You are on page 1of 7

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 4 (2) 2019

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah


Alamat Website: http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunakan Booklet Berbahasa Madura Terhadap


Self Management Pada Klien Hipertensi di Poli Jantung RSUD Dr. Abdoer Rahem Situ-
bondo

Silvia Nuruddani1, Handono Fatkhur Rahman2, Setiyo Adi Nugroho3, Sri Astutik Andayani4, Abdul
Hamid Wahid5
1-5
Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo
INFORMASI A B S T R A C T
Korespondensi: Objective: Hypertension is one of the main problems of public health, and if still a
rezkyners11@gmail.com big challenge in indonesia with a high prevelention amounting to 34,1% (percent).
Uncontrolled hypertension will cause complication and death. One of the factors that
DOI Artikel: can cause hypertension is a bad self management. To improve self management on
hypertensive dilent is health education needs to be done.

Methods: The kind of quantitative research with Quasi Experiment design in the
form of a Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group sampale selection with Sim-
ple Random Samping as many as 40 respondets 20 intervention groups, 20 control
graups data collection techniaques with self management questioner (H-SCALE).

Results: Paired T-test results of the intervention group obtained a P-value of 0,000,
and in the control group a P-value of 0.106 was obtained. While the results of the
Independent T-test in the intervention group and the control group obtained a value
of 0,000. So it can be said that there are effects and differences before and after health
education is given to hypertension client self management.
Keywords:
Hypertension, Health Conclusion: Expected by health education obout hypertension can improve self man-
Education, Booklet, Self agement on hypertension drent.
Management

17
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 4 (2) 2019

PENDAHULUAN saat ini karena dapat memuat topik secara detail dan
Hipertensi kini menjadi masalah global karena preva- jelas serta bisa lebih mengembangkan pesan yang
lensinya yang terus meningkat dan kian hari semakin akan disampaikan (Yulianti, 2013).
mengkawatirkan (Artiyaningrum & Azam, 2016). Pendidikan kesehatan merupakan prioritas utama
Hampir 1 milyar orang diseluruh dunia memiliki dan merupakan salah satu intervensi keperawatan
tekanan darah tinggi. Diperkirakan tahun 2025 mel- yang efektif untuk meningkatkan tingkat kesadaran
onjak menjadi 1.5 miliar orang (WHO, 2013). Di masyarakat akan pentingnya pemahaman yang be-
Indonesia hipertensi masih merupakan tantangan be- nar mengenai hipertensi (Mardhiah, Abdullah, &
sar dengan prevalensi yang cukup tinggi, yaitu sebe- Hermansyah, 2013). Kegiatan promosi kesehatan
sar 34,1%. Berdasarkan Hasil Utama Riskesdas 2018 dapat mencapai hasil yang maksimal, apabila metode
menyebutkan kecenderungan prevalensi hipertensi dan media promosi kesehatan mendapat perhatian
berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥ yang besar dan harus disesuaikan dengan sasaran
18 tahun menurut provinsi di Indonesia tahun 2018, (Andarmoyo, 2015). Berhubung dengan hal tersebut,
Jawa Timur berada pada urutan ke-22 (Kemenkes RI, peneliti akan melakukan penelitian di Kabupaten
2018). Situbondo yang mayoritasnya merupakan penduduk
Menurut Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur ta- bersuku madura dengan jumlah total 16.110 orang,
hun 2016 menjelaskan bahwa jumlah prevelensi dimana penduduk laki-laki sebanyak 8.135 orang
hipertensi di Kabupaten Situbondo terbanyak ke-5 dan penduduk perempuan sebanyak 7.975 orang
se-Jawa Timur, yaitu penduduk ≥ 18 tahun sebanyak (Mariyana, 2013). Agar masyarakat lebih memahami
502.128, sedangkan dilakukan pengukuran tekanan isi dari pendidikan kesehatan, maka peneliti meng-
darah tinggi sejumlah 48.478 klien hipertensi, dan gunakan media booklet berbahasa Madura. Penelitian
total dari penderita hipertensi/ tekanan darah ting- (Beigi, Ali, & Javad, 2014) menunjukkan bahwa pro-
gi sebanyak 17.674 klien hipertensi (Dinas Keseha- gram pendidikan efektif dalam meningkatkan penge-
tan Provinsi Jawa Timur, 2017). Berdasarkan studi tahuan, meningkatkan manajemen diri, dan mengen-
pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tgl dalikan kebiasaan gaya hidup yang merugikan pasien
19 Desember 2018 di Poli Jantung RSUD dr. Abdoer dengan hipertensi.
Rahem Situbondo didapatkan hasil wawancara den- Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di-
gan beberapa klien yang sedang kontrol bahwa sebel- atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan keseha-
umnya belum pernah diberikan pendidikan keseha- tan dapat meningkatkan pengetahuan, meningkat-
tan tentang hipertensi menggunakan bahasa Madura. kan manajemen diri, dan mengendalikan kebiasaan
Hipertensi termasuk dalam salah satu penyakit kro- gaya hidup yang merugikan pasien dengan hiperten-
nis yang membutuhkan manajemen perawatan diri, si. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan
dengan manajemen perawatan diri hipertensi dapat penelitian tentang “Pengaruh Pendidikan Kesehatan
memberikan informasi penting bagaimana mengon- Menggunakan Booklet Berbahasa Madura Terha-
trol hipertensi dengan lebih baik (Motlagh, Fazel, dap Self Management pada Klien Hipertensi di Poli
Ali, & Red, 2016). Self management dengan memon- Jantung RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo Jawa
itoring tekanan darah, pengaturan makan, latihan Timur”.
fisik, pengontrolan berat badan, pengelolaan stress,
berhenti merokok, menghindari alkohol dan peng- METODE
gunaan obat anti hipertensi, dapat dijadikan sebagai Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian
salah satu upaya untuk mencegah komplikasi hiper- Quasi Eksperiment dengan Pretest-Posttest Nonequiv-
tensi (Wahyuni, 2016). alent Control Group. Kelompok intervensi pada pe-
Self management dapat diaplikasikan pada pasien hip- nelitian ini diberikan pendidikan kesehatan dengan
ertensi untuk peningkatan pengetahuan, sikap dan menggunakan booklet berbahasa Madura selama 30
perilaku dengan menggunakan metode pembelajaran menit dan kelompok kontrol tidak diberikan pendi-
ceramah dengan media booklet (Lee, 2013). Kelebi- dikan kesehatan dengan menggunakan booklet berba-
han media booklet yaitu dapat dilihat dari segi biaya hasa Madura. Sampel dalam penelitian ini berjum-
yang dikeluarkan cukup murah karena hanya dengan lah 40 orang yang sedang rawat jalan di Poli Jantung
menggunakan media cetak, pesan yang disampaikan RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo yang dipilih
pada media booklet dapat disesuaikan dengan keadaan dengan teknik Simple Random Sampling dengan jum-

18
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 4 (2) 2019

lah 20 orang untuk kelompok intervensi dan 20 orang rata-rata umur responden pada kelompok intervensi
untuk kelompok kontrol. Variabel dalam penelitian adalah diantara 46,85 sampai dengan 56,54 tahun.
ini diukur menggunakan indikator pertanyaan pada Sedangkan usia pada kelompok kontrol didapatkan
kuesioner self management (H-SCALE) yang sudah nilai rata-rata 55,95 tahun (95% CI: 51,62 – 60,27),
dilakukan uji validitas dan reabilitas dengan rincian: dengan standar deviasi 9,23 tahun. Umur termuda
3 item indikator kepatuhan obat, 9 item indikator 34 tahun dan umur tertua 70 tahun. Dari hasil esti-
diet rendah garam, 1 item indikator aktivitas fisik, 1 masi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini
item indikator merokok, 9 itemindikator manajemen bahwa rata-rata umur responden pada kelompok in-
berat badan, 2 item indikator alkohol. tervensi adalah diantara 51,62 sampai dengan 60,27
Data dianalisis dengan uji Paired T-test, dilakukan un- tahun.
tuk mengetahui self management sebelum dan sesu-
dah dilakukan pendidikan kesehatan pada kelompok Tabel 3. Distribusi Frekuensi Karakteristik Respon-
intervensi dan kelompok kontrol apakah ada pen- den Tingkat Pendidikan
garuh yang signifikansi atau tidak. Jika p<0,5 maka Tingkat Pendidikan K. Intervensi K. Kontrol
dikatakan ada pengaruh yang bermakna. Uji Indepen- N % N %
dent T-test dilakukan untuk menganalisa perbandin- SD 11 55 10 50
gan self management sebelum dan sesudah dilakukan SMP 5 25 4 20
pendidikan kesehatan pada kelompok intervensi dan SMA 4 20 6 30
kelompok kontrol. Jika p<0,05 maka dikatakan ada Total 20 100 20 100
perbedaan antara self management pada kelompok in-
Hasil analisa dari 40 responden didapatkan bahwa
tervensi dan kelompok kontrol.
tingkat pendidikan sampel terbanyak pada kelompok
intervensi dan kelompok kontrol yaitu berada pada
HASIL
tingkat pendidikan SD, dimana pada kelompok kon-
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Respon-
trol sebanyak 11 responden (55%) dan pada kelom-
den Jenis Kelamin
pok kontrol sebanyak 10 responden (50%).
Jenis Kelamin K. Intervensi K. Kontrol
N % N % Tabel 4. Distribusi Self Management Sebelum dan
Perempuan 11 55 8 40 Sesudah Dilakukan Pendidikan Kesehatan Meng-
Laki-laki 9 45 12 60 gunakan Booklet Berbahasa Madura di Poli Jantung
Total 20 100 20 100 RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
Hasil analisa dari 40 responden didapatkan bahwa Kelom-
SM Mean SD SE P-value
sampel terbanyak pada kelompok intervensi yaitu pok
perempuan sebanyak 11 responden (55%), sedang- 3,106
Pre 90,85 13,891
kan jenis kelamin pada kelompok kontrol sampel ter- Intervensi
0,000
banyak pada laki-laki sebanyak 12 responden (60%). Post 126,90 13,505 3,020
2,922
Pre 89,75 13,070
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Respon- Kontrol
0,106
den Usia Post 89,25 13,058 2,919
Min- 95% Uji Paired T-tes : K. Intervensi p=0,000 K. Kontrol
Kelompok Mean ± SD Median p=0,106
Maks CI
51,70 ± 46,85- Hasil uji Paired T-tes didapatkan pada kelompok in-
Intervensi 49,50 35 – 70
1,03 56,54 tervensi p=0,000 sehingga p<0,05 maka dapat disim-
55,95 ± 51,62- pulkan bahwa H0 ditolak yang berarti ada pengaruh
Kontrol 55,00 34 – 70
9,23 60,27 yang sangat bermakna antara pendidikan kesehatan
Hasil analisa dari 40 responden didapatkan bahwa menggunakan booklet berbahasa Madura terhadap self
usia pada kelompok intervensi didapatkan nilai ra- management pada responden kelompok intervensi.
ta-rata 51,70 tahun (95% CI: 46,85 – 56,54), dengan
standar deviasi 1,03 tahun. Umur termuda 35 tahun Hasil uji post-test kelompok intervensi dan kelompok
dan umur tertua 70 tahun. Dari hasil estimasi inter- kontrol dengan Independent T-test didapatkan hasil
val dapat disimpulakn bahwa 95% diyakini bahwa p=0,000, sehingga p<0,05 yang berarti terdapat per-

19
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 4 (2) 2019

bedaan dan pengaruh antara diberikan pendidikan Salah satu upaya yang dapat meningkatkan self man-
kesehatan menggunakan booklet berbahasa Madura agement klien hipertensi ialah dengan diberikan
dengan tidak diberikan pendidikan kesehatan terha- pendidikan kesehatan. Dimana pendidikan kese-
dap self management responden. hatan merupakan prioritas utama dan merupakan
Tabel 5. Perbandingan Nilai Self Management Sebe- salah satu intervensi keperawatan yang efektif untuk
lum dan Sesudah Dilakukan Pendidikan Kesehatan meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat akan
Menggunakan Booklet Berbahasa Madura di Poli Jan- pentingnya pemahaman yang benar mengenai hiper-
tung RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo tensi (Mardhiah, Abdullah, & Hermansyah, 2013).
Kegiatan promosi kesehatan dapat mencapai hasil
Kelompok Mean SD SE P-value
yang maksimal, apabila metode dan media promosi
Pre inter- 3,106 kesehatan mendapat perhatian yang besar dan ha-
90,85 13,891
vensi rus disesuaikan dengan sasaran (Andarmoyo, 2015).
Pre kon- 0,798 Berhubung di Kabupaten Situbondo mayoritasnya
89,75 13,070 2,922
trol adalah suku Madura, maka penelliti memberikan
Post inter- 3,020 pendidikan kesehatan dengan menggunakan book-
126,90 13,505 let berbahsa Madura agar responden lebih memaha-
vensi
mi dan mengerti penjelasan tentang hipertensi yang
Post kon- 0,000
89,25 13,058 2,919 diberikan.
trol
Uji Independent T-test: Pre p=0,798 Post Kematian dan morbiditas akibat hipertensi dapat
p=0,000 dikontrol dengan melakukan manajemen perawatan
diri untuk mengendalikan faktor-faktor yang mem-
PEMBAHASAN pengaruhi tekanan darah (Mulyati, Yetti, & Suk-
1. Self Management Sebelum dan Sesudah Diber- marini, 2013). Hasil penelitian ini diperkuat oleh
ikan Pendidikan Kesehatan Dengan Menggunakan penelitian yang dilakukan oleh (Richard & Shea,
Booklet Berbahasa Madura Terhadap Klien Hipertensi 2011), menunjukkan bahwa manajemen perawatan
Pada Kelompok Intervensi. diri sebagai salah satu manajemen penyakit yang
dapat dilakukan dan diterapkan dalam kehidupan
Self management pada klien hipertensi meningkat setelah
sehari-hari untuk membantu mencegah komplikasi
diberikan pendidikan kesehatan menggunakan booklet
pada hipertensi. Hasil penelitian lain yang dilaku-
berbahasa Madura pada kelompok intervensi. Dari hasil
kan oleh Laili & Tanoto, (2013) juga menunjukkan
kuesioner self mangement yang didapat setelah dilaku-
bahwa dengan melakukan manajemen perawatan diri
kan pendidikan kesehatan didapatkan komponen
pada pasien hipertensi ada perubahan sistol tekanan
yang paling banyak menyumbang kepada perubahan
darah dengan diperoleh nilai signifikansi 0,000 (p
self management adalah komponen diet rendah garam
<0,05) dan tekanan darah diastole 0,233 (p>0,05).
dengan didapatkan nilai rata-rata 874,00.
2. Self Management Sebelum dan Sesudah Diber-
Pengelolaan pada penderita hipertensi sangat diper- ikan Pendidikan Kesehatan Dengan Menggunakan
lukan, salah satunya menggunakan model self man- Booklet Berbahasa Madura Terhadap Klien Hipertensi
agement untuk kelompok penderita hipertensi Pada Kelompok Kontrol.
(Mambang Sari, 2017). Self management merupa-
kan serangkaian teknis untuk mengubah perilaku, Self management klien hipertensi pada kelompok kontrol
pikiran, dan perasaan. Self management lebih menun- tidak terjadi peningkatan baik sebelum dan sesudah diber-
juk pada pelaksanaan dan penanganan kehidupan ikan pendidikan kesehatan menggunakan booklet berba-
seseorang dengan menggunakan suatu keterampilan hasa Madura. Hal tersebut dikarenakan pada kelompok
kontrol diberikan pendidikan kesehatan setelah responden
yang dipelajari (Lestari & Isnaini, 2018). Self manage-
mengisi kuesioner self management, sehingga dapat disim-
ment adalah suatu proses di mana klien mengarahkan pulkan bahwa tidak ada perbedaan dan peningkatan self
sendiri perubahan tingkah lakunya dengan strategi management antara sebelum dan sesudah pada kelompok
terapeutik (Fatimah, Ilmi, & Patima, 2018). Pelak- kontrol.
sanaan self management penderita hipertensi dapat di-
lihat dari tingkat pengetahuan tentang penyakit dan Penatalaksanaan hipertensi sangat diperlukan un-
gejalanya, ketaatan dalam melaksanakan pengobatan, tuk mencegah terjadinya komplikasi sehingga dapat
perubahan gaya hidup yang sehat dan monitoring menurunkan angka kematian penderita hipertensi
tekanan darah (Mambang Sari, 2017). (Okatiranti, Irawan, & Amelia, 2017). Tingkat pen-
20
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 4 (2) 2019

didikan komunikasi dan informasi kebudayaan, dan Wironanggan Kecamatan Gatak Sukoharjo” dima-
pengalaman pribadi seseorang akan mempengaruhi na didapatkan nilai pengetahuan dengan uji Paired
pengetahuan dan sikap tentang kesehatan (Widyasa- Samples Test diperoleh nilai t- test = -0.204, p = 0,839
ri et al., 2007). Lindner, Menzies, Kelly, Taylor, & (p>0,05) dan terhadap kepatuhaan diit hipertensi
Shearer, (2003) juga menjelaskan bahwa pemberian diperoleh nilai t- test = -0.834, p = 0,411 (p>0,05),
intervensi merupakan faktor penting dalam peru- dengan keputusan Ho diterima yang artinya tidak
bahan sikap kepatuhan dalam pengobatan penyakit terdapat perbedaan rata-rata pengetahuan responden
kronik seperti perubahan sikap dalam kepatuhan dan kepatuhan diit hipertensi kelompok kontrol an-
minum obat, kepatuhan diet dan kepatuhan aktivi- tara pretest dan posttest (Saputri, 2014).
tas sehari-hari (Lindner et al., 2003). Upaya mengu-
bah suatu perilaku pemeliharaan yang terus menerus 3. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan
Menggunakan Booklet Berbahasa Madura Terhadap
diperlukan suatu pendidikan kesehatan. Salah satu
Self Management Klien Hipertensi.
upaya yang bisa diberikan untuk meningkatkan self
management adalah dengan memberikan pendidikan Berdasarkan hasil uji Paired Samples T-test diperoleh nilai
kesehatan (Kurniawati & Widiatie, 2016). p-value adalah 0,000. Dimana nilai 0,000 <0,05, maka
dapat diputuskaan H0 ditolak H1 diterima. Dengan de-
Pendidikan kesehatan merupakan proses perubahan mikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara self
sikap dan perilaku seseorang atau individu yang di- management sebelum diberikan pendidikan kesehatan
namis, dimana perubahan tidak hanya dipengaruhi dengan self management sesudah diberikan pendidikan
oleh transfering materi dari seseorang ke orang lain, kesehatan.
tetapi perubahan juga bisa terjadi karena adanya ke-
sadaran dalam diri individu, kelompok, dan mas- Penyuluhan merupakan salah satu cara yang dapat
yarakat (Mubarak & Chayatin, 2009). Kurangnya dilakukan untuk menambah pengetahuan/informasi
pendidikan kesehatan mengenai manajemen hiper- bagi masyarakat. Penyuluhan dengan bertatap muka
tensi menyebabkan kurangnya pengetahuan pada dan memberikan informasi secara langsung diharap-
penderita hipertensi. Sehingga masyarakat membu- kan dapat lebih efektif dibandingkan dengan tinda-
tuhkan pendidikan kesehatan mengenai manajemen kan penyuluhan melalui media massa atau pun sele-
hipertensi dan disertai dengan media yang sesuai agar baran (Wowiling, Goenawi, & Citraningtyas, 2013).
dapat meningkatkan pengetahuan manajemen hiper- Pendekatan edukasi dengan promosi kesehatan mer-
tensi. upakan salah satu cara terbaik untuk memberikan
informasi dan motivasi yang dapat dipercaya pada
Hal tersebut diperkuat oleh penelitian Ulya, Iskan- masyarakat dan membantu individu mengembang-
dar, & Asih, (2017)yaitu kelompok intervensi dan kan kemampuan membuat keputusan dan memberi-
kontrol. Analisis data menggunakan Paired t-test kan pencitraan pada masyarakat untuk menggali dan
dan Independent t-test . Sebagian besar responden mengembangkan sikap dan tindakan yang semestinya
berusia 45-60 tahun, berjenis kelamin perempuan, (Darmawan & Zulfa, 2013).
berpendidikan Sekolah Dasar (SD didalam peneli-
tiannya tentang “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Edukasi kesehatan merupakan pengembangan serta
Dengan Media Poster Terhadap Pengetahuan Mana- penyediaan perintah melalui kebiasaan pembelajaran
jemen Hipertensi Pada Penderita Hipertensi” dimana yang terkontrol sehingga diperoleh perilaku kondu-
didapatkan hasil dari Uji Paired T-Test perbedaan skor sif untuk selalu hidup sehat pada individu, keluarga,
pengetahuan manajemen hipertensi sebelum dan ses- kelompok dan komunitas (Dotchterman & Bulech-
udah perlakuan pada kelompok kontrol memperoleh ek, 2008). Edukasi juga merupakan pembelajaran
hasil nilai p=0,194 (p > 0,05) yang berarti tidak ada yang didasari oleh proses interaktif dan juga upaya
perbedaan yang bermakna pada kelompok kontrol dalam menambah pengetahuan baru, sikap, keter-
(Ulya et al., 2017)yaitu kelompok intervensi dan ampilan melalui pembelajaran praktik dan pengala-
kontrol. Analisis data menggunakan Paired t-test dan man (Smeltzer & Bare, 2008).
Independent t-test . Sebagian besar responden beru- Menurut Beigi, Ali, & Javad, (2014) menunjukkan
sia 45-60 tahun, berjenis kelamin perempuan, ber- bahwa program pendidikan efektif dalam mening-
pendidikan Sekolah Dasar (SD. Penelitian lain yang katkan pengetahuan, meningkatkan manajemen
dilakukan oleh Saputri, (2014) tentang “Pengaruh diri, dan mengendalikan kebiasaan gaya hidup yang
Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan merugikan pasien dengan hipertensi. Dimana tu-
Kepatuhan Diit Hipertensi Pada Lanjut Usia Di Desa juan dilakukannya edukasi kesehatan yaitu supaya
21
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 4 (2) 2019

seseorang bisa memperoleh kesehatan yang optimal Dirasa perlu untuk menanamkan rasa optimis di da-
melalui usahanya sendiri (Beigi et al., 2014). Self lam diri agar tetap bisa mematuhi semua saran yang
management mendorong pasien menggunakan sum- diberikan oleh dokter, perawat dan petugas kesehatan
ber daya yang ada untuk mengatasi gejala yang diala- lainnya, terutama dalam melakukan diet hipertensi,
mi terutama pada pasien penyakit kronis, self manage- mengontrol berat badan, kepatuhan dalam pengo-
ment memfasilitasi pasien untuk aktivitas pencegahan batan, serta melakukan aktivitas fisik meski dirasa
dan pengobatan dan diperlukan kerjasama dengan berat.
tenaga kesehatan lain, dengan pendidikan kesehatan
akan mendorong kemandirian pasien sehingga men- 2. Bagi Tenaga keperawatan
gelola penyakit secara mandiri (Warsi, Wang, LaVel-
ley, Avorn, & Solomon, 2004). Perawat professional hendaknya dalam memberikan
asuhan keperawatan dan informasi dilakukan secara
Hasil penelitian ini dikuatkan oleh penelitian yang terapeutik dan holistik agar dalam memberikan pe-
dilakukan oleh Wahyuni, (2016) tentang “Pengaruh mahaman dan melakukan pendekatan dapat dengan
Edukasi Hipertensi Dengan Media Booklet Terhadap mudah diterima oleh klien. Serta untuk mencegah
Perilaku Self Management Pada Pasien Hipertensi Di meningkatnya komplikasi hipertensi, perlu dilakukan
Wilayah Puskesmas Balowerti Kediri” dimana diper- pendidikan kesehatan yang lebih terstruktur dan pe-
oleh hasil mean 56,53 perilaku self management se- mahaman lebih lanjut kepada responden yang memi-
belum diberikan edukasi hipertensi, dan diperoleh liki self management yang kurang agar klien dapat
hasil mean 77,23 perilaku self management sesudah
meningkatkan self management pada dirinya.
diberikan edukasi hipertensi. Dimana hasil uji statis-
tik menggunakan uji T Paired didapatkan nilai pvalue 3. Peneliti Selanjutnya
adalah 0,000<α=0,05 artinya terdapat pengaruh yang
signifikan menggunakan edukasi hipertensi dengan Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menggunk-
media booklet terhadap perilaku self management pada an metode yang lebih menarik dan bahasa yang
pasien hipertensi (Wahyuni, 2016). Penelitian lain lebih mudah dimengerti oleh responden pada saat
yang dilakukan oleh Mardhiah et al., (2013) meng- melakukan pendidikan kesehatan. Serta penelitian
gunakan uji Paired T-test juga menunjukkan bahwa ini ditindak lanjuti dengan studi-studi lanjutan yang
terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap berhubungan dengan pendidikan kesehatan dan Self
peningkatan pengetahuan (p = 0,0001), sikap (p Management dengan variabel lain yang belum diteliti.
= 0,0001) dan keterampilan (p = 0,0001) keluarga
dengan hipertensi (Mardhiah et al., 2013). DAFTAR PUSTAKA
Artiyaningrum, B., & Azam, M. (2016). Faktor-Fak-
Dari pembahasan diatas, maka peniliti menyimpul- tor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hip-
kan bahwa pendidikan kesehatan sangat mempunyai ertensi Tidak Terkendali Pada Penderita Yang
pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan per-
Melakukan Pemeriksaan Rutin. Public Health
ilaku, sikap, pengetahuan tentang penyakit, kepatu-
Perspective Journal.
han pada pengobatan dan perilaku lainnya baik pada
Andarmoyo, S. (2015). Pemberian Pendidikan Kes-
klien penderita hipertensi dan klien penderita penya-
kit kronis lainnya. ehatan Melalui Media Leaflet Efektif Dalam
Peningkatan Pengetahuan Perilaku Pencegahan
KESIMPULAN Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Ponorogo, (No-
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneli- vember), 600–605.\
ti, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dan Beigi Babaee, M. A., Zibaeenezhad, M. J., Aghasade-
perbedaan nilai self management sebelum dan sesudah ghi, K., Jokar, A., Shekarforoush, S., & Khazraei,
diberikan pendidikan kesehatan dengan menggu- H. (2014). The Effect of Educational Programs
nakan booklet berbahasa Madura pada klien hiperten- on Hypertension Management. International
si di Poli Jantung RSUD dr. Abdoer Rahem Situbon- Cardiovascular Research Journal, 8(5), 94–98.
do.. Dinas Kesehatan Provinsi JawaTimur. (2017). Profil
Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2016.
SARAN Darmawan, D., & Zulfa, S. (2013). Pengaruh Pro-
1. Responden mosi Kesehatan terhadap Motivasi Pasien Hip-
ertensi Tentang Pelaksanaan Diet Hipertensi Di
22
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 4 (2) 2019

Poli Klinik Penyakit Dalam RS. Rajawali Band- isis Faktor yang Memengaruhi Self Management
ung. Behaviour pada Pasien Hipertensi, 1.
Dotchterman, J., & Bulechek. (2008). Clinical Okatiranti, Irawan E., & Amelia, F. (2017). Hubun-
Aplication of Nursing; Adult, Childs, Womans, gan Self Efficacy Dengan Perawatan Diri Lansia
Nursing Intervention. Classification Nursing In- Hipertensi. Jurnal Keperawatan BSI, V(2), 130–
tervention, Classification The International Journal 139. Retrieved from http://ejournal.bsi.ac.id/
of Nursing. ejurnal/index.php/jk/article/view/2631.
Fatimah, N., Ilmi, A. A., & Patima. (2018). Self-Man- Richard, A. A., & Shea, K. (2011). Delineation of
agement Dan Dukungan Keluarga Pada Lanjut Self-Care and Associated Concepts, 43(Sep),
Usia Dengan Penyakit Kronis, 3(2), 36–45. 1–13.
Kemenkes RI. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Smeltzer, S. C., & Bare, G. (2008). Brunner & Sud-
Kurniawati, & Widiatie, W. (2016). Pengaruh Pendi- darth’s Textbook of medical Surgical Nursing. Phil-
dikan Kesehatan Terhadap Kepatuhan Diet Pada adelpia: Lippincott.
Penderita Hipertensi, 7(1), 1–7. Saputri, Y. I. (2014). Pengaruh Pendidikan Keseha-
Lindner, H., Menzies, D., Kelly, J., Taylor, S., & tan Terhadap Pengetahuan Dan Kepatuhan Diit
Shearer, M. (2003). Coaching for Behaviour Hipertensi Pada Lanjut Usia Di Desa Wironang-
Change in Chronic Disease : A Review of the gan Kecamatan Gatak Sukoharjo, 561–565.
Literature and the Implications for Coaching as a Ulya, Z., Iskandar, A., & Asih, F. T. (2017). Pen-
Self-management Intervention, 9(2), 1–9. garuh Pendidikan Kesehatan Dengan Me-
Lee, J. K. (2013). Evaluation of a Medication Self - dia Poster Terhadap Pengetahuan Manajemen
management Education Program for Elders with Hipertensi Pada Penderita Hipertensi. Jurnal
Hypertension Living in the Community, 43(2), Keperawatan Soedirman, 12(1), 38. https://doi.
267–275. org/10.20884/1.jks.2017.12.1.715.
Lestari, I. G., & Isnaini, N. (2018). Pengaruh Self Widyasari, D. F., Candrasari, A., Kedokteran, F., Mu-
Management Terhadap Tekanan Darah Lansia hammadiyah, U., Mikrobiologi, B., Kedokteran,
yang Mengalami Hipertensi, 02(01), 7–18. F., & Muhammadiyah, U. (2007). Pengaruh
Laili, N., & Tanoto, W. (2013). Effectiveness of Self Pendidikan tentang Hipertensi terhadap Peru-
Care-Management to Changes Blood Pressure in bahan Pengetahuan dan Sikap Lansia di Desa
Hypertension Patients at Puskemas Bendo Pare Makamhaji Kartasura Sukoharjo, 54–62.
Kediri, 658–666. Wowiling, C., Goenawi, L. R., & Citraningtyas.
Motlagh, Z., Fazel, S., Ali, A., & Red, I. (2016). Self- (2013). Pengaruh Penyuluhan Penggunaan An-
Care Behaviors and Related Factors in Hyperten- tibiotika Terhadap Tingkat Pengetahuan Mas-
sive Patients, 18(Jun), 1–9. yarakat Di Kota Manado, 2(03), 24–28.
Mardhiah, A., Abdullah, A., & Hermansyah. (2013). Warsi, A., Wang, P. S., LaVelley, M. P., Avorn, J., &
Pendidikan Kesehatan Dalam Peningkatan Pen- Solomon, D. H. (2004). Self-management Educa-
getahuan , Sikap Dan Keterampilan Keluarga tion Programs in Chronic Disease. Archives of In-
Dengan Hipertensi - Pilot Study. Jurnal Ilmu ternal Medicine,  164(15),  1641.  https://doi.
Keperawatan. org/10.1001/archinte.164.15.1641.
Mariyana, F. (2013). Pandangan Tokoh Masyarakat WHO. (2013). A global brief on Hypertension: Si-
Terhadap Konsep Adil Wali Nikah (Studi Kasus lent killer, global public health crisis.
di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabu- Wahyuni, S. (2016). Pengaruh Pendidikan Kesehatan
paten Situbondo). Dengan Media Booklet Terhadap Perilaku Self
Mambang Sari, C. W. (2017). Pemberdayaan Kelom- Management Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah
pok Peduli Hipertensi Sebagai Upaya Penurunan Puskesmas Balowerti Kediri, 5(1), 133–138.
Hipertensi Di Rajamandala Kulon Bandung Yulianti, I. (2013). Booklet Untuk Meningkatkan
Barat, 1(2), 87–89. Pengetahuan Pemberantasan Sarang Nyamuk
Mubarak, I., & Chayatin, N. (2009). Buku Ajar (PSN) Demam Berdarah Dengue (DBD) Di
Keperawatan Komunitas 2 Teori dan Aplikasi Da- Desa Plumbungan Kecamatan Karang Malang
lam Praktek. Jakarta: Sagubg Seto. Kabupaten Sragen. Unnes Journal of Public Health
Mulyati, L., Yetti, K., & Sukmarini, L. (2013). Anal- 2 (2) (2013).

23

You might also like