Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 3 Hukum Perlindungan Anak
Kelompok 3 Hukum Perlindungan Anak
Abstract
1
Implementation of programs currently underway in addressing
malnutrition issues through CMAM Program has three components that can
help overcome malnutrition that occurred in NTT province are: Community
Mobilisation, Outpatient programs for very thin children who do not
experience complications, Outpatient programs for very slim children with
medical complications, and Baby and child feeding counseling. The
achievement by the cooperation between the Government of Indonesia and
UNICEF is that children who suffering from malnutrition are handled more
quickly by the health service in NTT province. However, this cooperation has
not been fully effective because there are still some obstacles; the point is
that malnutrition in NTT has not been completely lost.
Abstrak
2
..UNICEF merupakan Organisasi Internasional di bawah naungan PBB
yang menangani berbagai permasalahan menyangkut anak-anak. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisa Kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan
UNICEF dalam bidang kesehatan, mengenai permasalahan Gizi Buruk yang
terjadi di provinsi NTT. Melihat kasus gizi buruk yang terjadi di Indonesia
sampai saat ini belum dapat terselesaikan, Pemerintah Indonesia dan
UNICEF melakukan kerjasama dengan meluncurkan sebuah Program kerja
yang disebut dengan Community BasedManagemet of Acute Malnutrition
(CMAM). CMAM merupakan sebuah metodologi untuk mengobati gizi buruk
akut pada anak-anak yang menggunakan kasus temuan dan pendekatan
triase.
3
BAB I hubungan anarkis, konflik, maupun
PENDAHULUAN perang.
4
sejauh mana keuntungan bersama yang UNICEF menanggapi kebutuhan-
korban akibat peperangan akan tetapi anak yaitu masalah gizi buruk terhadap
3
Anak Agung Banyu Perwira,2005, penanganannya, karena merekalah
Pengantar Hubungan Internasional, Bandung
, PT. Remaja Rosdakarya, h.35. yang paling berat menerima dampak
5
akibat dari segala perlakuan dan ada di Indonesia.4
membantu Indonesia pada tahun 1948. terjadi adalah masalah gizi buruk
Pada saat itu terjadi situasi darurat terhadap anak. Gizi buruk merupakan
akibat kekeringan hebat yang terjadi di zat gizi yang disebabkan oleh
dijalin pertama kali pada tahunn 1950. secara klinis terdapat tiga-tipe yaitu,
6
kurang gizi yang disebabkan daerah atau wilayah jangkauan
protein dalam makanan sehari-hari harapan hidup sepuluh dari seribu anak
7
dalam Undang-Undang Nomor 35 sebab itu, Pemerintah Indonesia
secara pisik, psikis, dan social serta hal lain terkait dengan masalah gizi
8
2. Bagaimana Kerjasama Pemerintah bagian dari suatu pola hubungan
Sidang umum PBB dengan Eropa dan Cina pasca perang untuk
berdirinya UNICEF yang saat itu Desember tahun 1950, sidang umum
kondisi anak-anak pada masa itu dan negara berkembang. Pada bulan
9
meneruskan tugasnya sebagai badan Pengertian Gizi Buruk menurut
tujuan pembangunan, UNICEF mulai keadaan kurang gizi tingkat berat pada
proyek terutama dengan cara saling menurut tinggi badan (BB/TB) kurang
kesehatan primer dan pendidikan dasar dan atau ditemukan tanda-tanda klinis
bagi ibu dan anak, yang melibatkan marasmus, kwashiorkor dan marasmus
Pada akhir tahun, Sidang Umum rendahnya asupan energi dan protein
memberikan UNICEF tanggung jawab dalam waktu yang cukup lama yang
untuk menarik perhatian dunia dengan ditandai dengan berat badan yang
kebutuhan dan masalah umum yang menurun yang tidak sesuai dengan
10
pertumbuhan, aktivitas berfikir dan a. Memberi arah serta
11
bagi negara yang UNICEF telah membantu
ilmu ini menghendaki kerjasama yang imunisasi, kesehatan ibu dan anak,
12
pendidikan, pelayanan area dan anak di Indonesia atau kira-kira
13
yang memiliki tingkat Gizi Buruk bekerjasama dengan sektor sukarela.
14
pelayanan untuk masyarakat memanfaatkan dana yang ada pada
dalam penanganan masalah anak-anak, Dalam hal ini kerjasama yang dijalin
15
UNICEF menggunakan Pemerintah Indonesia
air bersih, pengunjung kesehatan dan mengatasi masalah gizi buruk yang
saat yang sama, UNICEF menjangkau pemerintah agar tidak ada lagi masalah
program air sanitasi dan lingkungan, yang sangat besar di berikan kepada
16
senilai US$ 48 juta denganThe United sosial, termasuk menangani anak-anak
17
negara yang menghadapai masalah Indonesia, maka dari itu UNICEF pun
bantuan bagi rencana dan penerapan tidak ada lagi masalah gizi buruk yang
untuk melakukan metode yang lebih atas program, secara langsung ataupun
18
seperti di Indonesia serta harus DAFTAR PUSTAKA
19
melindungi hak-hak anak yang paling
mendasar - dengan fokus utama pada
mereka yang paling rentan. dalam
https://www.unicef.org/indonesia/id/ac
tivities.html, diaskes pada 10 April
2019
20