You are on page 1of 18

TRADISI FIDA' DI MASYARAKAT JAWA DALAM PERSPEKTIF HADIS

Choirun Nisa'1
Ashif Az Zafi

Abstract
Today‟s Javanese society, especially in the socio-religious field, is experiencing quite rapid
development. One of the characteristics is that there are several new traditions which are more
dominant about Islam. Therefore, the level of curiosity of the Javanese people towards the
religious sciences is also increasing. The various traditions that exist among the Javanese are
closer to the hearts of the whole community because they are in accordance with the cultural
understanding that has existed since ancient times namely the respect / glory to the events of
birth, marriage, and death. One tradition that developed in Javanese society is the fida 'tradition.
Fida Tradition 'is a tradition which contains a dzikir event together to atone for the sins of people
who have died by reciting surah al-ikhlas 100,000 times or tahlil 70,000 times. This situation,
raises the writer's curiosity that the fida 'tradition in Javanese society that connects dhohir and
ghoib is a part of scientific effort. This research belongs to the category of field research and
literature research, where the writer conducts interviews with the kyai and also the writer seeks
various references from several books, theses, journals, or documents that have a similar theme
to the problem under study. From this research, it can be concluded that the fida 'tradition that
exists in Javanese society in the perspective of Islamic law is a suggestion in the Islamic religion
and there are a number of corroborating propositions.
Keywords: Fida tradition; javanese community; islamic law

Abstrak
Pada saat ini, masyarakat Jawa mengalami perkembangan yang cukup pesat terutama dalam
bidang sosial keagamaan. Salah satu cirinya yaitu munculnya beberapa tradisi baru yang lebih
dominan berbau keislaman. Oleh karena itu, tingkat keingintahuan masyarakat Jawa terhadap
ilmu-ilmu keagamaan juga semakin meningkat. Tradisi yang ada di masyarakat Jawa sesuai
dengan paham budaya yang telah ada sejak zaman dahulu yakni adanya penghormatan atau
kemuliaan kepada peristiwa kelahiran, pernikahan, dan kematian sehingga mengakibatkan
masyarakat Jawa merasa lebih dekat dengan tradisi tersebut. Salah satu tradisi yang berkembang
di masyarakat Jawa yakni tradisi fida'. Tradisi fida' merupakan tradisi yang didalamnya berisi
acara dzikir bersama untuk menebus dosa orang yang telah meninggal dunia dengan melakukan
pembacaan sebanyak 100.000 kali surat al-Ikhlas atau kalimat tahlil 70.000 kali. Keadaan ini,
memunculkan rasa keingintahuan penulis bahwa tradisi fida' di masyarakat Jawa yang

1
Institut Agama Islam Negeri Kudus , e-mail : choirunn228@gmail.com
menghubungkan antara alam dhohir maupun alam ghoib merupakan suatu bagian upaya
keilmiahan. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian literatur dan penelitian lapangan,
dimana penulis mencari berbagai referensi dari beberapa buku, skripsi, jurnal, atau dokumen
yang memiliki tema serupa dengan permasalahan yang dikaji dan penulis juga melakukan
wawancara kepada para kyai. Dari penelitian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa tradisi fida'
yang ada di masyarakat Jawa dalam perspektif hukum Islam merupakan sebuah anjuran dalam
agama Islam dan terdapat beberapa dalil yang menguatkan.
Kata Kunci: Tradisi fida;masyarakat jawa; hukum islam

2
A. Pendahuluan Jawa. Kejawen sebenarnya merupakan nama
Pada masa kini, muncul problema sebuah kelompok kepercayaan yang mirip satu
keagamaan di masyarakat Jawa, yakni dengan yang lain dan bukan merupakan
dianggap melanggar aturan agama Islam jika sebuah agama yang terorganisir seperti agama
terjadi adanya pelabelan bahwa agama yang Islam atau agama Kristen.3 Ciri khas dari
menjaga budaya dan tradisi yang berkembang kejawen adalah adanya perpaduan antara
di masyarakat Jawa. Sebagaimana pada tradisi kepercayaan animisme, agama Hindu dan
fida', yang merupakan dampak dari agama Budha. Masyarakat kejawen khususnya
perkembangan paham keagamaan yang tulen. Islam kejawen memiliki tradisi ritual yang
Tradisi tersebut merupakan warisan dari sederhana. Ritual merupakan suatu teknik atau
walisongo, yang memiliki banyak sekali cara yang membuat suatu adat kebiasaan
kemanfaatan dalam sosial kemasyarakatan. menjadi suci. Ritual menciptakan dan
Secara sosiologi, adanya pengaruh budaya memelihara mitos, adat sosial, dan agama.
yang berkembang di masyarakat Jawa Ritual pada masyarakat kejawen bisa bersifat
mengakibatkan agama Islam mengalami pribadi ataupun berkelompok. Wujud dari
perubahan terhadap beberapa ritual yang ritual tersebut biasanya berupa drama, tarian,
dilaksanakan oleh masyarakat Jawa.. Jika doa, dan sebagainya.
dalam suatu masyarakat memiliki budaya Secara keseluruhan, ritual pada masyarakat
lokal yang khas, maka secara tidak langsung kejawen disebut dengan slametan.4 Slametan
agama yang dianut oleh masyarakat setempat merupakan acara yang diadakan guna
akan selalu mempunyai keterkaitan dengan menghormati adanya peristiwa kelahiran,
berbagai ritual yang dilakukan di daerah pernikahan, kematian, dan sebagainya. Salah
tersebut.2 Agama, budaya, dan masyarakat satu dari pengamalan ritual slametan adalah
akan tetap berjalan beriringan sesuai dengan tradisi fida'. Sebelum Islam masuk ke
apa yang telah diinterpretasikan masyarakat Indonesia, slametan identik dengan sesajen
bahwa budaya dan agama adalah satu kesatuan yang biasanya disajikan untuk para arwah-
yang tidak dapat terpisahkan.Pada masyarakat arwah halus. Setelah Islam masuk ke Jawa,
jawa, terdapat kelompok kejawen. Kejawen para penyebar Islam yakni walisongo
merupakan sebuah corak kepercayaan yang berupaya menyisipkan nilai-nilai Islam
terutama dianut di pulau Jawa dan suku didalamnya. Mereka berusaha mengubah
bangsa lainnya yang ikut bertempat tinggal di
3
Ahmad Khalil, Islam Jawa,(Sufisme dalam etika dan
Tradisi Jawa) (Malang: UIN Malang Press, 2008), no.
2
Sudirman Tebba, Sosiologi Hukum Islam (Yogyakarta: 277.
4
UII Press, 2003), no. ix. Khalil, no. 277.

22
tradisi slametan bukan lagi sebagai umat Islam yang ada di Jawa setuju, karena
persembahan untuk arwah-arwah halus, mereka menganggap bahwa tradisi tersebut
melainkan sebagai sedekah yang tidak hanya merupakan jenis bid'ah. Pada penelitian ini,
merekatkan hubungan antar masyarakat Jawa, membahas mengenai slametan yang berlaku di
akan tetapi juga melatih kepedulian sosial.5 masyarakat jawa merupakan suatu bentuk
Walaupun kini sudah "Islami", akan tetapi kehormatan/kemuliaan terhadap kelahiran,
masih terdapat sebagian umat Islam yang pernikahan, kematian, dan sebagainya.
menolak tradisi tersebut. Mereka Penelitian ini menggunakan pendekatan
menganggapnya sebagai bid'ah yang haram. analisis historis.7 Selain itu, ada pula
Mereka berpendapat seperti itu dikarenakan penelitian oleh Fathimatuz Zahra (UNWAHA
tradisi tersebut tidak pernah disyariatkan oleh Jombang), menyimpulkan bahwa ahlussunnah
Allah dan tidak pernah dilakukan oleh Nabi waljama‟ah dalammenjalankan tradisi jawa
Muhammad SAW. Sementara kalangan yang atas dasar teologis dan filosofis. Analisis
mendukung tradisi ini menilai bahwa tradisi filsafat terapaan dapat menganalisa Ilmu
ini sama saja dengan ajaran membacakan ayat Metafisika (Keghoiban).8 Terdapat pula
suci al-Qur'an yang pahalanya untuk orang penelitian yang dilakukan oleh Muhammad
yang sudah meninggal, dimana hal itu Anshori dan Muhammad Mustaqim (STAIN
merupakan anjuran dalam agama Islam. Selain Kudus), menyimpulkan bahwa jam'iyah NU
itu, tradisi ini juga mengandung sisi positif, ranting Kedung Banteng telah melakukan
yakni: Menumbuhkan semangat dakwah, perubahan terhadap ritual mitung dina atau
mengingatkan kita akan kematian, dan ngejekno di Dukuh Kedung Banteng
menanamkan jiwa kepedulian sosial terhadap Kecamatan Karang Anyar Kabupaten Demak.9
sesama manusia.6 Oleh karena itu, melalui penelitian ini, penulis
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh akan mengkaji mengenai tradisi fida' di
Nurul Mahmudah (IAIN Jurai Siwo Metro) masyarakat Jawa dalam perspektif hukum
dan Abdur Rahman Adi Saputera (IAIN Sultan Islam.
Amai Gorontalo), menyimpulkan
bahwasannya tradisi ritual kematian Islam 7
Nurul Mahmudah dan Adi Saputera Abdur Rahman,
kejawen yang ada di masyarakat Jawa “Tradisi Ritual Kematian Islam Kejawen Ditinjau Dari
Sosiologi Hukum Islam,” Jurnal Studi Keislaman Vol.
merupakan tradisi yang belum sepenuhnya 19, no. 1 (2019): 177.
8
Fathimatuz Zahra, “Tradisi Aswaja Dalam Perspektif
5
Koentjaraningrat, Kebudayaan Jawa (Jakarta: Balai Filsafat Terapan,” Seminar Nasional Islam Moderat,
Pustaka, 1984), 125. 2018, 42.
6 9
Muhammad Sholikhin, Ritual Kematian Islam Mohammad Anshori dan Muhammad Mustaqim,
Jawa.Yogyakarta:Narasi (Yogyakarta: Narasi, 2010), “Peran Jam‟iyyah Ijtima‟iyyah Dalam Pembentukan
155. Tradisi,” Jurnal Penelitian Vol. 8, no. 1 (2014): 179.
B. Dzikir Fida’ Dzikir boleh dilakukan dalam hati, boleh juga
Dzikir secara etimologis adalah berupa isim dengan lisan. Dzikir yang lebih utama
mashdar (kata benda) dari fi'il atau kata merupakan dzikir yang dilakukan dengan lisan
kerja ‫ ذكر‬yang berakar dari huruf ‫ر‬-‫ك‬-‫ذ‬. dan hati (M. Tarsi Hawi 1984,21). Dzikir yang
Menurut Ibnu Manzhur, dzikir berarti menjaga paling utama yakni dzikir yang dilakukan di
sesuatu dengan menyebut dan mengingatnya. dalam hati (Munawir Abdul Fattah 2008,67).
Ibnu Ishaq berarti mengambil pelajaran. Dzikir Jika dzikir dengan hati, maka dimanapun dan
juga memiliki makna kemuliaan atau kapanpun akan senantiasa terpatri ingatan
kehormatan, nama baik, al-kitab, yang isinya kepada Allah SWT. Dzikir di dalam hati
menjelaskan mengenai agama, sholat, dan do'a disebut dzikir yang paling afdhal, karena
serta pujian atas-Nya.10 dzikir berhubungan langsung dengan Allah
Mu'jam alfadz Alquran al Karim uraian SWT. Komunikasi secara langsung kepada
lebih rinci tentang pengertian dzikir yang Allah SWT yanv paling mengena adalah
mempunyai empat kata dasar dari kata tersebut dengan hati karena hati tidak bisa
yaitu: pertama, dengan mengucapkan dan membohongi sehingga apapun yang dari hati
menyebut nama Allah, serta menghadirkannya adalah yang sebenarnya dan juga sungguh-
dalam ingatan. Kedua, dengan mengingat sungguh. Sedangkan penggunaan lisan dalam
nikmat Allah yang menghadirkan Allah dalam dzikir ini adalah sarana untuk lebih
kehidupan kita menjalankan kewajiban kita memfokuskan pada dzikir tersebut agar tidak
sebagai hamba Allah. Ketiga, mengingat Allah terganggu dengan pikiran-pikiran lainnya
dengan menghadirkannya dalam hati disertai diluar dzikir. Kedua cara pelaksanaan dzikir
tadabbur, baik disertai dengan ucapan lisan ini adalah yang cara yang baik karena dapat
maupun tidak. Keempat, Allah akan saling melengkapi.
mengingat hamba-Nya melalui pembalasan Dzikir kepada Allah telah diperintahkan
kebaikan kepada mereka dan mengangkat dalam firmannya Q.S.Al-Baqarah:152

‫ِن اَذْ ُك ْرُك ْم‬ِ


ْ ‫فاَذْ ُك ُرْو‬
11
derajatnya.
Dzikir berasal dari bahasa Arab yaitu dari
kata dzikrun (Mahmud Yunus 2007,134) yang Artinya: "Maka ingatlah kepada-Ku,pasti
aku ingat kepadamu..."
berarti mengingat, yang dimaksud mengingat Anjuran berdzikir kepada Allah telah
dalam dzikir ini adalah mengingat Allah SWT. disampaikan dalam hadits nabi Muhammad
10
Ibn Manzhur, Lisan al-Arab. (Beirut: DarShadir, Saw sebagai berikut:
1990), 308–33.
11
Majma‟ Al-Lughoh al-Arabiyah, Mu’jam Alfaz Al-
Qur’an Al-Karim (Kairo: al-Hay‟ah al-Mishriyah, n.d.),
437.

24
‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِو َو‬ ِ
َ ‫ال َر ُس ْو ُل اهلل‬ َ َ‫َع ْن اَِ ِْب ُىَريْ َرَة ق‬
َ َ‫ ق‬: ‫ال‬ ampunan oleh Allah SWT serta dibebaskan
dari siksa api neraka (Irfan Yudistira 2012,1).
‫ اَنَا ِعْن َد ظَ ِّن َعْب ِد ْي ِ ِْب َو اَنَا‬: َّ‫َسلَّ َم يَ ُق ْو ُل اهللُ َعَّز َو َجل‬ Dzikir fida' merupakan dzikir yang
dilakukan untuk meminta kepada Allah agar
‫ِن ِ ِْف نَ ْف ِس ِو ذَ َك ْرتُوُ ِ ِْف نَ ْف ِس ْ َواِ ْن‬ِ ِ ِ‫ْي يَ ْذ ُكر‬
ْ ‫ِن ا ْن ذَ َكَر‬
ِ
ْ ُ َ ْ ‫َم َعوُ ح‬ diselamatkan dari siksa api neraka, baik untuk

‫ب ِم ِّ ِّْن‬ ِ ِ ِ ِ
َ ‫ِن ِ ِْف َمال ذَ َك ْرتُوُ ِ ِْف َمال ُى ْم ُخ ْوٌر مْن ُه ْم َوا ْن تَ َقَّر‬ِ diri sendiri maupun untuk orang lain,
ْ ‫ذَ َكَر‬ dikerjakan sendirian ataupun bersama-sama.
ِ ‫َل ِذراعا تَ َقَّرب‬ِ ‫ِشب را ت قربت اِلَي ِو ِذراعا و اِ ْن ت قر‬
ُ‫ت مْنو‬
ُ ْ ً َ ََّ ‫ب ا‬ َ َّ َ َ َ ً َ ْ ُ َّْ َ َ ً ْ
Secara syara' dzikir fida' adalah membaca
lafadz tertentu dengan bilangan tertentu yang
ِ ِ ً َ‫ب‬
ً‫اِن َيَْ ِش ْ اَتَْيتُوُ َى ْرَولَة‬
ْ َ‫اعا َوا ْن اَت‬ tujuannya untuk menebus dosa atau
membebaskan diri dari api neraka. Adapun
Artinya : dari Abu Hurairah r.a. berkata,
Rasulullah saw bersabda: "Allah 'Azza wa dzikir fida' ada dua macam yakni fida' sughra
Jalla berfirman: Aku senantiasa menurut dan fida' kubra. Fida' sughra adalah fida' yang
sangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku
cara pelaksanaannya dengan membaca 70.000
senantiasa bersamanya ketika dia menyebut
nama-Ku, jika dia menyebut nama-Ku dalam kali kalimat tahlil (la ilaha illallah), dan fida'
hatinya, maka Aku menyebutnya pula dalam kubra adalah fida yang cara pelaksanaannya
hati-Ku. Dan jika dia menyebut-Ku dalam dengan membaca sebanyak 100.000 kali surat
majlis ramai, maka Aku menyebutnya dalam
al-Ikhlas. Perlu diketahui bahwa dosa yang
majlis ramai yang lebih baik. Jika dia
mendekati-Ku sejengkal, Aku mendekatinya dapat di tebus dengan fida' adalah dosa yang
sehasta. Dan jika dia mendekati-Ku sehasta, berkaitan dengan Allah (haqqullah),
Aku mendekatinya sedepa. Jika dia datang
sedangkan dosa atau kesalahan kepada
kepada-Ku berjalan kaki, Aku mendatanginya
dengan berlari. (H.R.Muslim) manusia (haqqul adami) tidak bisa ditebus
Fida' berasal dari bahasa arab yang artinya dengan fida' dan harus meminta maaf pada
tebusan, barang tebusan(Mahmud Yunus pihak yang telah didholimi.12
2007,310). Fida' memiliki istilah lain yakni C. Pandangan hukum Islam terhadap
ataqoh. Ataqoh (Kemerdekaan) tradisi fida’ di masyarakat Jawa
merupakanpernyataan umum berupa bacaan a. Keutamaan bacaan dzikir fida'
surat Al-Ikhlas yang diiringi dengan bacaan Rujukan dalil terkait dengan ritual fida'
kalimat thayyibah seperti tasbih dan tahlil sughra yang ada di masyarakat Jawa yakni
dengan jumlah bilangan tertentu dengan membaca kalimat tahlil (la ilaha illallah)
harapan agar orang yang membaca dan orang sebanyak 70.000 kali adalah qoul sahabat
yang sudah meninggal dunia diberikan
12
Wawancara pribadi dengan Bapak K.H.Ahmad
Muhyiddin, Gebog, 6 Maret 2020
(hadis atsar) yang diriwayatkan oleh Syaikh ibuku sekarang ada di neraka" teriakan yang
Abu Zaid al-Qurthubi yang dikutip dari Syekh dahsyat itu menunjukkan sesuatu yang agung.
Abu Muhammad Abdullah bin As'ad al-Yafi'i: Setelah itu, Syaikh Qurtubi ingin mencoba

‫مسعت من بعض اال ثر ان من قال ال الو اال اهلل سبعْي‬ mencari kebenaran tentang pemuda yang ahli
kasyaf tersebut. Seketika itu Allah
‫الف مرة كانت فداءه من النار فعملت على ذلك رجاء‬ memberikan ilham kepada Syaikh Qurtubi,
bacaan la ilaha illallah 70.000 kali tadi tidak
‫بركة الوعد اعماال ادخرهتا لنفس و عملت منها الىل‬ ada yang mengetahui kecuali Allah. Syaikh

Artinya: "Aku mendengar dari salah satu Qurtubi berdoa "ya Allah, jadikanlah bacaan
atsar (hadits sahabat Nabi) sesungguhnya la ilaha illallah 70.000 kali tadi sebagai
barang siapa membaca la ilaha illallah tebusan ibu dari pemuda ini". Setelah itu,
sebanyak 70.000 kali maka bacaan tersebut
akan menjadi tebusannya dari api pemuda tadi langsung berkata "ibuku sekarang
neraka."(H.R.Al-Qurthuby) sudah keluar dari neraka".13
Diterangkan di dalam kitab ad-dasuqi 'ala Sedangkan rujukan dalil terkait dengan
ummi al barahin tentang fadhilah dzikir dan pelaksanaan fida' kubra yang ada di
membaca al-qur'an, keterangan dari Syaikh masyarakat Jawa yakni pembacaan sebanyak
Abi Zaid al-Qurtubi bahwa beliau pernah 100.000 kali surat al-Ikhlas adalah berupa
mendengar ada atsar (qoul sahabat), ada hadits dari Rasulallah SAW:
keterangan "barang siapa mengucapkan la
‫من تال قل ىو اهلل احد ماةة الف مرة فقداشىر نفسو‬
ilaha illallah 70.000 kali maka akan menjadi
tebusan baginya dari api neraka", lalu beliau ‫من اهلل وناد مناد من قبل اهلل تعاىل ِف مسواتو وِف‬
mengamalkannya dengan membaca kalimat la
ilaha illallah 70.000 kali supaya mendapat ‫ارضو اال ان فالنا عتيق اهلل فمن لو قبلو تباعة فليأخذىا‬
berkahnya dan diniatkan untuk dirinya sendiri
dan juga membaca lagi untuk keluarganya.
‫من اهلل عز و جل‬
Singkat cerita, pada waktu itu ada pemuda Artinya: "Barang siapa membaca sebanyak
yang terkenal ahli kasyaf bisa melihat surga 100.000 kali surat al-Ikhlas maka ia telah
menebus dirinya dari Allah SWT. Kemudian
dan neraka. Beliau kurang percaya kalau
akan menggema seruan dari sisi Allah SWT di
pemuda tersebut ahli kasyaf. Suatu ketika, langit dan di bumi; "ingatlah sesungguhnya
pemuda itu di undang ke rumah Syaikh seseorang telah dibebaskan oleh Allah SWT
Qurtubi. Ketika mereka sedang makan dari api neraka. Maka barang siapa
mempunyai hak atas diri orang tersebut, maka
bersama tiba-tiba pemuda tersebut berteriak
dengan keras sambil berkata, "hai pamanku, 13
Wawancara Pribadi dengan Bapak K.Jambari, Gebog,
7 Maret 2020

26
menuntutlah pada Allah Azza wa Jalla."(H.R. kepada Allah kecuali mereka akan dikelilingi
Bazzar dari Anas Ibn Malik) oleh para malaikat, mereka akan diselimuti
Keutamaan berdzikir bermacam-macam, kerahmatan dari Allah SWT, ketenangan akan
keutamaan yang diperoleh oleh suatu kaum diturunkan kepada mereka, dan mereka akan
disebut oleh Allah sebagai bagian dari orang-
yang berada di suatu majelis dan mereka
orang yang selalu berada di sisi-Nya.”
melakukan dzikir kepada Allah SWT yaitu (H.R.Sunan At-Tirmidzi)
akan dikelilingi oleh para malaikat, akan Dalam dzikir fida' ini bacaan yang

selalu diselimuti kerahmatan dari Allah SWT, digunakan adalah surat Al-Ikhlas untuk dzikir

akan didatangkan ketenangan hati dan jiwa, fida' kubra dan bacaan kalimat tahlil (la ilaha

dan akan disebut oleh Allah sebagai bagian illallah) untuk dzikir fida' sughra. Bacaan-

dari orang-orang yang selalu berada di sisi- bacaan tersebut juga memiliki maksud-

Nya. maksud tertentu yang tentunya memiliki

Sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW keutamaan tersendiri sehingga bacaan-bacaan

berikut ini: tersebut digunakan dalam pelaksanaan dzikir


fida' ini.
‫حدثنا عبد الرمحن بن‬: ‫حدثنا حممظ بن بشار‬
b. Keutamaan surat Al-Ikhlas
‫عن االغر اِب‬،‫عن اِب اسحق‬، ‫حدثنا سفيان‬:‫مهدي‬ Surat Al-Ikhlas memiliki banyak istilah lain
(murodif), dan dari istilah-istilah itu dapat kita
‫و اِب سعيد‬،‫انو شهد على اِب ىريرة‬، ‫مسلم‬ ketahui berbagai macam kandungan dan
keutamaannya. Pakar tafsir, disebutkan oleh
‫اهنما شهد على رسول اهلل صلى اهلل عليو وسلم‬،‫اخلذري‬
Fakhruddin ar-Razi ada sekitar dua puluh

‫اال خفت هبم املالةكة‬،‫ما من قوم يذكرون اهلل‬:‫انو قال‬، nama atau istilah, antara lain: surah at-Tafrid
(Pengesaan terhadap Allah), surah at-Tajrid
‫و ذكرمهاهلل‬، ‫ونزلت عليهم السكينة‬،‫و غشيتهم الرمحة‬ (Penafian segala sekutu bagi Allah), surah an-
Najat (Keselamatan dalam hidup di Dunia dan
‫فيمن عنده‬ Akhirat), surah al-Wilayah (Kedekatan kepada
Allah SWT), surah al-Ma'rifat (Pengetahuan
Artinya: "Muhammad bin Basyar
menceritakan kepada kami, Abdurrohman bin tentang Allah SWT), surah al-Jamal
Mahdi menceritakan kepada kami, Sufyan (Keindahan Allah SWT), surah Qasyqasy
menceritakan kepada kami, dari Abu Ishaq,
(Penyembuhan dan kemusyrikan), surah al-
dari Al-Agharr bin Abu Muslim, bahwa
dirinya bersaksi pada Abu Hurairah dan Abu Mudzakkirah (Pemberi peringatan bagi
Sa'id Al-Khudri, bahwa keduanya bersaksi hamba-Nya), surah ash-Shomad (Tumpuan
kepada Rasulullah SAW, bahwa beliau
harapan), surah al-Aman (Keamanan), dan
bersabda, "tidaklah suatu kaum berdzikir
masih banyak lainnya. Tetapi nama yang tersebut hingga Malaikat Jibril membawa
paling populer adalah Al-Ikhlas. wahyu berupa surat Al-Ikhlas ini.14
Asbabun nuzul surat Al-Ikhlas yaitu Munasabah surat Al-Ikhlas ini dengan surat
diriwayatkan oleh adh-Dhahak bahwa Amir sebelumnya yaitu surat Al-Lahab dibenamkan
bin Thufail disuruh oleh orang-orang musyrik ke dalam neraka karena ia menganut agama
untukpergi menemui nabi dan mengatakan: syirik dan tidak mau meng-Esakan Allah.
"Kamu, hai Muhammad, telah mencerai Dalam surat al-Ikhlas dijelaskan bahwa tuhan
beraikan persatuan kami. Jika engkau mau yang di sembah oleh Muhammad dan umatnya
kaya, kami akan memberikan harta kepadamu. adalah Allah yang maha Esa, yang dituju oleh
Jika kamu rusak akal, kami akan berusaha segenap makhluk, tidak beranak, tidak beristri,
mencari orang yang mengobati kamu. Jika tidak diperanakkan, dan tidak ada seorangpun
kamu menginginkan istri yang cantik, kami yang sebanding dengan dia.15
akan memberikan kepadamu." Rasulallah Dalam penafsiran ayat "Allah Ahad" atau
berkata: "aku tidak fakir, aku tidak gila, dan Allah Maha Esa, keesaan itu mencakup
tidak menginginkan perempuan cantik. Aku keesaan zat, keesaan sifat, serta keesaan
adalah Rasul Allah. Aku menyeru hanya untuk perbuatan. Inilah dasar pertama kepercayaan
menyembah Allah." Amir disuruh kembali Islam dan tugas nabi yang pertama, yakni
oleh orang Quraisy untuk mendatangi Nabi mengajarkan tauhid. Ayat tersebut merupakan
dab menanyakan, bagaimana Tuhan yang di firman Allah yang menjadi dasar bagi tauhid
sembah Muhammad itu. Apakah dari emas zat, tauhid sifat, dan tauhid af'al (perbuatan
ataukan dari perak. Oleh karena itu, Allah Allah).
menurunkan surat At-Tauhid ini. Surat Al-Ikhlas memiliki beberapa
Diriwayatkan oleh Abusy Syaikh dalam keutamaan, diantaranya yaitu dengan
kitab al-'Azhamah dari aban dari anas yang membaca surat Al-Ikhlas satu kali pahalanya
berkata, "suatu ketika, orang-orang Yahudi seperti membaca sepertiga dari Al-Qur'an.
Khaibar datang kepada Rasulullah dan Sebagaimana sabda Rasulullah SAW sebagai
berkata, 'wahai Abal Qasim, Allah berikut:
menciptakan para malaikat dari cahaya tirai-
Nya, Adam dari tanah liat yang di beri bentuk,
Iblis dari kobaran api, langit dari awan, bumi
dari buih air. Oleh karena itu, beritahukanlah 14
Wawancara Pribadi dengan Bapak K.Jambari, Gebog,
kepada kami bagaimana hakikat tuhanmu itu?' 7 Maret 2020
15
Teungku Muhammad Hasbi Ashiddiqie, Tafsir Al-
Rasulullah belum menjawab pertanyaan Qur’anul Majid An-Nur (Semarang: PT Pustaka Rizki
Putra, 2016), 619–21.

28
‫حدثنا‬،‫حدثنا خالد بن خملد‬:‫حدثنا العباس الدوري‬ Ubaidullah bin Abdurrahman, dari Ibnu
Hunain pelayan keluarga Zaid bin Al-Khattab,
dari Abu Hurairah, ia berkata: "Aku pernah
‫عن ابيو‬، ‫حدثنا سهيل بن اِب صاحل‬، ‫سليمان بن بالل‬ menghadap Rasulullah. Beliau mendengar ada
seseorang membaca qul huwallahu ahad,
‫قال رسول اهلل صل اهلل عليو و‬: ‫قال‬، ‫عن اِب ىريرة‬، allahushshomad (surat Al-Ikhlas), Rasulullah
bersabda, "wajib" , Aku bertanya, " Apa yang
‫ قل ىو اهلل اخظ تعدل ثلث القران‬: ‫سلم‬ wajib?" Beliau menjawab "(wajib baginya)
surga" (H.R. Sunan At-Tirmidzi)
Artinya: "Al-Abbas Ad-Duri menceritakan c. Keutamaan kalimat tahlil (la ilaha
kepada kami, Khalid bin Makhlad illallah)
menceritakan kepada kami, Sulaiman bin Bilal
Keutamaan dari berdzikir la ilaha
menceritakan kepada kami, Suhail bin Abu
Sholih menceritakan kepada kami, dari illallah dapat dijadikan pegangan bagi kaum
Ayahnya, dari Abu Hurairah, ia berkata, muslim agar tetap berada dalam kehidupan
Rasulullah SAW bersabda, "bacaan qul
yang sesuai dengan syariat Islam.
huwallahu ahad (surat Al-Ikhlas) sama dengan
membaca sepertiga Al-Qur'an."(H.R.Sunan Sebagaimana sabda rasulullah SAW:
At-Tirmidzi)
‫عن معاويةبن‬،‫حدتنا زيد ابن حبب‬:‫حدثنا ابو كريب‬
Membaca surat Al-Ikhlas juga
memiliki keutamaan mendapatkan surga ‫عن عبد اهلل ابن بسر رض‬،‫عن عمر ابن قيس‬، ‫صاحل‬
sebagaimana dalam sabda Rasulullah SAW
berikut: ‫ يا رسول اهلل !ان شرةع االسالم‬:‫اهلل عنو ان رجال قال‬
‫عن مالك‬،‫ حدثنا اسحق بن سليمان‬:‫حدثنا ابو كريب‬
‫قد كثرت عل فاخربِن بش ءاتشبث بو؟قال ال يزال‬
‫عن ابن حنْي موىل‬،‫عن عبيداهلل بن عبد الرمحن‬،‫بن انس‬
‫لسانك رطبا من ذكر‬
‫عن اِب‬-‫او موىل زيد بن اخلطاب‬-‫الل زيد بن اخلطاب‬ Artinya: "Abu Kuraib menceritakan kepada
kami, Zaid bin Hubah menceritakan kepada
‫اقبلت مع النيب صلى اهلل عليو و سلم فسمع‬: ‫ىريرة قال‬ kami dari Mu'awiyah bin Abu Shalih, dari
Amru bin Qais, dari Abdullah dan Busr r.a
‫فقال رسول اهلل‬،‫رجال يقرء قل ىو اهلل احد اهلل الصمد‬ bahwa seorang laki-laki berkata, "Ya
Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam berat
‫وما‬:‫قلت‬،‫وجبت‬:‫سلم‬ ‫و‬ ‫عليو‬ ‫اهلل‬ ‫صلى‬ untukku, maka beritahukanlah kepadaku
tentang sesuatu yang dapat aku jadikan
pegangan. Beliau bersabda, "Senantiasa
‫اجلنة‬:‫وجبت؟قال‬ lidahmu basah karena dzikir kepada
Allah."(H.R.At-Tirmidzi)
Artinya:"Abu Kuraib menceritakan kepada Rasulullah Muhammad SAW telah
kami, Ishaq bin Sulaiman menceritakan
kepada kami, dari Malik bin Anas, dari menganjurkan untuk memperbanyak membaca
kalimat tahlil (la ilaha illallah). Anjuran tidak berbuat dosa besar." (Sunan At-
tersebut sudah pasti terdapat keutamaan dalam Tirmidzi,[3514])
Pahala dalam membaca kalimat tahlil (la
membacanya. Membaca kalimat tahlil (la ilaha
ilaha illallah) yakni melebihi tujuh langit dan
illallah) dapat memperbaharui keimanan kita.
tujuh bumi. Seperti dijelaskan dalam hadits
Hal ini dianjurkan oleh Rasulullah
nabi Muhammad saw:
Muhammad SAW dalam sabdanya:
‫و عن اِب سعيد اخلذري رض اهلل عنو عن رسول اهلل‬
‫صلَّى اهلل‬
َ ‫ال َر ُس ْوُالهلل‬
َ َ‫ ق‬:‫ال‬َ َ‫َع ْن اَِ ِْب ُىَريْ َرةَ َر ِض َ اهلل َعْنوُ ق‬
ِ ‫جد‬:‫علَيو و سلَّم‬ ‫قال موسى عليو السال‬:‫صلى اهلل عليو وسلم قال‬
‫ف‬َ ‫ِّدوا ا َْيَانَ ُك ْم؟قَالُوا يَا َر ُس ْو َل الله َكْي‬
ُ َ َ َ َ َ
‫قال؛قل يا‬،‫يا رب علمِّن شيئا اذكرك وادعوك بو‬:‫م‬
َ َ‫ِّد اَِْيَانَنَا ق‬
‫ال الو اال اهلل‬: ‫ال اَ ْكثُِروا ِم ْن قَ ْوِل‬ ُ ‫ُُنَد‬
Artinya: "Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‫قال يا‬، ‫قل عبادك يقولون ىذا‬: ‫قال‬.‫موسى ال الو اال اهلل‬
„anhu , Rasulullah SAW bersabda
"perbaharuilah iman kalian". Para sahabat ‫موسى لو ان السموات السبع وعامرىن غريي واالرضْي‬
bertanya,"bagaimana cara kami
memperbaharui iman kami ya Rasulullah?" ‫مالتبهن ال الو اال‬،‫وال الو االاهلل ِف كفة‬، ‫السبع ِف كفة‬
Rasulullah SAW menjawab, "perbanyaklah
membaca (la ilaha illallah)" (Musnad Ahmad
‫اهلل‬
bin Hanbal,[8353]).
Kalimat tahlil (la ilaha illallah) memiliki
Artinya: "Dari Abdullah bin Amr r.a dari
keutamaan bagi yang membacanya akan nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:
dibukakan pintu-pintu langit sampai tembus ke "sesungguhnya Nuh a.s berkata kepada
anaknya menjelang meninggalnya, Aku
'Arsy. Sebagaimana hadits berikut:
perintahkan engkau agar mengucapkan la
‫قال رسول اهلل صلى اهلل‬:‫عن اِب ىريرة رض اهلل عنو قال‬ ilaha illallah, sesungguhnya tujuh langit dan
tujuh bumi apabila diletakkan dalam satu
‫ ما قال عبد قال ال الو اال اهلل قط خملصا‬: ‫عليو وسلم‬ timbangan dan la ilaha illallah dalam
timbangan yang lain maka la ilaha illallah
akan lebih berat daripadanya, dan seandainya
‫اال فتحت لو ابواب السماء حىت تقض اىل العرش ما‬ tujuh langit dan tujuh bumi adalah sebuah
lingkaran yang tidak ada retaknya niscaya la
‫اجتنب الكباةر‬ ilaha illallah akan memecahkannya."
d. Media yang digunakan dalam dzikir
Artinya: "Dari Abu Hurairah radhiyallahu
fida'
„anhu, Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah
seorang hamba membaca "la ilaha illallah" Media yang digunakan saat melaksanakan
dengan ikhlas kecuali pintu-pintu lagit di buka dzikir fida'
baginya sampai tembus ke 'Arsy, selama ia
1. Batu

30
Batu merupakan media yang digunakan Seperti yang telah di jelaskan diatas, bahwa
sebagai sarana menghitung. Dalam sejarahnya, surat al-ikhlas dapat menebus dosa seseorang.
di dalam kitab Durrotun Nasihin menerangkan Menurut Muslih bin Abdurrahman dalam
bahwa, Syaikh Ibrahim Al-Washifi berada di kitab Ikilah Tuntunan Thariqah Qadiriyah Wa
Arafah dan beliau merasa dosanya Naqsyabandiyah bahwa seoran muslim yang
banyak,suatu ketika dia mengambil batu 7 membacakan surat al-Ikhlas sebanyak 100.000
buah. Lalu dibacakan kalimat tahlil (la ilaha kali dalam acara fida', maka bacaan surat al-
illallah), setelah itu beliau tidur dan bermimpi Ikhlas akan menjadi pahala yang dapat
kalau sudah terjadi kiamat dan beliau di hisab diberikan kepada mayit. Sehingga dapat
lalu diputuskan sebagai penduduk neraka. membantu seorang muslim yang kekurangan
Setelah di bawa ke neraka oleh malaikat, satu dalam amal dan terbebaskan oleh siksa api
per satu batu yang telah dibacakan kalimat neraka.17
tahlil tersebut menutupi pintu-pintu neraka. Pendapat ini juga diperkuat oleh
Malaikat berusaha mengangkat batu tersebut, K.H.Marzuqi Mustamar dalam kitab Al-
tapi malaikat tidak mampu. Setelah itu, Muqthafaati Liahli al-Bidayah yang
malaikat melaporkan kejadian itu kepada menyatakan bahwa seorang muslim dapat
Allah, dan Allah menjawab "batu saja membantu saudaranya dengan mengirimkan
menyaksikan dan punya rasa belas kasih bacaan surat al-Ikhlas sebagai bekal di
padanya, mengapa aku tidak punya belas kasih akhirat.18
padanya, suruh dia masuk ke dalam surga
wahai malaikat". Dan akhirnya Syaikh f. Hikmah dzikir dalam kehidupan sehari-
Ibrahim Al-Washifi tadi selamat dari neraka hari
dan menjadi ahli surga. Jumlah batu yang Dzikir memiliki hikmah yang sangat
digunakan sesuai dengan kebutuhan. banyak sekali di dalam kehidupan sehari-hari.
2. Jagung (Adiba A.Soebachman 2014,148-151)
Jagung biasanya digunakan sebagai media menyebutkan hikmah mengamalkan dzikir
hitung, dan sesuatu yang dibacakan akan kepada Allah,berikut diantaranya adalah 1.)
menjadi saksi suatu perbuatan. 16 Menghadirkan daya ingat yang bersifat ilahia
(ketuhanan), 2.) Memperbesar dan
e. Pemahaman hibah pahala dalam dzikir memperkokoh semangat ketuhanan dalam diri,
fida' 17
Muslih, Ikilah Tuntunan Thariqah Qadiriyah Wa
Naqsyabandiyah (Kudus: Menara Kudus, 1979), 36.
18
Marzuqi Mustamar, Mukhtashar al-Muqthafaati
16
Wawancara Pribadi dengan Bapak K. Ulil Abshor, Liahlil Bidayah (Malang: Ma‟had Sabilulirsyad, n.d.),
Gebog, 2 Maret 2020 41.
3.) Membangkitkan kesadaran dan keinsyafan melakukan dzikir fida' sadar bahwa dirinya
diri dari perbuatan yang dapat mendatangkan selalu diawasi oleh Allah sehingga mereka
kemarahan Allah, 4.) Menentramkan dan senantiasa berhati-hati dalam ucapan serta
menenangkan hati, 5.) Memperbanyak rezeki tindakan mereka dalam kehidupan mereka
dan keturunan, 6.) Penangkal ampuh dari sehari-hari agar ibadah yang telah mereka
godaan-godaan setan, 7.) Mengumpulkan lakukan selama ini tidak sia-sia.
bekal bagi kehidupan akhirat, 8.) Memperoleh 3. Orang-orang yang melakukan dzikir fida'
buah amal atau perilaku yang terbaik. merasa telah diberikan potensi oleh Allah
SWT, sehingga mereka memanfaatkannya
g. Nilai-nilai yang terkandung dalam dengan sebaik mungkin, mereka masih selalu
dzikir fida' merasa kurang dalam hal ilmu agama, oleh
Nilai-nilai pendidikan Islam yang karena itu mereka mulai banyak mengikuti
terkandung dalam dzikir fida' antara lain: kegiatan-kegiatan agama contohnya dzikir
1. Orang yang melakukan dzikir fida' fida' dan kajian kitab salaf.
merasakan adanya ikatan kuat dengan Allah 4. Melalui kegiatan dzikir ini, orang-orang
SWT. Melalui kegiatan dzikir ini mereka akan yang mengamalkannya mendapatkan
lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, pendidikan akhlak yaitu dengan jumlah dzikir
memohon ampun kepada Allah SWT karena yang banyak maka mereka memiliki rasa
takut akan siksa dari Allah SWT. Bacaan tanggung jawab atas bacaan yang telah dibaca
dzikir juga berupa La ilaha illallah tersebut, meskipun manusia tidak ada yang
memberikan peringatan kepada mereka bahwa melihat sudah berapakah dia berdzikir tapi
tidak ada tuhan yang wajib disembah kecuali mereka tetap senantiasa jujur.
Allah SWT semata, sehingga tertanam h. Nilai-nilai pendidikan sosial yang
keimanan yang kuat mengakar pada diri terkandung dalam dzikir fida' antara
masing-masing orang yang melakukan dzikir lain:
fida'. 1. Dengan diadakannya suatu jam'iyah fida'
2. Keimanan yang tertanam dalam diri di masyarakat jawa maka para jama'ah fida
masing-masing orang yang melakuan dzikir akan saling bertemu dan berinteraksi sehingga
fida' telah membawa dampak baik bagi menambah rasa persaudaraan sesama Islam
amaliyah mereka. Mereka lebih merasa tenang (ukhuwah islamiyah)
dengan berdzikir, mereka juga memperbanyak 2. Apabila ada sesama anggota jam'iyah
amalan-amalan sunnah sebagai pelengkap fida' yang sakit, mereka antusias untuk
amalan yang wajib. Orang-orang yang menjenguk.

32
3. Biasanya dalam acara jam'iyah fida' Proses akulturasi budaya antara Islam dan
terdapat shodaqoh, hal tersebut sebagai Hindu pertama kali dilakukan oleh para wali-
pelajaran bahwa sesama umat Islam harus wali Allah yang menetap di daerah Jawa yang
saling memberi dan saling membantu disebut walisongo. Mereka mengajak
4. Biasanya dalam acara jam'iyah fida juga masyarakat Jawa yang beragama Hindu,
terdapat kotak amal guna menyantuni anak Budha, Animisme, Dinamisme agar mau
yatim maupun orang fakir miskin, jama'ah memeluk agama Islam. Mereka berdakwah ke
yang datang antusias beramal dengan ikhlas seluruh pelosok Jawa dan tempat-tempat
dan hanya mengharap ridho dari Allah SWT terpencil mengajarkan masyarakat Jawa
semata. tentang agama Islam. Walisongo melakukan
5. Adanya rasa kebersamaan dan tolong berbagai pendekatan berdakwah dengan
menolong yang mereka tunjukkan dalam beragam cara salahsatunya melalui seni
kehidupan sehari-harinya.19 berupa tembang, musik, dan lain-lain.
Akulturasi Pembacaan Mantra dengan Walisongo juga melakukan pendekatan
Dzikir Fida' pada Masyarakat Jawa kepada masyarakat melalui adat istiadat yang
Akulturasi merupakan proses sosial yang berlaku di daerah yang mereka tinggali.
munculapabila suatu kelompok manusia Salah satu walisongo yang memiliki
dengan satu kebudayaan dihadapkan dengan kemampuan dalam bidang seni dan
unsur-unsur kebudayaan asing, sehingga bisa pendekatan multikultural adalah Sunan
diterima dan di olah ke dalam kebudayaan Kalijaga(Raden Syahid). Berkat kearifan dan
sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kebijaksanaannya, dakwah yang beliau
kepribadian kebudayaan asli Akulturasi dalam sampaikan dapat diterima dari kalangan
lapangan itu sendiri merupakan kata pinjaman petani, pejabat, pedagang, bangsawan, dan
bagi "kontrak kultural".20 raja-raja karena bercirikan Jawa tetapi
21
Akulturasi merupakan perpaduan antara Islami.
beberapa kebudayaan. Akulturasi dalam Masyarakat Jawa memiliki adat yang
pembacaan mantra dengan dzikir fida' ini sangat banyak yakni berupa penghormatan
merupakan akulturasi antara budaya Islam saat kelahiran, kematian dan sebagainya. Oleh
dengan budaya di daerah Jawa setempat. karena itu, Sunan Kalijaga mengusulkan agar
budaya yang ada di masyarakat Jawa tersebut
19
Wawancara pribadi dengan Bapak K. Tholhah
jangan dihilangkan melainkan di masuki
Manshur, Gebog, 3 Maret 2020
20
Hari Poerwanto, Kebudayaan dan Lingkungan Dalam
21
Perspektif Antropologi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Rahimsyah AR, Kisah Walisongo (Surabaya: Cipta
2000), 102. Karya, 2011), 93.
dengan ritual-ritual keislaman. Usulan tersebut setelah walisongo berdakwah di daerah Jawa,
memperoleh tanggapan dari Sunan Ampel adat pembacaan mantra terhadap orang yang
bahwasannya jika adat istiadat orang jawa meninggal yang biasanya dilakukan oleh
masih dipertahankan akan membuat masyarakat Jawa di ubah oleh Sunan Kalijaga
kekhawatiran tersendiri dalam ajaran Islam, dengan dibubuhi ciri Islami dengan
dan menjadikannya bid'ah yang sebenarnya pembacaan surat Al-Ikhlas yang dibacakan
dalam Islam tidak ada. 100.000 kali.
Pernyataan Sunan Ampel inipun akhirnya Beliau tidak asal melakukan akulturasi
mendapat jawaban dari Sunan Kudus yang terhadap pembacaan mantra dengan
setuju atas usulan sunan Kalijaga, beliau mengganti surat al-Ikhlas. Akan tetapi,
mengatakan ada beberapa ajaran agama Hindu melalui proses pemikiran yang matang agar
yang mirip dengan ajaran Islam, yaitu orang tidak bertentangan dengan adat kebudayaan
kaya harus membantu, menolong, dan peduli yang telah lama diyakini oleh masyarakat
terhadap orang miskin. Adapun mengenai Jawa. Beliau mencari rujukan dari kitab
kekhawatiran Sunan Ampel mengenai hal ini, Fadhailul Qur'an mengenai tradisi fida'. Beliau
maka suatu hari ada orang Islam yang akan mulai berdakwah serta mengajarkan
menyempurnakannya. masyarakat tentang kegiatan fida' setelah acara
Dalam persidangan yang dilakukan antara kematian, dan menjelaskan kepada mereka
Walisongo ini terdapat lima wali yang setuju bahwa di dalam agama Islampun ada sebuah
dengan usulan dari Sunan Kalijaga, sedangkan ritual yang dapat menyelamatkan seseorang
yang setuju dengan usulan dari Sunan Ampel dari api neraka. Sedikit demi sedikit
hanya dua orang yaitu Sunan Giri dan Sunan masyarakat mulai tertarik dan memahami
Drajat, maka usulan yang diterima adalah ajaran yang telah disampaikan oleh Sunan
usulan Sunan Kalijaga karena mendapat suara Kalijaga, sehingga tradisi fida' mulai
yang terbanyak. berkembang di masyarakat Jawa.
Salah satu budaya Jawa yang tercipta dari
kultur agama tersebut yaitu pembacaan mantra
yang dilakukan oleh Masyarakat Jawa D. KESIMPULAN
beragama Hindu terhadap orang yang sudah Dzikir berasal dari bahasa Arab yaitu dari
meninggal agar selamat sampai Nirwana. kata dzikrun (Mahmud Yunus 2007,134) yang
Pembacaan mantra tersebut biasanya berarti mengingat, yang dimaksud mengingat
dilakukan tiga, tujuh, maupun sampai empat dalam dzikir ini adalah mengingat Allah SWT.
puluh hari. Setelah Islam datang, terutama Dzikir boleh dilakukan dalam hati, boleh juga

34
dengan lisan. Dzikir yang lebih utama kubra adalah fida yang cara pelaksanaannya
merupakan dzikir yang dilakukan dengan lisan dengan membaca sebanyak 100.000 kali surat
dan hati (M. Tarsi Hawi 1984,21). Dzikir yang Al-Ikhlas. Perlu diketahui bahwa dosa yang
paling utama yakni dzikir yang dilakukan di dapat di tebus dengan fida' adalah dosa yang
dalam hati (Munawir Abdul Fattah 2008,67). berkaitan dengan Allah (haqqullah),
Jika dzikir dengan hati, maka dimanapun dan sedangkan dosa kepada manusia (haqqul
kapanpun akan senantiasa terpatri ingatan adami) tidak bisa ditebus dengan fida' dan
kepada Allah SWT. Dzikir di dalam hati harus meminta maaf pada pihak yang telah di
disebut dzikir yang paling afdhal, karena dzolimi. Keutamaan berdzikir bermacam-
dzikir berhubungan langsung dengan Allah macam, keutamaan yang didapatkan oleh
SWT. Komunikasi dengan Allah SWT paling suatu kaum yang duduk di sebuah majlis dan
mengena adalah dengan hati karena hati tidak mereka berdzikir kepada Allah SWT yaitu
bisa membohongi sehingga apapun yang dari dikelilingi oleh para malaikat, akan diselimuti
hati adalah yang sebenarnya dan juga oleh kerahmatan dari Allah SWT, akan
sungguh-sungguh. Sedangkan penggunaan didatangkan ketenangan hati dan jiwa, dan
lisan dalam dzikir ini adalah sarana untuk akan disebut oleh Allah sebagai bagian dari
lebih memfokuskan pada dzikir tersebut agar orang-orang yang selalu berada di sisi-Nya.
tidak terganggu dengan pikiran-pikiran lainnya Masyarakat Jawa memiliki adat yang sangat
diluar dzikir. Kedua cara pelaksanaan dzikir banyak yakni berupa penghormatan saat
ini adalah yang cara yang baik karena dapat peristiwa kelahiran, kematian dan sebagainya.
saling melengkapi. Dzikir fida' merupakan Oleh karena itu, Sunan Kalijaga mengusulkan
dzikir yang dilakukan untuk meminta kepada agar budaya yang ada di masyarakat Jawa
Allah agar diselamatkan dari api neraka, baik tersebut jangan dihilangkan melainkan di
untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, masuki dengan ritual-ritual keislaman. Usulan
dikerjakan sendirian ataupun bersama-sama. tersebut memperoleh tanggapan dari Sunan
Secara syara' dzikir fida' adalah membaca Ampel bahwasannya jika adat istiadat orang
lafadz tertentu dengan bilangan tertentu yang jawa masih dipertahankan akan membuat
tujuannya adalah untuk menebus dosa atau kekhawatiran tersendiri dalam ajaran agama
membebaskan diri dari api neraka. Adapun Islam, dan menjadikannya bid'ah yang
dzikir fida' ada dua macam yakni fida' sughra sebenarnya dalam Islam tidak ada. Pernyataan
dan fida' kubra. Fida' sughra adalah fida' yang Sunan Ampel inipun akhirnya mendapat
cara pelaksanaannya dengan membaca 70.000 jawaban dari Sunan Kudus yang setuju atas
kali kalimat tahlil (la ilaha illallah), dan fida' usulan sunan Kalijaga, beliau mengatakan ada
sebagian ajaran agama Hindu yang mirip Anshori, Mohammad, dan Muhammad
dengan ajaran Islam, yaitu orang kaya harus Mustaqim. “Peran Jam‟iyyah
menolong orang miskin. Adapun mengenai Ijtima‟iyyah Dalam Pembentukan
kekhawatiran Sunan Ampel mengenai hal ini, Tradisi.” Jurnal Penelitian Vol. 8, no. 1
maka suatu hari ada orang Islam yang akan (2014).
menyempurnakannya. Dalam persidangan AR, Rahimsyah. Kisah Walisongo. Surabaya:
yang dilakukan antara Walisongo ini terdapat Cipta Karya, 2011.
lima wali yang setuju dengan usulan Sunan Khalil, Ahmad. Islam Jawa,(Sufisme dalam
Kalijaga, sedangkan yang setuju dengan etika dan Tradisi Jawa). Malang: UIN
usulan Sunan Ampel hanya dua orang yaitu Malang Press, 2008.
Sunan Giri dan Sunan Drajat, maka pendapat Koentjaraningrat. Kebudayaan Jawa. Jakarta:
yang diterima adalah pendapat Sunan Kalijaga Balai Pustaka, 1984.
karena mendapat suara yang terbanyak. Salah Mahmudah, Nurul, dan Adi Saputera Abdur
satu budaya Jawa yang tercipta dari kultur Rahman. “Tradisi Ritual Kematian Islam
agama tersebut yaitu pembacaan mantra yang Kejawen Ditinjau Dari Sosiologi Hukum
dilakukan oleh Masyarakat Jawa beragama Islam.” Jurnal Studi Keislaman Vol. 19,
Hindu terhadap orang yang sudah meninggal no. 1 (2019).
agar selamat sampai Nirwana. Pembacaan Manzhur, Ibn. Lisan al-Arab. Beirut:
mantra tersebut biasanya dilakukan tiga, tujuh, DarShadir, 1990.
maupun sampai empat puluh hari. Setelah Muhammad Hasbi Ashiddiqie, Teungku.
Islam datang, terutama setelah walisongo Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nur.
berdakwah di daerah Jawa, adat pembacaan Semarang: PT Pustaka Rizki Putra, 2016.
mantra terhadap orang yang meninggal dunia Muslih. Ikilah Tuntunan Thariqah Qadiriyah
yang biasanya dilakukan oleh para warga Wa Naqsyabandiyah. Kudus: Menara
masyarakat Jawa di ubah oleh Sunan Kalijaga Kudus, 1979.
dengan dibubuhi ciri Islami dengan Mustamar, Marzuqi. Mukhtashar al-
pembacaan sebanyak 100.000 kali surat Al- Muqthafaati Liahlil Bidayah. Malang:
Ikhlas. Ma‟had Sabilulirsyad, n.d.
Poerwanto, Hari. Kebudayaan dan
DAFTAR PUSTAKA Lingkungan Dalam Perspektif
Al-Lughoh al-Arabiyah, Majma‟. Mu’jam Antropologi. Yogyakarta: Pustaka
Alfaz Al-Qur’an Al-Karim. Kairo: al- Pelajar, 2000.
Hay‟ah al-Mishriyah, n.d. Sholikhin, Muhammad. Ritual Kematian

36
Islam Jawa.Yogyakarta:Narasi. Wawancara dengan Bapak K.Jambari pada
Yogyakarta: Narasi, 2010. tanggal 7 Maret 2020
Tebba, Sudirman. Sosiologi Hukum Islam. Wawancara dengan Bapak K. Ulil Abshor
Yogyakarta: UII Press, 2003. pada tanggal 2 Maret 2020
Zahra, Fathimatuz. “Tradisi Aswaja Dalam
Wawancara dengan Bapak K. Tholhah
Perspektif Filsafat Terapan.” Seminar
Manshur pada tanggal 3 Maret 2020
Nasional Islam Moderat, 2018.

Wawancara
Wawancara dengan Bapak K.H.Ahmad
Muhyiddin pada tanggal 6 Maret 2020

You might also like