Professional Documents
Culture Documents
4294 1 8314 1 10 20170317
4294 1 8314 1 10 20170317
ABSTRACT
ditetapkan agar dapat mendukung kinerja meramalkan perilaku secara signifikan dan
PT. GMIT. sensitif (James, 2000). Selain itu, kelebihan
Peningkatan kinerja perusahaan sistem dinamis yakni dapat mengestimasi
diperlukan dalam rangka peningkatan daya kinerja sistem pada kondisi tertentu dan
saing perusahaan (Pongoh, 2004). Salah memberikan alternatif desain terbaik sesuai
satu faktor yang mempengaruhi kinerja PT. dengan spesifikasi yang diinginkan. Dengan
GMIT adalah kinerja departemen - menggunakan sistem dinamis, didapatkan
departemen di dalamnya. Setiap sebuah model dari sistem yang kompleks.
departemen memiliki area kesuksesan yang Model ini akan digunakan sebagai acuan
menjadi indikator keberhasilan pekerjaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan
yang dilakukan. Indikator tiap departemen dalam jangka panjang (Daalen dan Thissen,
tersebut dapat dikaitkan, sehingga mampu 2001).
saling bersinergi dan memberikan hasil Tujuan penelitian yang dilakukan
yang nyata bagi perusahaan. Oleh karena adalah membangun model sistem dinamis
itu, perlu dilakukan adanya kajian terhadap penilaian kinerja untuk mendapatkan
penerapan sistem penilaian kinerja PT. skenario kebijakan terbaik di PT. GMIT
GMIT yang berlaku saat ini dalam rangka Jember. Manfaat dari penelitian yang
meningkatkan kinerja PT. GMIT. dilakukan adalah sebagai rekomendasi bagi
Berdasarkan wawancara dengan perusahaan dalam penerapan kebijakan
beberapa manajer sub departemen di PT. yang tepat untuk meningkatkan kinerja PT.
GMIT diketahui bahwa terdapat area GMIT.
kesuksesan yang belum tercapai oleh
METODE PENELITIAN
manajemen. Area ini didapatkan dari hasil
penentuan RKAP pada tahun 2010. Pada
Alat dan Bahan
tahun 2010, manajemen menentukan bahwa Alat yang digunakan dalam penelitian
aspek keuntungan sebesar 5 miliar dan ini adalah software simulasi sistem dinamis
aspek rendemen dekom sebesar 40 %. Hasil dan kuesioner. Bahan yang diolah dalam
usaha pada tahun 2014, nilai keuntungan penelitian ini berupa data-data primer dan
dan rendemen yang diharapkan belum sekunder yang diperoleh melalui
tercapai. Kondisi tersebut memerlukan wawancara serta studi pustaka. Data primer
adanya pendekatan evaluasi penilaian diperoleh dari penelitian di PT. Gading Mas
kinerja yang mampu meningkatkan kinerja Indonesian Tobacco (GMIT), yang terletak
perusahaan. Sistem penilaian kinerja di Jalan Gajah Mada No. 254 Kecamatan
digunakan untuk memantau perilaku dan Kaliwates Kabupaten Jember.
tujuan proses bisnis dari waktu ke waktu
agar semua ukuran kesuksesan dapat Tahapan Penelitian
terkendali. Kerangka penelitian
Salah satu cara untuk menganalisis Sistem penilaian kinerja PT. GMIT
kinerja sebuah perusahaan yakni seperti perusahaan pada umumnya
menggunakan pendekatan sistem dinamis. merupakan proses dinamis seiring dengan
Sistem dinamis dipilih karena memiliki perubahan waktu. Proses dinamis itu dapat
kelebihan dibandingkan dengan metode dilihat dari adanya proyeksi ukuran kinerja
peramalan konvensional. Model sistem yang tertuang dalam Rencana Kerja dan
dinamis menyediakan cara memahami Anggaran Perusahaan (RKAP) manajemen
penyebab perilaku industri, mendeteksi pada tahun-tahun mendatang guna
terhadap perubahan dini dalam struktur meningkatkan kinerja perusahaan menjadi
industri dan penentuan faktor-faktor yang lebih baik dari sebelumnya. Integrasi model
88
Model Sistem Dinamis Penilaian Kinerja Agroindustri Tembakau...
Jurnal Agroteknologi, Vol. 10 No.01 (2016)
sistem penilaian kinerja dengan pendekatan Data yang dapat dijadikan indikator
sistem bersifat dinamis sebagai upaya untuk melihat perilaku sistem berasal dari
meningkatkan kemampuan dalam melihat kurun waktu yang panjang (time series),
tren kinerja di masa mendatang dengan karena dalam sistem dinamis data tersebut
mengenali pola permasalahan ukuran menggambarkan pola perilaku suatu
kinerja di masa lalu. Keluaran dari integrasi variabel (arah kecenderungannya) atau
ini adalah sebuah sinergi untuk disebut sebagai BOT (Behaviour Over
menghasilkan model sistem penilaian Time) yaitu pola dari suatu variabel pada
kinerja yang lebih baik dengan bantuan suatu periode yang panjang, cirinya dapat
berupa bulan atau sampai beberapa tahun.
simulasi komputer. Penggunaan simulasi
Pada penelitian ini indikator dari kinerja
untuk membantu melihat efektifitas
perusahaan digunakan data perusahaan
rumusan kebijakan sebelum rumusan
yang diambil selama beberapa tahun yaitu
tersebut diujicobakan dalam kondisi yang tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
sesungguhnya. Untuk menjelaskan hubungan antara
Pendekatan sistem dinamis unsur unsur yang mempengaruhi kinerja
merupakan metodologi yang berangkat dari perusahaan, maka digunakan riset kausal,
paradigma berpikir sistemik untuk melihat dengan memakai hipotesa dinamis yang
keterkaitan antar variabel kunci kinerja dipetakan melalui Influence Diagram
yang menjadi acuan kesuskesan PT. GMIT. (Causal Loop Diagram) dan Stock and
Identifikasi parameter dan variabel kunci, Flow Diagram. Data unsur unsur yang
dan nilai estimasi parameter menggunakan mempengaruhi kinerja dan sifat hubungan
acuan model Performance measurement tersebut diperoleh melalui data dokumenter,
questionnaire (PMQ) (Rohmatulloh, 2007). dan data primer yang diperoleh melalui
Skema kerangka penelitian diilustrasikan observasi (Mehmood, 2007).
seperti pada Gambar 1.
Pengembangan model
Model dikembangkan dengan
mengikuti 4 tahapan umum pengembangan
model sistem dinamis, yaitu konseptualisasi
model, formulasi model, verifikasi model,
serta rekomendasi kebijakan (Hidayatno et
al., 2001).
Konseptualisasi Model
Konseptualisasi model diawali
Gambar 1. Kerangka penelitian dengan mengkonstruksi diagram sistem
penilaian kinerja sebagai dasar dalam
Metode pengolahan data memahami permaslahan yang
Data yang dikumpulkan pada dimaksudkan. Diagram sistem
penelitian ini terdiri dari data primer dan diilustrasikan menggunakan Stock Flow
data sekunder. Data primer diperoleh dari Diagram (SFD). Pada SFD digambarkan
observasi lapang dan wawancara mendalam struktur model yang mencakup informasi
dengan manajer sub departemen PT. GMIT. dan umpan balik sistem dengan
Data primer digunakan untuk memahami menggunakan simbol simbol sistem
sistem penilaian kinerja yang digunakan dinamis, yaitu stok (stock) dan aliran (flow)
untuk membangun model. Data sekunder (Marquez, 2010). Diagram sistem penilaian
diperoleh dari kajian pustaka mengenai kinerja ditunjukkan pada Gambar 2.
teori sistem dinamis.
89
Model Sistem Dinamis Penilaian Kinerja Agroindustri Tembakau...
Jurnal Agroteknologi, Vol. 10 No.01 (2016)
90
Model Sistem Dinamis Penilaian Kinerja Agroindustri Tembakau...
Jurnal Agroteknologi, Vol. 10 No.01 (2016)
produksi tembakau (t) produksi tembakau (0) [[terima tembakau sebagai biaya produksi, karena dalam
[dekom filler]] dt prosesnya hanya sisa sortasi dari daun
produksi tembakau (0) 3.349 kuintal .................... (1) dekom. Filler dihitung dalam pendapatan
Variabel persediaan tembakau karena masih dapat dijual dengan harga
(kuintal) merupakan fungsi integral dari minimal. Seperti dijelaskan pada Gambar
aliran masuk laju penambahan (kuintal) 3.
dikurangi oleh jumlah aliran laju
pengurangan (kuintal). Variabel persediaan
tembakau merupakan nilai persediaan
tembakau tahun sebelumnya pada tahun
2010 yaitu sebesar 0 kuintal. Nilainya 0
karena pada tahun tersebut tembakau PT.
GMIT habis terjual sehingga tidak ada stok
persediaan di gudang.
Persediaan tembakau (t) Persediaan tembakau (0) [Laju penambahan
Laju penguranga n] dt
Persediaan tembakau (0) 0 kuintal .................... (2)
91
Model Sistem Dinamis Penilaian Kinerja Agroindustri Tembakau...
Jurnal Agroteknologi, Vol. 10 No.01 (2016)
simulasi sistem dinamis yang dijelaskan mempengaruhi harga dekom, yaitu fraksi
pada persamaan berikut. fluktuasi harga.
Berdasarkan persamaan di atas,
Kenaikan rendemen (t) (-0,00 0.05 * rata rata kemampuan) dt ..........(3) variabel total keuntungan (IDR) merupakan
fungsi integral dari aliran masuk
Prediksi Aspek Finansial keuntungan (IDR). Jumlah pendapatan (0)
Diagram alir sub model finansial yaitu nilai yang dimasukkan dari tahun
terdiri dari dua susunan SFD yaitu 2010 sebesar Rp. 27.500.000. keuntungan
akumulasi jumlah pendapatan (IDR) dan merupakan hasil dari seluruh total
akumulasi total pendapatan (IDR). Struktur pendapatan setelah dikurangi biaya
diagram alir akumulasi jumlah pendapatan keseluruhan.
dipengaruhi oleh laju aliran masuk
pendapatan (IDR). Struktur akumulasi total Prediksi Pembelajaran Pertumbuhan
keuntungan dipengaruhi oleh laju aliran Diagram alir sub model pembelajaran
masuk pendapatan setiap tahun (IDR) pertumbuhan terdiri dari dua susunan SFD
sebelum pajak. yaitu akumulasi jumlah karyawan (orang)
Variabel jumlah pendapatan (IDR) dan akumulasi keterampilan (tidak
merupakan fungsi integral dari aliran masuk bersatuan). Struktur diagram alir jumlah
pendapatan (IDR) seperti dijelaskan pada karyawan dipengaruhi laju masuk karyawan
persamaan berikut. Jumlah pendapatan (0) baru yang masuk (orang) dan karyawan
yaitu nilai yang dimasukkan dari tahun yang pensiun (orang).
2010 sebesar Rp. 102.850.000. Variabel keterampilan karyawan
(tidak bersatuan) merupakan fungsi integral
Total pendapatan (t) Total pendapatan (0) [Pendapatan ] dt dari aliran masuk pengaruh pelatihan dalam
Total pendapatan (0) 102.850.000 IDR .......... (4) meningkatkan keterampilan (tidak
bersatuan) dan aliran keluar penurunan.
Jumlah pendapatan diperoleh dari Berdasarkan hasil wawancara manajemen
perkalian pendapatan penjualan dekom dan PT.GMIT departemen SDM diperoleh nilai
filler dengan masing-masing harga (IDR awal keterampilan karyawan yang
per kuintal). Nilai harga filler merupakan merupakan kebijakan manajemen.
kisaran harga rata rata 5 tahun terakhir Manajemen menekankan bahwa setiap
diperoleh berdasarkan data perusahaan yang karyawan PT.GMIT harus memiliki nilai
diperoleh dari manajemen PT. GMIT minimal keterampilan dan pengetahuan
departemen TUK. Berdasarkan kajian rata-rata sebesar 6 poin. Nilai rata-rata skor
literatur, diperoleh gambaran bahwa keterampilan sebesar 6 poin merupakan
kebijakan penentuan harga dekom keterampilan minimal yang dimiliki setiap
menggunakan faktor pengali harga jual karyawan pada saat masuk sebagai
sebesar 10% dari harga produksi per unit karyawan baru PT.GMIT yang menjadi
(harga pokok produksi). Dalam prakteknya kebijakan manajemen dalam setiap proses
harga tersebut dapat berubah karena tidak rekrutmen. Biasanya untuk mendapatkan
lepas dari adanya intervensi pemerintah dan nilai 6 poin, karyawan baru harus menjalani
kesepakatan asosiasi tembakau serta masa pelatihan (on job training) selama 3
asosiasi petani dalam menentukan harga bulan agar proses upgrade keterampilan
dasar yang menguntungkan semua pihak. dapat mencapai target dan dapat menyamai
Dalam model ini faktor tersebut karyawan lama sehingga langsung dapat
berakselerasi dalam bekerja.
Total keuntungan (t) Total leuntungan (0) [Keuntungan ] dt
Total keuntungan (0) 27.500.000 IDR .......... (5)
92
Model Sistem Dinamis Penilaian Kinerja Agroindustri Tembakau...
Jurnal Agroteknologi, Vol. 10 No.01 (2016)
93
Model Sistem Dinamis Penilaian Kinerja Agroindustri Tembakau...
Jurnal Agroteknologi, Vol. 10 No.01 (2016)
94
Model Sistem Dinamis Penilaian Kinerja Agroindustri Tembakau...
Jurnal Agroteknologi, Vol. 10 No.01 (2016)
mengacu pada nilai standar yang ditetapkan Tabel 1. Validasi produksi tembakau di PT. GMIT
manajemen, yaitu minimal sebanyak 2 jam Tahun Simulasi Aktual APE
pelatihan per karyawan per bulan.
2010 3.849,00 Ku 3615,00 Ku 7,36%
Sortasi memegang peranan yang
sangat penting dalam proses produksi 2011 3.821,94 Ku 3.635,00 Ku 5,14%
karena sortasi berguna untuk memisahkan 2012 3866,92 Ku 3.810,00 Ku 1,49%
daun berdasarkan tingkat kematangan, 2013 3.949,88 Ku 3.895,00 Ku 1,41%
kecacatan fisik dan posisi daun pada
2014 4.005,84 Ku 3725,00 Ku 7,54%
batang. Kecepatan mempunyai porsi
penilaian sebesar 60 %, kecepatan jadi
indikator yang diutamakan karena tiap Berdasarkan Tabel 1, validasi kinerja
pasang karyawan diharapkan mampu variabel produksi tembakau antara data
menyortir daun sebanyak 75 Kg per hari. aktual dan simulasi diperoleh nilai MAPE
Indikator ini akan berpengaruh pada lama sebesar 7.54%. Hasil ini menunjukkan
waktu produksi. Kesalahan pada bahwa persentase selisih data aktual dan
penyortiran daun memiliki nilai sebesar 40 simulasi masih dalam kisaran nilai yang
%, daun yang kurang tepat akan disortir diperkenankan di bawah 10%.
kemudian dikembalikan pada blok
Tabel 2. Validasi rendemen di PT. GMIT
sebelumnya.
Berdasarkan wawancara dengan Tahun Simulasi Aktual APE
manajemen departemen keuangan diperoleh
gambaran bahwa ukuran kesuksesan 2010 27,00% 26,00% 3,85%
tersebut dipengaruhi ukuran kinerja biaya 2011 25,34% 23,50% 7,84%
produksi yang terbagi kedalam dua 2012 26,66% 27,50% 3,06%
kelompok yaitu biaya gudang dan tanaman 2013 28,95% 30,00% 3,48%
serta biaya lainnya. Nilai ukuran kinerja
2014 28,73% 29,05% 2,61%
standar biaya gudang dan tanaman sekitar
60% dari nilai pendapatan penjualan
(revenue) produk daun dekom dan filler. Berdasarkan Tabel 2, validasi kinerja
Pendapatan penjualan yang ditargetkan oleh variabel produksi tembakau antara data
PT. GMIT yakni sebesar Rp 5 miliar per aktual dan simulasi diperoleh nilai MAPE
tahun. sebesar 2.61%. Hasil ini menunjukkan
bahwa persentase selisih data aktual dan
Konsistensi Hasil Keluaran simulasi masih dalam kisaran nilai yang
Model disimulasikan dengan titik diperkenankan di bawah 10%.
awal simulasi tahun 2015. Prediksi nilai
Tabel 3. Validasi keuntungan di PT. GMIT
indikator dilakukan untuk 6 tahun
mendatang yaitu sampai tahun 2021 Tahun Simulasi Aktual APE
kemudian hasilnya dibandingkan dengan 2010 43.063.025 42.500.000 1,32%
tahun 2014 atau kondisi saat ini. IDR IDR
2011 29.947.638 28.195.000 6,22%
IDR IDR
2012 47.584.819 46.000.000 3,45%
IDR IDR
2013 44.457.802 42.500.000 4,61%
IDR IDR
2014 45.766.262 47.350.000 3,34%
IDR IDR
95
Model Sistem Dinamis Penilaian Kinerja Agroindustri Tembakau...
Jurnal Agroteknologi, Vol. 10 No.01 (2016)
96
Model Sistem Dinamis Penilaian Kinerja Agroindustri Tembakau...
Jurnal Agroteknologi, Vol. 10 No.01 (2016)
97
Model Sistem Dinamis Penilaian Kinerja Agroindustri Tembakau...
Jurnal Agroteknologi, Vol. 10 No.01 (2016)
98
Model Sistem Dinamis Penilaian Kinerja Agroindustri Tembakau...
Jurnal Agroteknologi, Vol. 10 No.01 (2016)
99
Model Sistem Dinamis Penilaian Kinerja Agroindustri Tembakau...
Jurnal Agroteknologi, Vol. 10 No.01 (2016)
untuk memperbaiki daya bakar dan kepada aspek finansial, material, dan
warna daun tembakau. aliran informasi dalam melakukan
perencanaan/penjadwalan.
2. Proses pemetikan dilakukan dengan
mengikuti tingkat kemasakan daun dan 3. Mengurangi biaya variabel langsung
sasaran kualitas daun. Sebagai contoh, dengan mengoptimasi ukuran lot
untuk daun dekblad, dipanen ketika pengiriman dan meningkatkan efisiensi
hendak masak dengan warna hijau pengangkutan setiap proses pengiriman
semburat kuning. Setelah itu dilakukan tembakau.
panen percobaan yang diletakkan di 4. Menurunkan biaya variabel langsung
gudang selama 3 hari. Kemudian diamati dengan fokus kepada cara-cara mengemas
perubahan warnanya. Ketepatan dalam produk, dimana dan kapan produk akan
pemetikan akan mengefisienkan proses disimpan.
penanganan selanjutnya.
3. Karena dekblad menjadi parameter utama
KESIMPULAN
kesuksesan perusahaan, maka penanganan Interaksi antara konsentrasi enzim
ketika panen harus optimal. Daun dekblad dan lama hidrolisis terhadap tepung
dipanen tidak terlalu pagi (Pukul 08.00- glukomanan yang dihasilkan berpengaruh
10.00) untuk mengurangi kadar air dan nyata terhadap rendemen dengan nilai
menambah kandungan zat pati agar berkisar antara 1,74%-2,12%, kecerahan
mengurangi terjadinya glassy dan busuk (lightness) berkisar antara 56,19-60,28,
gagang. WHC berkisar antara 771,47-1621,07%,
4. Proses pemetikan dan pengeringan sedangkan berpengaruh tidak nyata
merupakan proses yang melibatkan terhadap OHC dengan nilai berkisar antara
banyak departemen di perusahaan, yakni 733,20-788,20%, kadar air berkisar antara
departemen agronomi tembakau dan 9,57-12,78%, kadar abu berkisar antara
gudang. Koordinasi semua pihak harus 3,05-3,23%, kadar protein berkisar antara
diupayakan agar harmonis dan berjalan 8,26-8,57%, kadar glukomanan berkisar
sesuai tanggung jawabnya masing-masing. antara 52,06-56,17%, dan viskositas
berkisar antara 107,34-127,59 mp.
Kinerja biaya produksi per kuintal
memiliki pengaruh terhadap keuntungan
PT. GMIT. Penurunan biaya produksi dapat UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih disampaikan
mencapai nilai yang ekonomis apabila
kepada Direktorat Penelitian dan
produk utama, yakni dekom yang
Pengabdian Kepada Masyarakat (DP2M),
dihasilkan lebih besar. Peningkatan volume
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
produksi dekom dalam perusahaan terkait
Kementerian Pendidikan Nasional melalui
dengan peningkatan nilai rendemen yang
skim Hibah Penelitian Strategis Nasional
dihasilkan sebagai puncak prestasi seluruh
(STRANAS) yang telah membiayai
karyawan. Berikut adalah upaya yang
penelitian ini.
dilakukan:
1. Mengurangi biaya dengan cara
memperpendek cycle time melalui aliran DAFTAR PUSTAKA
Alais, C dan B. Linden. 1991. Food
material dan informasi. Hal tersebut Biochemistry. Ellis Horwood, London.
dilakukan dengan cara mengoptimasi
layout dan pengaturan area kerja / area Alsuhendra, dan Ridawati. 2010. Pengaruh
produksi. Modifikasi Secara Pregelatinisasi, Asam,
dan Enzimatis Terhadap Sifat Fungsional
2. Mengurangi biaya langsung dan tak Tepung Umbi Gembili (Dioscorea
langsung dengan meletakkan fokus esculenta). Prosiding Program Studi
100
Model Sistem Dinamis Penilaian Kinerja Agroindustri Tembakau...
Jurnal Agroteknologi, Vol. 10 No.01 (2016)
101
Model Sistem Dinamis Penilaian Kinerja Agroindustri Tembakau...
Jurnal Agroteknologi, Vol. 10 No.01 (2016)
Myoda, T., Matsuda, Y., Suzuki, T., Natagawa, Sudarmadji, Haryono, S., dan Suhardi. 1997.
T., Nagai, T. dan Nagashima, T. 2006. Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan
Identification of soluble proteins and dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty.
interaction with mannan in mucilage of
Sukadarti, Sri dan Murni, Wahyu, Sri. 2001.
dioscorea opposita thunb. (Chinese Yam
Studi hidrolisis ampas tahu menjadi
Tuber). Journal Food Science and
glukosa dengan katalisator enzim
Technology. Research, 12 (4): 299-302.
glukoamilase. Prosiding Seminar
Nurdjanah, N. dan S. Usmiati. 2006. Ekstraksi Nasional Kejuangan Teknik Kimia. Hal.:
dan karakterisasi pektin dari kulit labu A24-1 – A24-4.
kuning. Jurnal Penelitian Pascapanen
Thanatcha, R. and Pranee, A. 2011. Extraction
Pertanian, 3 (1):13–23.
and characterization of mucilage in
Nurjanah, Z. 2010. “Kajian Proses Pemurnian Ziziphus mauritiana Lam. International
Tepung Glukomanan dari Umbi Iles-Iles Food Research Journal, 18: 201-212.
(Amorphophallus oncophyllus) dengan
Widjanarko, S. B., Faridah, A. and Sutrisno, A.
Menggunakan Enzim α-amilase”.
2011a. Effect of multi level
Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian
ethanolleaching on physico-chemical
Institut Pertanian Bogor, Bogor.
properties of konjac flour
Prabowo, A. Y., Teti Estiasih, dan Indria, P. (Amorphophallus oncophyllus).
2014. Umbi gembili (Dioscorea Technical paper presented at the 12th
esculenta L.) sebagai bahan pangan ASEAN Food Conference, BITEC
mengandung senyawa bioaktif: Kajian Bangna, Bangkok, Thailand. 16 -18 June.
pustaka. Jurnal Pangan dan
Widjanarko S. B., Aji S., dan Anni, S. 2011b.
Agroindustri, 2 (3): 129-135.
Efek hidrogen peroksida terhadap sifat
Purwitasari A., Yusuf Hendrawan, Rini fisiko-kimia tepung porang
Yulianingsih. 2014. Pengaruh suhu dan (Amorphophallus oncophyllus) dengan
waktu ekstraksi terhadap sifat fisik kimia metode maserasi dan ultrasonik. Jurnal
dalam pembuatan konsentrat protein Teknologi Pertanian, 12: 143-152.
kacang komak (Lablab purpureus (L.)
Winarno, F. G. 1997. Enzim Pangan. PT
sweet). Jurnal Bioproses Komoditas
Gramedia Pustaka, Jakarta.
Tropis, 2 (1).
Winarno, F. G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi.
Risnoyatiningsih, S. 2011. Hidrolisis pati ubi
PT Gramedia Pustaka, Jakarta.
jalar kuning menjadi glukosa secara
enzimatis. Jurnal Teknik Kimia 5(2). Winarno, F. G. 1995. Pengantar Teknologi
Pangan. PT Gramedia Pustaka, Jakarta.
Seftiono, H. 2008. Pemurnian dan
Karakterisasi Mananase dari Winata, A. Y. 2001. “Karakterisasi tepung
Streptacidiphilus luteoalbus. Skripsi. sukun (Artocarpus altilis) pramasak hasil
Fakultas Matematika dan Ilmu pengeringan drum serta aplikasinya
Pengetahuan Alam. Institut Pertanian untuk substitusi tepung terigu pada
Bogor, Bogor. pembuatan roti manis”. Skripsi. Fakultas
Teknologi Pertanian. Institut Pertanian
Septianti L. (2003). Karakterisasi Tepung dan
Bogor, Bogor.
Pati Umbi Uwi (Dioscorea alata) dan
Gembili (Dioscorea esculenta) serta Wiyani, L. 1988. “Ekstraksi dan karakterisasi
Pengujian Penerimaan α-Amilase manan dari umbi iles-iles putih
terhadap Pati. Skripsi. Fakultas (A.variabilis Bl.)”. Skripsi. Departemen
Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas
Bogor,Bogor. Teknologi Pertanian. Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Soebito S. (1988). Analisis Farmasi. Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta.
102
Model Sistem Dinamis Penilaian Kinerja Agroindustri Tembakau...
Jurnal Agroteknologi, Vol. 10 No.01 (2016)
103