You are on page 1of 10

PENGARUH YOUTUBE BEAUTY VLOGGER TERHADAP MINAT BELI

KONSUMEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN


PRODUK
(Studi pada Pengguna Kosmetik Maybelline di Indonesia)
Rumondang Eliza Maria Sinaga
Andriani Kusumawati
Fakultas Ilmu Administrasi
Univеrsitas Brawijaya
Malang
E-mail: rumondang.em@gmail.com

ABSTRACT
This research aimed to (1) identify and explain the influence of YouTube Beauty Vlogger on Consumer
Purchase Intention (2) to know and explain the influence of YouTube Beauty Vlogger on Purchase Decision
of Product (3) to know and explain the influence of Consumer Purchase Intention on Purchase Decision of
Product . The type of research used is explanatory with quantitative approach. These research variables
include YouTube Beauty Vlogger, Consumer Purcahse Intention and Purchase Decision of Product. The
population in this research were Maybelline Cosmetic Users who had watched one of YouTube Beauty
Vlogger Abel Cantika, Sarah Ayu or Tasya Farasya used Maybelline products. The sampling technique for
this research was using purposive sampling and the data collection method by distributing questionnaire to
116 respondents. Data analysis used is descriptive statistical analysis and path analysis. The data in this study
was processed using SPSS 22 for Windows. The result of path analysis showed that (1) YouTube Beauty
Vlogger has significant influence on Consumer Purchase Intention, (2) YouTube Beauty Vlogger has
significant influence on Purchase Decision of Product, (3) Consumer Purchase Intention has significant
influence on Purchase Decision of Product.

Kеywords: YouTube Beauty Vlogger, Consumer Purcahse Intention, Purchase Decision of Product.
АBSTRАK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan menjelaskan pengaruh YouTube Beauty Vlogger terhadap
Minat Beli Konsumen (2) mengetahui dan menjelaskan pengaruh YouTube Beauty Vlogger terhadap
Keputusan Pembelian Produk (3) mengetahui dan menjelaskan pengaruh Minat Beli Konsumen terhadap
Keputusan Pembelian Produk. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatori (explanatory research)
dengan pendekatan kuantitatif. Variabel penelitian ini meliputi YouTube Beauty Vlogger, Minat Beli
Konsumen dan Keputusan Pembelian Produk. Kriteria populasi dalam penelitian ini adalah Pengguna
Kosmetik Maybelline dengan usia minimal 17 tahun yang pernah menonton salah satu YouTube Beauty
Vlogger Abel Cantika, Sarah Ayu atau Tasya Farasya yang menggunakan produk Maybelline serta pernah
membeli produk Maybelline. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 116 responden yang
diambil dengan menggunakan purposive sampling dan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner
secara langsung (offline) dan secara tidak langsung (online). Analisis data yang digunakan adalah analisis
statistik deskriptif dan analisis jalur (path analysis). Data pada penelitian ini diolah menggunakan SPSS 22
for Windows. Hasil analisis jalur (path analysis) menunjukkan bahwa YouTube Beauty Vlogger berpengaruh
signifikan terhadap Minat Beli Konsumen, YouTube Beauty Vlogger berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian Produk, Minat Beli Konsumen berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian
Produk.

Kata Kunci: YouTube Beauty Vlogger, Minat Beli Konsumen, Keputusan Pembelian Produk.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 63 No. 1 Oktober 2018| 187


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PЕNDAHULUAN masyarakat yang menjadi viewer YouTube beauty
Vlogger adalah orang yang membuat Vlog video yang terdiri dari 9,8 miliar YouTube makeup
(Video blog) yang berisikan materi post berupa video views; 1,2 miliar YouTube hair care video
video. Jenis video ini biasanya menampilkan views; dan 959 juta YouTube nails video views.
rekaman profil seseorang, aktivitas sehari-hari Data tersebut menunjukkan bahwa antusiasme
yang dilakukan oleh orang tersebut, serta masyarakat terbesar di bidang kecantikan berada
pengalaman-pengalaman yang dirasakan dan pada YouTube makeup video. Data yang dihimpun
sebagainya (Media, 2009). Terdapat beberapa dari pixability.com juga menunjukkan bahwa rata-
macam jenis vlogger yang saat ini berkembang, rata YouTube beauty vlogger pada 15 peringkat
salah satunya adalah beauty vlogger. Menurut teratas memiliki 2,1 juta subscriber.
Widodo dan Mawardi (2017:64) Beauty vlogger (pixibility.com,2014). Jumlah tersebut
adalah seseorang yang membuat serta mengunggah mengindikasikan bahwa antusiasme masyarakat
video tentang kecantikan. Kecantikan di sini terhadap kemunculan beauty vlogger cukup besar.
diartikan sebagai apa yang digunakan berkaitan Tingginya minat viewers pada kecantikan
dengan skincare, makeup, atau alat kecantikan dibuktikan dari minat viewers untuk mencari video
lainnya oleh vlogger. Sehingga dapat disimpulkan brand kecantikan di YouTube. Data yang
bahwa beauty vlogger merupakan seseorang atau dihimpun dari pixability.com menunjukan
kelompok yang membuat vlog bertujuan untuk beberapa brand yang diminati oleh pengguna
merekomedasikan dan mengulas tentang YouTube dilihat dari jumlah viewersnya
kecantikan serta produk yang digunakan. mengindikasi brand tersebut adalah brand yang
Penelitian sebelumnya telah banyak meneliti diminati dan paling banyak dicari informasinya
mengenai beauty vlogger menggunakan produk melalui YouTube. Berikut penyajian data pada
kosmetik. Produk kosmetik dipilih karena produk Tabel 1 memaparkan 20 peringkat teratas YouTube
kosmetik merupakan produk yang membutuhkan beauty channel berdasarkan jumlah viewersnya.
penjelasan lebih lanjut mengenai tata cara
penggunaan dan pemanfaatannya. Penelitian yang Tabel 1 Top YouTube Beauty Brand Channels by
dilakukan Hutapea pada tahun 2017 meneliti Total Views
mengenai pengaruh Beauty Vlogger terhadap Peringkat Brand Views
Brand Image menggunakan produk kosmetik The 1 Dior 99.805.051
Body Shop. Penelitian dari Kurniasari pada tahun 2 Dove 85.683.957
2017 telah melalukan penelitian pengaruh Beauty 3 CHANEL 74.215.519
Vlogger Review terhadap Niat Beli Konsumen pada 4 Victoria’s Secret 72.967.119
situs Althea.Kr menggunakan produk kosmetik 5 Burberry 27.806.547
Korea sedangkan penelitian yang dilakukan oleh 6 Doice & Gabbana 25.610.719
Rahmi, Sekarasih dan Sjabadhyni pada tahun 2016 7 Sephora 23.902.283
meneliti pengaruh Beauty Vlog menggunakan 8 Dermablend 22.550.599
produk kosmetik Wardah dan penelitian Forbes Maybelline New
pada tahun 2017 meneliti terkait Social Influencer 9 22.269.221
York
menggunakan kosmetik Maybelline pada platform 10 Diesel 15.646.892
YouTube dengan menganalisis tiga social
Giorgio Armani
influencer international di YouTube, namun belum 11 14.587.423
Beauty
ada penelitian tentang beauty vlogger yang
12 Lancome 14.041.873
menggunakan produk kosmetik Maybelline di
13 HUGO BOSS 13.914.881
Indonesia padahal produk kosmetik Maybelline
14 e.l.f Cosmetics 13.329.556
merupakan produk kosmetik yang cukup banyak
diminati oleh konsumen Indonesia, dibuktikan 15 Head & Shoulders 12.912.192
pada tahun 2017 produk kosmetik Maybelline 16 LUSH 10.049.328
masuk pada enam Top Brand Award pada kategori 17 Olay 9.507.155
produk perawatan pribadi (topbrand-award.com, 18 CoverGirl 9.433.920
2017). 19 Speed Stick 9.120.692
Data yang dihimpun dari pixability.com 20 L’Oreal Paris 8.173.779
juga mencatat tingginya minat pengguna YouTube Sumber: www.pixability.com (2014)
pada brand kosmetik Maybelline, dibuktikan
bahwa di tahun 2013 terdapat 14,9 miliar

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 63 No. 1 Oktober 2018| 188


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Tabel 1 di atas mempelihatkan semua brand yang Maybelline merupakan salah satu brand
berada pada peringkat 20 brand dengan viewers kecantikan terkenal yang masuk dalam peringkat
terbanyak pada YouTube beauty channel ke-9 YouTube beauty channel by total viewers
merupakan brand-brand besar yang sudah tidak dengan perolehan viewer selama tahun 2014
asing lagi di kalangan masyarakat. sebanyak 22.269.221 viewers (Tabel 1). Sesuai
Dewasa ini Kemunculan vlogger khususnya informasi yang dilangsir dari harpersbazaar.co.id
beauty vlogger pada platform YouTube turut Maybelline bekerjasama dengan tiga beauty
mempengaruhi perkembangan dunia kecantikan vlogger Indonesia yaitu Abel Cantika, Sarah Ayu
yang terus bergerak secara dinamis. Ananda dan dan Tasya Farasya. Tiga beauty vlogger tersebut
Wandebori (2016) mengatakan bahwa Pencipta turut diundang untuk melihat langsung kemeriahan
konten pada platform digital seperti YouTube panggung New York Fashion Week ajang mode
menjadi tokoh aspirasional yang memiliki paling bergengsi setiap musimnya. Mereka diklaim
pengaruh kuat di benak konsumen. Hal ini sebagai Maybelline IT-Girls Indonesia dan diberi
mendorong brand kecantikan melihat peluang kesempatan untuk mengamati secara dekat dan
beauty vlogger berpotensi sebagai salah satu media detail mengenai tren mode dan kecantikan selama
promosi yang cukup ampuh. Brand kecantikan New York Fashion Week (NYFW) harapannya para
menggandeng para beauty vlogger untuk beauty vlogger mampu menciptakan tren agar
memberikan review kepada produknya dengan dapat diaplikasikan oleh para wanita Indoensia.
tujuan disebarluaskan kepada konsumen Hal ini juga diperkuat dengan Konten vlog dari
(lifestyle.bisnis.com, 2015). Abel Cantika, Sarah Ayu dan Tasya Farasya
Patricia Husada selaku General Manager mengulas produk Maybelline dengan menjelaskan
Marketing PT Martina Berto Tbk, produsen bahwa video tersebut bekerjasama dengan
kosmetik Sariayu menuturkan, salah satu Maybelline (harpersbazaar.co.id, 2017).
keunggulan merek kosmetik menggunakan beauty
vlogger adalah mereka dapat mengedukasi Beauty vlogger akan secara langsung
mengenai kegunaan produk kepada target pasar mempengaruhi minat pembelian terhadap suatu
yang disasar secara lebih jelas. Beauty vlogger produk karena tujuan utama dari seorang beauty
tidak hanya akan melakukan promosi produk vlogger adalah untuk mempersuasi dan
dengan hanya mengulas pesan-pesan tentang mengedukasi secara real mengenai sebuah produk
keunggulan produk yang dapat mempersuasi kecantikan. Kemampuan beauty vlogger sebagai
viewersnya, melainkan benar-benar melakukan endorser brand kecantikan pada videonya, akan
testing terhadap suatu produk sehingga bagaimana meningkatkan keyakinan konsumen terhadap
keunggulan dan kelemahan produk tersebut dapat produk tersebut (Ananda dan Wandebori, 2016).
secara nyata diketahui oleh calon konsumen Kepercayaan, keahlian dan daya tarik beauty
(marketeer.com, 2017). vlogger secara tidak langsung akan mempengaruhi
Peran Beauty vlogger dalam memberi keputusan pembelian.
informasi mengenai produk hingga menyarankan Untuk mengetahui faktor-faktor yang
tempat pembelian produk baik dari toko online mempengaruhi Niat Beli Konsumen, maka dalam
maupun konter-konter yang ada di departemen penelitian ini menggunakan variabel Model
store. Hal ini dapat membantu mengetahui lebih Kredibilitas Sumber dari Celebrity Endorser
mudah mengetahui spesifikasi produk-produk (Ohanian 1990). Model Kredibilitas Sumber juga
kecantikan tertentu serta dapat melakukan diproyeksikan sebagai alat untuk mengevaluasi
benchmarking dengan produk-produk kecantikan faktor-faktor kualitas yang disampaikan oleh para
lain secara mudah dan cepat untuk menemukan vlogger kecantikan di video mereka.
produk kecantikan terbaik yang secara tidak
langsung akan merangsang minat beli viewers KAJIAN PUSTAKA
terhadap produk kecantikan yang diulas oleh YouTube Beauty Vlogger
seorang vlogger. Brand kecantikan dan beauty Vloggers didefinisikan sebagai orang yang
vlogger bekerjasama dan secara berkala membuat blog atau video blog (disingkat vlog)
meluncurkan konten-konten beauty video pada yang menggunakan video sebagai konten utama.
YouTube untuk menarik minat pembelian brand Video blog yang juga dikenal dengan istilah Vlog
kecantikan terkait. Salah satu brand yang merupakan sebuah blog yang berisikan materi post
bekerjasama dengan beauty vlogger adalah berupa video. Video berisi konten menampilkan
Maybelline. rekaman profil seseorang, aktivitas sehari-hari

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 63 No. 1 Oktober 2018| 189


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
yang dilakukan oleh orang tersebut dan tentang kualitas yang dimiliki sosok endorser
pengalaman-pengalaman yang dirasakan (Media, tersebut dalam membawakan pesan yang dibawa
2009). Beauty vlogger mengkhususkan dirinya olehnya serta meyakinkan konsumen.
untuk memberikan informasi mengenai dunia Kredibilitas sumber yang dirasakan dapat
kosmetik dan kecantikan serta mengunggah digunakan untuk meningkatkan kekuatan pasar
informasi mereka pada platform media sosial yaitu persuasif, yang mengarah untuk perubahan sikap
YouTube (Hutapea, 2016). Beauty Vlogger (Bickart dan Schindler, 2001 dalam Rahmi et al.,
merupakan influencer kecantikan yang berbagi 2016) model kredibilitas sumber terdiri atas tiga
informasi yang mengajarkan keterampilan tertentu dimensi yaitu :
dan mengambarkan bagaimana melakukan sesuatu 1) Kepercayaan (Trustworthiness)
dengan konten melalui klip video yang kemudian 2) Keahlian (Expertise)
di posting pada platform YouTube (Choi dan 3) Daya Tarik (Attractiveness)
Behm-Morawitz, 2017). Seorang beauty vlogger
secara spesifik membagikan tips dan mendidik Minat Beli
pemirsa tentang kecantikan. Dikarenakan sifat Simamora (2011:106) mengatakan bahwa
topik seorang beauty vlogger adalah kecantikan “Minat beli (niat beli) terhadap suatu produk
sehingga kebanyakan seorang beauty vlogger timbul karena adanya dasar kepercayaan terhadap
adalah wanita namun tidak menutup kemungkinan produk yang diiringi dengan kemapuan untuk
untuk pria menjadi seorang beauty vlogger. membeli produk”, sedangkan menurut Durianto
Ditinjau dari sudut jenis kreatif konten (2013:58) mengungkapkan bahwa “Minat beli
video YouTube yang dibuat oleh seorang beauty adalah keinginan untuk memiliki produk, minat
vlogger maka dapat dikelompokan menjadi enam beli akan timbul apabila seseorang konsumen
jenis yaitu : how to (tutorial), review, out fit–of-the- sudah terpengaruh terhadap mutu dan kualitas dari
day, get-ready-with-me, shopping hauls, dan suatu produk, informasi seputar produk seperti:
favorite video (Choi dan Morawitz, 2017). harga, cara membeli dan kelemahan serta
Endorsement merupakan salah satu bentuk keunggulan produk dibanding brand lain.
komunikasi pemasaran. Endorsement adalah Minat beli konsumen dipengaruhi dengan
segala bentuk pesan yang diberikan dalam kegiatan adanya ransangan (stimuli) dari berbagai tempat
pemasaran, dimana konsumen cenderung ataupun keadaan diluar dari produk. Ransangan
mempercayai opini, keyakinan, pendapat, atau bisa timbul dari lingkungan ataupun pemasar
pengalaman dari pihak lain selain perusahaan produk. Minat beli dapat diidentifikasi memalui
tersebut sebagai sponsor (Tobin, 1975 dalam indikator-indikator yaitu (Ferdinand, 2002: 129):
Hutapea, 2016). Endorser adalah icon atau sering 1. Minat Transaksional, yaitu kecendrungan
disebut juga sebagai sumber langsung untuk seseorang untuk membeli produk.
mengantarkan sebuah pesan dan atau 2. Minat Refrensial, yaitu kecendrungan seseorang
memperagakan sebuah produk atau jasa dalam untuk merefrensikan produk kepada orang lain.
kegiatan promosi yang bertujuan untuk 3. Minat Preferensial, yaitu minat yang
mendukung efektifitas penyampaian pesan produk menggambarkan perilaku seseorang yang
(Belch dan Belch, 2004:168). Menurut Stafford memiliki prefrensi utama pada produk tersebut.
(2002) dalam Saiffudin (2013:282) “An endorser is Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi
an individual who supports or recommends certain sesuatu dengan produk preferensinya.
products, behaviors, services, and brands to 4. Minat Eksploratif, minat ini menggambarkan
audiences”. Salah satu cara yang dapat dilakukan perilaku seseorang selalu mencari informasi
untuk mengevaluasi apakah seseorang mempunyai mengenai produk yang diminatinya dan mencari
kemampuan untuk menjadi endorser yaitu dengan informasi untuk mendukung sifat-sifat positif
menilai kredibilitasnya. Pemahaman kredibilitas dari produk tersebut.
mengacu pada karakteristik endorser positif yang
dimiliki oleh yang dapat endoser mempengaruhi Keputusan Pembelian
orang lain untuk menerima argumen yang Keputusan pembelian atau mengonsumsi suatu
disampaikan endorser oleh tersebut. Persepsi produk akan memerlukan struktur keputusan
terhadap kredibilitas sosok endorser ditentukan pembelian agar mempermudah prosesnya.
secara subjektif melalui penilaian secara individual Dharmmesta dan Handoko (2011:102) mengatakan
tentang bagaimana persepsi konsumen terhadap bahwa keputusan pembelian yang telah di ambil
sosok endorser yang dirasa lebih penting fakta merupakan kumpulan dari sejumlah komponen

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 63 No. 1 Oktober 2018| 190


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
struktur keputusan. Berikut adalah ketujuh Tabel 3 Hasil Uji Koefisien Jalur Variabel YouTube
komponen dalam struktur keputusan pembelian: Beauty Vlogger terhadap Keputusan Pembelian
1) Keputusan tentang produk Produk
2) Keputusan tentang bentuk Variabel Std. t Prob Ket
3) Keputusan tentang merek Bebas Coeff. hitung
4) Keputusan tentang penjual Beta
5) Keputusan tentang jumlah produk YouTube 0,367 4,214 0,000 Sig
6) Keputusan tentang waktu pembelian Beauty Vogger
7) Keputusan tentang cara pembayaran (X)
Variabel Terikat = Keputusan Pembelian
Hipotеsis Produk
R square (𝑅 2 ) = 0,135 (13,5%)
Minat Beli
n = 116
(Y1)
H1 H3 Sumber: data diolah, 2018

Tabel 4 Hasil Uji Koefisien Jalur Variabel Minat


YouTube Keputusan Beli Konsumen terhadap Keputusan Pembelian
Beauty Pembelian Produk
Vlogger (X)
H2 (Y2) Variabel Std. t Prob Ket
Gambar 1. Modеl Hipotеsis Bebas Coeff. hitung
H1: YouTube Beauty Vlogger berpengaruh Beta
signifikan terhadap Minat Beli Konsumen. Minat Beli 0,575 7,501 0,000 Sig
H2: YouTube Beauty Vlogger berpengaruh Konsumen(Y1)
signifikan terhadap Keputusan Pembelian Variabel Terikat = Keputusan Pembelian
Produk. Produk
H3: Minat Beli Konsumen berpengaruh signifikan R square (𝑅 2 ) = 0,330 (33,0 %)
terhadap Keputusan Pembelian Produk. n = 116

MЕTODE PЕNЕLITIAN Sumber: data diolah, 2018


Pеnеlitian ini mеrupakan pеnеlitian
pеnjеlasan (еxplanatory rеsеarch) dеngan Direct effect (Pengaruh Langsung), Indirect
pеndеkatan kuantitatif. Pеnеlitian dilakukan pada Effect (Pengaruh Tidak Langsung) dan Total Effect
media platform YouTube dengan meneliti tiga (Pengaruh Total) Youtube Beauty Vlogger terhadap
Beauty Vlogger yang mengulas tentang produk Keputusan Pembelian
Maybelline pada videonya, yaitu Abel Cantika, Direct effect (DE) = 0,367
Sarah Ayu dan Tasya Farasya. Dianalisis Indirect Effect (IE) = βZX x βYZ
menggunakan analisis jalur. = 0,367 x 0,278
= 0,102
Total Effect (TE) = βYX + (βZX x βYZ)
HASIL DAN PЕMBAHASAN
Tabel 2 Hasil Uji Koefisien Jalur Variabel YouTube = 0,367 + 0, 102
Beauty Vlogger terhadap Minat Beli Konsumen = 0,469
Variabel Std. t Prob Ket
2
𝑅 model = 1- (1-𝑅2 1) (1-𝑅2 2 )
Bebas Coeff. hitung = 1- (1- 0,235) (1-0,330)
Beta = 1- (0,765) (0,67)
YouTube 0,484 5,911 0,000 Sig = 1 – 0,52255
Beauty Vogger = 48,745
(X) = 48,74%
Variabel Terikat = Minat Beli Konsumen
R square (𝑅2 ) = 0,235 (23,5%) Hasil perhitungan ketepatan model sebesar
n = 116 48,74% menerangkan bahwa kontribusi model
Sumber: data diolah, 2018 untuk menjelaskan hubungan struktural dari kelima
variabel yang diteliti adalah sebesar 48,74%,

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 63 No. 1 Oktober 2018| 191


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
sedangkan sisanya 51,25% dijelaskan oleh variabel sebagai influencer kecantikan. Secara langsung
lain yang tidak terdapat dalam model penelitian ini. maupun tidak langsung seorang YouTube Beauty
Vlogger berperan sebagai endorser produk tersebut
Pengaruh YouTube Beauty Vlogger (X) dan turut mengendorser produk kecantikan
terhadap Minat Beli Konsumen (Y1) tersebut. Menurut Belch dan Belch (2004:168)
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah mengatakan bahwa endorser adalah icon atau
diketahui lewat uji analisis jalur pada variabel sering disebut juga sebagai sumber langsung untuk
YouTube Beauty Vlogger terhadap Minat Beli mengantarkan sebuah pesan dan memperagakan
Konsumen didapatkan bahwa hasil uji koefisien sebuah produk atau jasa dalam kegiatan promosi
jalur YouTube Beauty Vlogger terhadap Minat Beli yang bertujuan untuk mendukung efektifitas
terdiri dari koefisien beta sebesar 0,484 (48,4%), t- penyampaian pesan produk. Untuk menilai
hitung sebesar 5,911, disimpulkan bahwa YouTube efektivitas seorang endorser maka dapat dilakukan
Beauty Vlogger berpengaruh signifikan terhadap evaluasi melalui nilai kredibilitas seorang endorser
Minat Beli Konsumen dengan probabilitas sebesar tersebut. Kredibilitas merupakan pemahaman
0,000 (p<0,05) artinya semakin tinggi kredibilitas positif yang mengacu pada karakteristik endorser
yang terdiri dari Kepercayaan (Trustworthiness), yang dapat mempengaruhi orang lain untuk
Keahlian (Expertise), dan Daya Tarik menerima argumen yang disampaikan. Menurut
(Attractiveness) YouTube Beauty Vlogger maka Ohanian (1990) mengatakan bahwa terdapat tiga
Minat Beli Konsumen semakin tinggi. dimensi kredibiitas seorang endorser yaitu
Variabel YouTube Beauty Vlogger memiliki Kepercayaan (Trustworthiness), Keahlian
tiga indikator yaitu Kepercayaan (Expertise), dan Daya Tarik (Attractiveness).
(Trustworthiness), Keahlian (Expertise), dan Daya Ketiga dimensi tersebut akan membentuk penilaian
Tarik (Attractiveness) dan memiliki 15 item kepada beauty vlogger sebagai endorser, sehingga
pernyataan, yang memiliki rata-rata mean yang setiap rekomendasi beauty vlogger akan
paling tinggi adalah indikator keahlian (expertise) dipertimbangkan oeh konsumen dan akan
dan Daya Tarik (Attractiveness) memiliki mean memunculkan ransangan terhadap produk yang
masing-masing sebesar 4,27, sedangkan variabel diulas dalam video beauty vlogger.
Minat Beli terdiri dari empat Indikator dan tujuh Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat
item. Hal ini menandakan bahwa YouTube Beauty ditarik kesimpulan bahwa YouTube Beauty
Vlogger memiliki pengaruh terhadap Minat Beli Vlogger yang memiliki kredibilitas yang tinggi
khususnya pada indikator keahlian yang paling akan menciptkan persepsi positif terhadap beauty
berpengaruh. vlogger tersebut bagi viewers dan subscribersnya,
Dari variabel Minat Beli indikator yang persepsi tersebut akan membangun hubungan
memiliki rata-rata (mean) yang paling tinggi adalah saling percaya antara beauty vlogger dan
indikator Minat Transaksional yaitu sebesar 4,42. konsumen sehingga setiap rekomendasi produk
Hal ini menunjukkan bahwa Minat Transaksional yang diulas beauty vlogger dalam video YouTube-
menjadi salah penyebab yang paling tinggi nya akan dipertimbangan oleh viewers dan
meningkatnya Minat Beli Konsumen terhadap subscribers sehingga menimbulkan minat beli
produk Maybelline. terhadap produk tersebut.
Beauty vlogger akan semakin dikenal luas Hasil ini sesuai dengan penelitian terdahulu
karena kemampuan memberikan informasi pada yang dilakukkan oleh Sari (2017) menemukan
videonya membuat seorang beauty vlogger bahwa kredibilitas dan daya tarik dari seorang
semakin terkenal karena dipandang sebagai tokoh beauty vlogger berpengaruh terhadap niat beli. Hal
aspirasional yang berpengalaman dalam bidang ini sesuai dengan strategi Maybelline, Untuk
kecantikan. Hal ini membuat brand kecantikan merebut 70% pangsa pasar pengguna makeup dasar
melirik beauty vlogger bekerjasama untuk Maybelline melakukan beberapa strategi dengan
mendukung brand kecantikan tertentu pada video menggandeng beberapa selebriti sebagai brand
YouTubenya. Kerjasama ini memberikan ambassador untuk produk keluaran terbaru.
keuntungan kepada perusahaan kosmetik sebagai Beberapa selebriti Indonesia yang menjadi brand
strategi yang tepat dalam mempromosikan produk ambassador Maybelline antara lain adalah Pevita
agar lebih dikenal oleh banyak orang, beauty Pearce, Velove vexsia, dan Eva Celia (Swa.co.id).
vlogger juga mendapatkan keuntungan berupa Selain menggandeng beberapa Selebriti
pemberian produk-produk kecantikan sebagai Maybelline untuk meningkatkan penjualan,
hadiah untuk mendukung pekerjaan beauty vlogger Maybelline juga bekerja sama dengan YouTube

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 63 No. 1 Oktober 2018| 192


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Beauty Vlogger untuk mempromosikan produknya. Pembelian Produk terletak pada indikator Keahlian
Beauty Vlogger tersebut adalah Abel Cantika, (Expertise) karena Keahlian (Expertise) dari
Tasya Farasya dan Sarah Ayu di undung pada ajang seorang Beauty Vlogger akan meningkatkan
New York Fashion Week yang diselenggarakan di kredibilitas dan membuat konsumen percaya
New York, Jepang dan Indonesia terhadap produk yang diulas adalah produk yang
(harpezsbazaar.co.id). Strategi Maybelline dalam tepat untuk konsumen. Hal ini yang kemudian
menggandeng tiga YouTube Beauty Vlogger berpengaruh secara langsung pada variabel
Indonesia untuk memberikan tutorial dan review Keputusan Pembelian Produk Maybelline.
mengenai tran makeup look “Runway To Sideway” Variabel Keputusan Pembelian indikator yang
kosmetik terbaru menggunakan produk terbaru memiliki rata-rata (mean) yang paling tinggi adalah
Maybelline. Tiga Beauty Vlogger tersebut masing- indikator keputusan tentang metode dan cara
masing memberikan tampilan yang berbeda untuk pembayaran yaitu sebesar 4,39. Hal ini
diaplikasian oleh para viewers dan subscribers menunjukkan bahwa keputusan tentang metode
YouTube akun Channelnya. Tasya Farasya dan cara pembayaran menjadi salah penyebab yang
memberikan tampilan Expressive Eyes Look paling tinggi meningkatnya Keputusan Pembelian
produk yang ditonjolkan dari makeup look tersebut terhadap produk Maybelline. Kemudahan dalam
adalah Gold Nudes Palette eyeshadow dan Push proses transaksi pembelian produk Maybelline
Up Angel Mascara. Sarah Ayu memberikan menyebabkan konsumen memutuskan untuk
tampilan Fiery Look produk yang ditonjolkan membeli produk Maybelline.
adalah Master Strobing Stick Highlight dan Lip Menurut Ananda dan Wandebori (2016)
Tint, sedangkan Abel Cantika memberikan mengatakan bahwa kemampuan YouTube Beauty
tampilan Natural Pretty Pink Look menggunakan Vlogger sebagai endorser brand kecantikan pada
produk Color Show Blush dan Fashion Brown videonya, akan meningkatkan keyakinan
Pomade Crayon. Secara langsung dan tidak konsumen terhadap produk tersebut. Kepercayaan
langsung tiga beauty vlogger Indonesia (Trustworthiness), Keahlian (Expertise), dan Daya
mendukung dan memasarkan produk Maybelline Tarik (Attractiveness) seorang beauty vlogger
terbaru (maybelline.co.id). sebagai endorser secara tidak langsung akan
mempersuasi konsumen dalam memilih alternatif
Pengaruh YouTube Beauty Vlogger (X) produk yang dibeli sesuai dengan ulasan dari
terhadap Keputusan Pembelian (Y2) beauty vlogger, sehingga konsumen bisa
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah menentukan keputusan pembelian terhadap
diketahui lewat uji analisis jalur pada variabel produk. Hasil penelitian ini berdasarkan 116
YouTube Beauty Vlogger terhadap Keputusan responden disimpulkan bahwa YouTube Beauty
Pembelian didapatkan bahwa hasil uji koefisien Vlogger berpengaruh signifikan terhadap
jalur YouTube Beauty Vlogger terhadap Minat Beli Keputusan Pembelian. Hal ini dibuktikan dengan
terdiri dari koefisien beta sebesar 0,367 (36,7%), probabilitas sebesar 0,000(p>0,05)..
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 4,214 disimpulkan bahwa YouTube Menurut Sangadji dan Sopiah (2013:120)
Beauty Vlogger berpengaruh signifikan terhadap mendefinisikan bahwa keputusan pembelian
Keputusan Pembelian Produk dengan probabilitas sebagai pemilihan tindakan dari dua pilihan
sebesar 0,000 (p<0,05) artinya semakin tinggi alternatif atau lebih. Seorang konsumen yang
Kredibilitas YouTube Beauty Vlogger terhadap hendak memilih harus memiliki pilihan alternatif.
suatu produk maka semakin tinggi pula Keputusan Kotler dan Armstrong (2008:181) mengatakan
Pembelian Produk tersebut. bahwa keputusan pembelian adalah tahap proses
Variabel YouTube Beauty Vlogger memiliki keputusan dimana konsumen secara aktual
tiga indikator yaitu Kepercayaan melakukan pembelian brand yang paling disukai
(Trustworthiness), Keahlian (Expertise), dan Daya dari berbagai alternatif yang ada. Adanya pengaruh
Tarik (Attractiveness) dan memiliki 15 item yang signifikan antara variabel YouTube Beuaty
pernyataan, yang memiliki rata-rata mean yang Vlogger terhadap Minat Beli Konsumen
paling tinggi adalah indikator keahlian (expertise) menunjukkan bahwa YouTube Beauty Vlogger
dan Daya Tarik (Attractiveness) yaitu sebesar 4,27, telah berhasil menarik konsumen untuk melakukan
sedangkan variabel Keputusan Pembelian terdiri keputusan pembelian kosmetik Maybelline.
dari empat indikator dan 12 item. Hal ini
menandakan bahwa YouTube Beauty Vlogger
yang paling besar mempengaruh Keputusan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 63 No. 1 Oktober 2018| 193


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Pengaruh Minat Beli Konsumen (Y1) terhadap Menurut Kotler (2007:222) bahwa Keputusan
Keputusan Pembelian Produk (Y2) Pembelian Produk merupakan wujud nyata
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah tindakan dari minat beli konsumen. Ketika
diketahui lewat uji analisis jalur pada variabel konsumen memiliki minat beli terhadap suatu
Minat Beli terhadap Keputusan Pembelian produk, konsumen akan melakukan keputusan
didapatkan bahwa hasil uji koefisien jalur Minat pembelian suatu produk melalui proses keputusan
Beli terhadap Terhadap Keputusan Pembelian pembelian dengan indikator yang ditetapkan tujuan
terdiri dari koefisien beta sebesar 0,575 (57,5%), membeli produk, memproses informasi yang telah
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 7,501 disimpulkan bahwa Minat diterima dari berbagai sumber tentang produk,
Beli berpengaruh signifikan terhadap Keputusan memantapkan pilihan pada produk yang akan
Pembelian dengan probabilitas sebesar 0,000 dibeli. Memberikan rekomendasi kepada orang lain
(p<0,05) artinya semakin tinggi Minat Beli dan melakukan pembelian ulang.
Konsumen terhadap suatu produk maka semakin Berdasarkan hasil perhitungan dengan pada
tinggi pula Keputusan Pembelian Produk tersebut. pengaruh langsung dan tidak langsung, dapat
Hasil penelitian yang telah dibahas sebelumnya, diketahui bahwa pengaruh langsung YouTube
disimpulkan bahwa Minat Beli Konsumen Beauty Vlogger terhadap Keputusan Pembelian
berpengaruh signifikan terhadap Keputusan lebih besar daripada pengaruh tidak langsung
Pembelian Produk. Hal ini dibuktikan dengan YouTube Beauty Vlogger terhadap Keputusan
probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05), artinya Pembelian melalui variabel Minat Beli, sehingga
semakin tinggi Minat Beli Konsumen maka dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini, peran
Keputusan Pembelian semakin tinggi. pengaruh langsung tidak dapat diabaikan dan
Variabel Minat Beli memiliki empat indikator Minat Beli tidak terlalu memberi peran dalam
dan tujuh item pernyataan, yang memiliki rata-rata mempengaruhi Keputusan Pembelian Produk.
mean yang paling tinggi adalah indikator minat Konsumen Maybelline merasa bahwa YouTube
transaksional yaitu sebesar 4,42, sedangkan Beauty Vlogger merupakan sumber informasi yang
variabel Keputusan Pembelian terdiri dari empat tepat untuk mengetahui lebih lanjut tentang produk
Indikator dan 12 item. Hal ini menandakan bahwa Maybelline, konsumen yang telah memiliki Minat
Minat Beli yang paling besar mempengaruh Beli terhadap produk Maybelline sebelumnya akan
Keputusan Pembelian Produk terletak pada mencari informasi melalui YouTube Beauty
indikator minat transaksional karena minat Vlogger untuk memantabkan penilaiannya
transaksional menjadi alasan bagi konsumen untuk terhadap produk dan langsung dapat mengambil
mengambil Keputusan Pembelian Produk langkah melakukan pembelian.
Maybelline karena konsumen menyukai produk
Maybelline dan memiliki ketertarikan untuk KЕSIMPULAN DAN SARAN
mencoba produk dan membeli produk Maybelline. Kеsimpulan
Hal ini yang kemudian berpengaruh secara 1. YouTube Beauty Vlogger berpengaruh
langsung pada variabel Keputusan Pembelian signifikan terhadap Minat Beli Konsumen
Produk Maybelline. dengan persentase sebesar 48,40%, yang
Variabel Keputusan Pembelian indikator yang berarti bahwa semakin baik Kredibilitas
memiliki rata-rata (mean) yang paling tinggi adalah seorang YouTube Beauty vlogger maka akan
indikator keputusan tentang metode dan cara mengakibatkan Minat Beli Konsumen
pembayaran yaitu sebesar 4,39. Hal ini terhadap produk yang diulas oleh YouTube
menunjukkan bahwa keputusan tentang metode Beauty Vlogger semakin tinggi pula. YouTube
dan cara pembayaran merupakan salah penyebab Beauty Vlogger memberikan informasi,
yang paling tinggi meningkatnya Keputusan rekomendasi dan testing tentang produk pada
Pembelian produk Maybelline. Hal ini disebabkan video YouTubenya memberikan gambaran
konter-konter penjualan Maybelline semakin tentang produk terhadap viewersnya, sehingga
banyak dan proses pembelian mudah dan cepat secara langsung maupun tidak langsung
ketika konsumen telah menentukan jenis produk konsumen dipersuasi untuk turut mencoba
Maybelline yang akan dibeli bisa dengan mudah produk Maybelline yang telah diulas dalam
langsung membayar ke penjual atau kasir yang ada video YouTube Beauty Vlogger tersebut.
di toko atau konter, dalam membeli produk pula 2. YouTube Beauty Vlogger berpengaruh
tidak memiliki syarat apapun dan proses pembelian signifikan terhadap Keputusan Pembelian
sangat mudah serta aman. Konsumen dengan persentase sebesar 46,90%,

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 63 No. 1 Oktober 2018| 194


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
yang berarti bahwa semakin baik kredibilitas video secara berkala dalam mempromosikan
seorang YouTube Beauty Vlogger akan produk.
memantabkan penilaian konsumen Maybelline b. Berdasarkan hasil analisis deskriptif variabel
terhadap produk dan menaikkan Keputusan YouTube Beauty Vlogger ditemukan bahwa
Pembelian terhadap produk yang diulas dalam indikator yang paling berpengaruh adalah
video YouTube Beauty Vlogger. Keahlian (Expertise) dan Daya Tarik
3. Minat Beli Konsumen berpengaruh signifikan (Attractiveness) dengan masing-masing
terhadap Keputusan Pembelian Produk dengan memiliki mean yang sama yaitu 4,27; dapat
persentase sebesar 57,50%, yang berarti disimpulkan indikator yang paling
bahwa semakin tinggi Minat Beli Konsumen mempengaruhi Minat Beli Konsumen dan
terhadap produk Maybelline maka akan Keputusan Pembelian Produk adalah Keahlian
semakin tinggi pula Keputusan Pembelian (Expertise) dan Daya Tarik (Attractiveness),
Produk karena Keputusan Pembelian sehingga disarankan kepada perusahaan untuk
merupakan wujud nyata tindakan dari Minat memilih YouTube Beauty Vlogger sebagai
Beli Konsumen terhadap produk. endorser sebaiknya mempertimbangkan
kredibilitas dari YouTube Beauty Vlogger
Saran khususnya Keahlian (Expertise) dan Daya
Tarik (Attractiveness).
1. Saran Akademis c. Berdasarkan jawaban kuesioner ditemukan
a. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan bahwa sebagian besar responden penelitian
penelitian ini dapat menjadi acuan untuk memilih Abel Cantika sebagai beauty vlogger
penelitian selanjutnya, dan diharapkan untuk yang paling banyak dipilih oleh responden
mengembangkan penelitian dengan dengan jumlah 76 responden berbeda tipis
mempertimbangkan variabel-variabel lain dengan Tasya Farasya sebanyak 71 responden,
diluar penelitian ini agar mendapat hasil yang hal ini dapat disimpulkan Abel Cantika dan
lebih variantif. Tasya Farasya merupakan beauty vlogger
b. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk yang memiliki karakteristik yang berbeda
melakukan penelitian dengan menggunakan namun memiliki perbedaan yang tipis dari
variabel-variabel dalam penelitian ini dengan responden yang memilih. Sehingga disarankan
menggunakan objek penelitian yang berbeda bagi perusahaan dalam memilih YouTube
dengan menggunakan kosmetik brand yang Beauty Vlogger perusahaan sebaiknya
berbeda menyesuaikan karakteristik beauty vlogger
2. Saran Praktis dengan jenis produk yang akan diendorser
a. Berdasarkan jawaban kuesioner ditemukan agar pesan produk dapat lebih sampai kepada
bahwa sebagian besar responden penelitian viewers yang menonton video YouTube
merupakan penonton aktif atau subscriber dari Beauty vlogger tersebut.
YouTube Beauty Vlogger dengan persentase d. Berdasarkan jawaban kuesioner ditemukan
81,90%. Dari hasil penelitian ini dapat bahwa sebagian besar responden penelitian
disimpulkan bahwa YouTube Beauty Vlogger membeli kosmetik Maybelline melalui Toko
sebagai endorser produk merupakan peluang Kosmetik seperti Guardian, konter di Mall,
untuk memasarkan produk dan merebut konter di Matahari dan lainnya dengan jumlah
kepercayaan konsumen terhadap produk, hal 103 responden, yang berarti bahwa toko
ini dikarenakan apabila seorang viewer kosmetik masih menjadi tempat yang paling
menjadi penonton aktif atau subscriber dari sering dipilih untuk melakukan pembelian
seorang beauty vlogger maka akan kosmetik Maybelline. Sehingga disarankan
memperoleh notifikasi dari YouTube Channel kepada perusahaan untuk meningkatkan
sehingga setiap video baru yang diunggah promosi penjualan lebih mengembangkan
akan lebih cepat untuk diketahui oleh konter-konter Maybelline yang telah tersebar
subscriber, hal ini akan mempercepat di beberapa toko dan departemen store dengan
penyebaran informasi tentang produk, melakukan pameran produk-produk terbaru,
sehingga disarankan kepada perusahaan untuk pemaparan dan peragaan penggunaan produk
lebih banyak melakukan bekerjasama dengan yang dilakukan juga secara langsung bukan
YouTube Beauty Vlogger untuk membuat melalui video saja sehingga pengunjung

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 63 No. 1 Oktober 2018| 195


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
konter akan semakin tertarik untuk mencoba Sangadji & Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen,
produk Maybelline. Pendekatan Praktis Disertai: Himpunan
Jurnal Penelitian.Yogyakatra: Andi.
DAFTAR PUSTAKA Sari. 2017. Pengaruh Beauty Vlogger Sebagai
Ananda, A & Wandebori, H. 2016. “The impact of Celebrity Endorser Terhadap Niat Beli
drugstore makeup product reviews by beauty dengan Asosiasi Sebagai Intervening
vlogger on youtube towards purchase Variable. Skripsi. Program Studi Manajemen
intention undergraduate students in Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Indonesia”International Conference on Dharma. Yogyakarta
Ethics of Business, Economics, and Social
Science, 266-268. Simamora, B. 2011. Memenangkan Pasar dengan
Pemasaran Efektif dan Profitabel. Jakarta:
Belch, G.E. & Belch, M.A. 2004. Advertising and PT Gramedia Pustaka Utama.
Promotion: An Integrated Marketing
Communication Perpective. 6th Ed. New Widodo & Mawardi. 2017. Pengaruh Beauty
York: McGraw-Hill. Vlogger Terhadap Source Characteristics
Serta Dampaknya Terhadap Purchase
Choi, G.Y. & Behm-Morawitz, E. 2017. Giving a Intention. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB),
new makeover to STEAM: Establishing 47 (1) : 63-69.
youtube beauty gurus as digital literacy
educators through messagges and effects on Internet :
viewers, Computers ini Human Behavior, 73 Arifianda, E. 2017. “Perjalanan Tiga Beauty
: 80-91. Vlogger Indonesia di New York” diakses
pada tanggal 12 Januari 2018 dari
Hutapea. 2016. Pengaruh beauty vlogger dan brand
http://www.harpersbazaar.co.id/
image: Survei pengaruh beauty vlogger
articles/read/9/2017/4572/Perjalanan-Tiga-
sebagai endorser terhadap brand image Beauty-Vlogger-Indonesia-di-New-York
produk the body shop. Skripsi. Departemen
Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Aulia Dhetira. 2015. “Strategi Maybelline Meraih
Politik Universitas Gadjah Mada 70% Pasar Pemakai Makeup Dasar”. diakses
Yogyakarta. pada tanggal 13 Januari 2018 dari
https://swa.co.id/swa/trends/marketing/100-
Kotler, P. 2007. Manajemen Pemasaran. Ed tahun-maybelline-momentum-launching-
kesebelas Jd 1. Indeks, Jakarta. produk-terbaru
Kotler & Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Maybelline New York. 2017. “Runway to
Pemasaran Jd 2.Ed 12. Jakarta: Erlangga. Sideway” diakses pada tanggal 13 Januari
Kurniasari, I. 2017. Pengaruh Country Image dan 2018. Dari https://www.maybelline.co.id/
Beauty Vlogger Review Terhadap Pruchase runwaytosideway
Intention Konsumen Kosmetik Korea: Studi Frontier Consulting Group. 2017. “Top Brand
Kasus pada Althea.kr. Skripsi. Fakultas Award” diakses pada tanggal 13 Januari
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam
2018. dari http://www.topbrand-
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
award.com/top-brand-survey/survey-result.
Media, L. 2009. Youtube & Google Video;
Pixability. “How youtube is radically transforming
Membuat, Mengedit dan Upload Video. the beauty industry and what that means for
Yogyakarta: Penerbit MediaKom. brands”. Diakses pada tanggal 13 November
Ohanian, R. 1990. ‘Construction and validation of 2017. dari http://www.pixability.com.
a scale to measure celebrity endorsers’
preceived expertise, trustworthiness, and
atteractiveness’. Journal of Advertising,
19(3) : 39-52.
Rahmi, Y, Sekarasih, L & Sajabadhyni, B. 2016.
The influence of beauty vlog on perceived
source credibility and purchase intention.
Makara Hubs- Asia, 21(1) : 13-23.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 63 No. 1 Oktober 2018| 196


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

You might also like