You are on page 1of 6

TUGAS AKUNTANSI 6

Disusun Oleh:

Kelompok 9
Ardelia Winata 1906455494
Eko Prasetyo Agustian 1906455613
Sukmasari Triana Gita Putri 1906456250

Magister Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Indonesia

2020
Statement of Authorship

We undersigned declare to the best of my ability that the paper/ assignment herewith is an
authentic writing carried out by myself. No other authors of work of other authors have been
used without any reference to its sources.

This paper/assignment has never been presented or used as an assignment for other courses
except if I clearly stated otherwise.

We fully understand that this assignment can be reproduced and/or communicated for the
purpose of detecting plagiarism.

Name Student Number Signature

Ardelia Winata 1906455494

Eko Prasetyo Agustian 1906455613

Sukmasari Triana Gita Putri 1906456250

Course:Akuntansi Untuk Manajer

Paper Title: Tugas Akuntansi 6 (CP 8-2)

Date: 11 Maret 2020

Lecturer:Elok Tresnaningsih, M.S.Ak


Tugas 6: CP 8-2

Nama Perusahaan: PT. MANDOM INDONESIA, TBK

1. What method of depreciation does the company use?


2. What is the amount of accumulated depreciation at the end of the most recent reporting year?
3. For depreciation purposes, what is the estimated useful life of furniture, fixtures, and equipment?
What is the estimated useful life of software, including software developed for internal use?
4. What was the original cost of leasehold improvements owned by the company at the end of the
most recent reporting year
5. What amount of depreciation expense was reported as expense for the most recent reporting year?
6. What is the company’s fixed asset turnover ratio (rounded to two decimal places) for the most
recent year? What does it suggest?

Jawaban:

1. Metode yang digunakan untuk mencatat depresiasi, berdasarkan laporan tahunan PT. Mandom
Indonesia, Tbk adalah metode ​straight line.

Metode garis lurus merupakan metode yang banyak digunakan di Indonesia. Metode garis lurus
ini menganggap aktiva tetap akan memberikan kontribusi yang merata di sepanjang asa
penggunaannya. Sehingga, aset tetap akan mengalami tingkat penurunan fungsi yang sama dari
periode ke periode lainnya hingga aktiva tetap tersebut tidak digunakan kembali dalam kegiatan
operasional perusahaan.
2. Jumlah akumulasi depresiasi di PT. Mandom Indonesia, Tbk pada akhir tahun 2018 sejumlah Rp.
938.743.858.761.

3. The estimated useful life of furniture, fixtures, and equipment tercantum di dalam Catatan atas
Laporan Keuangan bagian k. Property, plant, and equipment yaitu:

Tahun/Years

Bangunan dan pengembangan 5 - 30 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 3 - 12 Machinery and equipment

Perabotan dan perlengkapan 4 Furniture and fittings

Kendaraan bermotor 4-5 Vehicles

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan

pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. Masa manfaat setiap aset
tetap Perusahaan ditentukan berdasarkan periode kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset
tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset
sejenis. Masa manfaat setiap aset direviu secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan
berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum
atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi
dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode
pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
4. The original cost of leasehold improvements yaitu terdapat pada bagian dari biaya perolehan aset
bangunan dan pengembangan pada aset tetap sebesar Rp. 691.833.082.699 pada tahun 2018.
5. Jumlah depresiasi pada tahun 2018 merupakan selisih dari jumlah akumulasi depresiasi pada
tahun 2018 dan jumlah akumulasi depresiasi pada tahun 2017. Jumlahnya, yaitu:

Rp. 938.743.858.761 - Rp. 821.338.006.060 = Rp. 117.405.852.701

6. Fixed Assets Turnover = Net Sales

Average Net Fixed Assets

= ​2.648.754.344.347

(998.708.967.039 + 964.642.806.296) / 2

= ​2.648.754.344.347

980.675.886.667

= 2,71

Jadi, Rasio Perputaran Aset Tetap adalah sebesar 2,71 kali.

Rasio Perputaran Aset Tetap adalah rasio aktivitas (rasio efisiensi) yang mengukur
seberapa efektif dan efisien perusahaan menggunakan aset atau aktiva tetapnya untuk
menghasilkan pendapatan sehingga dapat dikatakan rasio ini menunjukkan produktivitas aktiva
tetap dalam menghasilkan pendapatan. Semakin tinggi rasio perputaran aset tetap
mengindikasikan bahwa ​fixed assets digunakan secara efisien dan jumlah penjualan yang
dihasilkan hanya dengan menggunakan jumlah aset yang kecil. Baik tidaknya rasio ini dapat
diperbandingkan dengan perusahaan yang sejenis dan bergerak di bidang yang sama sehingga kita
mengetahui apakah perusahaan tersebut memiliki kinerja yang lebih baik atau lebih buruk dari
perusahaan lainnya.

You might also like