You are on page 1of 11

Zairana, Djulia & Harahap / JurnalVolume

Pelita Pendidikan
8 Nomor81(1) (2020)099
(2020) 099- -109
109

Jurnal Pelita Pendidikan


Journal of Biology Education
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/pelita/index
eISSN: 2502-3217 pISSN: 2338-3003

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF


BIOLOGI MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS 6 PADA MATERI
JARINGAN TUMBUHAN

Lena Zairana1, Ely Djulia2, Herwina Harahap3


1,2ProgramStudi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Medan, Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Estate,
Medan, Indonesia, 20221
3MAN 1 Deli Serdang
*Korespondensi Author: lenazairana@gmail.com

INFO ARTIKEL ABSTRACT


This study aims to: (1) Develop biology interactive learning media using adobe
Histori Artikel
flash CS 6 on plant tissue material for students of class XI IPA SMA / MA; (2)
Received 9 November 2019 Determine the feasibility of biology interactive learning media using adobe
Revised 26 Maret 2020 flash CS 6 on plant tissue material for grade XI students of SMA / MA; (3)
Accepted 27 Maret 2020 Determine the level of effectiveness of biology interactive learning media
using adobe flash CS 6 on plant tissue material for students of class XI IPA
Published 11 Maret 2020
SMA / MA. This type of research is RnD (Research and Development) with the
Borg and Gall development model which consists of 10 steps, namely 1)
research and gathering information about the constraints and analysis of
Keywords: needs in learning biology; 2) planning the development of biology learning
media from various literatures; 3) development of instructional media using
Biological Interactive adobe flash CS 6 and validation of material and media experts; 4) initial field
Multimedia, Mastery Concepts testing by 3 students; 5) revision; 6) limited field trials by 9 students; 7)
of Tissue Plant, R&D revisions; 8) operational field tests by 36 students and 1 biology teacher; 9)
revision; 10) product implementation by 2 classes (experiment and control).
The research subjects were 72 students of Class XI Natural Sciences and MAN
1 Deli Serdang biology teacher. The data obtained in the form of descriptive
and quantitative data. The results of the validation were declared valid,
namely 87% expert judgment and 73% media expert. The level of eligibility
assessed by students on average is 82% with a very good category. The level
of effectiveness of the media which was assessed from the students' concept
mastery variable, namely the n-Gain value of 0.63 ≤ (g) ≥ 0.70, was quite high
or moderate. This research implies the importance of using media in student
learning, especially in mastering student concepts in plant tissue material.

Copyright © 2019 Universitas Negeri Medan. Artikel Open Access dibawah lisensi CC-
BY-4.0 (https://creativecommons.org/licenses/by/4.0)

How To Cite:
Zairana, L., Djulia, E., & Harahap, H. (2020). Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Biologi Menggunakan
Adobe Flash CS 6 Pada Materi Jaringan Tumbuhan. Jurnal Pelita Pendidikan, 8(1), 099-109.

99
Zairana, Djulia & Harahap / Jurnal Pelita Pendidikan 8 (1) (2020) 099 - 109

PENDAHULUAN kombinasi teks, grafik, animasi, audio dan video


Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan dalam satu teknologi seperti komputer atau televisi
Teknologi (IPTEK) dewasa ini sangat berkembang (Bates & Poole, 2003).
dan memberikan pengaruh terutama pada bidang Model pembelajaran interaktif merupakan
pendidikan. Dalam hal ini pada pembelajaran suatu cara atau teknik pembelajaran yang
biologi. Artinya kemajuan teknologi turut terlibat digunakan guru pada saat menyajikan bahan
dalam proses pembelajaran biologi di sekolah yang pelajaran dimana guru pemeran utama dalam
dapat digambarkan dalam penyampaian pelajaran menciptakan situasi interaktif yang edukatif, yakni
di kelas. Pendidikan menjadi salah satu pilar utama interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan
dalam kemajuan suatu negara. Selain itu, siswa dan dengan sumber pembelajaran dalam
pendidikan sangatlah penting untuk meningkatkan menunjang tercapainya tujuan belajar. Dalam
sumber daya manusia yang berkualitas. Saat ini, proses mengajar, seorang guru harus mengajak
dunia tengah memasuki era revolusi industri 4.0. siswa untuk melihat atau memperhatikan media,
atau revolusi industri dunia ke-empat dimana mendengarkan, dan mengajukan pertanyaan atau
teknologi telah menjadi basis dalam kehidupan tanggapan sehingga terjadi dialog kreatif yang
manusia. Era ini telah mempengaruhi banyak aspek menunjukkan proses belajar mengajar yang
kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, interaktif.
kebudayaan, dan dunia pendidikan. Berdasarkan hasil observasi dengan guru
Pembelajaran merupakan suatu proses yang biologi di MAN 1 Deliserdang, media yang
dilakukan baik melalui pendidikan secara formal digunakan dalam pembelajaran biasanya
maupun non-formal. Dalam penyelenggaran menggunakan ppt dan beberapa torso (namun
pendidikan secara formal maka pendidik dan tidak semua materi). Pembelajaran pada materi
peserta didik dituntut untuk lebih kreatif agar jaringan tumbuhan di sekolah belum menggunakan
tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan. media dalam pelaksanaannya. Padahal materi ini
Seorang pendidik harus mampu menguasai metode salah satu materi yang cukup sulit untuk di pahami
dan pemilihan media yang tepat dalam mengajar. siswa karena terdapat beberapa pembahasan yang
Penggunaan media pembelajaran yang baik dan tidak dapat dilakukan pengamatannya secara
tepat akan memberikan keuntungan bagi guru dan langsung, sehingga dibutuhkan media yang dapat
siswa karena dapat membantu kelancaran proses menggambarkan materi yang terdapat pada
belajar mengajar serta sangat bermanfaat bagi jaringan tumbuhan mempermudah siswa dalam
siswa karena sangat membantu meningkatkan memahami konsep materi. Selain itu, ketika
pengenalan dan pemahaman terhadap materi yang menjelaskan proses dalam materi jaringan
diajarkan (Emda, 2011). tumbuhan, dibutuhkan alur penyampaian yang
Dalam era teknologi informasi saat ini, guru menarik dengan adanya animasi maupun video
harus memahami penggunaan teknologi sebagai pembelajaran yang ditampilkan. Hal ini akan
alat dan bahan ajar yang sangat dibutuhkan siswa membantu siswa dalam memahami konsep dari
untuk menciptakan suasana belajar menjadi aktif materi yang disampaikan. Sehingga penggunakan
dan interaktif. Menurut Santyasa (2007) salah satu media dalam pembelajaran sangat dibutuhkan
fungsi media yaitu memperoleh gambaran yang untuk dapat menciptakan suasana kelas yang
jelas tentang benda/hal- hal yang sukar diamati interaktif dan menarik semangat siswa untuk
secara langsung karena ukurannya yang tidak belajar biologi.
memungkinkan, baik terlalu besar maupun terlalu Multimedia memiliki keunggulan dalam
kecil. Penggunaan media dapat membantu peserta pembuatan multimedia pembelajaran yang
didik untuk mengkonstruksi konsep dari rumit interaktif, membuat pembelajaran lebih bermakna,
menjadi sederhana, karena melaui media dapat meningkatkan pengalaman belajar dan peserta
memvisualisasikan dan memberikan gambaran didik menjadi lebih nyaman sehingga membuat
yang jelas pada konsep dalam hal ini jaringan peserta didik termotivasi, memiliki minat dan
tumbuhan. Salah satu jenis media yang digunakan bersemangat (Daesang dkk., 2013). Adobe flash
adalah multimedia karena multimedia berisi merupakan salah satu jenis aplikasi yang tergolong

100
Zairana, Djulia & Harahap / Jurnal Pelita Pendidikan 8 (1) (2020) 099 - 109

multimedia karena memiliki kombinasi teks grafik, materi dan ahli konstruksi multimedia. Untuk
animasi, audio dan video dalam satu teknologi mengetahui tanggapan guru dan siswa terhadap
seperti komputer. Adobe flash dapat mengatasi media pembelajaran interaktif menggunakan
kesulitan pada pembelajaran jaringan tumbuhan Adobe Flash CS 6. Untuk mengetahui pengaruh
karena Adobe flash memiliki kelebihan diantaranya: pemanfaatan media ajar interaktif menggunakan
dapat membuat ilustrasi secara detail, animasi yang Adobe Flash CS 6 pada materi jaringan tumbuhan
dibuat memerlukan memori yang kecil, layout yang terhadap penguasaan materi oleh siswa MAN 1 Deli
dibuat sesuai kreatifitas pengembang, dapat dibuat Serdang.
tombol navigasi. Animasi dan gambar konsisten dan
fleksible untuk ukuran jendela dan resolusi layar METODE PENELITIAN
berbagai ukuran pada monitor pengguna, kualitas Pada Pengembangan multimedia bahan ajar
gambar terjaga, program yang dihasilkan interaktif, dilakukan di Universitas Negeri Medan dan uji coba
menyediakan fitur-fitur yang menarik. kelayakan produk dilaksanakan di MAN 1
Beberapa penelitian terdahulu juga telah Deliserdang pada bulan Juni sampai dengan
menganalisis kebutuhan media pembelajaran September 2019. Populasi dalam penelitian ini
dalam proses belajar mengajar, seperti penelitian adalah semua siswa kelas XI IPA di MAN 1
yang dilakukan oleh Waldopo (2011) tentang Deliserdang yang berjumlah orang 150 siswa.
Kebutuhan Terhadap Program Multimedia Pemilihan sampel dalam penelitian ini
Interaktif Sebagai Media Pembelajaran, menggunakan teknik purposive sampling yaitu
memberikan hasil bahwa sebagian besar guru siswa yang mengambil mata pelajaran biologi
(90%) menyatakan bahwa mereka membutuhkan materi jaringan tumbuhan kelas XI IPA. Sampel
program multimedia interaktif untuk menunjang penelitian ini berjumlah 70 siswa. Untuk uji
kegiatan pembelajaran mereka. Penelitian kelayakan media yaitu siswa kelas XI IPA 1 MAN 1
Simarmata (2012) tentang Analisis Penggunaan Deliserdang yang berjumlah 36 orang siswa. Siswa
Media Berbasis Teknologi Informasi Sebagai Media dalam kelas akan dibagi menjadi 3 kelompok untuk
Pembelajaran Oleh Guru memperoleh hasil bahwa uji kelompok kecil sebanyak 3 orang siswa, uji
secara keseluruhan penggunaan media sesuai kelompok terbatas sebanyak 9 orang siswa, dan uji
dengan RPP termasuk pada kategori cukup sesuai coba kelompok besar sebanyak 36 orang siswa.
yaitu 70% namun pemanfaatan media masih Sampel penelitian untuk uji efektivitas produk
kurang mahir dan ketersediaan sarana dan media pembelajaran yaitu kelas XI IPA 1 dan XI IPA
prasarana teknologi termasuk kategori kurang 2 yang dibagi menjadi kelas kontrol dan kelas
lengkap. Penelitian yang dilakukan Srimaya (2017) eksperimen. bagian ini boleh dibuat sub-judul yang
tentang Efektivitas Media Pembelajaran Power sesuai metode penelitian. Metode harus
Point Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil dipaparkan dengan jelas sesuai dengan standar
Belajar Biologi Siswa memperoleh hasil bahwa topik penelitian dan dapat diulang oleh peneliti lain.
motivasi belajar siswa naik saat diajarkan Apabila metode yang digunakan adalah metode
menggunakan media pembelajaran power point, yang sudah baku cukup ditulis situasi dan apabila
hal ini dapat dilihat dari indikator bahwa ada ada modifikasi harus dituliskan dengan jelas bagian
peningkatan hasil belajar peserta didik. mana dan apa yang dimodifikasi.
Dari uraian di atas, maka perlu dilakukan Jenis penelitian ini adalah penelitian RnD
pengembangan multimedia pembelajaran (Research and Development) yang digunakan untuk
interaktif menggunakan Adobe Flash. Maka dari itu menghasilkan produk tertentu dan menguji
penelitian ini berjudul “Pengembangan Multimedia keefektifan produk tertentu (Sugiyono, 2016).
Pembelajaran Interaktif Biologi Menggunakan Dalam penelitian ini menggunakan model
Adobe Flash CS 6 Pada Materi Jaringan Tumbuhan pengembangan Borg and Gall yang terdiri dari 10
Kelas XI IPA SMA/MA”. Adapun tujuan penelitian ini langkah, yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan
adalah Untuk mengetahui tingkat kelayakan media informasi; 2) peremcanaan; 3) pengembangan; 4)
ajar interaktif menggunakan Adobe Flash CS 6 pada pengujian lapangan awal; 5) revisi; 6) uji coba
materi jaringan tumbuhan oleh tim validasi ahli

101
Zairana, Djulia & Harahap / Jurnal Pelita Pendidikan 8 (1) (2020) 099 - 109

lapangan utama; 7) revisi; 8) uji lapangan materi dikemas semenarik mungkin dengan bahasa
operasional; 9) revisi; 10) implementasi produk. yang dapat memotivasi siswa untuk belajar dan
Tahap pengujian terbagi menjadi 4 tahapan menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif.
yaitu: 1) validasi media oleh ahli media dan ahli Media pembelajaran yang disajikan berisi
materi; 2) uji coba kelompok kecil yang terdiri dari penjelasan mengenai jaringan tumbuhan, macam-
3 orang siswa; 3) uji coba kelompok terbatas macam jaringan pada tumbuhan, struktur dan
dilakukan oleh 9 orang siswa; 4) uji coba kelompok bagian-bagian pada jaringan tumbuhan,
besar yang terdiri dari 36 siswa. Produk yang penampang jaringan pada organ tumbuhan akar,
dihasilkan kemudian di implementasikan dalam batang dan daun.
proses pembelajaran. Metode implementasi Perangkat keras yang digunakan adalah
produk menggunakan metode quasi eksperimen. komputer jenis Asus dengan operating system
Sampel penelitian yaitu 70 siswa yaitu kelas XI IPA 1 Windows 7 sebagai alat untuk mengembangkan
dan XI IPA 2 yang dibagi menjadi kelas kontrol dan media pembelajaran biologi pada materi jaringan
kelas eksperimen. Berikut adalah desain tumbuhan. Media pembelajaran dikembangkan
implementasi produk media pembelajaran. dengan menggunakan software Adobe Flash CS 6,
Photoshop, dan Microsoft Power Point 2007.
HASIL DAN PEMBAHASAN Produk akhir dari media pembelajaran ini berupa
Analisis masalah dan kebutuhan dilakukan CD RAM yang bisa digunakan langsung di komputer.
dengan memberikan angket kepada siswa kelas XI Huruf (font) yang digunakan adalah huruf yang
IPA berjumlah 36 orang dan wawancara dengan memiliki tingkat keterbacaannya tinggi, seperti
satu guru biologi. Berdasarkan jumlah jawaban arial, verdana, dan tahoma dengan ukuran huruf
siswa pada angket, biologi merupakan salah satu (font size) 17-20 untuk isi teks, sedang untuk sub
mata pelajaran yang cukup sulit. Hal ini dikarenakan judul 24 dan untuk judul 26. Untuk memperjelas
terdapat bahasa latin dan istilah ilmiah yang harus dan memperindah tampilan, digunakan variasi
diingat. Selain itu pembelajaran biologi tidak semua warma, gambar, foto, animasi, dan video. Peneliti
dapat diamati secara langsung oleh mata dan harus dalam mengembangkan multimedia menggunakan
melalui alat bantu seperti mikroskop. Pembelajaran Adobe Flash membuat menu utama pada
biologi yang dirasakan oleh siswa selama ini sudah multimedia terdiri atas bagian: 1) Kompetensi Siswa
baik namun membosankan karena guru hanya meliputi KI/KD, indikator dan tujuan pembelajaran;
menggunakan metode biasa dan jarang 2) Materi; 3) Video; 4) Glosarium; 5) Latihan Soal.
menggunakan media karena keterbatasan Tahap desain merupakan tahap perancangan
prasarana. Siswa senang ketika guru sistem dan antar muka dari media yang
menyampaikan pelajaran menggunakan media, dikembangkan. Dalam tahap ini media
karena materi lebih jelas terlihat, tidak monoton pembelajaran di desain sesuai dengan analisis dan
melihat buku dan belajar menjadi lebih mudah kebutuhan siswa. Desain perancangan tampilan
dipahami, menarik dan menyenangkan. Guru media terlebih dahulu sudah dibuat menggunakan
pernah menggunakan media pembelajaran pada flowchart. Setelah itu, pembuatan materi dilakukan
beberapa materi. Contoh media yang digunakan menggunakan Microsoft Power Point terlebih
adalah ppt, video pembelajaran, torso dan dahulu sebelum dimuat dalam media. Pengeditan
melakukan praktikum. gambar dilakukan menggunakan Photoshop dan
Berdasarkan analisis masalah dan kebutuhan beberapa gambar lainnya diambil dari google dalam
melalui angket, selanjutnya peneliti membuat bentuk gambar png yang transparan.
rancangan materi yang akan ditampilkan pada
Hasil Validasi Ahli Materi
media pembelajaran yang dimulai dengan melihat
Aspek yang dinilai pada tahap validasi ahli
kompetensi dasar, indikator dan tujuan
materi yaitu; 1) kelayakan isi materi; 2) penyajian
pembelajaran pada materi jaringan tumbuhan.
(kualitas materi, pendukung materi pembelajaran);
Selanjutnya mengumpulkan literatur mengenai
3) keakuratan dan kemutakhiran materi; 4)
jaringan tumbuhan untuk diolah menjadi menjadi
kebahasaan. Uji coba atau validitas ini dilakukan
media pembelajaran yang interaktif. Penyajian
untuk mengetahui kelayakan materi serta sebagai

102
Zairana, Djulia & Harahap / Jurnal Pelita Pendidikan 8 (1) (2020) 099 - 109

bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas skor penilaian terhadap kualitas materi sesuai
isi materi dalam media ajar yang dikembangkan dengan indikator penilaian yang telah dicantumkan
pada materi jaringan tumbuhan untuk kelas XI IPA dalam angket. Hasil validasi dari tim ahli materi
SMA. Hasil uji coba atau validasi berupa saran dan adalah sebagai berikut.

Tabel 1. Rata-rata Penilaian Media oleh Ahli Materi


No. Aspek Rata-rata Persentase Kategori
1. Kelayakan Isi 86% Sangat Baik
2. Penyajian 85% Sangat Baik
3. Keakuratan Materi 90% Sangat Baik
4. Kebahasaan 87.5% Sangat Baik
Total rata-rata 87% Sangat Baik

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa melakukan revisi sesuai dengan saran dari tim ahli
kualitas media pembelajaran yang dikembangkan materi.
berdasarkan aspek kelayakan isi (materi, sistem
penyampaian materi), penyajian (kualitas dan Hasil Validasi Tim Ahli Media
pendukung pembelajaran), keakuratan dan Aspek yang dinilai pada tahap validasi ahli
kemutakhiran materi, dan kebahasaan media yaitu; 1) panduan dan informasi pada media;
(komunikatif, lugas dan interaktif) sudah 2) kinerja program yang dimuat dalam media; 3)
dinyatakan valid dengan kategori sangat baik. Rata- sistematika, estetika, dan prinsip rekabentuk yang
rata persentase penilaian kelayakan isi oleh kedua terdapat pada media. Validitas ini dilakukan untuk
ahli materi adalah 86%, rata-rata presentase mengetahui kelayakan media pembelajaran
penyajian 85%. Pada aspek keakuratan materi, rata- sebagai penunjang proses pembelajaran di sekolah
rata persentase penilaian adalah 90% dan rata-rata serta sebagai bahan pertimbangan untuk
persentase aspek kebahasaan 87,5%. Berdasarkan meningkatkan kualitas media pembelajaran yang
penilaian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa dikembangkan pada materi jaringan tumbuhan
multimedia pembelajaran interaktif menggunakan untuk kelas XI IPA SMA. Validasi berupa saran dan
adobe flash ini sudah layak untuk digunakan dalam skor penilaian terhadap kualitas materi sesuai
pembelajaran ditinjau dari aspek kelayakan isi, dengan indikator penilaian yang telah dicantumkan
penyajian, keakuratan materi serta kebahasaan. dalam angket. Hasil validasi dari tim ahli materi
Setelah dilakukan uji coba produk oleh tim ahli adalah sebagai berikut.
media pembelajaran, langkah selanjutnya adalah

Tabel 2. Rata-rata Penilaian Media oleh Ahli Media


No. Aspek Rata-rata Persentase Kategori
1. Panduan dan Informasi 67% Cukup Baik
2. Kinerja Program 76% Baik
Sistematika, Estetika dan Prinsip
3. 75% Baik
Rekabentuk
Total rata-rata 73% Cukup Baik

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat kualitas program dengan skor 76% dengan kategori baik.
media pembelajaran yang dikembangkan Skor ini diberikan karena kemudahan dalam
berdasarkan aspek panduan dan informasi dengan pengoperasian media, dukungan software yang
skor 67% dengan kategori cukup baik. Skor ini digunakan, kemudahan dalam menggunakan
diberikan dengan catatan kurangnya panduan tombol navigasi, reliabilitas bebas eror, akurasi
dalam pembuatan media, informasi tentang media penelusuran tautan atau link dan interaktivitas.
dan pengoperasian. Kemudian pada aspek kinerja Kemudian pada aspek sistematika, estetika, dan

103
Zairana, Djulia & Harahap / Jurnal Pelita Pendidikan 8 (1) (2020) 099 - 109

prinsip rekabentuk diperoleh skor 75% dengan huruf, pengaturan backsound, komposisi warna
kategori baik. Skor ini diperoleh mencakup tata dan resolusi, penggunaan bahasa dan sifat
letak menu dan tulisan, kesesuaian warna dan komunikatif dalam narasi.

100%
90%
80%
Persentase Nilai

70%
60%
50%
40% 76% 75%
30% 67%
20%
10%
0%
Panduan Kinerja Sistematika
dan Program dan
Informasi Rekabentuk

Gambar 1. Diagram Penilaian Multimedia Pembelajaran Interaktif


Menggunakan Adobe Flash CS 6 pada Materi Jaringan Tumbuhan oleh
Ahli Media

Berdasarkan diagram di atas, dapat dilihat menambahkan kualitas atau resolusi baik gambar
skor tertinggi pada penilaian ahli media adalah maupun video.
kinerja program dengan persentase 76%. Skor ini
dikategorikan baik. Media ini sudah memiliki kinerja Deskripsi Hasil Uji Coba Kelompok Kecil
program yang baik sebagai media pembelajaran. Media yang telah divalidasi oleh tim ahli
Rata-rata persentase penilaian media ini oleh ahli materi dan ahli media kemudian dilakukan uji coba
media pembelajaran adalah 73% dengan kategori lapangan awal (uji coba kelompok kecil) oleh 3
cukup baik. Berdasarkan penilaian yang diperoleh orang siswa. Tanggapan dari uji coba kelompok
dapat disimpulkan bahwa multimedia kecil ini akan dijadikan bahan revisi untuk
pembelajaran interaktif menggunakan adobe flash memperbaiki produk media pembelajaran sehingga
ini sudah layak untuk digunakan dalam menjadi lebih baik dan layak dijadikan sebagai
pembelajaran ditinjau dari aspek informasi dan media pembelajaran pada materi jaringan
panduan, kinerja program, sistematika, estetika tumbuhan di kelas XI IPA. Hasil penilaian dari siswa
dan prinsip rekabentuk multimedia. Saran yang pada uji kelompok kecil ini berupa skor yang
diberikan ahli media untuk media pembelajaran ini diperoleh melalui angket. Berdasarkan Tabel 3,
adalah kekuatan kontruksi rekabentuk, panduan dapat dilihat bahwa rata-rata persentase hasil
dalam pembuatan media, informasi tentang media penilaian produk media pembelajaran pada uji
dan pengoperasian. Selain itu kualitas gambar dan kelompok kecil adalah 80,7% dengan kategori baik
video juga dapat ditingkatkan lagi dengan

Tabel 3. Hasil Penilaian Uji Kelompok Kecil (3 orang)


No. Aspek Rata-rata Persentase Kategori
1. Kualitas Tampilan 81,5% Sangat Baik
2. Penyajian Materi 83% Sangat Baik
3. Manfaat Media 77,7% Baik
Total rata-rata 80,7% Baik

104
Zairana, Djulia & Harahap / Jurnal Pelita Pendidikan 8 (1) (2020) 099 - 109

100%
90%
80%
70%

Persentase Nilai
60%
50%
40% 82% 83% 78%
30%
20%
10%
0%
Kualitas Penyajian Manfaat
Tampilan Materi Media

Gambar 2. Diagram Penilaian Media Multimedia Pembelajaran Interaktif


Menggunakan Adobe Flash CS 6 pada Materi Jaringan Tumbuhan pada Uji Coba
Kelompok Kecil (3 orang)

Deskripsi Hasil Uji Coba Kelompok Terbatas


Uji coba kelompok terbatas ini terdiri dari 9 media pembelajaran adalah 80% dengan kategori
orang siswa. Uji coba ini bertujuan untuk baik. Aspek yang dinilai pada uji ini adalah kualitas
mengetahui kembali penilaian dan ketertarikan tampilan rata-rata persentase 78,4%, aspek
siswa terhadap produk media pembelajaran penyajian materi rata-rata 82,3% dan aspek
berbasis adobe flash serta mengidentifikasi manfaat media rata-rata persentase 78,3%. Hasil
kekurangan media pembelajaran yang telah dari penilaian ini akan dijadikan bahan revisi
dikembangkan. Berdasarkan Tabel 4, dapat dilihat berikutnya.
bahwa rata-rata persentase hasil penilaian produk

Tabel 4. Hasil Penilaian Uji Kelompok Terbatas (9 orang)


No. Aspek Rata-rata Persentase Kategori
1. Kualitas Tampilan 78,4% Baik
2. Penyajian Materi 83% Sangat Baik
3. Manfaat Media 78,3% Baik
Total rata-rata 80% Baik

100%

80%
Persentase Nilai

60%

40% 78% 83% 78%


20%

0%
Kualitas Penyajian Manfaat
Tampilan Materi Media

Gambar 3. Diagram Penilaian Media Multimedia Pembelajaran


InteraktifMenggunakan Adobe Flash CS 6 pada Materi Jaringan Tumbhan pada Uji
Coba Kelompok Terbatas (9 orang)

105
Zairana, Djulia & Harahap / Jurnal Pelita Pendidikan 8 (1) (2020) 099 - 109

Deskripsi Hasil Uji Coba Kelompok Besar dijadikan sebagai bahan revisi produk media pada
Uji coba kelompok besar ini terdiri dari 36 tahap selanjutnya. Berdasarkan Tabel 5, dapat
orang siswa. Uji coba ini adalah uji coba yang dilihat bahwa rata-rata persentase hasil penilaian
terakhir untuk mengetahui kembali penilaian dan produk media pembelajaran pada uji kelompok
ketertarikan siswa terhadap produk media kecil adalah 85% dengan kategori sangat baik.
pembelajaran berbasis adobe flash serta Aspek yang dinilai pada uji kelompok terbatas ini
mengidentifikasi kekurangan media pembelajaran adalah kualitas tampilan 86%, penyajian materi
yang telah dikembangkan. Penilaian siswa ini akan 84% dan manfaat media 86%.

Tabel 5. Hasil Penilaian Uji Kelompok Besar (36 orang)


No. Aspek Rata-rata Persentase Kategori
1. Kualitas Tampilan 86% Sangat Baik
2. Penyajian Materi 84% Sangat Baik
3. Manfaat Media 86% Sangat Baik
Total rata-rata 85% Sangat Baik

100%
90%
80%
Persentase Nilai

70%
60%
50%
40% 86% 84% 86%
30%
20%
10%
0%
Kualitas Penyajian Manfaat
Tampilan Materi Media

Gambar 4. Diagram Penilaian Media Multimedia Pembelajaran Interaktif


Menggunakan Adobe Flash CS 6 pada Materi Jaringan Tumbuhan pada Uji Coba
Kelompok Besar (36 orang)

Deskripsi Penilaian Media Pembelajaran oleh Guru dengan kategori sangat baik. Aspek yang dinilai
Guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran adalah kualitas tampilan dengan rata-rata
memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu persentase 95% (sangat baik), kemudian aspek
pembelajaran salah satunya dengan menggunakan penyajian materi dengan rata-rata 92,5% (sangat
media. Penilaian ini dilakukan oleh guru biologi baik), dan aspek manfaat media dengan rata-rata
kelas XI IPA MAN 1 Deli Serdang dengan hasil persentase 91,6% (sangat baik). Hasil dari penilaian
disajikan dalam Tabel 6. Berdasarkan tabel, dapat ini akan dijadikan bahan revisi berikutnya untuk
dilihat bahwa rata-rata persentase hasil penilaian meningkatkan kelayakan media ini untuk digunakan
produk media pembelajaran oleh guru adalah 93% dalam pembelajaran.

106
Zairana, Djulia & Harahap / Jurnal Pelita Pendidikan 8 (1) (2020) 099 - 109

Tabel 6. Hasil Penilaian Media oleh Guru Biologi


No. Aspek Rata-rata Persentase Kategori
1. Kualitas Tampilan 95% Sangat Baik
2. Penyajian Materi 92,5% Sangat Baik
3. Manfaat Media 91,6% Sangat Baik
Total rata-rata 93% Sangat Baik

100%
90%
80%
70%
Persentase Nilai

60%
50% 95% 93% 92%
40%
30%
20%
10%
0%
Kualitas Penyajian Manfaat
Tampilan Materi Media

Gambar. Diagram Penilaian Media Multimedia Pembelajaran Interaktif


Menggunakan Adobe Flash CS 6 Materi Jaringan Tumbuhan oleh Guru Biologi

Untuk melihat seberapa efektifnya media membuat siswa semakin fokus mengikuti pelajaran
pembelajaran berbasis adobe flash ini, maka karena terfokus ke media yang ditampilkan oleh
dihitung n-Gain dari kedua kelas yang diberi guru sehingga tidak bisa untuk bercerita atau
perlakuan. N-Gain kelas kontrol adalah 0,61 mengobrol dengan temannya.
sedangkan n-gain di kelas eksperimen adalah 0,63. Siswa mengakui bahwa pembelajaran biologi
Dari kriteria pengambilan keputusan, jika nilai n- kurang bervariasi dan perlu dikembangkan media
gain 0,30 ≤ (g) ≥ 0,70 kategori sedang maka tingkat yang lebih interaktif dan menarik untuk
efektivitasnya sedang. Oleh karena itu efektvitas diperhatikan. Multimedia interaktif dimana
penggunaan media pembelajaran ini memiliki terdapat gambar, video, teks, animasi yang
efektifitas yang cukup tinggi atau sedang. digabungkan dalam satu perangkat media
Multimedia pembelajaran berbasis adobe pembelajaran yang di rancang untuk meningkatkan
flash ini dijadikan sebagai media pembelajaran interaktif dan penguasaan konsep siswa dalam
karena siswa di abad 21 ini termasuk era teknologi pembelajaran khususnya materi jaringan
4.0 dimana pendidikan sudah berbasis teknologi. tumbuhan. Dengan adanya media ini membantu
Hal ini sejalan dengan respon angket pada analisis mereka memahami materi, baik dari animasi
data dan kebutuhan guru maupun siswa. Inovasi- maupun video pembelajaran. Selain itu dapat
inovasi pembelajaran perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan penguasaan
meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. konsep siswa pada materi jaringan tumbuhan.
Berdasarkan pengakuan siswa melalui angket, Kualitas media pembelajaran yang
siswa semakin semangat dan aktif untuk belajar dikembangkan berdasarkan aspek kelayakan isi
ketika guru menggunakan media dalam (materi, sistem penyampaian materi), penyajian
pembelajaran. Selain itu, dengan menggunakan (kualitas dan pendukung pembelajaran),
media materi lebih mudah dilihat dan diperhatikan keakuratan dan kemutakhiran materi, dan
melalui gambar atau video. Media juga dapat kebahasaan (komunikatif, lugas dan interaktif)

107
Zairana, Djulia & Harahap / Jurnal Pelita Pendidikan 8 (1) (2020) 099 - 109

sudah dinyatakan valid dengan kategori sangat secara luas dan mendalam, yang mencakup
baik. Materi yang dinilai oleh validator ahli media penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di
mencakup sistematika penyajian, kedalaman sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi
materi yang ditampilkan pada media, dan materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan
kesesuaian antara gambar dan penjelasan materi metodologi keilmuannya.
serta kesesuaian video yang dipilih dengan tema Beberapa hasil penelitian terdahulu juga yang
pembelajaran. Berdasarkan indikator pembelajaran telah banyak melakukan pengembangan media
pada materi jaringan tumbuhan terdapat 3 berbasis flash ini diantaranya penelitian Hasmi
indikator yang harus dicapai. Indikator pertama (2015) dan Arisetya (2016) yaitu pengembangan
adalah siswa mampu mendeskripsikan macam- media ajar interaktif berbasis macromedia flash
macam jaringan tumbuhan. Pada media pada materi sistem pencernaan makanan manusia
pembelajaran yang dikembangkan, dimuat kelas XI untuk SMA/MA dan pada materi sistem
penjelasan dan animasi mengenai macam-macam koordinasi kelas XI IPA SMA/MA. Dengan topik
jaringan tumbuhan mulai dari jaringan meristem, materi yang berbeda didapatkan hasilnya hampir
jaringan dewasa (jaringan epidermis, jaringan sama dan pengembangan multimedia sesuai
gabus, jaringan parenkim, jaringan penguat, dan dengan materi jaringan tumbuhan yang penulis
jaringan pengangkut). Indikator pencapaian siswa kembangkan saat ini. Setelah dilakukan uji terhadap
diambil melalui tanya jawab kepada siswa dan soal multimedia, multimedia pembelajaran interaktif ini
latihan berupa pilihan berganda. Indikator lainnya efektif untuk dalam meningkatkan penguasaan
adalah siswa mampu mempresentasikan tahapan oleh siswa dan layak digunakan sebagai media
pada kultur jaringan. Dalam hal ini pada media pembelajaran. Media ini juga membantu siswa
disajikan dalam bentuk video yang memuat untuk mengetahui, memahami maupun
pengertian, langkah-langkah dan prinsip pada menganalisis materi yang dituangkan dalam soal
kultur jaringan. Indikator selanjutnya adalah siswa latihan. Keefektifan media pembelajaran yang
mampu membedakan sistem akar, batang, dan dikembangkan sulit diukur dari proses
daun. Pada media yang dikembangkan, dimuat pembelajaran karena banyak hal yang perlu
materi tentang penjelasan akar, batang dan daun diamati. Cara yang paling mungkin dilakukan adalah
dalam bentuk gambar maupun tulisan serta mengukur peningkatan sejauh mana penguasaan
animasi. konsep tercapai dari awal sebelum perlakuan
Menurut Arsyad (2013) kurang lebih 90% hasil (preetest) hingga target penguasaan konsep telah
belajar seseorang diperoleh melalui indra pandang, diberi perlakuan (postest). Target yang ingin dicapai
sekitar 5% dari indra dengar, dan hanya 5% dari tentunya 100% materi dikuasai oleh siswa. Untuk
indra lainnya. Edgar Dale (1969) memperkirakan melihat seberapa efektifnya media pembelajaran
bahwa perolehan hasil belajar melalui indra berbasis adobe flash ini, maka dihitung n-Gain dari
pandang berkisar 75%, melalui indra dengar sekitar kedua kelas yang diberi perlakuan. Hasil yang
13% dan melalui indra lainnya sekitar 12%. diperoleh adalah terdapat perbedaan nilai awal dan
Berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama nilai akhir yang diperoleh siswa. Oleh karena itu
penelitian, teori ini membuktikan bahwa pengaruh efektivitas penggunaan media pembelajaran ini
hasil belajar sangat dipengaruhi oleh visual memiliki efektivitas yang cukup tinggi atau sedang.
terutama indra penglihatan atau indra pandang.
Siswa lebih mudah melihat apa yang mereka lihat, KESIMPULAN
amati dan pelajari. Selain untuk siswa, media ini Berdasarkan hasil dan pembahasan
memberikan manfaat kepada guru. Berdasarkan penelitian pengembangan media pembelajaran
angket analisis kebutuhan guru, guru yang dikemukakan sebelumnya maka diambil
membutuhkan media dalam pembelajaran. Melalui kesimpulan bahwa menurut penilaian ahli materi,
media yang sudah dikembangkan guru mampu multimedia pembelajaran interaktif biologi
meningkatkan kemampuan profesional dan menggunakan Adobe Flash CS6 yang dikembangkan
kemampuan pedagogik. Kompetensi profesional layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk
merupakan penguasaan materi pembelajaran siswa kelas XI IPA SMA pada materi jaringan

108
Zairana, Djulia & Harahap / Jurnal Pelita Pendidikan 8 (1) (2020) 099 - 109

tumbuhan dengan rata-rata penilaian sebesar 5 (1), 53-68.


87,12% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif,
penilaian ahli media, multimedia pembelajaran Kualitatif, dan R & D, Bandung, Alfabeta.
interaktif biologi menggunakan Adobe Flash CS6 Waldopo. (2011). Analisis Kebutuhan Terhadap
yang dikembangkan layak digunakan sebagai media Program Multi-Media Interaktif Sebagai
pembelajaran untuk siswa kelas XI IPA SMA pada Media Pembelajaran, Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan, 17, 244-253.
materi jaringan tumbuhan dengan rata-rata
penilaian sebesar 73% dengan kategori cukup baik.
Tingkat kelayakan media berdasarkan penilaian dari
guru adalah 93% dengan kategori sangat baik, rata-
rata penilaian siswa adalah 85% dengan kategori
sangat baik. Selain itu, pengaruh multimedia
pembelajaran interaktif menggunakan Adobe Flash
CS 6 pada materi jaringan tumbuhan dalam
meningkatkan penguasaan konsep siswa yaitu nilai
n-Gain 0,63 ≤ (g) ≥ 0,70 dengan kategori sedang.
Sehingga media pembelajaran ini mampu dan
efektif untuk meningkatkan penguasaan konsep
siswa pada materi jaringan tumbuhan.

UCAPAN TERIMA KASIH


Terima kasih kepada MAN 1 Deli Serdang yang
telah membantu dalam pelaksanaan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Arisetya, E Djulia., Hasruddin. (2016).
Pengembangan Media Pembelajaran Sistem
Saraf Dengan Menggunakan Adobe Flash CS
3 pada Siswa Kelas XI Sekolah Menengah
Atas. Jurnal Pendidikan Biologi, 5 (2), 82-86.
Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta,
Raja Grafindo Persada.
Bates, A.W., Poole, G. (2003). Effective Teaching
with Technology in Higher Education:
Fundation For Succes, San Franscisco, John
Wiley & Sons, Inc.
Daesang, Joong, D., Hyung, W. (2013) Cognitive
Sinergy In Multimedia Learning, Canadian
Center of Science And Education, Vol.6, No.4,
Hlm. 76-84.
Emda, A. (2011). Pemanfaatan Media Dalam
Pembelajaran Biologi di Sekolah, Jurnal
Ilmiah Didaktika, 12 (1), 149-162.
Simarmata, F. (2012). Analisis Penggunaan Media
Berbasis Teknologi Informasi sebagai Media
Pembelajaran oleh Guru Biologi di SMA
Negeri se Kabupatan Deli Serdang, Tesis
Pascasarjana, Universitas Negeri Medan.
Srimaya. (2017). Efektivitas Media Pembelajaran
Power Point Untuk Meningkatkan Motivasi
dan Hasil Belajar Biologi Siswa, Jurnal Biotek,

109

You might also like