Professional Documents
Culture Documents
67-Article Text-75-1-10-20170324 PDF
67-Article Text-75-1-10-20170324 PDF
ABSTRACT
Cigarette smoke is one of free radical source that can cause oxidative stress, emphysema,
and inflamation on lung. Leaves of Premna cordifolia Linn. is one of antioxidant that can
neutralize the free radical in body. The purpose of the research is to find the antioxidant
activity of Premna cordifolia leaves in reducing lung’s damage and to find the effective
dose that can reduce lung’s damage after exposure of cigarette smoke. Dried leaves of
Premna cordifolia are maserated with ethanol 70%. Rats are divided into five groups,
Group without treatment (CMC control), group that exposed to smoke, three groups that
treated with 200 (P1), 400 (P2), and 600mg/kgBW (P3) of ethanolic extract of Premna
cordifolia leaves after smoke exposure, and one group that treated with 18mg/kgBW of
vitamin E as positive control after smoke exposure. All groups were treated with three
cigarette without filter for 14 days. All rat were terminated on the fifteent day. Right lung
were collected and subjected to necropsy and stained with Hematoksilin-Eosin. The result
show that all doses of ethanolic extract of Premna cordifolia reduce lung damage in
enlarge alveolar, thickening of alveolar’s wall, and infiltration of inflmation cells in rats.
The effective dose is 600mg/kgbw because the potential of Premna cordifolia leaves extract
was same with the potential of positive contol in reducing the lung damage.
Keywords: Antioxidant, Premna cordifolia, Lung histopathology, Cigarette smoke
ABSTRAK
Asap rokok merupakan salah satu sumber radikal bebas yang dapat menyebabkan stress
oksidatif, emfisema dan peradangan paru. Daun buas-buas (Premna cordifolia Linn.)
merupakan salah satu antioksidan yang dapat menetralisir keberadaan radikal bebas dalam
tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan daun buas-
buas dalam menurunkan derajat kerusakan paru pada tikus pasca paparan asap rokok dan
dosis efektif daun buas-buas yang dapat menurunkan derajat kerusakan paru tikus akibat
asap rokok. Simplisia daun buas-buas dimaserasi dengan etanol 70%. Tikus dibagi menjadi
5 perlakuan, yaitu kelompok yang hanya diberi suspensi CMC (kontrol CMC), kelompok
yang hanya diberi paparan asap rokok (kontrol negatif), kelompok perlakuan P1, P2, P3
masing-masing diberi paparan asap rokok dan ekstrak etanol daun buas-buas dengan dosis
200, 400, serta dosis 600 mg/kgBB dan kelompok perlakuan kontrol Positif diberi paparan
asap rokok dan suspensi vitamin E dosis 18 mg/kgBB. Semua kelompok diperlakukan
setiap hari dengan menggunakan 3 batang rokok tanpa filter selama 14 hari . Kemudian
pada hari ke 15 semua tikus diterminasi dan diambil paru sebelah kanan untuk selanjutnya
dibuat preparat histopatologi menggunakan pewarnaan Hematoksilin-Eosin. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun buas-buas dapat menurunkan tingkat
kerusakan paru-paru pada pelebaran lumen alveolus, penebalan dinding alveolus dan
infiltrasi sel radang pada tikus yang terpapar asap rokok. Dosis ekstrak etanol daun buas-
buas dosis 600 mg/kgBB merupakan dosis efektif untuk menurunkan tingkat kerusakan
paru-paru hingga tidak berbeda signifikan (p>0,05) dibandingkan dengan kontrol positif.
A B
C D
E F
A B
C D
E F
Kelompok kontrol positif berbeda namun tidak sebaik pada perlakuan dosis
signifikan (p<0,05) dibandingkan dengan III (600mg/kgBB) dan vitamin E, hal ini
kelompok perlakuan dosis I dan dosis II, karena dosis I dan dosis II menunjukkan
dan tidak berbeda signifikan (p>0,05) perbedaan signifikan (p<0,05) jika
dengan perlakuan dosis III dan kelompok dibandingan dengan kelompok kontrol
normal, namun nilai derajat kerusakan normal. Perlakuan dosis III ekstrak etanol
yang dimiliki kontrol positif lebih besar daun buas-buas (600mg/kgBB)
dibanding perlakuan dosis III. Hasil ini merupakan dosis yang paling baik dalam
menunjukkan bahwa vitamin E dapat menurunkan derajat kerusakan
menurunkan derajat kerusakan paru, histopatologi paru, karena berbeda
namun perbaikan yang dihasilkan tidak signifikan (p<0,05) dibandingkan dengan
sebaik yang dihasilkan pada kelompok kelompok kontrol negatif dan tidak
perlakuan dosis III. berbeda signifikan (p>0,05)
Perlakuan dosis II dan dosis III dibandingkan dengan kontrol normal.
memiliki perbedaan signifikan (p<0,05) Ekstrak etanol daun buas-buas sebagai
jika dibandingkan dengan kelompok antioksidan dalam menurunkan derajat
perlakuan kontrol negatif. Hasil ini kerusakan paru diduga karena
menunjukkan bahwa pada dosis mengandung senyawa alkaloid, fenol,
pemberian ekstrak etanol daun buas-buas flavonoid dan saponin yang menunjukkan
dosis dosis I (200mg/kgBB) dan dosis II hasil positif pada uji skrining fitokimia.
(400mg/kgBB) sudah dapat menurunkan
derajat kerusakan histopatologi paru,