You are on page 1of 8

UNM Geographic Journal

Volume 3 Nomor 2 Maret 2020 Hal.167-174


p-ISSN: 2580-9423 dan e-ISSN: 2597-4076

Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Objek Wisata Pulau Camba-


cambang Kabupaten Pangkep
Nurdalwah Makkasau1, Rosmini Maru2, Syukri Nyompa3
123
Jurusan Geografi, Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Makassar

Email : mnurdalwah@gmail.com, rosminimaru@unm.ac.id, sukrinyompa@unm.ac.id

(Received: Februari 2020; Reviewed: Februari 2020; Accepted: Februari 2020; Published: Maret 2020)

Ini adalah artikel dengan akses terbuka dibawah license CC BY-NC-4.0 ©2020 oleh
penulis (https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/ ).

ABSTRACT
This study aims to determine: 1) What is the role of local governments in the
development of facilities and infrastructure. 2) What are the government's
obstacles in developing tourism objects. 3) How is the management of natural
tourism objects on Camba-cambang Island. The informants in this study were the
Pangkep Regency Tourism Office, tourism object managers, workers, and the
community around the tourist attraction. Data collection is done by using
observation, interview, and documentation techniques. Data were analyzed
descriptively qualitatively. The results showed that the development of facilities
and infrastructure built by the government such as villas, gasebos, toilets,
children's games, prayer rooms, places of sale, and infrastructure such as
accessibility, generators, security infrastructure. 2) the obstacles experienced by
the government in development are funds in the development of Camba Island
tourism objects, the amount of which is uncertain, every year depending on
regional income every year and plus the current covid-19 virus outbreak. 3) The
management of the Camba-cambang Island tourist attraction is managed by the
Pangkep Regency Tourism Office and its workforce, namely the people around
Camba-cambang Island who come from Saugi Island who work in the Pangkep
Regency government and are assigned as Camba-cambang Island workers.

Keywords: The role of government, Development, tourism object of Camba-


cambang Island

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Bagaimana peran pemerintah
daerah dalam pengembangan sarana dan prasarana. 2) Apa hambatan pemerintah
dalam melakukan pengembangan objek wisata 3) Bagaimana pengelolaan objek
wisata alam Pulau Camba-cambang. Adapun Informan pada penelitian ini adalah
Dinas Parawisata Kabupaten Pangkep, pengelola objek wisata, tenaga kerja, dan
masyarakat sekitar objek wisata. Pengumpulan data yang dilakukan dengan
menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis
secara deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pengembangan
sarana dan prasarana yang dibangun oleh pemerintah seperti villa, gasebo, toilet,
permainan anak-anak, musollah, tempat jualan, dan prasarana seperti

167
UNM Geographic Journal, Volume 1 Nomor 3 Maret 2019 168

aksesbilitas, genset, prasarana keamanan. 2) hambatan yang dialami pemerintah


dalam pengembangan adalah dana dalam pengembangan objek wisata Pulau
Camba-cambang dana yang tidak menentu jumlahnya, setiap tahun tergantung
dari pendapatan daerah setiap tahun dan ditambah saat ini adanya wabah virus
covid-19. 3)Pengelolaan objek wisata Pulau Camba-cambang yaitu dikelolah oleh
Dinas Parawisata Kabupaten Pangkep dan tenaga kerjanya yaitu masyarakat
sekitar Pulau Camba-cambang yang berasal dari Pulau Saugi yang bekerja di
pemerintahan Kabupaten Pangkep dan ditugaskan sebagai tenaga kerja Pulau
Camba-cambang.

Kata Kunci: Peran pemerintah, Pengembangan, Objek wisata Pulau Camba-


cambang

PENDAHULUAN perekonomian masyarakat setempat,


perkembangan pariwisata harus dengan
Berdasarkan Undang-undang No. 32 analisis potensi dilakukan secara maksimal
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, (Fitriani, 2017). Menurut Karyono (1997:15)
sebagai landasan sistem desentralisasi dan “Pariwisata adalah semua kegiatan pemerintah
otonomi daerah di Indonesia, maka setiap baik dalam dunia usaha dan masyarakat
pemerintah memiliki tanggung jawab penuh untuk mengelolah semua kebutuhan
untuk mengurus dan mengatur daearahnya wisatawan”. Dalam proses pengembangan
masing-masing. Hal ini merupakan tugas bagi pariwisata sangat dibutuhkan kerja sama
pemerintah untuk mengembangkan potensi antara elemen-elemen pemerintahan agar
sumber daya alam yang dimiliki setiap daerah proses pengembangan pariwisata berjalan
untuk mengembangkan daerah tersebut, dengan baik dan melaksanakan fungsinya
termasuk sektor-sektor strategis yaitu sumber dengan semaksimal”. Peran Pemerintah dalam
daya yang dapat dimanfaatkan secara proses pengembangan pariwisata sangatlah
maksimal guna mengembangkan penting dalam penjelasan UU No. 10 tahun
pembangunan daerah termasuk sektor 2009 tentang kepariwisataan pasal 23 point c
pariwisata. Indonesia memiliki kekayaan mengatakan memelihara, mengembangkan,
bahari yang begitu banyak mencakup sekitar melestarikan asset nasional yang menjadikan
28 ribu species flora, 350 species fauna, 110 daya tarik wisata dan asset potensial yang
ribu species mikroba, dan sekitar 600 species belum tergali.
terumbu karang. Keanekaragaman terumbu Pengembangan pariwisata di Indonesia
karang di Indonesia yaitu 600 species dari dengan tujuan untuk memalisir kemiskinan,
400 genera. Laut Indonesia mempunyai melestarikan alam, dan sumber daya alam.
ratusan titik harta karun. Di Indonesia wilayah Dapat mengembangkan budaya, memperbaiki
pesisir memiliki arti stategis karena citra bangsa, mempererat hubungan dengan
merupakan sebuah wilayah peralihan antara Negara lain (Sutawa, 2012). Dampak positif
ekosistem darat dan laut, sangatlah kaya dari pengembangan kepariwisataan mampu
karena memiliki potensi sumberdaya alam dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
lingkungan yang sangat berharga untuk di banyaknya wisatawan yang berkunjung
kembangkan. Kekayaan sumberdaya tersebut karena wisatawan merupakan unsur yang
menimbulkan daya tarik dari berbagai instansi paling berpengaruh terhadap perkembangan
sebagai asep terbesar untuk memanfaatkannya suatu objek dan daya tarik kepariwisataan.
(Hidayat, 2011). Dengan demikian tumbuh dan
Faktor yang sangat mendukung dalam berkembangnya kepariwisataan di Kabupaten
perkembangan pariwisata adalah analisis Pangkep secara otomatis mampu
potensi pariwisata yang lebih mendalam, meningkatkan pendapadat bagi daerah
seperti mempromosikan dengan maksimal maupun bagi masyarakat setempat.
jika dilakukan hanya dengan alakadarnya saja Meningkatnya jumlah wisatawan menunjukan
dapat berdampak pada perkembangan bahwa objek wisata Pulau Cambang-Cambang

Nurdalwah Makkasau, Rosmini Maru, dan Syukri Nyompa, Peran Pemerintah


Dalam Pengembangan Objek Wisata Pulau Camba-cambang Kabupaten Pangkep
UNM Geographic Journal, Volume 1 Nomor 3 Maret 2019 169

Kecamatan liukang Tupabiring Utara Kebudayaan Pangkep merupakan instansi


Kabupaten Pangkep adalah kawasan wisata yang menyelenggarakan program kerja yang
yang cukup dilirik oleh para wisatawan yang terkait dengan pengembangan keparawisataan,
ingin melakukan perjalanan wisata (Darlin, kebudayaan, kesenian, dan pemasaran. Dinas
2020). Parawisata dan Kebudayaan (Rahman, 2019)
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Dari hasil observasi tanggal 26
memiliki luas wilayah laut 17.000 km2. Desembaer 2020 Objek wisata Pulau Camba-
Kecamatan Liukang Tupabiring merupakan Cambang Kabupaten Pangkep yaitu objek
salah satu Kecamatan yang ada di kepulauan wisata Pulau Camba-cambang memilki
Pangkep yang terdiri dari 40 pulau dan 10 keindahan alam yang tidak dimiliki objek
pulau yang tidak berpenghuni, Kecamatan wisata lainnya yang ada di Kabupaten
liukang Tupabiring merupakan wilayah Pangkep karena berada di tengah-tengah laut
dengan jumlah pulau yang lebih banyak dan yaitu di kepulauan sehingga objek wisata
jarak pulau lebih dekat dengan pesisir Pulau Camba-cambang merupakan aset yang
kabupaten. (Kasnir,dkk 2009). dimiliki pemerintah (Ratnasari, 2018) dalam
Salah satu Pulau yang indah di observasi awal peneliti menemukan beberapa
Kabupaten Pangkep yaitu Pulau Cambang- masalah yang ada di objek wisata yaitu
Cambang yang sekarang sudah menjadi objek masalah yang paling dominan sarana dan
wisata yang dilirik oleh wisatawan, pulau prasarana yang tidak terawat sehingga ada
yang berjarak sekitar 15 Kilometer dari dari beberapa sarana yang tidak layak untuk
dermaga Maccini Baji Labakkang yaitu, digunakan sehingga perlu dikembangkan dan
tempat ini biasa menjadi tempat orang-orang melakukan pemeliharana sarana (Ratnasari,
untuk menumpangi kapal laut. Pulau 2018)
cambang-cambang terletak di Kecamatan Peran Pemerintah yang all-inclusive.
Tupabiring Utara, membutuhkan waktu 15 Pemerintahan yang insklusif memberikan
menit untuk ke pulau Cambang-Cambang. akses semua warganya dan layanan untuk
Bagi wisatawan yang berlibur ke tempat semua. Dalam tradisi negara Norwegia
wisata tersebut membutuhkan biaya trasport misalnya, pemerintah memiliki peran dan
kapal laut sebesar Rp.170 ribu dan Kapal kecil tanggung jawab yang besar untuk
atau biasa di sebut Jolloro/perahu oleh menyediakan kebutuhan sosial dasar serta
masyarakat setempat biaya sebesar Rp 100 per mendistribusikan ulang sumber daya (Rahman
perahu, biaya tersebut sudah termasuk pulang 2018). Peran pemerintah juga sangat
pergi diantar jemput. (Observasi tahap diperlukan dalam pengawasan dan pembinaan
pertama dilaksanakan 26 Desember 2020) kepada masyarakat dalam kegiatan ekowisata
Beberapa tahun lalu Pulau Camba- dengan adanya kegiatan tersebut dapat
Cambang Kabupaten Pangkep tidak dihuni menunjang meningkatkan ekonomi
oleh masyarakat, sejak 6 tahun terakhir masyarakat serta keterampilan seperti usaha-
pemerintah memanfaatkan keindahan alam usaha pariwisata yang berdiri di tempat objek
dengan menjadikan tempat wisata yang di wisata (Darlin, 2020)
sebut Pulau Cambag-Cambang namun Tempat
wisata ini sudah banyak wisatawan yang METODE
berkunjung seperti wisatawan lokal sudah
mengunjungi tempat tersebut meskipun masih Penelitian ini merupakan jenis
dalam proses pembangunan (Basri,dkk 2017). penelitian Lokasi penelitian ini terletak di
Kabupaten Pangkep, terdapat kepulauan yang Pulau Camba-Cambang di Desa Mattiro Baji,
disebut wilayah kepulauan sengkarang. Kecamatan Liukang Tupabiring Utara,
Kepulauan sengkarang merupakan kepulauan Kabupaten Pangkep, yang jauhnya 15 menit
yang berada di bagian selat Makassar, dari dermaga Maccini Bajji Kecamatan
terdapat 120 pulau yang termasuk dari Labakkang. Waktu yang digunakan selama
gugusan kepulauan sengkarang termasuk penelitian ini adalah dari bulan Februari 2021
Pulau Cambang-cambang. Menurut sampai Maret 2019 yang mencakup
keterangan dari Kepala Dinas Pariwisata pengumpulan data, analisis data, serta
Kabupaten Pangkep. Dinas Pariwisata dan

Nurdalwah Makkasau, Rosmini Maru, dan Syukri Nyompa, Peran Pemerintah


Dalam Pengembangan Objek Wisata Pulau Camba-cambang Kabupaten Pangkep
UNM Geographic Journal, Volume 1 Nomor 3 Maret 2019 170

menyusun hasil penelitian.


Teknis Analisis Data
Definisi operasional Variabel Analis data adalah tahap selanjutnya
Untuk membatasi ruang lingkup suatu untuk mengolah data Reduksi Data.
penelitian agar semua variable jelas dan tidak Mereduksi data berarti merangkum, memilih
definisi operasional variable dibutuhkan. hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-
Definisi operasional masing-masing variable hal yang penting, dicari tema dan polanya.
dalam penelitian ini adalah pengembangan Dengan demikian, data yang telah direduksi
objek wisata, peran pemerintah dalam proses akan memberikan gambaran yang lebih jelas,
pengembangan parawisata, hambatan yang dan mempermudah peneliti untuk melakukan
dialami pemerintah dalam pengembangan, pengumpulan data selanjutnya,dan
sarana dan prasarana objek wisata. mencarinya bila diperlukan. Penyajian data
dalam penelitian kualitatif, penyajian data
Informan Penelitian merupakan rakitan informasi dalam bentuk
Informan Kunci pada penelitian ini uraian singkat, bagan, hubungan antar
adalah Pengelolah objek wisata, Informan kategori, flowchart, dan sejenisnya agar
Utama pada penelitian ini adalah Dinas makna peristiwa lebih mudah dipahami.
Kebudayaan Pariwisata Kabupaten Pangkep, Penarikan kesimpulan. Dalam penelitian
Informan pendukung masyarakat setempat kualitatif, dari data yang kami dapatkan dalam
sekitar objek wisata. peran pemerintah kabupaten Pangkep
terhadap objek wisata Pulau Cambang-
Teknik Pengumpulan data Cambang yaitu disajikan dalam rakitan
Teknik pengumpulan data yang informasi dalam bentuk uraian singkat,
dilakukan yaitu Observasi merupakan metode kemudian kami simpulkan dalam bentuk suatu
yang dilakukan dengan cara pengamatan dan kalimat yang jelas dan lengkap.
mencatat dengan sistematis terhadap
fenomena-fenomena yang diselidiki pada HASIL DAN PEMBAHASAN
objek wisata, Wawancara adalah teknik
pengumpulan data dimana penulis Hasil
mengajukan pertanyaan kepada informan
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti
Tabel 4.1 Data Anggaran Biaya Pembangunan
dan hasil merupakan data sekunder,
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh Sarana dan Prasarana Objek Wisata Pulau
data yang telah tersedia dalam bentuk arsip Camba-cambang tahun 2014-2020
atau buku yang mendukung penelitian.
No Sarana dan Prasarana Vol satuan anggaran Total biaya
I II III IV V VI
1 Gasebo 20 Unit 15,000,000 300,000,000
2 Villa 14 Unit 100,000,000 1,400,000,000

3 TIC 1 Unit 200.000.0000 200,000,000

4 Dive center 1 Unit 200,000,000 200,000,000


5 Restoran terapung 1 Unit 200,000,000 200,000,000
6 Selasar cottage 1 Unit 200,000,000 200,000,000
7 Tempat jualan 8 Unit 50,000,000 400.000.000
8 Wc 7 Unit 50,000,000 350,000,000
9 Sport center 1 Unit 1,500,000,000 1,500,000,000
10 Water boom 1 Unit 200,000,000 200,000,000
11 Kolam anak-anak 1 Unit 200,000,000 200,000,000

Nurdalwah Makkasau, Rosmini Maru, dan Syukri Nyompa, Peran Pemerintah


Dalam Pengembangan Objek Wisata Pulau Camba-cambang Kabupaten Pangkep
UNM Geographic Journal, Volume 1 Nomor 3 Maret 2019 171

12 Pagar BRC 100 M2 200,000,000 200,000,000


13 Dermaga 50 M 200,000,000 200,000,000
14 Jaringan air bersih 1 Paket 200,000,000 200,000,000
15 Panggung 1 Unit 150,000,000 150,000,000
16 Pergola 1 Unit 350,000,000 350,000,000
17 Landscape 1 Paket 250,000,000 250,000,000
18 Papan petunjuk arah 1 Paket 150,000,000 150,000,000
19 Musollah 1 Unit 250,000,000 250,000,000
20 Genset 1 Unit 50,000,000 50,000,000
21 Huruf(PI.Camba camb 1 Unit 200,000,000 200,000,000

Total 7,150,000,000

Tabel 4.2 Data Sarana objek wisata Pulau Camba-cambang


NO Sarana Jumlah Sarana

1 Villa 14
2 Gazebo 20
3 Tempat jualan 9
4 Restoran Terapung 1
5 Musahalla 1
6 Permainan anak-anak 3
7 Wc 7

Tabel 4.2 Prasarana objek wisata Pulau Camba-cambang


NO Prasarana Terpakai / tidak terpakai
1 Aksebilitas Iya
2 Listrik tidak
3 Air bersih Iya
4 Prasarana keamanan Iya
5 Genset Iya
6 Landscape Iya
7 Papan petunjuk arah Iya
8 Huruf (PI. Camba-cambang) Iya
9 Dermaga Iya
10 Sport Center iya

Hambatan yang di alami Kabupaten Pangkep sebagai pengelola objek


Pemerintah daerah dalam melalukan wisata Pulau Camba-cambang yang
pengembangan objek wisata Pulau Camba- mengatakan, Sebenarnya setiap tahun
Cambang Kabupaten Pangkep Pemerintah Parawisata sebagai pengelola
Hambatan yang di alami Pemerintah objek wisata Pulau Camba-cambang
dalam proses pengembangan faktor yang mempunyai program kerja untuk
paling berpengaruh adalah Dana. Dari hasil pengembangan dan pemeliharaan namun
wawancara Sekretaris Dinas Parawisata dana merupakan faktor penghambat dalam

Nurdalwah Makkasau, Rosmini Maru, dan Syukri Nyompa, Peran Pemerintah


Dalam Pengembangan Objek Wisata Pulau Camba-cambang Kabupaten Pangkep
UNM Geographic Journal, Volume 1 Nomor 3 Maret 2019 172

pengembangan objek wisata Pulau Camba- dikarenakan ditambah lagi di masa pandemi
cambang karena setiap tahun dana untuk sekarang. Adapun peran Pemerintah
pengembangan Pulau Camba-cambang tidak Kabupaten Pangkep dalam pengembangan
menentu jumlahnya tergantung dari prasarana di Pulau Camba-cambang
Pendapatan daerah setiap tahun jika Kabupaten Pangkep sudah banyak yang
pendapatan daerah meningkat dana yang terlaksana seperti akses utuk ke Pulau sudah
untuk pegembangan objek wisata Pulau sangat baik dermaga begitupun trasportasi,
Camba-cambang juga lebih meningkat jadi listrik yang digunakan di Pulau Camba-
dana yang di gunakan setiap tahun untuk cambang menggunakan genset, prasarana
pengembangan objek wisata tetap ada namun yang paling kurang yaitu air bersih belum ada
tidak menentu jumlahnya jaringan air bersih di Pulau Camba-cambang
Pengelolaan objek wisata Pulau sehingga air bersih hanya ada di Pulau sebelah
Camba-cambang biasanya masyarakat mengambil air bersih
Dikelolah oleh Pemerintah Dinas dari Pulau saugi kemudian di jual di Pulau
Parawisata Kabupaten Pangkep adapun tenaga Camba-cambang kendala Pemerintah dalam
kerja yang bertugas di Pulau Camba-cambang hal air bersih yaitu sudah 3 kali mencoba
terbagai atas 3 tenaga kerja ada yang bertugas membuat jaringan air bersih namun hasilnya
menjaga kebersihan, menjaga keamanan dan masih gagal air yang didapatkan masih asin
bertugas menjaga loket, adapun tenaga kerja jadi sementara waktu, air bersih yang
Pulau Camba-cambang berasal dari digunakan di Pulau Camba-cambang berasal
masyarakat Pulau sendiri beraal dari Pulau dari Pulau Saugi.
Saugi yang bekerja di pemerintahan yang di Salah satu cara untuk meningkatkan
tugaskan oleh pemerintah untuk menjadi tingkat kunjungan wisatawan pada objek
tenaga kerja di Pulau Camba-cambang alasan wisata mancanegara adalah dengan
pemerintah menugaskan di Pulau Camba- membangun dan memperbaiki sarana
cambang agar muda dalam hal trasportasi dan prasarana Parawisata yang sudah ada melalui
lebih mengetauhui keadaan Kepulauan karena inovasi-inovasi (Ghani, 2017). Sasaran
mereka sendiri berasal dari kepulauan. pembangunan parawisata pada dasarnya untuk
meningkatkan status parawisata dari subsector
Pembahasan pembangunan menjadi sector pembangunan
Peran Pemerintah dalam Pengembangan andalan. Objek wisata Pulau Camba-cambang
Sarana dan Prasarana merupakan objek wisata andalan yang di
Sarana objek wisata alam Pulau meliki oleh pemerintah karena berbeda
Camba-cambang Kabupaten Pangkep dengan objek wisata lainnya karena berada di
khusunya Dinas Parawisata Kabupaten kepulauan yang pasti memiliki nilai plus yaitu
Pangkep yang setiap tahunnya memiliki pemandagan yang indah (Hasim, 2020).
program-program kerja dalam pengembangan Sangat diperlukan pengelolaan dan
dan pemeliharaan objek wisata, namun ada pemeliharaan parawisata dengan cara
beberapa kendala yaitu faktor kebersihan menggabungkan kerjasama antara pemerintah
sarana objek wisata sehingga tidak layak setempat dan swasta dan dengan melibatkan
untuk digunakan di karenakan tidak masyaraka serta elemen ini harus bersinergi
terawatnya dengan baik sehingga sarana tidak agar tidak pincang dan menimbulkan masalah
layak untuk digunakan karena rusak seperti di generasi selanjutnya. Hal ini tugas bagi
permainan anak-anak karena juga masa pemerintah terutama berupa pengembangan
pandemi covid-19 seperti sekarang ini jadi daerah yang berkaitan dengan sarana dan
permainan anak-anak tidak pernah digunakan prasarana dan partisipasi masyarakat dalam
dikarenakan untuk sementara waktu objek proses pelaksanaannya untuk menjaga
wisata alam Pulau camba-cambang di tutup kelestarian kawasan wisata (Dina, 2014).
dan musollah yang tidak digunakan lagi
dikarenakan faktor kurangnya air bersih Hambatan yang di alami Pemerintah
sehingga wisatawan jarang menggunakan daerah dalam melalukan pengembangan
musollah tersebut dan keadaan musollah objek wisata Pulau Camba-Cambang
hingga sekarang sudah sangat tidak layak Kabupaten Pangkep.

Nurdalwah Makkasau, Rosmini Maru, dan Syukri Nyompa, Peran Pemerintah


Dalam Pengembangan Objek Wisata Pulau Camba-cambang Kabupaten Pangkep
UNM Geographic Journal, Volume 1 Nomor 3 Maret 2019 173

1. Dana anggota dinas parawisata dan tenaga kerja


Hambatan yang di alami Pemerintah tetap mengotrol kebersihan namun waktunya
dalam proses pengembangan faktor yang tidak setiap hari membersihkan tapi tetap
paling berpengaruh adalah Dana. Hasil mengotrol sarana objek wisata dan tetap
keterangan yang didapatkan oleh peneliti menjaga kebersihan.
berdasarkan dana yang di gunakan dalam
proses pengembangan Pulau Camba-cambang, Pengelolaan objek wisata Pulau Camba-
setiap tahun Pemerintah Parawisata sebagai Cambang Kabupaten Pangkep
pengelola objek wisata Pulau Camba- Pemerintah (Pengelola)
cambang mempunyai program kerja untuk Pemerintah sebagai pengelola objek
pengembangan dan pemeliharaan Pulau wisata yaitu Dinas Parawisata Kabupaten
Camba-cambang namun dana merupakan Pangkep, yaitu setiap tahunnya Dinas
faktor penghambat dalam pegembangan objek Parawisata Kabupaten Pangkep mempunyai
wisata Pulau Camba-cambang tetapi setiap program-program kerja untuk pengembangan
tahunnya dana untuk pengembangan Pulau objek wisata Pulau camba-cambang dan juga
Camba-cambang tidak menentu tergantung untuk pemeliharaan sarana. Pemerintah Dinas
dari Pendapatan Daerah setiap tahunnya jika Parawisata Kabupaten Pangkep sebagai
pendapatan daerah meningkat dana yang pengelola objek wisata Pulau Camba-
untuk pegembangan objek wisata Pulau cambang tidak hanya Pulau Camba-cambang
Camba-cambang juga lebih banyak jadi dana yang akan dikembangkan tetapi semua Pulau
yang di gunakan setiap tahun untuk yang ada di Kabupaten Pangkep kami
pengembangan objek wisata ada tidak melakukan pengembangan tetapi Pulau
menentu. Camba-cambang adalah salah satu objek
Karena adanya covid-19 sehingga wisata andalan yang ada di Kabupaten
pada tahun terakhir ini pendapatan daerah Pangkep karena keindahan alamnya sehingga
menurun sehingga pengembangan Pulau mempunyai nilai plus untuk dikembangkan
Camba-cambang terkendala sesuai yang di adapun dana yang digunakan untuk
inginkan tetapi karena pendapatan daerah pengembangan dan pemeliharaan sarana objek
menurun karena adanya wabah virus covid-19 wisata Pulau Camba-cambang yaitu dari
jadi tidak terelalisasi khusnya tahun ini ke Pendapatan daerah
Pemerintah Pemda Pangkep yaitu Dinas Tenaga Kerja (masyarakat)
Pendapatan Daerah tidak terelalisasi Tenaga kerja objek wisata Pulau
khususnya tahun ini karena adanya wabah Camba-cambang yaitu masyarakat Pulau
virus yaitu Covid-19 sehingga dana untuk senduri yang bekerja sebagai tenaga kerja
pengembangan dan pemeliharaan tidak objek wisata alam Pulau Camba-cambang,
memenuhi target untuk pengembangan dan tenaga kerja objek wisata ini terbagai menjadi
pemeliharaan sehingga sementara waktu objek 3 ada yang bertugas menjaga
wisata Alam Pulau Camba-cambang di tutup kebersihan.keamanan dan penjaga loket.
sementara karena adanya juga wabah virus 1. Kebersihan, adapun yang bertugas
yaitu covid-19 jadi dalam proses menjaga kebersihan Pulau Camba-
pengembangan untuk saat ini terhambat cambang yaitu masyarakat Pulau sendiri
Namun, tahun-tahun sebelumnya berasal dari Pulau Saugi yang bekerja
setiap tahun dana untuk Pulau Camba- tiap harinya tenaga kerja yang bertugas
cambang ada namun tidak menentu sesuai membersihkan terdiri dari 2 orang tetapi
dengan pendapatan daerah setiap tahunnya pada masa pandemi objek wisata di tutup
khusus tahun inu karena adanya covid-19 hanya 1 orang yang bertugas
sehingga dalam melalukan proses membersihkan.
pengembangan dan pemeliharaan tidak 2. Keamanan, adapun tenaga kerja
berjalan untuk saat ini solusi yang paling keamanan yaitu dari polisi pamong praja
memungkinkan di tutup sementara objek wita berjumlah 3 orang yang setiap harinya ke
Pulau Camba-cambang untuk mengurangi Pulau Camba-cambang untuk menjaga
juga tersebarnya bawah virus covid-19 tetapi keamanan, yang berasal dari masyarakat
dalam hal kebersihan tetap terjaga salah satu Pulau saugi yang ditugaskan oleh

Nurdalwah Makkasau, Rosmini Maru, dan Syukri Nyompa, Peran Pemerintah


Dalam Pengembangan Objek Wisata Pulau Camba-cambang Kabupaten Pangkep
UNM Geographic Journal, Volume 1 Nomor 3 Maret 2019 174

Pemerintah di Pulau Camba-cambang DAFTAR RUJUKAN


untuk menjaga keamanan. Dari hasil Basri Ilham, Cahyadi, Said Azis. 2017.
Pada masa pandemi sekarang objek Perencanaan Visual Branding Wisata
wisata Pulau Camba-cambang di tutup Pulau
sementara tetapi tenaga kerja yang Darlin,Risal,Maswati.2020. Peran pemerintah
bertugas menjaga keamanan tetap daerah dalam pengelolaan objek wisata.
bertugas untuk menjaga keamanan tiap Jurnal Moderat,Volume 6, Nomor 3,
harinya. (wawancara tenaga kerja 557- 560
keamanan mengatakan) Dina Syarifa dan Musaddun. 2014.
3. Penjaga Loket, adapun tenaga kerja yang Pengembangan Sarana dan Prasarana
bertugas untuk menjaga loket yaitu untuk Mendukung Pariwisata Pantai
masyarakat pulau yang bekerja di dinas yang Berkelanjutan. Biro Penerbit
Parawisata sebagai tenaga thl, berjumlah Planologi Undip. Volume 10 (2): 218-
2 orang berasal dari Pulau saugi dari 233
hasil Pembayaran loket uang masuk Ghani Yosef Abdul. 2017. Pengembangan
objek wisata Pulau Camba-cambang 10 sarana prasarana destinasi parawisata
ribu per orang sudah bisa berwisata jika berbais budaya jawa barat. Jurnal
ingin menginap di villa biayanya sebesar Parawisata. Volume IV. No 1.
250 ribu perkamar satu malam dan harga Hasim Djamil. 2020. Peran Pemerintah
gazebo 10 ribu jika wisatawan ingin dalam pengembangan objek wisata
menempatinya uang dari hasil loket kami Yendi Beach. Volume 12,No.2. Hal
buatkan buku laporan kerja dan uangnya 138-149)
kami setor di Pemda yaitu Dinas Hidayat Marceilla. 2011. Stategi perencanaan
Pendapatan Daerah (wawancara penjaga dan pengembangan objek wisata.
loket yang mengatakan) Tourism and Hospitality Essentials
journal, Vol. I, No. 1-33.
SIMPULAN DAN SARAN Karyono, A.Hari. 1997. Kepariwisataan.
Jakarta: PT Gramedia Widiasarana
Peran Pemerintah daerah dalam Indonesia.
pengembangan sarana dan prasarana objek Kasnir,dkk. 2009. Analisis kesesuaian dan
wisata alam Pulau Camba-cambang daya dukung penatakelolaan
Kabupaten Pangkep Pemerintah sudah minawisata bahari di kepulauan
menyediakan beberapa sarana seperti toilet, Spermonde Kabupaten Pangkajene dan
villa, gazebo, tempat jualan, restoran Kepulauan.Forum Pacsasarjana Vol.32
terapung, musollah, permainan anak-anak dan No. 4 Oktober 285-29
prasarana aksesbilitas, listrik, air bersih, Rahman, Muhammad Irham. 2019,” Persepsi
prasarana keamanan, genset, landscape, papan masyarakat pulau saugi terhadap
petunjuk arah, dermaga, namun sarana dan pengelolaan daerah wisata cambang-
prasarana kurang pemeliharaan sehingga ada cambang oleh dinas kebudayaan dan
yang rusak hingga tidak layak digunakan, pariwisata kabupaten Pangkep”.
adapun hambatan yang dialami pemerintah Makassar: Universitas Islam Negeri
dalam melakukan pegembangan objek wisata Alauddin Makassar.
yaitu dana, dalam pengelolaan objek wisata Ratnasari. 2018. Stategi pengembangan objek
Pulau Camba-cambang di kelolah oleh wisata di Kabupaten Pati. Journal of
pemerintah dinas Parawisata Kabupaten Development Economics Vol (3) : 260-
Pangkep adapun tegana kerja objek wisata 269.
Pulau Camba-cambang masyarakat sekitar Undang-undang Nomor 32 Tahun 2014
Pulau Camba-cambang sendiri yang berasal Tentang Pemerintah Daerah.
dari Pulau Saugi. Undang- Undang Nomor 10 Tahun 2009
tentang kepariwisataan. 2009
-

Nurdalwah Makkasau, Rosmini Maru, dan Syukri Nyompa, Peran Pemerintah


Dalam Pengembangan Objek Wisata Pulau Camba-cambang Kabupaten Pangkep

You might also like