Professional Documents
Culture Documents
ISSN (Print) : 1412‐7601
ISSN (Online) : 2654‐8712
Volume 5, No.2 September 2019
EKONOBIS
http://www.ekonobis.unram.ac.id
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Dalam Rangka
Pengembangan Pariwisata Melalui Pengelolaan Desa Wisata
Pantai Gili Gede Sekotong Kabupaten Lombok Barat
Dari sisi aspek sosial kependudukan dan pendidikan. Selain itu, tingkat
tenaga kerja di kawasan Desa Gili Gede pendidikan juga memiliki peranan yang
masih menampakkan kondisi yang kurang sangat besar dalam proses penerapan
menguntungkan baik dari aspek kuantitas teknologi dan inovasi baru. Umumnya
maupun kualitas. Sementara dari kondisi tingkat pendidikan pengusaha binaan
sosial kependudukan dan tenaga kerja di yang dominan adalah tingkat Sekolah
Desa Sekotong Tengah, Kabupaten Menengah Pertama (SMP) sekitar 50
Lombok Barat bila dicermati melalui persen, sedangkan tingkat pendidikan
beberapa indikator seperti kelompok Sekolah Dasar (SD) sebanyak 35 persen
umur penduduk, angka ketergantungan, dan Sekolah Menengah Atas (SMA)
tingkat pendidikan, angkatan kerja, kurang lebih 15 persen.
pekerjaan utama dan tingkat pendidikan 3. Bidang Usaha
penduduk umur kerja masih memerlukan Setelah diinventarisir bidang usaha
langkah‐langkah operasional untuk dapat yang digeluti oleh masyarakat binaan,
menggerakkan potensi penduduk secara sebagian besar adalah usaha abon ikan
optimal. tongkol, kemudian disusul ternak
Masyarakat sebagai responden yang kambing dan usaha dagang.
mendapat binaan dalam sasaran pelatihan 4. Modal Usaha
dan pendampingan pada penelitian Modal usaha yang digunakan
dengan karekteristik : pengusaha mengandalkan modal
1. Usia Pengusaha sendiri karena sebagian besar yang
Umur/usia pengusaha binaan di lokasi digunakan dalam pengelolaan usaha,
penelitian bervariasi dengan kisaran sedangkan modal pinjaman hanya
umur antara 22 – 57 tahun. Dalam sebagian kecil saja. Bagaimanapun
hubungannya dengan produktivitas, modal usaha ini sangat dibutuhkan
sebagian besar responden pengusaha didalam pengembangan usahanya, oleh
binaan tergolong umur produktif. karena itu perlu dicarikan solusi untuk
2. Tingkat Pendidikan mendapatkannya, misalnya bantuan
Cerminan tingkat penguasaan kredit lunak, dana bergulir dan lain
seseorang terhadap suatu pengetahuan sejenisnya.
yang aplikasinya terlihat sebagai sikap 5. Hasil Penjualan dan Keuntungan/Laba
wirausahanya adalah tingkat Usaha
Masrun,Akhmad Jupri, M.Firmansyah/Pemberdayaan Masyarakat Pesisir…|45
Rata‐rata per bulan hasil penjualan dari Hasil tangkapan ikan tongkol di kawasan
pengusaha binaan bervariasi yaitu Desa Gili Gede Sekotong tergolong tinggi,
berkisar antara Rp 2.000.000,‐ sampai Rp hanya masalahnya dari produk (ikan)
8.000.000,‐ . Sedangkan secara rata‐rata tangkapan tersebut pemanfaatan yang
per bulan hasil penjualan dari 20 masih terbatas. Tidak diolah agar memiliki
pengusaha binaan adalah sebesar Rp nilai tambah, namun hanya dikonsumsi
3.295.000,‐. Selanjutnya untuk segar langsung, diasinkan dan diasap atau
mengetahui tingkat keuntungan, ternyata dipindang. Padahal dengan sentuhan
rata‐rata per bulan juga bervariasi dengan teknologi pasca panen yang sederhana,
kisaran antara Rp 750.000,‐ sampai Rp hasil tangkapan ikan tongkol tersebut
5.250.000,‐. Sedangkan secara dapat diolah menjadi produk abon ikan
keseluruhan rata‐rata per bulan per tongkol yang memberikan nilai tambah
pengusaha kurang lebih sebesar Rp pada produk tersebut yang pada
2.280.000,‐ gilirannya dapat meningkatkan
Peluang dan Kelayakan Usaha di pendapatan dan kesejahteraan nelayan
Kawasan Gili Gede Sekotong. maupun masyarakat di kawasan Desa Gili
Ketiga usaha di atas yang memungkinkan Gede Sekotong. Kajian analisis dari segi
untuk dikembangkan di kawasan pesisir biaya dan pendapatan usaha abon ikan
Desa Gili Gede Sekotong dengan tongkol sama dengan yang lain
berdasarkan hasil observasi lapang dan diusahakan secara tradisional,
kajian komprehensif terhadap aspek menunjukkan bahwa biaya yang
fisik¬biologis, dan kesesuaian sumberdaya dikeluarkan pengusaha abon ikan tongkol
alam dan lingkungan, aspek ekonomi, dalam operasional satu bulan Rp 250.000
serta aspek sosial dan aspek dengan pendapatan bersihnya Rp
kelembagaan. Dalam analisis peluang dan 2.250.000.
kelayakan usaha ini, dilakukan dengan Pendapatan bersih atau Gross Margin
kajian disajikan hasil analisis biaya dan sebesar tersebut termasuk
pendapatan usaha abon ikan tongkol, menguntungkan secara ekonomi,‐. tetapi
usaha dagang dan usaha beternak kalau dilihat sisi penggunaan biaya
kambing yang dilakukan secara operasional usahanya tidak efisien karena
tradisional. nilai Gross Ratio sebesar 10% (kurang dari
1.Usaha Abon Ikan Tongkol 20% sebagai indikator). Sementara pada
|46 Masrun,Akhmad Jupri, M.Firmansyah/Pemberdayaan Masyarakat Pesisir…
Psr:lokal,
Nasional
Kelompok Kemitraan
Permodalan
UKM Usaha
Pemda (Instnsi Pngolhan
Trkit), PT, LSM, Hasil
Sthokholder
Ketrp.SDM +
Pngloln.SDA
pembinaan/pengembangan SDM
Dari bagan program/model (ketrampilan) dan
pemberdayaan masyarakat tersebut, pelatihan/penyuluhan, tanpa ada
dapat dijelaskan sebagai berikut : komitmen ini upaya yang akan
1. Peran serata dari berbagai pihak dilaksanakan pasti akan gagal.
seperti Pemerintah Daerah 2. UKM penting diperlukan sebagai
(instansi terkait), Lembaga peran dalam menggerakan
Perbankan, Perguruan Tinggi, LSM ekonomi masyarakat dalam
dan stakeholder sangat diperlukan pengembangan pariwisata di
dalam hal bantuan modal usaha, kawasan pesisir Gili Gede
|50 Masrun,Akhmad Jupri, M.Firmansyah/Pemberdayaan Masyarakat Pesisir…
Anonim, 2000, Work Shop Singapura Airlines, Desa Wisata, Singapura
Anonim, 2006, Pengabdian Kepada Masyarakat di Gili Gede Sekotong Kab.Lombok Barat,
Konsursium Mitra Bahari (KMB) NTB
Anonim, 1997, Arah Kebijakan Pengelolaan Pesisir dan Pantai Propinsi NTB, Mataram
Anonim, 2016, Profil Desa Gili Gede, Sekotong
Achmad E, dkk, 2003, Pengelolaan dan Perencanaan Terpadu Sumberdaya Pesisir
Kecamatan Sekotong Lombok Barat, NTB. Small‐Scale Natural Resurces Management
Schemes MCRMP
Achmad E, dkk, 2009, Model Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Melalui Pengelolaan DWP
Berwawasan Kerakyatan dan Lingkungan Di Kawasan Gili Gede Lombok Barat
Achmad E, dkk, 2011, Pengentasan Kemiskinan Melalui Pembinaan Sikap Mental Wirausaha
Pada Masyarakat Pesisir Desa Kebun Talu Labuhan Tereng Kecamatan Lembar Lombok Barat
Alma, 2000, Kewirausahaan Panduan Perkuliahan, Penerbit Alfabeta, Bandung
Jufri A, dkk, 2015, Pembinaan Wirausaha UKM Dalam Rangka Penguatan Ekonomi
Masyarakat Di Kawasan Pesisir Desa Sekotong Tengah Kabupaten Lombok Barat
Kay R, 1999, Coastal Management and Planning, E & FN SPON, New York
Nikujuluw, V, 2011, Penyusunan Rencana Pengelolaan Kawasan Pesisir dan Laut *
…………….., 2005, Promoting Small and Medium Enterprises With a Clustering Approach : A.
Policy Experince From Indonesian, Journal Of Small Business Management, Vol. 43, No.2
Syah K, 2003, Paradigma Baru Parawisata Bahari, Sinar Harapan 3 Juli 2003, Jakarta
World Bank, 2001, World Develompment Report 2000/2001, Attacking Poverty
|52 Masrun,Akhmad Jupri, M.Firmansyah/Pemberdayaan Masyarakat Pesisir…
Yao, Guevera Assamoi, 2007, Fiscal Decentralization and Poverty Reduction Outcomes,
Theory and Evidence, George State University.