Professional Documents
Culture Documents
Kepustakaan 8 (Efektifitas Gabapentin) PDF
Kepustakaan 8 (Efektifitas Gabapentin) PDF
ABSTRACT
ABSTRAK
Diabetik neuropati adalah gejala atau tanda-tanda disfungsi saraf perifer, adanya gangguan
baik klinis maupun subklinis, yang terjadi pada diabetes melitus tanpa penyebab neuropati perifer
yang lain, gangguan neuropati ini termasuk manifestasi somatik dan otonom dari sistem saraf perifer.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat antinyeri pada pasien diabetik neuropati
di instalasi rawat inap RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, berdasarkan jenis obat antinyeri yang
digunakan serta outcome terapi yang didapat oleh pasien. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
kohort, bersifat observasional dan dilakukan secara prospektif terhadap 20 pasien diabetik neuropati
yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian dari 20 pasien diabetik neuropati yang menerima
terapi obat antinyeri tunggal yaitu sebesar 14 pasien (70%) dan obat antinyeri kombinasi yaitu sebesar
6 pasien (30%), 8 pasien yang diberikan obat antinyeri tunggal mengalami perbaikan kondisi,
sedangkan pada 6 pasien yang diberikan obat antinyeri tunggal tidak mengalami perbaikan kondisi,
dan pada 6 pasien yang diberikan obat antinyeri kombinasi mengalami perbaikan kondisi. Di antara 20
pasien, 14 pasien (70%) mengalami perbaikan kondisi dan pada 6 pasien (30%) tidak mengalami
perbaikan kondisi.
76
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 7 No. 3 AGUSTUS 2018 ISSN 2302 - 2493
77
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 7 No. 3 AGUSTUS 2018 ISSN 2302 - 2493
Penelitian ini dimulai pada bulan Instrumen penelitian yang
Januari - Maret 2018 dan dilakukan di digunakan adalah rekam medik kesehatan
Instalasi Rawat Inap RSUP Prof. Dr. R. D. (RMK), lembar pengumpulan data (LPD),
Kandou Manado. dan kuesioner Patient Comfort Assessment
Jenis Penelitian Guide terkait evaluasi penggunaan dan
Penelitian ini merupakan jenis outcome terapi obat antinyeri pada pasien
penelitian kohort, bersifat observasional diabetik neuropati.
dan dilakukan secara prospektif. Analisis Data
Sampel Penelitian Analisis data dilakukan secara
Sampel penelitian adalah pasien deskriptif dengan mendeskripsikan obat
penderita diabetes melitus dengan antinyeri yang digunakan pasien diabetik
komplikasi diabetik neuropati di instalasi neuropati berdasarkan jenis, kombinasi
rawat inap RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou obat, dosis, rute pemberian, frekuensi
Manado pada periode bulan Januari - penggunaan dan waktu penggunaan yang
Maret 2018 yang memenuhi kriteria terdapat dalam lembar pengumpulan data,
inklusi dan eksklusi. kemudian mengidentifikasi dan
Besar Sampel mengevaluasi outcome terapi dari
Besar sampel yang diambil sebagai pemberian obat antinyeri dalam meredakan
data menggunakan metode time limited nyeri, menggunakan lembar kuesioner
sampling pada periode waktu bulan Januari penelitian Patient Comfort Assessment
- Maret 2018. Guide.
Instrumen Penelitian
HASIL PENELITIAN
1. Demografi Pasien
Jenis Kelamin
Tabel 2. Pasien dengan diagnosa diabetik neuropati di instalasi rawat inap RSUP Prof. Dr. R.
D. Kandou yang menerima terapi obat antinyeri berdasarkan jenis kelamin.
Jenis Kelamin Jumlah Pasien Persentase (%)
Laki-laki 10 50
Perempuaan 10 50
Total 20 100
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui jumlah 10 orang (50%) dan pasien perempuan
pasien laki-laki dan perempuan sebanding sebanyak 10 orang (50%).
jumlahnya yaitu pasien laki-laki sebanyak
Usia
Tabel 3. Pasien dengan diagnosa diabetik neuropati di instalasi rawat inap RSUP Prof. Dr. R.
D. Kandou yang menerima terapi obat antinyeri berdasarkan penggolongan usia
(KEMENKES RI, 2016).
Usia (tahun) Jumlah Pasien Persentase (%)
15 - 19 0 0
20 - 24 0 0
78
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 7 No. 3 AGUSTUS 2018 ISSN 2302 - 2493
25 - 29 1 5
30 - 34 0 0
35 - 39 0 0
40 - 44 1 5
45 - 49 3 15
50 - 54 4 20
55 - 59 3 15
60 - 64 2 10
65 - 69 2 10
70 - 74 4 20
75+ 0 0
Total 20 100
Penyakit Penyerta
Tabel 4. Penyakit penyerta pada pasien diabetik neuropati di instalasi rawat inap RSUP Prof.
Dr. R. D. Kandou berdasarkan ICD-10 (International Classification of Disease 10,
2016).
Penyakit Penyerta Jumlah Pasien Persentase (%)
Penyakit Pada Sistem Peredaran 16 41,02
Darah
Penyakit Endokrin, Nutrisi dan 4 10,26
Gangguan Metabolik
Penyakit Pada Sistem 4 10,26
Muskuloskeletal dan Jaringan
Ikat
Penyakit Pada Sistem Pencernaan 8 20,51
Penyakit Pada Sistem 5 12,82
Genitourinary
Penyakit Pada Sistem Pernapasan 2 5,13
Total 39 100
Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa penyakit pada sistem pencernaan sebanyak
penyakit pada sistem peredaran darah pasien 8 pasien (20,51%) dan penyakit
merupakan mayoritas penyakit penyerta pada sistem genitourinary sebanyak 5
terbanyak, yaitu sebanyak 16 pasien pasien (12,82%).
(41,02%). Kemudian diikuti dengan
79
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 7 No. 3 AGUSTUS 2018 ISSN 2302 - 2493
Golongan Obat Jenis Obat Jumlah Persentase
Antinyeri Antinyeri Pasien (%)
Anti Depresan Amitriptilin 1 5
Anti Konvulsan Gabapentin 2 10
NSAID Asam Mefenamat 1 5
NSAID Kaltrofen supp 1 5
NSAID Ketorolak 5 25
NSAID Meloksicam 1 5
Analgesic non opioid Paracetamol 19 95
Berdasarkan data pada Tabel 5, diketahui pasien diabetik neuropati yaitu 19 pasien
golongan obat antinyeri analgesic non (95%), kemudian diikuti dengan golongan
opiod yaitu paracetamol merupakan obat obat NSAID Ketorolak yaitu 5 pasien
antinyeri yang paling banyak digunakan (25%).
Tabel 8. Jenis obat antinyeri kombinasi yang digunakan pasien diabetik neuropati
3. Outcome Terapi
Tabel 10. Outcome Terapi Pasien Diabetik Neuropati Setelah Menerima Terapi
Obat Antinyeri Tunggal
Obat Antinyeri Tunggal Ada Perbaikan Kondisi Tidak Ada Perbaikan
Kondisi
Asam Mefenamat 1 0
Ketorolak 1 0
Paracetamol 6 6
Jumlah Pasien 8 6
Berdasarkan Tabel 10 dapat diketahui perbaikan kondisi pada 1 pasien,
outcome terapi penggunaan obat antinyeri sedangkan Paracetamol ada perbaikan
tunggal, Asam Mefenamat ada perbaikan kondisi pada 6 pasien dan tidak ada
kondisi pada 1 pasien, Ketorolak ada perbaikan kondisi pada 6 pasien.
81
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 7 No. 3 AGUSTUS 2018 ISSN 2302 - 2493
Tabel 11. Outcome Terapi Pasien Diabetik Neuropati Setelah Menerima Terapi
Obat Antinyeri Kombinasi
88