You are on page 1of 8

PENGARUH PEMBERIAN BUAH ALPUKAT TERHADAP

PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA


HIPERTENSI DI DESA WRINGINAGUNG

Dovan Giovany Alfuja1, Mohammad Ali Hamid2, Susi Wahyuning Asih 3


Mahasiswa Prodi S1 Keperawatan FIKes Universitas Muhammadiyah Jember
(sahabatalfoeja@gmail.com)

Dosen FIKes Universitas Muhammadiyah Jember


(holysfans@gmail.com, susiwahyuningasih@ymail.com)

Abstract

Introduksi: Avocado is a fruit that has such high nutrient potassium. Potassium
contributes to changes in blood pressure by increasing sodium excretion, suppress
renin secretion, causing dilatation of arterioles.
Method: This study used a pre-experimental design with the design of a one-group
pretest-posttest performed for 3 consecutive days aimed at identifying the effect of
avocado fruit to changes in blood pressure. The study population was patients with
hypertension in the village of Jombang District of Jember Wringinagung with a
sample of 30 respondents. Sampling techniques using purposive sampling. Data were
collected by observing blood pressure measurements.
Result: The results showed respondents with a blood pressure above 140/90 mmHg
before the administration of an avocado on the first day as many as 24 people, the
second 21 and third 17 people. After giving avocado respondents who have blood
pressure above 140/90 mmHg on the first day as many as 18 people, the second 16
and third 13 people. Data obtained by using ANOVA test obtained systole first day p
value 0,020, systolic second day p value 0.020, systole third day p value of 0.008, the
first day of diastole p value 0.108, diastole second day p value 0.054, diastole third
day p value 0.000, the MAP in the first day p value 0.018, MAP second day p value
0.037 and MAP third day p value 0.000.
Discuss: The conclusion of this study is that there is the effect of an avocado to
changes in blood pressure. Recommendation of this study that herbal remedies can be
used to treat hypertension as another option of medical treatment to reduce the
negative effects of chemical drugs.

Keywords: Fruit Avocado, Blood Pressure, Hypertension

1
2

PENDAHULUAN Hipertensi merupakan salah satu

Alpukat (Persea americana) merupakan penyakit kardiovaskular yang menjadi

buah yang sering dijumpai. Buah masalah kesehatan. Hal ini terbukti

serbaguna ini memiliki banyak manfaat dengan angka prevalensi hipertensi yang

dan khasiat bagi manusia. Ada banyak tinggi dengan meningkatnya angka

zat yang kaya manfaat yang terdapat di morbiditas dan mortalitas. Prevalensi

buah ini (George Mateljan Foundation, hipertensi pada penduduk dewasa di

2010). Bagian alpukat yang digunakan dunia berkisar antara 33,8 % menurut

untuk herbal adalah daging buah survei the Chicago Community Adult

(Perseae fructus), daun (Perseae Health Study (CCAHS) mengenai

folium), biji (Perseae semen), dan kulit hipertensi (David et all, 2009).

pohon (Perseae cortex) (Trubus, 2010).


Alpukat mengandung kalium tinggi dan Hasil penelitian Setiawan (2004)

flavonoid sehingga dapat menurunkan didapatkan hasil prevalensi hipertensi di

tekanan darah (Takano, 2010). Pulau Jawa adalah 41,9%. Jawa Timur
menempati posisi pertama untuk

Penyakit hipertensi disebut juga provinsi dengan prevalensi hipertensi

heterogenous group of diseases karena tertinggi yaitu sebesar 37,4% (Depkes,

dapat menyerang semua orang tanpa 2011). Berdasarkan data dari Dinas

terkecuali termasuk pula masyarakat Kesehatan Kabupaten Jember penderita

Indonesia (Astawan, 2003). Lebih dari hipertensi adalah 55.691 penderita

90% hipertensi merupakan hipertensi (Dinkes Kabupaten Jember, 2011).

esensial, artinya penyebabnya tidak


diketahui sehingga terapi hipertensi Buah alpukat mengandung nutrisi yang

pada keadaan ini perlu dilakukan terus- sangat tinggi yaitu asam folat, asam

menerus sepanjang hayat. Pengendalian pantotenat, niasin, vitamin B1, B6, C,

terapi perlu dinilai secara klinis dan dan E. Buah alpukat juga mengandung

pengukuran tekanan darah secara teratur mineral yaitu fosfor, zat besi, kalium,

(Bangun, 2008). Terapi hipertensi selain magnesium, dan glutation, juga kaya

menggunakan obat-obatan modern juga akan serat dan asam lemak tak jenuh

menggunakan herbal. tunggal (Wijoyo, 2009). Selain itu, buah


3

alpukat juga mengandung saponin, Jember, untuk mengetahui apakah ada


alkaloid, flavonoid, dan tanin (Nurheti, pengaruh antara pemberian buah alpukat
2009). dengan tidak dilakukan pemberian buah
alpukat terhadap penurunan tekanan
Kalium dapat menurunkan tekanan darah.
darah dengan cara meningkatkan
ekskresi natrium, menekan sekresi METODE PENELITIAN
renin, menyebabkan dilatasi arteriol dan Desain Penelitian
mengurangi respon terhadap Penelitian ini menggunakan desain pre-
vasokonstriktor endogen (Oates and experimental dengan rancangan one-
Brown, 2001). Sedangkan flavonoid group pretest-posttest dilakukan selama
bekerja sebagai Angiotensin Converting 3 hari berturut-turut bertujuan
Enzym (ACE) inhibitor dengan mengidentifikasi pengaruh pemberian
menghambat pembentukan angiotensin buah alpukat terhadap perubahan
II dari angiotensin I. Dengan tekanan darah.
berkurangnya jumlah angiotensin II,
efek vasokonstriksi dan sekresi Populasi penelitian ini adalah penderita
aldosteron semakin berkurang untuk hipertensi di Desa Wringinagung
reabsorpsi natrium dan air. Akhirnya Kecamatan Jombang Kabupaten Jember
tekanan darah akan menurun (Robinson, berjumlah 150 orang. Tekhnik
1995). Dengan adanya senyawa kalium pengambilan sampel menggunakan non
dan flavonoid dalam buah alpukat probability sampling dengan metode
menyebabkan buah alpukat berefek purposive sampling. Sampel yang
menurunkan tekanan darah. digunakan dalam penelitian ini diambil
dari populasi yang sudah memenuhi
Berdasarkan kondisi diatas maka kriteria inklusi sebanyak 30 orang.
peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh
pemberian buah alpukat terhadap Variabel independen dalam penelitian
penurunan tekanan darah pada penderita ini adalah pemberian buah alpukat.
hipertensi di Desa Wringinagung Variabel dependen dalam penelitian ini
Kecamatan Jombang Kabupaten adalah perubahan tekanan darah.
4

Pengukuran variabel dependen yaitu Desa Wringinagung Kecamatan


perubahan tekanan darah pada Jombang Kabupaten Jember didapatkan
penelitian ini menggunakan hasil sebagai berikut:
sphygnomanometer aneroid dan
stetoskop. Hasil dari tekanan darah Tabel.1
dicatat dalam lembar observasi. Pengaruh Buah Alpukat Terhadap
Pemberian buah alpukat mengacu pada Perubahan Tekanan Darah Pada
Standar Operasional Prosedur (SOP) Penderita Hipertensi Di Desa
pemberian buah alpukat. Wringinagung Kecamatan Jombang
Kabupaten Jember Bulan Mei Tahun
Penentuan jumlah responden 2014 n= 30 responden
berdasarkan kriteria inklusi dilakukan Selisih
p
Hari Tekanan Rerata
secara langsung saat pengukuran value
Darah
tekanan darah pada pengambilan data Pertama Sistole 157,50 0,020
Diastole 86,00 0,108
awal dan melihat secara langsung MAP 108,9 0,018
Kedua Sistole 152,66 0,020
riwayat kesehatan penderita hipertensi. Diastole 83,16 0,054
MAP 105,74 0,037
Ketiga Sistole 144,16 0,008
Pengukuran tekanan darah diukur Diastole 76,66 0,000
MAP 99,13 0,000
sebelum dan sesudah perlakuan sampai
hari ketiga. Data yang terkumpul
Dari tabel di atas dapat dilihat hasil uji
kemudian dianalisis menggunakan uji
statistik dengan menggunakan uji
statistik Anova dengan tingkat
annova di dapatkan sistole hari pertama
kemaknaan α<0,05. Uji statistic
p value 0,020, sistole hari kedua p value
dilakukan untuk mengetahui pengaruh
0,020, sistole hari ketiga p value 0,008,
dari pemberian pemberian buah alpukat
diastole hari pertama p value 0,108,
terhadap perubahan tekanan darah.
diastole hari kedua p value 0,054,
diastole hari ketiga p value 0,000, MAP
HASIL PENELITIAN hari pertama p value 0,018, MAP hari
Penelitian tentang Pengaruh Buah kedua p value 0,037, dan MAP hari
Alpukat Terhadap Perubahan Tekanan ketiga p value 0,000.
Darah Pada Penderita Hipertensi Di
5

PEMBAHASAN dan khasiat bagi manusia. Ada banyak

Berdasarkan uji statistik menggunakan zat yang kaya manfaat yang terdapat di

uji Annova diperoleh sistole hari buah ini (George Mateljan Foundation,

pertama p value 0,020, sistole hari 2010). Bagian alpukat yang digunakan

kedua p value 0,020, sistole hari ketiga untuk herbal adalah daging buah

p value 0,008, diastole hari pertama p (Perseae fructus), daun (Perseae

value 0,108, diastole hari kedua p value folium), biji (Perseae semen), dan kulit

0,054, diastole hari ketiga p value 0,000, pohon (Perseae cortex) (Trubus, 2010).

MAP hari pertama p value 0,018, MAP Alpukat mengandung kalium tinggi dan

hari kedua p value 0,037, dan MAP hari flavonoid sehingga dapat menurunkan

ketiga p value 0,000 yang berarti tekanan darah (Takano, 2010).

terdapat pengaruh pemberian buah


alpukat terhadap perubahan tekanan Buah alpukat mengandung nutrisi yang

darah pada penderita hipertensi. sangat tinggi yaitu asam folat, asam
pantotenat, niasin, vitamin B1, B6, C,

Terapi herbal merupakan terapi yang dan E. Buah alpukat juga mengandung

memanfaatkan tumbuhan obat, dapat mineral yaitu fosfor, zat besi, kalium,

menggunakan simplisia segar atau yang magnesium, dan glutation, juga kaya

sudah dikeringkan, dan buah-buahan. akan serat dan asam lemak tak jenuh

Keuntungan terapi herbal relatif tidak tunggal (Wijoyo, 2009). Selain itu, buah

mempunyai efek samping, tetapi alpukat juga mengandung saponin,

dibutuhkan waktu yang lama untuk alkaloid, flavonoid, dan tanin (Nurheti,

kesembuhannya (Bangun, 2008). Terapi 2009).

herbal saat ini makin populer di


masyarakat yang banyak dimanfaatkan Hal ini dibuktikan dengan adanya

untuk pengobatan dan pencegahan penurunan tekanan darah pada sebagian

terhadap berbagai penyakit. besar responden, dimana pada hari


pertama jumlah responden dengan

Alpukat (Persea americana) merupakan tekanan darah tinggi sebelum dilakukan

buah yang sering dijumpai. Buah pemberian buah alpukat sebanyak 24

serbaguna ini memiliki banyak manfaat orang, lalu setelah pemberian buah
6

alpukat jumlah responden dengan dengan masih banyak responden


tekanan darah tinggi menjadi 18 orang. yang memiliki tekanan darah di atas
Lalu pada hari kedua, sebelum 140/90 mmHg, 80% pada hari
dilakukan pemberian buah alpukat pertama, 70% pada hari kedua, dan
jumlah responden dengan tekanan darah 56,7% pada hari ketiga.
tinggi sebanyak 21 orang, lalu setelah 2. Adanya perubahan tekanan darah
diberi buah alpukat jumlah responden yang cukup besar setelah
dengan tekanan darah tinggi menjadi 16 dilakuakan pemberian buah alpukat,
orang. Pada hari ketiga sebelum responden yang memiliki tekanan
pemberian buah alpukat jumlah darah di atas 140/90 mmHg
responden dengan tekanan darah tinggi sebanayak, 60% pada hari pertama,
sebanyak 17 orang, dan setelah 53,3% pada hari kedua dan, 43,3%
pemberian menjadi 13 orang. pada hari ketiga.
3. Terdapat pengaruh pemberian buah
Hasil tersebut membuktikan bahwa alpukat terhadap perubahan tekanan
terdapat pengaruh dari buah alpukat darah pada penderita hipertensi
terhadap perubahan tekanan darah pada dengan sistole hari pertama p value
penderita hipertensi, dimana jumlah 0,020, sistole hari kedua p value
responden dengan tekanan darah tinggi 0,020, sistole hari ketiga p value
semakin berkurang setelah dilakukan 0,008, diastole hari pertama p value
pemberian buah alpukat. 0,108, diastole hari kedua p value
0,054, diastole hari ketiga p value
KESIMPULAN DAN SARAN 0,000, MAP hari pertama p value

Kesimpulan 0,018, MAP hari kedua p value

Berdasarkan hasil penelitian yang telah 0,037, dan MAP hari ketiga p value

dilakukan dapat ditarik sebuah 0,000. Maka H1 diterima dengan

kesimpulan sebagai berikut: perubahan yang cukup besar yaitu

1. Perubahan tekanan darah pada pada hari ketiga penelitian.

responden sebelum dilakuakan


pemberian buah alpukat tidak
begitu signifikan, hal ini dibuktikan
7

Saran membusuk yang dapat


Setelah dilakukan penelitian, adapun mengganggu penelitian.
saran yang bermanfaat bagi: c. Menambah takaran buah yang
1. Bagi Perawat dikonsumsi oleh responden,
Dapat meningkatkan pemberian sehingga hasilnya akan lebih
pendidikan kesehatan kepada maksimal.
masyarakat tentang hipertensi d. Memperpanjang waktu
termasuk penyebab dan cara penelitian setidaknya selama 7
mengatasi mengunakan terapi hari berturut-turut untuk
herbal untuk meminimalkan efek memvalidasi hasil dari
samping dari obat-obatan agar penelitian.
jumlah penderita hipertensi
menurun. DAFTAR PUSTAKA
2. Bagi Instansi Kesehatan Astawan M. 2003. “Cegah Hipertensi
Diharapkan instansi kesehatan dengan Pola Makan”.
dapat meningkatkan pelayanan http://www.depkes.go.id/ Diakes
kesehatannya kepada masyarakat tanggal 2 Maret 2014
dengan selalu mengembangkan Dalimartha, dr. Setiawa. 36 Resep
ilmu dan teori yang ada, sehingga Tumbuhan Obat. Penebar Swadaya:
masalah kesehatan pada masyarakat Depok. 2006.
dapat teratasi. David et all, 2009.”Hypertension”.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya http://emedicine.medscape.com/
a. Peneliti disarankan untuk diakses tanggal 23 Maret 2014
mengobservasi penuh Depkes RI. Riset Kesehatan Dasar 2007.
responden dari variabel Jakarta: Badan Penelitian dan
confounding dapat Pengembangan Kesehatan
menimbulkan bias terhadap Departemen Kesehatan Republik
hasil penelitian. Indonesia Desember 2008; 2008.
b. Menyiapkan buah dengan baik Hariana, H. Arief. Tumbuhan Obat &
dan benar untuk Khasiatnya.Penebar Swadaya:
meminimalakan lebih cepat Jakarta. 2006
8

Maryani, Dra. Herti & Dra. Suharmiati,


M.Si., Apt.. Tanaman Obat untuk
Mengatasi Penyakit pada Usia
Lanjut. AgroMedia Pustaka: Jakarta
Selatan. 2006.
Nursalam, 2003, Konsep Penerapan
Metodologi Penelitian dan
Keperawatan, Jakarta: Salemba
Medika
Notoatmodjo, 2012, Metodologi
Penelitian Kesehatan, Jakarta:
Rineka Cipta
Padmiarso M. Wijoyo. Sehat dengan
Tanaman Obat. Bee Media
Indonesia: Jakarta. 2008

You might also like