You are on page 1of 11

Nama : Lusi Febrianti

Off : OFF K
NIM : 170721636549
Mata Kuliah : Statistik Inferensial

REGRESI LNEAR BERGANDA


SOAL
1. Tuliskan sumber !
2. Tuliskan variabelnya !
3. Rumuskan pertanyaan penelitian (mengacu pada jurnal internasional) !
4. Rumuskan persamaan regresinya !
5. Buatlah datanya !
6. Olahlah data dengan SPSS !
7. Lakukan interpretasi data sebagai berikut:
JAWABAN
A. Sumber:
Urfan, F, dkk. 2017. Geo-Literacy between School Environment and
Students Spatial iIntelligence. 1st UPI International Geography
Seminar 2017. IOP Conference Series: Earth and Environmental
Science.(Online),
(file:///C:/Users/user/Downloads/Urfan_2018_IOP_Conf._Ser.__Earth_E
nviron._Sci._145_012044.pdf), diakses pada 29 April 2019

B. Variabel:
Variabel bebas/independent : Lingkungan Sekolah
Geo-Literasi
Variabel terikat/dependent : Kemampuan Spasial

C. Rumuskan Pertanyaan Penelitian


 Apakah terdapat pengaruh lingkungan sekolah terhadap
kemampuan spasial siswa ?
 Apakah terdapat pengaruh geo-literasi terhadap kemampuan
spasial siswa ?
 Apakah terdapat pengaruh lingkungan sekolah dan geo-literasi
terhadap kemampuan spasial ?
D. Rumuskan Persamaan Regresinya
Coefficientsa
Standardi
zed
Unstandardized Coefficie 95,0% Confidence Collinearity
Coefficients nts Interval for B Correlations Statistics
Std. Lower Upper Zero- Partia Tolera
Model B Error Beta t Sig. Bound Bound order l Part nce VIF
1 (Constant) 44,45
108,688 2,445 ,000 103,713 113,662
0
Lingkungan -
-4,889 2,465 -,249 ,056 -9,904 ,125 -,885 -,326 -,114 ,209 4,775
Sekolah 1,984
Geo-Literasi -
-8,351 1,461 -,716 ,000 -11,324 -5,379 -,937 -,705 -,328 ,209 4,775
5,716
a. Dependent Variable: Kemampuan Spasial
Tabel Coeffecient

Persamaan regresinya adalah


Y’ = a + b1X1+ b2X2
Y’ =  108,688 + (-4,889)X1 + (-8,351)X2
Y’ =  108,688 – 4,889X1 – 8,351X2
Keterangan :
Y’        = Kemampuan Spasial
a          = konstanta
b1,b2    = Koefisien regresi
X1        = Lingkungan Sekolah
X2        = Geo-Literasi

E. Data
Lingkungan Geo-Literasi Kemampuan Spasial
Sekolah (Variabel X2) (Variabel Y)
(Variabel X1)
1,00 1,00 91,00
1,00 1,00 97,00
1,00 1,00 95,00
1,00 2,00 83,00
1,00 2,00 88,00
1,00 1,00 98,00
1,00 1,00 99,00
1,00 2,00 84,00
1,00 2,00 81,00
1,00 1,00 98,00
1,00 2,00 87,00
1,00 2,00 89,00
2,00 3,00 73,00
2,00 4,00 66,00
2,00 3,00 77,00
2,00 4,00 69,00
2,00 3,00 75,00
2,00 3,00 77,00
2,00 3,00 79,00
2,00 4,00 69,00
2,00 4,00 62,00
2,00 3,00 71,00
2,00 4,00 63,00
2,00 3,00 74,00
3,00 3,00 79,00
3,00 5,00 55,00
3,00 4,00 40,00
3,00 5,00 58,00
3,00 5,00 51,00
3,00 4,00 48,00
3,00 5,00 55,00
3,00 3,00 71,00
3,00 5,00 59,00
3,00 5,00 50,00
3,00 5,00 54,00
3,00 5,00 52,00

Variabel Independent (X1) Lingkungan Sekolah


1 = baik
2 = cukup
3 = kurang
Variabel Independent (X2) Geo-Literasi
1 = sangat baik
2 = baik
3 = cukup
4 = kurang
5 = sangat kurang
Variabel Dependent (Y) Kemampuan Spasial
91-100 = sangat baik
81-90 = baik
71-80 = cukup
61-70 = kurang
< 60 = sangat kurang

F. Hasil Olahan SPSS

Variables Entered/Removeda
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Geo-Literasi,
Lingkungan . Enter
Sekolahb
a. Dependent Variable: Kemampuan Spasial
b. All requested variables entered.

Tabel output dari “Variables Entered/Removed” diatas


memberikan informasi tentang variabel penelitian serta metode yang
digunakan dalam analisis regresi. Adapaun variabel independent yang
dipakai dalam analisis ini adalah variabel Lingkungan Sekolah dan Geo-
Literasi sementara variabel dependent dari analisis ini adalah Kemampuan
Spasial. Analisis regresi menggunakan metode enter. Tidak ada variabel
yang dibuang sehingga pada kolom Variabel Removed kosong atau tidak
ada angkanya.

G. Interpretasi Data
1. Uji Asumsi Klasik
a) Homoskedasitas
 Uji Park
1. Ho : tidak ada pengaruh heteroskedasitas
2. Ha : ada gejala heteroskedasitas
3. Ho diterima bila –t tabel < t hitung < t tabel berarti tidak
terdapat heteroskedastisitas dan Ho ditolak bila t hitung > t
tabel atau -t hitung < -t tabel yang berarti terdapat
heteroskedastisitas.
4. Dari hasil t hitung dan t tabel diperoleh

 Uji Glesjer
Jika nilai signifikan antara variabel independen dengan absolut
residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas.

Pengujian Standardize
d
dengan Unstandardized Coefficient
menggunakan Coefficients s
tabel tersebut, Model B Std. Error Beta t Sig.
jika eigenvalue 1 (Constant) 108,688 2,445 44,450 ,000
> 0,05 maka Lingkungan
-4,889 2,465 -,249 -1,984 ,056
Sekolah
terjadi
Geo-Literasi -8,351 1,461 -,716 -5,716 ,000
homoskesdastisitas. Maka dapat dikatakan bahwa hasil penelitian ini terjadi
homoskedastisitas.

 Melihat Pola Grafik Regresi

Pengujian dengan menggunakan Scatterplot menunjukkan


jika pola yang terdapat didalmnya menyebar dan tidak teratir
maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Maka dapat dikatakan
bahwa dalam penelitian ini terjadi homoskedastisitas atau
bersifat siginifikan.

 Uji Koefisien Spearman

Correlations

Lingkung
an Geo-
Sekolah Literasi

Spearman's Lingkungan Correlation


1,000 ,890**
rho Sekolah Coefficient

Sig. (2-tailed) . ,000

N 36 36

Geo-Literasi Correlation
,890** 1,000
Coefficient

Sig. (2-tailed) ,000 .

N 36 36

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


Berdasarkan output di atas diketahui bahwa N atau jumlah data adalah 36,
kemudian nilai sig. (2-tailed) adalah 0,01. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada
hubungan yang signifikan atau terjadi homoskedastisitas.

b) Autokorelasi
Model Summaryb
Durbin-
Std. Change Statistics Watson
R Error of F
Mo Squar Adjusted the R Square Chang Sig. F
del R e R Square Estimate Change e df1 df2 Change
1 135,54
,944a ,891 ,885 5,52599 ,891 2 33 ,000 2,221
2
a. Predictors: (Constant), Geo-Literasi, Lingkungan Sekolah
b. Dependent Variable: Kemampuan Spasial

Nilai DW didapat sebesar 2.221


N = 36, variabel dependent = 2
dL = 1.42702
dU = 1.53475
Karena Nilai DW berada diantara dU dan (4-dU) maka, 1.53475 <
2.221 > 2.46525 maka dapat disimpulkan bahwa kita tidak bisa
menolak Ho yang artinya Tidak Ada Autokorelasi atau tidak
terdapat autokorelasi positif atau negatif pada data yang diuji.
b) Multikorelasi
Untuk mengetahui hasil uji dari uji multikolinieritas dapat dilihat
dari beberapa cara, yakni sebagai berikut:
Dengan melihat nilai tolerance:
 Apabila nilai tolerancenya sendiri lebih besar dari 0,10 maka
dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas
 Sedangakan bilan nila tolerancenya lebih kecil dari 0,10 maka
kesimpulan yang didapat adalah terjadi multikolinieritas.
Dari tabel coefficient diperoleh nilai tolerance sebesar 0,209, maka
dapat dikatakan bahwatidak terjadi multikolinieritas atau non-
multikolonieritas.
2. Analisis Korelasi Ganda (R)
Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau
lebih variabel independen (X1 dan X2) terhadap variabel dependen (Y)
secara serentak. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar hubungan
yang terjadi antara variabel independen (X1 dan X2) secara serentak
terhadap variabel dependen (Y). nilai R berkisar antara 0 sampai 1,
nilai semakin mendekati 1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat,
sebaliknya nilai semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi
semakin lemah.
Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan interpretasi
koefisien korelasi sebagai berikut:
0,00    -   0,199    = sangat rendah
0,20    -   0,399    = rendah
0,40    -   0,599    = sedang
0,60    -   0,799    = kuat
0,80    -   1,000    = sangat kuat

Dari hasil analisis regresi, lihat pada output moddel summary dan disajikan


sebagai berikut:
Model Summaryb
Durbin-
Std. Change Statistics Watson
R Error of F
Mo Squar Adjusted the R Square Chang Sig. F
del R e R Square Estimate Change e df1 df2 Change
1 a 135,54
,944 ,891 ,885 5,52599 ,891 2 33 ,000 2,221
2
a. Predictors: (Constant), Geo-Literasi, Lingkungan Sekolah
b. Dependent Variable: Kemampuan Spasial

Berdasarkan tabel di atas diperoleh angka R sebesar 0,944. Hal ini


menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sangat kuat antara
lingkungan sekolah dan geo-literasi terhadap kemampuan spasial.
3. Analisis Determinasi (R2)
Model Summaryb
Durbi
n-
Wats
Change Statistics on
M Std. R
o R Adjus Error Squar F
d Sq ted R of the e Ch Sig. F
e uar Squar Estim Chan ang df df Chan
l R e e ate ge e 1 2 ge
1 , , 13
5,525
94 89 ,885 ,891 5,5 2 33 ,000 2,221
a 99
4 1 42
a. Predictors: (Constant), Geo-Literasi, Lingkungan Sekolah
b. Dependent Variable: Kemampuan Spasial

Berdasarkan tabel di atas diperoleh angka R2 (R Square) sebesar 0,885


atau (88,5%). Hal ini menunjukkan bahwa presentase sumbangan pengaruh
variabel independen (lingkungan sekolah dan geo-literasi) terhadap variabel
dependen (kemampuan spasial) sebesar 88,5%. Atau variasi variabel independen
yang digunakan dalam model (lingkungan sekolah dan geo-literasi) mampu
menjelaskan sebesar 88,5% variasi variabel dependen (kemampuan spasial).
Sedangkan sisanya sebesar 11,5% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
Standard Error of the Estimate adalah suatu ukuran banyaknya
kesalahan model regresi dalam memprediksikan nilai Y. Dari hasil regresi
di dapat nilai 5,52599 (satuan kemampuan spasial), hal ini berarti
banyaknya kesalahan dalam prediksi nilai kemampuan spasial sebesar
5,52599. Sebagai pedoman jika Standard error of the estimate kurang dari
standar deviasi Y, maka model regresi semakin baik dalam memprediksi
nilai Y. Standar deviasi Y adalah 16,288815

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N


Kemampuan Spasial 72,6944 16,28815 36
Lingkungan Sekolah 2,0000 ,82808 36
Geo-Literasi 3,1389 1,39699 36
4. Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)
Dari hasil output analisis regresi dapat diketahui nilai F
seperti pada tabel berikut ini.

ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regressio 135,54
8277,934 2 4138,967 ,000b
n 2
Residual 1007,705 33 30,537
Total 9285,639 35
a. Dependent Variable: Kemampuan Spasial
b. Predictors: (Constant), Geo-Literasi, Lingkungan Sekolah

Tahap-tahap untuk melakukan uji f adalah sebagai berikut:


1. Merumuskan Hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara lingkungan sekolah dan
geo-literasi secara bersama-sama terhadap kemampuan spasial.
Ha : Ada pengaruh secara signifikan antara lingkungan sekolah dan geo-
literasi secara bersama-sama terhadap kemampuan spasial.

2. Menentukan tingkat signifikansi


Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (signifikansi 5% atau 0,05
adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)

3. Menentukan f hitung
Berdasarkan tabel  diperoleh f hitung sebesar 135,542

4. Menentukan f tabel (f kritis)


Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, α = 5%,
df 1 (jumlah variabel – 1)  = 2, dan
df 2 (n-k-1), 36-2-1 = 33
f kritis = 0,05;33
hasil diperoleh untuk f tabel sebesar 3,28

5. Kriteria pengujian
- Ho diterima bila f hitung < f tabel
- Ho ditolak bila f hitung > f tabel

6. Membandingkan t hitung dengan t tabel


Nilai f hitung > f tabel (135,542 > 3,28), maka Ho ditolak.

7. Kesimpulan
Karena f hitung > f tabel (135,542 > 3,28), maka Ho ditolak, artinya ada
pengaruh secara signifikan antara lingkungan sekolah dan geo-literasi
secara bersama-sama terhadap kemampuan spasial. Jadi dari kasus ini
dapat disimpulkan bahwa lingkungan sekolah dan geo-literasi secara
bersama-sama berpengaruh terhadap kemampuan spasial.

5. Uji Koefesien Korelasi Secara Parsial (Uji t)


Coefficientsa
Standa
rdized 95,0%
Unstandardize Coeffi Confidence Collinearit
d Coefficients cients Interval for B Correlationsy Statistics
Tole
Std. Lower Upper Zero- Part ranc
Model B Error Beta T Sig. Bound Bound order ial Part e VIF
1 (Constant) 108,6 44,4 103,71 113,66
2,445 ,000
88 50 3 2
Lingkung -
-,32 -,11 4,77
an -4,889 2,465 -,249 1,98 ,056 -9,904 ,125 -,885 ,209
6 4 5
Sekolah 4
Geo- -
- -,70 -,32 4,77
Literasi -8,351 1,461 -,716 5,71 ,000 -5,379 -,937 ,209
11,324 5 8 5
6
a. Dependent Variable: Kemampuan Spasial

Pengujian koefisien regresi variabel lingkungan sekolah


1. Menentukan Hipotesis
Ho : Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara lingkungan sekolah
dengan kemampuan spasial.
Ha : Secara parsial ada pengaruh signifikan antara lingkungan sekolah dengan
kemampuan spasial.

2. Menentukan tingkat signifikansi


Tingkat signifikansi menggunakan α = 5%

3. Menentukan t hitung
Berdasarkan tabel diperoleh t hitung sebesar -1,984

4. Menentukan t tabel (t kritis)


Tabel distribusi t dicari pada α = 5% : 2 = 2,5% (0,025)
derajat kebebasan (df) n-k-1 atau  36-2-1  = 33
Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel
sebesar 2,34

5. Kriteria Pengujian
Ho diterima jika -t tabel < t hitung < t tabel
Ho ditolak jika -t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel

6. Membandingkan t hitung dengan t tabel


Nilai -t hitung < t tabel (-1,984 < 2,34) maka Ho diterima

7. Kesimpulan
Oleh karena nilai -t hitung < t tabel (-1,984 < 2,34) maka Ho diterima, artinya
secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara lingku dengan harga
saham. Jadi dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial lingkungan
sekolah tidak berpengaruh terhadap kemampuan spasial.

Pengujian koefisien regresi variabel geo-literasi


1. Menentukan Hipotesis
Ho : Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara geo-literasi dengan
kemampuan spasial.
Ha : Secara parsial ada pengaruh signifikan antara geo-literasi dengan
kemampuan spasial

2. Menentukan tingkat signifikansi


Tingkat signifikasi menggunakan α = 5%

3. Menentukan t hitung
Berdasarkan tabel diperoleh t hitung sebesar -5,716

4. Menentukan t tabel
Tabel distribusi t dicari pada α = 5% : 2 = 2,5% (0,025)
(df) n-k-1 = 36-2-1 = 33
Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel
sebesar 2,34

5. Kriteria Pengujian
Ho diterima jika -t tabel < t hitung < t tabel
Ho ditolak jika -t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel

6. Membandingkan t hitung dengan t tabel


Nilai -t hitung < -t tabel (-5,716 < -2,34) maka Ho ditolak

7. Kesimpulan
Oleh karena nilai -t hitung < t tabel (-5,716 < 2,34) maka Ho diterima, artinya
secara parsial ada pengaruh signifikan antara geo-literasi dengan kemampuan
spasial. Jadi dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial geo-literasi
berpengaruh positif terhadap kemampuan spasial.

You might also like