You are on page 1of 9

PENGARUH USER GENERATED CONTENT (UGC) DAN

BRAND EQUITY PADA GREEN PURCHASE


(STUDI PADA KONSUMEN THE BODY SHOP DI BRAZIL DAN INDONESIA)

Imella Yusdike Onny


Andriani Kusumawati
Fakultas Ilmu Administrasi
Univеrsitаs Brаwijаyа
Mаlаng
Еmаil: imellayo16@gmail.com

АBSTRАCT

User Generated Content (UGC) can be said as a complete definition of product ulasan. Together with Brand
Equity, both have influenced consumers on their decisions toward a Green Purchase. This research is conducted
on The Body Shops’s consumers in Brazil and Indonesia. The aim of this research is to (1) examine the influence
of User Generated Content (UGC) on Green Purchase, (2) examine the influence of Brand Equity on Green
Purchase, (3) examine the influence of User Generated Content (UGC) and Brand Equity on Green Purchase
simultaneously, (4) examine the differences in perception on the influence of User Generated Content (UGC) and
Brand Equity on Green Purchase between Brazilian (resides in Brazil) and Indonesian (resides in Indonesia)
consumers. The type of this research is explanatory research with a quantitative approach. The sampling
technique used is purposive sampling and the method of collecting data through an online questionnaire via
Google form to 120 respondents. The data analysis used is descriptive analysis, classic assumption test, multiple
linear regression analysis, and independent sample t test.

Kеywоrds: User Generated Content (UGC), Brand Equity, Green Purchase

АBSTRАK

User Generated Content (UGC) dapat dikatakan sebuah definisi lengkap dari ulasan produk. Bersama Brand
Equity, keduanya mempengaruhi keputusan konsumen terhadap Green Purchase. Penelitian dilakukan pada
konsumen The Body Shop di Brazil dan Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menjelaskan pengaruh
User Generated Content (UGC) terhadap Green Purchase, (2) menjelaskan pengaruh Brand Equity terhadap
Green Purchase, (3) menjelaskan pengaruh User Generated Content (UGC) dan Brand Equity terhadap Green
Purchase, (4) menjelaskan perbedaan persepsi pada pengaruh User Generated Content (UGC) dan Brand Equity
terhadap Green Purchase antara konsumen Brazil (Warga negara Brazil dan bertempat tinggal di Brazil) dan
konsumen Indonesia (Warga negara Indonesia dan bertempat tinggal di Indonesia). Jenis penelitian adalah
eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling serta metode
pengumpulan data melalui online kuisioner menggunakan Google form pada 120 responden. Data analisis yang
digunakan adalah analisis deskriptif, uji asumsi klasik, analisis jalur berganda, dan independent sample t test.

Kata Kunci: User Generated Content (UGC), Brand Equity, Green Purchase

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 73 No. 1 Agustus 2019| 187


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PENDAHULUAN sukarela, serta diunggah online ke media sosial yang
Globalisasi telah meningkatkan keinginan mereka miliki di internet. Keunggulan UGC yaitu
manusia akan kebutuhan mereka secara dramatis, konsumenlah yang memasarkan produk, sementara
hingga mereka membutuhkan teknologi untuk perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya iklan
membuat semuanya menjadi lebih mudah dan lebih sebagai usaha pemasaran produk, yang mungkin
cepat setiap harinya. Salah satu jenis teknologi yang tidak akan terlalu memberikan keuntungan secara
paling berpengaruh adalah internet. Internet telah pasti. Hal ini jelas jauh lebih murah daripada
mengubah banyak hal dan berhasil membuat banyak membayar jutaan atau bahkan miliaran anggaran
orang menjadi ketergantungan terhadapnya. Internet untuk iklan TV prime time atau segala jenis iklan
menyediakan banyak sekali informasi yang dapat resmi, bahkan jika sebuah perusahaan mengeluarkan
diakses oleh siapa saja di setiap bagian dunia melalui anggaran besar, masih mungkin tidak menarik
smartphone atau perangkat digital apa pun yang perhatian konsumennya secara efektif.
mereka miliki. Dengan menggunakan internet Menurut survei yang dilakukan pada tahun
berbagai informasi dari setiap aspek dalam 2017 oleh KPMG International, selama tahap
kehidupan dapat ditemukan, seperti ekonomi, pertimbangan, pentingnya saluran online akan terus
politik, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan pada berlaku, karena hasil peneilitiannya menunjukkan
dasarnya mengenai semua hal. bahwa dua saluran teratas dan digunakan oleh
Terlebih lagi, internet telah terbukti sebagai konsumen global adalah saluran online. Yang
wadah yang menguntungkan bagi berbagai bisnis pertama adalah, konsumen kebanyakan
sebab internet mampu mendukung dan menyokong mendapatkan informasi yang mereka butuhkan
secara dramatis berbagai bisnis maupun konsumen dengan melakukan pencarian online untuk ulasan
secara global. Dan seiring berlalunya waktu, jumlah dan rekomendasi dari konsumen lain yang pernah
penduduk di dunia yang menggunakan internet membeli suatu produk atau jasa tertentu sebelumnya.
semakin meningkat. Menurut survei yang dilakukan Saluran kedua yaitu, konsumen mengunjungi situs
pada tahun 2019 oleh www.wearesocial.com, lebih website perusahaan untuk mendapatkan informasi
dari setengah populasi di dunia adalah pengguna yang dibutuhkan. Kedua hal tersebut menunjukkan
internet aktif, dan sebagian besar dari mereka bahwa konsumen lebih memilih saluran online
menggunakan smart phone untuk mengakses daripada offline untuk membantu mereka
internet. Sehingga dapat asumsikan bahwa keinginan mendapatkan informasi yang mereka butuhkan
terhadap internet telah meningkat dan akan terkait dengan suatu produk atau jasa, sebab internet
meningkat lagi di masa depan dengan mudah diakses dan mampu memberikan lebih
mempertimbangkan fakta bahwa hal tersebut banyak informasi daripada yang bisa diberikan oleh
membantu setiap kegiatan menjadi lebih efektif dan saluran offline. Kebanyakan konsumen cenderung
efisien tanpa mempertimbangkan kemungkinan mempercayai rekomendasi dari orang lain dengan
dampak negatifnya. mencari UGC untuk memastikan mereka tidak akan
Setiap orang menggunakan internet dengan menyesal membeli sebuah produk atau jasa, serta apa
berbagai cara tergantung pada tujuan mereka yang akan mereka beli sesuai dengan apa yang
masing-masing. Hal ini kemudian memperkenalkan mereka cari. Dan karena jumlah pengguna internet di
dunia pada sebuah istilah yang disebut User seluruh dunia semakin meningkat, fakta itu juga
Generated Content (UGC), di mana komunitas meningkatkan jumlah pembuat konten dan penikmat
global telah terbagi menjadi dua kelompok dalam hal konten secara terus menerus.
ini, yaitu pengguna aktif di mana mereka membuat Selain itu, faktor lain yang dapat
konten ulasan sebagai content creator, dan ada juga memengaruhi sebuah pembelian selain UGC adalah
pengguna pasif yaitu penonton konten atau aidiance. Brand Equity. Brand Equity adalah aset penting bagi
User Generated Content (UGC) didefinisokan oleh perusahaan mana pun karena memiliki dampak
Daugherty et al. (2008) sebagai semia jenis konten signifikan pada merek. Oleh karena itu, sangat
ulasan yamg sudah dibuat oleh content creator yang penting menginvestasikan waktu dan upaya untuk
tidak dibayar. Berbagai bentuk UGC yaitu berupa memastikan bahwa perusahaan memaksimalkan
gambar, video, tweet, posting blog, dan segala Brand Equitynya dan sepenuhnya memanfaatkan
sesiatu di antaranya serta merupakan tundakan nilainya. Oleh karena itu, juga penting bagi
konsumen yang mempromosikan suatu merek secara perusahaan untuk memastikan bahwa asetnya lebih

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 73 No. 1 Agustus 2019| 188


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
besar daripada bebannya untuk dapat meningkatkan Green Purchase. Oleh karena itu, penelitian ini
Brand Equitynya. mengusulkan variabel ketiganya yaitu "Green
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Purchase" berdasarkan fakta bahwa pemanasan
www.nielsen.com pada tahun 2015, Brand Equity global adalah ancaman global nomor satu yang
yang kuat disukai oleh sebagian besar konsumen di sangat mungkin mendorong konsumen untuk
seluruh dunia karena mereka lebih suka membeli melakukan Green Purchase. Selain itu, penelitian ini
produk atau jasa dari merek yang mereka sukai. memiliki studi kasus pada satu merek tertentu yaitu
Kemudian diikuti oleh merek yang sangat terkenal The Body Shop. Brand kecantikan tersebit terkenal
atau populer. Nama merek yang populer adalah tanda di pasar global dengan 3000 toko di 65 negara.
bahwa merek memiliki ekuitas yang tinggi, itu bisa Merek ini adalah yang paling cocok untuk dijadikan
menjadi salah satu aset paling berharga yang dimiliki objek pada penelitian ini, karena merek tersebut
oleh suatu merek. Hal tersebut dapat memberikan memenuhi syarat dan sangat terkait dengan ancaman
kredibilitas pada nilai produk, memberikan jaminan global nomor satu yang disebutkan sebelumnya yaitu
kualitas, dan konsumen akan mengetahui apa yang pemanasan global. The Body Shop adalah merek
dapat mereka harapkan ketika mereka membeli suatu yang sangat menjunjung tinggi Green Value yang
produk. Brand Equity didukung oleh nilai-nilai yang dimilikinya. Dengan penekanannya pada bahan-
dirasakan konsumen setiap kali mereka terhubung bahan alami dan proses yang etis, The Body Shop
dengan merek. telah menjelaskan sejak awal bahwa ia telah
Sebelum membeli sebuah produk atau jasa, menciptakan produk untuk orang-orang yang tidak
terdapat bamyak faktor yang mempengaruhi hanya peduli dengan kesehatan dan penampilan
keputusan pembelian akhir. Agar sebuah merek mereka tetapi juga peduli dengan lingkungan. Hal itu
dapat bertahan dalam jangka panjang dan memiliki dibangun di atas kemampuannya untuk memadukan
ekuitas yang kuat di benak konsumen, ia harus lini produknya dengan filosofi peduli lingkungan.
mampu memberikan lebih dari apa yang diharapkan Survei penelitian ini di The Body Shop akan
konsumen. Di luar Brand Equity, konsumen mencari memiliki responden dari dua negara yang berbeda,
produk yang baik untuk mereka dan baik untuk yaitu Brazil dan Indonesia, berdasarkan beberapa
konsumen. Ini bukan hanya tentang apa yang faktor yang kuat. Pertama, The Body Shop memiliki
dibutuhkan konsumen, tetapi apa yang dapat memiliki banyak toko yang dibuka di kedua negara
ditawarkan suatu merek kepada mereka. Salah satu tersebut. Menurut situs web resmi The Body Shop
contohnya yaitu memiliki identitas merek yang masing-masing negara (www.thebodyshop.com.br
sangat otentik, yang akan membedakan sebuah dan www.thebodyshop.co.id, 2018), ada 130 toko di
merek di antara para pesaingnya atau memberikan Brazil dan 160 toko di Indonesia. Jumlah total toko
pengaruh yang lebih bermakna daripada apabila di kedua Negara tersebut dapat dianggap sebagai
sebuah merek hanya menjual produk atau jasa saja. yang tertinggi dibanding negara lainnya. Kedua,
Menurut survei yang dilakukan oleh Pew Research berdasarkan survei yang dilakukan pada tahun 2015
Center pada tahun 2015, ada beberapa ancaman oleh Pew Research, Brazil adalah negara yang paling
global di dunia ini, dan pemanasan global menempati peduli terhadap pemanasan global secara global.
posisi pertama. Pemanasan global sebagai ancaman Mempertimbangkan bahwa variabel dependen dari
dapat menjadi sebuah permasalahan yang sangat penelitian ini adalah Green Purchase, oleh karena itu
tepat bagi suatu merek untuk memiliki visi dan misi Brazil adalah negara yang sangat cocok untuk dipilih
berdasarkan pada permasalahan tersebut. Konsumen dalam penelitian ini karena dapat diasumsikan
akan memiliki lebih banyak alasan untuk terus bahwa Negara yang peduli dengan pemanasan global
melakukan pembelian dari waktu ke waktu. akan sangat mungkin terlibat dalam Green Purchase.
Menyadari lingkungan semakin memburuk secara Selain itu, berdasarkan survei yang dilakukan oleh
global, fakta ini telah meningkatkan jumlah Euromonitor International pada tahun 2015,
permintaan produk ramah lingkungan di pasar secara hasilnya menunjukkan bahwa pada tahun 2010
global. hingga 2015 persentase distribusi produk kecantikan
Menurut Lee (2009) dalam Bukhari et al. dan perawatan pribadi di Brazil menunjukkan
(2017: 1622), beberapa penelitian telah peningkatan yang sangat stabil setiap tahunnya.
mengeksplorasi bahwa komitmen batin terhadap Hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa
atmosfer meningkatkan perilaku positif terhadap merek spesialis kecantikan semakin meningkat

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 73 No. 1 Agustus 2019| 189


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
jumlahnya dari waktu ke waktu, pada tahun 2010 KAJIAN PUSTAKA
yaitu sebanyak 17,4%, kemudian terus meningkat User Generated Content (UGC)
menjadi 18,8% pada tahun 2015. UGC didefinisikan sebagai ulasan produk
Oleh karena itu dapat diasumsikan bahwa dalam bentuk konten media yang dihasilkan oleh
Brazil akan sangat mungkin menjadi salah satu dari konsumen umum yang telah membeli dan memiliki
negara dengan permintaan tertinggi untuk produk pengalam terkait suatu produk atau jasa, bukan oleh
ramah lingkungan. Mengingat sebagian besar para profesional berbayar, serta konten UGC
penduduk di sana memiliki kesadaran lingkungan diunggah secara online pada social media. Lebih
yang sangat tinggi dan konsumsi perawatan spesifik, UGC dapat berbentuk gambar, video,
kecantikan juga sangat mungkin mengalami komentar, posting forum, tweet, posting blog, situs
pertumbuhan yang semakin meningkat, sebab ulasan, dan segala sesuatu di antaranya dan
populasi di Brazil berjumlah sangat besar sehingga meripakan tindakan komsumen yang
konsumsi perawatan pribadi juga secara otomatis mempromosikan merek secara suka rela, sehingga
akan meningkat seiring dengan meningkatnya bukan merek itu sendiri yang mempromosikan
jumlah populasi di negara tersebut. Menurut produknya. Konten UGC juga dapat berupa visual,
(www.census.gov, 2018), Brazil adalh negara audio, audio visual, atau kombinasi ketiganya
tervesar kelima di dunia dan negara tetbesar di (Daugherty et al., 2008: 16 dalam Wang, 2015: 8).
Amerika Selatan dan di belahan bumi selatan. Sementara itu, menurut Kaplan (2009: 61),
Berdasarkan laporan oleh (www.census.gov, 2018) User Generated Content (UGC) didefinisikan
Brazil juga merupakan negara terpadat kelima di sebagai cara orang menggunakan media sosial
dunia pada Juli 2018, menjadikan negara ini sebagai mereka dengan tiga persyaratan, pertama
pasar potensial yang sangat besar untuk The Body dipublikasikan di situs jejaring sosial dan / atau situs
Shop. web yang dapat diakses publik, kedua harus dibuat
Fakta-fakta ini mendukung Brazil menjadi oleh non-profesional atau dengan kata lain
salah satu dari dua negara paling cocok untuk diciptakan oleh konsumen umum, dan yang ketiga
disurvei pada penelitian ini. Belum lagi fakta bahwa memiliki upaya kreatif atau khusus di belakangnya.
sekarang The Body Shop telah secara resmi dimiliki Dari kedua definisi tersebut, UGC adalah konten
oleh Natura yang merupakan perusahaan dari Brazil. ulasan produk online menhenai suatu produk atau
Selanjutnya dari survei yang dilakukan pada tahun jasa yang diunggah di media sosial dalam bentuk
2016 oleh Euromonitor, Indonesia adalah negara tertentu oleh non-profesional atau konsumen umum.
dengan permintaan tertinggi untuk green skin care Selanjutnya, Cheong dan Morrison (2008)
(60%) dan green cosmetics (50%) dibandingkan dalam Wang (2015: 8), mengklarifikasi perbedaan
dengan negara lain secara global. Karena itu, fakta- antara eWOM dan UGC. Mereka menyatakan bahwa
fakta tersebut dapat melibatkan Green Purchase. meskipun kedua konsep ini terkait erat, sedikit
Selain itu, berdasarkan laporan oleh perbedaan tergantung pada apakah konten dihasilkan
(www.census.gov, 2018), Indonesia adalah negara atau disampaikan oleh konsumen. Konten yang
terpadat keempat di dunia pada Juli 2018, dibuat dan diposting secara online oleh konsumen
menjadikan negara ini sebagai pasar potensial yang disebut UGC, sedangkan rekaman yang dibagi secara
sangat besar untuk The Body Shop. Fakta-fakta ini online dengan konsumen lain disebut eWOM. Selain
mendukung Indonesia menjadi salah satu dari dua itu perbedaan antara UGC dan eWOM juga
negara yang paling cocok untuk disurvei pada disebutkan oleh Wang dan Shelly (2011: 213),
penelitian ini. bahwa UGC adalah konten ulasan yang dihasilkan
Penelitian ini tertarik untuk meneliti tentang dan diterbitkan oleh konsumen umum secara online,
bagaimana User Generated Content (UGC) dan bukan oleh media atau profesional komunikasi.
Brand Equity mempengaruhi Green Purchase, selain Sementara itu, eWOM diartikan sebagai prrnyataan
itu juga untuk memeriksa apakah ada perbedaan positif atau negatif oleh calon atau mantan konsumen
persepsi antara konsumen The Body Shop di Brazil tentang suatu produk atau perusahaan secara online.
dan Indonesia. Dari definisi itu jelas bahwa, eWOM adalah
tipe spesifik UGC mengenai sebuah produk. Oleh
karena itu eWOM adalah bagian dari UGC. Alasan
utama penelitiam ini memilij UGC sebagai

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 73 No. 1 Agustus 2019| 190


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
variabelnya bukan eWOM, sebab UGC adalah sebagai aset tdak berwujud yang penting (Kotler dan
definisi ulasan produk dalam arti yang luas Keller, 2006: 258).
sedangkan eWOM adalah salah satu bagian yang Berdasarkan definisi tersebut, Brand Equity
membentuk definisi tersebut, serta memiliki makna adalah persepsi di benak konsumen terhadap suatu
yang lebih sempit, dan dapat dibuktikan dengan merek dan itu ditentukan oleh seberapa baik dan kuat
semua perbedaan definisi antara UGC dan eWOM upaya yang dibuat dan dilakukan oleh perusahaan.
yang telah disebutkan sebelumnya. Hal tersebut pasti berdampak pada sudut pandang
Konsumen seringkali mencari ulasan online konsumen yang mana membuat mereka menjadi tau
terlebih dahulu sebelum mereka membeli produk dan percaya terhadap sebuah merek dalam jangka
atau jasa yang mereka inginkan, ini bertujuan untuk panjang sebagai hasil dari apa yang telah mereka
memastikan apa yang akan mereka beli adalah pelajari mengenai merek tersebut dari waktu ke
produk yang tepat untuk mereka, sehingga mereka waktu. Hubungan tersebut merujuk pada konsumen
tidak menghabiskan uang untuk produk yang salah. yang cukup akrab dengan merek dan mengingat
Berbicara mengenai content creator, ada beberapa beberapa asosiasi merek yang menguntungkan, kuat
motivasi yang menjadi alasan bagi mereka untuk dan unik.
membuat UGC. Menurut Rensink (2013: 10-14) Aaker (2001: 166) menyebutkan empat
tujuh motivasi untuk membuat UGC adalah: dimensi Brand Equity yang tak terhindarkan
1. Peningkatan diri berhubungan satu sama lain yang terdiri dari:
2. Manfaat sosial 1. Brand Awareness 3. Brand Loyalty
3. Mencari saran 2. Brand Association 4. Perceived Quality
4. Kepedulian terhadap konsumen lain:
a. Positif: membantu konsumen lain Green Purchase
b. Negatif: memperingatkan konsumen lain Green Purchase adalah keputusan untuk
5. Melampiaskan perasaan negatif mendukung perusahaan hijau dan mengatasi masalah
6. Membantu perusahaan lingkungan dengan membeli produk hijau (Albayrak
7. Pekerjaan baru
et al., 2013 di Bukhari et al., 2017: 1622).
Lebih dari itu, Wang (2015) menyebutkan dua
elemen UGC yang pasti berhubungan satu sama lain Selanjutnya, Green Purchase dipengaruhi oleh nilai-
yang terdiri dari: nilai, sikap, informasi, kebutuhan, stimulus dan
1) Perceived Credibility kepercayaan (Kumar & godeswar, 2015 dalam
2) Attitude on UGC Bukhari et al., 2017: 1622).
Definisi lain adalah Green Purchase
Brand Equity mengacu pada keputusan untuk membeli produk
Brand Equity adalah seperangkat lima elemen
ramah lingkungan untuk menghindari kekejaman
aset dan kewajiban yang terkait dengan merek, nama,
dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi dan produksi berbahaya bagi lingkungan (Chan,
nilai produk atau jasa kepada perusahaan dan / atau 2001 dalam Joshi, 2015: 129-130). Selanjutnya
konsumennya. Kelima elemen tersebut adalah Bukhari et al. (2017: 1625) menyebutkan tiga elemen
kesadaran merek, loyalitas merek, persepsi kualitas, Green Purchase yang tidak dapat dihindarkan
asosiasi merek, dan aset lainnya yang hanya berhubungan satu sama lain yang terdiri dari:
merupakan unsur pelengkap seperti merek dagang, 1. Drive for environmental responsibility (DER)
paten, dan hubungan saluran (Aaker, 2001: 165). 2. Green product Experience (GPE)
Brand Equity adalah efek diferensial positif 3. Green Brand Image (GBI)
dari respon konsumen terhadap suatu produk atau
jasa dengan mengetahui nama merek (Armstrong
dan Kotler, 2009: 243). Selain itu, definisi lain METODE PENELITIAN
menyatakan bahwa Brand Equity adalah nilai Jenis penelitian ini adalah Penelitian
tambah pada siatu produk maupun jasa. Nilai Eksplanatori dengan pendekatan Kuantitatif. Lokasi
mengacu pada cara konsumen berpikir, merasakan, penelitian yaitu negara Brazil dan Indonesia.
dan bertindak atas merek. Brand Equity memiliki Penelitian akan dilakukan menggunakan survei
nilai finamsial dan psikologis bagi perisahaan dalam bentuk kuesioner yang telah dirumuskan.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 73 No. 1 Agustus 2019| 191


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Kuisioner akan didistribusikan secara online kepada Berdasarkan hasil penelitian ini, UGC
konsumen The Body Shop di Brazil dan Indonesia sebagai ulasan produk dicari oleh konsumen di
melalui Google Form. Berikut ini kriteria responden Brazil dan Indonesia sebelum mereka melakukan
yang dibutuhkan dalam penelitian ini: Green Purchase dengan ketentuan bahwa orang di
1. Telah membeli dan menggunakan produk apa pun dibalik ulasan produk tersebut dapat dipercaya dan
dari The Body Shop. konsumen dapat dengan mudah mengakses ulasan
2. Minum berusia 18 tahun. tersebut pada platform online yang andal dan aman.
3. Warga negara Brazil yang tinggal di Brazil dan Oleh karena itu, ketika kedua persyaratan tersebut
warga negara Indonesia yang tinggal di Indonesia. terpenuhi dan UGC yang tersedia berupa ulasan
4. Memiliki akun media sosial dan telah melihat positif, hal tersebut pasti akan mendorong konsumen
ulasan online produk The Body Shop . untuk melakukan Green Purchase dengan membeli
Dalam menentukan jumlah sampel untuk penelitian produk The Body Shop.
ini perhitungannya adalah: Selanjutnya, konsumen merasa bahwa ulasan
terpercaya yang memiliki kualitas baik pada produk
n ≥ 30 + 10k The Body Shop telah meyakinkan mereka untuk
membeli produk tertentu dari merek tersebut, karena
Sumber: Knapp and Camppbell-Heider dalam mereka merasa bahwa ulasan tentang produk The
Brooks and Barcikowski (2012:2) Body Shop yang dapat mereka temukan secara
online benar-benar membantu mereka untuk
n ≥ 30 + 10k mendapatkan informasi produk secara terperinci
n ≥ 30 + 10 (3) sesuai dengan pengalaman pengulas ketika
n ≥ 60 menggunakan produk, oleh karena itu ulasan produk
Keterangan: yang ditemukannya dapat menghilangkan keraguan
n : Total Sampel dan meningkatkan tingkat kepastian untuk membeli
30 : Ukuran sampel minimum yang baik produk The Body Shop.
10 : Setidaknya 10 kali lebih besar dari variabel Selain itu, Youtube dan Instagram adalah
yang diteliti untuk ukuran sampel yang baik platform online yang paling disukai untuk mencari
k : Jumlah variabel yang diteliti UGC, sementara bentuk UGC yang paling disukai
adalah Video. Ini berarti bahwa platform online yang
Karena penelitian ini akan dilakukan di dua berbeda dan berbagai bentuk UGC meninggalkan
negara, jumlah sampel menjadi dua kali lipat pengalaman yang berbeda pula pada setiap
sehingga totalnya yaitu 120 sampel. Selanjutnya, konsumen, sehingga platform dan bentuk UGC
penelitian ini menggunakan teknik nonprobability tersebut juga mendorong konsumen untuk
sampling. Sehingga untuk mencegah hasil yang tidak melakukan Green Purchase dengan cara yang
objektif jika responden tidak sama jumlahnya di berbeda karena masing-masing platform unik dan
kedua negara, maka penelitian ini juga menggunakan berkinerja secara berbeda pula.
teknik pengambilan sampel kuota non-proporsional.
2. Pengaruh Brand Equity (X2) pada Green Purchase
(Y)
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil yang diperoleh dari uji analisis regresi
1. Pengaruh UGC (X1) pada Green Purchase (Y) berganda adalah terdapat pengaruh langsung yang
Hasil yang diperoleh dari uji analisis regresi signifikan dari variabel Brand Equity terhadap variabel
berganda adalah bahwa ada pengaruh langsung yang Green Purchase. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji-t (uji
signifikan dari variabel UGC terhadap variabel parsial) yaitu t hitung > t table maka 6,466> 1,981 dan
Green Purchase. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji- nilai signifikansinya adalah Sig <0,05 sehingga 0,000
t (uji parsial) yaitu t hitung > t Tabel maka 3,494 > <0,05. Oleh karena itu H2 = Brand Equity (X2) memiliki
1,981 dan nilai signifikansinya adalah Sig < 0,05 pengaruh signifikan terhadap Green Purchase (Y)
diterima dan H0 ditolak.
sehingga 0,001 <0,05. Oleh karena itu H1 = User
Berdasarkan hasil penelitian ini, ketika konsumen
Generated Content (UGC) (X1) memiliki pengaruh dari kedua negara, Brazil dan Indonesia, membrli produk
signifikan terhadap Green Purchase (Y) diterima The Body Shop, salah satu faktir yang mendorong mereka
dan H0 ditolak. untuk akirnya melakukan Green Purchase pada The Body

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 73 No. 1 Agustus 2019| 192


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Shop adalah brand tersebit merupakan merek hijau Equity (X2) pada variabel dependen Green Purchase
populer yang dapat mereka percayai untuk produk (Y) yaitu sangat kuat karena berada pada interval
perawatan pribadi mereka dibandingkan dengan merek 0,80 - 1.000. Artinya ada banyak faktor yang
lain di pasar. Persepsi lain yang juga mendorong mereka mendorong konsumen dari Brazil dan Indonesia
untuk akhirnya melakukan Green Purchase pada merek untuk melakukan Green Purchase. Hasil penelitian
tersebut yaitu The Body Shop adalah merek hijau populer
ini membuktikan bahwa User Generated Content
yang dapat mereka percayai untuk produk perawatan
pribadi mereka karena hanya menggunakan bahan-bahan (UGC) yang merupakan ulasan online terhadap
berkualitas tinggi untuk produk-produknya, sehingga produk The Body Shop dan Brand Equity yang
konsumen percaya bahwa produk akan bekerja dengan merupakan persepsi konsumen terhadap The Body
aman dan efektif pada kulit mereka. Shop, sangat memengaruhi dan mendorong Green
Selanjuttnya, ketika konsumen kedua negara Purchase di The Body Shop.
tersebut membeli produk dari The Body Shop, persepsi 4. Perbedaan persepsi pengaruh UGC (X1) dan
lain yang mendorong mereka untuk akhirnya melakukan Brand Equity (X2) pada Green Purchase (Y)
Green Purchase pada merek tersebut adalah The Body Berdasarkan hasil independent sample t-test,
Shop memiliki banyak kampanye hijau populer untuk ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan
lingkungan yang lebih baik. Oleh karena itu, terbukti persepsi mengenai pengaruh User Generated
bahwa konsumen tidak hanya tertarik pada produk hijau,
Content (UGC) dan Brand Equity terhadap Green
tetapi juga tertarik pada kampanye hijau dari The Body
Shop. Persepsi lainnya yang juga mendorong mereka Purchase antara konsumen Brazil dan Indonesia
untuk akhirnya melakukan Green Purchase dari merek secara simultan karena nilai probabilitas melebihi
tersebut yaitu The Body Shop sebagai merek hijau perlu 0,05 sehingga tidak signifikan. Ini berarti bahwa
didukung untuk terus bertahan di pasar dalam jangka H4 = Terdapat perbedaan persepsi mengenai
waktu yang panjang. Ini juga berarti bahwa gerakan hijau pengaruh User Generated Content (UGC) dan Brand
tidak langsung yang ingin dilakukan konsumen adalah Equity terhadap Green Purchase antara konsumen
dengan melakukan Green Purchase di The Body Shop. Brazil dan Indonesia ditolak.
Brazil dan Indonesia adalah dua negara besar
3. Pengaruh UGC (X1) dan Brand Equity (X2) yang berbeda di mana penduduknya juga memiliki
pada Green Purchase (Y) kesamaan. Berdasarkan independent sample t-test
Hasil yang diperoleh dari uji analisis regresi yang dilakukan dalam penelitian ini, dapat dilihat
berganda adalah bahwa terdapat pengaruh langsung bahwa The Body Shop sebagai merek hijau global
yang signifikan antara variabel UGC dan Brand selalu memberikan nilai yang sama kepada
Equity terhadap variabel Green Purchase. Hal ini konsumennya di negara mana pun, oleh karena itu
dibuktikan dengan hasil uji f (uji simultan) yaitu persepsi yang mungkin diterima oleh setiap
Fhitung > Ftabel maka 107.851 > 3.07 dan nilai konsumen adalah sama. Seperti yang terlihat dalam
signifikansi adalah F (0,000) < a = 0,05. Oleh karena hasil penelitian ini, tidak ada perbedaan dalam
itu H3 diterima dan H0 ditolak, yang berarti bahwa persepsi antara konsumen Brazil dan Indonesia
UGC (X1) dan Brand Equity (X2) memiliki pengaruh secara simultan.
signifikan terhadap Green Purchase (Y) secara Namun terdapat perbedaan persepsi
bersamaan. Selanjutnya, berdasarkan Tabel mengenai pengaruh UGC terhadap Green Purchase
koefisien determinasi, variabel Green Purchase (Y) antara konsumen Brazil dan Indonesia secara parsial.
sebagai variabel dependen dipengaruhi oleh variabel Budaya yang berbeda, baik dari segi ekonomi dan
independen UGC (X1) dan Brand Equity (X2) sebesar sosial-budaya, dapat mempengaruhi persepsi
64,2%. Sementara 35,8% variabel Green Purchase seseorang. Misalnya pada indikator penelitian ini
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas yaitu perceived credibility, indicator tersebut
dalam penelitian ini. memiliki arti bahwa platform online yang berbeda
Selain koefisien determinasi, koefisien untuk mencari UGC memberikan kesan berbeda
korelasi juga menunjukkan besarnya hubungan pada konsumen. Dalam hal ini, eksposur budaya
antara variabel UGC (X1) dan Brand Equity (X2) yang berbeda pada konsumen Brazil dan Indonesia
pada variabel Green Purchase (Y) yang ditunjukkan mungkin dapat mempengaruhi bagaimana mereka
oleh nilai R koefisien korelasi yaitu 0,805. Nilai memandang platform online, yang kemudian
korelasi ini menunjukkan bahwa hubungan antara menciptakan tren tertentu mengenai platform online
variabel independen yaitu UGC (X1) dan Brand yang cenderung paling disukai oleh masyarakat di

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 73 No. 1 Agustus 2019| 193


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
negara itu, yang sangat cenderung berbeda dari tren adalah Youtube dan Instagram, serta bentuk UGC
di negara lain. Inilah yang menyebabkan perbedaan yang paling disukai adalah video.
persepsi terhadap variabel UGC. Selain itu, Oleh karena itu The Body Shop sebaiknya
dibuktikan oleh hasil penelitian ini bahwa sebagian mengajak konsumen yang telah membeli
besar konsumen Brazil lebih menyukai Instagram produknya untuk membuat UGC atau ulasan
sementara sebagian besar konsumen Indonesia lebih produk online dalam bentuk video dan diunggah
menyukai Youtube untuk mencari UGC. di Youtube atau Instagram. Lalu konsumen yang
telah membuat UGC akan diberi penghargaan,
KESIMPULAN DAN SARAN misalnya dengan menambahkan poin otomatis ke
Kesimpulan dalam kartu keanggotaan online mereka. Semoga
ini akan melibatkan lebih banyak konsumen untuk
1. User Generated Content (UGC) memiliki membuat lebih banyak UGC mengenai produk
pengaruh signifikan terhadap Green Purchase secara The Body Shop.
parsial, yang menunjukkan bahwa UGC membantu b. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa sebagian
konsumen sebelum mereka melakukan Green besar konsumen Brazil dan Indonesia membeli
Purchase di The Body Shop. produk The Body Shop karena persepsi yang ada
2. Brand Equity memiliki pengaruh signifikan di benak mereka (Brand Equity) bahwa produk
terhadap Green Purchase secara parsial, yang The Body Shop adalah produk hijau dan produk
menunjukkan persepsi yang ada di benak konsumen bekerja secara efektif pada kulit mereka. Oleh
tentang The Body Shop secara signifikan karena itu, The Body Shop harus terus
memengaruhi konsumen untuk melakukan Green meningkatkan popularitasnya di pasar dengan
Purchase pada merek tersebut. tetap mempertahankan nilainya sebagai merek
3. User Generated Content (UGC) dan Brand Equity hijau global terkemuka yang menghasilkan
memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel kualitas produk hijau yang baik dan terus terus
Green Purchase secara simultan. menghasilkan produk yang lebih inovatif yang
4. Tidak ada perbedaan dalam persepsi mengenai akan bekerja dengan baik pada kulit banyak
pengaruh User Generated Content (UGC) dan Brand konsumen, untuk meningkatkan jumlah Green
Equity terhadap Green Purchase antara konsumen Purchase di The Body Shop.
Brazil dan Indonesia dari The Body Shop. 2. Diharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai referensi untuk penelitian lebih
SARAN lanjut, tetapi penelitian lebih lanjut dapat
Penelitian ini memiliki beberapa saran yang mengembangkan variabel lain atau menambahkan
dapat digunakan sebagai referensi yang baik untuk variabel intervening yang mempengaruhi UGC dan
The Body Shop, serta penelitian di masa depan yaitu Brand Equity. Ini bertujuan untuk mendapatkan hasil
sebagai berikut: penelitian yang lebih bervariasi dari pengaruh UGC
1. Sebagian besar responden dalam penelitian ini, dan Brand Equity terhadap Green Purchase.
mereka melakukan Green Purchase yang
dipengaruhi oleh ulasan produk online yang disebut DAFTAR PUSTAKA
User Generated Contet (UGC), dan juga dipengaruhi Aaker, David. 2001. Strategic Market Management (
oleh persepsi positif yang ada di pikiran mereka Sixth Edition ). United State Of America :
(Brand Equity) mengenai The Body Shop. John Wiley & Son, Inc.
a. The Body Shop harus meningkatkan strategi
Amstrong, Gary and Philip Kotler. 2009. Marketing
yang lebih spesifik yang bertujuan untuk
( Ninth Edition ). New Jersey: Pearson
mendorong lebih banyak konsumen yang telah
Education, Inc.
membeli produknya untuk membuat ulasan online
dengan pendapat jujur mereka, agar mengajak Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2006.
lebih banyak orang melakukan Green Purchase di Marketing Management. New Jersey :
The Body Shop. Dari hasil penelitian ini, Pearson Education, Inc.
diketahui bahwa bagi konsumen Brazil dan
Indonesia, platform online yang paling disukai

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 73 No. 1 Agustus 2019| 194


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Jurnal: https://www.nielsen.com/content/dam/nielsenglobal
/dk/docs/Nielsen%20Global%20New%20Prod
Brooks, G.P., & Barcikowski, R.S. 2012. The PEAR
uct%20Innovation%20Report%20June%2020
Method for Sample Sizes in Multiple Linier
15.pdf. Accessed on 10 September 2018 at
Regression. Multiple Linear Regression
05.15 PM.
Viewpoints, 38, 1-16.
http://www.pewglobal.org/2015/07/14/climate-
Bukhari, Ayesha, Rana, Ramaisa Aqdas, Bhatti,
change-seen-as-top-global-threat/global-
Usman Tariq. 2017. Factors Influencing
threats-02/. Accessed on 11 September 2018 at
Consumer’s Green Product Purchase
02.40 PM.
Decision by Mediation of Green Brand
Image. International Journal of Research. https://www.cosmeticinnovation.com.br/wpcontent/
University of Sargodha Gujranwala Campus, uploads/2016/11/BeautySurvey3KeyInsights2
pp.1620-1629. 016-FreeExtract-
EuromonitorInternational.pdf. Accessed on 12
Daugherty, Terry, Matthew S. Eastin & Laura
September 2018 at 09.00 AM.
Bright. 2008. Exploring Consumer
Motivation for Creating User-Generated https://www.slideshare.net/PewResearchCenter/pew
Content, Journal of Interactive Advertising. -research-center-2015-climate-change-
pp. 16-25. presentation/12-
Joshi, Yatish and Zillur Rahman. 2015. Factors The_Most_and_Least_Concerned. Accessed
Affecting Green Purchase Behaviour and on 13 September 2018 at 10.11 AM.
Future Research Direction. Holy Spirit https://www.census.gov/popclock/print.php?compo
Universitiy of Kaslik. pp.129-130. nent=counter. Accessed on 14 September 2018
at 07.00 PM.
Kaplan, Andreas.M & Michael Haenlein. 2009.
Users Of The World, Unite! The Challanges https://www.thebodyshop.com.br/p/encontre-uma-
And Opportunities Of Social Media. France : loja. Accessed on 16 September 2018 at 04.40
Kelley School Of Business, Indiana PM.
University. https://www.thebodyshop.co.id/storepickup/.
Rensink, J.M. 2013. What motivates people to write Accessed on 16 September 2018 at 04.50 PM.
online ulasans and which role does
personality play?. pp.10-17.
Wang, Cen. 2015. Do people purchase purchase
what they viewed from Youtube? : the
influence of attitude and perceived
credibility. pp.1-47.
Wang, Ye and Shelly Rodgers. 2011. Electronic
Word of Mouth and Consumer Generated
Content: From Concept to Application.
pp.213-231
Website:
https://www.slideshare.net/wearesocialsg/digital-in-
2019-global-overview. Accessed on 8
September 2018 at 02.30 PM.
https://assets.kpmg.com/content/dam/kpmg/xx/pdf/
2017/01/the-truth-about-online-
consumers.pdf. Accessed on 8 September 2018
at 04.00 PM.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 73 No. 1 Agustus 2019| 195


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

You might also like