Professional Documents
Culture Documents
Makalah Fisika
Makalah Fisika
Narkoba (P4GN) dalam Implementasi Manajemen Kurikulum Anti Narkoba di SMP Negeri 3
Surabaya
Sri Setyowati
Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
E-mail : srisetyowati@unesa.ac.id
Abstract: This study aims to describe about 1) Anti Narcotics Curriculum Planning, 2) Organizing the
Anti Narcotics Curriculum; 3) Implementation of the Anti Narcotics Curriculum; and 4) Evaluation of the
Anti Narcotics Curriculum at SMP Negeri 3 Surabaya. This study uses the qualitative method with case
studies. Retrieval of data using interview techniques, observation and study documentation. Data
analysis using data source triangulation, technical triangulation, and member checks. Checking
wetness data uses a credibility test, transferability test, dependability test and confirmation test. The
results of the research related to the Prevention and Eradication of Narcotics Broadcasting and
Circulation (P4GN) Program in the Implementation of Anti-Narcotics Curriculum Management in SMP
Negeri 3 Surabaya found research, 1) Anti-Narcotics Curriculum Planning uses a Balanced Scorecard
strategy and assistance in planning and forming curriculum programs anti-narcotics; 2) Organizing the
Anti-Narcotics Curriculum involves all components in the school and cooperates with related institutions
and establish Anti-Narcotics programs to complement the Anti-Narcotics Task Force, Ambassadors and
Cadres; 3) The implementation of the Anti Narcotics Curriculum, which is the material for Anti-Narcotics
integration which is included in all subjects and the implementation of approved programs such as the
socialization of the dangers of drugs, organized the Drug Narcotics School Competition, and the
implementation of routine student character training activities; 4) Anti Narcotics Curriculum Evaluation
discusses supervision carried out by teachers on changes in student attitudes in daily life in schools
which have been discussing both in the absence of students using drugs. Supervision is also carried
out by related institutions such as the Surabaya National Narcotics Agency, Education Office, Surabaya
City Government and Social Institution.
Keywords: P4GN, management, anti narcotics curriculum
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang 1) Perencanaan Kurikulum Anti
Narkoba, 2) Pengorganisasian Kurikulum Anti Narkoba; 3) Pelaksanaan Kurikulum Anti Narkoba; dan
4) Evaluasi Kurikulum Anti Narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengambilan data menggunakan teknik wawancara,
observasi dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan triangulasi sumber data, triangulasi
teknik, dan member check. Pengecekan keabsahan data menggunakan uji kredibilitas, uji
transferabilitas, uji dependabilitas dan uji konfirmabilitas. Hasil penelitian terkait Program Pencegahan
dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dalam Implementasi
Manajemen Kurikulum Anti Narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya menunjukkan bahwa, 1) Perencanaan
Kurikulum Anti Narkoba menggunakan strategi Balanced Scorecard serta berisi tentang tujuan
perencanaan dan proses pembentukan program-program kurikulum anti narkoba; 2) Pengorganisasian
Kurikulum Anti Narkoba melibatkan seluruh komponen dalam sekolah dan melakukan kerjasama
dengan lembaga terkait serta terbentuk program-program Anti Narkoba meliputi satgas, duta, kader
dan pahlawan Anti Narkoba; 3) Pelaksanaan Kurikulum Anti Narkoba yakni integrasi materi Anti
Narkoba yang dimasukkan ke dalam seluruh mata pelajaran serta pelaksanaan fungsi program-
program yang telah dibentuk seperti sosialisasi bahaya narkoba, mengadakan Lomba Sekolah Resik
Narkoba, dan melaksanakan kegiatan rutin pembentukan karakter siswa; 4) Evaluasi Kurikulum Anti
Narkoba meliputi pengawasan yang dilakukan oleh guru terhadap perubahan sikap siswa dalam
kehidupan sehari-hari di sekolah yang selama ini dinilai baik dengan tidak adanya siswa pengguna
narkoba. Pengawasan dilakukan pula oleh lembaga terkait seperti BNNK Surabaya, Dinas Pendidikan,
Pemerintah kota Surabaya dan Dinas Sosial.
Kata Kunci : P4GN, manajemen, kurikulum anti narkoba
1
Ela Oktavia Puji Rahayu, Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba (P4GN) dalam Implementasi Manajemen Kurikulum Anti Narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya
Penggunaan narkoba yang dilakukan tanpa Sumber: Jurnal Data P4GN 2015 edisi 2016
izin dari dokter dan dengan dosis tanpa Berdasarkan data di atas, dapat dilihat
ukuran dapat menimbulkan bahaya baik bahwa tingkat penyalahgunaan narkoba
secara fisik maupun mental. Bila masuk ke pada tingkat pendidikan dalam lima tahun
dalam tubuh, zat atau bahan termasuk terakhir mengalami peningkatan. Baik pada
kategori Narkoba atau Napza akan tingkat pendidikan dasar yaitu sekolah
mempengaruhi tubuh terutama susunan dasar, sekolah menengah pertama (SMP)
saraf pusat atau otak sehingga dapat dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
menyebabkan gangguan fisik, psikis, jiwa Penyalahgunaan narkoba bisa terjadi
dan fungsi sosial. Fungsi narkoba secara pada siapa saja, kapan saja dan dimana saja
medis merupakan senyawa psikotropika dan tentunya dengan berbagai alasan
yang digunakan untuk membius pasien saat pengguna memakai narkoba. Kalangan
hendak dioperasi atau untuk pengobatan pelajar ada berbagai alasan mengapa
penyakit tertentu, dengan takaran dosis pelajar mengapa memakai narkoba dimana
tertentu, sesuai kebutuhan (FGD Badan rasa keingintahuan mereka pada usia
Narkotika Provinsi Sumatera Selatan pada remaja yang sangat tinggi untuk mencoba-
tanggal 30 mei 2013, Palembang). coba barang haram tersebut. Pendapat
Narkoba merupakan kejahatan luar tersebut juga diperkuat berdasarkan data
biasa (extraordinary crime). penyalahgunaan dari Survei Nasional Perkembangan
dan peredaran gelap narkoba menunjukkan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
intensitas yang semakin meningkat dari hari Narkoba pada kelompok pelajar dan
ke hari di hampir semua segmen kehidupan mahasiswa di 16 provinsi di Indonesia Tahun
baik tingkatan pendidikan, usia, status 2011 yang dilakukan Badan Narkotika
sosial, ekonomi, jenis kelamin, dan usia. Nasional bekerjasama dengan pusat
Perkembangan penyalahgunaan narkoba Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia
dan peredaran gelap narkoba sudah dan didapatkan hasil bahwa Teman adalah
menyebar di seluruh provinsi di Indonesia, orang yang paling banyak menawari narkoba
tanpa ada satu daerah/wilayah yang bebas pada pelajar, terutama teman di luar
dari penyalahgunaan narkoba, bahkan lingkungan sekolah. Tempat yang paling
korbannya telah menjangkau ke semua banyak untuk menawarkan narkoba adalah
lapisan masyarakat, sehingga pada awal di rumah teman luar sekolah dan di
tahun 2015 Presiden Joko Widodo lingkungan sekolah/kampus, sekitar 35%
menyatakan Indonesia dalam keadaan
2
Ela Oktavia Puji Rahayu, Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba (P4GN) dalam Implementasi Manajemen Kurikulum Anti Narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya
3
Ela Oktavia Puji Rahayu, Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba (P4GN) dalam Implementasi Manajemen Kurikulum Anti Narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya
4
Ela Oktavia Puji Rahayu, Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba (P4GN) dalam Implementasi Manajemen Kurikulum Anti Narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya
mengamati menerapkan Kurikulum Anti yang membuat Kepala BNN kota Bone-Bone
Narkoba. Kurikulum yang disusun ditujukan tertarik untuk berkunjung ke Surabaya untuk
untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama melihat dan mengamati menerapkan
(SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Kurikulum Anti Narkoba, dimana SMP Negeri
yang ada di kota Surabaya. menjadi tuan rumah yang menerima
SMP Negeri 3 Surabaya terletak di kedatangan Tim BNN kota Bone-bone.
tengah Kota Surabaya yang dikelilingi Berdasarkan rasional dan kekhasan
kompleks pertokoan dan perkantoran. Selain dari kurikulum maka disini peneliti
itu sekolah tersebut merupakan sekolah melakukan penelitian yang membahas
idaman di Surabaya. Akses jalan yang tentang “Program Pencegahan dan
mudah diakses dari berbagai penjuru Pemberantasan Peredaran Gelap Narkoba
membuat sekolah tersebut memiliki siswa (P4GN) dalam Implementasi Manajemen
dari SD Negeri dan Swasta dari seluruh kota Kurikulum Anti Narkoba di SMP Negeri 3
Surabaya baik yang jaraknya dekat maupun Surabaya”.
jauh, serta strata ekonomi dan latar belakang
keluarga yang beraneka ragam. Dilihat dari METODE
letaknya yang berada di jantung kota Penelitian ini menggunakan
Surabaya tentu SMPN 3 Surabaya memiliki pendekatan kualitatif dengan rancangan
tantangan lebih besar dalam implementasi penelitian kualitatif. Peneliti menggunakan
Program P4GN dimana wilayah perkotaan studi kasus karena dengan menggunakan
tentunya memiliki pengaruh yang cukup pendekatan studi kasus peneliti dapat
besar terhadap pergaulan siswa-siswinya. melakukan penelitian yang mendalam untuk
SMP Negeri 3 Surabaya sejak tahun mengetahui keunikan serta mengungkapkan
2005 sudah mulai gencar dalam kegiatan di fenomena tentang Program Pencegahan
bidang pencegahan dan pemberantasan dan Pemberantasan Penyalahgunaan
penyalahgunaan narkoba dan tetap Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dalam
konsisten sampai saat ini. Salah satu implementasi manajemen kurikulum Anti
bentuknya saat ini adalah penerapan Narkoba di SMP Negeri 3
kurikulum anti narkoba yang terintegrasi Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk
dengan mata pelajaran. Proses penerapan memahami fenomena yang mencakup
kurikulum berdasarkan pada modul. Modul perencanaan, pengorganisasian,
kurikulum terdiri dari RPP dan Silabus yang pelaksanaan dan evaluasi kurikulum anti
diterapkan oleh guru-guru SMP Negeri 3 narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya secara
Surabaya. Menurut Pembina Kegiatan Anti menyeluruh dengan mendeskripsikan pada
Narkoba, SMP Negeri Surabaya memiliki konteks khusus dengan memanfaatkan
berbagai program kegiatan di bidang anti metode ilmiah.
narkoba antara lain 1) Duta Anti Narkoba, 2) Penelitian ini dilakukan di SMP
Satgas Anti Narkoba, 3) Kader Anti Narkoba Negeri 3 Surabaya yang terletak di Jl.
yang mana program tersebut ada yang Praban no 3 Kota Surabaya, Jawa Timur.
sebagian masuk ke dalam ekstrakurikuler. Teknik pengumpulan data menggunakan
Sekolah juga sering mengikuti event di Observasi, Wawancara, dan studi
Bidang Pencegahan penyalahgunaan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan
narkoba dan sering mendapatkan juara. teknik wawancara semi terstruktur dimana
SMP Negeri 3 Surabaya merupakan informan dalam penelitian ini antara lain,
Sekolah Menengah Pertama Tingkat Kepala Sekolah, Pembina Sekolah Resik
Nasional yang melaksanakan Kurikulum Anti Narkoba, Waka Kurikulum, Guru BK, Guru
Narkoba. SMP N 3 Surabaya merupakan PAI dan juga Peserta didik.
sekolah pertama kali di Indonesia yang Penelitian ini menggunakan Teknik
melaksanakan Kurikulum Anti Narkoba dan observasi non partisipan yaitu peneliti tidak
menjadi pilot project dari pelaksanaan terlibat secara langsung dalam kegiatan di
kurikulum anti narkoba di Indonesia. Hal ini lokasi penelitian. Dokumen-dokumen juga
5
Ela Oktavia Puji Rahayu, Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba (P4GN) dalam Implementasi Manajemen Kurikulum Anti Narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya
dijadikan sumber dalam penelitian. Teknik oleh pembina sekolah resik narkoba
Analisis data dalam penelitian di SMP Negeri menguatkan pendapat Kaber (1988:13)
3 Surabaya ini meliputi kondensasi data, bahwa fungsi kurikulum salah satunya
penyajian data dan verifikasi data. Uji kurikulum mengandung sejumlah keinginan
keabsahan data dilakukan melalui uji baik masyarakat dari pemerintah maupun
kredibilitas yang meliputi triangulasi sumber dari ahli atau pembina kurikulum.
data, triangulasi teknik dan member chek; uji Perencanaan kurikulum Anti Narkoba
transferabilitas, uji dependabilitas, dan uji di SMP Negeri 3 Surabaya didasari adanya
konfirmabilitas. sosialisasi dari Dinas Pendidikan Kota
Surabaya dan BNNK Surabaya, yang
HASIL DAN PEMBAHASAN kemudian diperkuat dengan SK Dinas
1. Perencanaan Kurikulum Anti Narkoba Pendidikan tentang pembagian tugas
di SMP Negeri 3 Surabaya Pelaksanaan P4GN di sekolah. BNNK
Kurikulum Anti Narkoba SMP Negeri 3 Surabaya memberikan sosialisasi
Surabaya merupakan program-program pembekalan advokasi P4GN. Kemudian
yang dibentuk dan dilaksanakan baik Kepala Sekolah dan Pembina Sekolah Resik
kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler Narkoba mengadakan sosialisasi kepada
guna melaksanakan sekolah bersih narkoba guru, karyawan, siswa dan keluarga besar
dan membentuk generasi bebas narkoba SMP Negeri 3 Surabaya dalam penyusunan
untuk peserta didik di SMP Negeri 3 perencanaan kurikulum dan program Anti
Surabaya. Kurikulum Anti Narkoba di SMP Narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya serta
Negeri 3 Surabaya telah sesuai dengan teori menyamakan persepsi dan tujuan yang ingin
Hamid (2012:16) bahwa kurikulum adalah dicapai. Penyusunan dan perencanaan
program yang disediakan oleh lembaga kurikulum Anti Narkoba di SMP Negeri 3
pendidikan (sekolah) bagi peserta didik dan Surabaya diwujudkan dengan adanya
juga sesuai dengan pendapat Nasution “Papan Komitmen” sebagai bentuk
(2012:5) yang mengatakan bahwa kurikulum komitmen pencapaian tujuan pelaksanaan
bukan hanya meliputi kegiatan yang Sekolah Resik Narkoba. Tujuan kurikulum
direncanakan namun juga semua kegiatan Anti Narkoba juga diselaraskan dengan Visi
yang berada dibawah pengawasan sekolah dan Misi SMP Negeri 3 Surabaya jika
yang biasa disebut kegiatan ko-kurikuler dan dikaitkan dengan pendapat ahli, maka
ekstra kurikuler. komponen tujuan kurikulum Anti Narkoba di
Penerapan Program Anti Narkoba SMP Negeri 3 Surabaya telah sesuai dengan
sudah diterapkan sejak tahun 2005 yang penjelasan Tim Dosen UPI (2012:194)
kemudian Program Anti Narkoba di SMP bahwa dalam skala makro perumusan tujuan
Negeri 3 Surabaya dikuatkan dengan menggambarkan tujuan suatu yang dicita-
adanya Inpres No 12 Tahun 2011 tentang citakan masyarakat dimana generasi bebas
Pelaksanaan Kebijakan P4GN dan Perwali narkoba merupakan cita-cita bersama
Kota Surabaya No 65 tahun 2014 tentang masyarakat Indonesia dan dalam skala
Rencana Aksi dan Strategi Daerah Bidang mikro perumusan tujuan kurikulum
P4GN. Berdasarkan definisi dalam perwali, berhubungan dengan visi misi sekolah.
P4GN merupakan sebuah upaya yang Fungsi perencanaan kurikulum Anti
dilakukan secara terus menerus oleh Narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya yaitu
berbagai komponen masyarakat dan sebagai pedoman dalam melaksanakan
pemerintah serta dunia usaha untuk langkah-langkah yang telah ditetapkan guna
menghindarkan masyarakat dari resiko mencapai tujuan dengan dasar hukum yang
penyalahgunaan narkotika. Kurikulum Anti berlaku sesuai dengan pendapat Hamid
Narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya yang (2012:51) bahwa perencanaan merupakan
didasarkan atas instruksi pemerintah dan kegiatan yang berkaitan dengan segala
juga inisiasi dari kepala sekolah yang sesuatu yang akan dilaksanakan serta
kemudian dilaksanakan dan dikembangkan
6
Ela Oktavia Puji Rahayu, Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba (P4GN) dalam Implementasi Manajemen Kurikulum Anti Narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya
7
Ela Oktavia Puji Rahayu, Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba (P4GN) dalam Implementasi Manajemen Kurikulum Anti Narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya
aspek dasar dalam pengembangan dan juga sesuai dengan hasil penelitian dari
kurikulum. Pengorganisasian Kurikulum Anti Redden (2017) yang sama-sama melakukan
Narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya integrasi materi khusus ke dalam kurikulum
melibatkan seluruh komponen seperti yang di McWhorter School.
disebutkan dalam pembahasan Selain adanya RPP yang
perencanaan kurikulum sebelumnya. pelaksanaannya nanti di dalam kelas, juga
Berdasarkan hasil temuan penelitian terdapat Satgas, Duta, Kader dan Pahlawan
pasca adanya pembekalan dan advokasi Anti Narkoba yang melakukan Sosialisasi ke
dari BNN, SMP Negeri 3 Surabaya masyarakat. Organisasi kurikulum tersebut
membentuk beberapa program yang telah sesuai apabila dikaitkan dengan teori
merupakan hasil dari RTL (Rencana Tindak Hamalik (2012:10) bahwa kurikulum
Lanjut) sosialisasi tersebut adalah: a) merupakan interpretasi dari semua aktivitas
Integrasi materi Anti Narkoba ke dalam mata dan pengalaman siswa yang terorganisasi di
pelajaran; b) Poster dan gambar Anti bawah arahan SMP Negeri 3 Surabaya.
Narkoba di lingkungan sekolah; c) Pembentukan program-program anti
Pembentukan Satgas, Duta, Pahlawan dan narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya juga
Kader Anti Narkoba ; d) Sosialisasi Bahaya sesuai dengan hasil penelitian Pina (2015)
Narkoba; e) Kunjungan ke tempat Usaha pemerintah dalam melaksanakan
Rehabilitasi Penyalahguna Narkoba; f) program pencegahan penyalahgunaan
Karya Tulis Ilmiah oleh peserta didik; g) narkoba sudah sesuai dengan Perwali,
Pembentukan Konselor Sebaya dan Tutor diantaranya sosialisasi, kurikulum integrasi
Sebaya. Apabila dikaitkan dengan teori anti narkoba, TOT, pembentukan konselor
Rusman (2009:60) mengenai organisasi sebaya, dan pembentukan kader pemuda
kurikulum, maka pola atau desain kurikulum anti narkoba.
yang memudahkan siswa mempelajari SMP Negeri 3 Surabaya telah
bahan serta mempermudah siswa dalam membentuk KOBRA (Komunitas Berantas
melakukan belajar sehingga tujuan Narkoba) yang beranggotakan Satgas, Duta,
pembelajaran dapat tercapai secara efektif, Pahlawan dan Kader Anti Narkoba dimana
maka pembentukan program-program anti komunitas ini memiliki fungsi untuk
narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya sesuai melakukan sosialisasi kepada peserta didik
dengan teori tersebut dimana dengan lain dan masyarakat tentang bahaya
dibentuknya program tersebut peserta didik narkoba. Apabila dikaitkan dengan teori
dengan mudah mampu memahami secara yang dijelaskan oleh Rusman (2009:67)
mendalam tentang bahaya narkoba. kurikulum inti dalam kurikulum
Organisasi Kurikulum Anti Narkoba di terpadu dalam prosesnya didukung oleh
SMP Negeri 3 Surabaya apabila dikaitkan kemampuan guru dalam mengelola segala
dengan teori Rusman (2009:60) merupakan aktivitas dan kegiatan sehingga substansi
organisasi kurikulum terpadu yang materi yang dipelajari menjadi lebih efektif
dijelaskan bahwa organisasi kurikulum harus dan efisien. sosialisasi yang dilaksanakan
terpadu (Integrated) atau oleh KOBRA dilaksanakan di lingkungan
menyeluruh. Seperti halnya Kurikulum Anti SMP Negeri 3 Surabaya seperti pasar
Narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya dimana blauran, BG Junction, Siola, serta pengguna
materi Anti Narkoba dimasukkan ke dalam jalan raya. Kerjasama dalam upaya
setiap mata pelajaran yang telah disusun pelaksanaan P4GN SMP Negeri 3 Surabaya
oleh masing-masing guru mata pelajaran dilakukan dengan berbagai pihak lembaga
bersama tim MGMP Sekolah kemudian pemerintahan yang dikuatkan dengan
terwujud dalam RPP kurikulum Anti Narkoba. adanya Mou dari kedua belah pihak.
Integrasi kurikulum tersebut memiliki Struktur kepengurusan kelas di SMP
kesamaan apabila dikaitkan dengan hasil Negeri 3 Surabaya bisa dikatakan unik, tidak
penelitian Raufflet (2013) dimana integrasi seperti sekolah pada umumnya yaitu dengan
dilakukan berbasis disiplin ilmu pengetahuan menggunakan nama yang berbeda. Bahkan
8
Ela Oktavia Puji Rahayu, Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba (P4GN) dalam Implementasi Manajemen Kurikulum Anti Narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya
SMP Negeri 3 Surabaya menyatakan bahwa dokumen menjadi aktual dalam serangkaian
penamaan struktur pengurus kelas yang aktivitas. Dalam pedoman kurikulum SMP
berbeda ini merupakan satu-satunya di Negeri 3 Surabaya Program Anti Narkoba
Indonesia. Struktur pengurus kelas masuk ke dalam pendidikan kecakapan
menggunakan kata manajer yang memiliki hidup/ pendidikan berbasis kearifan lokal.
arti berbeda dibandingkan dengan ketua Pelaksanaan Kurikulum Anti
kelas, sekretaris dan bendahara. Nama Narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya
pengurus kelas di SMP Negeri 3 Surabaya diterapkan dengan salah satu bentuknya
antara lain Material Manager, Responding yaitu mengintegrasikan materi anti narkoba
Manager, Operational Manager, dan ke dalam seluruh mata pelajaran tentunya
Discipline Manager. Program ini diinisiasi dengan menyesuaikan materi yang relevan
oleh kepala sekolah SMP Negeri 3 dengan konten materi anti narkoba di setiap
Surabaya. tujuan dari penggunaan kata mata pelajarannya. Hal ini sesuai dengan
manajer untuk menanamkan mindset hasil penelitian Cooper (2009) mengenai
kepada kepada peserta didik agar mampu integrasi teknologi seluler ke dalam mata
mengelola emosi dan perilakunya dalam pelajaran sesuai dengan kebutuhan saat ini.
kehidupan sehari-hari artinya dapat Penerapan Kurikulum Anti Narkoba
memanajemen dirinya sendiri dengan baik. di SMP Negeri 3 Surabaya tentunya juga
Pembentukan struktur kepengurusan kelas menggunakan RPP dan Silabus Kurikulum
di SMP Negeri 3 Surabaya telah sesuai Anti Narkoba yang telah disusun oleh Tim
dengan teori Rusman (2009:68) bahwa MGMP Sekolah. RPP dan Silabus yang
salah satu bagian dari kurikulum terpadu disusun merupakan pengembangan dari
adalah persisten life yang merupakan Modul Kurikulum Anti Narkoba tingkat
modifikasi dari social function yang SMP/MTs yang telah dibuat oleh pemerintah
menjelaskan tentang situasi yang diangkat kota Surabaya melalui Dinas Pendidikan dan
senantiasa terhadap masa lalu, masa BNNK Surabaya. Apabila dikaitkan dengan
sekarang dan masa depan. Salah satu pendapat Stanley dan Shore (1957) model
situasi yang berkaitan dengan Kurikulum pelaksanaan Kurikulum Anti Narkoba di SMP
Anti Narkoba adalah situasi mengenai Negeri 3 Surabaya merupakan model lini
perkembangan individu secara moral yaitu staf. model ini dikembangkan dari atas
tentang kebebasan individu serta tanggung kebawah dimana gagasan pengembangan
jawab terhadap diri sendiri dan orang lain, kurikulum datang dari pejabat atau
maka dengan kemampuan manajer diri yang administrator pendidikan seperti Dinas
baik akan mampu mencegah dirinya dari Pendidikan Kota Surabaya yang
sesuatu yang mampu merugikan dirinya menginisiasi pembuatan Modul Kurikulum
sendiri seperti penggunaan narkoba. Anti Narkoba yang kemudian didistribusikan
3. Pelaksanaan Kurikulum Anti Narkoba ke sekolah-sekolah. selain itu, penyusunan
di SMP Negeri 3 Surabaya silabus dan RPP sesuai dengan hasil
Pelaksanaan Kurikulum Anti penelitian Widiastuti (2013) konten silabus
Narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya dikembangkan oleh kelompok guru
berdasarkan perencanaan yang telah sekolah/MGMP.
disusun sebelumnya yang terwujud dalam RPP merupakan acuan dalam
buku pedoman kurikulum satuan pendidikan penyelenggaraan proses pembelajaran di
SMP Negeri 3 Surabaya sebagai acuan kelas atau bisa disebut dengan perangkat
dalam pelaksanaan kurikulum khususnya pembelajaran yang wajib dimiliki oleh guru.
Kurikulum Anti Narkoba. Pelaksanaan Guru merupakan kunci implementator
Kurikulum Anti Narkoba di SMP Negeri 3 kurikulum. Sebaik apapun RPP yang telah
Surabaya telah sesuai dengan teori dari disusun namun guru tidak mampu menjadi
Saylor (2009) bahwa kurikulum dalam implementator yang baik maka tujuan dari
dimensi kegiatan merupakan upaya dalam pembelajaran tidak akan tercapai. Guru
mewujudkan kurikulum yang masih bersifat harus mampu memahami esensi atas tujuan
9
Ela Oktavia Puji Rahayu, Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba (P4GN) dalam Implementasi Manajemen Kurikulum Anti Narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya
10
Ela Oktavia Puji Rahayu, Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba (P4GN) dalam Implementasi Manajemen Kurikulum Anti Narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya
11
Ela Oktavia Puji Rahayu, Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba (P4GN) dalam Implementasi Manajemen Kurikulum Anti Narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya
12
Ela Oktavia Puji Rahayu, Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba (P4GN) dalam Implementasi Manajemen Kurikulum Anti Narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya
dikemukakan oleh peneliti adalah sebagai Cooper, John J. 2009. The integration of a
berikut: Lean Manufacturing Competency –
Based Training Course Into University
1. Bagi Sekolah
Curriculum. Journal of Workforce
a. Sekolah hendaknya menyusun Education and Development. Online.
program kegiatan yang lebih inovatif Vol. 4, Issue 1.
serta mampu menjaga kontinuitas
Hamalik, O. 2012. Manajemen
keberlangsungan program anti
Pengembangan Kurikulum. Bandung:
narkoba.
Remaja Rosdakarya
b. Memperkuat kerjasama dengan dinas
terkait dan juga masyarakat sekitar Hamid, Hamdani. 2012. Pengembangan
sekolah agar pelaksanaan kurikulum Kurikulum Pendidikan. Bandung : CV.
anti narkoba dapat terlaksana lebih Pustaka Setia
maksimal.
Inpres No 12 tahun 2011. Pelaksanaan
2. Bagi Guru
Kebijakan dan Strategi Nasional
a. Meningkatkan kompetensi dan
Pencegahan dan Pemberantasan
memaksimalkan kinerja guru dengan
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
memberi kesempatan untuk belajar
Narkoba Tahun 2011-2005
lebih tentang anti narkoba dengan
diadakannya pelatihan ataupun Kaber, Achasius. 1988. Pengembangan
workshop anti narkoba mengingat guru Kurikulum. Jakarta : Depdikbud Dirjen
memiliki peran penting dalam Dikti Proyek Pengembangan LPTK
pelaksanaan kurikulum. Mandukwini, Nompumelelo. 2016. Challenge
b. Memberikan motivasi kepada peserta Towards Curriculum Implementation in
didik untuk terus berusaha menjauhi High School in Mount Fletcher District,
narkoba dalam kehidupan sehari-hari Eastern Cape. Jurnal. Online. (
baik di dalam kelas maupun di luar https://core.ac.uk/download/pdf/836372
kelas 31.pdf diunduh pada 26 Mei 2019)
c. Menggunakan berbagai macam
strategi, metode dan pendekatan Nasution, S. 2012. Kurikulum dan
dalam mengembangakn karakter Pengajaran. Jakarta:Bumi Aksara
siswa sehingga mampu membentengi Perwali Nomor 65 Tahun 2014 tentang
diri untuk tidak menggunakan narkoba. Rencana Aksi Pelaksanaan Kebijakan
3. Bagi Siswa dan Strategi Daerah Bidang
a. Kesadaran diri siswa dalam untuk Pencegahan, Pemberantasan
mengenal bahaya narkoba meskipun Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
bukan bagian dari satgas, kader, duta Narkoba Kota Surabaya Tahun 2014-
atau pahlawan anti narkoba guna 2015
mewujudkan generasi berkualitas dan
bersih narkoba. Pina, Nuri dan Oedojo Soedirham. 2015.
b. Selalu bersikap dan berperilaku baik Dukungan Pemerintah dalam Mencegah
sesuai dengan ketentuan baik di Penyalahgunaan Narkoba di Kota
lingkungan sekolah maupun di luar Surabaya. Jurnal Promosi Kesehatan.
sekolah serta lingkungan masyarakat. Vol. 3 (2) : hal. 171-174. Surabaya :
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga.
DAFTAR PUSTAKA
Rasul, Djuharis. 2013. Pencegahan
BNN dan Puslitkes UI. 2009. Survei Penyalahgunaan Narkoba di Kurikulum
Perkembangan Penyalahgunaan dan Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal
Peredaran Gelap Narkoba pada Pendidikan dan Kebudayaan Vol.19 (4).
Kelompok Pelajar Indonesia.
13
Ela Oktavia Puji Rahayu, Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba (P4GN) dalam Implementasi Manajemen Kurikulum Anti Narkoba di SMP Negeri 3 Surabaya
14