You are on page 1of 15

JURNAL

Community-Based Interventions In Hypertensive Patients: A


Comparison Of Three Health Education Strategies

Oleh Kelompok 1:
1. HOLIS ANWAR
201510420311001
2. DITA IZZA DAIMATUL AFIAH
201510420311002
3. BAGUS PUTRA NUGRAHA
201510420311003
4. PURWATI
201510420311004
5. YUNIAR PURWA NILA SARI
201510420311005
6. WINDA HUSNATUL SETIANI
201510420311006
7. SUCI ARTHAYANI
201510420311007
8. ADILLA ZENARA NAFISA
201510420311008
9. NUR HASNAH
201510420311009
10. RIVANTY MEDIANA HANDIKA
201510420311010
11. RIZKY AMALIA
201510420311011
12. SYAIFUL WAHED
201510420311012
13. ADELIA INDRIANI
201510420311013
14. HUSNUL HATIMAH
201510420311014
15.
IZZUL
FIQRI
201510420311015
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
16. FADILA DWI RAHMAWATI
201510420311016
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
17. WISNU
BAYU SAMUDRA
201510420311017

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


2015

HALAMAN PENGESAHAN
JURNAL
Community-based interventions in hypertensive patients: a comparison of
three health education strategies
Oleh Kelompok :
1. HOLIS ANWAR
2. DITA IZZA DAIMATUL AFIAH
3. BAGUS PUTRA NUGRAHA
4. PURWATI
5. YUNIAR PURWA NILA SARI
6. WINDA HUSNATUL SETIANI
7. SUCI ARTHAYANI
8. ADILLA ZENARA NAFISA
9. NUR HASNAH
10. RIVANTY MEDIANA HANDIKA
11. RIZKY AMALIA
12. SYAIFUL WAHED
13. ADELIA INDRIANI
14. HUSNUL HATIMAH
15. IZZUL FIQRI
16. FADILA DWI RAHMAWATI
17. WISNU BAYU SAMUDRA

201510420311001
201510420311002
201510420311003
201510420311004
201510420311005
201510420311006
201510420311007
201510420311008
201510420311009
201510420311010
201510420311011
201510420311012
201510420311013
201510420311014
201510420311015
201510420311016
201510420311017

Telah Dipresentasikan
Hari

: ...........

Tanggal : ....
Dan dinyatakan layak oleh:
Fasilitator Kelompok

Penguji Pleno

(....................................)

(..................................)

DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................... i
DAFTAR ISI .........................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................................iii
PENDAHULUAN................................................................................................................ 1
1.2 LATAR BELAKANG..................................................................................................... 1
1.2 TUJUAN.......................................................................................................................... 1
JURNAL PENELITIAN...................................................................................................... 3

PEMBAHASAN.............................................................................................................. 22
3.1 Profile Penelitian............................................................................................................. 22
3.2 Deskripsi Penelitian Berdasarkan Metode PICO........................................................ 23

PENUTUP.......................................................................................................................... 26
1.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 26
1.2 Saran............................................................................................................................... 26
LAMPIRAN.......................................................................................................................... 27
Daftar Pustaka
Log Book
Lembar Konsultasi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah,
Segala puji bagi Allah, Tuhan segala makhluk yang telah memberikan kami nafas
untuk hidup. Segala puji teruntuk-Nya, atas rahmat yang telah dihadirkan dalam setiap
detiknya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini dengan segala kekurangan yang masih
terdapat didalamnya.
Shalawat dan salam seraya kami haturkan kepada sang Rasul Muhammad SAW, sang
panutan yang selalu kami rindukan syafaatnya di hari akhir nanti. Tugas Jurnal Communitybased interventions in hypertensive patients: a comparison of three health education
strategies dengan segenap keikhlasan yang kami kumpulkan disela-selawaktu yang sangat
sempit. Kami buat dengan konsep semenarik mungkin untuk menjadi bahan ajar ataupun
referensi kami sebagai pembuat untuk kedepannya, dimana ini kami rancang dalam bentuk
deskripsi dan pembuatan PICO mengenai isi jurnal Community-based interventions in
hypertensive patients: a comparison of three health education strategies.
Hasil dari jerih payah kami ini serasa tidak terbuang sia-sia saat semua terbayar
dengan terselesaikannya tugas ini. Pada akhirnya kami terus mengharapkan manfaat dan
timbal baliknya dari para pembaca sebagai sarana untuk memperbaiki segala kekurangan yang
ada di dalam tugas kali ini.

Jumat, 13 November 2015

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan kesehatan memiliki beberapa definisi dari beberapa para ahli, diantaranya
adalah Definisi pendidikan menurut Wood, Stuart dan Nyswander.

Menurut Wood (1926) dalam definisi yang dikemukakannya ( Hanlon,halaman. 578 yang
dikutip Tafal, 1984 ) mengemukakan bahwa pendidikan kesehatan sebagai sekumpulan
pengalaman yang mendukung kebiasaan, sikap, dan pengetahuan yang berhubungan
dengan kesehatan individu, masyarakat, dan ras.

Menurut Stuart ( 1968 ) dalam definisi yang dikemukakan ( dikutip oleh staf jurusan
PK-IP FKMUI 1984 ) mengatakan bahwa pendidikan kesehatan adalah komponen
program kesehatan dan kedokteran yang terdiri atas upaya terencana untuk mengubah
perilaku individu, kelompok maupun masyarakat yang merupakan perubahan cara
berpikir, bersikap, dan berbuat dengan tujuan membantu pengobatan, rehabilitasi,
pencegahan penyakit, dan promosi hidup sehat.

Menurut Nyswander (1947) yang dikutif Notoatmodjo ( 1997 )mengatakan bahwa


pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang dinamis, bukan proses
pemindahan materi dari seseorang ke orang lain dan bukan pula seperangkat prosedur.
Hal itu dapat dilihat dari definisiyang dikemukakan yaitu :
Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri seseorang yang
dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan individu, dan masyarakat. Pendidikan
kesehatan tidak dapat diberikan kepada seseorang oleh orang lain, bukan seperangkat
prosedur yang dilaksanakan atau suatu produk yang harus dicapai, tetapi sesungguhnya
merupakan suatu proses perkembangan yang berubah secara dinamis, yang didalamnya
seseorang menerima atau menolak, informasi, sikap maupun praktik baru, yang
berhubungan dengan tujuan hidup sehat
Program pendidikan kesehatan berbasis masyarakat dapat membantu dalam
meningkatkan hasil kesehatanpada pasien dengan penyakit kronis. Penelitian ini
bertujuan untuk mengevaluasi kesehatan berbasis masyarakatstrategi pendidikan dalam
pengelolaan pasien hipertensi dengan sosial ekonomi rendah.

Pendidikan kesehatan dapat mengakibatkan modifikasi gaya hidup dan meningkatkan


kepatuhan terhadapobat antihipertensi untuk meningkatkan tekanan darah yang efektif
(BP) kontrol dalampasien hipertensi [ 4,5 ]. Secara umum, pendidikan kesehatan dapat
meningkatkan pengetahuan pasien tentangpenyakit dan terapi yang menyebabkan
kepatuhan pengobatan yang lebih baik dan pasien mengambil lebihperan positif dalam
pengelolaan kesehatan mereka [10/06]. Namun, tidak jelas apa kesehatanStrategi
pendidikan yang terbaik dalam meningkatkan pengetahuan pasien tentang hipertensi
danmungkin hasil klinis pada pasien hipertensi.
Di negara-negara yang sedang berkembang, Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti
penyakit jantung, kanker dan depresi akan segera menggantikan penyakit menular dan
malnutrisi sebagai penyebab kematian dan disabilitas. Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) 2007 yang dilakukan di Indonesia menunjukkan bahwa proporsi penyebab
kematian tertinggi adalah PTM, yaitu penyakit kardiovaskuler (31,9%) termasuk
hipertensi (6,8%) dan stroke (15,4%).
Hipertensi adalah faktor penyebab utama kematian karena stroke dan faktor yang
memperberat infark miokard(serangan jantung). Kondisi tersebut merupakan gangguan
yang paling umum pada tekanan darah. Hiper merupakan gangguan asimptomatik yang
sering terjadi dengan peningkatan tekanan darah secara persisten. Diagnosa hipertensi
pada orang dewasa dibuat saat bacaan diastolic rata-rata dua atau lebih,paling sedikit dua
kunjungan berikut adalah 90mmHg atau lebih tinggi atau bila tekanan darah multiple
sistolik rerata pada dua atau lebih kunjungan berikutnya secara konsisten lebih tinggi dari
140mmHg. (Potter & Perry, 2005).
Dengan masalah diatas, penulis berusaha menganalisis bagaimana pengaruh tiga
strategi berbeda-beda yang akan diterapkan kepada masyarakat penderita hipertensi.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah analisis ini adalah :
Adanya strategi pendidikan kesehatan untuk meningkatkan tingkat kesehatan

masyarakat
Untuk mengetahui pengaruh tiga macam strategi kesehatan yang diberikan kepada
masyarakat penderita hipertensi.

BAB II
2

JURNAL PENELITIAN

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Profile Penelitian
a. Judul Penelitian
Community-based interventions in hypertensive patients: a comparison of three
health education strategies
b. Author
Chu-Hong Lu, Song-Tao Tang, Yi-Xiong Lei, Mian-Qiu Zhang, Wei-Quan Lin,
Sen-Hua Ding, Pei-Xi Wang.
c. Source
BMC Public Health
d. Major/Minor Subject (Keywords)
Community-based intervention, Health education, Hypertension, Blood pressure,
Serum lipids.
e. Abstrack
Tujuan

: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesehatan


berbasis masyarakat strategi pendidikan dalam pengelolaan
pasien hipertensi dengan sosial ekonomi rendah.

Metode

: Penelitian menggunakan metode secara acak. Penelitian ini


melibatkan 360 pasien hipertensi yang terdaftar dalam
masyarakat pusat layanan kesehatan Liaobu Town, Dongguan
City, Cina. Peserta secara acak menerima salah satu dari tiga
program pendidikan kesehatan berbasis masyarakat lebih dari
2 tahun yaitu, belajar membaca mandiri (Kelompok 1), kuliah
didaktik rutin bulanan (Kelompok 2), lokakarya pendidikan
interaktif

bulanan

(Kelompok

3). Hasilnya

mencakup

perubahan proporsi subjek dengan tekanan darah normal


(BP), nilai pengetahuan yang berhubungan dengan hipertensi,
kepatuhan terhadap pengobatan antihipertensi, gaya hidup,
Hasil

indeks massa tubuh dan lipid serum.


: Setelah melakukan intervensi selama 2 tahun, proporsi
subyek dengan tekanan darah normal (BP) meningkat dengan
signifikan pada kelompok 2 (dari 41,2% menjadi 63,2%, p
<0,001), dan meningkat lebih substansial di Kelompok 3
(dari 40,2% menjadi 86,3%, p <0,001), tetapi pada kelompok
1 tidak mengalami perubahan secara signifikan. Perbaikan
22

dalam

skor

pengetahuan

yang

berhubungan

dengan

hipertensi, kepatuhan terhadap penggunaan rutin obat-obatan,


asupan garam yang tepat dan aktivitas fisik secara teratur
yang semakin besar dari kelompok 1 ke kelompok 2 lalu ke
kelompok 3. Kelompok 3 memiliki pengurangan terbesar
dalam indeks massa tubuh dan kadar kolesterol LDL serum.
Kesimpulan

: Terbukti bahwa dengan menggunakan Strategi ke tiga yang


diterapkan pada kelompok ke tiga pula yaitu, Lokakarya
pendidikan interaktif yang paling efektif dalam masyarakat
berbasis program pendidikan promosi kesehatan untuk pasien
hipertensi dalam meningkatkan pengetahuan pasien tentang
hipertensi dan mengurangi faktor risiko klinis untuk
mencegah komplikasi hipertensi terkait.

f. Tanggal Publikasi : 12 Januari 2015


3.3 Deskripsi Penelitian Berdasarkan Metode PICO
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi pendidikan kesehatan yang
berbasis komunitas dalam pengelolaan pasien yang menderita hipertensi dengan
status sosial ekonomi rendah di Kota Dongguan, Cina.

Desain Penelitian
qualitatif

Populasi/Sample
Dari 424 pasien hipertensi yang terdaftar di pusat pelayanan masyarakat Liaobu
Town, kota Dongguan, China dan dari populasi 424 pasien hipertensi hanya 360
pasien yang memenuhi kriteria.

Intervention
Kelompok 1 : self-learning reading (belajar mandiri membaca), terdiri 120 peserta.
Pada kelompok ini peserta menerima orientasi membaca bahan belajar tentang
pengetahuan pengetahuan hipertensi melalui pesan teks poster di papan tulis dan
buku pendidikan kesehatan yang di berikan setiap bulan.
23

Kelompok 2 : regular lecture (kuliah biasa rutin bulanan) yang terdiri dari 120
peserta. Pada kelompok ini peserta mengikuti kuliah umum yang bersifat mendidik
pada penderita

hipertensi dengan dengan undangan

telefon. Setiap kuliah

berlangsung sekitar 30 menit.


Kelompok 3 : interactive education workshop (pelatihan pendidikan interaktif
bulanan) yang terdiri dari 120 peserta. Berpartisipasi dalam pelatihan pendidikan
partisipatif yang interaktif pada pengetahuan hipertensi setiap bulan. Dalam
pelatihan pendidikan partisipasif yang interaktif pada pengetahuan hipertensi ini
diberikan melalui keterlibatan aktif dari para peserta dalam penggunaan alat visual
pendidikan kesehatan seperti : gambar kartun, animasi, model makanan, sendok
garam, pot minyak, pedometer dan model penyakit jantung.

Comparator
Dalam penelitian ini ada tiga kelompok yang diidentifikasi, yaitu :
(Kelompok 1) menggunakan strategi belajar membaca mandiri.
(Kelompok 2) menggunakan strategi kuliah rutin biasa bulanan.
(Kelompok 3) menggunakan strategi pelatihan pendidikan interaktif bulanan.

Outcomes
Pelatihan pendidikan dengan lokakarya pendidikan interaktif mungkin strategi
yang paling efektif dalam program pendidikan kesehatan berbasis masyarakat
untuk pasien hipertensi dalam meningkatkan pengetahuan pasien tentang
hipertensi dan mengurangi faktor risiko klinis untuk mencegah hipertensi terkait
komplikasi. Seperti yang ditunjukkan oleh perbaikan yang signifikan pada pasien
dalam pengetahuan tentang hipertensi, dan penurunan terbesar di berat badan,
tekana darah, dan tingkat LDL menurun. Secara umum, peningkatan faktor risiko
klinis (misalnya LDL) adalah yang terbaik di kelompok interactive education.
Strategi ini membuat perubahan yang lebih baik pada kepatuhan terhadap
pengobatan dan penurunan parameter risiko perilaku dan klinis.

Kelebihan/Kelemahan
Dari hasil penelitian diatas dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan strategi
lokakarya pendidikan interaktif bulanan, sangat efektif daripada menggunakan dua
strategi yang lainnya yaitu, belajar membaca mandiri dan kuliah didaktik bulanan.

Manfaat Hasil Penelitian bagi Keperawatan

24

1. Manfaat Praktis :

Pendidikan

kesehatan

berbasis

masyarakat

dapat

membantu

dalam

meningkatkan hasil kesehatan pada pasien dengan penyakit kronis.

Strategi pendidikan berbasis masyarakat kesehatan interaktif yang efektif


dalam meningkatkan hasil klinis pada pasien hipertensi dapat membantu pasien
untuk lebih memahami masalah kesehatan.

2. Manfaat Teoritis

Meningkatkan pengetahuannya tentang hipertensi dan mengurangi faktor risiko


klinis untuk mencegah hypertension.

25

BAB IV
PENUTUP
1.3 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa dari tiga strategi
yang dicoba untuk di terapkan kepada masyarakat penderita hipertensi hanya strategi
ke tiga lah yangpaling efektif dalam masyarakat berbasisprogram pendidikan promosi
kesehatan untuk pasien hipertensi yaitu, lokakarya pendidikan interaktif .

1.4 Saran
Lokakarya pendidikan interaktif mungkin strategi yang paling efektif dalam
masyarakat berbasis. Program pendidikan promosi kesehatan sangat diperlukan untuk
pasien hipertensi dalam meningkatkan pengetahuannya. Perubahan dalam masalah ini
sangat dibutuhkan dalam perilaku kesehatan dan kepatuhan terhadap pengobatan. Dan
perubahan ini dapat meningkatkan hasil strategi pendidikan kesehatan partisipatif
interaktif yang terbaik, seperti yang ditunjukkan oleh perbaikan yang signifikan dalam
pengetahuan yang berhubungan dengan hipertensi, dan pengurangan terbesar.

LAMPIRAN
26

Daftar Pustaka
1. James PA, Oparil S, Carter BL, Cushman WC, Dennison-Himmelfarb C, Handler J, et al.
2014 evidence-based guideline for the management of high blood pressure in adults: report
from the panel members appointed to the Eighth Joint National Committee (JNC 8). JAMA.
2014;311:50720.
2. Ma YQ, Mei WH, Yin P, Yang XH, Rastegar SK, Yan JD. Prevalence of hypertension in
Chinese cities: a meta-analysis of published studies. PLoS One. 2013;8:e58302.
3. Ribeiro AG, Ribeiro SM, Dias CM, Ribeiro AQ, Castro FA, Surez-Varela MM, et al. Nonpharmacological treatment of hypertension in primary health care: a comparative clinical
trial of two education strategies in health and nutrition. BMC Public Health. 2011;11:637.
4. Shaw R, Bosworth HB. Baseline medication adherence and blood pressure in a 24 month
longitudinal hypertension study. J Clin Nurs. 2012;21:14016.
5. Meyer D, Leventhal H, Gutmann M. Common-sense models of illness: the example of
hypertension. Health Psychol. 1985;4(2):11535.

LOG BOOK

27

LEMBAR KONSULTASI

28

Nama Kegiatan

No

: Konsultasi Jurnal II

Hari/Tanggal

Senin, 2
Oktober 2015

Selasa, 3
Oktober 2015

Kegiatan

TTD
Fasilitator

Konsultasi pembuatan PICO

Konsultasi PICO (Revisi Outcomes)

Mengetahui,
Fasilitator

Ketua Kelompok

(.)

(.)

29

You might also like