You are on page 1of 6

Jambura Geo Education Journal

Editorial Office: Department of Earth Science and Technology,


Gorontalo State University, Jl. Jenderal Sudirman No.6, Kota Gorontalo,
Provinsi Gorontalo 96128, Indonesia, Tel. +62-822-59506768, +62-822-
92284121, E-mail: info_jgej@ung.ac.id

POTENSI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI GERMANIUM


PINOMANTIGA KECAMATAN BULAWA KABUPATEN BONE
BOLANGO
Siskawati Noi
Universitas Negeri Gorontalo, Jl. Dr. Zainal Umar Sidiki, Moutong, Tilongkabila, Kabupaten Bone
Bolango, Gorontalo, 96119, Indonesia

INFO ARTIKEL ABSTRACT

Status artikel: Tourism development has a very broad economic driving force, not only related to
Diterima: ............... increasing tourist visits, but more importantly tourism development that is able to
Disetujui: ............. build a national spirit and appreciation of the nation's cultural arts wealth. Coastal
Tersedia online: ............... areas have other potential in the form of uniqueness and natural beauty that can
become a tourist attraction so that tourism activities can be developed and produce
Kata kunci: a positive impact by participating in increasing the economy of tourist areas.
Development, Tourism, Pinomantiga Beach Pinomatiga Village is one of the coastal areas in Bone Bolango Regency which has
the potential for coastal tourism. This study uses a qualitative descriptive research
Penulis korespondensi:
method, where the method used emphasizes the process of searching data or
Siskawati Noi
information until it is felt that it has been used enough to make an interpretation. In
Pendidikan Geografi, Universitas Negeri
this study using data collection methods through the method of observation and
Gorontalo, Gorontalo, Indonesia
documentation. The data used is a photo of the tourist attraction of the Germanium
Email: siskawatinoi@gmail.com
Pinomantiga Beach. The analytical technique used in this research is SWOT
analysis, SWOT analysis is a strategic planning method used to evaluate strengths,
weaknesses, opportunities and threats in a development activity. The results of the
discussion of this study are where the Germanium Pinomatiga Beach Tourism,
precisely in Kaidundu Village, is known as a marine tourism object that has clear
sea water, white sand, and views that spoil the eyes. However, the road to tourism is
still not good yet and the availability of trash cans and the lack of availability of
parking spaces.
Copyright © 2019 JGEJ-UNG
This open access article is distributed under a
Creative Commons Attribution (CC-BY) 4.0 International license

1. Pendahuluan
Pengembangan dapat diartikan sebagai kegiatan dan usaha yang terkoordinasi untuk menarik
wisatawan menyediakan sarana dan prasarana, barang dan jasa, fasilitas yang dipergunakan guna
melayani wisatawan. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk
juga pengusahaan obyek serta daya tarik wisata serta usaha–usaha yang terkait dengan bidang
tersebut. Pariwisata merupakan hal yang potensial untuk perlu dikembangkan di Indonesia karena
dalam daftar peringkat daya saing pariwisata di ASEAN yang dilansir oleh World Economic
Forum (2013) (Pramono & Dwimawanti, 2017).
Pengembangan pariwisata adalah upaya yang dilakukan untuk memanfaatkan,
mendayagunakan, mengembangkan, membuka lebar-lebar daya tarik pariwisata baik melalui
peningkatan fisik maupun non fisik. Pengembangan pariwisata memiliki kekuatan penggerak
perekonomian yang sangat luas, tidak semata-mata terkait dengan peningkatan kunjungan
wisatawan, namun yang lebih penting lagi adalah pengembangan pariwisata yang mampu
membangun semangat kebangsaan dan apresiasi terhadap kekayaan seni budaya bangsa. Potensi
wisata adalah segala hal dalam keadaan baik yang nyata dan tidak dapat diraba yang digarap,

Jambura Geo Education Journal (JGEJ): P-ISSN: xxxx-xxxx


Journal homepage: http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jgej
diatur dan disediakan sedemikian rupa sehingga dapat bermanfaat atau dimanfaatkan, diwujudkan
sebagai kemampuan faktor dan unsur yang diperlukan atau menentukan pengembangan
kepariwisataan, baik itu berupa suasana, kejadian, benda maupun layanan atau jasa-jasa. Pada
hakekatnya pengembangan adalah suatu proses untuk memperbaiki dan meningkatkan sesuatu
yang ada. Pengembangan obyek wisata merupakan kegiatan membangun, memelihara, dan
melestarikan pertanaman, sarana dan prasarana maupun fasilitas lainnya (Heryati, 2019)
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kurang berkembangannya sektor pariwisata di
daerah ini seperti terbatasnya sarana dan pra-sarana. Kondisi sarana wisata di Kecamatan Bulawa
masih belum memadai dan masih dalam pengembangan. Selain itu belum adanya penelitian yang
menunjukkan potensi wisata yang berpengaruh untuk Kecamatan Bulawa.
Wilayah pesisir semakin menjadi pembahasan dengan melihat urgensitasnya bagi kehidupan
manusia. Pengembangan wilayah pesisir menjadi wilayah yang bernilai ekonomis tentunya perlu
untuk mendapat perhatian baik oleh masyarakat pesisir terutama oleh pemerintah daerah
setempat. Tidak dapat dipungkiri pula bahwa wilayah pesisir memiliki nilai ekonomi tinggi akan
tetapi terus terancam keberlanjutannya. Dengan potensi yang unik dan bernilai ekonomi tadi maka
wilayah pesisir dihadapkan pada ancaman yang tinggi pula, maka hendaknya wilayah pesisir
ditangani secara khusus agar wilayah ini dapat dikelola secara berkelanjutan. Wilayah pesisir
memiliki potensi lain berupa keunikan dan keindahan alam yang dapat menjadi daya tarik wisata
sehingga aktivitas pariwisatapun dapat dikembangkan dan menghasilkan dampak positif dengan
ikut meningkatkan perekonomian kawasan wisata. Pengembangan pariwisata pesisir sendiri pada
dasarnya difokuskan pada pemandangan, karakteristik ekosistem, kekhasan seni budaya dan
karakteristik masyarakat sebagai kekuatan dasar yang dimiliki oleh masing–masing daerah.
Wilayah Indonesia yang didominasi oleh perairan tidak secara langsung menjadikan wilayah
pesisir sebagai prioritas pembangunan. Wilayah pesisir khususnya di Provinsi Gorontalo, belum
mendapat perhatian yang baik dan sebagian besar masih dikelola secara tradisional (Kamuli
2018). Masih rendahnya kesadaran terhadap pelestarian lingkungan sehingga dampak kerusakan
akibat kehadiran para pengunjung objek wisata juga masih menjadi masalah. Disamping itu
dampak secara ekonomi dari pengembangan destinasi wisata pada dasarnya masih sangat kecil
bagi masyarakat setempat. Pada dasarnya destinasi wisata memiliki dampak ekonomi langsung
yang langsung diterima pada suatu destinasi wisata tersebut yang bersumber dari pengeluaran
wisatawan pada saat melakukan aktivitas wisata. Kepada masyarakat yang tidak melakukan usaha
dan tidak ada aktivitas di destinasi tersebut, tidak mendapatkan apapun meskipun masyarakat
tersebut merupakan penduduk lokal
Wisata Pantai Germanium Pinomatiga merupakan salah satu objek wisata bahari yang
memiliki air laut yang bersih, teduh dan pasir putih. Wisata tersebut Terletak di kecamatan bulawa
Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Jarak wisata ini dari Kota Gorontalo dimana harus
menempuh jarak yang cukup jauh yaitu 51,7 Km. Namun demikian, permasalahan yang dihadapi
bagi pengembangan Pantai Germanium Pinomatiga adalah aksebilitas yang buruk dimana kondisi
jalan yang rusak dan belum rata dengan aspal kemudian kurangnya ketersediaan tempat sampah
dan tempat parkir bagi wisatawan, permasalahan tersebut merupakan permasalahan dalam
Pengembangan Obyek Wisata Pantai Germanium Pinomantiga.
Potensi Pengembangan Obyek Wisata Pantai Germanium Pinomatiga ini perlu dikembangkan
dan dilakukan identifikasi, namun pengembangan ini harus memperhatikan banyak faktor. Tujuan
dalam penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi Kondisi jalan rusak dan ketersediaan tempat
sampah serta tempat parkir pada Wisata Pantai Germanium Pinomatiga di Kecamatan Bulawa,
Kabupaten Bone Bolango.

Jambura Geo Education Journal (JGEJ): P-ISSN: xxxx-xxxx


Journal homepage: http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jgej
Siskawati Noi
2. Metodologi
2.1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dimana metode yang
digunakan menekankan pada proses penelusuran data atau informasi hingga dirasakan
telah cukup digunakan untuk membuat suatu interpretasi. Adapun tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengungkapkan kejadian atau fakta, keadaan, fenomena, variabel dan
keadaan yang terjadi saat penelitian berlangsung dengan menyuguhkan apa yang
sebenarnya terjadi. Djam’an Satori (2011: 23) mengungkapkan bahwa penelitian kualitatif
dilakukan karena peneliti ingin mengeksplor fenomena-fenomena yang tidak dapat
dikuantifikasikan yang bersifat deskriptif seperti proses suatu langkah kerja, formula suatu resep,
pengertian-pengertian tentang suatu konsep yang beragam, karakteristik suatu barang dan jasa,
gambargambar, gaya-gaya, tata cara suatu budaya, model fisik suatu artifak dan lain sebagainya
Menurut Creswell (2010) “Metode Deskriptif Kualitatif termasuk paradigma penelitian post
– positivistic”. Menurut Ardianto (2010) “ Metode Deskriptif Kualitatif mencari teori, bukan
menguji teori; hypothesis-generating, bukan hypothesis testing, dan heuristic bukan verifikasi”
(Susilowati, 2017).
2.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo
yaitu dengan mengambil Obyek Wisata Pantai Germanium Pinomantiga di Desa Kaidundu.
Adapun waktu penelitian ini dilakukan dari bulan Mei 2021.

2.3. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data melalui :

1. Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan
pengamatan langsung terhadap objek kajian yang sedang berlangsung untuk memperoleh
keterangan dan informasi sebagai data yang akurat tentang hal-hal yang diteliti serta
untuk mengetahui relevansi antara jawaban informan dengan kenyataan yang ada dan erat
kaitannya dengan objek penelitian..
Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini untuk mengetahui secara langsung
kondisi objek wisata Pantai Germanium Pinomantiga.
2. Dokumentasi
Studi dokumen adalah metode pengumpulan yang ditujukan untuk memperoleh
data secara langsung dari tempat penelitian meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-
peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, dokumenter, data yang relevan untuk penelitian.
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengambilan gambar. Data yang
digunakan adalah : foto obyek wisata Pantai Germanium Pinomantiga.

Jambura Geo Education Journal (JGEJ): P-ISSN: xxxx-xxxx


Journal homepage: http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jgej
2.4 Tehnik analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan yaitu analisis SWOT. Analisis SWOT
menurut Amir (2011 : 107), pada dasarnya merupakan sebuah pengambilan keputusan.
Selanjutnya menurut Muta’ali (2015 : 296), analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis
yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu kegiatan pembangunan atau suatu bisnis.
1. Potensi/Kekuatan (Strength)
Strength (kekuatan) adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulankeungulan lain
yang berhubungan dengan para pihak terkait dan kebutuhan masyarakat yang dapat dilayani
oleh organisasi yang diharapkan dapat dilayani.
Lanskap di objek wiisata pantai germanium pinomantiga berpotensi tidak curam, ombak
dan arus laut tidak deras, pasir putih yang bersih, tidak ada Tempat Pelelangan Ikan (TPI),
Harga wisata yang cukup murah.
Pasir pantai germanium pinomatiga memiliki kandungan partikel ion positif yang
diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Di antaranya, hipertensi, vertigo,
kolestrol, asam urat dan stroke serta penyakit lainnya.
2. Kendala/Kelemahan (Weakness)
Weakness (kelemahan) adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,
keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan.
Promosi Obyek Wisata yang belum optimal, Kesadaran sebagian masyarakat akan
lingkungan yang masih sangat rendah, Kebersihan pantai wisata kurang baik, Prasarana jalan
masuk ke lokasi kurang memadai dan jalan sempit, dan melintasi banyak pohon Kelapa.
3. Peluang/Kesempatan (Opportunity)
Opportunities (peluang) adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam
lingkungan organisasi. Kecendrungan-kecendrungan penting merupakan salah satu sumber
peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara organisasi dengan
pembeli atau pemasok merupakan gambaran peluang bagi organisasi.
Peningkatan minat para pengunjung wisatawan ke Pantai Germanium Pinomatiga, Jarak
lokasi wisata tersebut tidak jauh dari Jalan Raya.
4. Tantangan/Ancaman (Threat)
Threats (ancaman) adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan
organisasi. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang
diinginkan organisasi.
Pencemaran lingkungan khususnya di sekitar kawasan wisata yang diakibatkan oleh
rendahnya kepedulian pengunjung terhadap lingkungan, Adanya pengrusakan lingkungan di
sekitar pesisisr pantai.

3. Hasil dan Pembahasan

Jambura Geo Education Journal (JGEJ): P-ISSN: xxxx-xxxx


Journal homepage: http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jgej
Siskawati Noi
Desa Pinomatiga merupakan salah satu wilayah pesisir di Kabupaten Bone Bolango yang
memiliki potensi wisata pantai. Desa Pinomantiga termasuk pada desa administratif Pemerintahan
Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. Berdasarkan data potensi desa, luas wilayah
Desa Pinomatiga adalah sebesar 850 Ha. Desa Pinomatiga terletak di areal perbukitan/dataran
tinggi dan sebagian dataran rendah dan daerah pesisir pantai. Batas utara Desa Pinomatiga yakni
Kecamatan Suwawa, batas selatan adalah Teluk Tomini, Sebelah Timur Berbatasan dengan Desa
Kaidundu, dan Sebelah Barat Berbatasan dengan Pinomontiga. Secara geografis Desa Kaidundu
Barat terletak di antara desa Pinomontiga kecamatan Bulawa dan desa Kaidundu dengan luas
wilayah sebesar 850 Ha, yangterbagi menjadi 4 Dusun, yakni: Dusun Bitule, Dusun Sepakat,
Dusun Damai, Dusun Kaidundu Kiki.
Kawasan wisata pantai germanium pinomantiga ditumbuhi berbagai macam vegetasi seperti
pohon kelapa dan pohon besar yang tumbuh disekitar pinggir pantai. Material pantai di kawasan
wisata pantai Germanium Pinomatiga terdapat kandungan pasir halus, kerikil, dan batu sedang
diakibatkan oleh gelombang dan angin sehingga pecahan batuan-batuan karang yang kecil serta
material halus akan dibawa oleh air laut ke pinggir pantai. Nilai kecerahan air di Pantai
Germanium Pinomatiga sangat cocok masuk kategori rekreasi seperti aktivitas berenang di pantai.
Material pantai dan kecerahanan air Pantai Germanium Pinomantiga memiliki potensi tinggi
untuk dikembangkan, namun jalan untuk menuju ke tempat tersebut kurang baik, kebersihan
lingkungan wisata pantai Germanium Pinomatiga belum terjaga dengan baik dan juga belum
tersedianya Tempat Parkir.

Objek Wisata yang terletak di bagian pesisir Bone Bolango tepatnya di desa Pinomontiga
Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango. Pantai yang terbentang luas serta pasir putih yang
mengandung banyak manfaat menjadi daya Tarik tersendiri dari Objek Wisata ini. Dinas
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang sebelumnya telah membentuk Kelompok Sadar Wisata,
guna mempermudah dalam pengembangan dari Destinasi Wisata ini telah berlakukan beberapa
promosi guna menarik wisatawan untuk berkunjung. Beberapa spot dijadikan tempat untuk
berselfie ria sambil menunggu sunrise dan sunset yang indah. Jarak lokasi dari pusat Gorontalo
ke Tempat Wisata Pantai Germanium Pinomantiga yaitu sekitar 1 sampai 1,5 jam jika
menggunakan kendaraan beroda dua (Motor). Biaya untuk bisa menikmati keindahan pantai
germanium pinomontiga relatif sangat murah karna setiap masuk perorangnya hanya Rp.3.000.
kemudian Fasilitas yang disediakan diwisata tersebut adalah dermaga untuk tempat selfie para
pengunjung. Sedangkan tempat menginap serta fasilitas lainnya sedang dibangun oleh pihak
pengelola.
Pantai ini terkenal dengan objek wisata bahari yang memiliki air laut yang jernih, pasir putih,
dan pemandangan yang memanjakan mata. Pantai Germanium Pinomatiga menawarkan
keindahan alam yang sangat terjaga dan teknik pengobatan alternatif yang disebut “Terapi Pasir”.
Pantai Germanium menawarkan Keunikan tersendiri, Pasir Pantai Germanium memiliki
Kandungan Partikel-partikel ion Positif yang diyakini dapat Menyembuhkan berbagai macam
Penyakit seperti, Hipertensi, Vertigo, Kolestrol, Asam Urat dan Stroke, Kemudian untuk Tarif

Jambura Geo Education Journal (JGEJ): P-ISSN: xxxx-xxxx


Journal homepage: http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jgej
pijat plus terapi pasir ini hanya membayar Rp35 ribu dan Waktunya dari siang hari sekitar jam
11.00 Wita sampai pukul 14.00 Wita kemudian Pengunjung tersebut akan ditumbun pasir selama
satu jam.

4. Kesimpulan

Hasil yang dapat disimpulkan dimana Pantai Germanium Pinomatiga ini dikenal dengan
dengan objek wisata bahari yang memiliki air laut yang jernih, pasir putih, dan pemandangan
yang memanjakan mata. Pasir Pantai Germanium memiliki Kandungan Partikel-partikel ion
Positif yang diyakini dapat Menyembuhkan berbagai macam Penyakit seperti, Hipertensi,
Vertigo, Kolestrol, Asam Urat dan Stroke. Pantai Germanium Pinomatiga menawarkan keindahan
alam yang sangat terjaga dan teknik pengobatan alternatif yang disebut “Terapi Pasir”. Daya tarik
wisata pantai germanium pinomatiga memiliki potensi alam yang berupa pemandangan yang
masih alami, perbukitan serta ombak yeng tenang dengan air yang jernih, dan pantai yang berpasir
putih di Desa Pinomatiga. Namun untuk jalan menuju kewisata tersebut terbilang kurang baik
karena jalan masih belum spenuhnya baik, belum tersedianya tempat sampah dan masih banyak
sampah yang tergeletak disepanjang kawasan objek wisata pantai Pinomatiga serta Kurangnya
ketersediaan Tempat Parkir..
5. Ucapan Terima Kasih

Penulis mengucapakan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah mebantu dan
memberikan informasi-informasi data yang falid. Ucapan terimakasih juga yang sebesar-besarnya
kepada bapak selaku Dosen Pengampuh mata kuliah Geografi Pariwisata yang selama ini telah
membantu atau dalam memberikan arahan sehingga dapat berjalan dan tercapainya suatu
penelitian riset ini. Dan saya selaku penulis saya mohon maaf apabila didalam tugas jurnal riset
ini masih banyak kekurangan dan ketidaksesuaian yang bapak minta dan saya mohon maaf
sebesar-besarnya. Terima Kasih.

Referensi

Jurnal:

Hendrawan,Yoeti. Dan A. Oka. 2008. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: PT.
Paradnya Paramita.
Heryati, Y. (2019). Potensi Pengembangan Obyek Wisata Pantai Tapandullu Di Kabupaten
Mamuju. GROWTH Jurnal Ilmiah Ekonomi …, 1(1), 56–74. https://stiemmamuju.e-
journal.id/GJIEP/article/view/10
Mutiara, I., Susatya, A., & Anwar, G. (2018). Potensi Pengembangan Pariwisata Pantai Panjang
Kota Bengkulu Dalam Perspektif Konservasi Lingkungan. Naturalis: Jurnal Penelitian
Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 7(2), 109–115.
https://doi.org/10.31186/naturalis.7.2.6029
Pramono, A., & Dwimawanti, I. H. (2017). Strategi Pengembangan Obyek Wisata Pantai di
Kabupaten Gunungkidul. Journal of Public Policy and Management Review, 6(3), 280–
292. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jppmr/article/view/16741
Susilowati. (2017). Kegiatan Humas Indonesia Bergerak Di Kantor Pos Depok II Dalam
Meningkatkan Citra Instansi Pada Publik Eksternal. Jurnal Komunikasi, VIII(2), 47–54.

Jambura Geo Education Journal (JGEJ): P-ISSN: xxxx-xxxx


Journal homepage: http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jgej

You might also like