Professional Documents
Culture Documents
(Int) Jiwa - Kecanduan Smartphone Pada Siswa Di Sma 21 Makassar PDF
(Int) Jiwa - Kecanduan Smartphone Pada Siswa Di Sma 21 Makassar PDF
e-mail: rezki.yusfa@yahoo.co.id
ABSTRACT
18
Indonesian Contemporary Nursing Journal, 2(2), 18-27
setidaknya 5-10 menit, 31% memeriksa 73% memiliki smartphone dan 21%
smartphone setiap 15-30 menit, dan memilki basic phone (Lenhart, 2015).
17% memeriksa smartphone lebih Banyak remaja di lingkungan pelajar
sering (Braun Reseach Inc, 2015). rerata memiliki smartphone khususnya
Indonesia mendapatkan peringkat pada pelajar SMA.
sebagai penduduk yang mengalami Terkait fenomena smartphone
ketergantungan smartphone tertinggi di addiction ini, maka peneliti tertarik
dunia, menggunakan smartphone rata- untuk melakukan penelitian tentang
rata 3 jam sehari, menurut sebuah gambaran interaksi sosial berdasarkan
studi terbaru oleh MillwardBrown tingkat smartphone addiction pada
(2014). Studi ini menunjukkan bahwa siswa-siswi di SMA Negeri 21 Makassar.
orang Indonesia menghabiskan waktu
dengan smartphone rata-rata 181 menit METODE
per hari, lebih dari negara-negara Penelitian ini menggunakan
lainnya. Menurut riset yang dilakukan rancangan penelitian kuantitatif
Google Indonesia menjelaskan bahwa dengan pendekatan survey deskriptif.
61 persen masyarakat perkotaan Populasi pada penelitian ini adalah
Indonesia online dengan menggunakan seluruh siswa dan siswi SMA Negeri
smartphone-nya dalam total waktu 5,5 21 Makassar, yaitu sebesar 1651 siswa
jam per hari (Liputan6.com, 2015). dan siswi pengguna smartphone dimana
Maraknya penggunaan sampel pada penelitian ini 95 siswa dan
smartphone ini, memunculkan siswi. Teknik pengambilan sampel yang
fenomena lain yang dapat dilihat digunakan yaitu probability sampling.
yaitu pengguna smartphone seakan Metode yang digunakan yaitu cluster
memilki dunianya sendiri di dalam random sampling.
smartphone tersebut. Sering terlihat Penelitian ini telah dilaksanakan
bahwa seseorang hanya sibuk sendiri pada bulan Agustus - November 2016.
dengan smartphonenya, dan tidak Pengambilan data dilaksanakan pada
memperhatikan lingkungan sekitarnya. tanggal 14-15 November 2016 di SMA
Keadaan seperti ini membuat pengguna Negeri 21 Makassar.
smartphone menjadi anti-sosial di Instrumen penelitian ini berupa
kehidupan nyata (Saputra, 2014). kuesioner yang diadaptasi dari
Orang-orang yang memiliki menggunakan Korean Smartphone
percakapan tanpa adanya smartphone Addiction Scale (K-SAS) dan kuesioner
memilki tingkat kepedulian atau empati interaksi sosial yang telah dimodifikasi
yang lebih tinggi daripada orang-orang dari Astiti (2013).
yang memiliki percakapan dengan
adanya smartphone, mereka cenderung HASIL
memiliki tingkat empati lebih rendah Karakteristik responden
atau kurang ramah satu sama lain Kebanyakan responden berusia pada
(Misra, Cheng, Genevie, & Yuan, 2016). rentang 14-16 tahun (71,6%). Lebih
Saat ini smartphone sangat dari setengah responden berjenis
disukai oleh berbagai kalangan kelamin perempuan yakni 59 orang
khususnya remaja, Pew Research (62,1%). Kelas XII merupakan kelas
Center menjelaskan bahwa 88% remaja yang memiliki responden terbanyak
Amerika berusia 13-17 tahun memiliki yaitu 34 orang siswa dan siswi (35,8%)
berbagai jenis ponsel, mayoritas remaja (tabel 1).
19
Indonesian Contemporary Nursing Journal, 2(2), 18-27
Tabel 1. Distribusi frekuensi data demografi yaitu usia, jenis kelamin, dan kelas
Tabel 3. Gambaran tingkat smartphone addiction pada siswa siswi di SMA Negeri
21 Makassar.
Pada tabel 3 dapat dilihat bahwa, siswa dan siswi (25,3%), mayoritas
responden yang mengalami smartphone responden mengalami smartphone
addiction tingkat rendah yakni 24 orang addiction tingkat sedang yakni 65
21
Indonesian Contemporary Nursing Journal, 2(2), 18-27
orang siswa dan siswi (68,4%), dan Pada tabel 6 ini dapat dilihat
6 orang responden (6,3%) mengalami bahwa responden yang memiliki
smartphone addiction tingkat tinggi. tingkat smartphone addiction yang
Berdasarkan tabel 4 dapat sedang sebagian besar berada pada
dilihat bahwa responden memiliki rentang usia 14-16 tahun yakni 46
karakteristik yang memiliki kategori orang (67,6%), sama halnya dengan
tertinggi yaitu karakteristik tolerance responden yang memiliki tingkat
yakni 63,2%, sedangkan karakteristik smartphone addiction yang tinggi juga
smartphone addiction yang memiliki berada pada rentang usia 14-16 tahun
kategori terendah yaitu karakteristik yaitu 5 orang (7,4%).
withdrawal symptom yakni 65,3%. Pada tabel 7 ini dapat dilihat,
Pada tabel 5 dapat dilihat bahwa jenis bahwa tidak ada responden yang
kelamin laki-laki dan perempuan memiliki interaksi sosial yang rendah,
kebanyakan mengalami smartphone kebanyakan responden memiliki
addiction tingkat sedang, dengan tingkat interaksi sosial yang tinggi
persentasi 72,2% dan perempuan yaitu 66 orang (69,5%), sisanya 29
66,1%. Pada smartphone addiction orang (30,5%) memiliki interaksi sosial
tingkat tinggi didominasi oleh jenis pada tingkat sedang.
kelamin perempuan yakni 8,5%.
Tabel 10. Gambaran interaksi social berdasarkan usia pada siswa siswi SMA
Negei 21 Makassar.
27