You are on page 1of 3

J urnal IImu B udaya, Vol. 15, No.

2 Februari Tahun 2018

MESIKHAT DALAM KAJIAN ESTETIKA SIMBOLIS PADA


RUMAH ADAT ALAS ACEH TENGGARA

Saniman Andi Kafri


Institut Seni Indonesia, Padangpanjan g, Pelcanbaru
dewisafrila29@gniail.com

Abstract

Mesikliat ornament is one of heiitage artworks made by people in Alas


tribe. As one of the cultural heritages, the motif ofHeshikor ornament which
is really important as the aesthetic symbol for Alas tribe in southeast
Aceh. People in south Aceh call all of carve motif that come from south
Aceh as Me.ihiLat. However MvshiLat is originally came from Alas ti ibe.
Me.sliikat motif can be found in traditional house, traditional costume, bag,
wallet and others accessories.
Mesh illicit ornairnent had existed before the Independence day of
Indonesia. However, it became popular around 1990 when the sewing
machine was firstly used in southeast of Aceh. Formerly, mesliiLat is only
applied in traditional house but nowadays the motif is alse used in fashion,
bag, wall and others accessories. Mesliikat, that is applied in traditional
house and costume, has Ave color s: red, yellow, green, white and black.
The basic colors symbolize different meanings. For example red
symbolizes the bravery, gieen symbolizes the feitility, yellow shows the
glory or the greatness, white symbolizes the purity, and black symbolizes
the leadership.
The idea ef Meshikat motif originated fi orn plants, animals, social
life and chessboard. The descriptions arc applied in the fonts ot two
dimension motif without ignoring the aesthetic aspect and the meaning of
these objects. Mesliikal motif present many interpretations and messages
such as social message, moral value, and spiritual message depending on
the motifs.
Keywords: Ornaments, Mesikliat, Aesthetic Symbol, Traditional Heuse,
Southeast Aceh.
I. Pendahuluan yang terdiri dari 1.6 kecamatan
dan dikelilingi oleh pegunungan.
Aceh Tenggara merupakan
Masyarakat Aceh Tenggara terdiri
wilayah yang berada di bagian
dari beberapa suku, diantaranya
tenggara Provinsi Aceh, daerah
suku Alas, Gayo, Aceh, Singkil,
89
Karo, B atak, Jawa. M ayoritas dan rnengaplikasikanya kepada
penduduk Aceh Tenggara adalah benda atan objek. Mesithat ini
suku Alas seinentara suku-suku secara spontan diaplikasikan
lainnya merupakan suku pendatang sesuai dengan pola yang ada pada
yang sudah lama berdomisili di pikiran tanpa rnenggunakan
Aceh Tenggara. Aceh Tenggara gaıubar sketsa (Wawancara Arsad,
lebih dikenal dengan sebutan Tanah Merah Aceh Tenggara, 20
nama ibukotanya yaitu Kutacane. Januari 2017).
Daerah yang kaya terhadap seni
dan budaya, seperti karya seni Mesikhat mulai dikenal sekitar
ornamentasi, dengan bentuk n otif- tahun 1 91 0. Mesikh at awalnya
n otilMesikliat. di t e rap k an pad a run ah ada t
namun dewasa ini Mesikhat mulai
Dharsono(2016: 5) menjelaskan, diaplikasikan pada pakaian adat,
karya seni lahir dari seniınan yang tas, dompet, dan peralatan
kreatif, seniman selalu perhiasan. Mesikhat yang terdapat
meningkatkan sensibilitas dan pada rumah, dan pakaian adat Alas
persepsi terhadap dinamika memiliki liına jenis wama yang
kehidupan bennasyarakat. terdiri dari warna merah, kuning,
Masyarakat dapat merasakan hijau, putih dan hit am. Warna-waı
manfaat daı i karya seni. Seniman na dasar tersebut memiliki ınakna
yang kreatif selalu membawa tersendiri yaitu wama ıvcrah
penikmat merasakan kedalaman melambangkan keberanian, hijau
sebuah karya seni. melambangkan kesuburan, kuning
Karya seni yang ada di daerah melambangkan kejayaan atan
Aceh Tenggara salah satunya kemegahan, putih melambangkan
adalah Mesikhat. Mesiklıat kesucian, dan hitam
merupakan se but an yang dib e ri me1ambangkan kepemimp inan
k an ol eh masyarakat suku Alas (Wawancara Thalib Akbar, Terandam
terhadap motif-motif ukir di Acele Aceh Tenggara, 20 Juli 2016).
Tenggara. Namun pada dasarnya Dharsono (2007: 65) menjelas-
Hesik/ı6f/ adalah motif hias khas kan, k arya seni adal ah saran a
masyarakat suku Alas. Omamen kehidupan estetik, maka dengan
Mesikhat dapat dijumpai pada kar ya s en i k ema mp u an d an
rumah adat, pakaian adat, tas, pengalaınan estetik menjadi
doınpet, dan aksesoris lainya. tambah kental dan menjadi milik
bersama yang ınelekat pada
Kata Mcsikh at berasal dari
bahasa suku Alas, yakni tesikh at masyarakat. Sebuah nilai
(mengaplikasikan motif liias yang ınerupakan kenikınatan yang
ada dipikiran tanpa membuat diberikan oleh medium atau objek
kepada penikınatnya.
sketsa)

90
Thank you for using www.freepdfconvert.com service!

Only two pages are converted. Please Sign Up to convert all pages.

https://www.freepdfconvert.com/membership

You might also like