Professional Documents
Culture Documents
Analisis Jurnal 2
Analisis Jurnal 2
Oleh
Siswati
(NIM.1820091)
ABSTRACT
Background
The scant research, previously addressing patient participation during a nursing handover, generally indicated
that there is stillroom for improvement.
Aim
Aims. To describe the quality and scope of patients’ participation in the handover process, in relation to their
personal attributes (the big-5 model of personality) and the handover encounter’s characteristics (presence of
the head nurse, escorts, ward overload-namely nurse-patient ratio).
Results
Patient participation proved bi-directional, consisting of patient’s initiative and nurse’s initiative. Whereas
patient’s initiative improved when the head nurse and escorts were present and the unit was less loaded,
nurse’s initiative was facilitated by the presence of escorts and less overload. As for personality attributes,
whereas patient’s imitative improved with patient’s high neuroticism, high agreeableness and low openness to
experience, nurse’s initiative decreased with patient’s high neuroticism, extraversion and conscientiousness.
Conclusions
Findings illustrated the different communication preferences of patients with different personal attributes, as
well as the different approaches by nurses to each of these different personalities. Nurses should be taught
about communication and ways to engage patients during handover. Patients’ education is also warranted
including how and when to approach the different caregivers.
Keywords:
big-5 personality theory, handover, NEO-FFI, nurse-patient communication, nurses, nursing handover,
patient participation.
Analisa PICO :
No Kriteria Jawab Pembenaran & Critical thinking
.
1 P Ya Populasi :
Problem :
Handover merupakan kegiatan yang memiliki risiko
tinggi untuk terjadinya kesalahan pada saat
pemberian asuhan keperawatan
Fenomena saat ini di Indonesia masih banyak
perawat yang belum melalukan handover sesuai
dengan SPO
2 I Ya Intervensi :
Selama 2012-2013, kami mengumpulkan data
pada 100 handover di lima bangsal bedah. Data
tentang faktor pertemuan handover dikumpulkan
melalui pengamatan terstruktur dari acara tersebut
dan data tentang atribut kepribadian dan demografi
dikumpulkan melalui kuesioner yang divalidasi;
Dalam jurnal ini dijelaskan aspek apa saja yang
dinilai pada skala pengukuran, sehingga pembaca
mendapatkan gambaran yang jelas mengenai model
peningkatan kualitas handover yang dibahas dalam
jurnal.
3 C Ya Perbandingan
Inisiatif pasien dan perawat untuk berpartisipasi terbukti
memiliki anteseden yang agak berbeda, sehingga
memberikan wawasan penting untuk memfasilitasi
partisipasi selama serah terima. Pertama, temuan
kualitatif kami menyoroti pentingnya perawat
menunjukkan perilaku komunikasi, yang mendukung
partisipasi pasien, seperti memanggil pasien dengan nama
dan meminta informasi tentang keadaannya saat ini,
perasaan dan prosedur sebelumnya. Tampaknya perilaku
ini menciptakan suasana positif untuk komunikasi (Flink
et al. 2012) dan pasien membalas upaya perawat dengan
menjawab pertanyaan, memberikan informasi dan
mengajukan lebih banyak pertanyaan.
4 O Ya Hasil:.
Dari 100 pasien, 52% adalah laki-laki; usia
berkisar antara 20- 78 tahun, berarti 56 tahun Bagi
sebagian besar pasien (76%), ini adalah rawat inap
pertama mereka di bangsal. Rata-rata hari rawat inap
pasien adalah empat. Dari sampel perawat, 75%
adalah perempuan; usia berkisar antara 20-64 tahun,
rata-rata 43 tahun; rata-rata masa jabatan perawat
adalah 13 67 tahun.
Ditemukan peluang untuk intervensi untuk
meningkatkan komunikasi perawat-pasien selama
penyerahan. Pertama, perawat harus diajari bahwa
mengabaikan permintaan informasi setiap saat
adalah tidak tepat. Selain itu, harus belajar untuk
menunjukkan perilaku yang mengundang seperti
memanggil pasien dengan nama, menjadi otentik,
menghindari jargon profesional dan menanggapi
kebutuhan pasien.