengembangan Wisata Lokal di Pesisir Manggar Kota Balikpapan untuk Peningkatan… 129

pembangunan wisata perubahan-perubahan nelayan untuk beberapa spesies


didaerah, namun dari ke arah yang lebih baik mengenalkan habitat laut yang
semua itu sumber yaitu: 1) meningkatkan pengetahuan akan memancing minat
daya manusia sebagai kesadaran masyarakat budidaya wisatawan. Dengan
pengolah merupakan akan pentingnya demikian,
faktor kunci dalam sumberdaya pesisir dan perekonomian
pembangunan laut dalam menunjang masyarakat pesisir
pariwisata daerah. kehidupan, 2) khususnya nelayan
Kemampuan dari meningkatkan juga dapat meningkat.
sumber daya manusia kemampuan
yang mengelola masyarakat, sehingga METODE
pariwisata daerah mampu berperan serta PELAKSANAAN
haruslah memiliki dalam setiap tahapan Penelitian ini
kemampuan yang pengelolaan secara dilakukan melalui tiga
baik dalam keilmuan terpadu, 3) tahapan strategis,
sehingga dapat meningkatkan yaitu (1)
menerapkannya pada pendapatan masyarakat pengumpulan data; (2)
saat bekerja nanti dengan bentuk-bentuk penganalisisan data;
(Anugrah & pemanfaat yang lestari (3) penyajian hasil
Sudarmayasa, 2017). dan berkelanjutan serta analisis data
Pengelolaan Co- berwawasan (pelaporan).
Management lingkungan (Witarsa, Pengumpulan data
Sumberdaya 2015). dilakukan melalui
Perikanan dan Dengan model co- metode survey dengan
Pariwisata pada management tersebut, teknik wawancara dan
Pengembangan masyarakat pesisir teknik kuesioner, serta
Ekonomi dalam hal ini nelayan kajian dokumen.
Masyarakat Pesisir dapat memanfaatkan Tenaga lapangan
Arifin profesi sekaligus hasil langsung turun ke
menyatakan co- tangkapannya dalam lokasi penelitian
management memajukan sektor untuk melakukan
memadukan antara pariwisata dengan wawancara mendalam
unsur masyarakat bantuan pelatihan (indeep interview) dan
pengguna (kelompok pengelolaan baik pengisian kuesioner.
nelayan, pengusaha sumber daya alam dan Analisis data
perikanan, dll.) dan sumber daya manusia merupakan proses
pemerintah yang dari pemerintah. Di sisi penataan data secara
menghindari peran lain, pemerintah pun sistematis berdasarkan
dominan yang dapat terbantu dari hasil wawancara dan
berlebihan dari satu masyarakat dalam kuesioner untuk
pihak dalam peningkatan ditelaah berdasarkan
pengelolaan perekonomian daerah tujuan penelitian
sumberdaya pesisir jika masyarakat pesisir sehingga diketahui
dan laut sehingga dapat mengembangkan kecenderungan makna
pembiasaa aspirasi potensi mereka dalam yang terkandung.
pada satu pihak dapat mengelola hasil Data hasil wawancara
dieliminasi. Dalam tangkapan dan dan kuesioner
jangka panjang, kreatifitas serta inovasi dilakukan perampatan
pelaksanaan co- mereka ke beberapa secara induktif-
management ini produk kuliner, produk abstrak yang melintas
diyakini akan wisata pantai dengan dari tingkat konkrit ke
memberikan memanfaatkan profesi tingkat abstrak
130 Jurnal Terapan Abdimas, Volume 3, Nomor 2, Juli 2018, hlm. 127-134

melalui membuat kategori- Timur No. 19 th. 1996, Banyaknya curah


konseptualisasi. kategori yang lebih maka sejak tanggal 15 hujan kelurahan
Konseptualis spesifik. Adapun Oktober 1996 Manggar adalah 2.948
asi data ini interpretasi data ditetapkan 7 (tujuh) mm/tahun dengan
dilakukan melalui adalah tahap kelurahan persiapan suhu udara 27,80 C.
tiga siklis, yaitu (1) membuat rampatan- menjadi kelurahan Perekonomian
reduksi data, (2) rampatan yang definitif dan pada Masyarakat Manggar
organisasi data, dan berkaitan dengan tanggal 17 Mei 1996, Kota Balikpapan
(3) interpretasi tujuan penelitian ditetapkan pula merupakan pintu
data. Tahap reduksi (Harto, 2014). mengenai keputusan gerbang wilayah
data meliputi tahap Penelitian ini gubernur kepala daerah Indonesia Timur. Hal
manipulasi, di kota Balikpapan tingkat I Kalimantan ini sesuai dengan
pengintegrasian, daerah pesisir Timur, perubahan kedudukannya
mentransformasika Manggar. Penentuan status desa Manggar sebagai kota jasa atau
n dan pencatatan lokasi penelitian ini Baru menjadi kota transit yang
data ketika dengan kelurahan Manggar dilengkapi dengan
dipresentasikan. pertimbangan bahwa Baru secara definitif. fasilitas jasa dan
Reduksi data dilihat dari mata Berdasarkan data transportasi.
dimaksudkan untuk pencarian penduduk yang diperoleh, secara Balikpapan sebagai
membantu dalam lebih banyak di laut geografis, kelurahan gerbang wilayah atau
pengklasifikasian dan profesinya Manggar terletak di regional, ditandai
aspek- aspek sebagian besar wilayah timur kota dengan keberadaan
penting dari isu penduduknya adalah Balikpapan dengan luas bandara internasional
yang dikaji. Tahap sebagai nelayan 3.525,50 ha dan atau pelabuhan laut
organisasi data serta dilihat dari terletak antara 1 LS-1,5 utama serta pelabuhan
merupakan tahap sumber daya alam LS dan 116,5 BT- pengumpan regional
pengumpulan data terdapat wisata 117,5 BT. yang lengkap
yang terkait pada pantai yang bisa Keadaan topografi dibanding kawasan
tema-tema, butir- dikembangkan kelurahan Manggar lain di Kalimantan
butir pemikiran sehingga dapat berada pada daratan bahkan di wilayah
tertentu, dan menjadi salah tujuan rendah atau pantai Indonesia Timur.
pariwisata. dengan ketinggian Balikpapan
HASIL DAN wilayah lain di 0,25m dari permukaan merupakan simpul
PEMBAHASAN Indonesia, kota air laut. utama kegiatan di
Letak Geografis Balikpapan juga Kalimantan Timur,
Daerah Manggar beriklim tropis. mengingat kota ini
Kota Balikpapan Kota ini berada di merupakan jalur
memiliki wilayah pesisir timur distribusi dan outlet
85% berbukit-bukit Kalimantan yang dari dan ke kabupaten
serta 12% berupa langsung berbatasan atau kota dan provinsi
daratan datar yang dengan Selat Makassar, Kalimantan Timur.
sempit yang terutama memiliki teluk yang Oleh karena itu, kota
berada di daerah dapat dimanfaatkan Balikpapan memiliki
aliran sungai dan sebagai pelabuhan laut komoditi unggulan
sungai kecil serta komersial dan yang dihasilkan oleh
pesisir pantai. Dengan pelabuhan minyak. masing-masing
kondisi tanah yang Sehubungan dengan wilayah, baik sektor
bersifat asam pemekaran wilayah pertanian maupun dari
(gambut) serta kecamatan, maka sektor industri
dominan tanah merah melalui keputusan pengolahan yang
yang kurang subur, gubernur kepala daerah memanfaatkan bahan
sebagaimana layaknya tingkat I Kalimantan baku hasil pertanian.
Pengembangan Wisata Lokal di Pesisir Manggar Kota Balikpapan untuk Peningkatan… 131

Berdasarkan masyarakat Manggar


sumber data yang pada tahun
diperoleh, 2012/2013 sebagai
perekonomian berikut:

Tabel 1. Perekonomian Masyarakat


Manggar pada Tahun 2012/2013 TAHUN
NO INDIKATOR SUB INDIKATOR 2012 2013

Pengangguran 1. Jumlah penduduk usia kerja 15-56


th
1. 2. Jumlah penduduk usia 15-56 th
tidak kerja
3. Penduduk wanita usia 15-56 th IRT
4. Penduduk usia > 15 th cacat
sehingga tidak bisa bekerja
Pendapatan Sumber Pendapatan
1. Pertanian
2. Kehutanan
3. Perkebunan
4. Peternakan
2. 5. Perikanan
6. Perdagangan Rp. 5.861.300.000 Rp. 6.835.800.000
7. Jasa Rp. 4.725.000.000 Rp. 5.281.500.000
8. Usaha penginapan dan sejenisnya Rp. 86.200.000 Rp. 86.200.000
9. Pariwisata 0 0
10. Industri rumah tangga Rp. 416.600.000 Rp. 416.600.000
kelompok masyarakat lain. Kondisi masyarakat
pesisir atau masyarakat nelayan di berbagai
Dari data di atas dapat dilihat sektor kawasan pada umumnya ditandai oleh adanya
pariwisata belum menampakkan hasil bagi beberapa ciri, seperti kemiskinan,
perekonomian di Masyarakat Manggar. Hal keterbelakangan sosial-budaya, rendahnya
tersebut dapat dikarenakan kreatifitas dan inovasi sumberdaya manusia (Fatmasari, 2014).
yang dimiliki SDM di sana belum dioptimalkan
oleh masyarakat itu sendiri dan juga pemerintah Mata Pencaharian Masyarakat Manggar
setempat. Sistem mata pencaharian di kawasan
Kondisi tersebut khususnya di wilayah Manggar sampai Teritip cukup berbeda satu sama
pesisir, masyarakat nelayan atau masyarakat lain meskipun sama-sama berada di area pesisir
pesisir merupakan kelompok yang retalif Balikpapan. Beberapa warga daerah memiliki
tertinggal secara ekonomi, sosial (khusunya spesifikasi-spesifikasi tertentu yang membantu
dalam hal akses pendidikan dan layanan untuk bisa membedakan pekerjaan warga di
kesehatan, dan kultural dibandingkan dengan kawasan-kawasan ini.

Gambar 1 Kapal-kapal Pemancing Ikan di Perkampungan Nelayan Manggar

Mata pencaharian mayoritas masyarakat manual dan dilakukan dengan kapal yang
Manggar adalah nelayan dan pedagang. Nelayan- berkelompok.
nelayan di perkampungan nelayan Manggar Di Perkampungan Nelayan ini juga sudah
umumnya hanya menggunakan kapal-kapal kecil disediakan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) atau
untuk memancing ikan, dan kapal yang lebih umumnya juga disebut Tempat Pengumpulan
besar biasanya milik juragan sekitar yang Ikan. Di PPI ini ada orang yang bekerja sebagai
menyediakan modal dan sarana untuk distributor, atau tengkulak dalam sebutan lokal.
memancing. Proses pemancingannya pun masih Banyak nelayan tradisional di kampung ini
tradisional dengan menggunakan jala-jala secara membuat rumpon, jaring dan alat sendiri yang
biasanya dilakukan saat mereka tidak melaut.
132 Jurnal Terapan Abdimas, Volume 3, Nomor 2, Juli 2018, hlm. 127-134

Untuk menanggulangi saat-saat dimana memanen ikan-ikan yang dibudidayakannya. Ikan


keadaan laut tidak memungkinkan bagi para yang umum untuk ditambakkan di daerah
nelayan untuk melaut, masyarakat sekitar Manggar ini adalah ikan bandeng.
biasanya beralih ke petani-petani tambak di untuk

Gambar 2. Pasar Manggar

Hasil tangkapan Pasar tradisional di


yang ada kemudian Manggar ini merupakan
dijual oleh pedagang- pusat dari perekonomian
pedagang yang Manggar, dimana
beroperasi di Pasar banyak warganya
Manggar yang membeli segala
menyediakan ikan-ikan kebutuhannya disini. Di
segar bagi warga pagi hari, hasil
sekitar. Sebagian hasil tangkapan ikan yang
tangkapan biasanya masih segar-segar
akan diolah oleh usaha merupakan rebutan pagi
lokal menjadi produk para pengunjung untuk
pangan berupa membelinya. Peternak-
amplang, berbagai peternak sapi dan ayam
macam kerupuk atau di kawasan Manggar
ikan asin. Warung- juga mendistribusikan
warung makanan yang daging segarnya di pasar
biasa disebut „sari laut‟ ini. Ada pula distributor-
yang khas dengan distributor khusus yang
makanan olahan laut di menjual barang
sekitar kawasan ini dagangannya ke luar
juga salah satu daerah seperti distributor
konsumen terbesar di kepiting lokal yang
Pasar Manggar menyuplai kepiting-
tersebut. kepiting segarnya ke
Pedagang- beberapa tempat makan
pedagang di Pasar di daerah perkotaan
Manggar ini rata-rata Balikpapan dan bahkan
merupakan warga asli menjalin
sekitar dan sebagian
kecilnya berasal dari
Teritip atau Lamaru.
Pengembangan Wisata Lokal di Pesisir Manggar Kota Balikpapan untuk Peningkatan… 133

hubungan memperkenalkan difokuskan pada budidaya kelautan yang


profesional yang makanan dan kelompok nelayan dan dikemas atau dikreasikan
erat dengan sudah minuman tradisional pembudidaya ikan serta untuk daya tarik
menjadi langganan membuat wisatawan pedagang dan pengolah wisatawan yang ingin
tetap selama mancanegara mulai ikan. Kelompok ini terjun langsung
bertahun-tahun. menyesuaikan dan secara langsung mengetahui cara
Menurut menyukai makanan mengusahakan dan budidaya kelautan
Prasiyasa, dan minuman khas memanfaatkan beberapa spesies laut
penyediaan fasilitas dari tempat wisata sumberdaya ikan dapat menjadi referensi
makanan dan yang mereka melalui kegiatan menarik bagi wisatawan
minuman tentu saja kunjungi (Araujo, penangkapan dan pula. Pemanfaatan lahan
tidak dapat 2016). budidaya. Sebagian pesisir dengan
dipisahkan dari Masyarakat Pesisir besar masyarakat membangun galeri-galeri
kebutuhan dan Desa Wisata nelayan pesisir ini atau museum bahari
wisatawan sebagai Masyarakat adalah pengusaha skala akan menambah tingkat
bagian dari produk pesisir menurut Saad kecil dan menengah pariwisata dari segi
wisata. Dengan dan Basuki (Wibowo, Bahri, & pendidikan bagi anak-
alasan bahwa didefinisikan Harto, 2016). anak sekolah.
keinginan untuk sebagai kelompok Berdasarkan Pemfokusan pada
memberi kepuasan orang yang tinggal uraian di atas mengenai program yang mencakup
bagi wisatawan, di daerah pesisir dan masyarakat pesisir, pelatihan kelautan dan
membuat para sumber kehidupan potensi yang dimiliki perikanan, program
pengusaha yang ekonomi penduduk oleh masyarakat pendidikan kelautan dan
bergerak dalam bergantung secara tersebut sebenarnya perikanan, program
penyediaan langsung pada telah ada untuk penyuluhan kelautan dan
makanan dan pemanfaatn dikembangkan di perikanan, program
minuman sumberdaya laut dan sektor pariwisata. Hal pembinaan dan
melakukan pesisir. Definisi ini tersebut dapat pengembangan kapal
berbagai usaha pun bisa juga dilakukan melalui perikanan, alat
untuk menyediakan dikembangkan lebih pelatihan-pelatihan penangkapan ikan, dan
berbagai hidangan jauh karena pada pengelolaan pada hasil- pengawakan
yang sesuai dengan dasarnya banyak hasil perikanan yang
“taste” wisatawan yang hidupnya dimiliki dengan
yang datang dari bergantung pada mengikuti
berbagai negara. sumber daya laut. perkembangan global
Dengan gencarnya Mereka terdiri dari yang dapat menarik
usaha untuk nelayan pemilik, tingkat wisatawan baik
buruh dalam negeri maupun
nelayan, pembudidaya penjual jasa pariwisata, mancanegara
ikan dan organisme penjual jasa menjadikan wilayah
laut lainnya, pedagang transportasi, serta pesisir dapat menjadi
ikan, pengolah ikan, kelompok masyarakat salah satu tempat
pemasok faktor sarana lainnya yang wisata atau Desa
produksi perikanan memanfaatkan wisata. Kekhasan
(Wibowo, Bahri, & sumberdaya nonhayati kuliner masyarakat
Harto, 2016). laut dan pesisir untuk pesisir yang
Dalam bidang menyokong ditampakkan akan juga
nonperikanan, kehidupannya. Definisi menambah daya tarik
Nikijuluw masyarakat pesisir tersendiri bagi
menjelaskan yang luas ini tidak wisatawan. Selain itu,
masyarakat pesisir secara keseluruhan pemanfaatan pantai
bisa terdiri dari diambil, tetapi hanya pesisir dalam berbagai
134 Jurnal Terapan Abdimas, Volume 3, Nomor 2, Juli 2018, hlm. 127-134

perikanan, pasca panen khususnya daerah membawa dampak


nonpangan hasil Manggar memiliki pada industri-industri
program kelautan dan potensi kelautan terkait seperti hotel,
perikanan (Adhi, yang sangat besar rumah makan, biro
pengembangan Tajrin, Zamroni, & dan dapat menjadi travel, dan UKM di
pembangunan dan Rahardian, 2014). modal bagi daerah-daerah
pengelolaan Guna pengembangan kunjungan wisata
pelabuhan peningkatan global pariwisata dan karena dapat
perikanan, program industri pariwisata pendapatan asli memproduksi dan
pelayanan usaha saat ini merupakan daerah. menjual barang-
perikanan tangkap, industri penting Berkembangnya barang cinderamata.
meningkatnya sebagai penyumbang sektor ini akan
pelayanan prima Gross Domestic SARAN Pariwisata Daerah
dan ketertiban Product suatu Pemanfaatan Melalui
usaha perikanan Negara dan bagi pantai pesisir dalam Pengembangan
tangkap sesuai daerah Industri ini berbagai budidaya Sumber Daya
ketersediaan SDI sebagai penyokong kelautan yang dikemas Manusia di
(Sumber Daya dari pendapatan asli atau dikreasikan untuk Gorontalo.
Ikan) disetiap WPP daerah. Industri ini daya tarik wisatawan JUMPA. Volume
(Wilayah mampu memberikan yang ingin terjun 4. Nomor 1.
Pengembangan kontribusi lebih dari langsung mengetahui Bulan Juli 2017 ,
Perikanan) secara 10% dari PAD. Hal cara budidaya kelautan 33-46.
akuntabel dan tepat inilah yang beberapa spesies laut Araujo, E. B. (2016).
waktu. Program menyebabkan daerah dapat menjadi referensi Pengembangan
pengelolaan sistem berlomba-lomba menarik bagi Kuliner Lokal
kesehatan ikan dan untuk wisatawan pula. Sebagai Daya
lingkungan dan memperkenalkan Pemanfaatan lahan Tarik Wisata di
pembudidayaan potensi pariwisata pesisir dengan Dili, Timur Leste.
ikan, program yang memilikinya membangun galeri- JUMPA. Volume
sistem pembenihan sehingga dapat galeri atau museum 3. Nomor 1. Juli
ikan, program menarik kunjungan bahari akan menambah 2016 , 15-27.
pengelolaan sistem, wisata baik lokal tingkat pariwisata dari Djula, B. (2013,
prasarana dan maupun segi pendidikan bagi Nopember 08).
sarana mancanegara. anak-anak sekolah. Sumber Daya
pembudidayaan Berkembangnya Alam dan
ikan, program sektor ini akan DAFTAR PUSTAKA Pertumbuhan
peningkatan daya membawa dampak Adhi, T. R., Tajrin, Ekonomi.
saing usaha dan pada industri- Zamroni, A., & Retrieved
produk KP industri terkait Rahardian, R. www.repisatory.u
(Kelautan dan seperti hotel, rumah (2014). Potensi ng.ac.id/1:
Perikanan), makan, biro travel, Indonesia http://repisatory.u
program serapan dan UKM di daerah- Menuju Negara ng.ac.id/get/simlit
pasar domestik daerah kunjungan Maritim. Volume _res/1/
hasil KP, program wisata karena dapat 10. Jakarta: Balai 366/Sumber-
penguatan dan memproduksi dan Besar Penelitian Daya-Alam-dan-
perluasan akses menjual barang- Sosial Ekonomi Pertumbuhan-
pasar luar negeri barang cinderamata Kelautan dan Ekonomi.pdf.
hasil kelautan dan (Trisnawati, Wiyadi, Perikanan. Fatmasari, D. (2014).
perikanan, dan & Priyono, 2008). Anugrah, K., & Analisis Sosial
program
Sudarmayasa, I. Ekonomi dan
pengembangan SIMPULAN W. (2017). Budaya
produk serta usaha Balikpapan Pembangunan Masyarakat
Pengembangan Wisata Lokal di Pesisir Manggar Kota Balikpapan untuk Peningkatan… 133

Pesisir Desa Kabupaten (2008). Prosiding


Waruduwur, Cirebon. Al Analisis Daya Seminar
Kecamatan Amwal , 6, Saing Industri Nasional
Mundu, 144- 166. Pariwisata Profesionalism
Harto, S. (2014, Mei untuk e Pendidik
20). Kajian Meningkatkan dalam
Wisata Ekonomi Dinamika
Budaya Daerah Kurikulum
Terpadu (Kajian Pendidikan di
Dalam Perbandingan Indonesia pada
Rangka Daya Saing Era MEA (pp.
Mengoptimalk Pariwisata 764-784).
an Potensi Antara Yogyakarta:
Lokal dalam Surakarta Fakultas
Meningkatkan dengan Ekonomi
Daya Saing Yogyakarta) . Universitas
Bangsa Jurnal Yogyakarta.
(Optimalisasi Ekonomi
Wisata Pembangunan
Kawasan Kajian
Muara Takus, Ekonomi
Kabupaten Negara
Kampar, Berkembang.
Provinsi Volume 13.
Riau). Issue 2 , 61-
Retrieved 70.
November 25, Wibowo, H., Bahri,
2017, from E. S., &
Repository Harto, P. P.
University (2016).
Riau: Optimalisasi
http://reposito Peran
ry.unri.ac.id/x Masyarakat
mlui/handle/1 Nelayan
2 Batam dalam
3456789/6242 Pengembanga
Junaidi, & Zulgani. n Ekonomi.
(2011). SOSIO
Peranan DIDAKTIKA ,
Sumberdaya 3, 92-104.
Ekonomi Witarsa. (2015).
Dalam Model
Pembangunan Pengembanga
Ekonomi n Ekonomi
Daerah. Masyarakat
Jurnal Pesisir
Pembangunan Berbasis Co-
Daerah Edisi Management
III , 27-33. Sumberdaya
Trisnawati, R., Perikanan di
Wiyadi, & Kabupaten
Priyono, E. Pontianak.

You might also like