You are on page 1of 11

INTEGRASI ANTAR SISTEM INFORMASI YANG HETEROGEN

MENGGUNAKAN METODE WEB SERVICE SOAP

MUHAMAD FATKHUR ROHIM


Program Studi Teknik Informatika - S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian
Nuswantoro Semarnga
Abstrak
Computer-based information systems has become a fundamental requirement in a particular
agency or Organization, As the rapid development of technology to produce new products or
there is a change from previous technologies, for example, a database that is used in many
kinds at the information systems. But every databases has a different specification. The
design of the information system is dedicated according with the organization itself, but this
time as a result of changes in existing business process model requires a mutual information
system integration with other information systems. To perform the integration is not possible
to change or rebuild existing information Systems. That's the basis of the research, the
integration of data between heterogeneous information systems on the type of Database
Management System (DBMS), naming tables and structure attributes of different tables, the
authors use the web service technique is one method that can be used to integrate information
between applications or systems with each other without knowing how the system
architecture will be integrated. Web service operability has properties for use standard XML
data format in communication, the HTTP transport protocol and to handle data
communication using the SOAP protocol.
Keywords: Integration of data, heterogeneity of Information Systems, Database Management
System (DBMS), Web Services, SOAP, XML

Key word : Integration of data, heterogeneity of Information Systems, Database Management


System (DBMS), Web Services, SOAP, XML
1. Pendahuluan Sekarang ini dalam sebuah organisasi
sudah memanfaatkan teknologi sistem
Pada era modern ini perkembangan
informasi karena informasi menjadi
teknologi komunikasi dan informasi sudah
kepentingan mendasar pada kehidupan
semakin pesat dan maju. Teknologi ini
manusia. Informasi didapat dari hasil
digunakan untuk mempermudah pekerjaan
komunikasi antar beberapa individu atau
manusia dengan bantuan komputer.
kelompok secara langsung. Namun setelah
Perkembangan teknologi komputer meliputi
adanya teknologi internet dan digabungkan
dari perangkat keras dan perangkat lunak.
dengan sebuah sistem informasi berbasis
Ada banyak penemuan teknologi baru,
komputer, komunikasi bisa dilakukan secara
perbaikan dari teknologi versi sebelumnya
jarak jauh dengan waktu yang bersamaan,
bahkan ada perubahan mendasar dari
sehingga memudahkan dalam mendapatkan
teknologi yang sudah ada, sehingga
informasi.
menghasilkan jenis platform baru yang
masing-masing memiliki keunggulan. Dalam Banyak sistem informasi yang telah
perkembangan perangkat lunak banyak dirancang dan dibangun di beberapa
platform basis data baru, baik yang berbayar organisasi, instansi, perusahaan, dan dunia
maupun gratis yang memiliki spesifikasi akademik dengan menggunakan perancangan
berbeda, jenis basis data ini yang akan yang sesuai dengan kebutuhannya masing-
diterapkan pada sebuah sistem informasi. masing. Namun seiring dengan kebutuhan
proses model bisnis yang terjadi pada
1
organisasi yang menuntut sistem informasi struktur tabel yang berbeda dengan cara
suatu organisasi saling integrasi dengan membuat suatu service pada sistem untuk
sistem informasi yang lain. [1] Padahal melakukan tugas secara spesifik kemudian
masing-masing sistem yang dibangun service tadi dibagi ke sistem lain dengan
memiliki perbedaan arsitektur, jenis basis simulasi pembuatan beberapa sistem
data yang digunakan, penamaan tabel pada berbeda. Model arsitektur web service
basis data, serta struktur atribut tabel yang dengan menggunakan Simple Oriented
berbeda. Serta tidak ada hak akses sistem Architecture (SOA) dan protokol web
lain untuk bisa mengakses secara langsung service yang digunakan adalah Simple Object
dengan melakukan query ke basis data lain Access Protocol (SOAP).
karena privasi dan keamanan. [1] Sehingga
muncul hambatan untuk melakukan Dari beberapa sistem informasi yang
integrasi. sudah dibangun yang memiliki perbedaan
platform jenis DBMS, nama tabel, serta
Saat ini telah berkembang sebuah struktur atribut tabel. Bagaimana merancang
teknologi yang memungkinkan komunikasi dan membangun sistem integrasi yang
antar satu aplikasi dengan aplikasi lainnya. heterogen yang telah di uraikan tadi, supaya
Yaitu suatu program atau aplikasi komputer bisa saling integrasi dengan menggunakan
berupa fungsi yang melakukan sebuah tugas metode web service SOAP?
secara spesifik, kemudian fungsi atau service
ini di bagikan ke aplikasi lain dengan proses Adapun batasan masalah pada penelitian
transfer data menggunakan XML yang ini adalah sebagai berikut:
dikenal dengan web service [2]. Maka 1. Pembuatan web service tidak sampai
teknologi web service ini digunakan untuk keamanan enkripsi.
mengeliminir masalah pada sistem informasi 2. Heterogenitas dari sistem yang akan
yang memiliki perbedaan pada jenis basis diintegrasikan pada platform jenis
data, nama tabel, serta struktur atribut basis Database Manipulation Language
data bisa saling terhubung karena tidak (DBMS), perbedaan nama tabel pada
mungkin menghapus sistem informasi yang basis data, atau perbedaan struktur
sudah dibangun kemudian membangun ulang atribut tabel.
suatu sistem dengan menyamakan jenis basis 3. Dibuat prototype 4 aplikasi yang
data, nama tabel data dan struktur tabel pada memiliki platform berbeda yaitu pada
basis data. [1] jenis Database Manipulation
Arsitektur yang ada pada web service Language (DBMS), perbedaan nama
salah satunya adalah Simple Oriented tabel pada basis data, perbedaan
Architecture (SOA), yang memungkinkan struktur atribut tabel. Kemudian
kita untuk dapat terhubung berbagai jenis dihubungkan dengan web service
perangkat lunak yang memiliki basis data untuk simulasi dan membuktikan
dan sistem operasi yang berbeda untuk saling inter-operability.
bertukar data [1]. Hal ini memungkinkan 2. Tinjauan Pustaka
karena web service yang menggunakan
2.1 Integrasi Data
architecture SOA menggunakan sebuah
Integrasi aplikasi enterprise merupakan
standar format data yang universal yaitu
pendekatan strategis untuk membungkus
XML web service [3]
beberapa sistem informasi bersama-sama dan
Dari uraian di atas, maka penulis ingin mendukung kemampuan untuk bertukar
melakukan sebuah perancangan dan informasi secara real time. Integrasi aplikasi
pembangunan sistem integrasi antar sistem ini adalah proses mengintegrasikan berbagai
informasi yang memiliki jenis basis data aplikasi independen, tujuannya adalah untuk
yang berbeda, nama tabel yang berbeda serta berbagi data dan proses dapat dilakukan

2
tanpa melakukan perubahan terhadap berisi tiga entitas dan tiga operasi. Seperti
aplikasi-aplikasi dan struktur datanya, yang terlihat pada gambar di bawah ini [1].
mana hal ini merupakan efektifitas dalam hal
pembiayaan [5].
2.2 Sistem Homogen dan Heterogen
Sistem homogen artinya sistem database
terdistribusi yang menghubungkan DBMS
yang bertipe sama, kompatibel, struktur dan
deskripsi datanya sama. Sedangkan yang
menghubungkan DBMS yang tidak
kompatibel adalah sistem yang heterogen.
Gambar 1: Model Arsitektur SOA
Sedangkan sistem heterogen membutuhkan
standar yang dapat menginterkoneksi 2.6 SOAP
database dari pembuat yang berbeda. [10] Simple Object Access Protocol (SOAP)
adalah protokol untuk saling bertukar pesan
2.3 Web Service
dalam format XML antar komputer di dalam
Web service adalah sekumpulan
jaringan, biasanya menggunakan
fungsionalitas operasi yang dapat diakses
HTTP/HTTPS. Dalam penelitian ini
dalam sebuah jaringan melalui pesan XML
menggunakan SOAP sebagai protokol
yang telah distandarkan. W3C
pengiriman pesannya. Dalam menjalankan
mendefinisikan web service sebagai sebuah
tugasnya, SOAP menggunakan struktur
sistem perangkat lunak yang dirancang untuk
XML tertentu dalam mengirimkan paket
mendukung inter-operability mesin ke mesin
request kepada web service. Penerimaan
di sebuah jaringan. Web service merupakan
respon dari web service pun memiliki
komponen perangkat lunak loosely coupled,
strukturnya sendiri [1].
dapat digunakan ulang, kemudian
didistribusikan, dan dapat diakses dengan
3. Analisis dan Perancangan
menggunakan protokol internet yang telah
distandarkan. Web service biasanya 3.1 Analisis Sistem Integrasi
digunakan untuk eliminir pada suatu sistem Analisis dari sistem integrasi dari
karena ada perbedaan platform yang beberapa sub sistem yang heterogen adalah
digunakan agar masing-masing sistem saling sebagai berikut:
integrasi [2]. a. Integrasi antara Sistem Kependudukan
2.4 XML dengan Sistem Puskesmas.
Extensible Markup Language (XML) b. Integrasi antara Sistem Kependudukan
merupakan bahasa markup, yang dan Sistem Rumah Sakit.
menggunakan tag sebagai tanda, kategori, c. Integrasi antara Sistem Puskesmas
dan mengorganisasi informasi secara dengan Sistem Dinas Kesehatan.
spesifik. Markup mendeskripsikan dokumen d. Integrasi antara Sistem Rumah Sakit
atau struktur data dan organisasi. Content, dengan Sistem Dinas Kesehatan.
seperti teks, gambar, dan data merupakan 3.2 Identifikasi Masalah
dari kode yang mengandung banyak markup Ada permasalahan yang timbul dari
tag. XML tidak terbatas pada kumpulan interaksi antar sistem tadi yaitu sebagai
markup tertentu. Fleksibilitas XML berikut:
membawa pada tersebar luasnya pemakaian a. Masalah integrasi antara sistem Dinas
pertukaran data pada banyak form [12]. Kependudukan dan sistem Puskesmas
2.5 SOA dalam menggunakan data
The Service Oriented Architecture (SOA) kependudukan yang akan digunakan
memberikan model teori untuk semua web menjadi data pasien di Puskesmas. Ada
service. SOA memiliki model yang simpel,
3
beberapa masalah yang timbul yaitu untuk melakukan query langsung
sebagai berikut: ke database sistem Puskesmas.
1. Untuk mengambil data penduduk 2. Untuk melakukan integrasi dan
tidak mungkin melakukan query sinkronisasi data laporan dan data
langsung ke database sistem penderita penyakit yang akan
Kependudukan karena alasan disimpan di data center sistem
privasi. Dinas Kesehatan ada perbedaan
2. Perbedaan nama tabel. Nama tabel arsitektur sistem, struktur atribut
pada sistem Kependudukan adalah tabel dan penamaan tabel. Berikut
tabel_penduduk, sedangkan tabel adalah gambar skema integrasi
pasien yang ada pada sistem dan sinkronisasi serta perbedaan
Puskesmas adalah t_pasien. arsitektur, penamaan tabel, serta
3. Perbedaan struktur atribut tabel struktur atribut tabel dari database
antara tabel_penduduk dengan sistem Puskesmas dengan sistem
t_pasien pada sistem Puskesmas. Dinas Kesehatan.
b. Masalah integrasi antara sistem Rumah d. Masalah integrasi dan sinkronisasi
sakit dengan sistem Kependudukan antar sistem Rumah sakit dengan
dalam menggunakan data penduduk sistem Dinas Kesehatan adalah
yang akan digunakan untuk membuat sebagai berikut :
data pasien di sistem Rumah sakit, ada 1. Untuk mengambil data – data
beberapa masalah yaitu sebagai laporan tidak memungkinkan
berikut: untuk melakukan query langsung
1. Untuk mengambil data penduduk ke database sistem Puskesmas.
tidak mungkin sistem Rumah sakit 2. Ada perbedaan jenis Database
langsung melakukan query ke Management System (DBMS),
sistem Kependudukan, karena pada sistem Rumah sakit
alasan privasi data. menggunakan DMBS
2. Perbedaan jenis Database PostgreeSQL sedangkan pada
Management System (DBMS), sistem Dinas Kesehatan
pada sistem Kependudukan menggunakan DBMS Mysql.
DBMS yang digunakan adalah 3. Ada perbedaan pada arsitektur
MySQL sedangkan sistem Rumah sistem, penamaan tabel yang
sakit menggunakan DBMS berbeda, serta struktur tabel yang
PostgreSQL. berbeda.
3. Perbedaan nama tabel, nama tabel e. Masalah integrasi antar Sistem Dinas
pada sistem Kependudukan yaitu Kesehatan untuk memerikan data
tabel_penduduk, sedangkan nama ICD penyakit yang telah distandarkan
tabel pada sistem Rumah sakit adalah sebagai berikut:
adalah tabel_pasien. 1. Untuk mengambil data – data
4. Perbedaan struktur atribut tabel laporan tidak memungkinkan
antara tabel_penduduk dan untuk melakukan query langsung
tabel_pasien. Berikut adalah ke database sistem Dinas
struktur atribut tabel penduduk Kesehatan.
pada sistem Kependudukan. 2. Adanya perbedaan penggunaan
c. Masalah integrasi dan sinkronisasi Database Management System
laporan dari Puskesmas ke Dinas dari sistem yang akan mengambil
Kesehatan. Ada beberapa masalah data.
yaitu sebagai berikut: 3. Perbedaan penamaan tabel, serta
1. Untuk mengambil data – data struktur atribut tabel yang
laporan tidak memungkinkan berbeda.
4
3.3 Usulan Pemecahan Masalah 1. getLaporanW1RS
Ada beberapa usulan untuk memberikan 2. getLaporanW2RS
solusi dari permasalahan di atas, diantara 3. getLaporanLB1RS
yaitu sebagai berikut: 4. LaporanPenderitaPenyakitW1
5. LaporanPenderitaPenyakitW2
a. Integrasi data penduduk antara sistem 6. LaporanPenderitaPenyakitLB1
Kependudukan dengan Sistem d. Integrasi data ICD penyakit antara
Puskesmas dan Sistem Rumah Sakit sistem Puskesmas dan sistem Rumah
dibuat service untuk membagi data Sakit dengan sistem Dinas Kesehatan
penduduk ke sistem lain dibuat service untuk membagi data
menggunakan web service SOAP ICD penyakit ke sistem lain
dengan komunikasi data menggunakan web service SOAP
menggunakan XML. Berikut adalah dengan komunikasi data
web service yang diberikan oleh menggunakan XML. Berikut adalah
sistem Kependudukan. web service yang diberikan oleh
1. getPenduduk sistem Dinas Kesehatan.
b. Integrasi dan sinkronisasi antara 1. getDataICD
sistem Puskesmas dengan sistem 3.4 Rancangan Integrasi
Dinas Kesehatan dalam proses
monitoring data laporan
menggunakan service data laporan
dan service data penderita
menggunakan web service SOAP
dengan komunikasi data XML.
Berikut adalah web service sistem
Puskesmas untuk melihat data
laporan penyakit dan laporan
penderita penyakit.
1. getLaporanW1
2. getLaporanW2
3. getLaporanLB1
4. getPenderitaW1
5. getPenderitaW2
6. getPenderitaLB1
c. Integrasi dan sinkronisasi antara
sistem Rumah sakit dengan sistem
Dinas Kesehatan dalam proses
monitoring data laporan penyakit dan
laporan penderita penyakit
menggunakan service menggunakan Gambar 2: Desain Interaksi Web Service
web service SOAP dengan antar Sistem
komunikasi data XML. Berikut Penjelasan dari desain interaksi web
adalah web service sistem Rumah service antar sistem yaitu sebagai berikut:
sakit untuk memerikan data laporan a. Sistem Informasi Dinas Kependudukan
penyakit dan laporan penderita
penyakit.

5
Web Service Server Web Service Client

Database
Database Postgre
Mysql
tabel_penduduk tabel_pasien
db_rumahsakit
Sis_kependudukan
XML SOAP Request
XML SOAP Response INTERNET

Web Service
Web Server
ServiceDinasKependuduk
Sistem Rumah sakit
Web Server an
Sistem Kependudukan

Sistem Kependudukan Sistem Rumah sakit

Gambar 3: Integrasi antara Sistem Kepandudukan dengan Sistem Puskesmas


b. Sistem Informasi Puskesmas
Web Service Server Web Service Client

t_stat_penyakit
Database laporan_penyakit
Mysql Database
Mysql

puskesmas_a
db_dinkes
t_pasien
laporan_penderita

XML SOAP Request


XML SOAP Response INTERNET

Web Service Laporan Web Server


Puskesmas Sistem Dinkes
Web Server
Sistem Puskesmas
Sistem Dinkes
Sistem Puskesmas

Gambar 4: Arsitektur integrasi Sistem Puskesmas dengan Sistem Dinkes


c. Sistem Informasi Rumah Sakit
Web Service Server Web Service Client

tabel_survilence
Database laporan_penyakit
Postgre Database
Mysql

db_rumahsakit
db_dinkes
tabel_pasien
laporan_penderita

XML SOAP Request


XML SOAP Response INTERNET

Web Service Laporan Web Server


Rumah Sakit Sistem Dinkes
Web Server
Sistem Rumah sakit
Sistem Dinkes
Sistem Rumah Sakit

Gambar 5: Arsitektur integrasi sistem Rumah sakit dengan sistem Dinkes


d. Sistem Informasi Dinas Kesehatan

6
Web Service Server Web Service Client

Database Database
Mysql Mysql
Icd_penyakit
db_dinkes
t_penyakit puskesmas_a

XML SOAP Request


XML SOAP Response INTERNET

Web service Web Server


ServiceDinasKesehatan Sistem Puskesmas
Web Server
Sistem Dinkes

Sistem Dinkes Sistem Puskesmas

Gambar 6: Arsitektur Integrasi Sistem Dinas Kesehatan dengan Sistem Puskesmas


Web Service Server Web Service Client

Database Database
Mysql Postgre
Icd_penyakit
db_dinkes
tabel_icd_penyakit db_rumahsakit

XML SOAP Request


XML SOAP Response INTERNET

Web service Web Server


ServiceDinasKesehatan Sistem Rumah sakit
Web Server
Sistem Dinkes

Sistem Dinkes Sistem Rumah Sakit

Gambar 7: Arsitektur Integrasi Sistem Dinas Kesehatan dengan Sistem Rumah sakit

3.5 Implementasi Gambar 9: Web service Sistem Puskesmas


a. Sistem Informasi Dinas Kependudukan c. Sistem Informasi Rumah Sakit

Gambar 8: Web service sistem Dinas


Kependudukan Gambar 10: Web service Sistem Rumah
b. Sistem Informasi Puskesmas Sakit
d. Sistem Informasi Dinas Kesehatan

Gambar 11: Web service Sistem Dinkes


7
3.6 Pengujian $kdinstansi="PDR01";
// cek jumlah laporan
Pengujian akan dilakukan pada sistem
yang sudah masuk ke dbcenter
integrasi laporan dan web service antar $kon=new PDO
sistem yang berinteraksi, dari pengujian ini ("mysql:host=localhost;dbname=
akan terlihat apakah data dari beberapa db_dinkes",'root','');
sistem yang terintegrasi memiliki data yang $pr=$kon->prepare("SELECT
sama dan transfer data web service XML COUNT(*) AS jmlpenyakit FROM
SOAP bisa berjalan dengan baik dengan `laporan_penyakit`WHERE
teknik Black Box dan White Box. `tanggal_laporan`=:tanggale
AND
a. Pengujian Integrasi Data kode_instansi=:kodeinstansi");
1 $pr-
>bindParam(":tanggale",$tangga
$tanggal=$tahun."-".$bulan."- l);
".$tgl; $pr-
$url=$_SERVER['DOCUMENT_ROOT'] 7
."/ta/dinkes/application/libra
ries/nusoap/lib/nusoap.php"; $jmllapdb=0;
require_once("$url"); }
$client=new nusoap_client
("http://localhost/ta/puskesma
sA/ws/puskesmas_service.php?ws 8
dl"); else{
$jmllapdb=$jmlr;
2
if(is_array($result)){ 9
} //end if

3 10
$jmllappuskesmas=count($result if($jmllappuskesmas==0 &&
); $jmllapdb==0){
}
11
4
$hasil='nodata';
else{ }
$jmllappuskesmas=0;
12
5 elseif ($jmllappuskesmas>0 &&
$jmllapdb==0) {
} //end if
13
6
$hasil='nosinkron';
}

14

8
elseif ($jmllappuskesmas>0 && } //end foreach
$jmllapdb>0 &&
$jmllappuskesmas==$jmllapdb) { 21

15 elseif ($jmllappuskesmas>0 &&


$jmllapdb>0 &&
foreach ($result as $value) { $jmllappuskesmas!=$jmllapdb) {

16 22
$pre=$kon->prepare("SELECT $hasil="nosinkron2";
jumlah_penyakit }
FROM
laporan_penyakit 23
WHERE
kode_icd=:kdicd return $hasil;
AND
tanggal_laporan=:tgl
AND b. Flow Chart Proses Sinkronasi
kode_instansi=:kdinstansi");
$pre- 1
>bindParam(":kdicd",$value['ko
depenyakit']); Y
2
N

$pre-
>bindParam(":tgl",$tanggal); 3 4
$pre-
>bindParam(":kdinstansi",$kdin 5

stansi); N
Y
$pre->execute(); 6

$res=$pre->fetchAll();
7 8
foreach ($res as $nil) {
$jmlpenyakitdb=$nil['jumlah_pe
9
nyakit'];
}
N N N
10 12 14 21
Y Y
17 Y Y
11
13 15 22
if($value['jmlpenyakit']!=$jml
penyakitdb){ 16

Y
17 18

18 N

19
$hasil="nosinkron2";
break; 20
} 23

19
else{
Gambar 12 Flow Chart Proses Sinkronasi
$hasil='sinkron';
}

20

9
d. Flow Graph Proses Sinkronisasi 4. Hasil Penelitian

1,2 1. Integrasi Sistem Kependudukan dengan


Sistem Rumah sakit
3,4,5
Hasil dari integrasi dari kedua sistem
heterogen adalah data penduduk dapat
6
digunakan oleh sistem Rumah sakit
menggunakan web service SOAP dari sistem
7,8,9
Kependudukan ke Sistem Rumah sakit dan
hasilnya adalah data berhasil terintegrasi.
10 12 14 21 2. Integrasi Sistem Kependudukan dengan
Sistem Puskesmas
11 13 15,16 22 Hasil dari integrasi dari kedua sistem
heterogen adalah data penduduk dapat
17 18 digunakan oleh sistem Puskesmas
menggunakan web service SOAP dari sistem
19 Kependudukan ke Sistem Puskesmas dan
hasilnya adalah data berhasil terintegrasi
20 3. Integrasi Sistem Rumah sakit dengan
Sistem Dinas Kesehatan
23 Hasil dari integrasi dari kedua sistem
yang heterogen antara sistem Rumah sakit
dengan sistem Dinkes dengan menggunakan
Gambar 13 Flow Graph Proses Sinkronisasi
web service SOAP untuk membagi data
Perhitungan cyclomatic complexity dari flow laporan dan data penderita penyakit berhasil
graph di atas didasarkan pada rumus: terintegrasi. Serta data ICD penyakit yang
V(G) = E – N + 2 ada di Dinkes berhasil terintegrasi dengan
Dari gambar sebelumnya diketahui: sistem Rumah sakit.
Jumlah edge ‘panah’ = 21
4. Integrasi Sistem Puskesmas dengan
Jumlah node ‘titik = 17
Sistem Dinas Kesehatan
Sehingga didapatkan:
Hasil dari integrasi dari kedua sistem
V(G) = 21 – 17 + 2 yang heterogen antara sistem Puskesmas
V(G) = 6 dengan sistem Dinkes dengan menggunakan
Dari persoalan di atas independent path yang web service SOAP untuk membagi data
diperoleh adalah sebagai berikut: laporan pencatatan penyakit serta data
a. 1,2 – 3,4,5 – 6 – 7,8,9 – 10 – 11 – 23 penderita penyakit berhasil terintegrasi. Dan
b. 1,2 – 3,4,5 – 6 – 7,8,9 – 10 – 12 – 13 – data ICD penyakit yang ada di Dinkes
23 berhasil terintegrasi dengan sistem
c. 1,2 – 3,4,5 – 6 – 7,8,9 – 10 – 12 – 14 - Puskesmas.
15,16 – 17 – 18 – 20 – 23 5. Kesimpulan dan Saran
d. 1,2 – 3,4,5 – 6 – 7,8,9 – 10 – 12 – 14 –
15,16 – 17 – 19 – 20 – 23 5.1 Kesimpulan
e. 1,2 – 3,4,5 – 6 – 7,8,9 – 10 – 12 – 14 - Berikut adalah kesimpulan dari penelitian ini
15,16 – 17 – 19 – 15,16 – 17 – 18 – 20 – adalah sebagai berikut:
23 a. Dengan memanfaatkan metode web
f. 1,2 – 3,4,5 – 6 – 7,8,9 – 10 – 12 – 13 – service SOAP, maka integrasi data
14 – 21 – 22 – 23 diantara sistem yang heterogen tidak
perlu mengubah sistem yang sudah ada
meskipun diantara sistem memiliki
10
konflik pada penggunaan DBMS yang Associated Systems using Web Services, vol.
berbeda, penamaan tabel yang berbeda 1, no. 12, pp. 17-20, 2010.
dan struktur atribut tabel yang berbeda. [7] M. Kamal, "Exploring Knowledge
b. Penggunaan web service sebagai solusi Management Integration through EAI in
antar sistem yang heterogen lebih mudah Local Government Domain," in European,
karena tidak perlu mengubah sistem Mediterranean & Middle Eastern Conference
yang sudah ada meskipun ada konflik on Information Systems 2010, Abu Dhabi,
heterogenitas. 2010.
[8] D. Risimic, "AN INTEGRATION
5.2 Saran
STRATEGY FOR LARGE
Untuk meningkatkan kinerja serta
ENTERPRISES," Yugoslav Journal of
menyempurnakan sistem yang dibuat,
Operations Research, vol. 17, no. 2, pp. 209-
penulis memberikan saran sebagai berikut:
222, 2007.
a. Untuk pengembangan perlu dibuat
[9] K. Nadezhda and dkk, "Integration
service by demand yaitu penggunaan
Principles Of Russian And Japanese
service ketika diperlukan saja .
Databases On Inorganic Materials,"
b. Untuk integrasi dan sinkronisasi
International Journal "Information
dilakukan secara asynchronous
Technologies and Knowledge", vol. 2, pp.
dengan program yang berjalan pada
366-372, 2008.
background process pada sistem
[10] Bunawan, "Pengantar Pengolahan
operasi.
Data Terdistribusi," Gunadarma, Jakarta,
c. Untuk perlu diadakan uji standar
2005.
keamanan web service SOAP untuk
[11] H. R. Sheikh, "Comparing CORBA
pengamanan dokumen XML hasil
and Web-Services in view of a Service
komunikasi antara server dan client.
Oriented Architecture," International Journal
Referensi of Computer Applications, vol. 39, no. 6, pp.
[1] S. Potss and M. Kopack, Sams Teach 47-55, 2012.
Yourself Web Services in 24 Hours, Indiana: [12] H. R. Sheikh, "Comparing CORBA
Sams Publishing, 2003. and Web-Services in view of a Service
[2] R. Saputra and A. Ashari, "Integrasi Oriented Architecture," International Journal
Laporan Demam Berdarah Dengue (DBD) of Computer Applications, vol. 39, no. 6, pp.
Menggunakan Teknologi Web Service," 47-55, 2012.
Jurnal Masyarakat Informatika, vol. 2, no. 3, [13] R. Richards, APress Pro PHP XML
pp. 15-26, 2012. and Web Services, New York: Appres, 2006.
[3] H. Deviana, "Penerapan XML Web [14] R. Daniel, "Pengenalan Konsep XML
service Pada Sistem Distribusi Barang," Web Services," [Online]. Available:
Jurnal Generic, vol. 6, no. 2, pp. 61-70, http://ikc.dinus.ac.id/populer/roy/roy-
2011. webservices.pdf. [Accessed 10 Agustus
[4] P. Swithinbank and dkk, Connecting 2014].
Enterprise Applications to WebSphere [15] M. Junaudi, "IlmuKomputer,"
Enterprise Service Bus, USA: IBM Agustus 2006. [Online]. Available:
Corporation, 2007. http://www.ilmukomputer.org/wp-
[5] P. L. Puustjärvi Juha, "Application content/uploads/2006/08/junaedi-xml.zip.
Integration and Semantic Integration in [Accessed 8 10 2014].
Electronic Prescription Systems," IJCSI [16] K. Wagh and D. R. Thool, "A
International Journal of Computer Science Comparative Study of SOAP Vs REST Web
Issues, vol. 7, no. 2, pp. 1-8, 2010. Services Provisioning Techniques for Mobile
[6] S. S. Justin and S. T., "Trends and Host," Journal of Information Engineering
Issues in Integrating Enterprises and other and Applications, pp. 12-17, 2012.
Associated Systems using Web Services,"
11

You might also like