You are on page 1of 9

Materi bahasa inggris bu engla

Percakapan Asking, Giving, Refusing


Opinion, Contoh, The Example Dialogue.
Dialog Bahasa Inggris Asking And Giving Opinion

Before making a dialogue about asking, giving, and refusing opinion, i would like to give you
some expressions that you can use when asking, giving, or refusing an opinion.

 Asking opinion expression

1. What do you think about ... ?


2. What do you think of ... ?
3. Do you think ... ?
4. What's your opinion of ... ?
5. What's your view on ... ?

Giving opinion expression

1. I think ...
2. I feel ...
3. In my opinion, ...
4. For me, ...
5. My opinion is ...

Refusing opinion expression (similar as disagreeing)


1. I don't think so
2. I think that's not a good idea
3. I get you point, but ...
4. I don't think that's a good idea.
5. I disagree with you

Here's the example dialogue


A: Hey, B. Why do you call me here?
B: Well, i want to discuss about our english group project.
A: Oh, yes. the deadline is next week.
B: We have to make an advertisement, right?
A: Yes. What kind of advertisement do you think we should make?
B: I think we should make a pamphlet.
A: I don't think that's a good idea, it's too simple. Our english teacher won't accept it.
B: Then, how about making a video?
A: Sounds better. When and where are we going to shoot the video?
B: Alright. Let's meet at my house after school for shooting the video.
A: Okay. See you.
B: See you.
Kemampuan untuk asking and giving opinion atau meminta dan memdiberi pendapat ialah
salah satu dasar dalam menyebarkan kemampuan berbahasa inggris. melaluiataubersamaini
menguasai cara asking and giving opinion mitra akan bisa berdikusi dengan mitra terkena
aneka macam hal. melaluiataubersamaini cara ini berguru bahasa inggris akan lebih sangat
senang dan tidak monoton.

Beberapa ungkapan yang bisa dipakai dalam asking and giving opinion yaitu sebagai
diberikut.

Asking Opinion

How is your opinion? (bagaimana pendapatmu?)


What do you think about…? (bagaimana pendapatmu?)
what do you think of…? (apa yang kamu pikirkan  perihal…?)
what is your opinion? (apa pendapat mu?)
How do you think of my idea? (bagaimana menurutmu dengan ideku?)
Please give me your opinion? (tolong diberikan saya pendapatmu?)
What is your comment? (apa komentar mu?)
Give me your comment? (diberi saya komentarmu?)
what your view on? (bagaimana pandangan mu terkena?)
Do you have opinion of…? (engkau punya pendapat perihal…?)
what is your idea? (apa idemu?)
do you have any idea? (engkau punya ide?)
How about…? (bagaimana dengan/ perihal…?)
Do you like that? (engkau menyukainya?)
Do you think is it good? (apakah engkau berfikir ini bagus?)

Giving Opinion

In my opinion (menurut pendapatku)


I personally believe (aku sendiri yakin)
I think that (aku berfikir bahwa)
As far I know (Sejauh yang saya tau)
I tend to think that (Aku cenderung berfikir bahwa)
In my view (menurut pandanganku)
From my point of view (dari pendapatku)
The way I see is that (caraku melihat ini yaitu)
what I have in my mind is (yang saya pikirkan adalah)

Percakapan bahasa inggirs ihwal asking and giving opinion.

Dialog Bahasa Inggris Asking And Giving Opinion.

Tentang Tinggal Di Jakarta

Dialog Bahasa Inggris 2 Orang Asking And Giving Opinion Tentang Merokok
A:  What’s your opinion of smoking?
B:  I’m not sure. For me, it’s important that children do not smoke.
A:  But do you think it’s a good idea that people can
     smoke in shops and buses?
B:  I don’t think so. Children use buses too.
A:  So what do you think about stopping smoking everywhere in Jakarta?
B:  I think that’s a good idea.

Artinya

A: Apa pendapat mu ihwal merokok?


B: Saya tidak yakin. Bagi aku, penting bahwa belum dewasa tidak merokok.
A: Tapi apakah Anda pikir itu ilham yang baik bahwa orang dapat
     merokok di toko-toko dan bus?
B: Saya tidak berpikir begitu. Anak-anak memakai bus juga.
A: Kaprikornus apa yang Anda pikirkan ihwal larangan  merokok dimanapun di Bangkok?
B: Kupikir itu ilham yang bagus..

Dialog Bahasa Inggris Asking And Giving Opinion Tentang Perkawanan

A:  Some people say friends are always honest with each other.
     What do you think?
B:  in my opinion friends need to be completely honest.
     One little lie and the friendship just disappears.
A:  Ah, that’s pretty strong language. Do you really think that?
B:  Yeah. Once, one of my good friends lied to me.
      He was a really good friend, and I just felt completely betrayed.
      It destroyed the friendship.

Artinya

A: Beberapa orang menyampaikan mitra harus selalu jujur satu sama lain.
     Apa yang engkau pikirkan ihwal itu?
B: berdasarkan saya kawan  harus benar-benar jujur.
     Sedikit kebohongan dan perteman dekatan tersebut hilang begitu saja.
A: Ah, itu ungkapan yang cukup kuat. Apakah Anda benar-benar berpikir begitu?
B: Ya. Pernah sekali, salah satu mitra baik ku berbohong kepada ku.
      Dia yaitu mitra yang sangat baik, dan saya merasa benar-benar dikhianati.
      Hal itu menghancurkan perteman dekatan.

Dialog Bahasa Inggris 2 Orang Tentang Perteman dekatan

A:  So Nina, what do you think makes a good friend?


B:  Well, I personally believe that a friend is someone who is fun to be with.
A:  Hm…fun to be with? Can you give me an example?
B:  I like friends who like to go out and have fun
      together – go down town, go to the beach,
      see a movie, something like that.
A:  So….does that mean a friend has to like the same things you do?
B:  No…not really, just that they have a fun personality.
      You know, fun to be with whatever we do.

Artinya
A: Kaprikornus Nina, apa yang engkau pikir membuat seseorang yaitu mitra baik?
B: Yah, saya langsung percaya bahwa mitra yaitu seseorang yang sangat senang dikala
bersamanya.
A: Hm … sangat bahagia? Dapatkah Anda memdiberi saya contoh?
B: Saya suka kawan-kawan yang suka pergi nongkrong dan bersenang-senang
      gotong royong – pergi ke kota, pergi ke pantai,
      melihat film, sesuatu menyerupai itu.
A: Kaprikornus … .apa itu berarti mitra harus menyukai hal yang sama dengan engkau?
B: Tidak … tidak begitu, spesialuntuk saja mereka mempunyai kepribadian yang sangat
bahagia.
      engkau tahu, bisa bersenang-senang dengan apa pun yang kita lakukan.

Dialog Bahasa Inggris Asking And Giving Opinion

Tentang Tinggal Di Jakarta

A:  So, do you think that Jakarta is a great place to live?


B:  I believe that, yes. There are so many place to go in Jakarta. But, it’s not easy to travel
around the city. Jakarta is too crowded
A:  What do you think about the idea that there are too many people
      living in Jakarta?
B:  I think so. There are a lot of people but it makes the city is always busy
      and exciting.

Terjemahannya

A: Jadi, apakah engkau berpikir bahwa Jakarta yaitu daerah yang manis untuk tinggal?
B: Aku percaya bahwa, ya. Ada begitu banyak daerah untuk pergi di Jakarta. Tapi, itu tidak
praktis untuk melaksanakan perjalanan di sekitar kota. Jakarta terlalu ramai
A: Apa pendapat mu ihwal gagasan bahwa ada terlalu banyak orang
      yang tinggal di Jakarta?
B: Aku berpikir begitu. Ada banyak orang tapi itu membuat kota ini selalu sibuk
      dan menarikdanunik.

Dialog Bahasa Inggris Asking And Giving Opinion

A:  So, do you have lots of friends?


B:  I guess so.
A:  What do you think makes a good friend?
B:  Hah…good friend….well, a good friend helps you
     when you have a problem.
A: Hmm…do you think that’s the most important thing?
B:  Yeah, friends help each other. I really think so.
A:  Well, what kinds of problems does your best friend help you with?
B:  Everything.
Terjemahannya

A: Jadi, apakah engkau mempunyai banyak kawan?


B: Aku kira begitu.
A: berdasarkan pendapat mu  apa yang menyebabkan seorang mitra baik?
B: Hah … mitra baik … yah, seorang mitra yang baik memmenolong mu
     ketika engkau mempunyai masalah.
A: Hmm … engkau pikir itu hal yang paling penting?
B: Ya, mitra saling memmenolong. Aku benar-benar berpikir begitu.
A: Nah, apa jenis duduk kasus yang mitra terbaik mu menolong?
B: Semuanya.

Setelah membahas tentang cara berkomunikasi saat meminta, memberi, atau menolak
sesuatu, tak kalah penting untuk mengetahui cara meminta hal-hal tentang pendapat. Ya,
ajukan pendapat atau pendapat dalam kehidupan sehari-hari adalah keniscayaan dan pasti
terjadi. Itu penting untuk tahu cara mengkomunikasikannya.
Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tiga hal yaitu:
Meminta pendapat
Opini anggota
Menolak opini
Ketiganya memiliki konteks dan struktur kalimat yang berbeda. Ciri utama yang akan kita
bahas adalah kalimat pembukanya.
Selain itu, berbeda tentu saja akan disajikan pula cara menyampaikan pendapat. Misalnya
saja saat orang bertanya pendapat tentang hal sehari-hari antar teman, seperti warna lipstik
mana yang seharusnya digunakan, tentu berbeda dengan saat Anda meminta dalam sebuah
konferensi internasional yang resmi.
Langsung saja kita mulai menyimak bagaimana tata bahasa saat meminta, memberi,
dan menolak opini berikut ini ya!
Meminta Opini (Meminta Opini)
Dalam setiap kesempatan, tentu saja kamu akan dihadapkan dengan persyaratan yang diminta
tentang pendapat atau pendapat orang lain. Entah itu saran yang menentukan atau hanya
membuat lebih yakin saja. Lalu bagaimana cara menanyakan hal itu?
Berikut beberapa kalimat pembuka yang biasa digunakan saat mengundang opini:
Bagaimana dengan…?
Bagaimana perasaan mu tentang…?
Bagaimana Anda suka?
Bagaimana dengan…?
Bagaimana pendapat Anda tentang ide ...?
Bagaimana perasaan Anda tentang ini?
Apa pendapatmu tentang…?
Apa pendapat Anda tentang ...?
Apa pandangan Anda tentang ...?
Apa perasaanmu tentang ...?
Di mana posisi Anda ...?
Saya bertanya-tanya di mana Anda berdiri pada pertanyaan ...?
Kenapa mereka bersikap seperti itu?
Apakah Anda pikir itu akan terjadi?
Anda punya ide?

Memberi Opini (Memberi Opini)


Pertanyaan meminta pendapat tentu dijawab dengan memberikan pendapat. Entah pendapat
kamu pendek atau panjang, tentu saja ada kalimat pembuka tertentu yang membuktikan
bahwa kamu akan membantah kalimat pendapat.
Beberapa contohnya adalah:
Kupikir…
Persis
saya setuju
Itu benar
Saya tidak akan mengatakannya lebih baik
Saya sangat setuju
Anda benar sekali
Itulah yang saya pikirkan
Saya berpendapat sama
Saya menganggap itu ...
Saya pribadi merasa ...
Baiklah, secara pribadi ...
Reaksi saya adalah kita harus ...
Pandangan saya sendiri tentang masalah ini adalah ...
Saya merekonstruksi ...
Menurutku…
Dari sudut pandang saya…
Sepanjang yg menyangkut diri saya…
Tampaknya bagi saya bahwa ...
Seperti yang saya lihat, ...
Menolak Opini (Menolak Opini)
Sama seperti saat mengkomunikasikan meminta atau menolak sesuatu, saat menolak atau
menyanggah pendapat pun ada kalimat spesifik yang diucapkan. Beberapa di antaranya
seperti yang ada di daftar berikut:
Saya rasa saya tidak peduli
Saya tidak terlalu memikirkannya
Saya pikir itu akan mengerikan
Menurut pendapat saya, saya lebih suka ...
Apa yang lebih saya pedulikan ...
Apa yang ada dalam pikiran saya adalah ...
Saya pikir kamu salah
Benar-benar tidak!
Tidak mungkin!
Saya sangat tidak setuju…
Saya tidak bisa menyetujui ini
Saya memikirkan yang sebaliknya
Saya punya pendapat berbeda tentang itu
Yah, kurasa tidak ...
Maaf ... tapi ...
Aku tidak benar-benar melihatnya
Saya tidak sepenuhnya yakin dengan argumen Anda
Dengan pemesanan tertentu, saya akan mendukung pendapat Anda
Menurut pendapat saya, saya menganggap ...
Saya tidak sepenuhnya ... dengan Anda
Saya khawatir itu tidak membunyikan lonceng

Contoh 1
Mari kita lihat contoh frase tentang opini dalam surat ini. Surat ini ditulis oleh warga bernama
Jane Brown menentang keputusan Mr. Smith terkait nasib bus lokal di desa mereka yang
akan ditarik dan menyulitkan
Dalam suratnya, Jane Brown menyampaikan pendapat yang menolak rencana tersebut, dan
meminta surat yang meminta pendapat Mr. Smith akan merencanakan ini.
Tuan Smith yang terhormat,
Saya menulis untuk menyatakan keprihatinan saya tentang usulan penutupan rute bus desa.
Saya sangat percaya bahwa membawa bus lokal kami akan memiliki konsekuensi serius bagi
orang-orang yang tinggal di sini. Untuk memulainya, banyak penduduk lanjut usia tidak akan
dapat pergi ke toko-toko dan menambahkan bahwa, orang akan lebih terisolasi dari
sebelumnya.
Saya ingin tahu apa reaksi Anda terhadap situasi ini ,
Dengan hormat,
Jane Brown.
Terjemahan:
Tuan Smith yang terhormat,
Melalui surat ini saya ingin membahas tentang rencana penyelesaian rute bus di desa ini.
Saya sangat yakin bagi memberhentkan bus lokal akan membawa dampak serius terhadap
orang yang tinggal di sini. Kita mulai saja dengan para lansia yang tidak mungkin bisa pergi
ke toko dan ditambah lagi orang-orang akan terisolir dibandingkan dengan sebelumnya.
Saya ingin mendengar reaksi Anda akan membahas ini,
Salam hormat,
Jane Brown
Contoh 2
Contoh kedua adalah percakapan antara teman yang sedang melakukan perjalanan tugas
mereka. Salah satu anak setuju untuk lembur demi menyelesaikan tugas, dan meminta
pendapat kedua diundang. Lalu mereka memberi tanggapan dengan menyetujui pendapat
sebagai berikut:
A: Ok, jadi seperti yang Anda tahu kami memiliki tenggat waktu untuk menyelesaikan
pekerjaan ini. Bagaimana perasaan Anda tentang menginap larut malam?
B: Ya… bagi saya sepertinya kita tidak punya pilihan.
C: Saya pikir jika kita menundukkan kepala, kita bisa selesai pada jam 6 sore.
Terjemahan:
A: Ok, seperti yang kita minta ada tenggat waktu untuk menuntaskan pekerjaan
ini. Bagaimana jika kita lembur malam ini?
B: Pilihan kita tidak punya pilihan.
C: Menurutku, jika kita fokus mengerjakannya, kita akan selesai pukul 6 sore.
Jelas itu adalah dalam kalimat opini yang ada pada kalimat pembuka yang berbeda baik itu
saat diminta, memberi, atau membantah pendapat. Hal yang penting dan tidak boleh luput
yang bertanya dengan sopan, diajukan dengan jelas, dan juga tak kalah penting mengutarakan
sanggahan dengan tetap santun.
Terlebih saat sanggahan mengubah ekstrem atau membantah, penting untuk tetap tenang agar
sanggahan bisa disampaikan dengan logis. Beradu opini itu wajar, pun cara disampaikannya
pun harus tepat sasaran.

You might also like