You are on page 1of 8

PENGARUH AKTIVITAS JUAL BELI DAN STORE ATMOSPHERE

(SUASANA TOKO) TERHADAP MINAT BELI ULANG KONSUMEN


PADA COUNTER BUAH DI TRANSMART CARREFOUR KOTA PALU

The Influence Of Selling And Store Atmosphere Activities On Consumer Buying


Interest At Fruit Counter At Transmart Carrefour Palu City

Fadhillah Ramadhani1), Arifuddin Lamusa2), Al Alamsyar2)

1) Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu.


2) Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu.
Jl. Soekarno-Hatta Km 9, Tondo-Palu 94118, Sulawesi Tengah. Telp. (0451-429738).
E-mail: fadhillahramdhani2000@gmail.com ;
E-mail: Lamusa.arif@yahoo.com ;
E-mail: alalamsyar@gmail.com

ABSTRACT

Transmart Carrefour is the market leader with a 40% market share in the hypermarket and
supermarket segments in Indonesia. Transmart Carrefour is one of the big hypermarkets in Palu City.
Carrefour Palu City also places a special place for SME products and local superior products.
Currently, Carrefour's management has accommodated 40 products that partner as suppliers of
products such as vegetables, meat, fish, fruits, and basic food products. This modern retail concept is
offered to attract people's attention. The purpose of this study was to determine the effect of buying
and selling activities and store atmosphere on consumer buying interest at Transmart Carrefour Palu
City. This research was conducted at Transmart Carrefour Palu City, which is located on Jalan Moh.
Hatta No. 2, North Lolu, South Palu District, Palu City. The study began in December 2021 to
February 2022 and was determined purposively. The analysis used in this research is descriptive
quantitative analysis. The results of this study indicate that buying and selling activities and store
atmosphere have a significant effect on consumer repurchase interest at Transmart Carrefour Palu
city.

Keywords : Buying and Selling Activities, Buying Interest, Store Atmosphere, Transmart Carrefour.

ABSTRAK
Transmart Carrefour merupakan pemimpin pasar yang menguasai 40% pangsa pasar dari
segmen hypermarket dan supermarket di Indonesia.Transmart Carrefour merupakan salah satu
hipermarket besar di Kota Palu. Carrefour Kota Palu juga menempatkan khusus produk UKM dan
unggulan lokal daerah. Saat ini tercatat pengelola Carrefour sudah menampung 40 produk yang
bermitra sebagai pemasok produk seperti sayuran, daging, ikan, buah buahan,dan produk grocery.
Konsep ritel modern ini ditawarkan untuk menarik perhatian penduduk.Tujuan dari penelitian ini
adalah, untuk mengetahui pengaruh aktivitas jual beli dan store atmosphere (suasana toko) terhadap
minat beli ulang kosumen di Transmart Carrefour Kota Palu. Penelitian ini dilaksanakan di Transmart
Carrefour Kota Palu yang trerletrak di jalan Moh. Hatta No. 2, Lolu Utara, Kecamatan Palu Selatan
Kota Palu. Penelitian dimulai pada bulan Desember 2021 sampai Februari 2022 dan di tetapkan secara
sengaja (purposive). Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas jual beli dan store atmosphere (suasana toko)
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli ulang konsumen di Transmart Carrefour kota
Palu.

Kata Kunci : Aktivitas Jual Beli, Minat Beli, Suasana Toko, Transmart Carrefour.
PENDAHULUAN terjadinya keputusan pembelian.
Kreativitas perusahaan dalam
Perkembangan bisnis di
menciptakan lingkungan yang unik
Indonesia bertambah pesat tiap
akan menjadi suatu daya tarik.
tahunnya seperti bisnis ritel modern
Perusahaan dapat tumbuh dan
yang kini telah ada di berbagai
berkembang dengan baik, maka dari
daerah. Dalam proses memenuhi
itu perusahaan tersebut harus dapat
kebutuhannya masyarakat
mengantisipasi perkembangan
menginginkan proses pembelian
ekonomi yang semakin kompetitif
barang yang mudah, harga yang
dengan melakukan strategi yang
terjangkau, pelayanan yang
tepat agar tidak tersisih dalam
memadai, fasilitas hingga suasana
persaingan. Selain itu perusahaan
toko yang menyenangkan.
juga harus dapat mengantisipasi
Kondisi persaingan yang
kecenderungan ekonomi di masa
semakin ketat membuat setiap bisnis
mendatang dan harus dapat bersaing
perlu meningkatkan kekuatan yang
dengan perusahaan lain yang
ada dalam perusahaan atau usahanya
bergerak di bidang yang sama. Hal
dengan cara memunculkan
itu dilakukan untuk mempertahankan
perbedaan atau keunikan yang
kelangsungan hidup dan kemajuan
dimiliki dibandingkan dengan
perusahaan. Konsumen pun bersikap
pesaing untuk dapat menarik minat
lebih selektif dan kritis dalam
beli konsumen.
memilih produk yang akan dibeli.
Tingginya minat masyarakat
Konsumen tidak lagi membeli
dalam berbelanja dan berekreasi ke
produk sekedar berdasarkan
pusat perbelanjaan membuat para
pertimbangan wujud fisik saja,
pelaku usaha bisnis ritel melihat
namun juga termasuk segala aspek
adanya peluang dalam memperoleh
pelayanan yang melekat pada
keuntungan. Tidak hanya peritel
produk, mulai dari tahap pembelian
lokal, tetapi peritel modern asing
sampai pada tahap pasca pembelian.
juga menjadikan Indonesia sebagai
Bermacam-macam jenis hipermarket
target potensialnya.
pun kian bersaing ketat dengan
Salah satu jenis ritel modern
menonjolkan kekuatan dan perbedaan yang
yang berkembang cukup pesat di
dimilikinya. Untuk dapat bersaing dan
Indonesia adalah hypermarket
bertahan, salah satu langkah yang perlu
seperti Transmart Carrefour, Giant,
dilakukan adalah menciptakan store
Hypermart, Lottemart, Hero dan
atmosphere (suasana toko) yang baik.
lain-lain. Bagi masyarakat Indonesia
Suasana toko adalah salah satu faktor yang
belanja merupakan sebuah keharusan
dapat mempengaruhi niat konsumen
terutama dalam proses memenuhi
terhadap suatu tujuan tertentu. Konsumen
kebutuhan sehari-hari. Untuk itu
dikatakan nyaman dan betah di suatu
para peritel berlomba-lomba untuk
tempat karena suasana yang sangat
membuat pusat perbelanjaan yang
mendukung yang dapat menimbulkan
menarik minat konsumen untuk
perasaan nyaman terhadap suatu tempat
datang dan melakukan pembelian.
yang dikunjungi.
Melakukan pembelian
Jual beli merupakan suatu kegiatan
merupakan salah satu bagian paling
yang dilakukan untuk memperoleh barang
penting dari perilaku konsumen.
dengan memberikan sejumlah uang yang
Bisnis apapun hal yang harus
telah disepakati bersama antara penjual
diperhitungkan yaitu bagaimana
dan pembeli. Dalam jual beli harus ada
perusahaan dapat mendorong
penjual, pembeli, barang yang dijual, dan seperti sayuran, daging, ikan, buah
uang. Pembeli akan mendapatkan barang buahan, produk grocery. Konsep ritel
dengan uangnya. Sementara, penjual akan modern ini ditawarkan untuk menarik
mendapatkan uang setelah menjual barang perhatian penduduk. Transmart Carrefour
dagangannya. merupakan pemimpin pasar yang
Aktivitas jual beli terjadi karena ada menguasai 40% pangsa pasar dari segmen
syarat-syarat tertentu. Syarat terjadinya hypermarket dan supermarket di
jual beli adalah terdapat penjual dan Indonesia. Kemudian, hal yang menarik
pembeli. Selain itu ada barang dagangan. perhatian adalah banyaknya tempat dan
Dalam kegiatan jual beli terdapat tawar- outlet-outlet yang bisa dikunjungi
menawar. Harga barang dagangan dapat didalamnya, seperti tempat makan,
berkurang. Jual beli terjadi bila ada aksesoris dan lainnya, dan berbelanja
kesepakatan harga antara penjual dan kebutuhan sehari- hari mau pun fashion
pembeli. Kegiatan jual beli terjadi karena dalam satu tempat yang sama.
adanya perbedaan dalam kebutuhan. Suasana toko dapat mempengaruhi
Manusia tidak mampu menghasilkan minat beli karena saat berkunjung
sendiri segala kebutuhan hidupnya. Karena konsumen terlebih dahulu akan melihat
itu terjadilah proses kegiatan jual beli. suasana yang terdapat didalamnya dengan
Sebuah toko yang memiliki suasana penilaiannya masing-masing sehingga
yang baik dan elegan dapat memberikan terjadi transaksi jual beli, tawar menawar
kesan sosial yang baik dan positif di mata dan minat membeli secara berulang kali.
konsumen, jika kesan positif dalam benak Kata konsumen merupakan istilah
konsumen berlangsung lama, maka toko yang biasa digunakan masyarakat untuk
tersebut dapat menjadi pilihan utama bagi orang yang mengonsumsi atau
konsumen. Adanya persaingan tersebut memanfaatkan suatu barang atau jasa.
membuat setiap pengelola bisnis harus Selain itu sebagian orang juga memberi
berpikir keras untuk memberikan batasan pengertian konsumen yaitu orang
pelayanan berbelanja dan hiburan yang yang memiliki hubungan langsung antara
lebih baik kepada konsumen. Peningkatan pelaku usaha dan konsumen. Pengertian di
pelayanan dalam berbelanja ini terus atas dapat dibenarkan bahwa setiap orang
diupayakan oleh pengelola, sehingga yang menggunakan jasa atau
sebuah perusahaan ritel dengan konsep mengkonsumsi baik yang berhubungan
hypermarket dapat memberikan layanan langsung antara pelaku usaha dengan
one stop shoping, yaitu sekali konsumen atau pun tidak memiliki
mengunjungi department store semua hubungan langsung dan hanya
kebutuhan dapat terpenuhi. Setiap mengkonsumsi dapat dikatakan sebagai
perbaikan atau inovasi yang terus konsumen. Jadi konsumen adalah setiap
dilakukan oleh pengelola bisnis tersebut pemakai barang dan/atau jasa yang
ditujukan untuk membuat konsumen lebih tersedia dalam masyarakat, baik bagi
puas dan bisa menjadi konsumen yang kepentingan sendiri, keluarga, orang lain,
loyal. maupun makhluk hidup lainnya dan tidak
Salah satu hipermarket besar di Kota untuk diperdagangkan.
Palu yaitu “Mall Aldjufri Transmart
Carrefour”, Jalan Moh. Hatta No. 2, Lolu METODE PENELITIAN
Utara, Kecamatan Palu Selatan Kota Palu.
Carrefour Kota Palu juga menempatkan Penelitian ini dilaksanakan di
khusus produk UKM dan unggulan lokal Transmart Carrefour Kota Palu, Sulawesi
daerah. Saat ini tercatat pengelola Tengah. Lokasi penelitian ini bertempat di
Carrefour sudah menampung 40 produk Transmart Carrefour di Jalan Moh. Hatta
yang bermitra sebagai pemasok produk No. 2, Lolu Utara, Kecamatan Palu Selatan
Kota Palu dan di tetapkan secara sengaja Whatsapp. Dari data yang dikumpulkan
(purposive). Waktu penelitian ini dimulai akan dilanjutkan dengan pengelompokkan
dari bulan Desember 2021 - Februari 2022. data berdasarkan hasil yang diperoleh dari
Penulis melakukan pemilihan metode (purposive). Susunan pertanyaan
responden secara langsung berdasarkan yang digunakan dalam kuisioner merujuk
jumlah konsumen 30 orang dengan pada konsep skala likert, dimana
memperhatikan kriteria bahwa responden pertanyaan yang digunakan untuk
yang dipilih pernah berkunjung, berbelanja melengkapi kuisioner pada penelitian ini
dan merasakan langsung suasana ketika mengharuskan responden menunjukkan
berada didalam Transmart Carrefour dan tingkat persetujuan terhadap serangkaian
berusia 17 tahun keatas. Sehingga dari pertanyaan. Pada penelitian ini, penulis
hasil yang didapatkan pada pengambilan menggunakan alat statistik SPSS 16.0
data tersebut penulis akan melakukan (Statistical Program and Service Solution).
metode (purposive) dari data yang Penelitian ini menggunakan uji validitas
diperoleh. Setelah dilakukan pengambilan (uji correlate bivariate), uji realibilitas (uji
data dengan metode tersebut penulis dapat cronbach alpa), uji regresi linear berganda
memperoleh data yang lebih akurat (persamaan regresi dan koefisien
mengenai keadaan Store Atmosphere determinasi R²) dan uji hipotesis (uji
(suasana toko) terhadap minat beli pada simultan dan uji parsial).
Transmart Carrefour.
Teknik yang digunakan untuk Analisis Data. Analisis data yang
memperoleh data adalah melakukan digunakan dalam penelitian ini adalah
observasi dan melakukan wawancara metode deskriptif, dengan analisis data
kepada responden menggunakan daftar secara kuantitatif. Penelitian ini
pertanyaan (Quisioner) dan disebarkan menggunakan uji validitas (uji correlate
secara online. Google form dipilih sebagai bivariate), uji realibilitas (uji cronbach
media untuk menyebarluaskan kuesioner alpa), uji regresi linear berganda
untuk meminimalisir kontak, yang (persamaan regresi dan koefisien
kemudian disebarkan melalui platform determinasi R²) dan uji hipotesis (uji
simultan dan uji parsial).

Tabel 1. Hasil Uji Validitas

Variabel Item r-hitung r-tabel Keterangan


X.1 0,404 0.361 Valid
X.2 0,599 0.361 Valid
X.3 0,489 0.361 Valid
Store Atmosphere X.4 0,716 0.361 Valid
(Suasana Toko) X.5 0,624 0.361 Valid
X.6 0,711 0.361 Valid
X.7 0,711 0.361 Valid
X.8 0,788 0.361 Valid
X.9 0,583 0.361 Valid
Y.1 0,549 0.361 Valid
Y.2 0,455 0.361 Valid
Y.3 0,624 0.361 Valid
Minat Beli Y.4 0,362 0.361 Valid
Y.5 0,647 0.361 Valid
Y.6 0,623 0.361 Valid
Y.7 0,608 0.361 Valid

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel 1 di atas dapat diketahui bahwa seluruh
item pertanyaan bervariabel dalam kuisioner penelitian ini memiliki koefisien korelasi (r
hitung) yang lebih besar dibandingkan nilai r tabel (koefisien korelasi > r tabel) dan nilai Sig.
< 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan dalam penelitian ini
valid.
Reliability Statistics Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha N of Items
.749 17

Sumber : Hasil output SPSS 16.0

Berdasarkan hasil output SPSS 16.0 pada Tabel 2, diketahui ada N of Items
(banyaknya items atau butir pertanyaan kuesioner) ada 17 buah item dengan nilai Cronbach’s
Alpha sebesar 0,749. Karena nilai Cronbach’s Alpha 0,749 > 0,60 yang sebagaimana dasar
pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas di atas, dapat disimpulkan bahwa ke-17 atau
semua item pertanyaan kuesioner adalah reliabel atau konsisten.

    Coefficients    

Model   B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constant) 1.335 0.195 6.844 0.000
  KEBERSIHAN_X1 0.235 0.078 0.204 3.015 0.006
  MUSIK_X2 0.095 0.031 0.106 3.085 0.005
  SUHU_X3 -0.435 0.096 -0.360 -4.539 0.000
  PENCAHAYAAN_X4 -0.313 0.080 -0.272 -3.894 0.001
  TATA_LETAK_X5 1.453 0.088 1.264 16.561 0.000
Tabel 3. Hasil Uji Persamaan Regresi

Sumber : Hasil output SPSS 16.0

Dari Tabel 3 penulis mendapatkan hasil output bahwa konstantanya sebesar 1.335.
Untuk koefisien pengaruh antara kebersihan (X1) terhadap minat beli (Y) sebesar 0,235.
Koefisian pengaruh antara musik (X2) terhadap minat beli (Y) sebesar 0,095. Koefisien
pengaruh antara suhu (X3) terhadap minat beli (Y) sebesar -0,435. Koefisien pengaruh antara
pencahayaan (X4) terhadap minat beli (Y) sebesar -0.313. Sedangkan koefisien antara tata
letak (X5) terhadap minat beli (Y) sebesar 1.453.

Tabel 4. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)


      Model Summary  
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .990 0.981 0.976 0.8636  
Sumber : Hasil output SPSS 16.0

Dari Tabel 4 penulis mendapatkan hasil output bahwa nilai R square sebesar 0,981%,
hal ini berarti bahwa 98,1% yang menunjukkan bahwa minat beli dipengaruhi oleh variabel
kebersihan, musik, suhu, pencahayaan dan tata letak. Sisanya sebesar 0,019% dipengaruhi
oleh variabel lain yang belum diteliti dalam penelitian ini.

Tabel 5. Hasil Uji Simultan (f)


Mean
Model   Sum of Squares df F Sig.
Square
1 Regression 9.021 5 1.804 241.896 0.000
  Residual 0.179 24 0.007    
  Total 9.200 29      

Sumber : Hasil output SPSS 16.0

Dari hasil uji output pada Tabel 5 dapat diketahui bahwa nilai F hitung sebesar
241.896 dan nilai signikfikansinya sebesar 0,000 yang <0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
kebersihan (X1), musik (X2), suhu (X3), pencahayaan (X4) dan tata letak (X5) secara
simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli maka
hipotesis ini dierima.

Tabel 6. Hasil Uji Parsial (t)


    Coefficients      
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.335 0.195 6.844 0.000
KEBERSIHAN_X1 0.235 0.078 0.204 3.015 0.006
MUSIK_X2 0.095 0.031 0.106 3.085 0.005
SUHU_X3 -0.435 0.096 -0.360 -4.539 0.000
PENCAHAYAAN_X4 -0.313 0.080 -0.272 -3.894 0.001
TATA_LETAK_X5 1.453 0.088 1.264 16.561 0.000

Sumber : Hasil output SPSS 16.0

Dari hasil uji output pada Tabel 6 dapat diketahui bahwa nilai t variabel kebersihan
(X1), musik (X2), suhu (X3) dan pencahayaan (X4) secara parsial atau sendiri-sendiri
mempunyai pengaruh terhadap minat beli (Y) sehingga hipotesis diterima. Sedangkan
variabel tata letak (X5) secara parsial atau sendiri-sendiri tidak mempunyai pengaruh
terhadap minat beli (Y) sehingga hipotesis ini tidak didukung.
suasana toko (X) yang terdiri dari
KESIMPULAN DAN SARAN kebersihan (X1), music (X2), suhu
(X3), pencahayaan (X4), dan tata
Kesimpulan letak (X5) dan variabel (Y) adalah
minat beli. Alat statistik yang
Berdasarkan hasil dan digunakan pada pengujian ini yaitu
pembahasan, maka dapat SPSS 16.0 dan mendapatkan hasil
disimpulkan bahwa variabel
bahwa : (1) Pada pengujian kuesioner yang pada penelitian ini, sehingga dapat
menggunakan uji validitas dan reliabilitas memperkaya pengetahuan tentang
mendapatkan hasil yang valid dan seluruh pengaruh suasana toko terhadap minat
item pernyataan pada tiap variabel beli.
dinyatakan reliable sehingga kuesioner
layak untuk ditindak lanjut. (2) Pada DAFTAR PUSTAKA
pengujian analisis data yang menggunakan
uji regresi linear berganda (persamaan Ariyanto, M. Pratiwi, Widya. 2019.
regresi dan koefisien determinasi R2) dan “Analisis Store Atmosphere
pengujian hipotesis, pada uji Simultan (f) Dalam Minat Beli Konsumen
mendapatkan hasil bahwa semua variabel Guna Meningkatkan
X atau suasana toko (X1,X2,X3,X4 dan Pendapatan”. Ikraith-
X5) secara simultan atau bersama-sama Ekonomika. 2 (1) : 1-10.
mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel Y atau minat beli maka Ferdinand, Augusty. 2002. "Kualitas
hipotesis ini diterima. Sedangkan pada uji Strategi Pemasaran: Sebuah
parsial (t) mendapatkan hasil antara Studi Pendahuluan". Jurnal
variabel X atau suasana toko yang terdiri Sains Pemasaran Indonesia. 1,
dari X1,X2,X3,X4 dan X5 mempunyai (1) : 107-119. Edisi Mei.
pengaruh yang signifikan terhadap variabel Ghozali Imam, Aplikasi Analisi
Y atau minat yang nilai signifikansinya < Multivariate dengan Program
0,05 atau 5%. SPSS, Semarang: Badan
Penerbitan Universitas
Saran Dipanegoro, 2006.

Berdasarkan hasil penelitian, penulis Ghozali Imam. 2002. Aplikasi Analisis


ingin memberikan saran yang didapatkan Multivariate dengan Program
dari beberapa pernyataan yakni sebagai SPSS. Semarang. Badan
berikut. Penerbit Universitas
1. Bagi pihak Transmart Carrefour Diponegoro.
Kota Palu Girsang, Putri Julianti. (2014). "Pengaruh
a. Transmart Carrefour Kota Palu Store Atmosphere Dan Product
disarankan untuk menciptakan Assortment Terhadap Minat Beli
suasana toko yang lebih baik lagi Pada The Secret Factory Outlet
seperti memperhatikan kebersihan, Bandung". Jurnal Riset
suhu, musik, pencahayaan dan tata Managemen UPI. 3 (1) : 1-17.
letak yang baik agar dapat Diakses pada April 2016.
merangsang pengunjung untuk
melakukan pembelian sehingga
dapat meningkatkan volume Kotler & Armstrong, 2008. Prinsipprinsip
penjualan. Pemasaran Jilid I. Jakarta:
b. Peningkatan dari segi lokasi, yaitu Erlangga.
kenyamanan, keindahan, akses
jalan yang baik dan lokasi parkir Kotler & keller, 2009. Strategi Pemasaran
yang memadai dapat Jilid 13. Jakarta: Erlangga.
menumbuhkan minat beli lebih.
2. Bagi penelitian lain yang hendak Kusumo. 2015. Pengaruh Suasana Toko
melakukan penelitian serupa agar dan Lokasi Terhadap Niat Beli
dapat mengembangkan penelitian Ulang Di Minimarket Sekawan
serta menambah kekurangan yang ada
Tabanan. E-Jurnal Sugiyono. 2012 “Metode Penelitian
Manajemen. 4 (2) : 372-383. Bisnis”, Bandung : CV.
Alfabeta.
Lamb Charles W.; Hair, Joseph F, dan
McDaniel, Carl. 2001.
Pemasaran. Edisi Pertama.
Jakarta: Salemba Empat.
Ni Luh Julianti. 2014. Pengaruh Suasana
Toko Terhadap Minat Beli
Konsumen Pada Toserba Nusa
Permai di Kecamatan Nusa
Penida. Dalam Jurnal Bisnis dan
Manajemen. 4 (1) : 1-11. 2014.
Paila, Jeremi Alfredo, J.A.F Kalangi,
Joula. J. Rogahang. 2018.
"Pengaruh Suasana Toko
Terhadap Minat Beli Konsumen
Pada UD. Sinar Anugerah
Pratama Manado". Jurnal
Administrasi Bisnis. 6 (1) : 58-
65. 2018.
Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul
Jannah, Metode Penelitian
Kuantitatif, Ed 1, Cet X,
Jakarta: Rajawali Pers, 2016.
Rahardjo, Sahid. “Makna Koefisien
Determinasi (R Square) dalam
Analisis Regresi Linear
Berganda”. 2013. Diakses pada
28 Maret 2019.
Rakhmawati, Rinrin Karina, Arlin Ferlina
Mochamad Trenggana. 2018.
"Pengaruh Store Atmosphere,
Product Assortment dan Harga
terhadap Minat Beli pada
Transmart Carrefour Buah Batu
Bandung". Jurnal Riset Bisnis
dan Manajemen. 8 (2). 90-103.
Schiffmar, Leon G., Kanuk, Leslie Lazar.
2007. Perilaku Konsumen. Alih
Bahasa: Zoelkifli Kasip. Jakarta:
Indeks.
Sugiyono. 2006. Statistika Untuk
Penelitian. Cetakan Ketujuh,
Bandung : CV. Alfabeta.

You might also like