Professional Documents
Culture Documents
1 SM PDF
1 SM PDF
ABSTRACT
Construction projects always face up problems in estimating the unit price quickly inthe planning, implementation,
and maintenance phases. Especially forbuilding maintenance works,the unit price (UP) estimation is often
difficultnor inaccurate. A UP planning, usingthe highest local price issued by the local government, results in the
higher UP compared to the market price. This research aims to develop an empirical model for UP estimation
based on inflation rate and project locationas the parameters.The UP data were collected from contractors,
having carried out building maintenace works in different locations, and price increase and locationindexes were
used. The price increase index was obtained from inflation rate reffered to the government of Yogyakarta
Province, and the work location indexwas based on Decree of Ministry of Public Works and Public Housing,
entitled Unit Price Analysis for Public Works (No:28/PRT/M/2016). The UP data were analysed using the linear
trend method.This study generates an empirical formula that can be used to estimate the UP in Yogyakarta. To
use the model for Sleman, Kulonprogo and Gunung Kidul regencies, the location indexescan be used as
multiplying factors. The result showed 36 models, only 4 modelsof them can be useto estimate the UP accurately
with determination coefficient (R2) > 0,7.
Keywords: Cost estimate, Inflation, Location, Unit price
ABSTRAK
Pekerjaan konstruksi selalu menghadapi permasalahan dalam memperkirakan harga satuan pekerjaan (HSP)
dengan cepat dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan perawatan. Secara khusus dalam
pekerjaan perawatan, perkiraan HSPsering tidak mudah dan tidaktepat. Perencanaan HSP yang menggunakan
HSP eceran tertinggi dari pemerintah daerah membuat perencanaan HSPlebih tinggi dari harga pasaran.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat modelprediksi HSP berdasarkan nilai inflasi dan lokasi pekerjaansebagai
parameternya. Data HSP didapat dari para kontraktor yang telah melaksanakan pekerjaan perawatan bangunan
gedungdari beberapa lokasi yang berbeda dan memperhitungkan indeks kenaikan harga dan indeks lokasi
pekerjaan. Indeks kenaikan harga diperoleh dari laju inflasi yang didapat dari pemerintah Provinsi D.I.Yogyakarta
sedangkan indeks lokasi pekerjaan didapat dari analisa harga satuan yang didasarkan pada Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan
Umum (No:28/PRT/M/2016). Data HSP di analisis dengan menggunakan metode trend linear. Kajian ini telah
mendapatkan hasil model persamaan empirisestimasi HSP di kota Yogyakarta. Untuk lokasi kabupaten Sleman,
Kulonprogo dan Gunung Kidul dilakukan dengan mengkalikan indeks lokasi pekerjaan untuk masing-masing
kabupaten tersebut. Hasil analisis diketahui bahwa dari 36 model terdapat 4 model yang dapat digunakan untuk
estimasi HSP secara cukup akurat dengan nilai koefisien determinasi (R2)> 0,7.
Data yang digunakan untuk membuat Tabel 1. HSP Kontrak Pada Pekerjaan Dinding Bata
Merah Tebal 1/2 Bata, Campuran 1 SP : 3
AHSP berdasarkan Peraturan Menteri
PP
Pekerjaan Umum No. 28/PRT/M/2016
tentang AHSP bidang pekerjaan umum, Lokasi HSP
No Tahun
Pekerjaan (Kontrak)
sedangkan untuk harga satuan material
1 2013 Kulonprogo Rp. 86.119,2500
dan upah pekerja Kabupaten Sleman,
2 2013 Sleman Rp. 65.205,0000
Kulonprogo, Gunung Kidul dan Kota
3 2014 Kulonprogo Rp. 90.123,5000
Yogyakarta menggunakan Peraturan
4 2015 Kulonprogo Rp. 94.007,5000
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
5 2015 Gunung Kidul Rp. 89.504,8750
tahun 2013-2017 tentang standar harga
6 2016 Sleman Rp. 80.074,0000
barang dan jasa (SHBJ) daerah. 7 2016 Sleman Rp. 81.757,5000
8 2016 Sleman Rp. 81.757,5000
9 2017 Yogyakarta Rp. 99.719,0000
Data yang sudah didapatkan dari penyedia
10 2017 Gunung Kidul Rp. 102.920,000
jasa dikelompokkan berdasarkan jenis
pekerjaan dan spesifikasi.
Pemodelan terdiri atas variabel Y berupa
Pengelompokkan data dilakukan HSP baru sedangkan variabel X berupa
menggunakan program komputer Microsoft tahun. HSP baru yang akan digunakan
Excel. dalam penelitian berupa HSP kontrak yang
a. Data laju inflasi yang di dapatkan dari telah dikalikan dengan indeks kenaikan
BPS D.I. Yogyakarta kemudian dihitung harga dan indeks lokasi pekerjaan
indeks kenaikan harga. dikarenakan basis data HSP berasal dari
b. Data AHSP di kabupaten Sleman, tahun dan lokasi yang berbeda.
Kulonprogo dan Gunung Kidul,
kemudian dihitung indeks lokasi
pekerjaan masing-masing kabupaten. Perhitungan indeks kenaikan harga
dilakukan dengan menggunakan data laju
c. Data HSP kemudian dikalikan dengan
inflasi. Data laju inflasi yang digunakan
indeks kenaikan harga dan indeks lokasi
merupakan persentase laju inflasi di
pekerjaan.
Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2014-2017
d. Pemodelan HSP akan dilakukan dengan yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik
menggunakan Ms.Excel yang mana Provinsi D.I. Yogyakarta, data-data
variabel X berupa tahun dan variabel Y tersebut ditampilkan di dalam Tabel 2.
berupa HSP Baru.
122
INERSIA, Vol. XIV No. 2, Desember 2018 INERSIA, Vol. XIV No. 2, Desember 2018
122
Model Analisis Harga … (Vanita/ hal 118-132)
Tabel 4. SHBJ kabupaten di D.I.Yogyakarta
No. Lokasi Tahun Tukang Batu Kepala Tukang Pekerja Mandor Bata Merah Semen Portland Pasir Pasang
1 Yogyakarta 2013 Rp.50.000 Rp.60.000 Rp.40.000 Rp.45.000 Rp. 1.000 Rp. 1.500 Rp.74.500
2014 Rp.55.000 Rp.65.000 Rp.47.500 Rp.70.000 Rp. 1.025 Rp. 1.450 Rp.97.900
2016 Rp.70.000 Rp.70.000 Rp.60.000 Rp.75.000 Rp. 1.000 Rp. 1.000 Rp.244.000
2017 Rp.70.000 Rp.70.000 Rp.60.000 Rp.75.000 Rp. 1.000 Rp. 1.000 Rp.244.000
2 Sleman 2013 Rp.50.000 Rp.60.000 Rp.40.000 Rp.45.000 Rp. 1.000 Rp. 1.300 Rp.148.500
2014 Rp.55.000 Rp.65.000 Rp.47.500 Rp.70.000 Rp. 1.025 Rp. 1.450 Rp.76.325
2015 Rp.70.000 Rp.70.000 Rp.60.000 Rp.75.000 Rp. 1.000 Rp. 2.000 Rp.165.000
2016 Rp.70.000 Rp.70.000 Rp.60.000 Rp.75.000 Rp. 1.000 Rp. 2.000 Rp.234.000
2017 Rp. 1.000 Rp.70.000 Rp.60.000 Rp.75.000 Rp. 1.000 Rp. 2.000 Rp.234.000
3 Kulonprogo 2013 Rp.50.000 Rp.60.000 Rp.40.000 Rp.45.000 Rp. 1.000 Rp. 1.700 Rp.82.500
2014 Rp.55.000 Rp.65.000 Rp.47.500 Rp.70.000 Rp. 1.025 Rp. 1.750 Rp.135.900
2015 Rp.70.000 Rp.70.000 Rp.60.000 Rp.75.000 Rp. 1.000 Rp. 2.000 Rp.170.000
2016 Rp.70.000 Rp.70.000 Rp.60.000 Rp.75.000 Rp. 1.000 Rp. 2.000 Rp.244.000
2017 Rp.70.000 Rp.70.000 Rp.60.000 Rp.75.000 Rp. 1.000 Rp. 2.000 Rp.244.000
4 Gunung Kidul 2013 Rp.50.000 Rp.60.000 Rp.40.000 Rp.45.000 Rp. 1.000 Rp. 1.600 Rp.132.500
2014 Rp.55.000 Rp.65.000 Rp.47.500 Rp.70.000 Rp. 1.025 Rp. 1.450 Rp.152.200
2015 Rp.70.000 Rp.70.000 Rp.60.000 Rp.75.000 Rp. 1.000 Rp. 1.000 Rp.230.000
2016 Rp.70.000 Rp.70.000 Rp.60.000 Rp.75.000 Rp. 1.000 Rp. 1.000 Rp.263.000
2017 Rp.70.000 Rp.70.000 Rp.60.000 Rp.234.000 Rp. 1.000 Rp. 1.000 Rp.263.000
Berdasarkan pada analisa data yang c. Tidak semua HSP yang terdapat pada
dilakukan dapat diketahui bahwa dalam data HSP kontrak pada pekerjaan
penelitian ini ditemukan beberapa perawatan gedung dapat digunakan
permasalahan sebagai berikut. dalam analisis disebabkan seluruh data
di kelompokkan berdasarkan kategori
a. Jumlah data HSP yang didapatkan oleh dan item pekerjaan yang sama,
peneliti sangat terbatas karena data sehingga item pekerjaan yang terdiri
HSP kontrak merupakan data penting dari sedikit data tidak dapat digunakan
yang bersifat rahasia. dalam analisis.
b. Data HSP yang didapatkan mempunyai
item pekerjaan yang berbeda-beda Berdasarkan hasil analisis didapatkan
dikarenakan kebutuhan item pekerjaan kurva model harga satuan komponen
dalam perawatan bangunan gedung pekerjaan dan diagram indeks lokasi
bergantung pada kerusakan yang terjadi pekerjaan (Gambar 2 dan Gambar 3).
pada bangunan gedung.
110000 210000
Genten
100000 g Beton Penutup
HSP (Rp)
90000 160000 Lantai
20 x 20
80000 Nok
HSP (Rp)
110000 Penutup
70000 Genten
Lantai
g Beton
60000 30 x 30
60000
50000 2013 2014 2015 2016 2017
2013 2014 2015 2016 2017 Tahun
Tahun
(a) Pekerjaan Atap (f) Pekerjaan Penutup Lantai
35000 20000000 Kusen Pintu
30000 dan Jendela
List 15000000 Jati
HSP (Rp)
25000 Plafond
HSP (Rp)
Gypsum 10000000 Kusen dan
20000 Profil Pintu
5000000 Jendela
15000 Bengkirai
Daun Pintu
10000 0 Panel Jati
2013 2015 2017 2013 2015 2017
Tahun Tahun
(b) Pekerjaan Langit-Langit (g) Pekerjaan pintu dan Jendela
180000 250000 Kunci
Dinding 1
Tanam Biasa
PC : 3PP
130000 200000 Engsel Pintu
HSP (Rp)
HSP (Rp)
-200002013 Dinding 1 0
2014 2015 2016 2017 PC : 6 PP 2013 2014 2015 2016 2017
Kaca Tebal
Tahun Tahun
(c) Pekerjaan Dinding (h) Pekerjaan Kunci dan Kaca
5000000 Closet
44,000 Duduk
Plesteran 4000000
12 Closet
34,000 Plesteran 3000000 Jongkok
HSP (Rp)
HSP (Rp)
24,000 14
Plesteran 2000000 Wastafel
14,000 15 1000000
Skoning
04,000 0 Floor Drain
30000 Cat
Tembok
20000 Lama
Cat
10000 Tembok
Baru
0 Cat Kayu
2013 2014 2015 2016 2017 112
Tahun
(e) Pekerjaan Cat
1.0000
0.9000
0.8000
0.7000
Sleman Kulonprogo Gunung Kidul Sleman Kulonprogo Gunung Kidul Sleman Kulonprogo Gunung Kidul Sleman Kulonprogo Gunung Kidul Sleman Kulonprogo Gunung Kidul
(a) Pekerjaan Atap (b) Pekerjaan Langit-Langit (c) Pekerjaan Dinding (d) Pekerjaan Plesteran (e) Pekerjaan Cat
1.3000
Kusen Pintu dan jendela Jati Kunci Tanam Engsel Pintu
Closet Duduk Closet Jongkok
Kusen Pintu dan Jendela Bengkirai Engsel Jendela Spring Knip
1.2000 Wastafel Floor Drain
Keramik 20x20 Daun Pintu Jati Kait Angin Kaca Tebal 5mm
Kran
Keramik 30x30 Daun Pintu Bengkirai
1.1000
Indeks
1.0000
0.9000
0.8000
0.7000
Sleman Kulonprogo Gunung Kidul Sleman Kulonprogo Gunung Kidul Sleman Kulonprogo Gunung Kidul Sleman Kulonprogo Gunung Kidul
(f) Pekerjaan Penutup Lantai (g) Pekerjaan Pintu dan Jendela (h) Pekerjaan Kunci dan Kaca (i) Pekerjaan Sanitasi
Indeks Lokasi
Ket. Pekerjaan
No Nama Pekerjaan Model Hasil Analisis R2
Model SLM KP GK
3 Pemasangan 1 m1 List Plafond Y = -90,2766 X + 205311,0460 0,0006 Tidak 1,0000 1,0000 0,9916
Gypsum Profil Layak
4 Pekerjaan Pemasangan 1 m2 Y = 7506,9552 X – 15036954,0297 0,4422 Tidak 1,0693 1,0878 1,0173
Dinding Bata Merah Tebal 1/2 Layak
Bata, Campuran 1 SP : 3 PP
5 Pekerjaan Pemasangan 1 m2 Y = 6626,8061 X – 13260918,4035 0,7019 Layak 1,0572 1,0728 1,0184
Dinding Bata Merah Tebal 1/2
Bata, Campuran 1 SP : 4 PP
6 Pekerjaan Pemasangan 1 m2 Y = 10078,6883 X – 20227401,3222 0,6972 Tidak 1,0493 1,0629 1,0192
Dinding Bata Merah Tebal 1/2 Layak
Bata, Campuran 1 SP : 5 PP
7 Pekerjaan Pemasangan 1 m2 Y = 8772,9773 X – 17585087,3918 0,7745 Layak 1,0433 1,0554 1,0207
Dinding Bata Merah Tebal 1/2
Bata, Campuran 1 SP : 6 PP
8 Pembongkaran 1 m3 Dinding Y = 1328,7999 X – 2563571,7863 0,0023 Tidak 1,0000 1,0000 1,0000
Tembok Bata Pasangan Dinding Layak
9 Pekerjaan Pemasangan 1 m2 Y = 3893,7120 X – 7807853,7995 0,4231 Tidak 1,1288 1,1662 1,0260
Plesteran 1 PC : 2 PP tebal 15 Layak
mm
10 Pekerjaan Pemasangan 1 m2 Y = 4312,3926 X – 8655008,6044 0,5587 Tidak 1,0033 1,0089 1,0125
Plesteran 1 PC : 4 PP tebal 15 Layak
mm
11 Pekerjaan Pemasangan 1 m2 Y = 4534,1053 X – 9103773,5522 0,6544 Tidak 1,0058 1,0081 1,0132
Plesteran 1 PC : 5 PP tebal 15 Layak
mm
12 Pekerjaan Pemasangan 1 m1 Y = 1357,6108 X – 2727164,5964 0,9043 Layak 1,0063 1,0015 1,0058
Skoning 1 PC : 2 PP
13 Pekerjaan Pemasangan 1 m2 Y = 2158,0975 X – 4328850,8925 0,2497 Tidak 0,9931 1,0069 1,0034
Acian Layak
14 Pengecatan 1m 2 Tembok Lama,Y = -407,4224 X + 838235,9949 0,0543 Tidak 1,0000 1,0000 1,0000
1 Lapis Cat Dasar, 2 Lapis Cat Layak
Penutup Tembok Dalam (Merek :
Catylac)
15 Pengecatan 1m 2 Tembok Baru, 1 Y = 688,8439 X – 1372088,0950 0,0901 Tidak 1,0067 1,0148 1,0222
Lapis Plamur, 1 Lapis Cat Dasar, Layak
2 Lapis Cat Penutup Tembok
Dalam (Merek : Catylac)
16 1m 2 Pengecatan Bidang Kayu Y = 142,4650 X – 255282,4336 0,0010 Tidak 1,0257 1,1723 1,2730
Baru, 1 Lapis Plamur, 1 Lapis Cat Layak
Dasar, 2 Lapis Cat Penutup
(Merek : EMCO)
17 1m 2 Pengecatan Bidang Kayu Y = 2880,5996 X – 5764137,6210 0,5720 Tidak 1,0255 1,1742 1,2758
Baru, 1 Lapis Plamur, 1 Lapis Cat Layak
Dasar, 3 Lapis Cat Penutup
(Merek : EMCO)
18 Pengecatan 1m 2 Permukaan Baja Y = 119,0593 X – 215982,3497 0,0003 Tidak 1,0220 1,0479 1,0826
dengan Menie Besi Layak
19 1m 2 Pengikisan/Pengerokan Y = 1208,3720 X – 2426221,2483 0,5384 Tidak 1,0000 1,0000 1,0000
Permukaan Cat Lama Layak
20 Pemasangan 1m2 Lantai Keramik Y = 16107,2928 X – 32334620,8850 0,5945 Tidak 1,0400 1,0441 1,0123
Ukuran (20x20) cm Polos Layak
21 Pemasangan 1m2 Lantai Keramik Y = -10592,3017 X + 0,2285 Tidak 1,0305 1,0689 1,0210
Ukuran (30x30) cm Polos 21502925,4997 Layak
22 Pembuatan dan Pemasangan 1 Y = 1098803,5902X– 0,0718 Tidak 0,8899 1,0570 1,0823
m3 Kusen Pintu dan Jendela, 2199202283,6172 Layak
Kayu Kelas II dan III Jati
23 Pembuatan dan Pemasangan 1 Y = 1293437,4939 X– 0,8581 Layak 0,9721 1,0140 0,9953
m3 Kusen Pintu dan Jendela, 2593340317,2500
Kayu Kelas II dan III Bengkirai
24 Pembuatan dan Pemasangan 1 Y = 529442,0976 X– 0,6931 Tidak 0,9348 1,0336 1,0708
m2 Daun Pintu Panel, Kayu Kelas 1065539661,7398 Layak
Indeks Lokasi
Ket. Pekerjaan
No Nama Pekerjaan Model Hasil Analisis R2
Model SLM KP GK
I dan II Jati
25 Pembuatan dan Pemasangan 1 Y = 86241,0676 X – 0,6559 Tidak 0,9673 0,9635 0,9377
m2 Daun Pintu Panel, Kayu Kelas 173145876,1124 Layak
I dan II Bengkirai
26 Pemasangan 1 Buah Kunci Y = -397,2992 X + 949235,5383 0,0002 Tidak 1,0215 1,0287 1,0143
Tanam Biasa Layak
27 Pemasangan 1 Buah Engsel Y = -4856,8988 X – 9742428,0235 0,0894 Tidak 1,0205 1,0103 0,9897
Pintu Layak
28 Pemasangan 1 Buah Engsel Y = 5021,1128 X – 10080645,3136 0,1497 Tidak 0,9755 1,0489 1,0245
Jendela Layak
29 Pemasangan 1 Buah Spring Knip Y = 13737,6747 X – 27639027,6383 0,6254 Tidak 1,0000 1,0784 1,0523
Layak
30 Pemasangan 1 Buah Kait Angin Y = 7982,1623 X – 16051209,1479 0,3410 Tidak 1,0651 1,0868 1,1085
Layak
31 Pemasangan 1 m2 Kaca Tebal 5 Y = 12868,2200 X – 25822510,7457 0,1899 Tidak 1,1598 0,8844 0,9014
mm Layak
32 Pemasangan 1 Buah Closet Y = 304834,4883 X – 0,2484 Tidak 0,8833 0,9222 0,9611
Duduk/Monoblock 611206966,3444 Layak
33 Pemasangan 1 Buah Closet Y = 20251,4192 X – 40386418,2441 0,0285 Tidak 1,0086 1,0111 1,0015
Jongkok Porselen Layak
34 Pemasangan 1 Buah Wastafel Y = 280914,3072 X – 0,4355 Tidak 1,0026 1,0033 1,0004
564767389,0295 Layak
35 Pemasangan 1 Buah Floor Drain Y = 8767,8500 X – 17618681,3832 0,3467 Tidak 1,0334 1,0584 1,0250
Layak
36 Pemasangan 1 Buah KranY = 6192,9307 X – 12432309,4391 0,2588 Tidak 0,9801 1,0001 0,9211
Diameter 1/2" Atau 3/4" Layak
Keterangan :
Y : harga satuan pekerjaan di kota Yogyakarta
X : tahun