Analisis Dan Perancangan Arsitektur Teknologi Informasi Berbasis Cloud Computing Untuk Institusi Perguruan Tinggi Di Sumatera Selatan

You might also like

You are on page 1of 6

JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415

Vol. 8 No. 2 Februari 2016

ANALISIS DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TEKNOLOGI


INFORMASI BERBASIS CLOUD COMPUTING UNTUK INSTITUSI
PERGURUAN TINGGI DI SUMATERA SELATAN

Edi Surya Negara1

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Palembang

Masuk: 9 Desember 2015, revisi masuk : 12 Mei 2015, diterima: 2 Agustus 2015

ABSTRACT
Information technology architecture based cloud computing become one of the architectural
model of the development of information technology for the college. Based on data from the Department
of Education of South Sumatra, is currently in South Sumatra there are 100 public and private
universities. Analysis and design of information technology architecture based cloud computing will be
applicable to all universities in South Sumatra, to standardize the development of information technology
at each university. So with the standardized architecture teknlogi this information will have a significant
impact in improving the quality of higher education in South Sumatra Indonesian people to realize
intelligent and competitive. Analysis and design will use the TOGAF Architecture Development Method
methods adapted to the concept of cloud computing. The first stage of the analysis process is done by
gathering data from each university in South Sumatra with a survey and observation. This study tour
resulting in the architecture of cloud based applications and information technology architecture based
on cloud computing that can be implemented in higher education institutions in South Sumatera

Key word : Architecture, Information Technology, Cloud Computing, College

INTISARI
Arsitektur teknologi informasi berbasis cloud computing menjadi salah satu pilihan model
arsitektur pengembangan teknologi informasi bagi perguruan tinggi. Berdasarkan data Dinas
Pendidikan Sumatera Selatan, saat ini di Sumatera Selatan terdapat 100 perguruan tinggi negeri
maupun swasta. Analisis dan perancangan arsitektur teknologi informasi berbasis cloud computing
akan diterapakan bagi seluruh universitas di Sumatera Selatan, untuk menyamakan standar
pengembangan teknologi informasi di masing masing universitas. Sehingga dengan adanya
standarisasi arsitektur teknlogi informasi ini akan memberikan dampak yang signifikan dalam
meningkatkan mutu dan kualitas perguruan tinggi di Sumatera Selatan untuk mewujudkan insan
Indonesia cerdas dan kompetitif. Analisis dan perancangan akan menggunakan metode TOGAF
Architecture Development Method yang disesuaikan dengan konsep cloud computing. Tahap
pertama untuk proses analisis dilakukan dengan mengumpulkan data dari masing masing universitas
yang ada di Sumatera Selatan dengan metode survei dan observasi. Penelitian ini menghasilakan
arsitektur aplikasi berbasis cloud computing dan arsitektur teknologi informasi berbasis cloud
computing yang dapat diimplementasikan pada institusi perguruan tinggi di Sumatera Selatan.

Kata kunci: Arsitektur,Teknologi informasi,Cloud Computing, Perguruan Tinggi

PENDAHULUAN teknologi informasi memberikan manfaat yang


Arsitektur teknologi informasi dalam sangat besar dalam perancangan arsitektur
suatu organisasi menjadi cetak biru (blue teknologi informasi modern. Arsitektur yang
print) yang menjelaskan bagaimana elemen akan mampu menyesuaikan terhadap
teknologi dan manajemen informasi berkerja kebutuhan dan kedaan institusi pendidikan
sama sebagai satu kesatuan. Dengan saat ini. Hewitt, C (2008) menyatakan bahwa
demikian penerapan arsitektur teknologi cloud computing merupakan teknologi dimana
informasi yang tepan akan sangat membantu sebagian besar proses dan komputasi terletak
pencapaian tujuan organisasi, termasuk dijaringan internet, sehingga memungkinkan
organisasi pendidikan. Hadirnya teknologi dapat mengakses layanan yang diperlukan
terbaru yaitu Cloud Computing dalam dunia dari manapun.

    141 

 
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 8 No. 2 Februari 2016

Gambar 1: Teknologi Cloud Computing

Berdasarkan data Dinas Pendidikan kedalam roadmap dari perusahaan,


Sumatera Selatan, saat ini di Sumatera Schekkerman,J(2009). Enterprise architecture
Selatan terdapat 100 perguruan tinggi negeri menolong mengorganisir dan memperjelas
maupun swasta. Walaupun masing masing hubungan di antara tujuan strategis
masing perguruan tinggi tersebut memiliki perusahaan, investasi, solusi bisnis dan
otonomiuntuk menyelenggarakan proses peningkatan kinerja terukur. Untuk mencapai
bisnisnya, namun pemerintah sebagai pembuat peningkatan kinerja sasaran, enterprise
kebijakan telah membuat strandarisasi architecture harus kuat dan sepenuhnya
penyelenggaraan pendidikan melalui UU terintegrasi dengan area praktek lainnya
No.20 tahun 2003 tentang Sistem termasuk perencanaan strategis,
Pendidikan Nasional. Dalam undang undang perencanaan modal dan investasi.
tersebut, dinyatakan dalam pasal 20 ayat (2) Dari tahun 2004 dan tahun 2005 bahwa
bahwa perguruan tinggi berkewajiban ada kemajuan yang cepat didalam
menyelenggarakan pendidikan, penelitian, pengimplementasian enterprise architecture
dan pengabdian pada masyarakat. Jadi, di negara negara seperti India, Singapura dan
secara umum seluruh perguruan tinggi di Brazil. Berdasarkan survei dari pada tahun
Sumatera Selatan memiliki kemiripan proses 2003 enterprise architecture diterapkan yang
bisnis. Kesamaan karakteristik proses bisnis paling utama adalah untuk mengatur
tersebut akan dijadikan dasar perancangan kompleksitas (managing complexity),
model arsitektur bagi perguruan tinggi di memberikan peta jalan (road map) tetapi
Sumatera Selatan. Seperti yang dikatakan lambat laun hanya dalam tempo 2 tahun yaitu
oleh Zachman, J.A (1997) bahwa enterprise pada tahun 2005 penerapn enterprise
architecture sudah bukan lagi menjadi suatu architecture berubah menjadi sarana untuk
pilihan tetapi sudah menjadi suatu kewajiban. mendukung di dalam pengambilan keputusan
Setiap perusahaan mencari tingkatan kinerja (supports decision making) dan untuk mengatur
misi mereka. Enterprise architecture adalah portfolio TI bagi perusahaan (manage IT
satu praktek manajemen untuk Portfolio), Schekkerman, J (2005). TOGAF
memaksimalkan kontribusi dari sumber daya merupakan standar industri untuk metode
perusahaan, investasi TI, dan aktivitas pengembangan arsitektur dan basis sumber
pembangunan sistem untuk mencapai tujuan daya yang dapat digunakan secara bebas
kinerjanya, Guijarro, L (2007). Untuk mencapai oleh setiap organisasi yang ingin
misi organisasi melalui kinerja optimal dari mengembangkan arsitektur perusahaan
proses bisnis dengan efisiensi lingkungan untuk digunakan di perusahaan sendiri.
Teknologi Informasi (TI) maka penerapan TOGAF menyediakan berbagai metode dan
enterprise architecture harus dimasukan tools untuk membantu perusahaan dalam
    142 

 
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 8 No. 2 Februari 2016

membuat mempersiapkan, mengembangkan, dapat dipasang dan dihilangkan dengan


menggunakan dan memelihara arsitektur mudah, Mell, P. and Grance, T (2009). Model
perusahaannya. TOGAF dibuat dan terus cloud computing memiliki lima karakteristik
disempurnakan secara berkelanjutan utama yaitu On demand self service, Broad
berdasarkan best practice dari berbagai network access, Resource pooling, Rapid
perusahaan dan organisasi. Metode TOGAF elasticity dan Measured Service.
mendukung empat jenis arsitektur
perusahaan, yaitu arsitektur bisnis, METODE
arsitektur data, arsitektur aplikasi dan
Metode penelitian yang dijadikan sebagai
arsitektur teknologi. Pengembangan
acuan menggunakan metodologi TOGAF
arsitektur berbasis cloud computing menjadi
Architecture Development Method yang
salah satu pilihan, Cotugno, L.A., Lustig, M.
disesuaikan dengan konsep cloud computing.
and Costello, S. (2010) . Mell, P. and
Metodologi untuk desain arsitektur didalam
Grance, T (2009) Tim Grance dari National
TOGAF disebut Architecture Development
Institute of Standards and Technology (NIST),
Method (ADM) yaitu suatu proses yang
Information Technology Laboratory dalam
menyeluruh, yang terintegrasi untuk
mendefinisikan cloud computing sebagai suatu
mengembangkan dan memelihara suatu
model yang mempermudah ketersediaan
enterprise architecture. ADM meliputi 9
dan konfigurasi layanan baik berupa
tahapan dasar seperti pada Gambar 2.
perangkat lunak, jaringan, server, media
penyimpanan maupun aplikasi. Suatu layanan

Gambar 2: Metodologi Penelitian

Phase 1. Tahap persiapan (Preliminary Opportunities and Solutions. Mengembangkan


Phase): Kerangka dan prinsip. Phase A : strategi keseluruhan, menen tukan apa yang
Architecture Vision. Mendefinisikan scope, akan dibeli, membangun atau penggunaan
vision dan memetakan strategi keseluruhan. ulang, dan bagaimana men erapkan arsitektur
Phase B : Business Architecture. yang dideskripsikan di phase D. Phase F :
Mendeskripsikan bisnis arsitektur saat ini dan Migration Planning. Mendahulukan proyek dan
sasaran dan menentukan celah (gap) di mengembangkan migrasi yang terencana.
antara mereka. Phase C : Information System Phase G : Implementation Governance.
Architecture. Mengembangkan arsitektur Menentukan persiapan untuk implementasi.
sasaran untuk data dan aplikasi. Phase D: Phase H : Architecture Change Management.
Technology Architecture. Menciptakan sasaran Memonitor sistem yang sedang berjalan untuk
keseluruhan arsitektur yang akan diterapkan kepentingan perubahan dan menentukan
pada tahapan kedepan. Phase E : apakah untuk mengawali satu siklus baru perlu
pengulangan kembali ke tahap persiapan.
    143 

 
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 8 No. 2 Februari 2016

Kemahasiswaan, Sistem Informasi


PEMBAHASAN Kepegawaian, Sistem Informasi Inventaris
Barang, Sistem Informasi , Website, Blog, dan E
Analisis terhadap arsitektur sistem Mail. Aplkasi aplikasi tersebut cukup diperlukan
informasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas di perguruan tinggi.
sistem informasi meliputi arsitektur data dan Pada Key Operation, terdapat sembilan
aristektur aplikasi yang digunakan oleh aplikasi sistem informasi, yaitu : Sistem
perguruan tinggi. Arsitektur data fokus kepada Informasi Akademik, Sistem Inforamasi
bagaimana data digunakan untuk kebutuhan Mahasiswa Baru, Elearning, Sistem Informasi
fungsi bisnis, proses bisnis dan layanan bisnis. Perpustakaan, Sistem Informasi Laporan
Hasil observasi dan wawancara yang dilakukan, Akademik (EPSBED), Sistem Informasi
terdapat sembilan aplikasi sistem informasi Alummni dan Karir, Sistem Informasi
yang diterapkan oleh sebagai bersar
Kurikulum, Sistem Informasi Laboratorium,
perguruan tinggi yang ada di Sumatera
Selatan. Aplikasi sistem informasi tersebut Sistem Informasi Penelitian dan PPM.
antara lain Sistem Informasi Akademik, Sistem Kesembilan aplikasi tersebut merupakan
Informasi Mahasiswa Baru, Elearning, Sistem aplikasi inti yang sudah seharusnya tesedia
Informasi Perpustakaan, Sistem Informasi dis etiap perguruan tinggi. Hal tersebut dapat
Laporan Akademik (EPSBED), Sistem dilihat di Gambar 3. Jika salah satu atau
Informasi Alummni dan Karir, Sistem Informasi beberap aplikasi tersebut tidak tersedia, maka
Kurikulum dan Sistem Informasi proses bisnis perguruan tinggi akan terganggu
Laboratorium, sistem Informasi Penelitian dan atau mengalami hambatan. Oleh karena itu,
PPM, Berdasarkan hasil pemetaan aplikasi sembilan aplikasi tersebut akan dijadikan
sistem informasi di perguruan tinggi, terdapat layanan di dalam Cloud untuk penguruan
beberapa aplikasi yang termasuk kategori tinggi yang ada di Sumatera Selatan
Support, yaitu yang meliputi Sistem Informasi

Gambar 3: Arsitektur Aplikasi berbasis Cloud Computing

Pada kategori Strategic, terdapat tiga meningkatkan daya saing (Competitive


sistem informasi yaitu : Sistem Informasi Advantages) bagi perguruan tinggi. Sedangkan
Executive, Sistem Informasi Manajement pada kategori High Potential terdapat Sistem
Project, dan Knowledge Management System. Informasi Pengembangan Karir Dosen
Penerapan sistem informasi tersebut akan (SIPKD).
    144 

 
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 8 No. 2 Februari 2016

Informasi Laboratorium, Sistem Informasi


Model Arsitektur Aplikasi Penelitian dan PPM. Cloud Provider
Setelah melakukan analisis terhadap Perguruan Tinggi Sumatera Selatan
kondisi perguruan tinggi di Sumatera terhubungan melalui jaringan INHERENT ke
Selatan, serta memperhatikan Teknologi masing masing perguruan tinggi yang ada di
Informasi yang telah diterapkan, maka penulis Sumatera Selatan.
mengusulkan Teknologi Informasi Berbasis Pada masing masing perguruan tinggi
Cloud Computing untuk menjadi standar atau terdapat sistem informasi yang menjadi
acuan pada penerapan Teknologi Informasi. kategori Support yaitu : Sistem Informasi
Arsitektur aplikasi berbasis cloud Kemahasiswaan, Sistem Informasi
computing tersebut di perguruan tinggi Kepegawaian, Sistem Informasi Inventaris
menggambarkan bagaimana posisi aplikasi Barang, Sistem Informasi Keguangan, Website,
sebagai layanan yang akan diletakkan di Blog dan E Mail, seperti pada Gambar 3.
cloud, serta bagaimana hubungan antara
aplikasi lain di luar cloud. Pada Gambar 4 Model Arsitektur Teknologi Informasi
digambarkan posisi aplikasi di dalam cloud Pada tahap ini dilakukan perancangan
computing dan hubungannya aplikasi yang model arsitektur Teknologi Informasi berbasis
berada di perguruan tinggi. Antara cloud computing. Perancangan dimulai dari
perguruan tinggi dan cloud dihubungkan menentukan konsep dasar teknologi yang
dengan menggunakan jaringan INHERENT. akan digunakan sampai alternatif teknologi
Arsitektur aplikasi mempunyai tujuan yang diperlukan. Arsitektur teknologi
untuk mendefenisikan aplikasi aplikasi yang dipandang se bagai pendefenisian platform
diperlukan untuk mengelola data dan teknologi yang akan digunakan untuk
mendukung fungsi-fungsi bisnis yang ada di penyediaan lingkungan aplikasi dalam
perguruan tinggi. Secara umum, langkah mengelola data dan sebagai alat dalam
pemetaan hubungan aplikasi dengan fungsi mendukung fungsi bisnis yang ada di
bisnis adalah dengan cara sebagai berikut: perguruan tinggi.
1) Menetapkan penggunaan aplikasi yang Langkah pertama yang harus dilakukan
digunakan fungsi bisnis organanisasi adalah penentuan prinsip platform teknologi
berdasarkan kebutuhan dari fungsi bisnis yang akan diguankan. Tujuannya agar
dengan meninjau proses bisnis dan data yang pendefenisian teknologi lebih jelas dan terukur
digunakan, 2) Menentukan kebijakan meliputi perangkat keras, perangkat lunak
penggunaan dan bagaimanan layanan yang dan komunikasi. Arsitektur teknologi yang
ada didalam aplikasi yang mendukung fungsi dihasilkan bersi fat konseptual, sehingga
bisnis, 3) Mendukung analisis kesenjangan bukan merupakn analisis secara detail,
antara peran aplikasi dalam mendukung melainkan hanya memberikan gambaran
proses bisnis organisasi, 4) Menentukan secara umum.
peranan aplikasi dalam mendukung fungsi Perancangan arsitektur Teknologi
bisnis dan mengidentifikasi kebutuhan untuk Informasi yang dilakukan berbasis cloud
perubahan aplikasi kedepanannya. computing. Keberbasilan pengembangan
Aplikasi aplikasi yang menjadi Key Teknologi Informasi berbasis cloud computing
Operation di tempatkan di Cloud Provider sangat dipen garuhi oleh teknologi yang
Perguruan Tinggi Sumatera Selatan. Aplikasi digunakan. Berikut pada Gambar 4 adalah
aplikasi tersebut meliputi : Sistem Informasi arsitektur teknologi pada model arsitektur
Akademik, Sistem Inforamasi Mahasiswa Baru, berbasi cloud computing untuk perguruan
Elearning, Sistem Informasi Perpustakaan, tinggi di Sumatera Selatan yang disusun
Sistem Infor masi Laporan Akademik berdasarkan model pengembangannya.
(EPSBED), Sistem Informasi Alummni dan
Karir, Sistem Informasi Kurikulum, Sistem

    145 

 
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 8 No. 2 Februari 2016

Gambar 4: Arsitektur Teknologi Informasi Berbasis Cloud Computing

KESIMPULAN Mell, P. and Grance, T., 2009. The NIST


definition of cloud computing, version
Model arsitektut teknologi informasi
15. National Institute of Standards
berbasis cloud computing dapat menjadi
and Technology (NIST). Information
solusi dalam meningkatkan layanan teknologi
Technology Laboratory. www. csrc. nist.
informasi berbasi cloud computing bagi
gov.
seluruh perguruan tinggi di Sumatera
Schekkerman, J., 2009. Enterprise
Selatan. Beberapa aplikasi sistem informasi
architecture tool selection guide v5. 0.
yang diletakkan di dalam cloud. aplikasi
Institute for Enter prise Architecture
sistem informasi tersebut antara lain : 1)
Developments.
Sistem Informasi Akademik, 2) Sistem
Schekkerman, J., 2005. Trends in enterprise
Inforamasi Mahasiswa Baru, 3) Elearning, 4)
architecture 2005: How are
Sistem Informasi Perpustakaan, 5) Sistem
organizations pro gressing. Institute
Informasi La poran Akademik (EPSBED), 6)
for Enterprise Architecture
Sistem Informasi Alummni dan Karir, 7) Sistem
Developments, Amersfoort.
Informasi Kurikulum, 8) Sistem Informasi
Zachman, J.A., 1997. Enterprise architecture:
Laboratorium, 9) Sistem Informasi Penelitian
The issue of the century. Database
dan PPM.
Program ming and Design, 10(3),
pp.44 53.
DAFTAR PUSTAKA
Cotugno, L.A., Lustig, M. and Costello, S.,
2010. Secure custom application cloud
computing architecture. U.S. Patent
Application 12/644,095.
Guijarro, L., 2007. Interoperability frameworks
and enterprise architectures in e
government initiatives in Europe and
the United States. Government
Information Quarterly, 24(1), pp.89
101.
Hewitt, C., 2008. ORGs for scalable, robust,
privacy friendly client cloud computing.
IEEE internet computing, 12(5), p.96.
    146 

You might also like