Professional Documents
Culture Documents
SAMPAH DAN
PENJADWALAN JEMPUT SAMPAH NASABAH
BERBASIS WEB
STUDI KASUS BSB (BANK SAMPAH BERSINAR)
PROYEK AKHIR
The management of waste savings data and the junk pickup schedule is important in the sustainability
of the operations of a waste bank. At BSB (Bank Sampah Bersinar), there is an operational section that
serves to monitoring as well as responsible for operational activities in BSB (Bank Sampah Bersinar).
In the implementation, there are problems that are often found in the operational section, which is
the educational media to the customer concerning the deposit of garbage that has not been twisted
between the garbage that has a selling value and residue. Then it is also found that the client is
sometimes difficult to know the details of the deposited garbage. Last is the operational part is
sometimes difficult in scheduling customer garbage pickup. Therefore, it is necessary to use
Application Of The Trash Saving Management And Customer Trash Pick Up Schedule Web-Based Case
Study Of BSB (Bank Sampah Bersinar). The application is built using the PHP programming language,
with the Codeigniter framework and its database using MySQL. Application building methods use
Waterfall methodology. This app is only used in BSB (Bank Sampah Bersinar) environment.
Keywords : BSB (Bank Sampah Bersinar); Educational Media; Deposited Garbage; Garbage Pickup
Schedule; PHP; Codeigniter; MySQL; Waterfall
ii
ABSTRAK
Pengelolaan data tabungan sampah dan jadwal jemput sampah merupakan hal yang penting dalam
keberlangsungan operasional sebuanh bank sampah. Di Bank Sampah Bersinar (BSB), terdapat bagian
operasional yang berfungsi untuk memonitori sekaligus bertanggung jawab dalam kegiatan
operasional di BSB (Bank Sampah Bersinar). Dalam pelaksanaanya, terdapat permasalahan yang sering
didapati di bagian operasional, yaitu media edukasi terhadap nasabah perihal penyetoran sampah
yang masih belum terpilah antara sampah yang memiliki nilai jual dan residu. Lalu didapati pula bahwa
nasabah terkadang kesulitan dalam mengetahui rincian sampah yang disetor. Terakhir yaitu bagian
operasional terkadang sulit dalam penjadwalan penjemputan sampah nasabah. Maka dari itu,
diperlukan Aplikasi Pengelolaan Tabungan Sampah Dan Jadwal Jemput Sampah Berbasis Web Studi
Kasus BSB (Bank Sampah Bersinar). Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman
PHP, dengan framework Codeigniter dan databasenya menggunakan MySQL. Metode pembangunan
aplikasi menggunakan metodologi Waterfall. Aplikasi ini hanya digunakan dalam lingkungan BSB (Bank
Sampah Bersinar).
Kata Kunci : BSB (Bank Sampah Bersinar); Media Edukasi; Data Rincian Sampah; Jadwal Jemput
Sampah; PHP; Codeigniter; MySQL; Waterfall
iii
LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Wawancara Dengan Bagian Operasional BSB (Bank Sampah Bersinar)
iv
DAFTAR ISI
ABSTRACT .................................................................................................................................. ii
LAMPIRAN................................................................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................................... ix
2.1.1 Sejarah.......................................................................................................... 5
v
2.8 Bussiness Process Modelling Notation (BPMN) ............................................................... 6
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 BPMN...................................................................................................................................... 6
Tabel 2. 2 Use Case ................................................................................................................................. 9
Tabel 2. 3 Class Diagram ....................................................................................................................... 10
Tabel 2. 4 Sequence DIagram ............................................................................................................... 11
Tabel 2. 5 ERD ....................................................................................................................................... 13
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Wawancara Dengan Bagian Operasional BSB (Bank Sampah Bersinar) ..................... ii
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
Bank sampah adalah tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat
didaur ulang dan/atau diguna ulang yang memiliki nilai ekonomi [1]. Mekanisme
bank sampah meliputi pemilahan sampah, penyerahan sampah ke bank sampah,
penimbangan sampah, pencatatan, pembukuan penjualan sampah dalam buku
tabungan, dan bagi hasil penjualan sampah [1]. Bank sampah dalam kegiatan
operasionalnya terdiri dari penetapan jam kerja, penarikan tabungan, peminjaman
uang, buku tabungan, jasa penjemputan sampah, jenis tabungan, jenis sampah,
penetapan harga, kondisi sampah, berat minimum, wadah sampah, sistem bagi hasil,
dan pemberian upah karyawan [1].
BSB (Bank Sampah Bersinar) adalah perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan
sampah menjadi alat tukar yang memiliki nilai ekonomi [2]. BSB (Bank Sampah
Bersinar) memiliki beberapa divisi, salah satunya adalah divisi operasional. Divisi
operasional adalah divisi yang mengatur berbagai macam kegiatan operasional,
beberapa diantaranya adalah pendataan transaksi sampah nasabah dan
penjadwalan penjemputan sampah. Data transaksi sampah nasabah terdiri dari
nama, jenis nasabah, no ktp, kode sampah, berat, total harga. Jadwal penjemputan
sampah meliputi jarak tempuh, waktu tempuh, dan area penjemputan sampah.
Dalam pelaksanaan di lapangan, didapati tiga masalah yang terjadi dalam proses
operasional BSB. Salah satunya adalah pada saat nasabah menyetor sampah ke BSB,
sampah nasabah seringkali tercampur dengan residu yang tidak memiliki nilai jual,
sehingga nasabah tidak tahu apakah sampah yang disetor benar-benar sepenuhnya
memiliki nilai jual atau terdapat residu. Lalu, Nasabah terkadang sulit mengetahui
secara rinci sampah yang disetorkan. Selain itu, proses penjadwalan jemput sampah
1
nasabah terkadang mengalami kendala apabila sewaktu-waktu nasabah melakukan
pembatalan jemput sampah, sehingga bagian operasional mengalami kesulitan
dalam mengatur kembali penjemputan sampah.
Dengan adanya informasi diatas, maka diusulkan pembuatan sebuah aplikasi yang
berjudul “Aplikasi Pengelolaan Tabungan Sampah dan Jadwal Jemput Sampah
Nasabah Berbasis Web Studi Kasus BSB (Bank Sampah Bersinar)”. Aplikasi ini mampu
mempermudah bagian operasional dalam pendataan transaksi sampah nasabah
serta penjadwalan jemput sampah nasabah.
1.3 Tujuan
Agar pembahasan tidak meluas maka dibuatlah Batasan masalah sebagai berikut :
1. Aplikasi ini hanya dapat diakses oleh admin, bagian operasional, dan
nasabah.
2
2. Aplikasi ini hanya dapat di akses melalui browser.
3. Aplikasi ini tidak dapat melakukan proses pembelian sampah oleh buyer.
4. Aplikasi ini tidak dapat melakukan proses pendataan tabungan nasabah.
5. Aplikasi ini tidak dapat melakukan proses pendataan kas operasional.
6. Aplikasi ini tidak dapat melakukan proses pendataan stok gudang.
Metode yang di pakai pada studi kasus ini adalah metode Waterfall versi
Sommerville. Metode ini digunakan karena metode ini merupakan metode mutakhir
dari metode Waterfall sebelumnya. Metode ini terdiri dari Analisis dan Definisi,
Perancangan sistem, Implementasi dan Pengujian Unit, Integrasi dan Pengujian
sistem, serta Operasi dan Pemeliharaan [3].
3
C. Implementasi dan Pengujuan Unit
Tahap ini merupakan penerapan dari rancangan yang sudah dibuat untuk
memenuhu kebutuhan pengguna. Setelah itu dilakukan pengujian unit untuk
mengetahui apakah aplikasi sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau
tidak.
D. Integrasi dan Pengujian Sistem
Proses ini merupakan lanjutan setelah aplikasi selesai dibuat. Pengujian
terhadap aplikasi dilakukan dengan metode black box testing.
E. Operasi dan Pemeliharaan
Tahap terakhir dalam pengerjaan aplikasi ini adalah tahapan operasi dan
pemeliharaan. Namun tahapan ini tidak dilakukan.
Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan November Desember Januari Februari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Analisis dan Definisi
2 Perancangan Sistem
3 Implementasi dan
Pengujian Unit
4 Integrasi dan
Pengujian Unit
5 Integrasi dan
Pengujian Sistem
6 Operasi dan
Pemeliharaan
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Sejarah
BSB (Bank Sampah Bersinar), diresmikan pada 27 September 2014, telah mampu
mengumpulan 20-30 ton sampah setiap bulannya dan dengan harga sampah
Rp.1.000 hingga Rp.40.000 per kilogram [2].
5
2.6 Pengertian MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak
digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai
sumber dan pengolahan datanya [8].
Tabel 2. 1 BPMN
6
No. Nama Simbol Simbol Keterangan
7
No. Nama Simbol Simbol Keterangan
Merepresentasikan data yang
ditempatkan ke dalam proses, data
14. Data Object yang dihasilkan dari proses, data
yang perlu dikumpulkan, atau data
yang harus disimpan.
Menggambarkan informasi
15. Annotation tambahan untuk pembaca sebuah
diagram dari model atau notasi.
Menggambarkan bermacam-
16. Lane macam class resource dalam
organisasi yang sama.
8
Tabel 2. 2 Use Case
9
2.10 Class Diagram
Class diagram digunakan untuk menampilkan beberapa kelas yang ada dalam
sistem/perangkat lunak yang akan dirancang [11].
- atribut : tipe
+ operasi () : tipe
10
Banyaknya Diagram sequence yang akan di gambarkan sesuai dengan jumlah
usecase,sehingga semakin banyak usecase yang didefinisikan maka diagram
sequence yang harus dibuat juga semakin banyak [11].
11
No. Simbol Nama Deskripsi
5. Pesan tipe create Menyatakan suatu objek
membuat objek yang lain,
arah panah mengarah pada
<<create>> objek yang dibuat.
12
2.12 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model data yang dikembangkan
berdasarkan objek. ERD digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam
basis data kepada pengguna secara logic. [12].
Tabel 2. 5 ERD
Derajat relasi atau kardinalitas menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat
berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Jenis-jenis kardinalitas
adalah :
13
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis
Pada bagian ini berisi tentang analisis dari aplikasi yang akan dibangun. Pada bab ini
akan dijelaskan mengenai gambaran sistem saat ini, gambaran sistem usulan, analisis
kebutuhan perangkat keras dan lunak untuk menunjang pembangunan aplikasi.
14
5. Bagian Operasional transfer uang ke nasabah.
15
3.1.2 Gambaran Sistem Usulan
Berikut adalah sistem usulan ke BSB (Bank Sampah Bersinar).
16
3.1.1.3 Usulan Proses Penjemputan Sampah
17
Tabel 3. 1 Analisis Fungsionalitas
• Hapus Data
Menghapus Data Data Jemput
Jemput - - V
Jemput Sampah Sampah
Sampah
18
Data / Dokumen Data / Dokumen User
No Fungsionalitas Deskripsi
Input Output Nasabah Operasional
Kelola Konfirmasi Penjemputan
5 • Konfirmasi Mengirim Konfirmasi Konfirmasi Data Penjemputan
V -
Penjemputan Penjemputan Penjemputan Terkonfirmasi
Kelola Konfirmasi Pembatalan Penjemputan
• Konfirmasi Mengirim Konfirmasi Konfirmasi Data Pembatalan
6
Pembatalan Pembatalan Pembatalan Penjemputan V -
Penjemputan Penjemputan Penjemputan Terkonfirmasi
Menampilkan Data Menampilkan Data
7 Kelola Laporan V V
Laporan Laporan
Kompetensi IT / Non It
No Pengguna Deskripsi
yang harus dimiliki
Merupakan pelanggan penyuplai sampah yang dapat melakukan
Memahami penggunaan
1 Nasabah pengecekan laporan sampah serta konfirmasi penjemputan
aplikasi
sampah.
Merupakan divisi yang mengatur segala kegiatan operasional BSB
Memahami penggunaan
2 Divisi Operasional yang dapat melakukan kelola transaksi sampah, transfer uang, dan
aplikasi
cetak laporan.
19
3.1.4.1 Kebutuhan Perangkat Keras
Berikut merupakan kebutuhan perangkat keras aplikasi pengelolaan data transaksi
sampah dan jadwal jemput sampah nasabah di BSB (Bank Sampah Bersinar).
1 RAM 8 GB
2 Harddisk 1 TB
Sedangkan Aplikasi Pengelolaan Data Transaksi Sampah dan Jadwal Jemput Sampah
Nasabah Berbasis Web Studi Kasus BSB (Bank Sampah Bersinar) berfokus pada
pengelolaan data transaksi sampah dan jadwal jemput sampah nasabah, yang mana
20
ruang lingkup pembuatan aplikasi berdasarkan masalah yang dihadapi di lapangan.
Adapun kedepannya apabila penelitian ini berlanjut, maka akan ditambah fitur-fitur
lainnya yang dapat membantu BSB (Bank Sampah Bersinar).
3.2 Perancangan
Pada bagian ini berisi tentang perancangan aplikasi dengan model aplikasi berbasis
objek, class diagram, perancangan basis data, dan perancangan antar muka.
21
3.2.1.2 Deskripsi Aktor
Berikut merupakan deskripsi aktor pada aplikasi pengelolaan data transaksi sampah
dan jadwal jemput sampah nasabah di BSB (Bank Sampah Bersinar).
22
3.2.1.4 Skenario Use Case
Berikut merupakan skenario use case pada aplikasi pengelolaan data transaksi
sampah dan jadwal jemput sampah nasabah di BSB (Bank Sampah Bersinar):
Use Case : Login
Actor : Nasabah dan Divisi Operasional
Pre-condition : Actor yang ingin menggunakan dan belum login
Post-condition : Actor sudah melakukan login dan masuk ke sistem
Description : Use case ini adalah validasi hak akses bagi pengguna
Aktor Sistem
1. Menginput username dan
password.
2. Mengklik Login.
3. Eksekusi validasi username dan
password.
4. Jika benar, maka masuk ke
sistem.
Skenario Alternatif
1. Menginput username dan
password.
3. Eksekusi validasi username dan
2. Mengklik Login.
password.
4. Jika salah, maka kembali ke
halaman login.
23
Tabel 3. 8 Skenario Transaksi Sampah Use Case
Aktor Sistem
1. Divisi operasional menginput
data transaksi sampah
nasabah.
2. Mengklik simpan.
3. Jika benar sistem akan
menyimpan data di database.
4. Jika salah, maka sistem akan
memberi notifikasi bahwa data
tidak masuk ke database.
5. Sistem akan menampilkan data
transaksi sampah nasabah.
24
Tabel 3. 9 Skenario Transfer Uang Use Case
Aktor Sistem
1. Divisi operasional menginput
data transfer uang ke nasabah.
2. Mengklik simpan
3. Jika benar sistem akan
menyimpan data di database
4. Jika salah, maka system akan
memberi notifikasi bahwa data
tidak masuk ke database.
5. Sistem akan menampilkan data
transfer uang ke nasabah
25
Tabel 3. 10 Skenario Jadwal Jemput Use Case
Aktor Sistem
1. Divisi operasional mengatur
jadwal jemput sampah
nasabah.
2. Mengklik simpan.
3. Jika benar sistem akan
menyimpan data di database.
4. Jika salah, maka sistem akan
memberi notifikasi bahwa data
tidak masuk ke database.
5. Sistem akan menampilkan
mengatur jadwal jemput
sampah nasabah.
26
Tabel 3. 11 Skenario Konfirmasi Penjemputan Sampah Use Case
Aktor Sistem
1. Divisi operasional konfirmasi
penjemputan sampah.
2. Mengklik simpan.
3. Jika benar sistem akan
menyimpan data di database.
4. Jika salah, maka sistem akan
memberi notifikasi bahwa data
tidak masuk ke database.
5. Sistem akan menampilkan
konfirmasi penjemputan
sampah.
27
Tabel 3. 12 Skenario Pembatalan Penjemputan Sampah Use Case
Aktor Sistem
1. Divisi operasional melakukan
pembatalan penjemputan
sampah.
2. Mengklik simpan.
3. Jika benar sistem akan
menyimpan data di database.
4. Jika salah, maka sistem akan
memberi notifikasi bahwa data
tidak masuk ke database.
5. Sistem akan menampilkan
pembatalan penjemputan
sampah.
Aktor Sistem
1. Memilih menu laporan
2. Menampilkan halaman laporan
28
3.2.2 Perancangan Basis Data
Adapun rancangan basis data digambarkan menggunakan tools ERD, Skema relasi,
dan struktur tabel.
Gambar 3. 6 ERD
1. Pada tabel admin memiliki hubungan dengan tabel nasabah dimana satu dmin
dapat memasukkan banyak data nasabah dan banyak data nasabah dapat
dimasukkan oleh satu admin.
2. Pada tabel nasabah memiliki hubungan dengan tabel sampah dimana satu
nasabah dapat menyetor banyak sampah dan satu sampah dapat disetor oleh
satu nasabah.
3. Pada tabel transaksi memiliki hubungan dengan tabel nasabah dimana banyak
nasabah dapat melakukan banyak transaksi dan banyak transaksi dapat
dilakukan oleh banyak nasabah.
4. Pada tabel transaksi memiliki hubungan dengan tabel nasabah dimana banyak
nasabah dapat melakukan banyak transaksi dan banyak transaksi dapat
dilakukan oleh banyak nasabah.
29
5. Pada tabel transaksi memiliki hubungan dengan tabel sampah dimana banyak
sampah dapat menjadi banyak alat transaksi dan banyak transaksi dapat
dilakukan oleh banyak sampah.
6. Pada tabel sampah memiliki hubungan dengan tabel penjemputan dimana
banyak sampah dijemput banyak penjemputan dan banyak penjemputan
menjemput banyak sampah.
1. Tabel nasabah memiliki foreign key id_admin. Hubungan tabel nasabah dengan
tabel admin adalah banyak ke satu terhadap tabel kelas.
2. Tabel sampah memiliki foreign key id_nasabah. Hubungan tabel sampah dengan
tabel nasabah adalah banyak ke satu terhadap tabel kelas.
3. Tabel transaksi memiliki foreign key id_nasabah dan kd_sampah. Hubungan
tabel transaksi dengan tabel nasabah adalah banyak ke banyak terhadap tabel
kelas. Serta hubungan tabel transaksi dengan tabel sampah adalah banyak ke
banyak terhadap tabel kelas.
4. Tabel penjemputan memiliki foreign key kd_sampah. Hubungan tabel
penjemputan dengan tabel sampah adalah banyak ke banyak terhadap tabel
kelas.
30
3.2.2.3 Struktur Tabel
Terdapat beberapa struktur tabel diantaranya admin, nasabah, dan sampah.
1. Berikut struktur tabel admin yang berguna untuk user :
2. Berikut struktur tabel nasabah yang berguna untuk menyimpan data nasabah :
3. Berikut struktur tabel sampah yang berguna untuk menyimpan data sampah :
31
4. Berikut struktur tabel transaksi yang berguna untuk menyimpan data transaksi :
3.2.3.1 Mock Up
Berikut adalah mock up yang dibuat berdasarkan analisis di atas :
1. Form Login
Gambar di bawah adalah desain form login :
32
Gambar 3. 8 Login
33
Gambar 3. 9 Data Transaksi Nasabah
3. Data Transfer
Gambar di bawah adalah desain data transaksi nasabah :
34
Gambar 3. 10 Data Transfer
4. Laporan Transaksi
Gambar di bawah adalah desain laporan transaksi nasabah :
35
Gambar 3. 11 Laporan Transaksi Nasabah
36
DAFTAR PUSTAKA
37
[13] B. A. Nugroho, " Aplikasi Bank Sampah Berbasis Codeigniter Studi Kasus Bank
Sampah Intan Berseri Dermo Mojoroto Kediri," Jurnal Informatika &
Multimedia, vol. 6, no. 01, hal. 49, 2014.
38