Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
The current era of globalization, health workers are required to giving of quality health services. In providing
health services of nurses must be able to overcome of emotional reaction experienced is work stress. Work stress
can be caused by factors internal is knowledge, education, attitude, behavior and it can influence of attitude and
caring behavior nurse, caring behavior and reaction emotional of nurse can affects the level of patient satisfaction
and client perception to impact for work quality of caring behavior nurse, this metter automatically can effecting
on health service from nurse to patient in hospital. The purpose of this literature study is to know relationship
between work stress and nurse caring behavior. This study was obtained databases namely national library E-
resources, DOAJ (directory of open acces journals), google scholar, pubMedand and PDF Drive using inclusion
and exlusion criteria. Based on the 11 studies obtained, 8 studies stated there is a significant correlation beetwen
work stress and caring behavior nurse, and 3 studies stated work stress of nurses is not significanrly related to
caring behavior. Congclution study literature above, it can be concluded that work stress of nurses is a significant
correlation toword caring behavior.
Keywords : caring, nurse, work stress
ABSTRAK
Di era globalisasi saat ini tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas,
dimana dalam memberikan pelayanan kesehatan perawat harus mampu untuk mengatasi reaksi emosional yang
dialami berupa stess kerja. Stress kerja dapat disebabkan oleh factor internal maupun eksternal, yang termasuk
dalam factor internal seperti pengetahuan, pendidikan, sikap dan perilaku. Stress kerja dapat mempengaruhi sikap
dan perilaku caring perawat, dimana perilaku caring yang diberikan mempengaruhi tingkat kepuasan pasien,
sehingga kondisi emosional yang dialami perawat dapat mempengaruhi persepsi pasien dan berefek pada kualitas
kerja dan perilaku caring perawat. Hal ini otomatis akan berdampak pada pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
perawat kepada pasien di rumah sakit. Tujuan penulisan adalah untuk mengkaji hubungan stress kerja dengan
perilaku caring perawat. Penulisan ini menggunakan study litertur dari bebrapa data base yang dipublikasikan oleh
E-resources perpustakaan nasional melalui ProQuest, DOAJ (Directory Of Open Acces Journals), Google Scholar,
PubMed dan PDF Drive. Terdapat Hasil review dari 11 literatur didapatkan bahwa 8 dari penelitian yang diperoleh
menyatakan adanya hubungan antara stress kerja dengan perilaku caring perawat, dan 3 penelitian mengungkapkan
tidak adanya hubungan yang bermakna. Berdasarkan study literature di atas didapatkan kesimpulan bahwa stress
kerja berpengaruh terhadap perilaku caring perawat
Kata kunci : Stress Kerja, Perilaku Caring, Perawat
PENDAHULUAN dengan sering merasa pusing, lelah, kurang
Sumber daya manusia kesehatan ramah, kurang istirahat akibat beban kerja
(SDMK) adalah salah satu sub sistem dalam terlalu tinggi serta penghasilan yang tidak
sistem kesehatan nasional yang mempunyai memadai (A.Rizki Amelia 2019).
peran penting untuk meningkatkan derajat Penelitian yang dilakukan oleh Ni
kesehatan masyarakat melalui berbagai Nengah Nita Sulistyawati (2019)
upaya dalam pelayanan kesehatan. Upaya menemukan dari 31 perawat di IGD RSUD
dan pelayanan kesehatan haruslah dilakukan Karangasem 27 orang atau 87,1% responden
oleh tenaga kesehatan yang bertanggung alami stres kerja sedang. Stres kerja ringan
jawab memiliki etika dan moral tinggi, 9,7% dan stres kerja berat 3,2%. kemudian
keahlian dan berwenang (Depkses RI, 2015). penelitian yang dilakukan Insyira imania
Bentuk pelayanan yang diberikan putri, 2018) menunjukkan perawat yang
oleh rumah sakit salah satumya adalah mengalami stress kerja sedang sebnayak 44
pelayanan asuhan keperawatan oleh perawat. %, dan stress kerja berat sebanyak 21%. Di
Profesi perawat mempunyai resiko yang daerah Sumatera Barat sendiri, Indri
sangat mudah terkena stress karena Ramadini (2018) menemukan bahwa
berhubungan erat dan secara lansung sebagian besar perawat (55%) mengalami
berhadapan dengan keselamatan nyawa stres kerja di Ruang Rawat Inap Instalasi
manusia (Lita Ariani 2019). Penyakit Dalam RSUP M DJAMIL
Dagget dkk (2016) menemukan PADANG. Dari penjelasan di atas Dapat
55,1% perawat di Rumah Sakit Jimma Zone ditarik kesimpulan bahwa presentase
Ethiopia juga mengalami stres kerja. Hasil perawat yang mengalami stres kerja
penelitian Labour Force Survey pada tahun termasuk dalam kategori tinggi.
2014 mengidentifiksi adanya 440.000 kasus World Health Organization (WHO)
stres akibat kerja di Inggris dengan angka menyatan stres sebagai pendemi dunia abad
kejadian sebanyak 1.380 kasus per 100.000 ke-21. Stres kerja menjadi perhatian yang
pekerja yang mengalami stres akibat kerja penting salah satunya pada tenaga
(Shieva 2019). Persatuan Perawat Nasional kesehatan, Karena tenaga kesehatan
Indonesia (PPNI) mengungkapkan sebanyak memiliki banyak tuntutan tugas yang harus
50,9% perawat di Indonesia yang bekerja di dilakukan dibandingkan profesi yang
rumah sakit mengalami stres kerja, ditandai lainnya(ILO, 2016).
Semakin tinggi stress kerja perawat Kemudian penelitian yang dilakukan
maka perilaku caring perawat juga semakin oleh Nathania Hangewa (2020) menjelaskan
rendah, hal ini sejalan dengan penelitian tidak ada hubungan antara stress kerja
yang dilakukan oleh Insyira imania putri dengan perilkau caring karena ada factor
(2018) dimana tingkat stress kerja lain yang mempengaruhi.
berpengaruh terhadap perilaku caring Berdasarkan beberapa penjelasan di
perawat, hal ini menjelaskan bahwa stress atas maka peneliti tertarik untuk melakukan
kerja yang berat dapat mempengaruhi studi literatur untuk mengkaji tentang
seorang perawat dalam mengambil hubungan stress kerja perawat dengan
keputusan atau bersikap dalam memberikan perilaku caring perawat.
asuhan keperawatan. METODE
Begitu juga dengan penelitian yang di Metode literature review adalah cara
lakukan oleh Sulastika Ertina (2019) bahwa yang digunakan untuk mengumpulkan data atau
sumber baik jurnal, buku, dokumentasi, internet
stres kerja yang tinggi akan berdampak pada
dan pustaka yang relevan dengan isu atau tipik
perilaku caing perawat. Perawat yang
yang diangkat dalam penulisan melalui metode
mengalami stres kerja dapat diprediksi
pengumpulan data pustaka, membaca dan
bahwa perilaku caring nya juga menurun
mencatat, serta mengolah bahan penulisan
(Sarafis et al., 2016). (Nursalam, 2015)
Hal ini berdampak pada pelayanan Pencarian literature menggunakan
kesehatan yang diberikan di rumah sakit, situs E-resources perpustakaan nasional
Adanya hubungan antara tingkat stres kerja melalui ProQuest, DOAJ (Directory Of
perawat terhadap perilaku caring Open Acces Journals), Google Scholar,
mengakibatkan perawat yang tidak mampu Pubmed dan PDF Drive. kata kunci yang
menghilangkan stres akan mempengaruhi digunakan dalam pencarian literaur antara
penampilan kerja dan memburuknya lain: stress kerja, perilaku caring, dan
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada perawat. literatur yang digunakan adalah
pasien. Dalam pelayanan kesehatan, perawat literature yang dipublikasi dari tahun 2010
yang mengalami stres berat akan mengalami keatas.
kejenuhan dan kehilangan minat dalam seluruh literature kemudian diseleksi
bekerja dan akan memperburuk kualitas kembali dengan menggunkan kriteria inklusi
pelayanan yang diberikan di rumah sakit. dan ekslusi. Adapun kriteria inklusi yang
digunakan adalah full text, kemudian Kemudian untuk kriteria ekslusi jurnal yang
seluruh jurnal yang terkait dengan hubungan berada di bawah tahun 2010 dikeluarkan,
stress kerja perawat dengan perilaku caring dan juga yang sampelnya bukan perawat
maupun dengan kinerja perawat, literature juga termasuk dalam kriteria ekslusi.
berupa study kuantitatif maupun kualitatif,
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil review dari 11 literatur yang memenuhi kriteria inklusi maka didapatkan hasil
sebagai berikut :
Tabel 1. Ringkasan dari literature tentang hubungan tingkat stress kerja perawat dengan perilaku
caring
No Peneliti Judul Metode penelitian dan Populasi dan signifikasi Resume
/tahun instumen sampel
1 Nathan Stress kerja Menggunakan Metode Populasi P= 0,983 Penelitian ini
ia dengan persepsi penelitian desain analitik berjumlah 34 menunjukkan tidak
Hange perilaku caring korelasi dengan pendekatan orang adanya hubungan
wa pada perawat cross sectional antara stress kerja
(2020) dengan perilaku
Data dikumpulakan melalui 34 orang perawat caring. Hal ini
adopsi kuesioner dari di ruangan IGD menunjukkan adanya
penelitian Nopa (2016) dan dan ICU factor lain ynag
Rika (2012) yang telah mempengaruhi
dilakukan uji validasinya perilaku caring
perawat terhadap
stress kerja perawat
yaitu faktor usia.
4 Claudia Burnout dan Jenis penelitian yaitu cross sebanyak 87 p=1,000 Penelitian ini
Talenta perilaku caring sectional dalam pengukuran perawat di rs menunjukkan hasil
(2018) perawat variabel bebas dan terikat kanker jakarta bahwa tidak ada
onkologi hubungan antara
stress kerja dengan
Menggunakan kuesioner perilaku caring
Burnout Inventory (MBI) perawat. Berdasarkan
dimana sudah di uji validitas asumsi peneliti, hasil
dan reabilitasnya. Kuesioner analisis stress kerja
Caring Assessment Report tinggi dapat
Evaluation Q Sort (CARE-Q) disebabkan oleh
tingginya beban kerja
dan rendahnya
motivasi perawat
sehingga berdampak
terhadap penerapan
perilaku caringnya.
5 Pavlos The impact of Menggunkan metode sebanyak 246 P=0,001 Penelitian ini
Sarafis occupational penelitian dengan desain orang di 3 rumah menunjukkan hasil
dkk stress on study korelasi deskriptif sakit bahwa Terdapat
(2016) nurses’ caring hubungan antara
behaviors and Berupa instrumen Skala Stres stress kerja dengan
their health Keperawatan yang Diperluas perilaku caring
related quality of dari (ENSS) Expanded Skala perawat, semakin
life Keperawatan Stres, dan meningkat stress
kuesioner Perilaku kerja maka perilaku
(CBI)Caring Behaviors caring akan cendrung
Inventory. menurun
7 Mizam Hubungan Metode yang digunakan dalam sebanyak 20 P= 0,060 Peneliti mendapatkan
Ari beban kerja dan Penelitian ini yaitu korelasi responden hasil bahwa stress
Kurniya stress kerja dengan pendekatan cross kerja tidak
nti terhadap sectional mempengaruhi
(2015) perilaku caring perilaku caring
perawat di Menggunkan kuesioner sress perawat. Menurut
instalasi gawat kerja dan untuk perilaku caring peneliti Hal ini dapat
darurat dilakukan observasi secara terjadi karena
langsung keseimbangan dan
ketetapan jumlah
perawat yang bekrja
sesuai dengan yang
dibutuhkan.
8 Nur Workload and Jenis penelitian yang digunkan sebnayk 13 orang P=0,001 Penelitian ini
Hamin work stress on analitik korelasional desain responden menunjukkan adanya
(2014) caring behavior denagn cross sectional hubungan antara
in nurse on dengan pendekatan stress kerja dengan
nursing service comparative perilaku caring
perawat, hal ini
Menggunakan kuesioner menunjukkan
stress kerja yang dibuat semakin tinggi tingkat
sendiri yang telah diuji stress maka perilaku
validitas dan reabilitasnya dan caring juga menurun.
untuk perilaku caring
menggunakan lembar
observasi
9 Riza Tingkat stress Jenis penelitian ini sebnyak 42 orang P = 0,001 Penelitian ini
Desima kerja perawat menggunakan desain Cross menunjukkan bahwa
(2013) dengan perilaku Sectional adanya pengaruh
caring perawat stress kerja terhadap
Menggunakan alat ukur perilaku caring.
Tingkat Stres Kerja (Nursalam, semakin tinggi tingkat
2003), instrument untuk stres kerja perawat
Perilaku Caring Perawat maka perilaku caring
menggunakan kuisioner yang yang mereka
di buat sendiri oleh peneliti tunjukkan cenderung
berdasarkan teori 10 Carative semakin kurang baik,
faktor Caring oleh Watson
10 Retno Tingkat stress penelitian deskriptif - korelasi, sebanyak 93 P=0,008 Penelitian ini
Lestari kerja dengan dengan metode pendekatan responden menunjukkan adanya
(2010) perilaku caring yaitu "Cross sectional hubungan yang
perawat antara stress kerja
Instrument yang digunakan perawat dengan
berupa kuesioner stres kerja perilaku caring
dan perilaku caring perawat perawat. Dimana
semakin rendah
tingkat stress kerja
perawat maka
perilaku cairng
perawat juga akan
meningkat.
Ariani, L., & Fikrie. (2019). HUBUNGAN Hangewa, N., Bawotong, J. S., Katuuk, M.
ANTARA FORGIVENESS DENGAN E., Studi, P., Keperawatan, I.,
STRESS KERJA PADA PERAWAT Kedokteran, F., & Sam, U. (2020).
( Relationship Between Forgiveness STRES KERJA DENGAN PERSEPSI
With Stress Working On Nurses ). PERILAKU CARING PADA
Psycho Holistic, 1(1), 1–7. PERAWAT. 8, 59–67.
Cheng, F., Meng, A. F., & Jin, T. (2015). ILO. 2016. Psychosocial Risk and Work
Correlation between burnout and relatedStres.https://www.ilo.org/safewo
professional value in Chinese oncology rk/areasoftwork/workplacehealthpromo
nurses: A questionnaire survey.
tionandwellbeing/WCMS108557/lang-
en/index.html Potter, Perry. (2010). Fundamental Of
Nursing: Consep, Proses and Practice.
Keil, S., & Hober, C. (2018). Nurse Leader Edisi 7. Vol. 3. Jakarta : EGC
Initiatives to Decrease Job Stress on the Prawira, Y. (2019). No HUBUNGAN
Acute Care Unit. International Journal STRES KERJA DAN PERILAKU
for Innovation Education and CARING (KEPERAWATAN)
Research, DIMODERASI OLEH
6(12),167175.https://doi.org/10.31686/i KEPRIBADIANA GREEABLENESS
jier.vol6.iss12.1266 PADA PERAWAT UPTD
PUSKESMAS GANTIPRAYA
Kurniyanti, M. A. (2015). HUBUNGAN TIMUR
BEBAN KERJA DAN STRES KERJA Title.SSRNElectronicJournal,5(564),11
TERHADAP PERILAKU CARING 9.https://doi.org/10.4324/97813158531
PERAWAT DI INSTALASI GAWAT 78
DARURAT RSUDDr.SOEDARSONO
PASURUAN. Jurnal Ilmiah Kesehatan Priyoto, (2014).Konsep Manajemen Stres,
Media Husada, 4(1),49-57. Nuha Medika, Yogyakarta.
https://doi.org/10.33475/jikmh.v4i1.11
Publikasi, N. (2010). Hubungan stress kerja
Lestari, R., Kumboyono, & Dyta, L. (2010). dengan tingkat empati perawat di
Tingkat stres kerja dan perilaku. Jurnal ruang rawat inap rsu pku
Ners, 5(2), 164–170. muhammadiyah yogyakarta.