Professional Documents
Culture Documents
1
A. Latar Belakang
Jaslyn Chen Xiaohong, 27, had admitted to six counts of cheating and two
of forgery, with 21 other charges, including theft and computer misuse, taken into
consideration. The offences involved about $1.2 million, of which $271,585 has
been recovered. One of her responsibilities at GMC Global was to manage the
payroll of her employer and its related companies, including its subsidiary, GMG
Investments.
Chen admitted to six counts of cheating and two of forgery, with 21 other
charges taken into consideration. Deputy Public Prosecutor (DPP) Eugene Sng
said Chen has stated that she did this as she had not received a salary increment.
She was not entitled to these large payments as her $2,900-a-month salary was
managed through a separate system.
2
Her offences came to light in December last year and her services were
terminated. She had used the money for personal expenses. Her lawyer said in
mitigation that her 63-year-old father is undergoing treatment for colon cancer.
She could have been jailed for up to 10 years and fined for each charge of
cheating and forgery.
B. Analisa Kasus
1. Terdapat fraud triangle yang mendasari perilaku curang JCX, yaitu (a)
insentif, tekanan untuk melakukan kecurangan yang berdasarkan data
pada latar belakang, kemungkinan karena ayahnya sedang menjalani
perawatan kanker usus besar; (b) kesempatan, melalui pemahaman
prosedur payroll pada perusahaan dan jabatan yang dipegangnya, JCX
menemukan celah untuk melakukan kecurangan; (c)
sikap/rasionalisasi, berdasarkan data pada latar belakang, JCX merasa
berhak melakukan kecurangan sebagai akibat dari GMC belum
menaikkan gaji yang dirasa oleh JCX sudah sepantasnya dia menerima
kenaikan.
2. JCX menggunakan otoritasnya untuk penyalahgunaan aset GMC
dalam menjalankan kecurangannya dengan memalsukan tanda tangan
pada dokumen instruksi resmi, melakukan pencurian dengan
mengelabui pihak berwenang melalui input data penggajian karyawan
fiktif pada surat instruksi pembayaran, dan menggunakan uang gaji
yang bukan haknya untuk keperluan pribadi.
3. Berdasarkan data pada latar belakang, dapat diasumsikan bahwa GMC
telah menerapkan Struktur Pengendalian internal (SPI) yang sudah
sesuai dengan regulasi / code of corporate governance, namun resiko
yang menimpa GMC melalui JCX bersifat inherent risk (tidak dapat
dihilangkan namun dapat ditekan). Hal ini terlihat dibagian
3
terungkapnya kecurangan JCX oleh GMC pada bulan Desember 2015
dan diberhentikan dari perusahaan.
C. Simpulan
PSA 70 (SA 316) memberikan panduan bagi para auditor dalam mengukur
resiko kecurangan. Jika ternyata pelaku kecurangan mampu menutupi jejaknya
dengan sangat baik, maka auditor dapat:
4
SUMBER PUSTAKA
Arens, Alvin A., Elder, Randal J., dan Beasley, Mark S. 2014. Jasa Audit & Jasa
Assurance - Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia). Jakarta: Penerbit
Erlangga.
https://www.idx.co.id/media/7343/pedoman-tata-kelola-perusahaan-pt-bursa-efek-
indonesia.pdf, diunggah oleh Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek
Indonesia)
https://www.mas.gov.sg/regulation/codes/code-of-corporate-governance,
diunggah oleh Monetary Authority of Singapore pada Senin 06 Agustus
2018. Diakses pada Kamis 28 November 2019, 09:10 WIB.