You are on page 1of 20

MEIS__________________ Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No.

2 Juli – Desember 2018

Nilai-Nilai Edukatif Suluk Ketentraman Jiwa Sunan Bonang dalam


Pandangan Islam

Fatchullah Zarkasi, Mu’minatus Fitriati Firdaus


Universitas Gunadarma

E-mail : fatchullahzarkasi@gmail.com, mfitriatifirdaus@gmail.com

Abstract

The majority of Indonesia's population are Javanese with distinctive traditions, such as other
communities, which give a distinctive color to the development of patterns of understanding
and practice of Islam in this country. The typical Javanese Islam is often called kejawen Islam,
or abangan. The majority of Javanese who are called by many parties "abangan people" have
their own views on the major religions in the World. For Niels Mulder in his book, Javanese
tend to view Islam as an Arab religion, so that Islam seems to have failed to be placed as a
basis for living beliefs for the Javanese. However, almost no Muslim in Indonesia has never
heard the name Wali Songo, a collective unit of 9 guardians. Sunan Kalijaga is better known
than the other 8 guardians with various monumental works. The world of puppet is said to be
the fruit of the work of this guardian, as Sekaten, which has been called, is a tradition of
celebrating the birthday of the Prophet which is officially celebrated by the Kingdom of
Yogyakarta and Surakarta, to the present. According to Prof. Dr. Omar M. Taomy al Syaibany
in his book Philosophy of Islamic Education, he said: “Islamic education is an attempt to
change the behavior of individuals in their social life and also in the natural environment
through the educational process. These changes are based on Islamic values”.

Keywords: Suluk the Peace of Life of Sunan Bonang

PENDAHULUAN dengan sastra suluk yang begitu erat


Suluk sebagai karangan bercorak sehingga terciptalah identitas suku yang
tasawuf yang disampaikan dalam bentuk mereka banggakan. Mengingkari peranan
tembang, mempunyai pengaruh besar sastra suluk berarti mengingkari realitas
terhadap kehidupan spritual masyarakat budaya masyarakat Jawa (Haq, 2012:73).
Jawa.Sebab didalamnya banyak Mayoritas penduduk Indonesia
terkandung piwulang pengolahan jiwa atau adalah orang Jawa dengan tradisi khas,
rohani manusia dalam mencapai seperti komunitas lainnya, yang memberi
kesempurnaan. Hal itu dilakukan melalui warna khas pengembangan pola
komunikasi dengan Tuhan Yang Maha Esa pemahaman dan praktek Islam di negeri ini.
dalam kesatuan dan kesiapan jiwa raga. Di Islam orangJawa yang khas itu sering
sisi lain timbulnya pengaruh besar ini disebut Islam kejawen, kebathinan, atau
karena hubungan antara masyarakat jawa abangan (Abdul, 2011: 108).

209
MEIS__________________ Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018

Mayoritas Orang Jawa yang oleh masjid, merupakan salah satu bentuk yang
banyak pihak disebut “orang abangan” mungkin biasa disebut sinkretik, sebagai
memiliki cara pandang sendiri terhadap hasil sebuah proses dialog Islam dan tradisi
agama-agama besar di Dunia. Bagi Niels lokal yang panjang.
Mulder di dalam bukunya, orang Jawa Syekh Ali Mahfudz menyatakan,
cenderung memandang Islam adalah bila hendak mencontoh Rosulullah, dakwah
sebagai agama Arab, sehingga harus dibina empat dasar pokok, yakni:
Islamtampak gagal ditempatkan sebagai 1. Al Hujjaj Balaghah (alasan yang tepat)
dasar keyakinan hidup bagi Orang Jawa. 2. Al asalibul Hakimah (susunan kata
Walaupun demikian, hampir tidak ada umat yang dipenuhi hikmah)
Islam di Indonesia yang belum pernah 3. Al adabus samiyah (adab ataupun sopan
mendengar nama Wali songo, satuan santun yang baik dan mulia)
kolektif 9 orang wali. Sunan Kalijaga lebih 4. As Siyatul Hakimah (siasat yang bijak)
dikenal daripada ke-8 wali lainnya dengan (Haq, 2012:67).
berbagai karya monumentalnya. Dunia Sunan Kalijaga mengusulkan agar
pewayangan konon merupakan buah karya adat istiadat orang Jawa seperti selamatan,
waliini, seperti sekaten, yang telah disebut, bersaji dan lain-lain tidak langsung
merupakan tradisi perayaan Hari kelahiran ditentang sebab orang Jawa akan lari
Nabi yang dirayakan secara resmi Kerajaan menjahui ulama jika ditentang secara keras.
Yogyakarta dan Surakarta, hingga saat ini. Adat istiadat itu diusulkan agar diberi
Ornamen wayang, misalnya, warna atau unsur Islam.Sunan Ampel
dipercaya melukiskan keyakinan tauhid, bertanya atas usulan Sunan Kalijaga itu.
huruf Allah Dan Muhammad serta kalimat “Apakah adat –Istiadat lama itu nantinya
syahadat. Wayang merupakan kesenian tidak mengkhwatirkan bila dianggap ajaran
rakyat yang paling popular. Di dalamnya Islam? Padahal yang demikian itu tidak ada
tercermin system kepercayaan dan ritual dalam ajaran Islam. Apakah hal ini tidak
dalam kehidupan orang Jawa yang telah akan menjadi bid’ah?” (Rahimsyah, 2011:
lama hidup. Hal yang sama juga tercermin 93).
dalam tetabuhan gamelan yang Pertanyaan Sunan Ampel ini
dipergunakan para wali sebagai alat guna dijawab oleh Sunan Kudus.
memanggil rakyat agar datang ke masjid “Saya setuju dengan pendapat
mendengarkan kisah kelahiran Nabi Sunan Kalijaga, sebab ada sebagian ajaran
Muhammad. Wayang, sekaten, gerebeg, agama Budha yang mirip dengan ajaran
selametan, dan berbagai bentuk bangunan Islam, yaitu orang kaya harus menolong

210
MEIS__________________ Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018

orang fakir miskin. Adapun mengenai mengharumkan ruangan, karena orang-


kekhawatiran kanjeng Sunan Ampel, saya orang jawa ini kebanyakan hanya mengenal
mempunyai keyakinan bahwa di belakang kemenyan sebagai pengharum, bukan
hari akan ada orang Islam yang akan wangi-wangian lainnya. Bukankah wangi-
menyempurnakannya.” wangian itu disunnatkan Nabi?”
Pendukung Sunan Kalijaga ada lima “Tapi tidak harus membakar
orang, sedang pendukung pendukung kemenyan!” Kata Sunan Kudus.
Sunan Ampel hanya dua orang yaitu Sunan “Adakah didalam hadits disebutkan
Giri dan Sunan Drajat, maka usulan Sunan larangan membakar kemenyan sebagai
Kalijaga yang diterima. Adat istiadat Jawa pemgharum ruangan?” Jawab Sunan
yang diwarnai Islam itu antara lain Kalijaga.
selamatan, mitoni, selamatan mengirim Wali lainnya hanya diam.
do’a untuk orang mati (biasanya disebut Sementara Sunan Kudus yang sebenarnya
tahlilan) dan lain-lain yang secara hakiki lebih condong berpihak kepada Sunan
tidak bertentangan dengan aqidah Islam. kalijaga kali ini entah mengapa-merasa
Pada suatau ketika para wali risih atas tindak-tanduk Sunan Kalijaga.
berkumpul setelah empat puluh hari Sunan Kalijaga memang suka yang
meninggalnya Sunan Ampel.Sunan aneh-aneh,” ujar Sunan Kudus. “Tapi
Kalijaga tiba-tiba membakar kemenyan. janganlah merendahkan martabat Sunan
Para wali yang lain menganggap tindakan Kalijaga sebagai seorang wali dengan
Sunan Kalijaga ini terlalu berlebihan memakai pakaian seperti itu.” Sunan
karena membakar kemenyan adalah Kalijaga memang lebih sering memakai
kebiasaan orang-orang Jawa yang tidak pakaian seperti Rakyat biasa. Celana
islami. panjang warna hitam atau biru dan baju
Sunan Kudus berkata,” Membakar dengan warna serupa, ikat kepalanya hanya
kemenyan ini biasanya dilakukan oleh berupa udeng atau destar.
orang Jawa untuk memanggil arwah orang Sunan kalijaga menjawab, “Di
mati. Ini tidak ada dalam ajaran Islam.” hadapan Allah tidak ada yang istimewa.
Sunan Kalijaga berkata,” Kita ini Hanya kadar taqwa yang jadi ukuran
hendak mengajak orang Jawa masuk Islam, derajad seseorang. Bukan pakaian. Lagi
hendaknya kita dapat mengadakan pula ajaran Islam hanya menyebutkan
pendekatan pada mereka. Kita membakar kewajiban setiap umatnya menutup
kemenyan bukan untuk memanggil arwah aurat.Tidak disebutkan harus memakai
orang mati, melainkan sekedar jubbah atau sarung.Justru dengan pakaian

211
MEIS__________________ Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018

seperti ini saya dapat bergaul akrab dengan saat selalu mempertimbangkan antara
rakyat jelata dan dengan mudah saya dapat kebutuhan, risiko, dan nilai rasa yang
memberikan ajaran islam kepada mereka.” tercipta. Bahkan, potensi alamiah yang kita
Kembali para wali membenarkan miliki seperti psikis dan organ – organ
pendapat Sunan kalijaga. tubuh kita, juga ikut menjadi bahan
Selanjutnya Sunan Kalijaga juga pertimbangan.
mengusulkan agar kesenian rakyat seperti Kemudian tulisan H. Abdurrahman
gending, tembang dan wayang kulit dapat Mas’ud yang berupa disertasi guna
diterima oleh para wali sebagai media memperoleh gelar Doktor of Philosophy
dakwah. Usul ini pun oleh para Wali (DR) dari university of California
akhirnya disetujui. Demikianlah sekelumit (University of California) di Los Angeles.
kisah ajaran Walisongo Sunan Kalijaga dan Disertasi yang berjudul The Pesantren
Sunan Bonang. Architect and Their Socio-Religious
Dalam kitab Al arba’in fi ushul al Teachings (1850-1950) membahas tentang
din dikatakan bahwa kebahagiaan yang pembangunan pesantren dan ajaran-ajaran
sempurna adalah kebahagiaan yang masyarakat keagamaan mereka antara
meliputi dua dimensi, yakni dimensi dunia tahun 1850 sampai 1950.
dan dimensi akhirat. Kebahagiaan di dunia Kedua, buku yang berjudul “Akhlak
dapat dirasakan dengan jiwa yang tentram. Pesantren Solusi Bagi Kerusakan Akhlak”
Kebahagiaan di akhirat adalah kebahagiaan yang ditulis oleh Tamyiz Burhanuddin.
bertemu dan berkomunikasi dengan Allah Dalam buku ini dikupas metode pendidikan
(Ahmad Faizur Rosyad, Kutub: 2004). akhlak yang telah diterapkan di pesantren.
Dalam Man’s search for Meaning, Dr. Metode tersebut berasal dari kitab Ta’limul
Viktor E. Frankl, professor ilmu Penyakit Al-Muta’alim karya Imam Zarnuji yang
Jiwa di Universitas Vienna menulis, diadapsi oleh KH Hasyim Asy’ari
“Pencarian manusia akan makna hidup kemudian melahirkan karya yang berjudul
adalah kekuatan utama dalam Adab Al ‘Alim Wal Muta’alim yang
kehidupannya dan bukan rasionalisasi menjadi acuan dasar bagi pendidikan
sekunder dari gerak insting” (J. maurus, akhlak di pesantren-pesantren.
Cinta Pena:2005). Meraih kebahagiaan dan
ketenangan hati sesungguhnya tidaklah METODE PENELITIAN
sesederhana yang kita duga. Mengapa Metode pengumpulan data yang
demikian? Sebab untuk meraihnya digunakan adalah studi kepustakaan atau
diperlukan serangkaian usaha yang setiap library research yaitu melalui riset

212
MEIS__________________ Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018

kepustakaan untuk mengkaji sumber-sumber Dalam menganalisis data yang ada,


tertulis yang telah dipublikasikan atau belum. penulis menggunakan metode sebagai
Adapun sumber data yang penulis gunakan berikut:
terbagi menjadi dua yaitu: a. Analisis Diskriptif
1. Sumber Data Primer Analisis diskriptif ialah analisis
Sumber data primer adalah data dengan memberikan diskripsi
sumber data langsung yang dikaitkan mengenai subjek penelitian
dengan obyek penelitian. Sumber data berdasarkan data dari variabel yang
primer yang digunakan adalah buku diperoleh subjek yang diteliti dan tidak
Suluk katentraman jiwa Sunan Bonang dimaksudkan untuk menguji hipotesis.
karya Zaairul Haq terbit Tahun 2012. Dalam analisis ini untuk
menerangkan Suluk Katentraman Jiwa
2. Sumber Data Sekunder yang berkenaan dengan nilai-nilai
Sumber data sekunder yaitu edukatif dalam pandangan Sunan
sumber data yang mendukung dan Bonang.
melengkapi sumber-sumber data primer. b. Analisis Content
Dalam skripsi ini sumber data sekunder Metode ini berangkat dari
yang dimaksud adalah buku dengan judul aksioma bahwa studi tentang proses dan
Kisah Walisongo karya MB. Rahimsyah isu komunikasi merupakan dasar dari
AR penerbit Cipta karya, Syekh Siti Jenar semua ilmu sosial. Pembentukan dan
karya DR Abdul Munir Mulkan penerbit pengalihan perilaku dan polanya
Kreasi Wacana dan Tiga Guru Sufi berlangsung lewat komunikasi verbal.
Tanah Jawa karya H. Murtadho Hadi Jadi content analysis merupakan
penerbit. analisis ilmiah tentang nilai pesan
komunikasi dalam bentuk verbal
3. Metode Analisis Data dengan menampilkan tiga syarat, yaitu
Analisis data merupakan upaya objektivitas, pendekatan sistematis dan
mencari dan menata secara sistematis generalisasi.
catatan hasil observasi, wawancara dan
lainnya. Untuk meningkatkan HASIL DAN PEMBAHASAN
pemahaman peneliti tentang kasus yang Pengertian Nilai
diteliti dan menyajikan sebagai temuan Sidi Gazalba mengungkapkan
bagi orang lain. bahwa: “Nilai adalah sesuatu yang bersifat
abstrak. Nilai bukan benda konkrit, bukan

213
MEIS__________________ Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018

fakta, tidak hanya persoalan benar dan pendidikan yang dimaksud dalam hal ini
salah yang menuntut pembuktian empirik, adalah pendidikan Islam. Menurut Prof. Dr.
melainkan soal penghayatan yang Omar M. Taomy al Syaibany dalam
dikehendaki, disenangi dan tidak disenangi bukunya Filsafah Pendidikaan Islam, beliau
(Chabib, 1996:22). mengatakan: “Pendidikaan Islam adalah
Menurut Milton Rokeach dan James usaha untuk mengubah tingkah laku
Bank, nilai adalah suatu tipe kepercayaan individu dalam kehidupan
yang berada dalam ruang lingkup sistem kemasyarakatannya dan juga dalam alam
kepercayaan dalam mana seseorang sekitarnya melalui proses pendidikan.
bertindak atau mengenai sesuatu yang tidak Perubahan tersebut dilandasi dengan nilai-
pantas dikerjakan. Nilai menunjukkan nilai Islam”.
suatu kriteria atau standar untuk menilai Jadi yang dimaksud nilai-nilai
atau mengevaluasi sesuatu seperti edukatif adalah suatu proses pendidikan
industrialisasi baik merupakan sarana yang di dalamnya terdapat nilai-nilai
kemakmuran, pengertian ini terdapat perubahan manusia menuju kebaikan.
berbagai jenis nilai-nilai individu, sosial,
budaya dan agama (Chabib, 1996:60-61). Pengertian Suluk Katentraman Jiwa
Dalam Hadits Rosulullah SAW
Edukatif Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada
Edukatif adalah kata sifat (obyek) kami, Abu Usamah memberitahukan
yang berasal dari kata educate(mendidik) kepada kami, dari Al-A’masy dari Abi
artinya memberi peningkatan (to elicit, to Shalih, dari Abi Hurairah berkata:
give rise to), dan mengembangkan (to Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa
evolve, to develop). Dalam pengertian yang berjalan untuk mencari ilmu, maka Allah
sempit, education atau pendidikan berarti akan memudahkan baginya jalan ke
perbuatan atau proses perbuatan untuk syurga” (H. R Muslim) (Zuhri, 1992:274).
memeroleh pengetahuan (McLeod, 1989). Kata Suluk berasal dari akar kata
Selanjutnya, pengertian “pendidikan” Salaka yasluku sulukan (‫ )سلك يسلك سلكا‬dari
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia penggalan kata dalam Hadist Rosulullah
ialah proses pengubahan sikap dan tata laku SAW terdapat kata “salaka” yang dimaknai
seseorang atau kelompok orang dalam oleh kesepakatan mufassir yaitu “berjalan”,
usaha mendewasakan manusia melalui sedangkan dalam tafsir lain Suluk yaitu:
upaya pengajaran dan pelatihan. karangan bercorak tasawuf yang
(Muhibbin, 2013:10) Sedangkan disampaikan dalam bentuk tembang,

214
MEIS__________________ Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018

mempunyai pengaruh besar terhadap mereka dianggap sebagai orang yang


kehidupan spritual masyarakat Jawa. Sebab dituakan, yang dijadikan rujukan ilmu-ilmu
didalamnya banyak terkandung piwulang Islam, dan wali Allah yang telah mencapai
pengolahan jiwa atau rohani manusia dalam maqam tinggi.
mencapai kesempurnaan. (Haq, 2012:73). Dengan kata lain secara konseptual
Jadi suluk katentraman jiwa “tombo ati” metode dakwah Sunan Bonang sendiri dan
merupakan sebuah karya sastra ciptaan juga Walisanga lainnya biasa disebut
Sunan Bonang yang mana dalam tembang dengan istilah “mau ‘idzatul hasanah wa
ini memuat amalan-amalan shalih yang mujadalah billati hiya ahsan”. Metode ini
berguna untuk memperbaiki hati yang biasa digunakan untuk tokoh-tokoh khusus,
tengah sakit. Ini berarti, tembang Tombo Ati misalnya raja, bangsawan, orang kaya, tuan
adalah sebuah mahakarya Walisongo yang tanah, maupun tokoh-tokoh masyarakat
mencerminkan metode dakwah mereka setempat.
dalam menyebarkan Islam di bumi “Tombo Ati” Obat kegundahan hati
nusantara khususnya bumi Jawa. Tembang dan hati sebagai aset yang berharga
Tombo Ati hanyalah salah satu dari sekian Isi Suluk Katentraman Jiwa “Tombo Ati”
karya yang bertujuan untuk memberikan Karya Sunan Bonang:
hidup bagi kaum muslimin yang masih Tombo ati iku lima ing wernane
“berumur jagung” kala itu. Kaping pisan maca Qur’an sak ma’nane
Dalam sejarah dikatakan, di Jawa Kaping pindho, sholat wengi lakonono
hukum Islam mulai dijalankan dengan Kaping telu, wong kang sholeh kumpulana
sungguh-sungguh yaitu pada waktu Kaping papat, weteng iro ingkang luwe
berkuasanya kerajaan Demak dengan raja Kaping lima, dzikir wengi ingkang suwe
pertamanya Raden Patah. Menurut Salah sakwijine sapa bias nglakoni
budayawan WS. Rendra dalam sebuah orasi Insya Allah Gusti Pangeran ngijabahi
budaya menyebut bahwa Megatruh, Terjemahannya:
“Salokantara” yang dianggap dikarang oleh Obat Hati ada lima penentramnya
Raja Jayalengkara dan “Jugul Muda” Yang pertama baca Qur’an dan menyelami
merupakan dua kitab undang-undang ma’nanya
Demak yang jelas mempunyai landasan Yang kedua sholat malam dirikanlah
syariat Islam. Dan Walisanga sebagai Yang ketiga berkumpullah dengan orang
ulama sentral saat itu memegang peranan shalih
yang sangat penting bahkan biasa dikatakan Yang keempat berpuasalah
melebihi peranan Raja Demak.Sebab Yang kelima berlama-lama dzikir malam

215
MEIS__________________ Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018

Siapapun yang mampu menjalankan salah ia mempunyai fungsi-fungsi tertentu


satu darinya InsyaAllah do’amu akan yang sangat berguna bagi
dikabulkan kelangsungan hidup setiap manusia
(Haq, 2012:5).
Senandung Tombo Ati ini tentu tak 2. Al-Qalb dengan pengertiannya sebagai
asing lagi di telinga kita.Seringkali kita hati dalam arti halus yang tidak terlihat
mendengar senandung ini dilantunkan oleh oleh mata indrawi dan bersifat
para penyanyi religius seperti Opick, Emha ketuhanan dan rohaniah namun masih
Ainun Nadjib (Cak Nun) dengan Kyai ada hubungannya dengan hati dalam
Kanjeng-nya, dan sebagainya. Bahkan pengertian jasmani tadi. Dalam
diberbagai masjid, mushala, dan langgar di pembahasan ini, hati atau al-qalb
pedesaan pun, senandung tombo Ati masih dalam pengertian yang kedualah yang
sering dilantunkan sebagai bentuk puji- akan banyak disinggung. Telah
pujian dalam menunggu iqamat diriwayatkan, bahwa hati itu ada empat
shalat.Mengenai sejarah Tombo Ati, macam:
dikatakan bahwa ia digubah oleh sunan a. Hati yang bersih, didalamnya
Bonang, yang hidup pada sekitar tahun terang bagaikan lampu, inilah hati
1465 sampai dengan 1525 Masehi. Selain seorang mukmin.
sebagai penghibur di waktu kesepian, b. Hati yang tertutup dan terikat pada
tembang Tombo Ati juga bisa memberikan penutupannya, itulah hati orang
pelajaran berharga kepada kita semua. Lalu kafir.
pelajaran apa saja yang dapat kita petik c. Hati yang tengkurap itulah hati
darinya? Mari kita simak pembahasan seorang munafik.
mengenai hal ini. d. Hati yang berlapis-lapis,
Untuk memulai pembahasan ini, didalamnya terdapat keimanan dan
setidaknya kita harus bertanya terlebih kemunafikan.
dahulu, apa sebenarnya hati itu? Dalam Hujjatul Islam Imam Ghazali dalam
berbagai kajian yang telah dilakukan para Mukhtashar Ihya’ ‘Ulumuddin
ulama’ “hati” atau Al- Qolb mempunyai menjelaskan, bahwa hati memiliki dua arti:
dua pengertian: 1. Daging berbentuk pohon cemara yang
1. Al- Qalb dengan pengertian secara terletak pada dada sebelah kiri. Di
fisik, maka ia adalah segumpal daging dalamnya terdapat rongga yang berisi
berbentuk bulat panjang yang terletak darah hitam. Ini adalah sumber roh.
di dada sebelah kiri, yang secara medis

216
MEIS__________________ Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018

2. Luth rabbani ruhani, yang memiliki ‫آعنا قهم ويضر بوا أعناقكم *قالوا‬
kaitan dengan daging ini. Luthf rabbani ‫بلى* قال ذكر هللا عز وجل *(حديث‬
ini adalah mengenal Allah SWT. Ia )‫مسلم*إمام بزار‬
mengetahui yang tidak dicapai “Di hadapan para sahabat, nabi pernah
khayalan pikiran. Ia merupakan hakikat bersabda, “ maukah kalian semua aku beri
manusia. Inilah yang diajak bicara. tahu tentang amal ibadah yang paling bagus
Terhadap makna ini ditunjukkan dan paling bersih di hadapan Allah yang
melalui firman Allah SWT: menjadi raja kalian, juga merupakan amal
“Sesungguhnya pada yang yang paling tinggi derajatnya, yang lebih
demikian itu benar-benar terdapat baik dari nafaqah emas dan perak, yang
peringatan bagi orang-orang yang lebih baik daripada engkau berjihad
mempunyai akal atau yang menggunakan memerangi musuh Allah yang
pendengarannya, sedang dia menyebabkan engkau memotong kepala
menyaksikannya". (QS. Qaaf 50 / 37). mereka atau memotong lehermu?” maka,
Hati dalam pengertiannya sebagai Jawab para sahabat, “Baiklah, amal apakah
sesuatu yang halus dan bersifat ketuhanan, itu, ya rasulullah?” Jawab nabi,
maka ia memiliki potensi penting yang “Dzikrullah: mengingat Allah ‘Azza wa
apabila dikelola dengan baik akan jalla.”
memberikan dampak yang sangat hebat Syaikh Muslih pernah mengutip
bagi diri manusia. Karena ia akan mampu wejangan syaikh Ali al-murshifi, yang ada
dengan mudah menerima energy Ilahi pada kitab Minah as-Saniyah, yang
berupa kekuatan iman. Namun ia akan berbunyi: “Bahkan, para guru yang agung
sangat berbahaya apabila manusia tidak pun akan sulit memberi obat bagi santri-
lagi memperhatikannya. Sebab, ketika hati santrinya agar memancarkan hati mereka,
sudah tak pernah dirawat, ia akan kotor, kecuali dengan mendawwamah dzikir.
mengeras, dan berlumut. Lumut-lumut Dengan demikian, dzikir laksana “batu
inilah yang akan menjadi hijab penghalang gerinda” yang berguna untuk mengkilapkan
dalam menerima setiap kebenaran yang tembaga karena manfaat dzikir dapat
datang dari Tuhan. menerangi hati. Sedangkan amal-amal
Mari kita simak sabda nabi berikut ini: selain dzikir seperti sabun colek saja: tetap
‫أ ال أنبئكم بخير أ عملكم وازكا ها‬ sulit digunakan untuk membersihkan karat.
‫عند مليككم وارفعها في درجاتكم‬ (Murtadlo,2012:227)
‫وخير لكم من انفاق الذهب والورق‬ Sabda nabi:
‫وخير لكم من انتلقوا عدوكم فتضربو‬

217
MEIS__________________ Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018

‫إن لكل شئ صقا لة وصقالة القلوب‬ bahwa di dalam setiap ni’mat selagi
‫ذكر هللا‬ seorang hamba masih di dunia selalu
“Sesungguhnya segala sesuatu ada tersembunyi “bencana” dan “ujian”.
pembersihnya. Sedang pembersih hati Sehingga, jika seorang hamba tidak “sabar”
adalah dzikrullah”. menerima ujian berupa nikmat ini, ia bisa
terjerumus kedalam “kufur ni’mat”.
Hati sebagai Aset Berharga Imam Ahmad Athailah telah
Betapa berharganya hati sehingga mengatakan dalam kitabnya: Cahaya
dalam dunia Thoriqoh seorang salik harus adalah bala tentara hati, sama halnya
memperhatikan syari’at dengan serius kegelapan menjadi bala tentara nafsu.
begitu juga dengan amal-amal qolbi (hati) Apabila Allah berkehendak menolong
pun mendapat perhatian yang serius. hamba-Nya, Dia membentangkan cahaya
Demikianlah Thoriqoh itu yang akan menjadi bala tentara hati, dan
Kata Abuya Dimyati: diputus-Nya hubungan yang akan
‫ الصبر‬: ‫ولها ثالث صفات‬ membantu bala tentara nafsu oleh
‫على البال ء والشكر على الرخاء‬ kegelapan.
‫والرضا بالقضاء‬ Kemudian Syaikh dimyati pernah
“Thariqoh ini mempunyai tiga sifat , yaitu: berujar, “Dokter di zaman kita ini amat
1). Sabar ketika ditimpa musibah; 2) sedikit.”Hal itu, dinyatakan dalam
Syukur ketika mendapat kelapangan, dan 3) risalahnya, yang berjudul Hadiyyah al
Ridho terhadap “keputusan” Allah. Jalaliyah.Tentu saja, maksud Abuya
Didalam Thoriqoh, sabar dan Dimyati bukanlah dokter ahli kesehatan
syukur bukanlah sifat, namun lebih fisik, namun dokter ruhani.Lebih lanjut,
dikategorikan kedalam maqam dan ahwal pesan Abuya Dimyati lagi, “Hendaklah
(amal-amal hati). Oleh karena itu, seorang hamba (santri) lari sejauh-jauhnya
sebenarnya yang dimaksud Abuya Dimyati dari tempat –tempat yang menimbulkan
adalah, seorang santri yang serius di dalam fitnah agama.”Karena tempat-tempat
menempuh thoriqoh hendaknya seperti itu adalah “kawasan penyakit” yang
mempunyai sifat sabar, syukur, dan ridho. menumbuhkan derita bagi hati, seperti
Sabar dan syukur seperti dua keeping mata halnya tubuh yang kemasukan racun atau
uang yang tak terpisahkan. Seorang hamba makanan yang busuk.Sakitnya hati selalu
bisa sabar kalau dia syukur, dan bisa menimbulkan derita yang berkepanjangan
dikatakan syukur kalau dia sabar. Sebab, (dunia dan akhirat).
termasuk yang hikmah-ilahiyah adalah

218
MEIS__________________ Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018

Berikut pesan Abuya Dimyati bertakwa. Namun demikian, ada pula hati
berkenan dengan hal diatas (Murtadho, yang sakit, yaitu hati yang hidup namun ia
2012:83): mempunyai kecacatan. Ibnu Qayyim
‫(ولها شرط) وهو ان يهرب بنفسه‬ berkata bahwa hati yang sakit adalah hati
‫من مواضع التهمة اكثر مما يخا ف من وجود‬ yang mengelak dari penciptaannya semula,
‫ فا ن مواضع التهمة توجب السقم على‬, ‫األلم‬ yakni umtuk mengetahui Allah, mencintai-
‫القلب كما توجب االغدية الفا سدة السقم على‬ Nya, rindu bertemu dengan-Nya, kembali
‫ السيما اال طبا ء قليل‬.‫البدن‬ kepada-Nya dan mengutamakan
“Thoriqoh menetapkan syarat (bagi murid- semuannya itu atas segala syahwat.
murid pengikut thariqoh), yakni sebagai Seandainya seorang hamba mengetahui
berikut: seorang murid penempuh thariqoh segala sesuatu, namun ia tidak mengetahui
hendaklah menjauhkan dirinya dari Tuhannya, maka seakan-akan ia tidak
“kawasan fitnah” sejauh-jauhnya mengetahui sesuatu. Seandainya ia
sebagaimana takutnya si murid pada derita mendapatkan semua dunia, kenikmatan dan
yang ditimbulkan olehnya. Sebab, syahwatnya, tetapi tidak memiliki cinta
“kawasan fitnah” itu sesungguhnya biasa kepada-Nya, maka seakan-akan ia tidak
menimbulkan derita bagi hati, sebagaimana mendapatkan kelezatan, kenikmatan, dan
sakitnya tubuh karena makanan yang penyejuk hati sama sekali.
busuk. Terlebih, “dokter” di masa sekarang Sebagaimana penjelasan dari Ibnu
amatlah sedikit”. Qayyim, bahwa hati yang sakit adalah hati
yang masih menyimpan dua cinta, yaitu
Hati yang Sakit cinta untuk Allah dan kepada hawa nafsu.
Demikian sebagaimana tubuh Didalam hati yang sakit, seringkali terjadi
manusia, ada tubuh yang sehat, sakit, cacat, pertarungan antara kebaikan dan
dan mati. Hati yang sehat, sebagaimana keburukan. Seolah-olah didalam hati
yang telah dijelaskan dengan sangat tersebut terdapat dua orang yang senantiasa
sederhana, maka ia adalah aset yang sangat berusaha memengaruhinya. Yang pertama
berharga, karena dengan hati yang sehat menyeru kepada kebaikan, sedangkan yang
seluruh anggota tubuh akan senantiasa kedua menyeru untuk melakukan perbuatan
melakukan hal-hal yang sehat, dalam arti maksiat. Sehingga adakalanya hati yang
sesuai dengan aturan agama. Ia akan sakit itu tergoda untuk memenuhi
menjadi hamba yang senantiasa berusaha panggilan sang penyeru yang kedua, ada
untuk mendekatkan diri kepada Allah, kalanya ia memenuhi panggilan sang
dalam rangka memenuhi panggilan untuk penyeru yang kedua, adakalanya ia

219
MEIS__________________ Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018

memenuhi panggilan sang penyeru sesuatu yang benar. Ia akan termakan oleh
pertama. Dengan demikian, ini merupakan hawa nafsu, dan ia akan menjadi budak
ujian bagi sang hati untuk membuktikan setan yang terkutuk.
keimanannya kepada Allah. Hati yang mati adalah hati yang
benar-benar telah jauh dari keimanan.
Hati yang Telah Mati Terlalu jauhnya ia dari cahaya iman, hingga
Syaikh Muhammad telah ia tersesat dalam lembah kegelapan, karena
mengatakan dalam penjelasannya terhadap tiada sedikitpun cahaya yang dapat
kitab al-Hikam, bahwa segala wujud yang memberikan petunjuk kepadanya. Ibarat
ada di dunia ini sebenarnya serba gelap. orang yang berjalan di malam gelap pekat
Sedangkan pemberi cahaya terang kepada tanpa cahaya sedikitpun yang terombang-
yang gelap itu adalah Allah. Barang siapa ambing tak tentu arah, demikian pula
melihat wujud Allah didalam alam semesta halnya dengan orang yang hatinya mati.
ini, akan tetapi ia belum menyaksikan al- Bahkan lebih dari itu, ia tak hanya
Haq itu didalam alam semesta ini, atau pada terombang-ambing, namun ia juga merasa
dirinya sendiri, atau sebelumnya atau bahwa itulah kenikmatan yang sejati.
sesudahnya (baik itu mikrokosmos atu (Zaairul, 2012:54) Demikianlah, “Allah
makrokosmos),maka pastilah cahaya itu telah mengunci mati hati dan
telah menyilaukannya, sehingga pendengarannya mereka, dan penglihatan
pemandangannya terhalang dari sinar mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa
makrifat karena kabut yang ada yang amat berat.”
disekitarnya. Allah berfirman: “Sesungguhnya
Penjelasan ini menunjukkan, bahwa orang-orang kafir, sama saja bagi mereka,
hati manusia yang terpaut dalam kamu beri peringatan atau tidak kamu beri
kenikmatan duniawi, maka ia berarti telah peringatan, mereka tidak juga akan
masuk kedalam jurang kegelapan yang beriman. 7.Allah Telah mengunci-mati hati
teramat pekat, tiada cahaya sedikitpun di dan pendengaran mereka, dan penglihatan
dalamnya. Apabila ia benar-benar telah mereka ditutup. dan bagi mereka siksa yang
masuk dan terselimuti oleh seluruh amat berat” (QS. Al-Baqoroh/6-7).
kegelapan tersebut, maka ia akan menjadi Dikemukakan oleh Ibnu jarir dan
hati yang mati, yang tak mampu lagi Ibnu Ishaq dari Muhammad bin Ikrimah,
mencerna kebenaran sebagai sesuatu yang dari Said bin Jabir, dari ibnu Abbas, bahwa
dibutuhkannya, dan bahkan ia tidak dua ayat di atas turun mengenai orang-
bersedia menerima kebenaran itu sebagai orang Yahudi di Madinah.

220
MEIS__________________ Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018

Orang kafir pada ayat diatas adalah Hati manusia pasti pernah
orang-orang yang menutupi tanda-tanda merasakan sakit, mengingat mereka adalah
kebesaran Allah dan kebenaran yang makhluk yang tidak bisa bebas (maksum)
terhampar dengan sangat jelas di jagat raya dari dosa dan kesalahan. Dengan demikian,
ini, yang tidak mungkin beriman kepada maka sudah semestinya setiap manusia
Allah disebabkan hati mereka telah benar- menjaga kesehatan hatinya dari segala sifat
benar mati.”Sama saja bagi mereka”, diberi yang dapat membuatnya gelap dan sakit.
peringatan ataupun tidak, tetap saja mereka Untuk itu, perlu kiranya memahami
tidak akan bersedia menerima Islam berbagai macam penyakit hati, agar dapat
sebagai agama yang benar. Ini secara jelas ditangani sejak dini, sebelum penyakit
dan tegas mengatakan, bahwa hati yang itumembuat hati menjadi mati. Karena hati
telah mati benar-benar telah terjerumus ke yang sakit masih mempunyai peluang
dalam jurang kegelapan yang pekat, untuk sembuh, sedangkan hati yang telah
sehingga tidak dapat menerima kebenaran mati tiada lagi mempunyai peluang untuk
lagi. kesembuhan, kecuali hanya dengan
hidayah dari Allah. Demikian pula,
Penyakit Hati sungguh sangat beruntung orang yang
Penjaga taman kota sering dapat mengetahui setiap penyakit hati yang
memasang spanduk yang berbunyi: “Bersih berada dalam dirinya, dan segera
itu indah!” Tak jauh beda, guru-guru memberikan obat guna menyembuhkan
thariqoh pun selalu berupaya menjaga sakitnya itu. Sebaliknya, sungguh
taman hati. Bagi mereka, kesucian, bersih, merugilah orang yang tidak dapat
murni (tajrid) adalah jalan hidup. Syaikh mendeteksi setiap penyakit yang diderita
Dimyathi berpesan: oleh hatinya, dan ia pun tidak segera sadar
‫ولها طها رة با طنة وهي من الحرص والحسد‬ terhadap hal itu.
‫والحقد والكبر ونحوها وظاهرة وهي طها رة‬ Bagi umat Islam agama adalah
‫البدن والثوب والمكا ن‬ dasar (pondasi) utama dari keharusan
“Di dalam Thariqah, bersih sangat berlangsungnya pendidikan karena ajaran-
ditekankan. Bersih batin yaitu bersihnya ajaran Islam yang bersifat universal
hati dari penyakit-penyakit seperti tamak, mengandung aturan-aturan yang mengatur
hasud, “uneg-uneg”, sombong dan seluruh aspek kehidupan manusia baik
semacamnya. Dan juga bersih dzahir, yang bersifat ubudiyyah (mengatur
mengingat pesan syara’ tentang kebersihan hubungan manusia dengan Tuhannya),
badan, pakaian, dan tempat tinggal”.

221
MEIS__________________ Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018

maupun yang bersifat muamalah (mengatur diturunkan, lafaz itu telah baku menjadi
hubungan manusia dengan sesamanya). Bahasa Arab. Agama Islampun
Adapun dasar-dasar dari pendidikan Islam kemudian mempergunakan kata al-
adalah: Qur’an untuk kitab sucinya. Ditinjau
1. Al Quran dari segi istilah (terminology), menurut
Dari segi bahasa (etimologi), Abdul Wahab Khallaf, Guru Besar
kata al-Quran adalah isim mashdar Hukum Islam di Universitas Kairo,
(kata benda) dari kata kerja “ ‫“ قر أ‬ Mesir. Dalam bukunya Ilmu Ushul
dengan makna isim maf’ul, sehingga Fiqh,
berarti “bacaan”.Pengertian ini sejalan ‫القران هو كالم هللا الذى‬
dengan firman Allah Swt dalam surah ‫نزل به الروح االمين على قلب ر‬
al-Qiyamah, ayat 16-18. ‫سو ل ا هلل محمد ابن عبد هللا بالفا ظه‬
Janganlah kamu gerakkan ‫ ليكون حجة‬, ‫العر بية ومعانيه الحقة‬
lidahmu untuk (membaca) Al Quran ‫للرسول على انه رسول‬
Karena hendak cepat-cepat ‫ودستوراللنا س يهتدون‬,‫هللا‬
(menguasai)nya. Sesungguhnya atas ‫وقربة يتعبدون بتال‬,‫بهداه‬
tanggungan kamilah ‫وهوالمدون بين دفتى‬,‫وته‬
mengumpulkannya (di dadamu) dan ‫المبدوء بسورة الفا تحة‬,‫المصحف‬
(membuatmu pandai) membacanya. ‫المنقول الينا‬, ‫المختوم بسورة الناس‬
Apabila kami Telah selesai ‫با لتواتر كتا بة ومشا فهة جيال عن‬
membacakannya Maka ikutilah ‫جيل محفوظا من اي تغيير او تبديل‬
bacaannya itu (QS. Al-Qiyamah/16- Artinya: Al-Qur’an adalah firman Allah
18). yang diturunkan kepada hati Rasulullah
Selain pengertian yang sudah Muhammad bin Abdullah melalui Ruhul
umum sebagaimana tersebut, menurut amin (Jibril) dengan mempergunakan lafaz
pendapat yang paling kuat Dr. Shubhi – lafaznya yang berbahasa Arab, dan
Shalih, penulis kitab Mabahits fi Ulum maknanya yang benar, agar ia menjadi
al-Qur’an, bahwa al –Qur’an adalah hujah bagi Nabi Muhammad, bahwa ia
bentuk isim mashdar dan sinonim dari benar-benar Rasulullah dan menjadi
kata “ ‫ “ قراءة‬yang berarti “bacaan”. undang-undang bagi Manusia, yang
Selanjutnya, Shubhi Shalih memberi petunjuk kepada mereka, yang
menambahkan bahwa lafaz “ ‫ “ تال‬yang menjadi sarana pendekatan diri dan ibadah
berarti ” ‫”قر أ‬ berasal dari Bahasa kepada Allah dengan membacanya. Al-
Aramik. Namun, ketika al-Qur’an Qur’an itu terhimpun dalam mushaf yang

222
MEIS__________________ Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018

dimulai dengan surah al-Fatihah dan Sunnah, as-Sunnah merupakan


diakhiri dengan surah al-Nas, yang perkataan, perbuatan apapun
disampaikan kepada kita secara mutawattir pengakuan Rasulullah SAW, yang
dari generasi ke generasi, baik secara dimaksud dengan pengakuan itu adalah
tulisan maupun lisan. Ia terpelihara dari perbuatan orang lain yang diketahui
perubahan atau penggantian. oleh Rasulullah dan beliau membiarkan
Dalam Islam, pendidikan saja kejadian itu berjalan. Sunnah
merupakan suatu perintah dari Allah SWT, merupakan sumber ajaran kedua setelah
dan sekaligus merupakan sarana untuk al Quran, sunnah juga berisi tentang
beribadah kepada-Nya. Ayat al Quran yang akidah, syari’ah, dan berisi tentang
pertama kali turun berkenaan dengan pedoman untuk kemaslahatan hidup
pendidikan adalah: manusia seutuhnya.
“(1) Bacalah dengan (menyebut)
nama Tuhanmu yang Menciptakan, (2) Dia Tujuan Pendidikan Islam
Telah menciptakan manusia dari segumpal Dalam World of Conference on
darah, (3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Muslim Education yang pertama yang
Maha pemurah, (4) Yang mengajar diadakan di Makkah tujuan pendidikan
(manusia) dengan perantaran kalam, (5) Islam dipertegas lagi sebagai berikut:
Dia mengajar kepada manusia apa yang “Education should aim at balanced growth
tidak diketahuinya” (QS. Al – alaq/1-5). of the total personality of man trough the
Ayat tersebut merupakan perintah training of man spirit, intellect, and The
kepada manusia untuk belajar dalam rangka rational self, feeling and bodily senses,
meningkatkan ilmu pengetahuan dan education should the revere cater for the
kemampuannya termasuk didalam growth of man in all its aspect, spiritual,
mempelajari, menggali, dan mengamalkan intellectual, imaginative, physical,
ajaran-ajaran yang ada al Quran itu sendiri scientific, linguistic both individually, and
yang mengandung aspek-aspek kehidupan collectively, and motivate all these aspect
manusia. Dengan demikian al Quran toward goodness and the attainment, of
merupakan dasar yang utama dalam perfection. The ultimate aim of muslim
pendidikan Islam. education lies, in the realization of
complete submission to Allah on the level of
2. As-Sunnah individual, the community and humanity at
Setelah al Quran maka dasar large.”
dalam pendidikan Islam adalah as-

223
MEIS__________________ Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018

Artinya: “Pendidikan harus bertujuan cakap,kreatif, mandiri, dan menjadi warga


menumbuhkan keseimbangan dari total negara yang demokratis serta bertanggung
kepribadian manusia melalui pelatihan jawab.
Jiwa, Intelek, dan Diri rasional, perasaan Sedangkan tujuan pendidikan Islam
dan indera tubuh, pendidikan harus adalah menciptakan pemimpin-pemimpin
mengutamakan yang memenuhi yang selalu amar ma’ruf nahi munkar.
pertumbuhan manusia dalam segala Sebagaimana disebutkan dalam firman
aspeknya, spiritual, intelektual, imajenatif, Allah Surat al- baqarah ayat 30 yaitu:
fisik, ilmiah, linguistic, baik secara “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman
individu, maupun kolektif, dan memotivasi kepada malaikat, sesungguhnya aku hendak
semua aspek tersebut kea rah kebaikan dan menjadikan seorang khalifah di bumi" (al-
pencapaian, kesempurnaan. Tujuan utama Baqarah/ 30).
pendidikan muslim terletak dalam realisasi Sebagian ulama’ yang merumuskan
pengajuan lengkap kepada Allah pada tujuan pendidikan Islam yang didasarkan
tingkat individu, masyarakat dan pada asas cita-cita hidup umat Islam secara
kemanusiaan pada umumnya”. teoritis dibagi atas dua macam yaitu:
Dari pengertian diatas dapat 1. Tujuan Keagamaan (al-ghardud
dijabarkan secara operasional ke dalam dienya)
sillabus dan mata pelajaran yang diajarkan Dalam surat al-A’la, menyebutkan
di berbagai tingkat pendidikan dari rendah, bahwa tumpuan cita-cita hidup manusia
menengah, dan perguruan tinggi, juga pada adalah:
lembaga pendidikan non-formal. “Sesungguhnya beruntunglah orang
Menurut UU Sisdiknas Undang- yang membersihkan diri (dengan
Undang Republik Indonesia no. 20 Tahun beriman), dan dia ingat nama
2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Tuhannya, lalu dia sembahyang. Tetapi
tujuan pendidikan nasional berfungsi kamu (orang-orang kafir) memilih
mengembangkan kemampuan dan kehidupan duniawi. Sedang kehidupan
membentuk watak serta peradaban bangsa akhirat adalah lebih baik dan lebih
yang bermartabat dalam rangka kekal” (Q.S. al-A’la / 14-17).
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan Setiap orang muslim pada
untuk berkembangnya potensi peserta didik hakekatnya adalah insane agama yang
agar menjadi manusia yang beriman dan bercita-cita, berfikir, beramal untuk
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, hidup akhiratnya, berdasarkan wahyu
berakhlak mulia, sehat, berilmu, Allah melalui Rasulullah, tentang

224
MEIS__________________ Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018

kehidupan manusia yang diwujudkan didalamnya banyak terkandung


melalui syari’at agama yang piwulang pengolahan jiwa atau rohani
berdasarkan kehidupan yang mutlak manusia dalam mencapai
dan norma-normanya, serta kesempurnaan. Pada dasarnya akhlak
menerangkan perkara yang benar (haq). merupakan hal yang fundamental,
Tujuan ini difokuskan pada karena akhlak adalah manifestasi dari
pembentukan pribadi muslim yang sikap dan kepribadian manusia, dan
sanggup melaksanakan syari’at Islam akhlak juga merupakan kehendak lahir
melalui proses pendidikan spiritual dan jika seseorang yang dilakukan
menuju ma’rifat kepada Allah. secara terulang-ulang sehingga menjadi
kebiasaan. Akhlak yang baik tidak
2. Tujuan Keduniaan (al-Ghardud dapat dibentuk dan masyarakat hanya
Dunyawi) dengan pelajaran, dengan instruksi-
Tujuan ini mengutamakan pada instruksi dan larangan-larangan.
upaya untuk mewujudkan kehidupan di Dan pengertian sehari-hari
dunia dan kemanfaatannya. Tujuan perkataan “akhlak” umumnya
pendidikan jenis ini dapat dibedakan disamakan dengan etika dan moral.
menjadi bermacam-macam tujuan, Meskipun pada dasarnya ketiga istilah
misalnya: tujuan pendidikan menurut tersebut mempunyai pengertian yang
faham pragmatisme, hanya menitik berbeda perkataan “etika” berasal dari
beratkan pada suatu kemanfaatan bahsa Yunani, yaitu dari kata “ethos”
kehidupan manusia di dunia. yang berarti adat kebiasaan, sedangkan
Sebagaimana telah dijelaskan terminologi etika adalah ilmu yang
sebelumnya bahwa suluk adalah salaka, menyelidiki mana yang buruk yang
yasluku, sulukan ‫يسلك‬ ‫سلك‬ mempertimbangkan amal perbuatan
‫سلكا‬dari penggalan kata dalam Hadist manusia sejauh yang dapat diketahui
Rosulullah SAW terdapat kata “salaka” oleh akal pikiran. Adapun kata “moral”
yang dimaknai oleh kesepakatan dari bahasa latin yaitu “mores” bentuk
mufassir yaitu “berjalan”, sedangkan jamak dari kata “mos” yang artinya adat
dalam tafsir lain Suluk yaitu: karangan kebiasaan, yang dimaksud moral disini
bercorak tasawuf yang disampaikan yaitu suatu tindakan atau perbuatan
dalam bentuk tembang, mempunyai yang sesuai dengan ide-ide umum
pengaruh besar terhadap kehidupan dalam masyarakat. Jadi persamaan
spritual masyarakat Jawa. Sebab antara akhlak, etika dan moral terletak

225
MEIS__________________ Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018

pada obyek pembatasannya, yaitu dituntut yaitu reaksi jiwa dan apa-apa
penentuan nilai perbuatan manusia yang mempengaruhinya untuk
(baik dan buruk). Sedangkan, melakukan apa yang patut dilakukan
perbedaannya terletak pada tolok ukur dan meninggalkan apa yang tidak patut
akal pikiran, moral dengan berdasarkan untuk dilakukan.
kepada adat kebiasaan yang umum, Orang juga sering
berlaku dalam masyarakat, dan akhlak mengidentifikasikan ihsan dan akhlak,
berdasarkan kepada ajaran agama karena dalam ihsan itu terletak unsur
Islam. berbuat dengan sebaik-baiknya,
Ajaran agama Islam sebagai sebagaimana pengertian yang diberikan
tolok ukur akhlak karena tidak ada Rasulullah Saw.ketika menjawab
agama lain yang membahas tentang pertanyaan malaikat Jibril tentang
akhlak kecuali agama Islam. Agama ihsan.
Islam mempunyai tiga cabang, yaitu ‫عن بن عمربن الخطاب قال ان تعبد هللا كأنك تراه فإن لم‬
satu dengan yang lainnya saling ‫تكن تراه‬
berkaitan, yaitu aqidah, syari’ah dan ‫فإنه يراك‬
akhlak. Aqidah mengandung “Dan Umar bin Khattab berkata:
kesamaan, syari’ah mengandung tata Engkau beribadah: engkau beribadh
cara beribadah, sedangkan akhlak yaitu kepada Allah SWT seakan-akan engkau
keadaan rohani, yang tercermin dalam melihat-Nya, dan apabila engkau tidak
tingkah laku atau dengan perkataan lain dapat melihat-Nya, maka (engkau harus
yaitu sikap lahir yang merupakan yakin bahwa) Dia melihatmu (HR.
perwujudan dari sikap batin baik sikap Muslim).
itu diarahkan kepada Sang Khalik Akan tetapi akhlak yang mulia
(Allah SWT.) maupun sesama manusia. menurut isi risalah Rasulullah SAW
Akhlak dituntut dan dipelihara, bukan hanya ihsan, melainkan dalam
yaitu akhlak yang merupakan sendi semua bidang yang juga menyangkut
agama di sisi Allah SWT., bukanlah masalah iman dan Islam, sebagai
sekedar mengetahui bahwa kebesaran kewajiban manusia terhadap Allah SWT
itu adalah maka dan kedustaan adalah dan kewajiban manusia terhadap
hina dan bukan pula sekedar makhluk.
mengetahui bahwa, ikhlas itu adalah Imam al Ghazali memandang
sesuatu yang agung, tipu daya suatu bahwa akhlak merupakan wadah bagi
kehancuran. Akan tetapi akhlak timbulnya kekuatan tanpa didahului oleh

226
MEIS__________________ Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018

suatu motivasi-motivasi tertentu, intinya – hal utama yang beratkaitannya dengan


bahwa perbuatan itu sudah merupakan permasalahan mengenai nilai-nilai edukatif
watak yang ideal dalam dirinya. suluk ketentraman jiwa Sunan Bonang
Beliau mendefinisikan akhlak adalah dalam pandangan Islam adalah dakwah
sebagai berikut, hendaknya dibina atas empat dasar pokok
‫فالخلق عبارة عن هيئة فى النفس راسخة عنها تصدر‬ yaitu Al Hujjaj balaghah (alasan yang
‫االفعال بسهولة‬ tepat), al asalibul hakimah (susunan kata
‫ويسر من غير حاجة الى فكر ورؤية‬ yang dipenuhi hikmah), al adabussamiyah
“Khuluk (akhlak) adalah hasrat/ sifat yang (adab ataupun sopan santun yang baik dan
tertanam dalam jiwa yang dari padanya mulia) dan al Siyatul Hakimah (siasat yang
lahir perbuatan-perbuatan yang mudah bijak).
dan gampang tanpa memerlukan
pertimbangan dan pemikiran- DAFTAR PUSTAKA
Abrasy, Muhammad Athiyah. Al-Tarbiyah
pemikiran.”
Al-Islamiyah. Damaskus, Dar Al-
Imam al Ghazali memandang Fikr, tth
Achmadi. (2005). Ideologi Pendidikan
bahwa akhlak merupakan sifat yang
Islam: Paradigma Humanisme
tertanam dalam jiwa karena apabila suatu Teoritis. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
perbuatan yang timbul hanya sewaktu-
Ahmadi. (2001). “Islam sebagai
waktu saja karena suatu hal atau suatu Paradigma Ilmu Pendidikan” dalam
Isma’il S.M., eds, Paradigma
kepentingan tertentu maka bukan disebut
Pendidikan Islam. Yogyakarta:
sebagai akhlak. Pustaka Pelajar dan Fakultas
Tarbiyah IAIN Walisongo.
Adapun syarat bahwa suatu
Arikunto, Suharsimi. (2002). Pendekatan
perbuatan itu harus timbul dengan Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.
Jakarta: Rineka Cipta.
mudah, sebagai contoh orang yang
AS, Asmaran. (1994). Pengantar Studi
merasa berat memberikan dananya Akhlak. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
D. Marimba, Ahmad. (1989). Pengantar
tidaklah disebut dermawan. Demikian
Filsafat Pendidikan Islam. Bandung:
pula orang yang diam karena sesuatu Al-ma’arif.
Danim, Sudarwan. (2002). Menjadi
tekanan sewaktu marah, bukanlah disebut
Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka
sebagai orang yang sabar. Setia.
Daradjat, Zakiah. (2000). Ilmu Pendidikan
Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
KESIMPULAN Hadi, Murtadho. (2012). Tiga Guru Sufi
Tanah Jawa. Yogyakarta: LkiS-
Dari serangkaian identifikasi
pustaka Pesanteren.
masalah yang telah dipaparkan
sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa hal

227
MEIS__________________ Jurnal Middle East and Islamic Studies, Volume 5 No. 2 Juli – Desember 2018

Haq, Zaairul. (2012). Suluk Katentraman Taomy Omar, Syaibany. (1976). Filsafat
Jiwa Sunan Bonang. Bantul: Media Pendidikan Islam Terj. Hasan
Insani. Langgulung. Jakarta: Bulan Bintang.
Ghazali, Imam. (2001). Keajaiban Hati Uhbiyati, Nur., & Maman, Abdul Djamil.
Terj. Haidar Baqir. Bandung: Mizan. (1997). Ilmu Pendidikan Islam II.
Ghazali, Imam. (2001). Kimia kebahagiaan Bandung: Pustaka Setia.
Terj Haidar Baqir. Bandung: Mizan. Zakaria, Teuku Ramli. (1994). Pendekatan-
Judjito, Ahmad. (1996). “Filsafat Nilai pendekatan Pendidikan Nilai dan
dalam Islam”, Chabib Thoha dkk. Implementasi dalam Pendidikan Budi
Eds, Reformulasi Filsafat Pendidikan Pekerti. Jakarta: Gramedia Widia
Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sarana Indonesia.
Kasri Muhammad, Khafid et al. (1993). Zuhairini et al. (1993). Metodologi
Serat Dewa Rucidan Suluk Linglung Pendidikan Agama. Solo:
Sunan Kalijaga (Syekh Melaya). Ramadhani.
Jakarta: Balai Pustaka.
Langgulung, Hasan. (1992). Asas-Asas
Pendidikan Islam. Jakarta: Pustaka
Al – Husna.
Muammar, Shiddiq. (2012). Keistimewaan
Nabi Khidir. Yogyakarta: Sinar
Kejora.
Munir, A Mulkam. (2011). Makrifat
burung surge dan ilmu kasampurnan
syekh Siti Jenar. Yogyakarta: Kreasi
Wacana.
Muslim, Imam Abu Al-Husaian Ibn Hajjaj
Al-Qusyairy An-Naisabuiri. (1994).
Shahih Muslim Jilid I. Baerut: Da al-
Fikr Kitab Al-alamiah.
Nahlawi, Abdurrahman. (1979). Ushul al-
Tarbiyah al-Islamiyah waasalibuha
fi al-Bayt wa al-Madrasah wa al-
Mujtana’. Damaskus: Dar al Fikr.
Rahimsyah, AR, MB. (2011). Kisah
Walisongo. Surabaya: Cipta Karya.
Toha, Chabib. (1996). Kapita Selekta
Pendidikan Islam. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.

228

You might also like